1. Kewajiban utama istri terhadap suami adalah taat dan patuh kepadanya selama tidak bertentangan dengan perintah agama.
2. Istri juga harus memenuhi hasrat suaminya kecuali dalam hal-hal yang dilarang agama.
3. Suami juga bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani istrinya.
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
Kewajiban istri terhadap suami
1. Kewajiban Istri Terhadap Suami
seorang istri wajib memenuhi hasrat
suaminya melebihi kewajibannya yang
lain kecuali tentunya perkara fardhu ain
2. Sabda Rasulullah SAW
• “Apabila seorang suami mengajak istri ke tempat tidur
(untuk berjima’), dan istri menolak (sehingga membuat
suaminya murka), maka si istri akan dilaknat oleh
malaikat hingga (waktu) subuh.” (Diriwayatkan
Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, ad-
Darimi dan al-Baihaqi, dari Abu Hurairah ra)
• “Demi Allah, yang jiwa Muhammad berada di tangan-
Nya, seorang wanita tidak akan bisa menunaikan hak
Allah sebelum ia menunaikan hak suaminya. Andaikan
suami meminta dirinya padahal ia sedang berada di
atas punggung unta, maka ia (istri) tetap tidak boleh
menolak.” (Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Hibban dari
Abdullah bin Abi Aufa ra)
3. Kewajiban Suami Terhadap Istri
untuk memenuhi nafkah batin
Ada beberapa ayat/hadis yang menunjukkan
bahwa suami itu adalah pemimpin dalam
keluarganya, yang tentu saja perlu memenuhi
keperluan-keperluan istrinya termasuk dalam
perkara hubungan suami istri.
4. Sabda Rasulullah SAW
• "Ketahuilah, berbuat baiklah terhadap wanita, karena mereka
adalah tawanan kalian. Kalian tidak berhak atas mereka lebih dari
itu, kecuali jika mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Jika
mereka melakukannya, jauhilah mereka di tempat tidur dan
pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Jika
kemudian mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari
jalan untuk menyusahkannya. Ketahuilah; kalian memiliki hak atas
istri kalian dan istri kalian memiliki hak atas kalian. Hak kalian atas
istri kalian ialah dia tidak boleh memasukkan orang yang kalian
benci ke tempat tidur kalian. Tidak boleh memasukan seseorang
yang kalian benci ke dalam rumah kalian. Ketahuilah; hak istri kalian
atas kalian ialah kalian berbuat baik kepada mereka dalam
(memberikan) pakaian dan makanan (kepada) mereka." (H.R. At-
Tirmidzi)
5. Kandungan hadis tersebut
• Berbuat baiklah terhadap wanita (istri).
Kebaikan suami pada istrinya tentunya adalah
termasuk dalam memenuhi hasrat istri
• Tentang 'janganlah kamu mencari-cari jalan
untuk menyusahkannya', maksudnya seorang
suami jangan menyusahkan istrinya yang
sudah taat kepadanya. Salah satu kesusahan
istri adalah hasratnya yang belum tertunaikan.
6. kewajiban suami & istri
• Berbuat baiklah terhadap wanita (istri).
Kebaikan suami pada istrinya tentunya adalah
termasuk dalam memenuhi hasrat istriTentang
'janganlah kamu mencari-cari jalan untuk
menyusahkannya', maksudnya seorang suami
jangan menyusahkan istrinya yang sudah taat
kepadanya. Salah satu kesusahan istri adalah
hasratnya yang belum tertunaikan.
7. Seorang istri memenuhi hasrat suami
• ketaatannya pada Allah terutama fardhu 'ain
• ketaatannya pada suami
• Jadi selama tidak bertentangan dengan
perkara fardhu 'ain, seorang istri langsung
menunaikan kewajibannya tersebut.
8. seorang suami dalam memenuhi
hasrat istrinya
• ketaatannya pada Allah terutama fardhu 'ain
• posisi sebagai pemimpin & pendidik keluarga
• kewajibannya terhadap masyarakat terutama fardhu
kifayah
• Jadi dengan demikian seorang suami tidak dapat serta-merta
memenuhi hasrat istrinya, karena ada
pertimbangan lain. Misalkan sang suami ada kewajiban
di luar rumah yang mendesak dalam perkara fardhu
kifayah, sehingga tidak dapat segera mengurus istrinya.
