SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
Downloaden Sie, um offline zu lesen
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN
HAMBATAN-HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI.
Hendro Susilo
26 Februari 2023
Apa Itu Komunikasi Interpersonal ?
Komunikasi interpersonal/ Komunikasi antarpersonal merupakan
komunikasi yang berlangsung antara dua orang yang mempunyai
hubungan yang mantap dan jelas. (DeVito, 2011).
Definisi Komunikasi Interpersonal Menurut
Rogers (dalam Rakhmat, 2012) mengatakan bahwa
semakin baik komunikasi interpersonal, semakin terbuka
seseorang mengungkapkan dirinya dan semakin positif
persepsinya terhadap orang lain melebihi persepsi dirinya.
Aspek-Aspek Komunikasi Interpersonal
1. Keterbukaan (Openness)
Tiap pihak bersedia membuka diri atau
membagi informasi tentang dirinya yang
biasanya dirahasiakan, dan juga
bersedia mendengarkan pesan dari lawan
bicara secara terbuka dan merespon
dengan jujur
2. Empati (Empaty)
Kemampuan individu untuk memahami lawan
bicara berdasarkan sudut pandang lawan
bicaranya yang dilalui oleh lawan bicaranya
secara emosional.
3. Sikap postif (Positiveness)
Mengacu pada kemampuan individu dalam
menggunakan pesan yang positif. Memuji hal-
hal positif yang dimiliki oleh lawan bicara,
mengekspresikan kepuasan dalam
berkomunikasi dengannya, tersenyum, menjaga
kedekatan posisi tubuh pada saat berbicara, dll .
5. Kesetaraan (Equality)
Kesetaraan dalam Komunikasi Interpersonal akan lebih
efektif suasananya karena kesamaan kepribadian
bertujuan agar masing-masing pihak yang
berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati sebagai
manusia yang memiliki suatu yang penting untuk
dikontribusi kepada orang lain.
4. Sikap mendukung (Supportiveness)
Terdiri dari dukungan yang terucap maupun yang tidak
terucap, seperti senyuman atau anggukan kepala.
Memperlihatkan sikap mendukung dengan reaksi
deskriptif bukan evaluatif, spontan bukan strategik, dan
provisional bukan sangat yakin
Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal
Terjadi secara spontan dan tanpa
adanya tujuan
Adanya timbal balik
Adanya kedekatan dan keterbukaan
Rasa saling percaya
Saling mendukung satu sama lain
Rasa nyaman dan positif
Rasa saling menghargai
Sistem Komunikasi Interpersonal
1. PERSEPSI INTERPERSONAL
• Perbedaan Persepsi
Karakteristik Persepsi Objek Persepsi Interpersonal
Stimulus Ditanggap melalui alat indra/ benda
fisik.
Ditangkap melalui lambang-
lambang verbal.
Objek Menanggapi sifat-sifat luar objek Meneliti sifat-sifat batiniah selain
yang tampak oleh panca indra
Tanggapan Tidak bereaksi, tidak emosional Ada reaksi sebagai bentuk respon
Sifat Cenderung tetap Cenderung berubah-ubah
• Pengaruh Faktor-Faktor Situasional pada Persepsi Interpersonal
o Deskripsi Verbal
Apa yang terucap (rangkaian kata sifat) menjadi pengaruh pada persepsi
o Petunjuk proksemik
Jarak menujukkan kedekatan dalam menyampaikan pesan
o Petunjuk Kinesik
Persepsi yang didasarkan pada Gerakan
o Petunjuk Wajah
Ekspresi wajah sebagi bentuk petunjuk nonverbl perasaan personal
o Petunjuk Paralinguistik
Perilaku komunikasi verbal melalui cara berbicara
o Petunjuk Artifaktual
Bentuk persepsi meliputi segala bentuk penampilan
• Pengaruh Faktor-Faktor Personal pada Persepsi Interpersonal
o Pengalaman
Pengalaman tidak selalu lewat proses belajar formal, rangkaian peristiwa yang dialami juga menambah pengalaman
