SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Mencegah dan Mengobati Kanker Payudara 
www.RahasiaMemperbesarPayudara.Com
Daftar Isi 
Pengertian Kanker Payudara ........................................................... 3 
Anatomi Payudara ......................................................................... 3 
Gejala Kanker Payudara ............................................................... 5 
Stadium Kanker Payudara ............................................................. 7 
Diagnosis Kanker Payudara ............................................................. 10 
Epidemiologi Kanker Payudara ........................................................ 12 
Pencegahan .................................................................................. 17 
Penatalaksanaan Medis ................................................................ 23
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
3 
Pengertian Kanker Payudara 
Kanker atau neoplasma merupakan suatu penyakit akibat adanya 
pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel jaringan tubuh yang dapat 
mengakibatkan invasi ke jaringan-jaringan normal. Definisi yang paling 
sederhana yang dapat diberikan adalah pertumbuhan sel-sel yang 
kehilangan pengendaliannya. Kanker dapat menyebar pada bagian tubuh 
tertentu seperti payudara. 
Kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit 
neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Kanker payudara 
oleh WHO dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases 
(ICD) dengan kode nomor 174 untuk wanita dan 175 untuk pria. 
Kanker payudara muncul sebagai akibat sel-sel yang abnormal terbentuk 
pada payudara dengan kecepatan tidak terkontrol dan tidak beraturan. Sel-sel 
tersebut merupakan hasil mutasi gen dengan perubahan-perubahan 
bentuk, ukuran maupun fungsinya. 
Kanker payudara dapat menyebar ke organ lain seperti paru-paru, hati, dan 
otak melalui pembuluh darah. Kelenjar getah bening aksila ataupun 
supraklavikula membesar akibat dari penyebaran kanker payudara melalui 
pembuluh getah bening dan tumbuh di kelenjar getah bening. 
Anatomi Payudara 
Payudara pada pria dan wanita adalah sama sampai masa pubertas (11-13 
tahun) karena hormon estrogen dan hormon lainnya mempengaruhi 
perkembangan payudara pada wanita. Pada wanita perkembangan payudara 
aktif, sedangkan pada pria kelenjar dan duktus mammae kurang 
berkembang dan sinus berkembang tidak sempurna. Payudara yang sensitif
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
4 
terhadap pengaruh hormonal mengakibatkan payudara cenderung 
mengalami pertumbuhan neoplastik baik yang bersifat jinak maupun ganas. 
Payudara merupakan bagian dari organ reproduksi yang fungsi utamanya 
menyekresi susu untuk nutrisi bayi. Payudara terdiri dari jaringan duktural, 
fibrosa yang mengikat lobus-lobus, dan jaringan lemak didalam dan 
diantara lobus-lobus. 85% jaringan payudara terdiri dari lemak. Sedikit di 
bawah pusat payudara dewasa terdapat puting (papila mamaria), tonjolan 
yang berpigmen dikelilingi oleh areola. 
Puting dan areola biasanya mempunyai warna dan tekstur yang berbeda dari 
kulit di sekelilingnya. Warnanya bermacam-macam dari yang merah muda 
pucat, sampai hitam dan gelap selama masa kehamilan dan menyusui. 
Puting susu biasanya menonjol keluar dari permukaan payudara. 
Kanker payudara dapat terjadi dibagian mana saja dalam payudara, tetapi 
mayoritas terjadi pada kuadran atas terluar di mana sebagian besar jaringan 
payudara terdapat. Dalam menentukan lokasi kanker payudara, payudara 
dibagi menjadi empat kuadran, yaitu kuadran lateral (pinggir atas), lateral 
bawah, medial (tengah atas), dan median bawah. 
Anatomi payudara dan kuadran letak kanker payudara dapat dilihat pada 
gambar dibawah ini:
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
5 
Keterangan: 
1. Korpus (badan) I Lateral atas (pinggir atas) 
2. Areola II Lateral bawah 
3. papilla atau puting, III Medial atas (tengah atas) 
IV Median bawah 
Gejala Kanker Payudara 
Gejala dan pertumbuhan kanker payudara tidak mudah dideteksi karena 
awal pertumbuhan sel kanker payudara tidak dapat diketahui dengan 
mudah. Gejala umumnya baru diketahui setelah stadium kanker 
berkembang agak lanjut, karena pada tahap dini biasanya tidak 
menimbulkan keluhan. Penderita merasa sehat, tidak merasa nyeri, dan 
tidak mengganggu aktivitas. 
Gejala-gejala kanker payudara yang tidak disadari dan tidak dirasakan pada 
stadium dini menyebabkan banyak penderita yang berobat dalam kondisi 
kanker stadium lanjut. Hal tersebut akan mempersulit penyembuhan dan 
semakin kecil peluang untuk disembuhkan. Bila kanker payudara dapat 
diketahui secara dini maka akan lebih mudah dilakukan pengobatan. Tanda 
yang mungkin muncul pada stadium dini adalah teraba benjolan kecil di 
payudara yang tidak terasa nyeri. 
Gejala yang timbul saat penyakit memasuki stadium lanjut semakin banyak, 
seperti: 
a. Timbul benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan, 
makin lama benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak 
beraturan.
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
6 
b. Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit 
(nyeri) saat payudara ditekan karena terbentuk penebalan pada kulit 
payudara. 
c. Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah kerena 
terjadi pembengkakan. 
d. Pembesaran kelenjar getah bening di ketiak atau timbul benjolan kecil 
dibawah ketiak. 
e. Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertarik ke 
dalam dan yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi 
kecoklatan. 
f. Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu pada wanita 
yang sedang tidak hamil. Eksim pada puting susu dan sekitarnya 
sudah lama tidak sembuh walau sudah diobati. 
g. Luka pada payudara sudah lama tidak sembuh walau sudah diobati 
seperti pada gambar di bawah ini : 
h. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk (peau d’orange) akibat 
dari neoplasma menyekat drainase limfatik sehingga terjadi edema 
dan pitting kulit. Payudara yang mengalami peau d’orange dapat 
dilihat pada gambar di bawah ini : 
Luka pada payudara peau d’orange
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
7 
Gejala kanker payudara pada pria sama seperti kanker payudara yang 
dialami wanita, mulanya hanya benjolan. Umumnya benjolah hanya dialami 
di satu payudara, dan bila diraba terasa keras dan menggerenjil. Bila 
stadium kanker sudah lanjut, ada perubahan pada puting dan daerah hitam 
di sekitar puting. Kulit putingnya bertambah merah, mengerut, tertarik ke 
dalam, atau puting mengeluarkan cairan. Perbedaan penderita kanker 
payudara pada pria dan wanita dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 
Kanker Payudara pada Pria (Kiri) dan Wanita (Kanan) 
Stadium Kanker Payudara 
Pembagian stadium menurut Portmann yang disesuaikan dengan aplikasi 
klinik yaitu: 
Stadium I : Tumor terbatas dalam payudara, bebas dari jaringan 
sekitarnya, tidak ada fiksasi/infiltrasi ke kulit dan jaringan yang di bawahnya 
(otot). Besar tumor 1 - 2 cm dan tidak dapat terdeteksi dari luar. Kelenjar 
getah bening regional belum teraba. Perawatan yang sangat sistematis 
diberikan tujuannya adalah agar sel kanker tidak dapat menyebar dan tidak 
berlanjut pada stadium selanjutnya. Pada stadium ini, kemungkinan 
penyembuhan pada penderita adalah 70%.
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
8 
Stadium II : Tumor terbebas dalam payudara, besar tumor 2,5 - 5 cm, 
sudah ada satu atau beberapa kelenjar getah bening aksila yang masih 
bebas dengan diameter kurang dari 2 cm. Untuk mengangkat sel-sel kanker 
biasanya dilakukan operasi dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk 
memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal. Pada stadium ini, 
