1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang melatar belakangi perang dunia satu:
1. Pembunuhan Pangeran Austria Franz Ferdinand oleh kelompok teroris Serbia,
Gavrilo Princip di Sarajevo
2. Persaingan merebut daerah sumber bahan baku, penanaman modal, dan daerah
pemasaran.
3. Munculnya persekutuan atau blok persaingan politik antar negara-negara
Eropa: Triple Alliance : Jerman, Austria, Italia, Triple Entante : Inggris,
Prancis, Uni Soviet
Di Eropa abad ke-19 penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris
dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang
telah membangun kesatuan poitiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras
untuk menjadi pelopor dalam perlombahan ini.
Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi
Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak,
dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg
asal Jerman berada di pihak lainnya.
Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga
akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz
Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia
yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan
Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh
benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang
kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap
Austria-Hungaria.
Perang dunia 1 Page 1
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. Sebab-sebab Perang Dunia 1
1. Sebab-sebab Umum Perang Dunia 1
Perang Dunia I terjadi antara 1914-1918. Pada hakikatnya merupakan perang
antarnegara yang berada di kawasan Eropa. Kemudian Perang Dunia I meluas kewilayah
sekitarnya. Negara-negara yang berperang yaitu negara yang berada pada Blok Sekutu dan
Blok Sentral. Pada dasarnya mereka berperang hanya untuk mempertahankan kemashuran.
Dan keangkuhan serta kekuasaan. Sebab-sebab umum perang dunia 1 yaitu :
a. pertentangan antara negara-negara di Eropa.
a) Pertengan antara Jerman dan PerancisSetelah kalah perang pada tahun
1870, Perancis menjalankan polotik Revanche, Jerman menyadari tentang
kemungkinan tindakan yang mungkin dilakukan oleh Perancis. Oleh karena
itu Jerman berusahauntuk mengisolir Perancis. Usaha Bismarck hampir
berhasil akan tetapi Wilhelm II dapat menggagalkannya, kecuali Tripple
Alliantie.
b) Pertentangan antara Jerman dan Inggris sebagai negara yang memiliki
armada laut yang sangat kuat dan di segani di dunia merasa terancam
dengan upaya yang sedang dilakukan oleh Jerman pada saat itu. Pemicu
pertentangan antara Jerman dan Inggris adalah di sebabkan kerena Jerman
mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang perindustrian. Sehingga
inggris merasa tersaingi. Selain itu, di daratan Afrika antara Jerman dengan
Inggris terjadi perebutan Maroko. Jerman membantu secara moril bangsa
Boer, Asia Kecil. Dan Irak melawan Inggris. Armada laut Jeman di bangun
secara besar-besaran, sehingga Inggris merasa terancam. Keadaan tersebut
semakin meperucingkan hubungan Jerman dengan Inggris.
c) Pertentangan antara Jerman dan Rusia Pertentangan antara Jerman dan
Rusia terjadi karena Jerman melindungi Turki yang berusaha merintangi
Rusia dalam menerobos ke laut tengah.
d) Pertentangan antara Rusia dengan Austria Pertentangan kedua negara ini
disebabkan mereka sama-sama ingin menguasai daerah Balkan. Gerakan
Pan-Slavisme Rusia di Balkan dipimpim oleh Serbia Raya. Pada 1908,
Bosnia dan Hezegovina diduduki oleh Austria. Sehingga menimbulkan
kemarahan Serbia.
b. Politik mencari Kawan(System of Alliences)
Ketegangan antar negara yang berada di kawasan Balkan semakin meruncing. Perancis
dan Jerman sama-sama mencari kawan, sehingga Eropa terbagi menjadi dua blok. Blok
Jerman dengan Tripple Allientie yang terdiri dari Jerman dan Austria. Mereka mendirikan
Tripple Allientie pada 1882. Bolk Perancis dengan Tripple Entente yang terdiri dari Perancis,
Rusia, dan Inggris berdiri pada 1907. Bulgaria masuk blok Jerman karena merasa kecewa
atas Rusia dalamPerang Balkan II pada 1913. Rusia tidak mau membantu Bulgaria adalah
sekutu Rusia pada saat itu.