Contoh: Seorang ibu yang mempersepsi anaknya terhadap tigkah laku.
o Motivasi
Manusia cenderung termotivasi untuk sukses maka akan mepersepsi kesuksesan dengan hal baik.
contoh: orang yang pandai pasti rajin
o Kepribadian
Kecenderungan untuk memproyeksikan diri terhadap orang lain.
contoh: suatu perasaan jika tidak ingin dipukul maka jangan memukul orang lain
• Proses Pembentukan Kesan
o Stereotyping
Penstereotipan adalah proses menempatkan orang-orang dan objek- objek ke dalam kategori-kategori yang mapan
atau penilaian mengenai orang-orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap sesuai,
ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka.
o Implicit Personality Theory
Memberikan kategori berarti membuat konsep.
contoh: pengelompokan bersahabat konsep nya baik, toleran, suka menolong.
o Atibusi
Atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab perilaku orang lain. Proses
menyimpulkan motif, maksud dan karakterisik. Misalnya, kita mengamati penampilan fisik mereka.
• Proses Pengelolaan Kesan (Impression Management)
o Peralatan lengkap yang digunakan untuk penampilkan diri (self presentation) disebut Front
Front terdiri atas:
- Panggung (setting)
- Penampilan (appearance)
- Gaya bertingkah laku (manner)
• Pengaruh Persepsi Interpersonal pada Komunikasi Interpersonal
Perilaku kita dalam komunikasi interpersonal sangat bergantung pada persepsi
interpersonal.
Karena persepsi yang keliru, sering terjadi kegagalan dalam komunikasi
(communication breakdown) dan kegagalan komunikasi dapat diperbaiki apabila
orang meyadari bahwa persepsinya mungkin salah.
Komunikasi interpersonal lebih baik jika mengetahui bahwa persepsi kita bersifat subjektif dan cenderung keliru.
Persepsi interpersonal akan mepengaruhi komunikate, bila orang berperilaku yang sesuai dengan persepsi orang lain
terhadap dirinya maka terjadilah ramalan yang sesuai dengan dirinya (self fulfilling prophecy).
2. KONSEP DIRI
• Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
o Orang Lain
Kita mengenal diri sendiri dengan mengenal orang lain terlebih dahulu. Bagaimana orang lain menilai kita, akan
membentuk konsep diri kita.
o Kelompok Rujukan (Reference Group)
Dalam suatu kelompok masyarakat yang mengikat dan berpengaruh terhadap konsep diri kita.
Konsep Diri Negatif Konsep Diri Positif
Peka pada kritik Yakin dalam mengatasi masalah
Responsif terhadap pujian Merasa setara dengan orang lain
Hiperkritis Menerima pujian tanpa rasa malu
Cenderung merasa tidak disenangi orang lain
Sadar setiap tindakan, perasaan, keinginan dan
perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat
Bersikap pesimistis terhadap kompetisi Mampu memperbiki diri
Perbedaan yang nampak antara konsep diri negative dan konsep diri positif individu saat berkomunikasi
antarpersonal
• Pengaruhi Konsep Diri pada Komunikasi Interpersonal
o Nubuat yang dipenuhi sendiri
Menyatakan sendiri bahwa setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sama dengan konsep dirinya.
o Membuka Diri
Dengan membuka diri, konsep diri sesuai dengan pengalaman kita.
o Percaya Diri (Self Confidance)
Maxwell Maltz, “Believe in yourself and you’ll succeed”. Meningkatkan kepercayaan diri sangat perlu guna
menimbulkan konsep diri yang sehat dan positif.
o Selektifitas
Konsep diri menyebabkan terpaan selektif (selective exposure), persepsi selektif (selective perception), ingatan
selektif (selective attention) dan penyandian selektif (selective encoding).
