SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 68
Penyakit 2 Hati yang 
berbahaya 
sakit yang tidak dirasakan oleh yang 
mengidapnya
Macam 2 Hati pada Manusia 
1. sifat hasud (dengki atau iri hati) 
2. Tamak 
3. takabur (sombong) 
4. ghadlab (marah) 
5. riya’ (sikap pamer) 
6. ujub (bangga diri) 
7. syirik (menyekutukan Allah). 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 2
Pertama sifat hasud (dengki atau iri 
hati) 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 3
sifat hasud (dengki/iri hati) 
Rasulullah saw. bersabda, “Hindarilah dengki karena 
dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan 
sebagaimana api memakan (menghancurkan) kayu 
bakar.” (Abu Daud).
Hasad ( dengki ) itu apa ? 
• Dengki ( iri hati ) adalah salah satu dari penyakit hati yg paling berbahaya 
dan ia menghasilkan kejahatan seperti kemunafikan, mengumpat, mengugut, 
menyiksa dan berbagai lagi dosa besar. 
• Hasad yang ada di dalam hati itu menyebabkan si pendengki menjadi buta kepada 
kemuliaan yg dimiliki oleh orang yg didengki dan menyebabkan mereka sentiasa 
tidak gembira dg kurniaan Allah kepada yg didengki . 
• Hampir semua sebab wujudnya perasaan hasad, adalah kerana adanya sifat rendah 
diri dan serba kekurangan. Apabila seseorang itu melihat orang lain sebagai lebih 
sempurna dari dirinya, maka sifat kekurangan akan menguasai dirinya, yang jika 
ditambah dengan beberapa faktor lahir dan dalaman, akan menyebabkan wujudnya 
perasaan cemburu di dalam hatinya. 
• hasad dengki yang sering berdampak pada diri seseorang dan kadang kala ia 
wujud tanpa disedari. Hasad adalah sikap benci dan tidak senang terhadap 
apa saja kebaikan terhadap orang yang tidak disukainya.
Firman Allah 
• Atau patutkah mereka dengki kepada manusia (Nabi 
Muhammad dan umatnya) disebabkan nikmat (pangkat 
Nabi dan Agama Islam) yang telah diberikan oleh Allah 
kepada mereka dari limpah kurniaNya?(Qur’an, 4:54) 
• "Kebanyakan orang2 ahli Kitab menginginkan supaya 
mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran 
setelah kamu beriman, disebabkan karena kedengkian 
(hasad) yang ada dalam jiwa mereka." (Al Baqarah : 109) 
• "Bila kamu memperoleh kebaikan, maka hal itu 
menyedihkan mereka, dan kalau kamu ditimpa kesusahan 
maka mereka girang karenanya." (Ali Imran : 120)
Rasulullah saw. bersabda 
• “Hindarilah dengki karena dengki itu memakan 
(menghancurkan) kebaikan sebagaimana api 
memakan(menghancurkan) kayu bakar.” (Abu Daud). 
• Hadits itu menegaskan kepada kita bahwa dengki itu 
merugikan. Yg dirugikan bukanlah orang yg didengki, 
melainkan si pendengki itu sendiri. 
• Di antara makna memakan kebaikan, seperti yang 
disebutkan dalam hadits di atas, dijelaskan dalam kitab 
‘Aunul Ma’bud, “Memusnahkan dan menghilangkan 
(nilai) ketaatan pendengki sebagaimana api membakar 
kayu bakar. Sebab kedengkian akan mengantarkan 
pengidapnya menggunjing orang yang didengki dan 
perbuatan buruk lainnya.
Dengki (hasad), kata Imam Al- 
Ghazali 
• adalah membenci kenikmatan yang diberikan Allah 
kepada orang lain dan ingin agar orang tersebut 
kehilangan kenikmatan itu. 
• Dengki dapat merayapi hati orang yang merasa kalah 
wibawa, kalah popularitas, kalah pengaruh, atau kalah 
pengikut. Yang didengki tentulah pihak yang dianggapnya 
lebih dalam hal wibawa, popularitas, pengaruh, dan 
jumlah pengikut. 
• Tidak mungkin seseorang merasa iri kepada orang yang 
dianggapnya lebih “kecil” atau lebih lemah. Sebuah 
pepatah Arab mengatakan, “Kullu dzi ni’matin 
mahsuudun.” (Setiap yang mendapat kenikmatan pasti 
didengki).
Bencana Hasad 
• Tiada sesuatu yang lebih jahat daripada hasud (iri hati), 
sebab penghasud itu akan terkena lima bencana sebelum 
terkena apa-apa yang dihasud iaitu: 
• 1. Risau hati yang tak putus-putus 
2. Bala yang tidak berpahala 
3. Tercela yang tidak baik 
4. Dimurka Allah s.w.t. 
5. Tertutup padanya pintu taufiq 
• Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: 
"Ingatlah bahawa nikmat-nikmat Allah s.w.t. ada 
musuhnya." "Siapakah musuh-musuh nikmat Allah s.w.t. 
itu, ya Rasulullah?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Ialah mereka 
yang hasud terhadap nikmat kurniaan Allah s.w.t. yang 
diberikan kepada manusia."
Kata Ibnu Sirin: "Saya tidak pernah mendengki kepada 
seorangpun dalam urusan dunia, sebab jika dia penduduk 
Surga, maka bagaimana aku menghasudnya dalam urusan 
dunia sedangkan dia berjalan menuju Surga. Dan jika dia 
penduduk Neraka, bagaimana aku menghasud dalam urusan 
dunianya sementara dia sedang berjalan menuju ke Neraka."
Kedua Sifat Tamak 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 11
Tamak
Tamak( Rakus ) itu apa ? 
• Tamak atau rakus adalah suatu sikap untuk menguasai dan memiliki 
sesuatu (harta) yg se-banyak2nya sehingga tidak rela jika orang lain yg 
mendapatkan atau memilikinya. Orang tamak tidak pernah puas dg 
berapapun harta yg ia punya dan selalu iri hati jika orang lain bertambah 
rezeki. Baginya harta adalah tujuan akhir da se-gala2nya dlm hidup. 
• Umar Ibn Al Khatabberkata, orang yg tamak tak pernah kaya, miskin selalu 
• Dalam pengertian ini, orang yang tamak selalu mengharap pemberian 
orang lain. Sikap seperti ini tentu hina dan tercela. Karena , selain 
menimbulkanketergantungan pada makhluk, tamak juga bertentangan 
dengan akidah tauhid yang menghendaki agar manusia menyandarkan cita 
dan harapanya hanya kepada Allah SWT 
semata. 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 13
Obat dari penyakit tamak 
• Sifat Tamak- Obatnya adalah kita tidak boleh menaruh harapan untuk 
mengambil sesuatu daripada tangan orang lain, tetapi wajiblah kita 
menaruh harapan kepada Allah SWT dengan sesuatu yang kita harapkan 
dan mengambilnya daripada Tangan Allah SWT , sesungguhnya Allah 
SWT telah berfirman ” Sesiapa bertawakkal kepada Allah SWT , maka 
Allah SWT akan memberi kepada mereka jalan keluar dari segala 
kesempitan dan Allah SWT akan memberi rezeki kepadanya dari arah 
yang tidak disangka-sangka “. 
• Menumbuhkan sifat Qona’ah artinya menerima segala pemberian atau apa 
yang sudah ditetapkan Allah diterima apa adanya, dan bersyukur serta 
bersabar. Namun bukan berarti orang yang memiliki sifat qona’ah lantas 
pasrah dan bermalas-malasan, kemudian tidak mau mencari atau 
memperbaiki kehidupannya untuk menjadi lebih baik. 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 14
Ketiga Sifat Takabur (Sombong) 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 15
Kesombongan 
Rasulullah SAW bersabda, “Sombong adalah menolak 
kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim)
Apa itu sombong 
• Rasulullah SAW bersabda, “Sombong adalah menolak 
kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim) 
• Sifat sombong (al-kibr) dan menyombongkan diri (al-takabbur) 
merupakan penyakit hati yg sangat berbahaya. 
Kesombongan, menurut Ghazali, bermula dari kekaguman 
seseorang kepada diri sendiri (al-`ujb), lalu memandang 
rendah orang lain. Sifat sombong merupakan sikap batin yg 
terejawantahkan dlm perbuatan dan tindakan yg cenderung 
destruktif dan diskriminatif. 
• Penyakit yang satu ini, menurut Ghazali, patut diwaspadai, 
karena tak hanya menyerang manusia secara umum, tetapi 
justru lebih banyak menyerang orang2 pandai, para pakar, 
termasuk para ulama, kecuali sedikit orang dari mereka yg 
mendapat bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT.
Apa itu sombong 
• Kesombongan (takabbur) atau dikenal dalam bahasa 
syariat dengan sebutan al-kibr yaitu melihat diri sendiri 
lebih besar dari yang lain. Orang sombong itu 
memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan 
siapapun. Dia memandang orang lain hina, rendah dan 
lain sebagainya. 
• Inilah yang membedakan takabbur dari sifat ‘ujub 
(membanggakan diri, silau dengan diri sendiri). Sifat 
‘ujub, hanya membanggakan diri tanpa meremehkan 
orang. Sedangkan takabbur, disamping 
membanggakan diri juga meremehkan orang.
SEBAB2 KESOMBONGAN 
• 1- ‘Ujub (Membanggakan Diri) 
Ketahuilah wahai hamba yang ber-tawadhu’ –semoga Allah lebih 
meninggikan derajat bagimu-, bahwa manusia tidak akan takabbur 
kepada orang lain sampai dia terlebih dahulu merasa ‘ujub 
(membanggakan diri) terhadap dirinya, dan dia memandang dirinya 
memiliki kelebihan dari orang lain. Maka dari ‘ujub ini muncul 
kesombongan. Dan ‘ujub merupakan perkara yang membinasakan 
sabda Nabi SAW : 
• “Tiga perkara yang membinasakan: sifat sukh (rakus dan bakhil) yang 
ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan ‘ujub seseorang terhadap dirinya.” 
[Silsilah Shahihah, no. 1802]
SEBAB2 KESOMBONGAN 
• 2- Merendahkan Orang Lain. 
Ketahuilah wahai hamba (Allah), bahwa orang yKesombongan ini 
muncul sebagai akibat merasa dirinya paling terhormat, lebih baik 
dan melecehkan orang lain sehingga tidak mau patuh kepada 
mereka, meremehkan mereka dan tidak mau sejajar dengan 
mereka. Sifat ini tidak layak dimiliki manusia, karena yang berhak 
memiliki sifat ini adalah Allah SWT 
• tidak meremehkan manusia, tidak akan takabbur terhadap mereka. 
Sedangkan meremehkan seseorang yang dimuliakan Allah dengan 
keimanan sudah cukup untuk menjadikan sebuah dosa.
SEBAB2 KESOMBONGAN 
• 3- Suka Menonjolkan Diri (Taraffu). 
Ketahuilah wahai hamba yg tunduk kpd Allah 
SWT , bahwa jiwa manusia itu menyukai 
ketinggian di atas sesamanya, dan dari sini 
muncul kesombongan. 
• “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang 
yang tidak ingin ketinggian 
(menyombongkan diri ) dan berbuat kerusakan 
di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu 
adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” [Al- 
Qashash/28: 83]
SEBAB2 KESOMBONGAN 
• 4- Mengikuti Hawa Nafsu. 
Ketahuilah wahai hamba Allah, bahwa kesombongan itu muncul 
dari sebab mengikuti hawa nafsu, karena memang hawa nafsu itu 
mengajak menuju ketinggian dan kemuliaan di muka bumi. Allah 
Ta’ala berfirman, 
• “Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu 
(pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu 
menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu 
dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?” [Al- 
Baqarah/2: 87]
BAHAYA KESOMBONGAN 
• 1- Dosa Pertama Yang Dengannya Allah Azza Wa Jalla Dimaksiati. 
Kesombongan adalah dosa pertama yang dilakukan Iblis laknatullah dalam 
bermaksiat kepada Allah Azza wa jalla. Kesombongan itu menyeret Iblis 
untuk menjadikan takdir sebagai alasan terus-menerus sombong. 
• “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat, ‘Sujudlah 
kamu kepada Adam!,’ Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan 
takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” [Al- 
Baqarah/2: 34]
BAHAYA KESOMBONGAN 
• 2- Kesombongan Merupakan Kawan Syirik Dan Penyebabnya. 
Oleh karena itulah Allah Azza wa Jalla menggabungkan antara 
kekafiran dengan kesombongan : 
• “Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya, kecuali Iblis; dia 
menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.” 
[Shaad/38: 73-74] 
• ” (Bukan demikian) sebenarya telah datang keterangan-keterangan-Ku 
kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri 
dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir.” [Az-Zumar/39: 59]
BAHAYA 
KESOMBONGAN 
• 3- Orang-Orang Yang Sombong Tempat Kembalinya 
Adalah Neraka. 
Oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan 
neraka sebagai rumah bagi orang-orang yang sombong. 
• “Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu 