Perang dunia 1 Page 2
3. c. Perlombaan Pesenjataan
Perlombaan senjata menjelang meletusnya Perang Dunia I telah membawa suasana
menjadi panas dan tegang. Kedua blok tersebut saling mencurigai, sehingga setiap negara
segera mempersenjatai diri. Keadaan telah melahirkan Perlombaan Senjat, akibat suasana
semakin panas.
2. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia I
Pada 1914, tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia, Serbia menuntut
Bosnia Herzegovina agar menghentikan latihan perang, karena tentara Australia di Bosnia
dianggap sebagai tantangan. Putra mahkota Austria Frans Ferdinand mengunjungi latihan itu.
Namun, pada 28 Juni 1914 ia dibunuh di Sarajevo oleh anggota Serbia Raya adalah Gavrilo
Principe. Kemudian Austrlia mengeluarkan Ultimatum kepada Serbia dan disusul dengan
pernyataan perang pada 28 Juli 1914. Serangan Austria terhadap serbia ini, dianggap sebagai
awal Perang Dunia I. Pada 1 Agustus 1914, Jerman mengumumkan perang terhadap Rusia
dan Perancis. Pernyataan perang ini disusul dengan penyerbuan Belgia dengan tujuan
menduduki Paris secepatnya lalu memusatkan kekuatan untuk menghancurkan Rusia.
Namun, pada 4 Agustus 1914, inggris tampil membantu Belgia dan Perancis
3. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Perang Dunia I
Dalam Perang Dunia I, Kekuatan antara dua kubu saling berhadapan, kubu-kubu
tersebut dinamakan Blok, yang terdiri dari Blok Sentral yang diketuai oleh Jerman dan Blok
Sekutu yang diktuai oleh Perancis. Amerika Serikat pada 1917 menggabungkan diri, dan
kedua blok sekutu diambil alih oleh Amerika Serikat. Perhatikan Pihak-pihak yang terlibat
dalam Perang Dunia 1
Anggota blok sentral yang dipimpinoleh Jerman terdiri dari Jerman, Austria, Turki,
dan Bulgaria. Adapun anggota blok sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat berjumlah 23
negara, yang terdiri dari Perancis, Inggris, Rusia, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia,
Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan negara-negara Eropa Barat lainnya.
Blok sentral berhadapan dengan blok sekutu untuk memenangkan peperangan yang
berlangsung kurang lebih empat than tersebut. Sekitar 8 juta orang tewas dalam Perang Dunia
I dan berakhir dengan kemenangan Blok sekutu.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kalahnya blok sentral antara lain :
a) Tidak seimbangnya kekuatan yang saling berhadapan.
b) Terjadinya perpecahan didalam blok sentral, dan
c) Timbulnya pemberontakan-pemberontakan di negara-negara blok sentral
Perang dunia 1 Page 3
4. B. Keadaan Siuasi di Parit Perlindungan
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perindungannya, di mana
sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak
sedikit karena pertahana yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9
juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang
meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara
tak sengaja dalam suatu pertempuran.
Perang parit menjadi strategi utama Perang Dunia Pertama. Selama beberapa tahun
berikutnya, bisa dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana benar-
benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-
hentinya menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar biasa. Mayat mereka yang telah
tewas terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan para serdadu harus tidur di samping
mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, parit-parit itu dibanjiri lumpur.
Lebih dari 20 juta serdadu yang bertempur di Perang Dunia I mengalami keadaan
yang mengerikan di dalam parit-parit ini, dan sebagian besar meninggal di sana. Dalam
beberapa minggu setelah dimulai oleh serangan Jerman pada tahun 1914, garis barat perang
ini sebenarnya terpaku di jalan buntu. Para serdadu yang bersembunyi di parit-parit ini
terjebak dalam jarak yang hanya beberapa ratus meter jauhnya satu sama lain. Setiap
serangan yang dilancarkan sebagai upaya mengakhiri kebuntuan ini malah menelan korban
jiwa yang lebih banyak.
