Tuturial membuat: package diagram, subsystem diagram, Entity Relationship Diagram using Unified Modeling Language (UML). Tutorial ini merupakan penggalan Bab Buku Unified Modeling Language untuk kalangan internal mahasiswa STMIK Raharja Tangerang. Tuturial ini dibuat untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah perancangan sistem informasi yang diampuh oleh dosen Henderi Syafei, M. Kom.
1. BAB VII
PACKAGE DIAGRAM
7.1 Definisi Package Diagram
Package (paket) adalah sekelompok elemen-elemen model. Sebuah paket
dapat berisi elemen-elemen model yang berlainan, termasuk paket-paket untuk
menciptakan/menggambarkan sifat hirarki. Sebuah paket diberi nama yang
menggambarkan isinya. Karena itu, package dapat digunakan untuk beberapa
keperluan/kebutuhan.
7.2 Konsep Dasar
Contruct Deskripsi Lambang
Package Sekelompok elemen-elemen model
Suatu dependency yang mengindikasikan
Import isi tujuan paket secara umum yang
ditambahkan kedalam sumber paket
Suatu dependency yang mengindikasikan
Access isi tujuan paket secara umum yang bisa
digunakan pada nama sumber paket
7.3 Mengaktifkan Worksheet Package Diagram
1. Tempatkan kursur pada sub-menu Package Diagram yang ada pada menu diagram
naiviagor yang ditampilkan oleh sistem seperti pada gambar 7.1.
Gambar 7.1. Navigator untuk membuat package diagram pada Visual Paradigm
2. Arahkan kursus pada sub-menu Package Diagram kemudian klik kanan kursur
anda hingga sistem menampilkan dialog seperti gambar 7.2.
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 1
2. Gambar 7.2 Sistem dialog awal membuat new package diagram
3. Tempatkan kursus pada teks New Package Diagram yang ditampilkan oleh sistem
(seperti gambar dua), kemudian klik kanan mouse sehingga sistem menampilkan
gambar 7.3 berikut.
Gambar 7.3 Worksheet Package Diagram
4. Tetap pada gambar 7.3, tuliskan nama package diagram yang akan dibuat
(misalnya package-1) pada bagian yang ditunjukan oleh kursur akif dan klik
sembarang tempat, hingga sistem menampilkan gambar 7.4.
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 2
3. Gambar 7.4 Pemberian nama diagran package yang akan dibuat
5. Tempatkan kursur pada kata Package yang ada pada bagian bawah dialog Tool
dan Package sehingga fungsi Package menjadi aktif seperti pada gambar 7.5.
Gambar 7.5 Simbol package diagram yang telah diaktifkan
6. Tekan dan drag simbol Package dan tempatkan simbol tersebut pada lembar
worksheet package diagram dan lepaskan mouse hingga sistem menampilkan
simbol seperti gambar 7.6
Gambar 7.6 Simbol package diagram
7.4 Membuat Nama Package Diagram
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 3
4. 1. Klik tulisan Package yang ada pada bagian atas simbol packaged diagram dan
ganti nama packagde sesuai kebutuhan diagram yang akan dibuat (misalnya
SALES) pada gambar 7.7
Gambar 7.7 Merubah nama package diagram
2. Setelah menyesuaikan nama Package diagram, klik satu kali mouse ada pada
sembarang tempat hingga sistem menampilkan gambar 7.8
Gambar 7.8 Simbol package diagram dengan nama baru
7.5 Mengaktifkan Category Diagram Pada Package Diagram
1. Aktifkan fungsi komponen pada package diagram dengan cara: tempatkan kursur
pada teks Package dan klik kanan mouse satu kali hingga sistem menampilan
dialog pada gambar 7.9
Gambar 7.9 Dialog sistem komponen pada packagde diagram
2. Tempatkan kursur pada fungsi Category yang ada kotak dialog, sehingga muncul
diaglog layar seperti pada gambar 7.10
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 4
5. Gambar 7.10 Dialog sistem untuk mengaktifkan komponen pada package
3. Pilih dan lakukan klik pada satu (atau beberapa) kategori diagram yang akan
digunakan dalam package diagram. Misalnya class dan Component, seperti pada
gambar 7.11.
