Dokumen tersebut membahas perubahan peran perpustakaan dan pustakawan di era Industri 4.0, di mana lingkungan stakeholder dan obyek kerja sedang mengalami transformasi besar menjadi lebih digital, terkoneksi, dan kolaboratif. Pustakawan dan perpustakaan harus bertransformasi menyesuaikan dengan perubahan tersebut, antara lain dengan mengelola berbagai jenis data digital, membangun ontologi dan metadata, serta menyediakan layanan informasi dan
Perubahan Peran Pustakawan dan Perpustakaan di Era Industry 4.0 dan New Normal
1. Perubahan Peran Perpustakaan dan
Pustakawan di Era Industri 4.0
Webinar Perpustakaan – Pustakawan dalam New Normal. Jakarta, 20 Mei 2020
Hendro Subagyo PDDI LIPI
3. Masa depan adalah milik mereka
yang mempersiapkannya.
― Jim Morran
“
Prepare the future
https://waegook-tom.com/wp-content/uploads/2018/09/pexels-photo-1051075.jpeg
6. lipiindonesia lipiindonesia lipiindonesiawww.lipi.go.id
PDII à PDDI
Optimalisasi Tugas dan Fungsi PDII
▪ Perpustakaan hanyalah sub-bidang
(eselon 4) di PDII.
▪ PDII bukan Perpustakaan LIPI
▪ Perpustakaan LIPI tersebar ke seluruh
Satuan Kerja eselon 2 dan ke seluruh
kampus LIPI
▪ 120-an pegawai di pusat (80)
▪ Penyatuan dan pemurnian fungsi
Kepustakaan seluruh LIPI ke PDDI
▪ PDDI sebagai pusat Knowledge
Management LIPI
▪ PDDI mengelola data dan karya ilmiah
▪ 50 pegawai di pusat (30)
25. Paradigma ke-4 Sains
Sains memasuki paradigma
ke-4, yaitu lebih kolaboratif,
lebih komputasional dan
lebih intensif menggunakan
data.
Jim Gray 2009
“
29. Di zaman kuno, 2000 tahun yang lalu,
pengetahuan tertulis di batu.
Mulai zaman abad pertengahan,
pengetahuan tertulis di kertas.
Kini, pengetahuan tertulis secara
digital di perangkat elektronik.
Literatur lahir digital, terdiseminasi
digital.
Lebih digital,
Lebih terkoneksi,
Lebih kolaboratif,
Lebih cepat.
35. lipiindonesia lipiindonesia lipiindonesiawww.lipi.go.id
Desentralisasi - Interoperabilitas
4.580.000 entitas
4.220.000 terklasifikasi dengan konsisten ontologi
1.400.000 nama orang
735.000 nama tempat
123.000 album musik
241.000 organisasi
251.000 spesies
25.2 juta links ke RDF lain
38. lipiindonesia lipiindonesia lipiindonesiawww.lipi.go.id
Cara dan alat kerja kita harus berubah
▪ AACR2 à RDA
▫ metadata literatur (bibliografi), mengikuti standar pembuatan metadata obyek
digital (RDF, Triplet)
▫ Kartu katalog à aplikasi RDA
▪ Pengguna (pemustaka) modern lebih mandiri, lebih rewel (demand tinggi),…
▪ Layanan perpustakaan serba otomatis
▪ Selain layanan literatur, perpustakaan menyediakan layanan data, informasi
(sintesa), konsultan topik/tren penelitian, penghubung dengan komunitas dan pakar
▪ Selain kompetensi tentang literatur, klasifikasi literatur, juga perlu memiliki
kompetensi lebih luas tentang kategorisasi “segala sesuatu”, kurasi, preservasi,
valuasi data dan informasi, dan komunikasi (verbal, visual/grafis, audio-visual) dll
39. lipiindonesia lipiindonesia lipiindonesiawww.lipi.go.id
Transformation of Library & Librarian
in Scientific Institution
From literature expert to information expert & data scientist
Old Library New Library
Book, journal, report, document Book, journal, report, document
+ data, specimen, multimedia, streaming data,
etc.
Classification, indexing, searching,
ontology building, preservation
Classification, indexing, searching,
ontology building, preservation, curation,
valuation, knowledge management
Information summarization, infographics etc data management, data curator, data analysis,
data visualization,
information summarization, infographics, .. etc
40. Don't just learn, experience.
Don't just read, absorb.
Don't just change, transform.
― Roy T. Bennett
“
Disrupt Yourself
https://assets.kpmg/content/dam/kpmg/xx/images/2017/08/plant-growing-in-between-cracks.jpg/jcr:content/renditions/cq5dam.web.512.341.jpg