Dapat juga terjadi istri perlu dididik dengan didiamkan
dulu sementara jika ada masalah syariat yang perlu
diselesaikan dengan cara didiamkan
9. Kewajiban istri dan suami tentu saja
tidak terbatas hanya perkara seks saja,
namun juga masih banyak hal-hal lain.
10. Kewajiban Suami Terhadap Istri firman
Allah
• "Dan gaulilah mereka (isteri-isterimu) dengan
cara sebaik-baiknya." (An Nisa 19)
• 'Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang
dg kewajiban menurut cara yg baik akan tetapi
para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan
atas isterinya." (Al Baqarah : 228)
• 'Hai orang2 yg beriman! Jagalah dirimu dan ahli
keluargamu dari api Neraka." (At Tahrim : 6)
11. Rasulullah SAW bersabda
• 'Ingatlah (hai kaumku), terimalah pesanku untuk berbuat baik kpd para
isteri, isteri2 itu hanyalah dapat diumpamakan tawanan yg berada di
sampingmu, kamu tidak dpt memiliki apa2 dari mereka selain berbuat
baik, kecuali kalau isteri2 itu melakukan perbuatan yg keji yg jelas
(membangkang atau tidak taat) maka tinggalkanlah mereka sendirian di
tempat tidur dan pukullah mereka dg pukulan yg tidak melukai. Kalau
isteri2 itu taat kepadamu maka janganlah kamu mencari jalan untuk
menyusahkan mereka.
• Ingatlah! Sesungguhnya kamu mempunyai kewajiban terhadap isteri2mu
dan sesungguhnya isteri2mu itu mempunyai kewajiban2 terhadap dirimu.
Kemudian kewajiban isteri2 terhadap dirimu ialah mereka tidak boleh
mengijinkan masuk ke rumahmu orang yg kamu benci. Ingatlah!
Kewajiban terhadap mereka ialah bahwa kamu melayani mereka dg baik
dlm soal pakaian dan makanan mereka.(Riwayat Tarmizi dan Ibnu Majah)
12. Rasulullah SAW bersabda
• "Kewajiban seorang suami terhadap isterinya ialah suami harus
memberi makan kepadanya jika ia makan dan memberi pakaian
kepadanya jika ia berpakaian dan tidak boleh memukul mukanya
dan tidak boleh memperolokkan dia dan juga tidak boleh
meninggalkannya kecuali dalam tempat tidur (ketika isteri
membangkang)." (Riwayat Abu Daud)
• "Siapa saja seorang laki-laki yang menikahi perempuan dengan mas
kawin sedikit atau banyak sedangkan dalam hatinya ia berniat
untuk tidak memberikan hak perempuan tersebut (mas kawinnya)
kepadanya. maka ia telah menipunya, kemudian jika ia meninggal
dunia, sedang ia belum memberi hak perempuan tadi kepadanya
maka ia akan menjumpai Allah pada hari Kiamat nanti dalam
keadaan berzina."
13. Rasulullah SAW bersabda
• "Sesungguhnya yang termasuk golongan mukmin
yang paling sempurna imannya ialah mereka
yang baik budi pekertinya dan mereka yang lebih
halus dalam mempergauli keluarganya (isteri
anak-anak dan kaum kerabatnya). "
• "Orang-orang yang terbaik dari kamu sekalian
ialah mereka yang lebih baik dari kamu dalam
mempergauli keluarganya dan saya adalah orang
yang terbaik dari kamu sekalian dalam
mempergauli keluargaku." (Riwayat lbnu Asakir)
14. Rasulullah SAW bersabda
• "Barang siapa yang sabar atas budi pekerti isterinya yang buruk,
maka Allah memberinya pahala sama dengan pahala yang
diberikan kepada Nabi Ayub a.s karena sabar atas cobaan-Nya." (
Cobaan ke atas Nabi Ayub ada empat hal: Habis harta bendanya.,
Meninggal dunia semua anaknya., Hancur badannya., Dijauhi oleh
manusia kecuali isterinya benama Rahmah )
" Dan seorang isteri yang sabar atas budi pekerti suaminya yang
buruk akan diberi oleh Allah pahala sama dengan pahala Asiah
isteri Firaun".