Gambar 7.11. Mengaktifkan kategori diagram pada package diagram
4. Setelah dilakukan pemilihan terhadap kategori diagram yang akan digunakan,
maka layar fungsi dialog package diagram akan tampak seperti pada gambar 7.12
(component diagram siap digunakan dalam membuat package diagram).
Gambar 7.12 Category diagram yang diaktifkan pada package diagram
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 5
6. 7.6 Merubah Background Package Diagram
1. Lakukan perubahan terhadap background digaram dengan mengaktifkan simbol
package dengan cara mengklik satu kali simbol package hingga simbol tanpak
seperti gambar 7.13
Gambar 7.13 Simbol package diagram yang aktif
2. Klik kanan mouse sehingga sistem akan menampilkan dialog layar seperti gambar
5.14.
Gambar 7.14 Dialog layar untuk merubah background diagram
3. Arahkan kursus dan kklik teks Format dan arahkan kursur kepada teks Fill
seperti pada gambar 5.15 berikut.
Gambar 7.15 Merubah backgorund diagram
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 6
7. 4. Klik satu kali teks Fill hingga sistem akan menampilkan dialog pilihan warna
background diagram seperti pada gambar 7.16.
Gambar 7.16 Dialog layar pilihan warna background diagram
5. Pilih salah satu warna yang akan digunakan sebagai background diagram
(misalnya putih) dan lakukan klik satu kali sehingga sistem akan menampilkan
dialog background diagram seperti gambar 7.17.
Gambar 7.17 Dialog layar warna background diagram terpilih (putih)
6. Klik OK pada dialog layar gambar 7.17 sehingga sistem akan menampilkan
diagram package dengan warna background yang sudah dirubah (menjadi putih)
seperti tampak pada gambar 5.18. (ulangi langkah ketiga sampai dengan langkah
enam untuk warna yang berbeda)
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 7
8. Gambar 7.18 Warna background diagram yang sudah berubah (putih)
7.7 Melengkapi Komponen Pada Package Diagram
1. Aktifkan simbol package diagram dengan cara mengklik satu kali simbol package
diagram hingga sistem menampilkan gambar seperti pada gambar 7.19.
Gambar 7.19 Simbol package diagram yang sudah diaktifkan
2. Tempatkan kursur pada simbol class (misal: packagde diagram akan diisi dengan
elemen class) hingga sistem menampilkan dialog seperti pada gambar 7.20
Gambar 7.20 Simbol class sebagai elemen package diagram
3. Klik dan drag simbol Class, bawah dan letakan ke dalam simbol package
diagram, serta bebeskankursur dari tekanan/bebas hingga sistem menampilkan
gambar 7.21.
Gambar 7.21 (Package diagram yang sudah dilengjkapi oleh elemen class
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 8
9. 4. Rubah atau tulisan nama Class pada simbol class dalam gambar 7.21 sesuai
dengan kebutuhan (misal: Customer) sehingga diagram menjadi seperti pada
gambar 7.22
Gambar 7.22 Komponen class pada package diagram (sudah disesuaikan)
5. Lakukan lankah dua sampai empat untuk melengkapi package diagram yang
berisi dua elemen class seperti tampak pada gambar 7.23.
Gambar 7.23 Package diagram yang berisi dua elemen class
6. Buat relasi antara elemen class customer dengan elemen class order dengan cara
klik satu kali simbol class customer dan arahkan kursur pada teks Association
seperti pada gambar 7.24
Gambar 7.24 Mengaktifkan elemen class pada diagram package
7. Tempatkan kursur pada teks Association, tempatkan kursus pada simbol elemen
class yang aktif dan drag (tarik) kursur ke dalam simbol elemen order kemudian
lepaskan tekanan pada kursus hingga sistem menampilkan gambar 7.25
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 9
10. Gambar 7.25 Diagram package yang berisi dua elemen class yang berelasi
8. Lakukan langkah satu sampai tujuh untuk membuat package diagram yang berisi
elemen diagram yang lain (seperti use case diagram, generalisasi, dan lainnya)
7.8 Membuat Packaged Diagram dengan Fungsi Import
1. Aktfikan komponen LifeLine pada dialog sistem package diagram dengan cara
mengklik teks Package pada gambar 7.26 berikut.