kemungkinan sembuh penderita adalah 30 - 40 %. 
Stadium III A : Tumor sudah meluas dalam payudara, besar tumor 5 - 
10 cm, tapi masih bebas di jaringan sekitarnya, kelenjar getah bening aksila 
masih bebas satu sama lain. Menurut data dari Depkes, 87% kanker 
payudara ditemukan pada stadium ini. 
Stadium III B : Tumor melekat pada kulit atau dinding dada, kulit merah 
dan ada edema (lebih dari sepertiga permukaan kulit payudara), ulserasi, 
kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain atau ke jaringan 
sekitarnya dengan diameter 2 - 5 cm. Kanker sudah menyebar ke seluruh 
bagian payudara, bahkan mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk dan 
otot dada. 
Stadium IV : Tumor seperti pada yang lain (stadium I, II, dan III). Tapi 
sudah disertai dengan kelenjar getah bening aksila supra-klavikula dan 
Metastasis jauh. Sel-sel kanker sudah merembet menyerang bagian tubuh 
lainnya, biasanya tulang, paru-paru, hati, otak, kulit, kelenjar limfa yang ada 
di dalam batang leher. Tindakan yang harus dilakukan adalah pengangkatan 
payudara. Tujuan pengobatan pada stadium ini adalah palliatif bukan lagi 
kuratif (menyembuhkan).
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
9 
Pembagian stadium kanker menurut Portmann dapat dilihat pada gambar di 
bawah ini:
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
10 
Diagnosis Kanker Payudara 
Terdiri dari diagnosis klinis, pemeriksaan penunjang dan diagnosis pasti. 
Diagnosis Klinis 
Diagnosis klinis di dasarkan atas: 
a) Wawancara dengan pengajuan pertanyaan umum dan terarah 
sehubungan dengan kanker payudara. 
b) Pemeriksaan klinis payudara untuk mencari benjolan atau kelainan 
lainnya. Pemerikasaan payudara dilakukan saat ± 1 minggu dari hari 
terakhir menstruasi. Penderita diperiksa dengan badan bagian atas 
terbuka dan posisi badan tegak. 
c) Insfeksi untuk melihat simetri payudara kanan dan kiri,kelainan papila, 
letak dan bentuk, retraksi puting susu, kelainan kulit, tanda radang, 
dan ulserasi. Dilakukan dalam keadaan kedua lengan diangkat keatas 
untuk melihat ada tidaknya bayangan tumor di bawah kulit yang ikut 
bergerak atau adakah bagian yang tertinggal.
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
11 
d) Palpasi dan pemeriksaan kelenjar getah bening regional atau aksila. 
Pemeriksaan Penunjang 
Ada beberapa pemeriksaan penunjang untuk menuju diagnosis pasti suatu 
kanker payudara, yaitu: 
a) Termografi yaitu suatu cara yang menggunakan sinar infra red. 
b) Mammografi yaitu pemeriksaan dengan metode radiologis sinar x yang 
diradiasikan pada payudara. Kelebihan mammografi adalah 
kemampuannya mendeteksi tumor yang belum teraba (radius 0,5 cm) 
sekalipun masih dalam stadium dini. Waktu yang tepat untuk 
melakukan mammografi pada wanita usia produktif adalah hari ke 1- 
14 dari siklus haid. Pada perempuan usia nonproduktif dianjurkan 
untuk kapan saja. Ketepatan pemeriksaan ini berbeda-beda berkisar 
antara 83%-95%. 
c) Ultrasonografi, metode ini dapat membedakan lesi/tumor yang solid 
dan kistik, dan hanya dapat membuat diagnosis dugaan berdasarkan 
pemantulan gelombang suara. 
d) Scintimammografi adalah teknik pemeriksaan radionuklir dengan 
menggunakan radioisotop. 
e) Dalam protokol penanganan kanker payudara, pemeriksaan yang 
dianjurkan adalah mammografi dan ultrasonografi. Pemeriksaan 
gabungan ultrasonografi dan mammografi memberikan angka 
ketepatan diagnostik yang lebih tinggi. 
Diagnosis Pasti 
Diagnosis pasti hanya ditegakan dengan pemeriksaan histopatologis. Bahan 
pemeriksaan dapat diambil dengan berbagai cara, yaitu: 
a) Biopsi aspirasi (fine needle biopsy) 
b) Needle core biopsy dengan jarum Silverman
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
12 
c) Excisional biopsy dan pemeriksaan potong beku waktu operasi. 
Epidemiologi Kanker Payudara 
Distribusi dan Frekuensi Kanker Payudara 
Kanker payudara sering ditemukan di seluruh dunia dengan insidens relatif 
tinggi dan cenderung meningkat yaitu 20% dari seluruh keganasan dan 99% 
terjadi pada perempuan,sedangkan pada laki-laki hanya 1%, sehingga 
kanker payudara masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang 
utama pada perempuan. 
Pada pria, usia rata-rata untuk terdiagnosis kanker payudara adalah 60 
tahun dan sebagian besar kanker payudara pada laki-laki terdiagnosis pada 
tahap lanjut, kemungkinan karena laki-laki tidak terlalu menyadari tentang 
benjolan payudara dibandingkan wanita. 
Menurut WHO (2008) dari 600.000 kasus kanker payudara baru yang 
didiagnosis setiap tahunnya 350.000 kasus di antaranya ditemukan di 
negara maju, sedangkan 250.000 di negara yang sedang berkembang. 
Di Amerika Serikat diperkirakan setiap tahunnya 175.000 wanita didiagnosis 
menderita kanker payudara dengan proporsi 32% dari seluruh jenis kanker 
yang menyerang wanita dan proporsi umur tertinggi yaitu pada kelompok 
umur ≥50 tahun dengan proporsi 65%. 150.000 penderita kanker payudara 
yang berobat ke rumah sakit dan 44.000 penderita meninggal setiap 
tahunnya (CFR=29%). Di Kanada tahun 2005 jumlah penderita kanker 
payudara mencapai 21.600 wanita dan 5.300 wanita meninggal dunia 
(CFR=24,54%). 
Di Malaysia pada tahun 2006, kanker payudara menduduki urutan pertama 
dari seluruh kanker yang menyerang wanita dengan proporsi 29,9% dan
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
13 
proporsi umur tertinggi yaitu pada kelompok umur 50-59 tahun dengan 
proporsi 33,9%. 
Data statistik Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) di Indonesia tahun 
2006, menunjukkan bahwa kanker payudara menempati urutan pertama 
dari seluruh kanker dengan proporsi 19,64%. 
Pada tahun 2001, dari 447 kasus kanker payudara yang berobat di RS 
Kanker Dharmais Jakarta 9,1% diantaranya adalah perempuan berusia 
kurang dari 30 tahun. 
Menurut Penelitian Azamris (2006), proporsi umur tertinggi penderita kanker 
payudara yang berobat di RSUP Dr. M. Djamil Padang yaitu pada kelompok 
umur 40-44 tahun dengan proporsi 34,3%. 
Determinan Kanker Payudara 
Sampai saat ini belum ada penyebab spesifik timbulnya kanker payudara 
yang diketahui, diperkirakan multifaktorial. Namun timbulnya kanker 
payudara dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Faktor risiko ini penting 
untuk mengembangkan program-program pencegahan. Faktor risiko 
timbulnya kanker payudara terdiri dari faktor risiko yang tidak dapat diubah 
(unchangeable) dan dapat diubah (changeable) yaitu: 
a. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah (Unchangeable) 
1) Umur 
Semakin bertambahnya umur meningkatkan risiko kanker payudara. Wanita 
paling sering terserang kanker payudara adalah usia di atas 40 tahun. 
Wanita berumur di bawah 40 tahun juga dapat terserang kanker payudara, 
namun risikonya lebih rendah dibandingkan wanita di atas 40 tahun. 
Penelitian Azamris tahun 2006 di RS M. Djamil Padang dengan desain case 
control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko kelompok usia ≥ 50 tahun
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
14 
terkena kanker payudara 1,35 kali lebih tinggi dibandingkan dengan 
kelompok wanita usia < 50 tahun (OR=1,35). 
2) Menarche Usia Dini 
Risiko terjadinya kanker payudara meningkat pada wanita yang mengalami 
menstruasi pertama sebelum umur 12 tahun. Umur menstruasi yang lebih 
awal berhubungan dengan lamanya paparan hormon estrogen dan 
progesteron pada wanita yang berpengaruh terhadap proses proliferasi 
jaringan termasuk jaringan payudara. 
Penelitian Indriati tahun 2009 di RS Dr. Kariadi Semarang dengan desain 
case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang 
menarche pada umur ≤12 tahun terkena kanker payudara 3,6 kali lebih 
tinggi dibandingkan dengan kelompok wanita yang menarche pada umur 