• "Takutlah kepada Allah dalam memimpin isteri-istrimu , karena
sesungguhnya mereka adalah amanah yang berada disampingmu,
barangsiapa tidak memerintahkan sholat kepada isterinya dan tidak
mengajarkan agama kepadanya, maka ia telah berkhianat kepada
Allah dan Rasul-Nya."
15. Kesimpulan
1. Menjadi pemimpin anak isteri di dalam rumah tangga.
2. Mengajarkan ilmu fardhu 'ain (wajib) kepada anak
isteri yaitu ilmu tauhid, fiqih dan tasawuf.
• Ilmu tauhiddiajarkan supaya aqidahnya sesuai dengan
aqidah Ahli Sunnah wal Jamaah.
• Ilmu fiqih diajarkan supaya segala ibadahnya sesuai
dengan kehendak agama.
• Ilmu tasawuf diajarkan supaya mereka ikhlas dalam
beramal dan dapat menjaga segala amalannya
daripada dirusakkan oleh rasa riya' (pamer), bangga,
menunjuk-nunjuk orang lain dan lain-lain
16. Rasulullah SAW bersabda
• 'Tiap-tiap kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas
yang dipimpinnya. Seorang imam yang memimpin manusia adalah
pemimpin dan ia bertanggung jawab at,is rakyatnya. Seorang
suami adalah pemimpin dalam mengurusi ahli keluarganya. Ia
bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Seorang isteri adalah
pemimpin dalam rumah tangganya dan bertanggung jawab alas
keluarganya. Seorang hamba adalah pemimpin dalam mengurus
harta tuannya, ia bertanggung jawab atas peliharaannya. Seorang
laki-laki itu adalah pemimpin dalam mengurusi harta ayahnya, ia
bertanggung jawab atas peliharaannya. Jadi setiap kamu sekalian
adalah pemimpin dan setiap kamu harus bertanggung jawab alas
yang dipimpinnya." (Muttafaq 'alai )
• "Tidak ada seseorang yang menjumpai Allah swt dengan membawa
dosa yang lebih besar daripada seorang suami yang tidak sanggup
mendidik keluarganya."
17. Rasulullah SAW bersabda
4. Memberi makan, minum, pakaian dan tempat tinggal
dari uang dan usaha yang halal.
Ada ulama berkata:
'Sekali memberi pakaian anak isteri yang menyukakan
hati mereka dan halal maka suami mendapat pahala
selama 70 tahun."
Tidak menzalimi anak isteri yaitu dengan:
– Memberikan pendidikan agama yang sempurna.
– Memberikan nafkah lahir dan batin secukupnya.
– Memberi nasihat serta menegur dan memberi panduan/
petunjuk jika melakukan maksiat atau kesalahan.
– Apabila memukul jangan sampai melukakan (melampaui
batas).
18. Rasulullah SAW bersabda
6. Memberi nasihat jika isteri gemar
bergunjing/bergosip, mengomel serta melakukan
sesuatu yang bertentangan dengan perintah agama.
7. Melayani isteri dengan sebaik-baik pergaulan.
8. Berbicara dengan isteri dengan lemah-lembut.
9. Memaafkan keterlanjurannya tetapi sangat
memperhatikan kesesuaian tingkah lakunya dengan
syariat.
10. Kurangkan perdebatan.
11. Memelihara harga diri / kehormatan mereka.
19. Kewajiban Istri Terhadap Suami
Firman Allah
• "Kaum laki-laki itu pemimpin wanita. Karena Allah telah
melebihkan sebagian mereka (laki-laki) alas sebagian yang
lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah
menafkahkan harta mereka. Maka wanita yang solehah
ialah mereka yang taat kepada Allah dan memelihara diri
ketika suaminya tidak ada menurut apa yang Allah
kehendaki. “
• "Wanita-wanita yang kamu kuatirkan akan durhaka
padamu, maka nasehatilah mereka (didiklah) mereka. Dan
pisahkanlah dari tempat tidur mereka (jangan disetubuhi)
dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu,
maka janganlah kamu bersikap curang. Sesungguhnya
Allah itu Maha Tinggi lagi Maha Besar." (An Nisa : 34)
20. Kewajiban Istri Terhadap Suami
Rasulullah SAW bersabda :
• "Siapa saja isteri yg meninggal dunia, sedangkan
suaminya redha terhadap kepergiannya, maka ia
akan masuk Surga."