Gambar 7.26 Dialog layar mengaktifkan komponen diagrampada package
diagram
2. Sistem akan menampilkan dialog layar seperti pada gambar 7.27.
Gambar 7.27 Beberapa komponan diagram yang bisa diaktifkan pada packagde
diagram
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 10
11. 3. Buatlah package diagram dengan mengulangi langkah satu sampai tujuh pada
tahap melengkapi komponen diagram sehinggan menghasilkan package diagram
seperti pada gambar (komponen diagram adalah LifeLine) sehingga menghasilkan
package diagram seperti pada gambar 7.28
Gambar 7.28 Package diagram dengan komponen diagram LifeLine
4. Aktifkan salah satu gambar package diagram dengan cara tempatkan kurus pada
simbol package diagram dan klik satu kali sehingga sistem akan menghasilkan
gambar7.29
Gambar 7.29 Package diagram yang aktif (berisi komponen A dan B)
5. Klik teks Import pada dialog layar yang ada sistem, dan tempatkan kursus pada
bagian dalam simbol package diagram yang aktif sehingga diagram berubah
menjadi seperti pada gambar 7.30
Gambar 7.30 Packagde diagram yang siap di-relasikan melalui fungsi inport
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 11
12. 6. Letakan dan tarik mouse (drag) ke dalam simbop package diagram yang ada di
sebelahnya (harus sampai pada bagian dalam package) dan lepaskan mouse
sehingga sistem menghasilkan package diagram yang sudah terelasi melalui
fungsi import seperti gambar 7.31.
Gambar 7.31 Package diagram yang terlerasi melalui fungsi import
7.9 Membuat Packaged Diagram dengan Fungsi Access
1. Buatlah package diagram (dengan mengulangi langkah satu sampai lima pada
bagian F) sehingga menghasilkan gambar 7.32.
Gambar 7.32 Package diagram dengan komponen LifeLine
2. Aktifkan salah satu komponen dengan cara mengklik satu kali mouse pada simbol
LifeLine yang yang ada pada package diagram hingga berubah seperti pada
gambar 7.33
Gambar 7.33 Simbol LifeLine yang aktif
3. Tempatkan kursur pada simbol LifeLine yang ada pada bagian kiri atas simbol
yang aktif, drag dan tarik/letakan kursur kebagian dalam komponen Y:A
kemudian bebeaskan kursur hingga menampailkan gambar 7.34.
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 12
13. Gambar 7.34 Komponen Relasi antara LifeLine
4. Ulangi langkah dua dan tiga untuk membuat relasi antar komponen LifeLine yang
ada pada package diagram sehingga tampak seperti gambar 7.35.
Gambar 7.35 Komponen pada package diagram yang saling berelesai
5. Buat package diagram yang baru dengan mengulangi langkah satu sampai empat
pada bagian F hingga menghasilkan dua package diagram seperti pada gambar
7.36.
Gambar 7.36 Dua package diagram
6. Aktifkan salah satu package diagram dengan cara mengklik simbol package
diagram hingga sistem menampilkan gambar 7.37
Gambar 7.37 Package digaram yang aktif
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 13
14. 7. Tempatkan kursur pada simbol Dependent yang ada pada dialog bagian kiri
package diagram seperti pada gambar 7.38.
Gambar 7.38 Package diagram siap direlasikan dengan package lain
8. Tempatkan kursur pada bagian dalam package diagram sebeluam kiri kemudian
drag (tekan dan letakan kursus pada bagian dalam package diagram sebelah
kanan) dan klik kanan mouse satu kali hingga sistem menampilkan gambar 7.39.