3. ATRAKSI INTERPERSONAL
• Faktor-Faktor Personal yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal
o Kesamaan Karakteristik Personal
Kesamaan karakteristik personal ditandai dengan kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat/status sosisal ekonomi,
agama, ideologi, dan lain-lain. Mereka yang memiliki kesamaan dalam hal-hal tadi, cenderung menyukai satu sama lain.
o Tekanan Emosional (stres)
Orang yang berada di bawah tekanan emosional, stres, bingung, cemas dan lain-lain akan menginginkan kehadiran orang lain untuk
membantunya, sehingga kecenderungan untuk menyukai orang lain semakin besar.
o Harga Diri yang Rendah
Orang yang rendah diri cenderung mudah untuk menyuaki orang lain. Orang yang merasa penampilan dirinya kurang menarik akan
mudah menerima persahabatan dari orang lain.
o Isolasi Sosial
Sebagai makhluk sosial, manusia mungkin tahan untuk hidup terasing selama beberapa waktu, namun tidak untuk waktu yang lama.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat isolasi sosial sangat besar pengaruhnya terhadap kesukaan kita pada orang lain.
Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Makin tertarik kita
dengan orang lain maka semakin besar kecenderungan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain.
• Faktor-Faktor Situasional yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal
o Daya tarik fisik (physical attractiveness).
Daya tarik fisik seseorang sering menjadi penyebab utama atraksi interpersonal. Mereka yang berpenampilan cantik menarik
biasanya lebih mudah mendapat perhatian dan simpati orang.
o Ganjaran (reward).
Umumnya seseorang akan menyukai orang yang memberikan ganjaran pada dirinya. Ganjaran bisa berupa bantuan, dorongan moral,
pujian atau hal-hal yang meningkatkan harga diri kita.
o Familiarity.
Seseorang atau hal-hal yang sudah kita kenal dan akrab dengan kita biasanya lebih disukai daripada hal-hal atau orang yang masih
asing bagi kita. Contohnya adalah dengan penerapan teknik repetisi dalam iklan agar kita semakin akrab dengan produk yang
diiklankan sehingga akhirnya menyukai produk tersebut.
o Kedekatan (proximity) atau closeness.
Hubungan kita dengan orang lain tergantung seberapa dekat kita dengan orang tersebut. Sebagai contoh, sejumlah kasus
menunjukkan bahwa orang lebih menyukai orang lain berdekatan tempat tinggal dengannya.
o Kemampuan (competence).
Terdapat kecenderungan bahwa seseorang lebih menyukai orang lain yang memiliki kemampuan lebih tinggi atau lebih berhasil
dalam kehidupannya daripada dirinya.
• Pengaruhi Atraksi Interpersonal pada Komunikasi Interpersonal
o Penafsiran Pesan dan Penilaian.
Daya tarik seseorang sangat penting bagi komunikasi interpersonal. Jika kita menyukai seeorang maka kita
cenderung melihat segala sesuatu dari diri orang tersebut dengan positif sebaliknya jika kita tidak menyuaki
seseorang maka kita akan meliaht segala sesuatu dari orang tersebut secara negatif.
o Efektifitas Komunikasi
Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Ketika kita berkomunikasi, kita bukan
sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi kita juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita
berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship.
Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka
orang untuk mengungkapkan dirinya; makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga
makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
4. HUBUNGAN INTERPERSONAL
• Teori-Teori Hubungan Interpersonal
o Model Pertukaran Sosial (Social Exchange Model)
Hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Pada model ini, orang berhubungan dengan orang lain
karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya.
Ada 4 konsep pokok dalam model ini:
• Biaya
• Ganjaran
• Ukuran baku (standar)
• Tingkat perbandingan
o Model Peranan (Role Model)
Hubungan interpersonal sebagai transaksi dagang, model peranan melihatnya sebagai panggung sandiwara.
Disini setiap orang harus memainkan peran sesuai “naskah” yang telah dibuat oleh masyarakat.
Ada 4 konsep pokok dalam model ini:
•Ekspedisi peranan
• Tuntutan peranan
• Keterampilan peranan
• Konflik peranan dan keracunan peranan
• Teori-Teori Hubungan Interpersonal
o Model Permainan (the Games people Play Model)
Analis transaksional berasal dari Model psikiater EricBerne (1964,1972) yang didiceritakan dalam bukunya
berjudul Games People Play. Mendasari permainan ini ada tiga bagian kepribadian manusia yaitu
• Orang tua (parent)
• Dewasa (adult)
• Anak (child)
o Model Interaksional (Interactional Model)
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem, Setiap hubungan interpersonal harus dilihat
dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan pelaksanaan peranan, serta permainan yang dilakukan.
• Tahap-Tahap Hubungan Interpersonal
o Pembentukan Hubungan Interpersonal
Sebagai tahap perkenalan (acquaintance process)
Kesan pertama sangat menentukan-menjadi sangat penting-pembentukan citra.
o Peneguhan Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal tidak bersifat statis, tetapi selalu berubah. Untuk memelihara hubungan interpersonal ada
empat faktor dalam menjaga keseimbangan
• keakraban
• kontrol
• respon
• emosional
o Pemutusan Hubungan Interpersonal
Pemutusan suatu hubungan atau diakhiri dalam beberapa bentuk sumber konflik
• kompetisi
• dominasi
• kegagalan
• provokasi
• perbedaan nilai
Hubungan interpersonal berlangsung melewati tiga tahap
• Faktor-Faktor Penumbuh Hubungan Interpersonal
o Percaya (Trust)
4 Faktor dalam sikap percaya
• Karakteristik dan maksud orang lain.
• Hubungan kekuasaan
• Sifat dan kualitas komunikasi
• Jujur
o Sikap Suportif
Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensive dalam komunikasi.
Tabel pola relasi interpersonal suportif dan defensif
Pola komunikasi interpersonal memiliki efek yang berbeda pada hubungan interpersonal. Tidak selalu benar
bahwa sering melakukan komunikasi interpersonal semakin baik hubungannya.
Ada 3 Faktor menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik
• Faktor-Faktor Penumbuh Hubungan Interpersonal
o Sikap Terbuka (Open-Mindedness)
lawan dari sikap terbuka adalah dogmatisme
TERIMA KASIH
• Referensi
1. Rakhmat,J. 2022. Psikologi Komunikasi edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
2. Angelia Putriana. dkk. 2021. Psikologi Komunikasi. Medan: Yayasan Kita menulis
3. Armando, M. Nina. 2019. Psikologi Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka
(5) Fa inna ma’al-usri yusra.
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"
(6) Inna ma’al-’usri yusra.
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
Q.S Al Insyirah : 5-6
‫ا‬
ِ
‫ﻧ‬
‫ﱠ‬
‫ﻣ‬
َ
‫ﻌ‬
َ
‫ﺎ‬
‫ﻟ‬ْ
‫ﻌ‬
ُ
‫ﺳ‬
ْ
‫ر‬
ِ
‫ﯾ‬
ُ
‫ﺳ‬
ْ
‫ر‬
ً
‫ا‬ۗ
‫ﻓ‬
َ
‫ﺎ‬ِ
‫ﻧ‬
‫ﱠ‬
‫ﻣ‬
َ
‫ﻌ‬
َ
‫ﺎ‬
‫ﻟ‬ْ
‫ﻌ‬
ُ
‫ﺳ‬
ْ
‫ر‬
ِ
‫ﯾ‬
ُ
‫ﺳ‬
ْ
‫ر‬
ً
‫ا‬ۙ