1. Strategi Jerman
Di awal tahun 1916, Jerman mengembangkan rencana baru untuk mendobrak garis
barat. Rencana mereka adalah secara mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap
sebagai kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah memenangkan perang,
melainkan menimbulkan kerugian yang besar di pihak Tentara Prancis sehingga melemahkan
perlawanan mereka. Kepala staf Jerman Falkenhayn memperkirakan bahwa setiap satu
serdadu Jerman saja dapat membunuh tiga orang serdadu Prancis.
Serangan dimulai pada tanggal 21 Febuari. Para pemimpin Jerman memerintahkan
serdadunya untuk “keluar dari parit mereka,” namun tiap serdadu yang melakukannya justru
telah tewas atau sekarat dalam sekitar tiga menit. Meskipun penyerangan berlangsung tanpa
henti selama berbulan-bulan, Jerman gagal menduduki Verdun.
Secara keseluruhan, kedua pihak kehilangan sekitar satu juta serdadu. Dan dengan
pengorbanan itu, garis depan hanya berhasil maju sekitar 12 kilometer. Satu juta orang mati.
2. Balasan Inggris
Inggris membalas serangan Jerman di Verdun dengan Pertempuran Somme. Pabrik-
pabrik di Inggris membuat ratusan ribu selongsong meriam.
Rencana Jendral Douglas Haig mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan
pengeboman terus-menerus selama seminggu penuh, yang diikuti dengan serangan infanteri.
Dia yakin mereka akan maju sejauh 14 kilometer di hari pertama saja dan kemudian
menghancurkan semua garis pertahanan Jerman dalam satu minggu.
Perang dunia 1 Page 4
5. Serangan dimulai pada tanggal 1 Juni. Pasukan meriam Inggris menggempur
pertahanan Jerman selama seminggu tanpa henti. Di akhir minggu tersebut, para perwira
Inggris memerintahkan serdadunya memanjat keluar dari parit. Namun, selama pengeboman
tersebut para serdadu Jerman berlindung dengan rapat di kedalaman parit persembunyian
mereka sehingga tidak terlumpuhkan dan menggagalkan rencana Inggris. Begitu serdadu
Inggris bergerak melintasi garis depan, serdadu Jerman muncul menyerang mereka dengan
senapan mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu Inggris tewas dalam beberapa jam pertama
perang tersebut. Di dalam kegelapan malam itu, daerah di antara dua garis pertempuran
penuh dengan puluhan ribu mayat dan juga serdadu yang terluka, yang mencoba merangkak
mundur.
Pertempuran Somme tidak berlangsung dua minggu seperti yang direncanakan
Jendral Haig, melainkan lima bulan. Bulan-bulan ini tidak lebih daripada pembantaian. Para
jendral bertubi-tubi mengirimkan gelombang demi gelombang serdadu mereka menuju
kematian yang telah pasti. Di akhir pertempuran, kedua belah pihak secara keseluruhan telah
kehilangan 900.000 prajuritnya. Dan untuk ini, garis depan bergeser hanya 11 kilometer. Para
serdadu ini dikorbankan demi 11 kilometer saja.
C. Akibat yang ditimbulkan oleh Perang Dunia I
Perang merupakan pengerahan total segala kekuatan yang ada dan dimiliki oleh
negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia I telah membawa akibat yang sangat luas
dalam berbagi kehidupan, baik dalam bidang politik, ekonomi,
1. Akibat Perang Dunia I dalam Bidang Politik maupun sosial budaya.
a) Timbulnya perubahan kekuasaan wilayah
Di bidang politik, pengaruh Perang Dunia I sangat terasa. Wilayah kekuasaan
negara-negara yang berperang mengalami perubahan. Jerman, Austria, dan Turki
menjadi repeblik dan wilayahnya menjadi sempit, selain itu muncul negara-negara
baru seperti Polandia, Finlandia, Cekoslowakia, Hongaria, Mesir, Irak, Saudi Arabia,
Syiria, Lebanon dan Austria.
b) Timbul paham-paham politik
Paham-paham baru sebagai reaksi terhadap paham demokrasi liberal yang tidak
berhasil menghadapi kekacauan di beberapa negara Eropa bermunculan. Di itali lahir
paham fasisme yang diperkenalkan oleh- Benito Mussolini.