Gambar 7.39 Relasi Access antar package diagram
9. Ketikan kata Access pada dialog yang ditampilkan oleh sistem seperti pada
gambar 7.40.
Gambar 7.40 Membuat relasi Access pada dua package diagram
10. Lepaskan kursus dengan meng-klik kanan satu kali mouse sehingga sistem
menampilkan gambar package diagram yang sudah direlasikan dengan fungsi
Access seperti gambar 7.41.
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 14
15. Gambar 7.41 Package diagram yang mengandung fungsi access
Latihan 7:
1. Buatlah package diagram satu atau beberapa bagian (paket) suatu sistem informasi
(misalnya: e-KTP, e-Ticketing, e-Training, e-Learning, dan sistem informasi lainnya).
Package diagram tersebut berisi elemen use case diagram, dan state diagram
2. Buatlah package diagram sistem informasi e-marketing. Beberapa package diagramn
tersebut diantaranya sale dan warehouse. Package Sales terdiri dari elemen customer dan
order, dan package diagram warehouse terdiri dari lokasi, item, sementara itu eleman
item merupakan generalisasi dari stock item dan order item.
3. Buatlah package diagram yang mengandung fungsi import dan access. Diagram tersebut
terdiri dari empat jenis package diagram yang mengandung komponen LifeLine
4. Buatlah package diagram yang mengandung fungsi infort dan access yang tediri dari dua
jenis package diagram yang mengandung komponen class diagram
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 15
16. BAB VIII
SUBSYSTEMS DIAGRAM
8.1 Definisi Subsystems Diagram
Subsystem diagram digunakan untuk mendekomposisi sistem. Subsystem
juga digunakan untuk menggambarkan adanya komunikasi yang ada pada sebuag
sistem. Suatu subsistem adalah elemen-elemen model yang merepresentasikan suatu
perilaku unit yang ada pada sistem secara fisik. Subsystem mempunyai dua aspek,
yaitu: (1) eksternal: menggambarkan services/layanan yang disediakan oleh
subsystem; (2) internal: menggambarkan reaisasi pada subsystem. Terdapat
pemisahan antara kedua aspek tersebut.
Sebuah subsystem mempunyai suatu spesialisasi (specialization) dan
realitas (realization) untuk menggambarkan dua perspektif. Subsystem realization
didefinisikan sebagai isi subsystem secara aktual/nyata. Ciri-ciri subsystem
realization terdiri dari class-class yang saling bereleasi, atau hirari containment dari
subsystem dengan class-class sebagai tugasnya. Subsystem specializatin
didefinisikan dari perspektif eksternal. Subsystem specialization menggambarkan
layanan-layanan (services) yang disediakan oleh subsystem, perilkaku susbystem
dari perspektif luar, menggambarkan interface (antar muka) dari suatu subsystem,
namun bukan merupakan gambarkan struktur komunikasi subsystem.
Secara umum terdapat lima jenis pendekatan/teknik dalam subsystem,
yaitu: (1) pendekatan use case, (2) pendetakan state machine, (3) pendekatan class,
(4) pendekatan operasi , dan (5) pendekatan gabungan dari beberapa pendekatan
tersebut
1.2 Simbol dan Notasi Dasar Subsystems Diagram
Simbol subsysten adalah sebagai berikut
Gambar 8. Simbol subsystem
1.3 Membuat Subsystems Diagram
1.3.1 Mengaktifkan Worksheet Subsystems Diagram
1. Arahkan kursus pada dialog layar fungsi Package Diagram dan klik kanan
mouse satu kali hingga muncul dialog layar pada gambar 8.1.