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie 3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf

Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
Mifta Nech
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
University of Andalas
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
BhinekaTemplate
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
seti4budi
 

Ähnlich wie 3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf (20)

Psikom power point
Psikom power pointPsikom power point
Psikom power point
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
Tugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill b
 
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
 
04
0404
04
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
 
Komunikasi Efektif Dengan Pendekatan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
Komunikasi Efektif Dengan Pendekatan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)Komunikasi Efektif Dengan Pendekatan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
Komunikasi Efektif Dengan Pendekatan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
 
Wz manual kaunselor
Wz manual kaunselorWz manual kaunselor
Wz manual kaunselor
 
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
 
komunikasi interpesonal
komunikasi interpesonalkomunikasi interpesonal
komunikasi interpesonal
 
Bab 15.perilaku
Bab 15.perilakuBab 15.perilaku
Bab 15.perilaku
 
Ppt tugas 2 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 2  yus risky amelia-4520210012Ppt tugas 2  yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 2 yus risky amelia-4520210012
 
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
 
THE NATURE OF INTERPERSONAL
THE NATURE OF INTERPERSONALTHE NATURE OF INTERPERSONAL
THE NATURE OF INTERPERSONAL
 
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
 
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptDASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 

3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf

  • 1. KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN HAMBATAN-HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI. Hendro Susilo 26 Februari 2023
  • 2. Apa Itu Komunikasi Interpersonal ? Komunikasi interpersonal/ Komunikasi antarpersonal merupakan komunikasi yang berlangsung antara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas. (DeVito, 2011). Definisi Komunikasi Interpersonal Menurut Rogers (dalam Rakhmat, 2012) mengatakan bahwa semakin baik komunikasi interpersonal, semakin terbuka seseorang mengungkapkan dirinya dan semakin positif persepsinya terhadap orang lain melebihi persepsi dirinya.
  • 3. Aspek-Aspek Komunikasi Interpersonal 1. Keterbukaan (Openness) Tiap pihak bersedia membuka diri atau membagi informasi tentang dirinya yang biasanya dirahasiakan, dan juga bersedia mendengarkan pesan dari lawan bicara secara terbuka dan merespon dengan jujur 2. Empati (Empaty) Kemampuan individu untuk memahami lawan bicara berdasarkan sudut pandang lawan bicaranya yang dilalui oleh lawan bicaranya secara emosional. 3. Sikap postif (Positiveness) Mengacu pada kemampuan individu dalam menggunakan pesan yang positif. Memuji hal- hal positif yang dimiliki oleh lawan bicara, mengekspresikan kepuasan dalam berkomunikasi dengannya, tersenyum, menjaga kedekatan posisi tubuh pada saat berbicara, dll . 5. Kesetaraan (Equality) Kesetaraan dalam Komunikasi Interpersonal akan lebih efektif suasananya karena kesamaan kepribadian bertujuan agar masing-masing pihak yang berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati sebagai manusia yang memiliki suatu yang penting untuk dikontribusi kepada orang lain. 4. Sikap mendukung (Supportiveness) Terdiri dari dukungan yang terucap maupun yang tidak terucap, seperti senyuman atau anggukan kepala. Memperlihatkan sikap mendukung dengan reaksi deskriptif bukan evaluatif, spontan bukan strategik, dan provisional bukan sangat yakin
