Proposal ini mengajukan praktik kerja lapangan (PKL) selama satu bulan di PT Pertamina RU II Dumai untuk mempelajari proses produksi gasoline premium 88. Tujuannya adalah memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa dan meneliti proses produksi serta standar mutu bensin. Mahasiswa akan melakukan observasi di berbagai bagian perusahaan dan menyusun laporan mengenai proses produksi bensin.
1. PROPOSAL
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI PT. PERTAMINA (Persero) RU II DUMAI
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia Kota Dumai yang
berkualitas serta menjawab kebutuhan akan tenaga kerja lokal yang handal, perlu
adanya suatu proses peningkatan keterampilan. Perguruan tinggi di Kota Dumai
mengupayakan untuk memberikan pemahaman kondisi kongkrit kepada
mahasiswa tentang kondisi riil dunia industri sesungguhnya. Pesatnya kemajuan
teknologi khususnya di industri juga menuntut mahasiswa untuk perlu mengetahui
berbagai perubahan tersebut. Kondisi ini tentunya akan mempengaruhi pada mutu
kelulusan mahasiswa tersebut nantinya. Untuk itu dipandang perlu untuk menjalin
hubungan kerja sama dengan pihak industri dalam membekali lulusan (graduate)
perguruan tinggi nantinya, dengan pengetahuan situasi industri, sehingga
diharapkan ada suatu nilai tambah dari lulusan perguruan tinggi tersebut. Salah
satu metode yang digunakan adalah sistem magang atau Kerja Praktek.
Kerja praktek adalah suatu kewajiban setiap mahasiswa Jurusan Teknik
Industri Sekolah Tinggi Teknologi Dumai yang sudah memenuhi persyaratan
untuk melaksanakan kerja praktek dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya dengan
tujuan agar mahasiswa memperoleh nilai tambah dalam bidang ilmu pengetahuan,
khususnya di bidang industri.
Dengan adanya kerja praktek ini, para mahasiswa diharapkan mendapat
pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat sebagai bekal bagi mahasiswa
setelah menyelesaikan studinya dan memasuki lapangan pekerjaan.
Dalam kegiatan ini, akan dilakukan pengamatan dan pengkajian terhadap
proses produksi Gasoline Premium 88 di PT. PERTAMINA (Persero) RU II
DUMAI yang mencakup proses produksi, engineering, quality control dan
sebagainya.
2. 1.2 Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek pada program studi Teknik
Industri Sekolah Tinggi Teknologi Dumai adalah untuk:
1. Melihat dan mengenal lapangan kerja secara langsung serta memperdalam
teori yang diperoleh selama berada di bangku kuliah.
2. Melatih mahasiswa bekerja disiplin dan bertanggung jawab.
3. Dapat memperoleh keterampilan dalam penguasaan pekerjaan.
4. Sebagai landasan penyusunan tugas akhir.
1.3 Manfaat Kerja Praktek
1. Bagi Mahasiswa :
a. Dapat memahami atau mengetahui berbagai aspek perusahaan seperti:
aspek teknik, aspek pemasaran, organisasi, ekonomi, persediaan dan
sebagainya.
b. Memperoleh kesempatan berlatih bekerja di lapangan.
c. Membandingkan teori-teori yang diperoleh di bangku perkuliahan.
d. Untuk memahami cara melaksanakan penelitian untuk karya ilmiah.
e. Dapat mengumpulkan data dari lapangan guna penyusunan tugas akhir.
2. Bagi Akademis
a. Untuk memperluas perkenalan Sekolah Tinggi Teknologi Dumai dan
khususnya program studi Teknik Industri kepada lingkungan
masyarakat dan pihak perusahaan.
b. Mempererat kerja sama antara akademis dengan instansi pemerintah
maupun perusahaan swasta.
3. 3. Bagi Perusahaan
a. Laporan kerja praktek dapat dijadikan sebagai bahan masukan ataupun
usulan perbaikan seperlunya dalam pemecahan masalah-masalah di
perusahaan.
b. Dapat melihat keadaan perusahaan dari sudut pandang mahasiswa yang
melakukan kerja praktek.
c. Sebagai sumbangan perusahaan dalam memajukan pembangunan di
bidang pendidikan.
1.4 Deskripsi Kerja Praktek
1. Setiap mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan harus melaksanakan
kerja praktek pada suatu perusahaan dan badan / lembaga pemerintah atau
badan swasta yang mana kerja praktek ini dilaksanakan minimal 1 (satu)
bulan dan maksimal 3 (tiga) bulan.
2. Kerja praktek ini harus bersifat latihan kerja praktek yang disiplin dan
bertanggung jawab sesuai para pekerja dan perusahaan yang bersangkutan.
3. Membuat laporan kerja praktek yang harus dilaporkan serta dilegalisasi
oleh perusahaan / badan yang bersangkutan.
4. Laporan kerja praktek terpisah dengan penyusunan tugas akhir.
1.5 Rencana Kegiatan
Pada proposal PKL ini, rencana kegiatan yang kami susun dan ajukan.