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 16
17. Gambar 8.1 Mengaktifkan worksheet subsystems diagram
2. Arahkan kursus pada teks New Package Diagram pada dialog layar pada
gambar 8.1 dan klik mouse satu kali sehingga sistem akan menampilkan
gambar 8.2 (tuliskan nama subsystem yang akan dibuat-misal
SubsystemsDiagram)
Gambar 8.2 Worksheet subsystems diagram
3. Arahkan kursur pada simbol dan teks Subsystem yang ada pada dialog layar
seperti pada gambar 8.3
Gambar 8.3 Dialgo layar subsystem
4. Drag (tekan dan tarik) dan tempatkan dan bebaskan kursus pada worksheet
Subsytem aktif (bagian lembar kerja yang kosong) hingga sistem menampilkan
dialog gambar pada gambar 8.4
Gambar 8.4 Simbol subsystem diagram
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 17
18. 5. Rubahnya nama subsystem pada gambr 8.4 (misalnya dengan warehouse)
hingga gambar berubah menjadi gambar 8.5
Gambar 8.5 Subsystem dengan nama warehouse
6. Aktifkan simbol subsystem diagram dengan cara klik satu kali gambar 8.5
hingga berubah menjadi gambar 8.6
Gambar 8.6 Simbol subsystem yang aktif
7. Arahkan dan klik kursur satu kali pada simbol containment yang ada pada
bagian atas simbol subsystem diagram hingga sistem menampilkan gambar 8.7
Gambar 8.7 Simbol containment pada subsystem diagram
8. Drag (klik dan tarik) kursus yang ada pada bagian simbol contaiment dan
arahkan ke bagian kosong worksheet (misalnya bagian bawah) hingga dialog
layar menampilkan gambar 8.8.
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 18
19. Gambar 8.8 Subsystem diagram akan dilengkapi dengan containment
9. Beri nama subsystem sebagai contaiment sesuai kebutuhan (misal A) dan atur
letak digaram agar rapi dan mudah dimengerti (gambar 8.9)
Gambar 8.9 Subsystem diagram dengan contaimnent
10. Lengkapi subsystem diagram tersebut dengan mengulang lanhkah enam
sampai sembilan hingga menghasilkan subsystem diagram (gambar 8.10)
Gambar 8.10 Subsystem diagram yang mengandung contaiment
1.3.2 Membuat subsystem dengan containment class/elemen lainnya
1. Aktifkan dialog menu category pada subsystem diagram dengan cara klik
kanan teks/simbol Subsystem hingga muncuk dialog layar pada gambar 8.11
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 19
20. Gambar 8.11 Mengaktifkan dialog komponen pada subsystem
2. Arahkan kursur pada teks category hingga sistem menampilkan dialog layar
seperti pada gambar 8.12
Gambar 8.12 Dialog layar komponen category
3. Arahkan kursur pada teks Class seperti pada gambar 8.13 Class
Gambar 8.13 Mengaktifkan fungsi Class pada subsystem diagram
4. Klik satu kali teks Class yang ada pada dialog layar gambar 8.13 hingga
sistem menampilkan fungsi Class seperti pada gambar 8.14
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 20
21. Gambar 8.14 Fungsi class pada dialog subsystem diagram
5. Klik teks/simbol Class yang ada pada dialog layar pada gambar 8.14 dan
letakan dan lepaskan kursur pada workheet bagian bawah salah satu simbol
subsystem hingga sistem menampilkan gambar 8.15
Gambar 8.15 Subsystem dengan containment class
6. Arahkan kursur dan klik satu kali teks/simbol Containment yang ada pada
dialog layar seperti pada gambar 8.16
Gambar 8.16 Membuat relasi containmen class dengan subsystem
7. Klik simbol/teks Containment dan letakan ke dalam simbol subsystem
kemudian drag (klik dan tarik kursur) ke dalam simbol class dan lepaskan
kursus hingga sistem menampikan gambar 8.17
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 21
22. Gambar 8.17 Relasi susbsystem dengan class sebagai containment
8. Atur bentuk garis relasi dengan cara mengklik dan menatik garis relasi sesuai
keinginan agar rapi dan mudah dipahami (misal seperti pada gambar 8.18
Gambar 8.18 Subsystem berelesai dengan class sebagai contaimen
9. Lengkapi gambar 8.18 dengan beberapa class sebagai containment dengan
mengulai langkah lima sampai delapan hingga menghasilkan gambar 8.19
Gambar 19. Subsystem diagram dengan containment class
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 22
23. Latihan 8:
1. Buatlah subsystem diagram yang mengandung fungsi defendency
2. Buatlah subsystem diagram tentang penjualan on line (e-saling) yang
mengandung fungsi generalizatin dengan komponen diagram class
3. Buatlah subsystem diagram yang memiliki fungsi generalizatin dengan
komponen diagram package, dan stage machine diagram
4. Buatlah subsystem diagram menggunakan pendekatan use case diagram
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 23
24. BAB IX
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
a. Konsep Dasar Entitity Relationship Diagram
A. Model data: adalah sekumpulan cara atau peralatan atau tool untuk
mendeskripsikan data-data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta
batasan konsistensi. Model Data dibagi dua yaitu Entity Relationship
Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk
mendeskripsikan perancangan basis data pada perangkat logika.
- Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) adalah model yang
dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi
obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan
(relationship) antara entitas-entitas itu.
- Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) adalah model yang
menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan
antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di
mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
- Model data ERD memiliki keuntungan yang diantaranya :
a. Mudah dimengerti oleh pemakai
b. Mudah disajikan oleh perancang database
c. Lebih efisien baik dari segi waktu ataupun materiil
B. Entity Relationship adalah suatu cara memodelkan suatu data ditingkat
konseptual dalam perancangan basis data. Model Entity Relationship
merupakan alat modeling data yang populer dan banyak digunakan oleh para
perancang database. Data model merupakan representasi abstrak
dari data tentang entitas, kejadian, aktifitas dan asosiasinya dalam suatu
organisasi. Tujuan dari pemodelan data adalah untuk menyajikan data dan
menjadikan data mudah dimengerti, sehingga mempermudah perancangan
dan pengaksesan database.
b. Membuat Entity Relationship Diagram (ERD)
A. Mengaktifkan ERD dan Membuat Simbol Entity
1. Dari dialog layar utama softwarare visual paradigm for UML, arahkan
kursur pada teks Entity Relationship Diagram seperti pada gambar 9.1
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 24
25. Gambar 9.1 Dialog layar utama software visual paradigm for UML
2. Klik kanan mouse pada bagian teks Entity Relationship Diagram hingga
sistem menampilkan dialog layar pada gambar 9.2
Gambar 9.2 Dialog Layar New Entity Relationship Diagram
3. Klik mouse satu kali hingga sistem menampilkan worksheet Entity
Relationship Diagram seperti pada gambar 9.3
Gambar 9.3 Worksheet New Entity Relationship Diagram
4. Arahkan kursus pada simbol atau teks Entity yang ada pada dialog layar
seperti pada gambar 9.10
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 25
26. Gambar 9.10 Dialog layar simbol entity
5. Klik satu kali gambar atau teks Entity pada gambar 9.10, letakan kursur dan
klik satu kali mouse pada lembar worksheet yang kosong hingga sistem
menampilkan gambar 9.11
Gambar 9.11 Simbol entity pada worksheet
6. Tuliskan nama entity pada gambar 9.11 dengan cara klik dua kali mouse
pada teks Entity (misal: CUSTOMERS) hingga sistem menampilkan
gambar 9.12
Gambar 9.12 Merubah nama entity
7. Tempatkan kursur pada worksheet yang kosong dan klik kiri mouse satu
kali di luar simbol entity hingga sistem menghasilkan gambar 9.13
Gambar 9.13 Nama entity yang sudah disesuaikan
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 26
27. B. Melengkap Entity dengan Atribute
1. Aktifkan simbol entity dengan cara mengklik satu kali simbol entity
hingga sistem menampilkan gambar 9.14
Gambar 9.14 Simbol entity yang sudah diaktifkan
2. Tempatkan kursur pada simbol entity yang aktif dan klik kanan mouse
satu kali hingga sistem menampilkan dialog layar pada gambar 9.15
Gambar 9.14 Dialog layar pada simbol entity
3. Tempatkan kursus pada teks Open Specification (pada gambar 9.14)
kemudian klik mouse satu kali hingga sistem menampilkan dialog layar
pada gambar 9.15
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 27