kekal di dalamnya”. Maka neraka Jahannam Itulah seburuk-buruk 
tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.” 
[Az-Zumar/39: 72] 
• “Sesungguhnya penduduk neraka adalah semua orang yang 
kasar lagi keras, orang yang bergaya sombong di dalam 
jalannya, orang yang bersombong, orang yang banyak 
mengumpulkan harta, orang yang sangat bakhil. Adapun 
penduduk sorga adalah orang-orang yang lemah dan 
terkalahkan.” [Hadits Shahih. Riwayat Ahmad, 2/114; Al- 
Hakim, 2/499]
BAHAYA 
KESOMBONGAN 
• 3- Orang-Orang Yang Sombong Tempat Kembalinya Adalah Neraka. 
“Pada hari kiamat orang2 yg sombong akan digiring dan dikumpulkan 
seperti semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi 
mereka dari berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah penjara 
di dalam Jahannam yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas 
akan membakar mereka. Mereka akan diminumi nanah penduduk 
neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur kebinasaan).” [Hadits Hasan. 
Riwayat Bukhari di dalam al-Adabul Mufrad, no. 557; Tirmidzi, no. 
2492; Ahmad, 2/179; dan Nu’aim bin Hammad di dalam Zawaid Az- 
Zuhd, no. 151]
BAHAYA KESOMBONGAN 
• 4- Kesombongan Merupakan Tirai Penghalang Masuk Surga. 
Oleh karena itu, Allah mengusir Iblis dari surga, Dia Azza wa Jalla 
berfirman, 
• “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya 
menyombongkan diri di dalamnya!” [Al-A’râf/7: 13] 
• Kesombongan itu menjadi tirai penghalang masuk surga karena 
menghalangi seorang hamba dari akhlaq orang-orang beriman. 
Orang sombong tidak menyukai untuk kaum mukminin kebaikan 
yang dia sukai untuk dirinya. Dia tidak mampu bersikap rendah hati 
dan meninggalkan hasad, dendam, dan marah. Dia juga tidak 
mampu manahan murka, dia tidak menerima nasehat, dan tidak 
selamat dari sifat merendahkan dan menggibah manusia. Tidak ada 
sifat yang tercela kecuali dia memilikinya
BAHAYA 
KESOMBONGAN 
• 5- Allah Tidak Mencintai Orang-Orang Yang Sombong 
• “Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka 
mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah 
orang-orang yang sombong. Tidak diragukan lagi bahwa 
sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa 
yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang 
yang sombong.” [An-Nahl/16: 22-23]
BAHAYA KESOMBONGAN 
• 7- Kesombongan Merupakan Sebab Berpaling Dari Ayat-Ayat 
Allah. 
Yang demikian itu karena orang yang sombong tidak bisa melihat 
ayat-ayat Allah yang menjelaskan dan berbicara dengan dalil-dalil 
yang pasti. Juga karena kesombongan itu menutupi kedua 
matanya, sehingga dia tidak melihat kecuali dirinya. 
• “Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya 
di muka bumi.” [Al-A’raaf/7: 146]
BAHAYA 
KESOMBONGAN 
• 8- Kesombongan Merupakan Dosa Terbesar. 
Kesombongan memiliki berbagai bahaya seperti ini; maka tidak heran 
jika ia merupa kan dosa terbesar.Nabi SAW bersabda : 
• “Jika kamu tidak berbuat dosa, sungguh aku mengkhawatirkan kamu 
pada perkara yang lebih besar dari itu, yaitu ‘ujub, ‘ujub (kagum 
terhadap diri sendiri).” [Hadist Hasan Lighairihi, sebagaimana di 
dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 658, karya Syaikh Al- 
Albani]
Islam Melarang dan Mencela 
Sikap Sombong 
• “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena 
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. 
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi 
membanggakan diri.” (QS. Luqman:18) 
• “Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan 
diri.” (QS. An Nahl: 23) 
• “Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua 
adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan 
takabbur(sombong).“ (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).
“Tidak akan masuk surga seseorang yg di dlm 
hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yg bertanya, 
“Bagaimana dg seorang yg suka memakai baju dan sandal yang bagus?” 
Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. 
Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. 
Muslim 19)
Ke Empat sifat ghadlab (marah) 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 33
Marah 
Jangan marah!" begitu sabda Rasulullah SAW 
dalam sebuah hadits
Rasulullah saw bersabda 
• RASULULLAH dalam satu hadis diriwayatkan Abu Hurairah: “Bahawa seorang 
lelaki datang kepada Nabi Muhammad lalu berkata: ‘Berwasiatlah kepadaku ya 
Rasulullah’. Lalu baginda bersabda: ‘Jangan engkau marah’. Baginda 
mengulanginya tiga kali.” 
• Menurut Imam al-Ghazali, sikap marah ialah nyalaan api yang bersumber daripada 
api Allah SWT yang menyala dan menjulang tinggi sampai naik ke hati. 
• Saidina Ali terbabit dalam satu peperangan di mana beliau hampir hendak 
memenggal leher musuhnya dan tiba-tiba musuhnya meludah mukanya. 
Lalu Saidina Ali tidak jadi memenggal lehernya. Maka musuhnya berasa pelik lalu 
bertanya Saidina Ali mengapa tidak jadi membunuhnya. Maka Saidina Ali 
menjawab: “Aku takut bahawa aku membunuhmu bukan kerana Allah SWT tetapi 
kerana marah kepada kamu kerana kamu meludahku.” Hebatnya Saidina Ali masih 
lagi menggunakan pertimbangan akal dan syariat walaupun ketika marah. 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 35
Jagan Marah 
• Jangan marah, kecuali karena Allah SWT. Menurut Syekh Sayyid Nada, 
marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan 
amal. Misalnya, marah ketika menyaksikan perbuatan haram merajalela. 
Seorang Muslim yang marah karena hukum Allah diabaikan merupakan 
contoh marah karena Allah 
• "Seorang Muslim hendaknya menjauhi kemarahan karena urusan dunia 
yang tak mendatangkan pahala", tutur Syekh Sayyid Nada. Rasulullah 
SAW, kata dia, tak pernah marah karena dirinya, tapi marah karena Allah 
SWT. Nabi SAW pun tak pernah dendam, kecuali karena Allah SWT. 
• berlemah lembut dan tak marah karena urusan dunia. Syekh Sayyid Nada 
mengungkapkan, sesungguhnya semua kemarahan itu buruk, kecuali 
karena Allah SWT. Ia mengingatkan, kemarahan kerap berujung dengan 
pertikaian dan perselisihan yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam 
dosa besar dan bisa pula memutuskan silaturrahim. 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 36
Cara mengatasi marah 
• Ketika kemarahan tengah memuncak, hendaknya segera menahan dan 
meredamnya untuk tindakan keji. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa 
yang dapat menahan amarahnya, sementara ia dapat meluapkannya, maka 
Allah akan memanggilnya di hadapan segenap makhluk. Setelah itu, Allah 
menyuruhnya memilih bidadari surga dan menikahkannya dengan siapa 
yang ia kehendaki." (HR Ahmad). 
• Berlindung kepada Allah ketika marah. Nabi SAW bersabda, "Jika 
seseorang yang marah mengucapkan; 'A'uudzubillah (aku berlindung 
kepada Allah SWT, niscaya akan reda kemarahannya." (HR Ibu 'Adi dalam 
al-Kaamil). 
• Rasulullah SAW bersabda, "Ajarilah, permudahlah, dan jangan 
menyusahkan. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia 
diam." (HR Ahmad). 
• Nabi SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian marah ketika 
berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga, 
maka hendaklah ia berbaring." (HR Ahmad). 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 37
Cara mengatasi marah 
• Berwudhu atau mandi. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api 
setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat 
syaraf. "Maka dari itu, wudhu, mandi atau semisalnya, apalagi mengunakan 
air dingin dapat menghilangkan amarah serta gejolak darah," tuturnya 
• Memeberi maaf dan bersabar. Orang yang marah sudah selayaknya 
memberikan ampunan kepada orang yang membuatnya marah. Allah SWT 
memuji para hamba-Nya "... dan jika mereka marah mereka memberi 
maaf." (QS Asy-Syuura:37). 
• Sesungguhnya Nabi SAW adalah orang yang paling lembut, santun, dan 
pemaaf kepada orang yang bersalah. "... dan ia tak membalas kejahatan 
dengan kejahatan, namun ia memaafkan dan memberikan ampunan... " 
begitu sifat Rasulullah SAW 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 38
Orang yang paling kuat adalah 
orang yang dapat menahan 
kemarahannya 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 39
Ke Lima Sifat Riya’ (sikap pamer) 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 40
Riya’ (Syirik Kecil) 
beribadah kepada Allah dengan niat agar dilihat orang
Firman Allah 
• “Sesungguhnya orang-orang munafik hendak menipu Allah, tetapi Dia-lah 
yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk shalat mereka lakukan 
dengan malas. Mereka bermaksud riya’ di hadapan manusia. Dan mereka 
tidak berdzikir kepada Allah kecuali sedikit.” [An-Nisa: 142] 
• “Dan (juga) orang-orang yang menginfakkan hartanya karena riya’, dan 
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. 
Barangsiapa menjadikan syaithan sebagai temannya, maka ketahuilah dia 
teman yang sangat jahat.” [An-Nisa: 38] 
• “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) 
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si 
penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada 
manusia” [QS. Al-Baqarah: 264] 
• “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) 
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si 
penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada 
manusia” [QS. Al-Baqarah: 264]
Rasulullah saw bersabda 
• “Wahai sekalian manusia, takutlah kalian dari 
syirik ini (riya’), karena sesungguhnya dia lebih 
tersembunyi dari langkahnya semut.” [HR. 
Ahmad 32/384, At-Thabrani dalam Al-Awsath 
3479] [1] 
• “Sesungguhnya yang paling aku takutkan dari 
apa yang aku takutkan atas kalian adalah syirik 
kecil.” Para Shahabat mengatakan: “Wahai 
Rasulullah apa itu syirik kecil?” Beliau 
mengatakan: Riya’.” [HR. Ahmad 39/39] [2]
Pengertian Riya 
• Riya' adalah berbuat kebaikan/ibadah dengan maksud pamer 
kepada manusia agar orang mengira dan memujinya sebagai 
orang yang baik atau gemar beribadah seperti shalat, puasa, 
sedekah, dan sebagainya. 
• Para Ulama telah menegaskan bahwa syirik kecil dapat 
menggugurkan amalan shalih yang seseorang berlaku riya’ 
padanya, dan syirik kecil ini menjadi wasilah (perantara) yang 
dapat mengantarkan pelakunya kepada perbuatan syirik besar. 
• Imam Al Ghazali mengumpamakan orang yang riya itu sebagai 
orang yang malas ketika dia hanya berdua saja dengan rajanya. 
Namun ketika ada budak sang raja hadir, baru dia bekerja dan 
berbuat baik untuk mendapat pujian dari budak-budak tersebut.. 
• Jika penyakit ini menjangkit pada hati seseorang maka ia akan 
merusakkan keikhlasan niat serta menjadi penghalang besar 
hubungan antara hamba dengan Rabb-nya.
Tanda riya tiga tanda 
• "Orang yang riya berciri tiga, yakni 
apabila di hadapan orang dia giat tapi 
bila sendirian dia malas, dan selalu ingin 
mendapat pujian dalam segala urusan. 
Sedangkan orang munafik ada tiga tanda 
yakni apabila berbicara bohong, bila 
berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati 
dia berkhianat." (HR. Ibnu Babawih).
1. Malas beramal jika berada seorang 
diri 
• malas beramal ketika sendirian jauh dari pandangan 
manusia. 
• Malas bangun malam untuk shalat tahajjud. Padahal di 
sepertiga malam terakhir, Allah swt turun ke langit dunia 
untuk mengabulkan permohonan hamba-Nya dan memberi 
ampunan bagi yang meminta kepada-Nya. 
• Hari-hari teramat sepi dari tilawah al Qur’an. Shalat Dhuha 
sering terlewatkan. Lidah pun kering dari do’a dan zikir. 
• Enggan berinfaq jika tidak diumumkan kepada khalayak 