Kepada PT. PERTAMINA (Persero) RU II Dumai tersebut mencakup :
A. Peserta Magang
Nama : Hengky Fitrayco
Tempat/Tgl.Lahir : Duri, 02 juli 1988
NIM : 06 207 027
Program studi : Teknik Industri
Program pendidikan : Sarjana (S1)
Alamat : Jl. Muslim No. 12 RT.020 Kel. Jaya Mukti
Kec.Dumai Timur – DUMAI
4. B. Metode Praktek Kerja Lapangan
Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan ini dibagi ke
dalam beberapa rangkaian kegiatan, yaitu:
1. Orientasi
Orientasi bertujuan untuk mengenal, mengetahui dan mempelajari
kegiatan yang terdapat pada bagian atau departemen yang dikunjungi
selama PKL.
2. Observasi Pokok Bahasan
Obsevasi atau pengamatan terhadap pokok bahasan ini bertujuan agar
mahasiswa dapat melihat dan menemukan suatu permasalahan yang
terdapat pada bagian atau departemen yang dikunjungi selama PKL
sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
3. Pengerjaan PKL
Bidang-bidang yang menjadi pengamatan atau observasi dalam
kegiatan ini adalah:
a. Sistem organisasi dan manajemen.
b. Sistem operasi dan Produksi.
c. Fasilitas yang ada di perusahaan.
d. Teknologi yang digunakan.
Selanjutnya data yang didapat akan diolah menjadi laporan PKL sesuai
dengan tugas khusus (Pokok Bahasan) masing-masing.
4. Konsultasi dan Diskusi
Konsultasi ini dapat dilakukan dengan dosen pembimbing dan
pembimbing di lapangan. Sedangkan diskusi dapat dilakukan dengan
para teknisi dan rekan-rekan kuliah atau rekan-rekan selama sesama
peserta PKL. Kegiatan ini akan memberikan masukan yang berguna
dalam menyelesaikan dan menyempurnakan laporan PKL
5. 1.6 Tugas Khusus
a. Judul
Tugas khusus yang dikemukakan dalam penulisan kerja praktek ini adalah :
“Proses Produksi Gasoline Premium 88 pada PT. PERTAMINA (Persero)
RU II DUMAI”.
b. Latar Belakang Pemilihan Judul
Minyak bumi adalah sumber energi yang paling besar yang digunakan
manusia saat ini. Pada masa ini manusia telah mengolah sekitar ribuan bahkan
jutaan barel minyak mentah guna memenuhi kebutuhan energi umat manusia
terutama kebutuhan bahan bakar motor.
Secara teoritis, minyak bumi merupakan bahan bakar fosil yang dihasilkan
dari material-material organik, baik tumbuhan maupun hewan yang tertimbun
dalam tanah dalam kurun waktu jutaan tahun dan terkonversi menjadi senyawa
hidrokarbon. Minyak bumi atau yang dikenal sebagai minyak mentah (crude oil)
dapat diproses dengan berbagai metode menjadi berbagai macam produk. Salah
satu produk utamanya ialah gasoline.
Gasoline atau yang biasa disebut bensin merupakan produk yang dihasilkan
dari penyulingan minyak mentah yang menghasilkan naphta dan kemudian
dilanjutkan dengan proses perengkahan, platforming, pemurnian, serta blending
sehingga didapat produk gasoline. Gasoline terbagi atas premium 88 (bensin) dan
premix 92 (pertamax). Angka 88 dan 92 menunjukkan bilangan oktan yang
dimiliki oleh senyawa tersebut. Gasoline merupakan bahan bakar yang paling
banyak digunakan dalam menggerakkan mesin-mesin kendaraan bermotor di
seluruh dunia, terutama di Indonesia. Di Indonesia terdapat sebuah perusahaan
pengolah minyak yaitu PT. PERTAMINA (Persero).
PT. PERTAMINA (Persero) merupakan perusahaan pengolah minyak mentah
yang saat ini telah menjadi perusahaan pengolah minyak terbesar di Indonesia.
Perusahaan ini memiliki unit-unit pengolahan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Salah satunya adalah kilang minyak PT. PERTAMINA (persero) RU II Dumai.
6. Kilang minyak ini dibangun oleh Pertamina pada tahun 1968 yang mampu
mengolah 130.000 barel minyak mentah perhari. Produk-produk minyak yang
dihasilkan oleh kilang Pertamina RU II Dumai adalah LPG, gasoline premium 88,
kerosene, avtur, JP-5, ADO, calcined coke, dan produk lebih (excess) yaitu
naphta, LSWR, HVGO, dan LOMC.
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
pemilihan judul tersebut adalah untuk mengetahui sistem dan proses produksi
gasoline premium 88 serta standar mutu yang diterapkan pada produk gasoline
tersebut.
c. Batasan Masalah
Agar pengumpulan dan pengolahan data dalam penulisan laporan kerja
praktek lapangan dapat terarah, maka perlu dibuat suatu batasan masalah berupa :
1. Penelitian dilakukan di PT. PERTAMINA (Persero) RU II Dumai.
2. Fokus penelitian pada proses produksi Gasoline Premium 88 dan standar
mutu produk yang digunakan.
1.7 Penutup
Demikian proposal ini saya ajukan dengan harapan bahwa Bapak dapat
menerima pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini. Atas perhatiannya, saya
ucapkan terima kasih.
Dumai, 08 Oktober 2009
HENGKY FITRAYCO
NIM : 06 207 027