28. Gambar 9.15 Dialog layar open specification
4. Tempatkan kursus pada teks Columns yang ada pada dialog layar pada
gambar 9.16
Gambar 9.16 Dialog layar untuk melengkapi atribute (coloumns)
5. Klik mouse satu kali pada teks Columns dan tuliskan nama atribute
(columns) yang akan dijadikan sebagai Primary key pada entity Customes
(misal: Customer-ID) seperti pada gambar 9.17
Gambar 9.17 Menentukan primary key entity
6. Arahkan kursus pada bagian bawah worksheet dan tempatkan kursur pada
teks Add seperti pada gambar 9.18
Gambar 9.18 Dialog layar menambah columns/atribute
7. Klik mouse satu kali pada teks Add pada gambar 9.18 untuk menambah
columns/atribute pada suatu entity (sesuai kebutuhan) hingga sistem
menampilkan dialog layar pada gambar 9.19
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 28
29. Gambar 9.19 Dialog layar melengkapi struktur columns/atribute
8. Lengkapi spesifikasi columns/atribute entity sesuai kebutuhan dengan
cara menempatkan kursur dan mengisi baris spesifikasi columns yang
ditampilkan pada dialog layar hingga menjadi gambar 9.20
Gambar 9.20 Melengkapi spesifikasi columns/atribute
9. Arahkan kursus pada tek OK yang ada pada dialog layar pada bagian
bawah gambar column spesification (bagian bawah gambar 9.20 dan
gambar 9.21
Gambar 9.21 Melengkapi spesifikasi columns/atribute
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 29
30. 10. Klik teks OK pada dialog layar gambar 9.21 hingga sistem menampilkan
dialog layar pada gambar 9.22 yang menampilkan bahwa column/atribute
Nama merupakan salah satu columns yang ada pad entity Customers
Gambar 9.22 Daftar columns/atributer pada entity Customers
11. Arahkan kursus pada bagian bawah kiri yang ada pada dialog layar
(gambar 9.23)
Gambar 9.23
12. Klik teks OK pada dialog layar pada gambar 9.23 hingga sistem
menampilkan entity yang memiliki columns/atribute Nama pada entity
Customer seperti tampak pada gambar 9.234
Gambar 9.24 Membuat nama columns/atribute pada entity
13. Ararhkan dan klik mouse satu kali pada bagian luar simbol entity hingga
sistem menampilkan gambar entity yang sudah mempunyai satu
columns/atribute seperti tampak pada gambar 9.25
Gambar 9.25 Entity yang telah mempunyai nama columns/atribute
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 30
31. C. Menambah Columns/Atribute Pada
1. Tempatkan kursur pada simbol entity dan klik mouse satu kali untuk
mengaktifkan entity hingga sistem menampilkan gambar 9.26
Gambar 9.26 Simbol entity yang sudah aktif
2. Klik kanan mouse untuk menampilkan dialog layar open specification
seperti tampak pada gambar 9.27
Gambar 9.27 Dialog layar open spesification
3. Tempatkan kursus pada teks Open Specification (pada gambar 9.27)
kemudian klik mouse satu kali hingga sistem menampilkan dialog layar
pada gambar 9.28
Gambar 9.28 Dialog layar open specification
4. Tempatkan kursus pada teks Columns yang ada pada dialog layar pada
gambar 9.29
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 31
32. Gambar 9.29 Dialog layar untuk melengkapi atribute (coloumns)
5. Arahkan kursus pada bagian bawah worksheet dan tempatkan kursur pada
teks Add seperti pada gambar 9.30
Gambar 9.30 Dialog layar menambah columns/atribute
6. Klik mouse satu kali pada teks Add pada gambar 9.30 untuk menambah
columns/atribute pada suatu entity (sesuai kebutuhan) hingga sistem