ramai. Puasa sunnah dilakukan, jika ada buka puasa 
bersama dan seterusnya.
2. Bersemangat beramal kalau dilihat 
manusia 
• Jika kita mengimami shalat bagi masyarakat, kita membaca surat-surat 
yang panjang, ruku dan sujudnya pun dibuat sedemikian khusyu’. Tapi jika 
shalat di rumah, hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Tiada khusyu’ 
dan tuma’ninah di sana. 
• Kita terdepan dalam berinfaq untuk kepentingan masjid, jika daftar para 
donator diumumkan kepada jama’ah. Tapi infaq secara rahasia, sangat 
berat untuk kita lakukan. Ketika berada di masjid dan dilihat banyak orang, 
kita sering tilawah al Qur’an dan membaca kitab hadits dan yang lainnya. 
Padahal ketika berada di rumah, kita sibuk menyaksikan acara sinetron, 
grand final Indonesian Idol, Silet, seputar Seleb, dan acara-acara yang 
mengumbar aurat. 
• Ketika berada di kerumunan manusia, kita dikenal santun, menjaga 
pandangan, berakhlak terpuji dan yang senada dengan itu. Tapi ketika 
berada di depan layar internet, mata tak berkedip melihat foto dan video 
serta cerita-cerita yang tidak senonoh dan seterusnya. Wal ‘iyadzu billah.
3. Beramal bila dipuji berkurang jika 
dicela orang 
• amalan yang kita ukir, orientasinya adalah meraih pujian, 
sanjungan dan iming-iming duniawi. Kita mengharap wajah 
lain selain wajah-Nya. Mendamba pujian lain selain pujian- 
Nya. Mengharap balasan lain selain balasan-Nya. 
• Ketika harapan kita terwujud, banyak yang membicarakan 
kebaikan kita. Tidak sedikit yang memuji keshalihan 
pribadi kita. Maka pada saat itu semangat kita beramal dan 
beribadah memuncak. 
• Namun ketika tiada orang yang memuji kita. Tidak ada 
respek dengan amal shalih kita. Yang kita dapatkan justru 
celaan, pandangan sinis dan yang senada dengan itu. Maka 
pada saat itu, kita lemas dan lunglai. Semangat beramal dan 
beribadah melemah dan bahkan mati sama sekali.
Mengobati Penyakit Riya’ 
• Setiap penyakit pasti ada obatnya sebagai 
seorang mukmin harus meyakini hanya 
Allah penyembuh penyakit tersebut . 
• Para Ulama memberi cara untuk 
penyebuhannya .
1. Berdoa kepada Allah ta’ala 
• “Ya Allah, sesungguhnya kami 
berlindung kepada-Mu dari 
menyekutukan-Mu dengan sesuatupun 
sedangkan kami mengetahuinya. Dan 
kami memohon ampun kepada-Mu dari 
perbuatan syirik yang kami tidak 
mengetahuinya.” [HR. Ahmad 32/384, 
At-Thabrani dalam Al-Awsath 3479]
2. Mengupayakan ikhlas dalam 
beramal untuk Allah ta’ala 
• “Dan tidaklah mereka diperintah, melainkan agar mereka 
beribadah kepada Allah dengan niat yang ikhlas dalam 
menjalankan agama dan bersikap condong kepada tauhid.” 
[Al-Bayyinah: 5] 
• “Sesungguhnya nilai setiap amalan itu tergantung niatnya, 
dan bagi setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang 
dia niatkan. Maka barangsiapa yang niat hijrahnya karena 
Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya tersebut dinilai karena 
Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang niat hijrahnya 
karena dunia yang hendak diraihnya atau karena wanita 
yang hendak dinikahinya, maka nilai hijrahnya sesuai 
dengan apa yang dia niatkan.” [Muttafaqun 'alaih, Al- 
Bukhari 1 dan Muslim 1907]
3. Menyembunyikan diri dalam 
beramal kebaikan 
• “Jika kamu menampakkan shadaqah-shadaqahmu maka itu baik. Dan jika 
kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, 
maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian dari 
kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti atas apa yang kamu 
kerjakan.” [Al-Baqarah: 271 
• “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Al-Qur’an dan 
menegakkan shalat dan menginfakkan sebagian rizki yang Kami 
anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu 
mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.” [Fathir: 29] 
• “Tujuh golongan kelak Allah akan naungi pada hari dimana tidak ada 
naungan melainkan hanya naungan-Nya……….seseorang yang 
bershadaqah dan dia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak 
mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya …” [HR. Muslim 
1031]
Syaikh ‘Utsaimin rahimahullah 
menerangkan 
• “Ketahuilah, bahwa syaithan terkadang datang kepadamu ketika 
hendak beramal shalih, dan dia berkata: “Engkau beramal seperti 
ini hanyalah untuk bermaksud riya’!”, maka seketika itu engkau 
menganggap niatmu itu sia-sia dan melemahkan semangatmu 
dalam beramal. Tentunya dalam kondisi seperti ini janganlah 
engkau terkecoh dengan bisikan syaithan, dan janganlah engkau 
mentaatinya, akan tetapi tetaplah engkau beramal (dengan 
mengabaikan bisikan tersebut). 
• Dan jika seandainya syaithan bertanya kepadamu: “Apakah 
engkau sekarang ini beramal shalih dengan maksud riya’ atau 
sum’ah (ingin didengar)?” maka jawablah: “Tidak!”. Karena 
yang demikian itu adalah was-was dari syaithan yang dia 
masukkan ke dalam hatimu, maka janganlah engkau terkecoh 
dengannya.”
Agar terhindar dari riya, kita harus 
meniatkan segala amal kita untuk 
Allah ta’ala (Lillahi ta’ala). 
8/27/2014 
Sumber dari beberapa situs internet 
Untuk menyebar kan kebaikan 
54
UJUB ( bangga diri ) 
penyakit Hati 
Orang yang terkena penyakit ujub akan memandang 
remeh dosa-dosa yang dilakukannya dan mengang-gapnya 
bagai angin lalu
Apa itu Ujub 
• Ujub sebagai berikut: "Yaitu menganggap hanya 
amalanmu saja yang banyak dan memandang remeh 
amalan orang lain." 
• Barangkali gejala paling dominan yang tampak pada orang 
yang terkena penyakit ujub adalah sikap suka melanggar 
hak dan menyepelekan orang lain. 
"Yaitu perasaan takjub terhadap diri sendiri hingga seolah-olah 
dirinyalah yang paling utama daripada yang lain. 
Padahal boleh jadi ia tidak dapat beramal sebagus amal 
saudaranya itu dan boleh jadi saudaranya itu lebih wara' dari 
perkara haram dan lebih suci jiwanya ketimbang dirinya!"
Rasulullah saw bersabda 
• "Orang yang jahat akan melihat dosa- dosanya seperti lalat 
yang hinggap di hidungnya, dengan santai dapat diusirnya 
hanya dengan mengibaskan tangan. Adapun seorang 
mukmin melihat dosa-dosanya bagaikan duduk di bawah 
kaki gunung yang siap menimpanya." (HR. Al- Bukhari) 
• hadits qudsi disebutkan bahwa seorang lelaki berkata: 
"ALLAH tidak akan mengampuni si Fulan! Maka 
ALLAH pun berkata: "Siapakah yang lancang 
bersumpah atas nama-KU bahwa AKU tidak 
mengampuni Fulan?! Sungguh AKU telah 
mengampuninya dan menghapus amalan- mu!" (HR. 
Muslim)
Ke Enam sifat syirik 
(menyekutukan Allah). 
8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 58
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa 
yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang 
mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” 
(QS. An Nisa’: 48)
Apa syirik itu ? 
• Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah 
pada perkara yang merupakan hak istimewa-Nya. 
Hak istimewa Allah seperti: Ibadah, mencipta, 
mengatur, memberi manfaat dan mudharat, membuat 
hukum dan syariat dan lain-lainnya. 
• Syirik adalah mensejajarkan selain Allah dengan 
Allah dalam hal–hal yang merupakan kekhususan 
bagi Allah. Kekhususan Allah meliputi tiga hal 
rububiyah, uluhiyah, dan asma’ dan sifat.
Bentuk2 Syirik 
di bagi Tiga bagian 
• 1) Syirik di dalam Al Uluhiyyah 
• 2) Syirik Di Dalam Ar Rububiyyah 
• 3) Syirik Di Dalam Al Asma’ wa Ash Shifat
1) Syirik di dalam Al Uluhiyyah 
• Yaitu kalau seseorang menyakini bahwa ada tuhan selain Allah 
yang berhak untuk disembah (berhak mendapatkan sifat-sifat 
ubudiyyah). Yang mana Allah Subhanahuwa Ta’ala dalam berbagai 
tempat dalam Kitab-Nya menyeru kepada hamba-Nya agar tidak 
menyembah atau beribadah kecuali hanya kepada-Nya saja 
• “Wahai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan 
kamu dan orang-orang yang sebelummu agar kamu bertakwa. 
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit 
sebagai atap dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit lalu Dia 
menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki 
untukmu karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu 
bagi Allah padahal kamu mengetahuinya.” (QS. Al Baqarah : 21- 
22)
o 
Perintah Allah dalam ayat ini agar semua manusia beribadah kepada Rabb 
mereka dan bentuk ibadah yang diperintahkan antara lain syahadat, shalat, 
zakat, shaum, haji, sujud, ruku’, thawaf, doa, tawakal, khauf (takut), raja’ 
(berharap), raghbah (menginginkan sesuatu), rahbah (menghindarkan dari 
sesuatu), khusu’, khasyah, isti’adzah (berlindung), istighatsah (meratap), 
penyembelihan, nadzar, sabar dan lain lain dari berbagai macam ibadah 
yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya 
“Ibadah itu ialah suatu nama yang mencakup semua perkara yang 
dicintai Allah dan diridhai-Nya, apakah berupa perkataan ataupun 
perbuatan, baik dhahir maupun yang bathin.”
Penjelasannya : 
• Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah 
menciptakanmu dan orang2 yg sebelummu, agar 
kamu bertakwa, ( QS. Al-baqoroh 21 ) 
• “Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu 
yang tak dapat memberi rezeki kepada mereka 
sedikitpun dari langit dan bumi dan tidak 
berkuasa (sedikit jua pun). Maka janganlah 
kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. 
Sesungguhnya Allah mengetahui sedang kamu 
tidak mengetahui.” (QS. An Nahl : 73-74)
2) Syirik Di Dalam Ar Rububiyyah 
• Yaitu jika seseorang meyakini bahwa ada selain Allah yang 
bisa menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau 
mematikan, dan yang lainnya dari sifat-sifat ar rububiyyah. 
Orang-orang seperti ini keadaannya lebih sesat dan lebih 
jelek daripada orang-orang kafir terdahulu. 
• Orang-orang terdahulu beriman dengan tauhid rububiyyah 
namun mereka menyekutukan Allah dalam uluhiyyah. 
Mereka meyakini kalau Allah satu-satunya Pencipta alam 
semesta namun mereka masih tetap berdoa, meminta pada 
kuburan-kuburan seperti kuburan Latta.
Penjelasanya : 
• Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka : 
“Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan 
menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan 
menjawab : “Allah.” Maka betapakah mereka (dapat) 
dipalingkan (dari jalan yang benar). (QS. Al Ankabut : 61) 
• Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka : 
“Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu 
mereka akan menjawab : “Allah.” Katakanlah : “Segala puji 
bagi Allah.” Tetapi kebanyakan mereka tidak 
mengetahuinya. (QS. Luqman : 25)
Penjelasannya : 
• Ayat-ayat ini semua menunjukkan kalau orang-orang musyrik 
terdahulu mengakui Allah-lah satu-satunya pencipta yang 
menciptakan langit dan bumi, yang menghidupkan dan 
mematikan, yang menurunkan hujan dan seterusnya. Akan tetapi 
mereka masih memberikan peribadatan kepada yang lainnya. 
• Maka bagaimanakah dengan orang-orang yang tidak menyakini 
sama sekali kalau Allah-lah Penciptanya atau ada tuhan lain yang 
menciptakan, menghidupkan, dan mematikan, yang menurunkan 
hujaan dan seterusnya atau ada yang serupa dengan Allah dalam 
masalah-masalah ini. Tentu yang demikian lebih jelek lagi. Inilah 
yang dimaksud syirik dalam rububiyah.
Siasat Iblis menyesatkan manusia 
• "Iblis jika ia dapat melumpuhkan bani Adam dengan salah 
satu dari tiga perkara ini: ujub terhadap diri sendiri, 
menganggap amalnya sudah banyak dan lupa terhadap 
dosa-dosanya. 
• Dia berkata: "Saya tidak akan mencari cara lain." Semua 
perkara di atas adalah sumber kebinasaan. Berapa banyak 
lentera yang padam karena tiupan angin? Berapa banyak 
ibadah yang rusak karena penyakit ujub?