>12 tahun (OR=3,6). 
3) Menopause Usia Lanjut 
Menopause setelah usia 55 tahun meningkatkan risiko untuk mengalami 
kanker payudara. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa 
sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi 
jauh sebelum terjadinya perubahan klinis. 
Penelitian Azamris tahun 2006 di RS M. Djamil Padang dengan desain case 
control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko wanita yang menopause 
setelah usia 55 tahun terkena kanker payudara 1,86 kali lebih tinggi 
dibandingkan dengan kelompok wanita yang menopause sebelum usia 55 
tahun (OR=1,86). 
4) Riwayat Keluarga 
Terdapat peningkatan risiko menderita kanker payudara pada wanita yang 
keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan 
bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
15 
BRCA 1 (Breast Cancer 1) dan BRCA 2 (Breast Cancer 2), yaitu suatu gen 
kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker 
payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 
tahun. 10% kanker payudara bersifat familial. 
Penelitian Indriati tahun 2009 di RS Dr. Kariadi Semarang dengan desain 
case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang 
memiliki anggota keluarga penderita kanker payudara terkena kanker 
payudara 3,94 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak 
memiliki anggota keluarga penderita kanker payudara (OR=3,94). 
5) Riwayat Penyakit Payudara Jinak 
Wanita yang menderita kelainan ploriferatif pada payudara memiliki 
peningkatan risiko untuk mengalami kanker payudara. Menurut penelitian 
Brinton (2008) di Amerika Serikat dengan desain cohort, wanita yang 
mempunyai tumor payudara (adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis) 
mempunyai risiko 2,0 kali lebih tinggi untuk mengalami kanker payudara 
(RR=2,0). Wanita dengan hiperplasia tipikal mempunyai risiko 4,0 kali lebih 
besar untuk terkena kanker payudara (RR=4,0). Wanita dengan hiperplasia 
atipikal mempunyai risiko 5,0 kali lebih besar untuk terkena kanker 
payudara (RR=5,0) 
Faktor Risiko yang Dapat Diubah / Dicegah (Changeable) 
1) Riwayat Kehamilan 
Usia maternal lanjut saat melahirkan anak pertama meningkatkan risiko 
mengalami kanker payudara. Menurut penelitian Briston (2008) di Amerika 
Serikat dengan desain cohort, wanita yang kehamilan pertama setelah 35 
tahun mempunyai risiko 3,6 kali lebih besar dibandingkan wanita yang 
kehamilan pertama sebelum 35 tahun untuk terkena kanker payudara 
(RR=3,6). Wanita yang nullipara atau belum pernah melahirkan mempunyai
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
16 
risiko 4,0 kali lebih besar dibandingkan wanita yang multipara atau sudah 
lebih dari sekali melahirkan untuk terkena kanker payudara (RR=4,0). 
2) Obesitas dan Konsumsi Lemak Tinggi 
Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dengan kanker 
payudara pada wanita pasca menopause. Konsumsi lemak diperkirakan 
sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. 
Penelitian Norsaadah tahun 2005 di Malaysia dengan desain case control 
menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang memiliki Indeks 
Massa Tubuh (IMT) ≥ 25 untuk terkena kanker payudara 2,1 kali lebih 
tinggi dibandingkan dengan wanita yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) 
< 25 (OR=2,1). 
Menurut penelitian Briston (2008) di Amerika Serikat dengan desain cohort, 
laki-laki yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 25 mempunyai risiko 
1,79 kali lebih besar dibandingkan pria yang memiliki Indeks Massa Tubuh 
(IMT) < 25 untuk terkena kanker payudara (RR=1,79). 
3) Penggunaan Hormon dan Kontrasepsi Oral 
Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Wanita 
yang menggunakan kontrasepsi oral berisiko tinggi untuk mengalami kanker 
payudara. Kandungan estrogen dan progesteron pada kontrasepsi oral akan 
memberikan efek proliferasi berlebih pada kelenjar payudara. Wanita yang 
menggunakan kontrasepsi oral untuk waktu yang lama mempunyai risiko 
untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. 
Penelitian Indriati tahun 2009 di RS Dr. Kariadi Semarang dengan desain 
case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang 
menggunakan kontrasepsi oral > 10 tahun untuk terkena kanker payudara 
3,10 kali lebih tinggi dibandingkan wanita yang menggunakan kontrasepsi 
oral ≤ 10 tahun (OR=3,10).
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
17 
4) Konsumsi Rokok 
Wanita yang merokok meningkatkan risiko untuk mengalami kanker 
payudara daripada wanita yang tidak merokok. Penelitian Indriati tahun 
2009 di RS Dr. Kariadi Semarang dengan desain case control menunjukkan 
bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang merokok untuk terkena kanker 
payudara 2,36 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak 
merokok (OR=2,36). 
Menurut penelitian Briston (2008) di Amerika Serikat dengan desain cohort, 
laki-laki yang merokok mempunyai risiko 1,26 kali lebih besar dibandingkan 
laki-laki yang tidak merokok untuk terkena kanker payudara (RR=1,26). 
5) Riwayat Keterpaparan Radiasi 
Radiasi diduga meningkatkan risiko kejadian kanker payudara. Pemajanan 
terhadap radiasi ionisasi setelah masa pubertas dan sebelum usia 30 tahun 
meningkatkan risiko kanker payudara. 
Penelitian Indriati tahun 2009 di RS Dr. Kariadi Semarang dengan desain 
case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang 
terpapar radiasi lebih dari 1 jam sehari untuk terkena kanker payudara 
3,12 kali lebih tinggi (OR=3,12). 
Pencegahan 
Pencegahan merupakan suatu usaha mencegah timbulnya kanker payudara 
atau mencegah kerusakan lebih lanjut yang diakibatkan kanker payudara. 
Usaha pencegahan dengan menghilangkan dan melindungi tubuh dari 
karsinogen dan mengelola kanker dengan baik. Usaha pencegahan kanker 
payudara dapat berupa pencegahan primordial, pencegahan primer, 
pencegahan sekunder, dan pencegahan tertier.
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
18 
Pencegahan Primordial 
Pencegahan sangat dini atau sangat dasar ini ditujukan kepada orang sehat 
yang belum memiliki faktor risiko dengan memberikan kondisi pada 
masyarakat yang memungkinkan penyakit tidak berkembang yaitu dengan 
membiasakan pola hidup sehat sejak dini dan menjauhi faktor risiko 
changeable (dapat diubah) kejadian kanker payudara. Pencegahan 
primordial yang dapat dilakukan antara lain: 
1) Perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung 
serat dan vitamin C, mineral, klorofil yang bersifat antikarsinogenik 
dan radioprotektif, serta antioksidan yang dapat menangkal radikal 
bebas, berbagai zat kimia dan logam berat serta melindungi tubuh dari 
bahaya radiasi. 
2) Perbanyak konsumsi kedelai serta olahannya yang mengandung 
fitoestrogen yang dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara. 
3) Hindari makanan yang berkadar lemak tinggi karena dapat 
meningkatkan berat badan menyebabkan kegemukan atau obesitas 
yang merupakan faktor risiko kanker payudara. 
4) Pengontrolan berat badan dengan berolah raga dan diet seimbang 
dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara. 
5) Hindari alkohol, rokok, dan stress. 
6) Hindari keterpaparan radiasi yang berlebihan. Wanita dan pria yang 
bekerja di bagian radiasi menggunakan alat pelindung diri. 
Pencegahaan Primer 
Pencegahan primer adalah usaha mencegah timbulnya kanker pada orang 
sehat yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Pencegahan 
primer dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena 
kanker payudara. 
Beberapa usaha yang dapat dilakukan antara lain:
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
19 
a) Penggunaan Obat-obatan Hormonal 
1) Penggunaan obat-obatan hormonal harus sesuai dengan saran dokter. 
2) Wanita yang mempunyai riwayat keluarga menderita kanker payudara 