(Riwayat Tarmizi)
• "Apabila seorang isteri telah mendirikan sholat
lima waktu dan berpuasa bulan Ramadhan dan
memelihara kehormatannya dan mentaati
suaminya, maka diucapkan kepadanya: Masuklah
Surga dari pintu surga mana saja yg kamu
kehendaki."(Riwayat Ahmad dan Thabrani)
21. Kewajiban Istri Terhadap Suami
Rasulullah SAW bersabda :
• "Wahai Rasulullah SAW, saya mewakili kaum wanita untuk
menghadap tuan (untuk menanyakan tentang sesuatu). Berperang
itu diwajibkan oleh Allah hanya untuk kaum laki-laki, jika mereka
terkena luka, mereka mendapat pahala dan kalau terbunuh, maka
mereka adalah tetap hidup di sisi Allah. lagi dicukupkan rezekinya
(dengan buah-buahan Surga). Dan kami kaum perempuan selalu
melakukan kewajiban terhadap mereka (yaitu melayani mereka dan
membantu keperluan mereka) lalu apakah kami boleh ikut
memperoleh pahala berperang itu?“
• "Sampaikanlah kepada perempuan-perempuan yang kamu jumpai
bahwa taat kepada suami dengan penuh kesadaran maka
pahalanya seimbang dengan pahala perang membela agama Allah.
Tetapi sedikit sekali dari kamu sekalian yang menjalankannya."
22. Kewajiban Istri Terhadap Suami
Rasulullah SAW bersabda :
• "Sungguh-sungguh meminta ampun untuk seorang isteri yang berbakti
kepada suaminya yaitu burung di udara, ikan-ikan di air dan malaikat di
langit selama ia selalu dalam kerelaan suaminya. Dan siapa saja
dikalangan isteri yang tidak berbakti kepada suaminya, maka ia mendapat
laknat dari Allah dan malaikat serta semua manusia. "
• "Jika seorang isteri berkata kepada suaminya: Tidak pernah aku melihat
kebaikanmu sama sekali, maka hancur leburlah pahala amal kebaikannya.“
• "Siapa saja isteri yang meminta cerai dari suaminya tanpa sebab-sebab
yang sangat diperlukan, maka haramlah bau Surga ke atasnya."
• "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada seorang isteri yang tidak
bersyukur kepada suaminya."
• "Pertama urusan yang ditanyakan kepada isteri pada hari Kiamat nanti
ialah mengenai sholatnya dan mengenai urusan suaminya (apakah ia
menjalankan kewajibannya terhadap suaminya atau tidak).
23. Kewajiban Istri Terhadap Suami
Rasulullah SAW bersabda :
• "Empat perempuan yang berada di Neraka ialah:
Perempuan yang kotor mulutnya terhadap suaminya. Jika
suaminya tidak ada di rumah ia tidak menjaga dirinya dan
jika suaminya bersamanya ia memakinva (memarahinya).
Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa
yang suami tidak mampu.
Perempuan yang tidak menjaga auratnya dari kaum laki-laki
dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik
kaum laki laki).
Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali
makan minum dan tidur, dan ia tidak mau berbakti kepada
Allah dan tidak mau berbakti kepada Rasul-Nya dan tidak
mau berbakti kepada suaminya."
24. Sayidina Ali k.w.j berkata
• "Seburuk-buruk sifat bagi kaum laki laki itu adalah
sebaik-baik sifat bagi kaum perempuan yaitu kikir dan
bersikap keras dan takut. Karena sesungguhnya
perempuan itu jika kikir, maka ia memelihara harta
suaminya dan jika bersikap keras, maka ia menjaga diri
dari berbicara kepada setiap orang dengan perkataan
yang halus (mesra) yang menimbulkan sangkaan yang
buruk, dan jika penakut. maka ia takut dari segala
sesuatu, oleh karena itu ia tidak berani keluar dari
rumahnya dan ia menjauhi tempat-tempat yang
menimbulkan kecurigaan yang buruk karena takut
kepada suaminya".
25. "Tidak ada seseorang yang menjumpai Allah
swt dengan membawa dosa yang lebih besar
daripada seorang suami yang tidak sanggup
mendidik keluarganya."