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan
asnin_syafiuddin
 
Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Investasi yang Tidak Pernah Rugi Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Erwin Wahyu
 
Motivasi dakwah 2
Motivasi dakwah 2Motivasi dakwah 2
Motivasi dakwah 2
Aziz Abdul
 

Was ist angesagt? (20)

10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan10 cara menyambut ramadhan
10 cara menyambut ramadhan
 
Presentasi Makna Syahadah
Presentasi Makna SyahadahPresentasi Makna Syahadah
Presentasi Makna Syahadah
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
 
Tafsir al 'ashr
Tafsir al 'ashrTafsir al 'ashr
Tafsir al 'ashr
 
02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan
 
Istiqomah dalam Kebaikan
Istiqomah dalam KebaikanIstiqomah dalam Kebaikan
Istiqomah dalam Kebaikan
 
Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat AllahSifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah
 
Ciri2 orang munafik
Ciri2 orang munafikCiri2 orang munafik
Ciri2 orang munafik
 
Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Investasi yang Tidak Pernah Rugi Investasi yang Tidak Pernah Rugi
Investasi yang Tidak Pernah Rugi
 
Motivasi dakwah 2
Motivasi dakwah 2Motivasi dakwah 2
Motivasi dakwah 2
 
Malu
MaluMalu
Malu
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup
 
HIDAYAH DAN KESASATAN
HIDAYAH DAN KESASATANHIDAYAH DAN KESASATAN
HIDAYAH DAN KESASATAN
 
Pakaian Syar'iku
Pakaian Syar'ikuPakaian Syar'iku
Pakaian Syar'iku
 
Materi tarhib ramadhan 1440 h
Materi tarhib ramadhan 1440 hMateri tarhib ramadhan 1440 h
Materi tarhib ramadhan 1440 h
 
Berani di jalan dakwah
Berani di jalan dakwahBerani di jalan dakwah
Berani di jalan dakwah
 
Marhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya RamadhanMarhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya Ramadhan
 
Peran pemuda islam dalam sejarah
Peran pemuda islam dalam sejarahPeran pemuda islam dalam sejarah
Peran pemuda islam dalam sejarah
 
Meyakini al quran sbg kalamullah
Meyakini al quran sbg kalamullahMeyakini al quran sbg kalamullah
Meyakini al quran sbg kalamullah
 
Persiapan ramadhan
Persiapan ramadhanPersiapan ramadhan
Persiapan ramadhan
 

Andere mochten auch

40 nasehat memperbaiki rumah tangga
40 nasehat memperbaiki rumah tangga40 nasehat memperbaiki rumah tangga
40 nasehat memperbaiki rumah tangga
Muhammad Nuroni
 