atau yang berhubungan, sebaiknya tidak menggunakan alat 
kontrasepsi yang mengandung hormon seperti pil, suntikan, dan susuk 
KB. 
b) Pemberian ASI 
Memberikan ASI pada anak setelah melahirkan selama mungkin dapat 
mengurangi risiko terkena kanker payudara. Hal ini di sebabkan selama 
proses menyusui, tubuh akan memproduksi hormon oksitosin yang dapat 
mengurangi produksi hormon estrogen. Hormon estrogen memegang 
peranan penting dalam perkembangan sel kanker payudara. 
c) Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). 
Semua wanita di atas umur 20 tahun sebaiknya melakukan SADARI setiap 
bulan untuk menemukan ada tidaknya benjolan pada payudara. Sebaiknya 
SADARI dilakukan pada waktu 5-7 hari setelah menstruasi terakhir ketika 
payudara sudah tidak membengkak dan sudah menjadi lembut. Langkah-langkah 
SADARI dapat dilakukan seperti pada gambar di bawah ini: 
Langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat di lakukan 
dengan 2 cara yaitu: 
Tahap I Melihat Perubahan di Hadapan Cermin 
Berdiri tegak dengan kedua tangan lurus ke 
bawah dan perhatikan apakah ada kelainan 
lekukan, kerutan dalam, atau pembengkakan 
pada kedua payudara atau puting.
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
20 
Kedua tangan diangkat ke atas kepala periksa 
payudara dari berbagai sudut. 
Tegangkan otot-otot bagian dada dengan 
meletakkan kedua tangan di pinggang. 
Perhatikan apakah ada kelainan pada kedua 
payudara atau puting. 
Pijat puting payudara kanan dan tekan 
payudara untuk melihat apakah ada cairan atau 
darah yang keluar dari puting payudara. 
Lakukan hal yang sama pada payudara kiri.
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
21 
Tahap II Melihat Perubahan dengan Cara Berbaring 
Letakkan bantal di bahu kanan dan letakkan 
tangan kanan di atas kepala. Gunakan 
tangan kiri untuk memeriksa payudara 
kanan untuk memeriksa benjolan atau 
penebalan. 
Raba payudara dengan gerakan melingkar 
dari sisi luar payudara ke arah puting Buat 
sekurang-kurangnya dua putaran kecil 
sampai ke puting payudara. 
Raba payudara dengan gerakan lurus dari sisi 
luar ke sisi dalam payudara. Gunakan jari 
telunjuk,tengah, dan jari manis untuk 
merasakan perubahan. Ulangi gerakan 1, 2, 
dan 3 untuk payudara kiri.
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
22 
d) Pemeriksaan Mammografi 
Pemeriksaan melalui mammografi memiliki akurasi tinggi yaitu sekitar 90% 
dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus 
pada mammografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu faktor 
risiko terjadinya kanker payudara. Karena hal tersebut, menurut American 
Cancer Society mammografi dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan 
antara lain: 
1) Untuk perempuan berumur 35-39 tahun, cukup dilakukan 1 kali 
mammografi. 
2) Untuk perempuan berumur 40-50 tahun, mammografi dilakukan 1-2 
tahun sekali. 
3) Untuk perempuan berumur di atas 50 tahun, mammografi dilakukan 
setiap tahun dan pemeriksaan rutin. 
Pencegahan Sekunder 
Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan diagnosis dini terhadap 
penderita kanker payudara dan biasanya diarahkan pada individu yang telah 
positif menderita kanker payudara agar dapat dilakukan pengobatan dan 
penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat pada penderita kanker 
payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan, 
mencegah komplikasi penyakit, dan memperpanjang harapan hidup 
penderita Pencegahan sekunder dapat dilakukan dengan beberapa cara 
yaitu: 
a) Pemeriksaan Klinis 
Pemeriksaan klinis di mulai dengan mewawancarai penderita kanker 
payudara, pemeriksaan klinis payudara, untuk mencari benjolan atau 
kelainan lainnya, insfeksi payudara, palpasi, dan pemeriksaan kelenjar getah 
bening regional atau aksila. Dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
23 
dilakukan dengan menggunakan alat-alat tertentu antara lain dengan 
termografi, ultrasonografi, scintimammografi, lalu dilanjutkan dengan 
pemeriksaan histopatologis untuk mendiagnosis secara pasti penderita 
kanker payudara. 
b) Penatalaksanaan Medis yang Tepat 
Semakin dini kanker payudara ditemukan maka penyembuhan akan semakin 
mudah. Penatalaksanaan medis tergantung dari stadium kanker didiagnosis 
yaitu dapat berupa operasi/pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan terapi 
homonal. 
Pencegahan Tertier 
Pencegahan tertier dapat dilakukan dengan perawatan paliatif dengan tujuan 
mempertahankan kualitas hidup penderita dan memperlambat progresifitas 
penyakit dan mengurangi rasa nyeri dan keluhan lain serta perbaikan di 
bidang psikologis, sosial, dan spr itual. 
Untuk mengurangi ketidakmampuan dapat dikakukan Rehabilitasi supaya 
penderita dapat melakukan aktivitasnya kembali. Upaya rehabilitasi 
dilakukan baik secara fisik, mental, maupun sosial, seperti menghilangkan 
rasa nyeri, harus mendapatkan asupan gizi yang baik, dukungan moral dari 
orang-orang terdekat terhadap penderita pasca operasi. 
Penatalaksanaan Medis 
Ada beberapa cara pengobatan kanker payudara yang penerapannya 
tergantung pada stadium klinik kanker payudara. Pengobatan kanker 
payudara biasanya meliputi pembedahan/operasi, radioterapi/penyinaran, 
kemoterapi, dan terapi hormonal. Penatalaksanaan medis biasanya tidak 
dalam bentuk tunggal, tetapi beberapa kombinasi.
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
24 
Pembedahan/Operasi 
Pembedahan dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh payudara 
yang terserang kanker payudara. Pembedahan paling utama dilakukan pada 
kanker payudara stadium I dan II. Pembedahan dapat bersifat kuratif 
(menyembuhkan) maupun paliatif (menghilangkan gejala-gejala penyakit). 
Tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara dapat dilakukan 
dengan 3 cara yaitu: 
a) Mastektomi radikal (lumpektomi), yaitu operasi pengangkatan 
sebagian dari payudara. Operasi ini selalu diikut i dengan pemberian 
radioterapi. Biasanya lumpektomi direkomendasikan pada penderita 
yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir 
payudara. 
b) Mastektomi total (mastektomi), yaitu operasi pengangkatan seluruh 
payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak. 
c) Modified Mastektomi radikal, yaitu operasi pengangkatan seluruh 
payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan 
tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak. 
Radioterapi 
Radioterapi yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker 
dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh 
sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Tindakan ini 
mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan 
berkurang, warna kulit di sekitar payudara Universitas Sumatera 
Utaramenjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai 
akibat dari radiasi. Pengobatan ini biasanya diberikan bersamaan dengan 
lumpektomi atau masektomi.
RahasiaMemperbesarPayudara.Com 
25 
Kemoterapi 
Kemoterapi merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam 
bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel 
kanker. 
Sistem ini diharapkan mencapai target pada pengobatan kanker yang 
kemungkinan telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Dampak dari 
kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok 
karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi. 
Terapi Hormonal 
Pertumbuhan kanker payudara bergantung pada suplai hormon estrogen, 
oleh karena itu tindakan mengurangi pembentukan hormon dapat 
menghambat laju perkembangan sel kanker. Terapi hormonal disebut juga 
dengan therapy anti-estrogen karena sistem kerjanya menghambat atau 
menghentikan kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus 
perkembangan kanker pada payudara.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaIndra Hizkia
 