2. Akibat Perang Dunia I dalam Bidang Ekonomi
Sistem ekonomi liberal yang dipandang menyulitkan diganti dengan sistem
ekonomi terpimpin yang banyak melibatkan kekuasaan negara. Hal ini terjadi bukan
hanya di negara-negara totaliter, akan tetapi juga di negara-negara liberalseerti
Amerika Serikat di bawah Presiden Roosevelt.
3. Akibat Perang Dunia I dalam Bidang Sosial
Industri peralatan perang semakin maju dengan pesat sehingga kaum buruh
meningkat dan menduduki posisi yang semakin kuat. Undang-undang sosial pun
dikeluarkan di beberapa negara. Sementara itu, gerakan emansipasi wanita mendapat
sambutan yang menggembirakan kerena dalam peperangan yang menjadi tenaga
palang merah.
Perang dunia 1 Page 5
6. 4. Akibat Perang Dunia I dalam bidang Kemanusiaan
Keadaan perekonomian masing-masing negara yang terlibat dalam kancah
peperangan menjadi hancur. Hal tersebut membawa dampak kepada umat manusia.
yaitu kemiskinan dan kemelaratan semakin mencekam, wabah penyakit merajela,
penduduk yang negaranya sedang berperang banyak kehilangan tempat tinggal,
banyak manusia yang tak berdosa harus kehilangan nyawa dan cacat mental maupun
cacat tubuh, dan banyak lagi akibat yang dapat ditimbulkan dengan meletusnya PD I
Dari uraian tersebut di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa selain akibat negatif
yang muncul, Perang Dunia I juga membawa akibat positif. Dampak positif yang lahir
sebagai akibat Perang Dunia I tersebut adalah lahirnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
yang diprakasai oleh Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson pada1919.
Perang dunia 1 Page 6
7. BAB III
ANALISI
A. SEJARAH SINGKAT
Perang Dunia I (PDI) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang dimulai
pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Perang ini sering disebut Perang
Dunia atau Perang Besar sejak terjadi sampai dimulainya Perang Dunia II pada tahun 1939,
dan Perang Dunia Pertama atau Perang Dunia I setelah itu. Perang ini melibatkan semua
kekuatan besar dunia,[5] yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu
(berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan
Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia;
namun saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat
defensif, Italia tidak ikut berperang). Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada
di pihak Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang. Lebih dari
70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam salah satu perang
terbesar dalam sejarah. Lebih dari 9 juta prajurit gugur, terutama akibat kemajuan teknologi
yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan
perlindungan atau mobilitas. Perang Dunia I adalah konflik paling mematikan keenam dalam
sejarah dunia, sehingga membuka jalan untuk berbagai perubahan politik seperti revolusi di
beberapa negara yang terlibat.
B. Dampak kesehatan dan ekonomi
Pemakaman militer Perancis dilengkapi osuari Douaumont, yang terdiri dari kerangka
milik lebih dari 130.000 tentara yang tidak dikenal.
Belum ada perang yang berhasil mengubah peta Eropa secara dramatis. Empat
kekaisaran menghilang: Jerman, Austria-Hongaria, Utsmaniyah, dan Rusia. Empat dinasti,
bersama aristokrasi kunonya, jatuh setelah perang: Hohenzollern, Habsburg, Romanov, dan
Utsmaniyah. Belgia dan Serbia hancur parah, seperti halnya Perancis, dengan 1,4 juta tentara
gugur, tidak termasuk korban lainnya. Jerman dan Rusia juga terkena dampak serupa. Perang
ini memberi konsekuensi ekonomi mendalam. Dari 60 juta tentara Eropa yang dimobilisasi
mulai tahun 1914 sampai 1918, 8 juta di antaranya gugur, 7 juta cacat permanen, dan 15 juta
luka parah. Jerman kehilangan 15,1% populasi pria aktifnya, Austria-Hongaria 17,1%, dan
Perancis 10,5%.[214] Sekitar 750.000 warga sipil Jerman tewas akibat kelaparan yang
disebabkan oleh blokade Britania selama perang. Pada akhir perang, kelaparan telah
menewaskan sekitar 100.000 orang di Lebanon. Perkiraan terbaik untuk jumlah korban tewas
akibat kelaparan Rusia 1921 adalah 5 juta sampai 10 juta orang. Pada tahun 1922, terdapat
4,5 juta sampai 7 juta anak tanpa rumah di Rusia akibat satu dasawarsa kehancuran sejak
Perang Dunia I, Perang Saudara Rusia, dan kelaparan 1920–1922. Sejumlah penduduk Rusia
anti-Soviet mengungsi ke negara lain setelah Revolusi; pada tahun 1930-an, kota Harbin di
Cina utara menampung 100.000 warga Rusia.[219] Ribuan lainnya pindah ke Perancis, Inggris,
dan Amerika Serikat.