Pentingnya menjaga kesehatan mata
Pentingnya menjaga kesehatan mataPentingnya menjaga kesehatan mata
Pentingnya menjaga kesehatan mata
Valentina Frebianti
 
Dilarang mengeluh
Dilarang  mengeluhDilarang  mengeluh
Dilarang mengeluh
chokyonfire
 
2. bahaya lisan
2. bahaya lisan2. bahaya lisan
2. bahaya lisan
Moh Holili
 
Jangan mengeluh...
Jangan mengeluh...Jangan mengeluh...
Jangan mengeluh...
ramadhan73
 
Takdir jodoh seorang manusia
Takdir jodoh seorang manusiaTakdir jodoh seorang manusia
Takdir jodoh seorang manusia
Farid Rohman
 

Andere mochten auch (20)

Penyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaPenyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahaya
 
Kesombongan
KesombonganKesombongan
Kesombongan
 
Emosi
Emosi Emosi
Emosi
 
40 nasehat memperbaiki rumah tangga
40 nasehat memperbaiki rumah tangga40 nasehat memperbaiki rumah tangga
40 nasehat memperbaiki rumah tangga
 
Penyakit Hati
Penyakit Hati Penyakit Hati
Penyakit Hati
 
Hasad
HasadHasad
Hasad
 
10 sikap hidup bijak ★
10 sikap hidup bijak ★10 sikap hidup bijak ★
10 sikap hidup bijak ★
 
Hati yang penting
Hati yang pentingHati yang penting
Hati yang penting
 
Penyakit Penyakit Hati
Penyakit Penyakit HatiPenyakit Penyakit Hati
Penyakit Penyakit Hati
 
Materi takabur
Materi takaburMateri takabur
Materi takabur
 
Kimia obat sintetik mitaxantrone
Kimia obat sintetik mitaxantroneKimia obat sintetik mitaxantrone
Kimia obat sintetik mitaxantrone
 
AKHLAK TERCELA
AKHLAK TERCELAAKHLAK TERCELA
AKHLAK TERCELA
 
Etika Di Dunia Maya
Etika Di Dunia MayaEtika Di Dunia Maya
Etika Di Dunia Maya
 
Pentingnya menjaga kesehatan mata
Pentingnya menjaga kesehatan mataPentingnya menjaga kesehatan mata
Pentingnya menjaga kesehatan mata
 
Rasa ini
Rasa iniRasa ini
Rasa ini
 
Dilarang mengeluh
Dilarang  mengeluhDilarang  mengeluh
Dilarang mengeluh
 
2. bahaya lisan
2. bahaya lisan2. bahaya lisan
2. bahaya lisan
 
Jangan mengeluh...
Jangan mengeluh...Jangan mengeluh...
Jangan mengeluh...
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
Takdir jodoh seorang manusia
Takdir jodoh seorang manusiaTakdir jodoh seorang manusia
Takdir jodoh seorang manusia
 

Ähnlich wie Penyakit 2 hati yang berbahaya

Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
sknramadhaniah
 
Terdapat tujuh faktor kenapa penyakit hasad dengki menguasai diri manusia
Terdapat tujuh faktor kenapa penyakit hasad dengki menguasai diri manusiaTerdapat tujuh faktor kenapa penyakit hasad dengki menguasai diri manusia
Terdapat tujuh faktor kenapa penyakit hasad dengki menguasai diri manusia
nadhyrah
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takabur
zuhrotunnisa95
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takabur
zuhrotunnisa95
 
Sombong dan pengaruhnya dalam kehidupan
Sombong dan pengaruhnya dalam kehidupanSombong dan pengaruhnya dalam kehidupan
Sombong dan pengaruhnya dalam kehidupan
Mu'minah Moe Chan
 

Ähnlich wie Penyakit 2 hati yang berbahaya (20)

Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
Terdapat tujuh faktor kenapa penyakit hasad dengki menguasai diri manusia
Terdapat tujuh faktor kenapa penyakit hasad dengki menguasai diri manusiaTerdapat tujuh faktor kenapa penyakit hasad dengki menguasai diri manusia
Terdapat tujuh faktor kenapa penyakit hasad dengki menguasai diri manusia
 
Akhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiriAkhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiri
 
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKANQawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
 
Takabur
TakaburTakabur
Takabur
 
Berjihad memeranggi ujub dan riya
Berjihad memeranggi ujub dan riyaBerjihad memeranggi ujub dan riya
Berjihad memeranggi ujub dan riya
 
Ppt
Ppt Ppt
Ppt
 
Akhlak mulia dalam islam
Akhlak mulia dalam islamAkhlak mulia dalam islam
Akhlak mulia dalam islam
 
Takabur
TakaburTakabur
Takabur
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
Berjihad memeranggi ujub dan riya
Berjihad memeranggi ujub dan riyaBerjihad memeranggi ujub dan riya
Berjihad memeranggi ujub dan riya
 
Bab iv s2
Bab iv s2Bab iv s2
Bab iv s2
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
Ppt kelompok 3_(adabul_alim)[2]
Ppt kelompok 3_(adabul_alim)[2]Ppt kelompok 3_(adabul_alim)[2]
Ppt kelompok 3_(adabul_alim)[2]
 
Akhlakmuliadalamislam
Akhlakmuliadalamislam Akhlakmuliadalamislam
Akhlakmuliadalamislam
 
Pai kelas 9. bab 11.
Pai kelas 9. bab 11.Pai kelas 9. bab 11.
Pai kelas 9. bab 11.
 
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takaburPai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takabur
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takabur
 
Sombong dan pengaruhnya dalam kehidupan
Sombong dan pengaruhnya dalam kehidupanSombong dan pengaruhnya dalam kehidupan
Sombong dan pengaruhnya dalam kehidupan
 

Mehr von Helmon Chan (20)

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quran
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islam
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_you
 
Hajj and umrah
Hajj    and  umrahHajj    and  umrah
Hajj and umrah
 
Haji and umrah
Haji   and umrahHaji   and umrah
Haji and umrah
 
Haji and umrah
Haji and umrahHaji and umrah
Haji and umrah
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02
 