  • 4. Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal Terjadi secara spontan dan tanpa adanya tujuan Adanya timbal balik Adanya kedekatan dan keterbukaan Rasa saling percaya Saling mendukung satu sama lain Rasa nyaman dan positif Rasa saling menghargai
  • 5. Sistem Komunikasi Interpersonal 1. PERSEPSI INTERPERSONAL • Perbedaan Persepsi Karakteristik Persepsi Objek Persepsi Interpersonal Stimulus Ditanggap melalui alat indra/ benda fisik. Ditangkap melalui lambang- lambang verbal. Objek Menanggapi sifat-sifat luar objek Meneliti sifat-sifat batiniah selain yang tampak oleh panca indra Tanggapan Tidak bereaksi, tidak emosional Ada reaksi sebagai bentuk respon Sifat Cenderung tetap Cenderung berubah-ubah
  • 6. • Pengaruh Faktor-Faktor Situasional pada Persepsi Interpersonal o Deskripsi Verbal Apa yang terucap (rangkaian kata sifat) menjadi pengaruh pada persepsi o Petunjuk proksemik Jarak menujukkan kedekatan dalam menyampaikan pesan o Petunjuk Kinesik Persepsi yang didasarkan pada Gerakan o Petunjuk Wajah Ekspresi wajah sebagi bentuk petunjuk nonverbl perasaan personal o Petunjuk Paralinguistik Perilaku komunikasi verbal melalui cara berbicara o Petunjuk Artifaktual Bentuk persepsi meliputi segala bentuk penampilan
  • 7. • Pengaruh Faktor-Faktor Personal pada Persepsi Interpersonal o Pengalaman Pengalaman tidak selalu lewat proses belajar formal, rangkaian peristiwa yang dialami juga menambah pengalaman Contoh: Seorang ibu yang mempersepsi anaknya terhadap tigkah laku. o Motivasi Manusia cenderung termotivasi untuk sukses maka akan mepersepsi kesuksesan dengan hal baik. contoh: orang yang pandai pasti rajin o Kepribadian Kecenderungan untuk memproyeksikan diri terhadap orang lain. contoh: suatu perasaan jika tidak ingin dipukul maka jangan memukul orang lain
  • 8. • Proses Pembentukan Kesan o Stereotyping Penstereotipan adalah proses menempatkan orang-orang dan objek- objek ke dalam kategori-kategori yang mapan atau penilaian mengenai orang-orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap sesuai, ketimbang berdasarkan karakteristik individual mereka. o Implicit Personality Theory Memberikan kategori berarti membuat konsep. contoh: pengelompokan bersahabat konsep nya baik, toleran, suka menolong. o Atibusi Atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab perilaku orang lain. Proses menyimpulkan motif, maksud dan karakterisik. Misalnya, kita mengamati penampilan fisik mereka. • Proses Pengelolaan Kesan (Impression Management) o Peralatan lengkap yang digunakan untuk penampilkan diri (self presentation) disebut Front Front terdiri atas: - Panggung (setting) - Penampilan (appearance) - Gaya bertingkah laku (manner)
  • 9. • Pengaruh Persepsi Interpersonal pada Komunikasi Interpersonal Perilaku kita dalam komunikasi interpersonal sangat bergantung pada persepsi interpersonal. Karena persepsi yang keliru, sering terjadi kegagalan dalam komunikasi (communication breakdown) dan kegagalan komunikasi dapat diperbaiki apabila orang meyadari bahwa persepsinya mungkin salah. Komunikasi interpersonal lebih baik jika mengetahui bahwa persepsi kita bersifat subjektif dan cenderung keliru. Persepsi interpersonal akan mepengaruhi komunikate, bila orang berperilaku yang sesuai dengan persepsi orang lain terhadap dirinya maka terjadilah ramalan yang sesuai dengan dirinya (self fulfilling prophecy).
  • 10. 2. KONSEP DIRI • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri o Orang Lain Kita mengenal diri sendiri dengan mengenal orang lain terlebih dahulu. Bagaimana orang lain menilai kita, akan membentuk konsep diri kita. o Kelompok Rujukan (Reference Group) Dalam suatu kelompok masyarakat yang mengikat dan berpengaruh terhadap konsep diri kita. Konsep Diri Negatif Konsep Diri Positif Peka pada kritik Yakin dalam mengatasi masalah Responsif terhadap pujian Merasa setara dengan orang lain Hiperkritis Menerima pujian tanpa rasa malu Cenderung merasa tidak disenangi orang lain Sadar setiap tindakan, perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat Bersikap pesimistis terhadap kompetisi Mampu memperbiki diri Perbedaan yang nampak antara konsep diri negative dan konsep diri positif individu saat berkomunikasi antarpersonal