Perang dunia 1 Page 7
8. Di Australia, dampak perang terhadap ekonomi tidak terlalu parah. Perdana Menteri
Hughes menulis surat untuk Perdana Menteri Britania Raya Lloyd George, "Anda telah
meyakinkan kami bahwa Anda tidak bisa mendapatkan persyaratan yang lebih baik. Saya
sangat menyesalkan hal tersebut, dan sekarang berharap bahwa ada suatu cara untuk
menetapkan perjanjian permintaan biaya perbaikan setara dengan pengorbanan luar biasa
yang dilakukan Imperium Britania dan para Sekutunya." Australia menerima perbaikan
perang senilai ₤5.571.720, tetapi biaya perang Australia secara langsung berjumlah
₤376.993.052, dan pada pertengahan 1930-an biaya pensiun, hadiah perang, bunga, dan dana
tenggelam berjumlah ₤831.280.947. Dari sekitar 416.000 tentara Australia yang berdinas,
60.000 di antaranya gugur dan 152.000 lainnya luka-luka.
Wabah menyebar pada masa-masa perang yang kacau. Pada tahun 1914 saja, wabah
tipus yang dibawa kutu menewaskan 200.000 orang di Serbia. Mulai tahun 1918 sampai
1922, Rusia mengalami 25 juta infeksi dan 3 juta kematian akibat wabah tipus. Sementara
sebelum Perang Dunia I Rusia memiliki 3,5 juta kasus malaria, negara ini memiliki lebih dari
13 juta kasus pada tahun 1923.[224] Selain itu, wabah influenza besar menyebar ke seluruh
dunia. Secara keseluruhan, pandemi flu 1918 menewaskan sedikitnya 50 juta orang.
Rumah sakit militer darurat saat wabah flu Spanyol yang menewaskan sekitar 675.000
orang di Amerika Serikat. Camp Funston, Kansas, 1918
Lobi oleh Chaim Weizmann dan kekhawatiran bahwa penduduk Yahudi Amerika
akan memaksa AS mendukung Jerman berakhir dengan Deklarasi Balfour 1917 oleh
pemerintah Britania yang menetapkan pendirian tanah air Yahudi di Palestina.[227] Lebih dari
1.172.000 tentara Yahudi berdinas di pasukan Sekutu dan Sentral pada Perang Dunia I,
termasuk 275.000 di Austria-Hongaria dan 450.000 di Kekaisaran Rusia.[228]
Gangguan sosial dan kekerasan luas pada Revolusi 1917 dan Perang Saudara Rusia
mengakibatkan terjadinya 2.000 pogrom di bekas Kekaisaran Rusia, kebanyakan di
Ukraina.[229] Sekitar 60.000–200.000 warga sipil Yahudi tewas dalam kekerasan ini.[230]
Setelah Perang Dunia I, Yunani berperang melawan kaum nasionalis Turki yang
dipimpin oleh Mustafa Kemal, sebuah perang yang berakhir dengan pertukaran penduduk
besar-besaran antar kedua negara di bawah Perjanjian Lausanne.[231] Menurut berbagai
sumber,[232] sekian ratus ribu Yunani Pontik tewas pada masa-masa perang tersebut.[233]
Perang dunia 1 Page 8
9. BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulan sebab terjadinya perang dunia 1:
1. Pembunuhan Pangeran Austria Franz Ferdinand oleh kelompok teroris Serbia,
Gavrilo Princip di Sarajevo
2. Persaingan merebut daerah sumber bahan baku, penanaman modal, dan daerah
pemasaran.