Yoruba Islam 01
Yoruba Islam  01Yoruba Islam  01
Yoruba Islam 01
 
Yoruba Islam 03
Yoruba Islam  03Yoruba Islam  03
Yoruba Islam 03
 
Yoruba Islam 05
Yoruba Islam  05Yoruba Islam  05
Yoruba Islam 05
 
telugu islam 13
telugu  islam 13telugu  islam 13
telugu islam 13
 

Kürzlich hochgeladen

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 

Penyakit 2 hati yang berbahaya

  • 1. Penyakit 2 Hati yang berbahaya sakit yang tidak dirasakan oleh yang mengidapnya
  • 2. Macam 2 Hati pada Manusia 1. sifat hasud (dengki atau iri hati) 2. Tamak 3. takabur (sombong) 4. ghadlab (marah) 5. riya’ (sikap pamer) 6. ujub (bangga diri) 7. syirik (menyekutukan Allah). 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 2
  • 3. Pertama sifat hasud (dengki atau iri hati) 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 3
  • 4. sifat hasud (dengki/iri hati) Rasulullah saw. bersabda, “Hindarilah dengki karena dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan sebagaimana api memakan (menghancurkan) kayu bakar.” (Abu Daud).
  • 5. Hasad ( dengki ) itu apa ? • Dengki ( iri hati ) adalah salah satu dari penyakit hati yg paling berbahaya dan ia menghasilkan kejahatan seperti kemunafikan, mengumpat, mengugut, menyiksa dan berbagai lagi dosa besar. • Hasad yang ada di dalam hati itu menyebabkan si pendengki menjadi buta kepada kemuliaan yg dimiliki oleh orang yg didengki dan menyebabkan mereka sentiasa tidak gembira dg kurniaan Allah kepada yg didengki . • Hampir semua sebab wujudnya perasaan hasad, adalah kerana adanya sifat rendah diri dan serba kekurangan. Apabila seseorang itu melihat orang lain sebagai lebih sempurna dari dirinya, maka sifat kekurangan akan menguasai dirinya, yang jika ditambah dengan beberapa faktor lahir dan dalaman, akan menyebabkan wujudnya perasaan cemburu di dalam hatinya. • hasad dengki yang sering berdampak pada diri seseorang dan kadang kala ia wujud tanpa disedari. Hasad adalah sikap benci dan tidak senang terhadap apa saja kebaikan terhadap orang yang tidak disukainya.
  • 6. Firman Allah • Atau patutkah mereka dengki kepada manusia (Nabi Muhammad dan umatnya) disebabkan nikmat (pangkat Nabi dan Agama Islam) yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka dari limpah kurniaNya?(Qur’an, 4:54) • "Kebanyakan orang2 ahli Kitab menginginkan supaya mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, disebabkan karena kedengkian (hasad) yang ada dalam jiwa mereka." (Al Baqarah : 109) • "Bila kamu memperoleh kebaikan, maka hal itu menyedihkan mereka, dan kalau kamu ditimpa kesusahan maka mereka girang karenanya." (Ali Imran : 120)
  • 7. Rasulullah saw. bersabda • “Hindarilah dengki karena dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan sebagaimana api memakan(menghancurkan) kayu bakar.” (Abu Daud). • Hadits itu menegaskan kepada kita bahwa dengki itu merugikan. Yg dirugikan bukanlah orang yg didengki, melainkan si pendengki itu sendiri. • Di antara makna memakan kebaikan, seperti yang disebutkan dalam hadits di atas, dijelaskan dalam kitab ‘Aunul Ma’bud, “Memusnahkan dan menghilangkan (nilai) ketaatan pendengki sebagaimana api membakar kayu bakar. Sebab kedengkian akan mengantarkan pengidapnya menggunjing orang yang didengki dan perbuatan buruk lainnya.
  • 8. Dengki (hasad), kata Imam Al- Ghazali • adalah membenci kenikmatan yang diberikan Allah kepada orang lain dan ingin agar orang tersebut kehilangan kenikmatan itu. • Dengki dapat merayapi hati orang yang merasa kalah wibawa, kalah popularitas, kalah pengaruh, atau kalah pengikut. Yang didengki tentulah pihak yang dianggapnya lebih dalam hal wibawa, popularitas, pengaruh, dan jumlah pengikut. • Tidak mungkin seseorang merasa iri kepada orang yang dianggapnya lebih “kecil” atau lebih lemah. Sebuah pepatah Arab mengatakan, “Kullu dzi ni’matin mahsuudun.” (Setiap yang mendapat kenikmatan pasti didengki).
  • 9. Bencana Hasad • Tiada sesuatu yang lebih jahat daripada hasud (iri hati), sebab penghasud itu akan terkena lima bencana sebelum terkena apa-apa yang dihasud iaitu: • 1. Risau hati yang tak putus-putus 2. Bala yang tidak berpahala 3. Tercela yang tidak baik 4. Dimurka Allah s.w.t. 5. Tertutup padanya pintu taufiq • Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Ingatlah bahawa nikmat-nikmat Allah s.w.t. ada musuhnya." "Siapakah musuh-musuh nikmat Allah s.w.t. itu, ya Rasulullah?" Jawab Rasulullah s.a.w.: "Ialah mereka yang hasud terhadap nikmat kurniaan Allah s.w.t. yang diberikan kepada manusia."
  • 10. Kata Ibnu Sirin: "Saya tidak pernah mendengki kepada seorangpun dalam urusan dunia, sebab jika dia penduduk Surga, maka bagaimana aku menghasudnya dalam urusan dunia sedangkan dia berjalan menuju Surga. Dan jika dia penduduk Neraka, bagaimana aku menghasud dalam urusan dunianya sementara dia sedang berjalan menuju ke Neraka."
  • 11. Kedua Sifat Tamak 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 11
  • 12. Tamak
  • 13. Tamak( Rakus ) itu apa ? • Tamak atau rakus adalah suatu sikap untuk menguasai dan memiliki sesuatu (harta) yg se-banyak2nya sehingga tidak rela jika orang lain yg mendapatkan atau memilikinya. Orang tamak tidak pernah puas dg berapapun harta yg ia punya dan selalu iri hati jika orang lain bertambah rezeki. Baginya harta adalah tujuan akhir da se-gala2nya dlm hidup. • Umar Ibn Al Khatabberkata, orang yg tamak tak pernah kaya, miskin selalu • Dalam pengertian ini, orang yang tamak selalu mengharap pemberian orang lain. Sikap seperti ini tentu hina dan tercela. Karena , selain menimbulkanketergantungan pada makhluk, tamak juga bertentangan dengan akidah tauhid yang menghendaki agar manusia menyandarkan cita dan harapanya hanya kepada Allah SWT semata. 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 13
  • 14. Obat dari penyakit tamak • Sifat Tamak- Obatnya adalah kita tidak boleh menaruh harapan untuk mengambil sesuatu daripada tangan orang lain, tetapi wajiblah kita menaruh harapan kepada Allah SWT dengan sesuatu yang kita harapkan dan mengambilnya daripada Tangan Allah SWT , sesungguhnya Allah SWT telah berfirman ” Sesiapa bertawakkal kepada Allah SWT , maka Allah SWT akan memberi kepada mereka jalan keluar dari segala kesempitan dan Allah SWT akan memberi rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangka “. • Menumbuhkan sifat Qona’ah artinya menerima segala pemberian atau apa yang sudah ditetapkan Allah diterima apa adanya, dan bersyukur serta bersabar. Namun bukan berarti orang yang memiliki sifat qona’ah lantas pasrah dan bermalas-malasan, kemudian tidak mau mencari atau memperbaiki kehidupannya untuk menjadi lebih baik. 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 14
  • 15. Ketiga Sifat Takabur (Sombong) 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 15
  • 16. Kesombongan Rasulullah SAW bersabda, “Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim)
  • 17. Apa itu sombong • Rasulullah SAW bersabda, “Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim) • Sifat sombong (al-kibr) dan menyombongkan diri (al-takabbur) merupakan penyakit hati yg sangat berbahaya. Kesombongan, menurut Ghazali, bermula dari kekaguman seseorang kepada diri sendiri (al-`ujb), lalu memandang rendah orang lain. Sifat sombong merupakan sikap batin yg terejawantahkan dlm perbuatan dan tindakan yg cenderung destruktif dan diskriminatif. • Penyakit yang satu ini, menurut Ghazali, patut diwaspadai, karena tak hanya menyerang manusia secara umum, tetapi justru lebih banyak menyerang orang2 pandai, para pakar, termasuk para ulama, kecuali sedikit orang dari mereka yg mendapat bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT.
  • 18. Apa itu sombong • Kesombongan (takabbur) atau dikenal dalam bahasa syariat dengan sebutan al-kibr yaitu melihat diri sendiri lebih besar dari yang lain. Orang sombong itu memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapapun. Dia memandang orang lain hina, rendah dan lain sebagainya. • Inilah yang membedakan takabbur dari sifat ‘ujub (membanggakan diri, silau dengan diri sendiri). Sifat ‘ujub, hanya membanggakan diri tanpa meremehkan orang. Sedangkan takabbur, disamping membanggakan diri juga meremehkan orang.
  • 19. SEBAB2 KESOMBONGAN • 1- ‘Ujub (Membanggakan Diri) Ketahuilah wahai hamba yang ber-tawadhu’ –semoga Allah lebih meninggikan derajat bagimu-, bahwa manusia tidak akan takabbur kepada orang lain sampai dia terlebih dahulu merasa ‘ujub (membanggakan diri) terhadap dirinya, dan dia memandang dirinya memiliki kelebihan dari orang lain. Maka dari ‘ujub ini muncul kesombongan. Dan ‘ujub merupakan perkara yang membinasakan sabda Nabi SAW : • “Tiga perkara yang membinasakan: sifat sukh (rakus dan bakhil) yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan ‘ujub seseorang terhadap dirinya.” [Silsilah Shahihah, no. 1802]
  • 20. SEBAB2 KESOMBONGAN • 2- Merendahkan Orang Lain. Ketahuilah wahai hamba (Allah), bahwa orang yKesombongan ini muncul sebagai akibat merasa dirinya paling terhormat, lebih baik dan melecehkan orang lain sehingga tidak mau patuh kepada mereka, meremehkan mereka dan tidak mau sejajar dengan mereka. Sifat ini tidak layak dimiliki manusia, karena yang berhak memiliki sifat ini adalah Allah SWT • tidak meremehkan manusia, tidak akan takabbur terhadap mereka. Sedangkan meremehkan seseorang yang dimuliakan Allah dengan keimanan sudah cukup untuk menjadikan sebuah dosa.
  • 21. SEBAB2 KESOMBONGAN • 3- Suka Menonjolkan Diri (Taraffu). Ketahuilah wahai hamba yg tunduk kpd Allah SWT , bahwa jiwa manusia itu menyukai ketinggian di atas sesamanya, dan dari sini muncul kesombongan. • “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin ketinggian (menyombongkan diri ) dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” [Al- Qashash/28: 83]
  • 22. SEBAB2 KESOMBONGAN • 4- Mengikuti Hawa Nafsu. Ketahuilah wahai hamba Allah, bahwa kesombongan itu muncul dari sebab mengikuti hawa nafsu, karena memang hawa nafsu itu mengajak menuju ketinggian dan kemuliaan di muka bumi. Allah Ta’ala berfirman, • “Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?” [Al- Baqarah/2: 87]
  • 23. BAHAYA KESOMBONGAN • 1- Dosa Pertama Yang Dengannya Allah Azza Wa Jalla Dimaksiati. Kesombongan adalah dosa pertama yang dilakukan Iblis laknatullah dalam bermaksiat kepada Allah Azza wa jalla. Kesombongan itu menyeret Iblis untuk menjadikan takdir sebagai alasan terus-menerus sombong. • “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam!,’ Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” [Al- Baqarah/2: 34]