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaMakalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaSeptian Muna Barakati
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldamriljambak
 
Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Nur Annissa Gyardany
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSulistia Rini
 
Adaptsi psikologis pada kehamilan
Adaptsi psikologis pada kehamilanAdaptsi psikologis pada kehamilan
Adaptsi psikologis pada kehamilandwinovianov
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderShafa Nabilah Eka Puteri
 
Soal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementerSoal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementeralfathikaendar
 
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalPerubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalRahayu Pratiwi
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalOkta-Shi Sama
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Nurul Wulandari
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahirdhewychabi
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisDasuki Suke
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)Indah Triayu
 

Was ist angesagt? (20)

Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
 
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaMakalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopold
 
Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatan
 
Presus vbac
Presus vbacPresus vbac
Presus vbac
 
Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4
 
Adaptsi psikologis pada kehamilan
Adaptsi psikologis pada kehamilanAdaptsi psikologis pada kehamilan
Adaptsi psikologis pada kehamilan
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
 
Makalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatanMakalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatan
 
Soal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementerSoal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementer
 
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalPerubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
 

Ähnlich wie DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA (20)

Mencegah kanker payudara
Mencegah kanker payudaraMencegah kanker payudara
Mencegah kanker payudara
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Ca mammae AKPER PEMKAB MUNA
Ca mammae AKPER PEMKAB MUNA Ca mammae AKPER PEMKAB MUNA
Ca mammae AKPER PEMKAB MUNA
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Ginekologi kanker payudara
Ginekologi   kanker payudaraGinekologi   kanker payudara
Ginekologi kanker payudara
 
Ca Mammae.pptx
Ca Mammae.pptxCa Mammae.pptx
Ca Mammae.pptx
 
Carcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptxCarcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptx
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
camammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdfcamammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdf
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 
Obat herbal kanker payudara
Obat herbal kanker payudaraObat herbal kanker payudara
Obat herbal kanker payudara
 
Medis mamae
Medis mamaeMedis mamae
Medis mamae
 
Medis mamae
Medis mamaeMedis mamae
Medis mamae
 
Obat herbal kanker payudara jeli gamat luxor dan spirulina
Obat herbal kanker payudara jeli gamat luxor dan spirulinaObat herbal kanker payudara jeli gamat luxor dan spirulina
Obat herbal kanker payudara jeli gamat luxor dan spirulina
 
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Makalah Karsinoma Payudara
Makalah Karsinoma PayudaraMakalah Karsinoma Payudara
Makalah Karsinoma Payudara
 

Mehr von Helmon Chan

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersHelmon Chan
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quranHelmon Chan
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islamHelmon Chan
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_youHelmon Chan
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08Helmon Chan
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09Helmon Chan
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10Helmon Chan
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15Helmon Chan
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16Helmon Chan
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17Helmon Chan
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18Helmon Chan
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Helmon Chan
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02Helmon Chan
 

Mehr von Helmon Chan (20)

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quran
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islam
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_you
 
Hajj and umrah
Hajj    and  umrahHajj    and  umrah
Hajj and umrah
 
Haji and umrah
Haji   and umrahHaji   and umrah
Haji and umrah
 
Haji and umrah
Haji and umrahHaji and umrah
Haji and umrah
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02
 