  • 11. • Pengaruhi Konsep Diri pada Komunikasi Interpersonal o Nubuat yang dipenuhi sendiri Menyatakan sendiri bahwa setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sama dengan konsep dirinya. o Membuka Diri Dengan membuka diri, konsep diri sesuai dengan pengalaman kita. o Percaya Diri (Self Confidance) Maxwell Maltz, “Believe in yourself and you’ll succeed”. Meningkatkan kepercayaan diri sangat perlu guna menimbulkan konsep diri yang sehat dan positif. o Selektifitas Konsep diri menyebabkan terpaan selektif (selective exposure), persepsi selektif (selective perception), ingatan selektif (selective attention) dan penyandian selektif (selective encoding).
  • 12. 3. ATRAKSI INTERPERSONAL • Faktor-Faktor Personal yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal o Kesamaan Karakteristik Personal Kesamaan karakteristik personal ditandai dengan kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat/status sosisal ekonomi, agama, ideologi, dan lain-lain. Mereka yang memiliki kesamaan dalam hal-hal tadi, cenderung menyukai satu sama lain. o Tekanan Emosional (stres) Orang yang berada di bawah tekanan emosional, stres, bingung, cemas dan lain-lain akan menginginkan kehadiran orang lain untuk membantunya, sehingga kecenderungan untuk menyukai orang lain semakin besar. o Harga Diri yang Rendah Orang yang rendah diri cenderung mudah untuk menyuaki orang lain. Orang yang merasa penampilan dirinya kurang menarik akan mudah menerima persahabatan dari orang lain. o Isolasi Sosial Sebagai makhluk sosial, manusia mungkin tahan untuk hidup terasing selama beberapa waktu, namun tidak untuk waktu yang lama. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat isolasi sosial sangat besar pengaruhnya terhadap kesukaan kita pada orang lain. Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Makin tertarik kita dengan orang lain maka semakin besar kecenderungan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain.
  • 13. • Faktor-Faktor Situasional yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal o Daya tarik fisik (physical attractiveness). Daya tarik fisik seseorang sering menjadi penyebab utama atraksi interpersonal. Mereka yang berpenampilan cantik menarik biasanya lebih mudah mendapat perhatian dan simpati orang. o Ganjaran (reward). Umumnya seseorang akan menyukai orang yang memberikan ganjaran pada dirinya. Ganjaran bisa berupa bantuan, dorongan moral, pujian atau hal-hal yang meningkatkan harga diri kita. o Familiarity. Seseorang atau hal-hal yang sudah kita kenal dan akrab dengan kita biasanya lebih disukai daripada hal-hal atau orang yang masih asing bagi kita. Contohnya adalah dengan penerapan teknik repetisi dalam iklan agar kita semakin akrab dengan produk yang diiklankan sehingga akhirnya menyukai produk tersebut. o Kedekatan (proximity) atau closeness. Hubungan kita dengan orang lain tergantung seberapa dekat kita dengan orang tersebut. Sebagai contoh, sejumlah kasus menunjukkan bahwa orang lebih menyukai orang lain berdekatan tempat tinggal dengannya. o Kemampuan (competence). Terdapat kecenderungan bahwa seseorang lebih menyukai orang lain yang memiliki kemampuan lebih tinggi atau lebih berhasil dalam kehidupannya daripada dirinya.