  • 24. BAHAYA KESOMBONGAN • 2- Kesombongan Merupakan Kawan Syirik Dan Penyebabnya. Oleh karena itulah Allah Azza wa Jalla menggabungkan antara kekafiran dengan kesombongan : • “Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya, kecuali Iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.” [Shaad/38: 73-74] • ” (Bukan demikian) sebenarya telah datang keterangan-keterangan-Ku kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir.” [Az-Zumar/39: 59]
  • 25. BAHAYA KESOMBONGAN • 3- Orang-Orang Yang Sombong Tempat Kembalinya Adalah Neraka. Oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan neraka sebagai rumah bagi orang-orang yang sombong. • “Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya”. Maka neraka Jahannam Itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.” [Az-Zumar/39: 72] • “Sesungguhnya penduduk neraka adalah semua orang yang kasar lagi keras, orang yang bergaya sombong di dalam jalannya, orang yang bersombong, orang yang banyak mengumpulkan harta, orang yang sangat bakhil. Adapun penduduk sorga adalah orang-orang yang lemah dan terkalahkan.” [Hadits Shahih. Riwayat Ahmad, 2/114; Al- Hakim, 2/499]
  • 26. BAHAYA KESOMBONGAN • 3- Orang-Orang Yang Sombong Tempat Kembalinya Adalah Neraka. “Pada hari kiamat orang2 yg sombong akan digiring dan dikumpulkan seperti semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah penjara di dalam Jahannam yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membakar mereka. Mereka akan diminumi nanah penduduk neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur kebinasaan).” [Hadits Hasan. Riwayat Bukhari di dalam al-Adabul Mufrad, no. 557; Tirmidzi, no. 2492; Ahmad, 2/179; dan Nu’aim bin Hammad di dalam Zawaid Az- Zuhd, no. 151]
  • 27. BAHAYA KESOMBONGAN • 4- Kesombongan Merupakan Tirai Penghalang Masuk Surga. Oleh karena itu, Allah mengusir Iblis dari surga, Dia Azza wa Jalla berfirman, • “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya!” [Al-A’râf/7: 13] • Kesombongan itu menjadi tirai penghalang masuk surga karena menghalangi seorang hamba dari akhlaq orang-orang beriman. Orang sombong tidak menyukai untuk kaum mukminin kebaikan yang dia sukai untuk dirinya. Dia tidak mampu bersikap rendah hati dan meninggalkan hasad, dendam, dan marah. Dia juga tidak mampu manahan murka, dia tidak menerima nasehat, dan tidak selamat dari sifat merendahkan dan menggibah manusia. Tidak ada sifat yang tercela kecuali dia memilikinya
  • 28. BAHAYA KESOMBONGAN • 5- Allah Tidak Mencintai Orang-Orang Yang Sombong • “Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.” [An-Nahl/16: 22-23]
  • 29. BAHAYA KESOMBONGAN • 7- Kesombongan Merupakan Sebab Berpaling Dari Ayat-Ayat Allah. Yang demikian itu karena orang yang sombong tidak bisa melihat ayat-ayat Allah yang menjelaskan dan berbicara dengan dalil-dalil yang pasti. Juga karena kesombongan itu menutupi kedua matanya, sehingga dia tidak melihat kecuali dirinya. • “Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi.” [Al-A’raaf/7: 146]
  • 30. BAHAYA KESOMBONGAN • 8- Kesombongan Merupakan Dosa Terbesar. Kesombongan memiliki berbagai bahaya seperti ini; maka tidak heran jika ia merupa kan dosa terbesar.Nabi SAW bersabda : • “Jika kamu tidak berbuat dosa, sungguh aku mengkhawatirkan kamu pada perkara yang lebih besar dari itu, yaitu ‘ujub, ‘ujub (kagum terhadap diri sendiri).” [Hadist Hasan Lighairihi, sebagaimana di dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 658, karya Syaikh Al- Albani]
  • 31. Islam Melarang dan Mencela Sikap Sombong • “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18) • “Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23) • “Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur(sombong).“ (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).
  • 32. “Tidak akan masuk surga seseorang yg di dlm hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yg bertanya, “Bagaimana dg seorang yg suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim 19)
  • 33. Ke Empat sifat ghadlab (marah) 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 33
  • 34. Marah Jangan marah!" begitu sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits
  • 35. Rasulullah saw bersabda • RASULULLAH dalam satu hadis diriwayatkan Abu Hurairah: “Bahawa seorang lelaki datang kepada Nabi Muhammad lalu berkata: ‘Berwasiatlah kepadaku ya Rasulullah’. Lalu baginda bersabda: ‘Jangan engkau marah’. Baginda mengulanginya tiga kali.” • Menurut Imam al-Ghazali, sikap marah ialah nyalaan api yang bersumber daripada api Allah SWT yang menyala dan menjulang tinggi sampai naik ke hati. • Saidina Ali terbabit dalam satu peperangan di mana beliau hampir hendak memenggal leher musuhnya dan tiba-tiba musuhnya meludah mukanya. Lalu Saidina Ali tidak jadi memenggal lehernya. Maka musuhnya berasa pelik lalu bertanya Saidina Ali mengapa tidak jadi membunuhnya. Maka Saidina Ali menjawab: “Aku takut bahawa aku membunuhmu bukan kerana Allah SWT tetapi kerana marah kepada kamu kerana kamu meludahku.” Hebatnya Saidina Ali masih lagi menggunakan pertimbangan akal dan syariat walaupun ketika marah. 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 35
  • 36. Jagan Marah • Jangan marah, kecuali karena Allah SWT. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan amal. Misalnya, marah ketika menyaksikan perbuatan haram merajalela. Seorang Muslim yang marah karena hukum Allah diabaikan merupakan contoh marah karena Allah • "Seorang Muslim hendaknya menjauhi kemarahan karena urusan dunia yang tak mendatangkan pahala", tutur Syekh Sayyid Nada. Rasulullah SAW, kata dia, tak pernah marah karena dirinya, tapi marah karena Allah SWT. Nabi SAW pun tak pernah dendam, kecuali karena Allah SWT. • berlemah lembut dan tak marah karena urusan dunia. Syekh Sayyid Nada mengungkapkan, sesungguhnya semua kemarahan itu buruk, kecuali karena Allah SWT. Ia mengingatkan, kemarahan kerap berujung dengan pertikaian dan perselisihan yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam dosa besar dan bisa pula memutuskan silaturrahim. 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 36
  • 37. Cara mengatasi marah • Ketika kemarahan tengah memuncak, hendaknya segera menahan dan meredamnya untuk tindakan keji. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang dapat menahan amarahnya, sementara ia dapat meluapkannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan segenap makhluk. Setelah itu, Allah menyuruhnya memilih bidadari surga dan menikahkannya dengan siapa yang ia kehendaki." (HR Ahmad). • Berlindung kepada Allah ketika marah. Nabi SAW bersabda, "Jika seseorang yang marah mengucapkan; 'A'uudzubillah (aku berlindung kepada Allah SWT, niscaya akan reda kemarahannya." (HR Ibu 'Adi dalam al-Kaamil). • Rasulullah SAW bersabda, "Ajarilah, permudahlah, dan jangan menyusahkan. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." (HR Ahmad). • Nabi SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring." (HR Ahmad). 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 37
  • 38. Cara mengatasi marah • Berwudhu atau mandi. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat syaraf. "Maka dari itu, wudhu, mandi atau semisalnya, apalagi mengunakan air dingin dapat menghilangkan amarah serta gejolak darah," tuturnya • Memeberi maaf dan bersabar. Orang yang marah sudah selayaknya memberikan ampunan kepada orang yang membuatnya marah. Allah SWT memuji para hamba-Nya "... dan jika mereka marah mereka memberi maaf." (QS Asy-Syuura:37). • Sesungguhnya Nabi SAW adalah orang yang paling lembut, santun, dan pemaaf kepada orang yang bersalah. "... dan ia tak membalas kejahatan dengan kejahatan, namun ia memaafkan dan memberikan ampunan... " begitu sifat Rasulullah SAW 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 38
  • 39. Orang yang paling kuat adalah orang yang dapat menahan kemarahannya 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 39
  • 40. Ke Lima Sifat Riya’ (sikap pamer) 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 40
  • 41. Riya’ (Syirik Kecil) beribadah kepada Allah dengan niat agar dilihat orang
  • 42. Firman Allah • “Sesungguhnya orang-orang munafik hendak menipu Allah, tetapi Dia-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk shalat mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya’ di hadapan manusia. Dan mereka tidak berdzikir kepada Allah kecuali sedikit.” [An-Nisa: 142] • “Dan (juga) orang-orang yang menginfakkan hartanya karena riya’, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa menjadikan syaithan sebagai temannya, maka ketahuilah dia teman yang sangat jahat.” [An-Nisa: 38] • “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia” [QS. Al-Baqarah: 264] • “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia” [QS. Al-Baqarah: 264]
  • 43. Rasulullah saw bersabda • “Wahai sekalian manusia, takutlah kalian dari syirik ini (riya’), karena sesungguhnya dia lebih tersembunyi dari langkahnya semut.” [HR. Ahmad 32/384, At-Thabrani dalam Al-Awsath 3479] [1] • “Sesungguhnya yang paling aku takutkan dari apa yang aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil.” Para Shahabat mengatakan: “Wahai Rasulullah apa itu syirik kecil?” Beliau mengatakan: Riya’.” [HR. Ahmad 39/39] [2]
  • 44. Pengertian Riya • Riya' adalah berbuat kebaikan/ibadah dengan maksud pamer kepada manusia agar orang mengira dan memujinya sebagai orang yang baik atau gemar beribadah seperti shalat, puasa, sedekah, dan sebagainya. • Para Ulama telah menegaskan bahwa syirik kecil dapat menggugurkan amalan shalih yang seseorang berlaku riya’ padanya, dan syirik kecil ini menjadi wasilah (perantara) yang dapat mengantarkan pelakunya kepada perbuatan syirik besar. • Imam Al Ghazali mengumpamakan orang yang riya itu sebagai orang yang malas ketika dia hanya berdua saja dengan rajanya. Namun ketika ada budak sang raja hadir, baru dia bekerja dan berbuat baik untuk mendapat pujian dari budak-budak tersebut.. • Jika penyakit ini menjangkit pada hati seseorang maka ia akan merusakkan keikhlasan niat serta menjadi penghalang besar hubungan antara hamba dengan Rabb-nya.
  • 45. Tanda riya tiga tanda • "Orang yang riya berciri tiga, yakni apabila di hadapan orang dia giat tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan. Sedangkan orang munafik ada tiga tanda yakni apabila berbicara bohong, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat." (HR. Ibnu Babawih).
  • 46. 1. Malas beramal jika berada seorang diri • malas beramal ketika sendirian jauh dari pandangan manusia. • Malas bangun malam untuk shalat tahajjud. Padahal di sepertiga malam terakhir, Allah swt turun ke langit dunia untuk mengabulkan permohonan hamba-Nya dan memberi ampunan bagi yang meminta kepada-Nya. • Hari-hari teramat sepi dari tilawah al Qur’an. Shalat Dhuha sering terlewatkan. Lidah pun kering dari do’a dan zikir. • Enggan berinfaq jika tidak diumumkan kepada khalayak ramai. Puasa sunnah dilakukan, jika ada buka puasa bersama dan seterusnya.