3. Munculnya persekutuan atau blok persaingan politik antar negara-negara Eropa:
Triple Alliance : Jerman, Austria, Italia, Triple Entante : Inggris, Prancis, Uni Soviet
B. Saran
Perang dunia 1 terjadi antara tahun 1914-1918 yang mengakibatkan terjadinya
ketegangan antar negara-negara Eropa. Perang Dunia 1 terjadi antara tahun 1914-1918.
Pada hakikatnya merupakan perang antar negara yang berada si kawasan Eropa.
Kemudia Perang Dunia 1 meluas kewilayah sekitarnya. Dengan terjadi perang tersebut
mengakibatkan terjdinya kekacauan baik dalam bidang Politik, Ekonomi dan sosial.
Perang dunia 1 banyak memakan korban jiwa,
Penulis berharap kepada pembaca umumnya dan khususnya kepada penulis sendiri,
untuk dapat mengetahui dan memahami sebab-sebab terjadi perang dunia 1. Kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Perang dunia 1 Page 9
11. Artikel (Sejarah perang dunia 1)
Sejarah Perang Dunia I
Perang Dunia I adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918.
Lebih dari 40 juta orang tewas, termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan sipil.
Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarang
Austria) dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo. Tidak pernah
terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan
dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya,
pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal
berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg,
Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman
Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.
Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya
monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan
menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan
menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kekalahan Jerman
dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih
menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar
kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar
bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan
non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana
sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak
sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9
juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang
meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara
tak sengaja dalam suatu pertempuran.
Erich Kastner (Jerman) dan Lazare Ponticelli (Perancis) termasuk sisa-sisa veteran
dalam Perang Dunia I. Keduanya kini telah tiada. Kastner meninggal 1 Januari 2008 dalam
usia 107 tahun. Selang dua bulan kemudian, Ponticelli menyusul. Pria kelahiran Italia itu
meninggal 12 Maret lalu dalam usia 110 tahun. Satu per satu veteran Perang Dunia (PD) I
harus pergi. Namun, kenangan akan PD I yang terjadi 90 tahun lalu tak boleh ikut pergi.
Menteri
Urusan Veteran Perancis Jean-Marie Bockel, pekan lalu, mengingatkan, kenangan dan
sejarah PD I tidak boleh dilupakan begitu saja.
Rekonsiliasi yang telah terjalin di antara negara-negara yang pernah bersengketa tidak
kemudian berarti melupakan PD I. “Rekonsiliasi tidak berarti melupakan semua yang telah
terjadi. Setelah veteran terakhir meninggal, kita kembali berbagi kenangan. Perang ini bagian
dari kenangan kolektif. Mereka yang tidak tahu atau melupakan sejarah masa lalunya tidak
akan punya masa depan.
Perang dunia 1 Page 11
12. Peringatan 90 tahun PD I pada pekan ini semakin terasa menyedihkan. Apalagi bagi
veteran yang masih hidup. Satu per satu rekan seperjuangan tak ada lagi. Untuk mengenang
sejarah PD I, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Pangeran Charles dari Inggris, Ketua
Parlemen Jerman Peter Muller, dan Gubernur Jenderal Australia Quentin Bryce akan
bersama-sama menggelar upacara peringatan PD I. Mereka akan bertemu di Benteng
Douaumont yang menjadi titik pusat Perang Verdun 1916, Selasa (11/11). Di lokasi itu pula
dikebumikan jenazah 300.000 tentara yang tewas dalam pertempuran sengit menggunakan
senapan mesin dan artileri berat yang lain selama 300 hari.
Ratusan ribu sukarelawan yang masih belia tewas satu per satu di tangan industri
senjata modern. Tidak ada yang menduga akan menghadapi terjangan persenjataan modern.
Sejak April hingga Desember ratusan ribu tewas. Dalam satu hari saja puluhan ribu orang
tewas. Dari keseluruhan tentara yang tewas, sebagian besar berasal dari Jerman (1,9 juta
orang), Rusia (1,7 juta), Perancis (1,4 juta), Austria-Hongaria (1 juta), dan Inggris (760.000).