Yoruba Islam 01
Yoruba Islam  01Yoruba Islam  01
Yoruba Islam 01
 
Yoruba Islam 03
Yoruba Islam  03Yoruba Islam  03
Yoruba Islam 03
 
Yoruba Islam 05
Yoruba Islam  05Yoruba Islam  05
Yoruba Islam 05
 
telugu islam 13
telugu  islam 13telugu  islam 13
telugu islam 13
 

Kürzlich hochgeladen

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

  • 1. Mencegah dan Mengobati Kanker Payudara www.RahasiaMemperbesarPayudara.Com
  • 2. Daftar Isi Pengertian Kanker Payudara ........................................................... 3 Anatomi Payudara ......................................................................... 3 Gejala Kanker Payudara ............................................................... 5 Stadium Kanker Payudara ............................................................. 7 Diagnosis Kanker Payudara ............................................................. 10 Epidemiologi Kanker Payudara ........................................................ 12 Pencegahan .................................................................................. 17 Penatalaksanaan Medis ................................................................ 23
  • 3. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 3 Pengertian Kanker Payudara Kanker atau neoplasma merupakan suatu penyakit akibat adanya pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel jaringan tubuh yang dapat mengakibatkan invasi ke jaringan-jaringan normal. Definisi yang paling sederhana yang dapat diberikan adalah pertumbuhan sel-sel yang kehilangan pengendaliannya. Kanker dapat menyebar pada bagian tubuh tertentu seperti payudara. Kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Kanker payudara oleh WHO dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 174 untuk wanita dan 175 untuk pria. Kanker payudara muncul sebagai akibat sel-sel yang abnormal terbentuk pada payudara dengan kecepatan tidak terkontrol dan tidak beraturan. Sel-sel tersebut merupakan hasil mutasi gen dengan perubahan-perubahan bentuk, ukuran maupun fungsinya. Kanker payudara dapat menyebar ke organ lain seperti paru-paru, hati, dan otak melalui pembuluh darah. Kelenjar getah bening aksila ataupun supraklavikula membesar akibat dari penyebaran kanker payudara melalui pembuluh getah bening dan tumbuh di kelenjar getah bening. Anatomi Payudara Payudara pada pria dan wanita adalah sama sampai masa pubertas (11-13 tahun) karena hormon estrogen dan hormon lainnya mempengaruhi perkembangan payudara pada wanita. Pada wanita perkembangan payudara aktif, sedangkan pada pria kelenjar dan duktus mammae kurang berkembang dan sinus berkembang tidak sempurna. Payudara yang sensitif
  • 4. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 4 terhadap pengaruh hormonal mengakibatkan payudara cenderung mengalami pertumbuhan neoplastik baik yang bersifat jinak maupun ganas. Payudara merupakan bagian dari organ reproduksi yang fungsi utamanya menyekresi susu untuk nutrisi bayi. Payudara terdiri dari jaringan duktural, fibrosa yang mengikat lobus-lobus, dan jaringan lemak didalam dan diantara lobus-lobus. 85% jaringan payudara terdiri dari lemak. Sedikit di bawah pusat payudara dewasa terdapat puting (papila mamaria), tonjolan yang berpigmen dikelilingi oleh areola. Puting dan areola biasanya mempunyai warna dan tekstur yang berbeda dari kulit di sekelilingnya. Warnanya bermacam-macam dari yang merah muda pucat, sampai hitam dan gelap selama masa kehamilan dan menyusui. Puting susu biasanya menonjol keluar dari permukaan payudara. Kanker payudara dapat terjadi dibagian mana saja dalam payudara, tetapi mayoritas terjadi pada kuadran atas terluar di mana sebagian besar jaringan payudara terdapat. Dalam menentukan lokasi kanker payudara, payudara dibagi menjadi empat kuadran, yaitu kuadran lateral (pinggir atas), lateral bawah, medial (tengah atas), dan median bawah. Anatomi payudara dan kuadran letak kanker payudara dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
  • 5. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 5 Keterangan: 1. Korpus (badan) I Lateral atas (pinggir atas) 2. Areola II Lateral bawah 3. papilla atau puting, III Medial atas (tengah atas) IV Median bawah Gejala Kanker Payudara Gejala dan pertumbuhan kanker payudara tidak mudah dideteksi karena awal pertumbuhan sel kanker payudara tidak dapat diketahui dengan mudah. Gejala umumnya baru diketahui setelah stadium kanker berkembang agak lanjut, karena pada tahap dini biasanya tidak menimbulkan keluhan. Penderita merasa sehat, tidak merasa nyeri, dan tidak mengganggu aktivitas. Gejala-gejala kanker payudara yang tidak disadari dan tidak dirasakan pada stadium dini menyebabkan banyak penderita yang berobat dalam kondisi kanker stadium lanjut. Hal tersebut akan mempersulit penyembuhan dan semakin kecil peluang untuk disembuhkan. Bila kanker payudara dapat diketahui secara dini maka akan lebih mudah dilakukan pengobatan. Tanda yang mungkin muncul pada stadium dini adalah teraba benjolan kecil di payudara yang tidak terasa nyeri. Gejala yang timbul saat penyakit memasuki stadium lanjut semakin banyak, seperti: a. Timbul benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan, makin lama benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan.
  • 6. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 6 b. Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat payudara ditekan karena terbentuk penebalan pada kulit payudara. c. Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah kerena terjadi pembengkakan. d. Pembesaran kelenjar getah bening di ketiak atau timbul benjolan kecil dibawah ketiak. e. Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertarik ke dalam dan yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi kecoklatan. f. Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu pada wanita yang sedang tidak hamil. Eksim pada puting susu dan sekitarnya sudah lama tidak sembuh walau sudah diobati. g. Luka pada payudara sudah lama tidak sembuh walau sudah diobati seperti pada gambar di bawah ini : h. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk (peau d’orange) akibat dari neoplasma menyekat drainase limfatik sehingga terjadi edema dan pitting kulit. Payudara yang mengalami peau d’orange dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Luka pada payudara peau d’orange
  • 7. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 7 Gejala kanker payudara pada pria sama seperti kanker payudara yang dialami wanita, mulanya hanya benjolan. Umumnya benjolah hanya dialami di satu payudara, dan bila diraba terasa keras dan menggerenjil. Bila stadium kanker sudah lanjut, ada perubahan pada puting dan daerah hitam di sekitar puting. Kulit putingnya bertambah merah, mengerut, tertarik ke dalam, atau puting mengeluarkan cairan. Perbedaan penderita kanker payudara pada pria dan wanita dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Kanker Payudara pada Pria (Kiri) dan Wanita (Kanan) Stadium Kanker Payudara Pembagian stadium menurut Portmann yang disesuaikan dengan aplikasi klinik yaitu: Stadium I : Tumor terbatas dalam payudara, bebas dari jaringan sekitarnya, tidak ada fiksasi/infiltrasi ke kulit dan jaringan yang di bawahnya (otot). Besar tumor 1 - 2 cm dan tidak dapat terdeteksi dari luar. Kelenjar getah bening regional belum teraba. Perawatan yang sangat sistematis diberikan tujuannya adalah agar sel kanker tidak dapat menyebar dan tidak berlanjut pada stadium selanjutnya. Pada stadium ini, kemungkinan penyembuhan pada penderita adalah 70%.
  • 8. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 8 Stadium II : Tumor terbebas dalam payudara, besar tumor 2,5 - 5 cm, sudah ada satu atau beberapa kelenjar getah bening aksila yang masih bebas dengan diameter kurang dari 2 cm. Untuk mengangkat sel-sel kanker biasanya dilakukan operasi dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal. Pada stadium ini, kemungkinan sembuh penderita adalah 30 - 40 %. Stadium III A : Tumor sudah meluas dalam payudara, besar tumor 5 - 10 cm, tapi masih bebas di jaringan sekitarnya, kelenjar getah bening aksila masih bebas satu sama lain. Menurut data dari Depkes, 87% kanker payudara ditemukan pada stadium ini. Stadium III B : Tumor melekat pada kulit atau dinding dada, kulit merah dan ada edema (lebih dari sepertiga permukaan kulit payudara), ulserasi, kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain atau ke jaringan sekitarnya dengan diameter 2 - 5 cm. Kanker sudah menyebar ke seluruh bagian payudara, bahkan mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada. Stadium IV : Tumor seperti pada yang lain (stadium I, II, dan III). Tapi sudah disertai dengan kelenjar getah bening aksila supra-klavikula dan Metastasis jauh. Sel-sel kanker sudah merembet menyerang bagian tubuh lainnya, biasanya tulang, paru-paru, hati, otak, kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher. Tindakan yang harus dilakukan adalah pengangkatan payudara. Tujuan pengobatan pada stadium ini adalah palliatif bukan lagi kuratif (menyembuhkan).
  • 9. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 9 Pembagian stadium kanker menurut Portmann dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
  • 10. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 10 Diagnosis Kanker Payudara Terdiri dari diagnosis klinis, pemeriksaan penunjang dan diagnosis pasti. Diagnosis Klinis Diagnosis klinis di dasarkan atas: a) Wawancara dengan pengajuan pertanyaan umum dan terarah sehubungan dengan kanker payudara. b) Pemeriksaan klinis payudara untuk mencari benjolan atau kelainan lainnya. Pemerikasaan payudara dilakukan saat ± 1 minggu dari hari terakhir menstruasi. Penderita diperiksa dengan badan bagian atas terbuka dan posisi badan tegak. c) Insfeksi untuk melihat simetri payudara kanan dan kiri,kelainan papila, letak dan bentuk, retraksi puting susu, kelainan kulit, tanda radang, dan ulserasi. Dilakukan dalam keadaan kedua lengan diangkat keatas untuk melihat ada tidaknya bayangan tumor di bawah kulit yang ikut bergerak atau adakah bagian yang tertinggal.