  • 47. 2. Bersemangat beramal kalau dilihat manusia • Jika kita mengimami shalat bagi masyarakat, kita membaca surat-surat yang panjang, ruku dan sujudnya pun dibuat sedemikian khusyu’. Tapi jika shalat di rumah, hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Tiada khusyu’ dan tuma’ninah di sana. • Kita terdepan dalam berinfaq untuk kepentingan masjid, jika daftar para donator diumumkan kepada jama’ah. Tapi infaq secara rahasia, sangat berat untuk kita lakukan. Ketika berada di masjid dan dilihat banyak orang, kita sering tilawah al Qur’an dan membaca kitab hadits dan yang lainnya. Padahal ketika berada di rumah, kita sibuk menyaksikan acara sinetron, grand final Indonesian Idol, Silet, seputar Seleb, dan acara-acara yang mengumbar aurat. • Ketika berada di kerumunan manusia, kita dikenal santun, menjaga pandangan, berakhlak terpuji dan yang senada dengan itu. Tapi ketika berada di depan layar internet, mata tak berkedip melihat foto dan video serta cerita-cerita yang tidak senonoh dan seterusnya. Wal ‘iyadzu billah.
  • 48. 3. Beramal bila dipuji berkurang jika dicela orang • amalan yang kita ukir, orientasinya adalah meraih pujian, sanjungan dan iming-iming duniawi. Kita mengharap wajah lain selain wajah-Nya. Mendamba pujian lain selain pujian- Nya. Mengharap balasan lain selain balasan-Nya. • Ketika harapan kita terwujud, banyak yang membicarakan kebaikan kita. Tidak sedikit yang memuji keshalihan pribadi kita. Maka pada saat itu semangat kita beramal dan beribadah memuncak. • Namun ketika tiada orang yang memuji kita. Tidak ada respek dengan amal shalih kita. Yang kita dapatkan justru celaan, pandangan sinis dan yang senada dengan itu. Maka pada saat itu, kita lemas dan lunglai. Semangat beramal dan beribadah melemah dan bahkan mati sama sekali.
  • 49. Mengobati Penyakit Riya’ • Setiap penyakit pasti ada obatnya sebagai seorang mukmin harus meyakini hanya Allah penyembuh penyakit tersebut . • Para Ulama memberi cara untuk penyebuhannya .
  • 50. 1. Berdoa kepada Allah ta’ala • “Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatupun sedangkan kami mengetahuinya. Dan kami memohon ampun kepada-Mu dari perbuatan syirik yang kami tidak mengetahuinya.” [HR. Ahmad 32/384, At-Thabrani dalam Al-Awsath 3479]
  • 51. 2. Mengupayakan ikhlas dalam beramal untuk Allah ta’ala • “Dan tidaklah mereka diperintah, melainkan agar mereka beribadah kepada Allah dengan niat yang ikhlas dalam menjalankan agama dan bersikap condong kepada tauhid.” [Al-Bayyinah: 5] • “Sesungguhnya nilai setiap amalan itu tergantung niatnya, dan bagi setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang dia niatkan. Maka barangsiapa yang niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya tersebut dinilai karena Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang niat hijrahnya karena dunia yang hendak diraihnya atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka nilai hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan.” [Muttafaqun 'alaih, Al- Bukhari 1 dan Muslim 1907]
  • 52. 3. Menyembunyikan diri dalam beramal kebaikan • “Jika kamu menampakkan shadaqah-shadaqahmu maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian dari kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti atas apa yang kamu kerjakan.” [Al-Baqarah: 271 • “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Al-Qur’an dan menegakkan shalat dan menginfakkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.” [Fathir: 29] • “Tujuh golongan kelak Allah akan naungi pada hari dimana tidak ada naungan melainkan hanya naungan-Nya……….seseorang yang bershadaqah dan dia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya …” [HR. Muslim 1031]
  • 53. Syaikh ‘Utsaimin rahimahullah menerangkan • “Ketahuilah, bahwa syaithan terkadang datang kepadamu ketika hendak beramal shalih, dan dia berkata: “Engkau beramal seperti ini hanyalah untuk bermaksud riya’!”, maka seketika itu engkau menganggap niatmu itu sia-sia dan melemahkan semangatmu dalam beramal. Tentunya dalam kondisi seperti ini janganlah engkau terkecoh dengan bisikan syaithan, dan janganlah engkau mentaatinya, akan tetapi tetaplah engkau beramal (dengan mengabaikan bisikan tersebut). • Dan jika seandainya syaithan bertanya kepadamu: “Apakah engkau sekarang ini beramal shalih dengan maksud riya’ atau sum’ah (ingin didengar)?” maka jawablah: “Tidak!”. Karena yang demikian itu adalah was-was dari syaithan yang dia masukkan ke dalam hatimu, maka janganlah engkau terkecoh dengannya.”
  • 54. Agar terhindar dari riya, kita harus meniatkan segala amal kita untuk Allah ta’ala (Lillahi ta’ala). 8/27/2014 Sumber dari beberapa situs internet Untuk menyebar kan kebaikan 54
  • 55. UJUB ( bangga diri ) penyakit Hati Orang yang terkena penyakit ujub akan memandang remeh dosa-dosa yang dilakukannya dan mengang-gapnya bagai angin lalu
  • 56. Apa itu Ujub • Ujub sebagai berikut: "Yaitu menganggap hanya amalanmu saja yang banyak dan memandang remeh amalan orang lain." • Barangkali gejala paling dominan yang tampak pada orang yang terkena penyakit ujub adalah sikap suka melanggar hak dan menyepelekan orang lain. "Yaitu perasaan takjub terhadap diri sendiri hingga seolah-olah dirinyalah yang paling utama daripada yang lain. Padahal boleh jadi ia tidak dapat beramal sebagus amal saudaranya itu dan boleh jadi saudaranya itu lebih wara' dari perkara haram dan lebih suci jiwanya ketimbang dirinya!"
  • 57. Rasulullah saw bersabda • "Orang yang jahat akan melihat dosa- dosanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya, dengan santai dapat diusirnya hanya dengan mengibaskan tangan. Adapun seorang mukmin melihat dosa-dosanya bagaikan duduk di bawah kaki gunung yang siap menimpanya." (HR. Al- Bukhari) • hadits qudsi disebutkan bahwa seorang lelaki berkata: "ALLAH tidak akan mengampuni si Fulan! Maka ALLAH pun berkata: "Siapakah yang lancang bersumpah atas nama-KU bahwa AKU tidak mengampuni Fulan?! Sungguh AKU telah mengampuninya dan menghapus amalan- mu!" (HR. Muslim)
  • 58. Ke Enam sifat syirik (menyekutukan Allah). 8/27/2014 Template copyright 2005 www.brainybetty.com 58
  • 59. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa’: 48)
  • 60. Apa syirik itu ? • Syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah pada perkara yang merupakan hak istimewa-Nya. Hak istimewa Allah seperti: Ibadah, mencipta, mengatur, memberi manfaat dan mudharat, membuat hukum dan syariat dan lain-lainnya. • Syirik adalah mensejajarkan selain Allah dengan Allah dalam hal–hal yang merupakan kekhususan bagi Allah. Kekhususan Allah meliputi tiga hal rububiyah, uluhiyah, dan asma’ dan sifat.
  • 61. Bentuk2 Syirik di bagi Tiga bagian • 1) Syirik di dalam Al Uluhiyyah • 2) Syirik Di Dalam Ar Rububiyyah • 3) Syirik Di Dalam Al Asma’ wa Ash Shifat
  • 62. 1) Syirik di dalam Al Uluhiyyah • Yaitu kalau seseorang menyakini bahwa ada tuhan selain Allah yang berhak untuk disembah (berhak mendapatkan sifat-sifat ubudiyyah). Yang mana Allah Subhanahuwa Ta’ala dalam berbagai tempat dalam Kitab-Nya menyeru kepada hamba-Nya agar tidak menyembah atau beribadah kecuali hanya kepada-Nya saja • “Wahai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelummu agar kamu bertakwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kamu mengetahuinya.” (QS. Al Baqarah : 21- 22)
  • 63. o Perintah Allah dalam ayat ini agar semua manusia beribadah kepada Rabb mereka dan bentuk ibadah yang diperintahkan antara lain syahadat, shalat, zakat, shaum, haji, sujud, ruku’, thawaf, doa, tawakal, khauf (takut), raja’ (berharap), raghbah (menginginkan sesuatu), rahbah (menghindarkan dari sesuatu), khusu’, khasyah, isti’adzah (berlindung), istighatsah (meratap), penyembelihan, nadzar, sabar dan lain lain dari berbagai macam ibadah yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya “Ibadah itu ialah suatu nama yang mencakup semua perkara yang dicintai Allah dan diridhai-Nya, apakah berupa perkataan ataupun perbuatan, baik dhahir maupun yang bathin.”
  • 64. Penjelasannya : • Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang2 yg sebelummu, agar kamu bertakwa, ( QS. Al-baqoroh 21 ) • “Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tak dapat memberi rezeki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi dan tidak berkuasa (sedikit jua pun). Maka janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. An Nahl : 73-74)
  • 65. 2) Syirik Di Dalam Ar Rububiyyah • Yaitu jika seseorang meyakini bahwa ada selain Allah yang bisa menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan, dan yang lainnya dari sifat-sifat ar rububiyyah. Orang-orang seperti ini keadaannya lebih sesat dan lebih jelek daripada orang-orang kafir terdahulu. • Orang-orang terdahulu beriman dengan tauhid rububiyyah namun mereka menyekutukan Allah dalam uluhiyyah. Mereka meyakini kalau Allah satu-satunya Pencipta alam semesta namun mereka masih tetap berdoa, meminta pada kuburan-kuburan seperti kuburan Latta.
  • 66. Penjelasanya : • Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka : “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan menjawab : “Allah.” Maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar). (QS. Al Ankabut : 61) • Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka : “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab : “Allah.” Katakanlah : “Segala puji bagi Allah.” Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya. (QS. Luqman : 25)
  • 67. Penjelasannya : • Ayat-ayat ini semua menunjukkan kalau orang-orang musyrik terdahulu mengakui Allah-lah satu-satunya pencipta yang menciptakan langit dan bumi, yang menghidupkan dan mematikan, yang menurunkan hujan dan seterusnya. Akan tetapi mereka masih memberikan peribadatan kepada yang lainnya. • Maka bagaimanakah dengan orang-orang yang tidak menyakini sama sekali kalau Allah-lah Penciptanya atau ada tuhan lain yang menciptakan, menghidupkan, dan mematikan, yang menurunkan hujaan dan seterusnya atau ada yang serupa dengan Allah dalam masalah-masalah ini. Tentu yang demikian lebih jelek lagi. Inilah yang dimaksud syirik dalam rububiyah.
  • 68. Siasat Iblis menyesatkan manusia • "Iblis jika ia dapat melumpuhkan bani Adam dengan salah satu dari tiga perkara ini: ujub terhadap diri sendiri, menganggap amalnya sudah banyak dan lupa terhadap dosa-dosanya. • Dia berkata: "Saya tidak akan mencari cara lain." Semua perkara di atas adalah sumber kebinasaan. Berapa banyak lentera yang padam karena tiupan angin? Berapa banyak ibadah yang rusak karena penyakit ujub?