PD I yang juga disebut War to End All Wars (Perang untuk Mengakhiri Semua
Peperangan) itu berlangsung 1914-1918. Perang ini terjadi setelah pembunuhan Pangeran
Ferdinand, Putra Mahkota Kerajaan Austria-Hongaria (kini disebut Austria). Ia dibunuh
anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip, di Sarajevo, 28 Juni 1914. Satu bulan
kemudian, Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia yang bersekutu dengan
Rusia.
Konflik ini meluas hingga ke Jerman, yang kemudian bersekutu dengan Austria-
Hongaria. Perancis kemudian masuk karena bersekutu dengan Rusia. Jerman menginvasi
Belgia yang ketika itu memilih netral. Akibatnya, Inggris ikut terjun ke peperangan. Untuk
mendukung Jerman, Turki ikut terlibat.
Kemudian 21 Februari 1916, Jerman menyerang pasukan Perancis di Verdun. Di sisi
Front Timur, Rusia mendesak Jerman keluar dari Verdun. Perang berakhir 11 November
1918 seusai Jerman menandatangani kesepakatan gencatan senjata. Di dalam Pakta Versailles
(28 Juni 1919) disebutkan, Jerman harus membayar ganti rugi akibat peperangan. Sementara
kerajaan Austria-Hongaria dibubarkan.
Asia dan Afrika
Pada peringatan PD I kali ini Belgia berusaha meluruskan sejarah kontribusi negara-
negara jajahan Eropa di Asia dan Afrika selama PD I. Lebih dari satu juta orang dari negara-
negara jajahan bersedia angkat senjata membantu Perancis, Inggris, AS, Belgia, Kanada,
Australia, dan negara lain di Front Barat dengan imbalan kemerdekaan.
Lebih dari 100.000 tewas di medan pertempuran. Namun, pengorbanan mereka tidak
diingat, bahkan tidak disinggung dalam buku-buku sejarah. Usai perang, mereka pun
terlupakan. Janji-janji kemerdekaan tidak juga dipenuhi. Pengkhianatan Eropa itu yang
menjadi bibit gerakan kemerdekaan yang lantas mengakhiri zaman penjajahan. “Peran Asia
dan Afrika sangat penting bagi Sekutu selama peperangan. Setelah perang berakhir, bantuan
mereka tidak dianggap. Era penjajahan mulai rontok pasca-PD II karena makin banyak yang
kecewa dan merasa terhina,” kata Kepala Museum In Flanders Fields di kota Ypres, Piet
Chielens.
Perang dunia 1 Page 12
13. Meski telah berjasa, pasukan negara jajahan lebih banyak mengalami diskriminasi,
terutama dalam hal pemberian upah dan struktur kepemimpinan. Hanya warga Eropa yang
boleh memegang komando dan menduduki posisi penting. Pasukan dibiarkan tidak terlatih
dan dibekali perlengkapan yang tidak memadai. Wajar jika kemudian ada dendam yang
tersimpan.
Front Timur
Front Timur adalah Front dimana Jerman berhadapan dengan Russia. Pada awalnya
Jerman dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan Mobilisasi yang
menyebabkan ekonomi Russia terbengkalai dan nantinya mencetus Revolusi Russia. Tapi
karena musim dingin di Russia, dan tentara Jerman tidak dilengkapi pakaian musim dingin,
akhirnya Russia menang
Korban
Sekutu : 6.345.600
Belgia : 13.700
Kekaisaran Britania : 908.000
Australia : 60.000
Kanada : 55.000
India : 25.000
Selandia Baru : 16.000
Afrika Selatan : 7.000
Inggris : 715.000
Perancis : 1.354.000
Yunani : 5.000
Italia : 650.000
Jepang : 300
Rumania : 336.000
Rusia : 1.700.000
Serbia : 450.000
Amerika Serikat : 50.600
Kekuatan As/Poros : 3.382.500
Austria-Hungaria : 1.200.000
Bulgaria : 87.500
Jerman : 1.770.000
Kerajaan Ottoman : 325.000
Warga sipil : 6.493.000
Austria : 300.000
Belgia : 30.000
Inggris : 31.000
Bulgaria : 275.000
Perancis : 40.000
Jerman : 760.000
Yunani : 132.000
Rumania : 275.000
Rusia : 3.000.000
Serbia : 655.000
Kerajaan Ottoman : 1.005.000
Perang dunia 1 Page 13