  • 11. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 11 d) Palpasi dan pemeriksaan kelenjar getah bening regional atau aksila. Pemeriksaan Penunjang Ada beberapa pemeriksaan penunjang untuk menuju diagnosis pasti suatu kanker payudara, yaitu: a) Termografi yaitu suatu cara yang menggunakan sinar infra red. b) Mammografi yaitu pemeriksaan dengan metode radiologis sinar x yang diradiasikan pada payudara. Kelebihan mammografi adalah kemampuannya mendeteksi tumor yang belum teraba (radius 0,5 cm) sekalipun masih dalam stadium dini. Waktu yang tepat untuk melakukan mammografi pada wanita usia produktif adalah hari ke 1- 14 dari siklus haid. Pada perempuan usia nonproduktif dianjurkan untuk kapan saja. Ketepatan pemeriksaan ini berbeda-beda berkisar antara 83%-95%. c) Ultrasonografi, metode ini dapat membedakan lesi/tumor yang solid dan kistik, dan hanya dapat membuat diagnosis dugaan berdasarkan pemantulan gelombang suara. d) Scintimammografi adalah teknik pemeriksaan radionuklir dengan menggunakan radioisotop. e) Dalam protokol penanganan kanker payudara, pemeriksaan yang dianjurkan adalah mammografi dan ultrasonografi. Pemeriksaan gabungan ultrasonografi dan mammografi memberikan angka ketepatan diagnostik yang lebih tinggi. Diagnosis Pasti Diagnosis pasti hanya ditegakan dengan pemeriksaan histopatologis. Bahan pemeriksaan dapat diambil dengan berbagai cara, yaitu: a) Biopsi aspirasi (fine needle biopsy) b) Needle core biopsy dengan jarum Silverman
  • 12. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 12 c) Excisional biopsy dan pemeriksaan potong beku waktu operasi. Epidemiologi Kanker Payudara Distribusi dan Frekuensi Kanker Payudara Kanker payudara sering ditemukan di seluruh dunia dengan insidens relatif tinggi dan cenderung meningkat yaitu 20% dari seluruh keganasan dan 99% terjadi pada perempuan,sedangkan pada laki-laki hanya 1%, sehingga kanker payudara masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama pada perempuan. Pada pria, usia rata-rata untuk terdiagnosis kanker payudara adalah 60 tahun dan sebagian besar kanker payudara pada laki-laki terdiagnosis pada tahap lanjut, kemungkinan karena laki-laki tidak terlalu menyadari tentang benjolan payudara dibandingkan wanita. Menurut WHO (2008) dari 600.000 kasus kanker payudara baru yang didiagnosis setiap tahunnya 350.000 kasus di antaranya ditemukan di negara maju, sedangkan 250.000 di negara yang sedang berkembang. Di Amerika Serikat diperkirakan setiap tahunnya 175.000 wanita didiagnosis menderita kanker payudara dengan proporsi 32% dari seluruh jenis kanker yang menyerang wanita dan proporsi umur tertinggi yaitu pada kelompok umur ≥50 tahun dengan proporsi 65%. 150.000 penderita kanker payudara yang berobat ke rumah sakit dan 44.000 penderita meninggal setiap tahunnya (CFR=29%). Di Kanada tahun 2005 jumlah penderita kanker payudara mencapai 21.600 wanita dan 5.300 wanita meninggal dunia (CFR=24,54%). Di Malaysia pada tahun 2006, kanker payudara menduduki urutan pertama dari seluruh kanker yang menyerang wanita dengan proporsi 29,9% dan
  • 13. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 13 proporsi umur tertinggi yaitu pada kelompok umur 50-59 tahun dengan proporsi 33,9%. Data statistik Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) di Indonesia tahun 2006, menunjukkan bahwa kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker dengan proporsi 19,64%. Pada tahun 2001, dari 447 kasus kanker payudara yang berobat di RS Kanker Dharmais Jakarta 9,1% diantaranya adalah perempuan berusia kurang dari 30 tahun. Menurut Penelitian Azamris (2006), proporsi umur tertinggi penderita kanker payudara yang berobat di RSUP Dr. M. Djamil Padang yaitu pada kelompok umur 40-44 tahun dengan proporsi 34,3%. Determinan Kanker Payudara Sampai saat ini belum ada penyebab spesifik timbulnya kanker payudara yang diketahui, diperkirakan multifaktorial. Namun timbulnya kanker payudara dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Faktor risiko ini penting untuk mengembangkan program-program pencegahan. Faktor risiko timbulnya kanker payudara terdiri dari faktor risiko yang tidak dapat diubah (unchangeable) dan dapat diubah (changeable) yaitu: a. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah (Unchangeable) 1) Umur Semakin bertambahnya umur meningkatkan risiko kanker payudara. Wanita paling sering terserang kanker payudara adalah usia di atas 40 tahun. Wanita berumur di bawah 40 tahun juga dapat terserang kanker payudara, namun risikonya lebih rendah dibandingkan wanita di atas 40 tahun. Penelitian Azamris tahun 2006 di RS M. Djamil Padang dengan desain case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko kelompok usia ≥ 50 tahun
  • 14. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 14 terkena kanker payudara 1,35 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok wanita usia < 50 tahun (OR=1,35). 2) Menarche Usia Dini Risiko terjadinya kanker payudara meningkat pada wanita yang mengalami menstruasi pertama sebelum umur 12 tahun. Umur menstruasi yang lebih awal berhubungan dengan lamanya paparan hormon estrogen dan progesteron pada wanita yang berpengaruh terhadap proses proliferasi jaringan termasuk jaringan payudara. Penelitian Indriati tahun 2009 di RS Dr. Kariadi Semarang dengan desain case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang menarche pada umur ≤12 tahun terkena kanker payudara 3,6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok wanita yang menarche pada umur >12 tahun (OR=3,6). 3) Menopause Usia Lanjut Menopause setelah usia 55 tahun meningkatkan risiko untuk mengalami kanker payudara. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis. Penelitian Azamris tahun 2006 di RS M. Djamil Padang dengan desain case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko wanita yang menopause setelah usia 55 tahun terkena kanker payudara 1,86 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok wanita yang menopause sebelum usia 55 tahun (OR=1,86). 4) Riwayat Keluarga Terdapat peningkatan risiko menderita kanker payudara pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat
  • 15. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 15 BRCA 1 (Breast Cancer 1) dan BRCA 2 (Breast Cancer 2), yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. 10% kanker payudara bersifat familial. Penelitian Indriati tahun 2009 di RS Dr. Kariadi Semarang dengan desain case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang memiliki anggota keluarga penderita kanker payudara terkena kanker payudara 3,94 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki anggota keluarga penderita kanker payudara (OR=3,94). 5) Riwayat Penyakit Payudara Jinak Wanita yang menderita kelainan ploriferatif pada payudara memiliki peningkatan risiko untuk mengalami kanker payudara. Menurut penelitian Brinton (2008) di Amerika Serikat dengan desain cohort, wanita yang mempunyai tumor payudara (adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis) mempunyai risiko 2,0 kali lebih tinggi untuk mengalami kanker payudara (RR=2,0). Wanita dengan hiperplasia tipikal mempunyai risiko 4,0 kali lebih besar untuk terkena kanker payudara (RR=4,0). Wanita dengan hiperplasia atipikal mempunyai risiko 5,0 kali lebih besar untuk terkena kanker payudara (RR=5,0) Faktor Risiko yang Dapat Diubah / Dicegah (Changeable) 1) Riwayat Kehamilan Usia maternal lanjut saat melahirkan anak pertama meningkatkan risiko mengalami kanker payudara. Menurut penelitian Briston (2008) di Amerika Serikat dengan desain cohort, wanita yang kehamilan pertama setelah 35 tahun mempunyai risiko 3,6 kali lebih besar dibandingkan wanita yang kehamilan pertama sebelum 35 tahun untuk terkena kanker payudara (RR=3,6). Wanita yang nullipara atau belum pernah melahirkan mempunyai
  • 16. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 16 risiko 4,0 kali lebih besar dibandingkan wanita yang multipara atau sudah lebih dari sekali melahirkan untuk terkena kanker payudara (RR=4,0). 2) Obesitas dan Konsumsi Lemak Tinggi Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Penelitian Norsaadah tahun 2005 di Malaysia dengan desain case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 25 untuk terkena kanker payudara 2,1 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) < 25 (OR=2,1). Menurut penelitian Briston (2008) di Amerika Serikat dengan desain cohort, laki-laki yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 25 mempunyai risiko 1,79 kali lebih besar dibandingkan pria yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) < 25 untuk terkena kanker payudara (RR=1,79). 3) Penggunaan Hormon dan Kontrasepsi Oral Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral berisiko tinggi untuk mengalami kanker payudara. Kandungan estrogen dan progesteron pada kontrasepsi oral akan memberikan efek proliferasi berlebih pada kelenjar payudara. Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral untuk waktu yang lama mempunyai risiko untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Penelitian Indriati tahun 2009 di RS Dr. Kariadi Semarang dengan desain case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang menggunakan kontrasepsi oral > 10 tahun untuk terkena kanker payudara 3,10 kali lebih tinggi dibandingkan wanita yang menggunakan kontrasepsi oral ≤ 10 tahun (OR=3,10).