menampilkan dialog layar pada gambar 9.31
Gambar 9.31 Dialog layar melengkapi struktur columns/atribute
7. Lengkapi spesifikasi columns/atribute sesuai dengan kebutuhan secara
lengkap (dengan mengulang langkah ke-8 sampai ke-13 pada bagian B)
hingga sistem menampilkan gambar 9.32
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 32
33. Gambar 9.32 Entity yang telah mempunyai dua columns/atribute
D. Membuat Columns/Atribute Primary (Kunci Utama)
1. Ararhkan kursus pada bagian bawah kiri layar dialog columns
specification dan berikan tanda centang (√) pada teks Include in primary
key yang ada pada dialog layar seperti gambar 9.33
Gambar 9.33 Mengaktifkan fungsi primary key
2. Arahkan kursus pada bagian bawah kanan layar dialog columns
specification sehingga sistem menampikan gambar 9.34
3. Pada gambar 9.34, klik teks OK satu kali hingga sistem menampilkan
gambar 9.35
Gambar 9.35
4. Klik mouse satu kali pada bagian luar simbol entity untuk menampilkan
columns/atribute Customer-ID sebagai primary key/kunci utama seperti
tampak pada gambar 9.36 (Columns CUSTOMER-ID telah dicetak
tebal/bold yang merupakan tanda/simbol sebagai primary key)
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 33
34. Gambar 9.36 Columns Customer-ID sebagai primary key
5. Lakukan langkah satu sampai langkah enam pada bagian C (menambah
columns/atributer pada entity) untuk melengkapi entity dengan
columns/atribute lainnya sesuai dengan kebutuhan
E. Membuat Relasi Antar Entity
1. Aktifkan entity dengan cara klik mouse satu kali pada simbol entity
hingga sistem menampilkan gambar 9.37
Gambar .37 Simbol entity yang sudah diaktifkan
2. Arahkan kursur pada salah satu jenis relasi antara entity yang ada pada
bagian atas simbol entity pada gambar 9.37 (misalnya one to many – satu
ke banyak) sehingga jenis relasi ini tampak pada gambar 9.38
Gambar 9.38 Relasi One-to-Many yang telah diaktifkan
3. Letakan kursus pada simbol relasi One-to-Many pada gambar 9.38, tekan
dan tarik kurus pada worksheet yang kosong hingga sistem menampilkan
gambar 9.39
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 34
35. Gambar 9.39 Relasi antar dua entity
4. Ketikan nama entity (misalnya Rentals) sehingga tampak seperti pada
gambar 3.40
Gambar 9.40 Relasi entity Customers – Rentals (relasi satu ke banyak)
5. Lengkapi columns pada entity Rentals sesuai dengan kebutuhan (dan
memperhatikan kaedah-kaedah rancangan basis data secara benar) dengan
mengulangi langkah satu sampai langkah enam pada bagian C (menambah
columns/atribute pada entity)
Latihan 9:
1. Buatlah Entity Relationship Diagram (ERD) menggunakan software Visual
Paradigm (atau software relevan lainnya) sesuai dengan rancangan awal relasi
logika di bawah ini dengan melengkapi struktur columns/atributer (tipe dan
panjang columns), primary key dan tingat relasi
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 35
36. 2. Buatlah Entitiy Relationship Diagram untuk menggambarkan relasi antar entity
pada sebuah sistem basis data penjualan rantai. Dimana setiap agen dapat membeli
barang dari berbagai stokis (gudang) dan menjualnya kepada beberapa/banyak
tokoh. Sementara itu, setiap tokoh dapat membeli dari satu atau lebih agen, dan
setiap toko dapat menjual barang kepada beberapa pembeli.
Prodi Teknik Informatika STMIK Raharja | Author: Henderi Syafei, M. Kom. 36