  • 14. • Pengaruhi Atraksi Interpersonal pada Komunikasi Interpersonal o Penafsiran Pesan dan Penilaian. Daya tarik seseorang sangat penting bagi komunikasi interpersonal. Jika kita menyukai seeorang maka kita cenderung melihat segala sesuatu dari diri orang tersebut dengan positif sebaliknya jika kita tidak menyuaki seseorang maka kita akan meliaht segala sesuatu dari orang tersebut secara negatif. o Efektifitas Komunikasi Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi kita juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship. Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya; makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
  • 15. 4. HUBUNGAN INTERPERSONAL • Teori-Teori Hubungan Interpersonal o Model Pertukaran Sosial (Social Exchange Model) Hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Pada model ini, orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya. Ada 4 konsep pokok dalam model ini: • Biaya • Ganjaran • Ukuran baku (standar) • Tingkat perbandingan o Model Peranan (Role Model) Hubungan interpersonal sebagai transaksi dagang, model peranan melihatnya sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang harus memainkan peran sesuai “naskah” yang telah dibuat oleh masyarakat. Ada 4 konsep pokok dalam model ini: •Ekspedisi peranan • Tuntutan peranan • Keterampilan peranan • Konflik peranan dan keracunan peranan
  • 16. • Teori-Teori Hubungan Interpersonal o Model Permainan (the Games people Play Model) Analis transaksional berasal dari Model psikiater EricBerne (1964,1972) yang didiceritakan dalam bukunya berjudul Games People Play. Mendasari permainan ini ada tiga bagian kepribadian manusia yaitu • Orang tua (parent) • Dewasa (adult) • Anak (child) o Model Interaksional (Interactional Model) Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem, Setiap hubungan interpersonal harus dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan pelaksanaan peranan, serta permainan yang dilakukan.
  • 17. • Tahap-Tahap Hubungan Interpersonal o Pembentukan Hubungan Interpersonal Sebagai tahap perkenalan (acquaintance process) Kesan pertama sangat menentukan-menjadi sangat penting-pembentukan citra. o Peneguhan Hubungan Interpersonal Hubungan interpersonal tidak bersifat statis, tetapi selalu berubah. Untuk memelihara hubungan interpersonal ada empat faktor dalam menjaga keseimbangan • keakraban • kontrol • respon • emosional o Pemutusan Hubungan Interpersonal Pemutusan suatu hubungan atau diakhiri dalam beberapa bentuk sumber konflik • kompetisi • dominasi • kegagalan • provokasi • perbedaan nilai Hubungan interpersonal berlangsung melewati tiga tahap
  • 18. • Faktor-Faktor Penumbuh Hubungan Interpersonal o Percaya (Trust) 4 Faktor dalam sikap percaya • Karakteristik dan maksud orang lain. • Hubungan kekuasaan • Sifat dan kualitas komunikasi • Jujur o Sikap Suportif Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensive dalam komunikasi. Tabel pola relasi interpersonal suportif dan defensif Pola komunikasi interpersonal memiliki efek yang berbeda pada hubungan interpersonal. Tidak selalu benar bahwa sering melakukan komunikasi interpersonal semakin baik hubungannya. Ada 3 Faktor menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik
  • 19. • Faktor-Faktor Penumbuh Hubungan Interpersonal o Sikap Terbuka (Open-Mindedness) lawan dari sikap terbuka adalah dogmatisme
  • 20. TERIMA KASIH • Referensi 1. Rakhmat,J. 2022. Psikologi Komunikasi edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2. Angelia Putriana. dkk. 2021. Psikologi Komunikasi. Medan: Yayasan Kita menulis 3. Armando, M. Nina. 2019. Psikologi Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka
  • 21. (5) Fa inna ma’al-usri yusra. "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" (6) Inna ma’al-’usri yusra. "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” Q.S Al Insyirah : 5-6 ‫ا‬ ِ ‫ﻧ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻣ‬ َ ‫ﻌ‬ َ ‫ﺎ‬ ‫ﻟ‬ْ ‫ﻌ‬ ُ ‫ﺳ‬ ْ ‫ر‬ ِ ‫ﯾ‬ ُ ‫ﺳ‬ ْ ‫ر‬ ً ‫ا‬ۗ ‫ﻓ‬ َ ‫ﺎ‬ِ ‫ﻧ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻣ‬ َ ‫ﻌ‬ َ ‫ﺎ‬ ‫ﻟ‬ْ ‫ﻌ‬ ُ ‫ﺳ‬ ْ ‫ر‬ ِ ‫ﯾ‬ ُ ‫ﺳ‬ ْ ‫ر‬ ً ‫ا‬ۙ