  • 17. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 17 4) Konsumsi Rokok Wanita yang merokok meningkatkan risiko untuk mengalami kanker payudara daripada wanita yang tidak merokok. Penelitian Indriati tahun 2009 di RS Dr. Kariadi Semarang dengan desain case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang merokok untuk terkena kanker payudara 2,36 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok (OR=2,36). Menurut penelitian Briston (2008) di Amerika Serikat dengan desain cohort, laki-laki yang merokok mempunyai risiko 1,26 kali lebih besar dibandingkan laki-laki yang tidak merokok untuk terkena kanker payudara (RR=1,26). 5) Riwayat Keterpaparan Radiasi Radiasi diduga meningkatkan risiko kejadian kanker payudara. Pemajanan terhadap radiasi ionisasi setelah masa pubertas dan sebelum usia 30 tahun meningkatkan risiko kanker payudara. Penelitian Indriati tahun 2009 di RS Dr. Kariadi Semarang dengan desain case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang terpapar radiasi lebih dari 1 jam sehari untuk terkena kanker payudara 3,12 kali lebih tinggi (OR=3,12). Pencegahan Pencegahan merupakan suatu usaha mencegah timbulnya kanker payudara atau mencegah kerusakan lebih lanjut yang diakibatkan kanker payudara. Usaha pencegahan dengan menghilangkan dan melindungi tubuh dari karsinogen dan mengelola kanker dengan baik. Usaha pencegahan kanker payudara dapat berupa pencegahan primordial, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tertier.
  • 18. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 18 Pencegahan Primordial Pencegahan sangat dini atau sangat dasar ini ditujukan kepada orang sehat yang belum memiliki faktor risiko dengan memberikan kondisi pada masyarakat yang memungkinkan penyakit tidak berkembang yaitu dengan membiasakan pola hidup sehat sejak dini dan menjauhi faktor risiko changeable (dapat diubah) kejadian kanker payudara. Pencegahan primordial yang dapat dilakukan antara lain: 1) Perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung serat dan vitamin C, mineral, klorofil yang bersifat antikarsinogenik dan radioprotektif, serta antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, berbagai zat kimia dan logam berat serta melindungi tubuh dari bahaya radiasi. 2) Perbanyak konsumsi kedelai serta olahannya yang mengandung fitoestrogen yang dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara. 3) Hindari makanan yang berkadar lemak tinggi karena dapat meningkatkan berat badan menyebabkan kegemukan atau obesitas yang merupakan faktor risiko kanker payudara. 4) Pengontrolan berat badan dengan berolah raga dan diet seimbang dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara. 5) Hindari alkohol, rokok, dan stress. 6) Hindari keterpaparan radiasi yang berlebihan. Wanita dan pria yang bekerja di bagian radiasi menggunakan alat pelindung diri. Pencegahaan Primer Pencegahan primer adalah usaha mencegah timbulnya kanker pada orang sehat yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Pencegahan primer dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Beberapa usaha yang dapat dilakukan antara lain:
  • 19. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 19 a) Penggunaan Obat-obatan Hormonal 1) Penggunaan obat-obatan hormonal harus sesuai dengan saran dokter. 2) Wanita yang mempunyai riwayat keluarga menderita kanker payudara atau yang berhubungan, sebaiknya tidak menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon seperti pil, suntikan, dan susuk KB. b) Pemberian ASI Memberikan ASI pada anak setelah melahirkan selama mungkin dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara. Hal ini di sebabkan selama proses menyusui, tubuh akan memproduksi hormon oksitosin yang dapat mengurangi produksi hormon estrogen. Hormon estrogen memegang peranan penting dalam perkembangan sel kanker payudara. c) Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Semua wanita di atas umur 20 tahun sebaiknya melakukan SADARI setiap bulan untuk menemukan ada tidaknya benjolan pada payudara. Sebaiknya SADARI dilakukan pada waktu 5-7 hari setelah menstruasi terakhir ketika payudara sudah tidak membengkak dan sudah menjadi lembut. Langkah-langkah SADARI dapat dilakukan seperti pada gambar di bawah ini: Langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat di lakukan dengan 2 cara yaitu: Tahap I Melihat Perubahan di Hadapan Cermin Berdiri tegak dengan kedua tangan lurus ke bawah dan perhatikan apakah ada kelainan lekukan, kerutan dalam, atau pembengkakan pada kedua payudara atau puting.
  • 20. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 20 Kedua tangan diangkat ke atas kepala periksa payudara dari berbagai sudut. Tegangkan otot-otot bagian dada dengan meletakkan kedua tangan di pinggang. Perhatikan apakah ada kelainan pada kedua payudara atau puting. Pijat puting payudara kanan dan tekan payudara untuk melihat apakah ada cairan atau darah yang keluar dari puting payudara. Lakukan hal yang sama pada payudara kiri.
  • 21. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 21 Tahap II Melihat Perubahan dengan Cara Berbaring Letakkan bantal di bahu kanan dan letakkan tangan kanan di atas kepala. Gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan untuk memeriksa benjolan atau penebalan. Raba payudara dengan gerakan melingkar dari sisi luar payudara ke arah puting Buat sekurang-kurangnya dua putaran kecil sampai ke puting payudara. Raba payudara dengan gerakan lurus dari sisi luar ke sisi dalam payudara. Gunakan jari telunjuk,tengah, dan jari manis untuk merasakan perubahan. Ulangi gerakan 1, 2, dan 3 untuk payudara kiri.
  • 22. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 22 d) Pemeriksaan Mammografi Pemeriksaan melalui mammografi memiliki akurasi tinggi yaitu sekitar 90% dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus pada mammografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Karena hal tersebut, menurut American Cancer Society mammografi dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan antara lain: 1) Untuk perempuan berumur 35-39 tahun, cukup dilakukan 1 kali mammografi. 2) Untuk perempuan berumur 40-50 tahun, mammografi dilakukan 1-2 tahun sekali. 3) Untuk perempuan berumur di atas 50 tahun, mammografi dilakukan setiap tahun dan pemeriksaan rutin. Pencegahan Sekunder Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan diagnosis dini terhadap penderita kanker payudara dan biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara agar dapat dilakukan pengobatan dan penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat pada penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan, mencegah komplikasi penyakit, dan memperpanjang harapan hidup penderita Pencegahan sekunder dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: a) Pemeriksaan Klinis Pemeriksaan klinis di mulai dengan mewawancarai penderita kanker payudara, pemeriksaan klinis payudara, untuk mencari benjolan atau kelainan lainnya, insfeksi payudara, palpasi, dan pemeriksaan kelenjar getah bening regional atau aksila. Dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang
  • 23. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 23 dilakukan dengan menggunakan alat-alat tertentu antara lain dengan termografi, ultrasonografi, scintimammografi, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologis untuk mendiagnosis secara pasti penderita kanker payudara. b) Penatalaksanaan Medis yang Tepat Semakin dini kanker payudara ditemukan maka penyembuhan akan semakin mudah. Penatalaksanaan medis tergantung dari stadium kanker didiagnosis yaitu dapat berupa operasi/pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan terapi homonal. Pencegahan Tertier Pencegahan tertier dapat dilakukan dengan perawatan paliatif dengan tujuan mempertahankan kualitas hidup penderita dan memperlambat progresifitas penyakit dan mengurangi rasa nyeri dan keluhan lain serta perbaikan di bidang psikologis, sosial, dan spr itual. Untuk mengurangi ketidakmampuan dapat dikakukan Rehabilitasi supaya penderita dapat melakukan aktivitasnya kembali. Upaya rehabilitasi dilakukan baik secara fisik, mental, maupun sosial, seperti menghilangkan rasa nyeri, harus mendapatkan asupan gizi yang baik, dukungan moral dari orang-orang terdekat terhadap penderita pasca operasi. Penatalaksanaan Medis Ada beberapa cara pengobatan kanker payudara yang penerapannya tergantung pada stadium klinik kanker payudara. Pengobatan kanker payudara biasanya meliputi pembedahan/operasi, radioterapi/penyinaran, kemoterapi, dan terapi hormonal. Penatalaksanaan medis biasanya tidak dalam bentuk tunggal, tetapi beberapa kombinasi.
  • 24. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 24 Pembedahan/Operasi Pembedahan dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh payudara yang terserang kanker payudara. Pembedahan paling utama dilakukan pada kanker payudara stadium I dan II. Pembedahan dapat bersifat kuratif (menyembuhkan) maupun paliatif (menghilangkan gejala-gejala penyakit). Tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu: a) Mastektomi radikal (lumpektomi), yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Operasi ini selalu diikut i dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpektomi direkomendasikan pada penderita yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara. b) Mastektomi total (mastektomi), yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak. c) Modified Mastektomi radikal, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak. Radioterapi Radioterapi yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara Universitas Sumatera Utaramenjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi. Pengobatan ini biasanya diberikan bersamaan dengan lumpektomi atau masektomi.
  • 25. RahasiaMemperbesarPayudara.Com 25 Kemoterapi Kemoterapi merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi. Terapi Hormonal Pertumbuhan kanker payudara bergantung pada suplai hormon estrogen, oleh karena itu tindakan mengurangi pembentukan hormon dapat menghambat laju perkembangan sel kanker. Terapi hormonal disebut juga dengan therapy anti-estrogen karena sistem kerjanya menghambat atau menghentikan kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.