2. masa prenatal adalah masa konsepsi atau pertumbuhan, masa pembuahan sampai
dengan masa pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat
pembuatan telur pada ibu dan spermazoa pada laki-laki memasuki ovum pada
perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok pada masa
ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan stuktur tubuh.
Periode prenatal/masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia
yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika indung telur (ovum) wanita dibuahi oleh
sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Masa ini pada
umumnya berlangsung selama 9 bulan kalender atau sekitar 280 hari sebelum lahir.
3. AHLI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN MEMBAGI PERIODE PRANATAL MENJADI 3 YAITU :
(1) FASE GERMINAL (WAKTU 2 MINGGU PERTAMA)
(2) FASE EMBRIONAL (WAKTU 2-8 MINGGU BERIKUTNYA)
(3) FASE FETAL (MULAI MINGGU 8 SAMPAI SAAT DILAHIRKAN)
4. 1.PERIODE GERMINAL MERUPAKAN PERIODE AWAL PERKEMBANGAN PRANATAL YANG BERLANGSUNG
PADA 2 MINGGU PERTAMA SETELAH PEMBUAHAN. INI MERUPAKAN MELIPUTI PENCIPTAAN ZIGOT,
DILANJUTKAN DENGAN PEMECAHAN SEL, DAN MELEKATNYA ZIGOT KE DINDING KANDUNGAN.
2. PERIODE EMBRYONIC/EMBRIONIS MERUPAKAN PERIODE PERKEMBANGAN PRANATAL YANG TERJADI
DARI 2 HINGGA 8 MINGGU SETELAH KONSEPSI. SELAMA PERIODE EMBRIONIS, ANGKA PEMISAHAN SEL
MENINGKAT, SISTEM DUKUNGAN BAGI SEL TERBENTUK DAN ORGAN-ORGAN MULAI TAMPAK. KETIKA
ZIGOT MENDEKATI DINDING RAHIM, SEL-SELNYA MEMBENTUK DUA LAPISAN.
3. PERIODE FETAL MERUPAKAN PERIODE PERKEMBANGAN PRANATAL YANG DIMULAI DARI DUA BULAN SETELAH
PEMBUAHAN DAN PADA UMUMNYA BERLANGSUNG SAMPAI 7 BULAN. TIGA BULAN SETELAH PEMBUAHAN,
PANJANG JANIN KIRA-KIRA 3 INCI DAN BERATNYA KIRA-KIRA 1 ONS.
6. BLN KE - KETERANGAN
I (0 – 4 minggu)  bakal janin mengalami bentuk fisik diantaranya zygot yang kemudian membelah diri jadi puluhan sel dan pada
akhirnya bakal janin tersebut berbentuk seperti “koma”
ď‚· tonjolan jantung yang telah terbentuk dalam rongga dada dan mulai berdetak dan sudah mampu memompa
darah ke seluruh tubuh embrio
II (4 – 8 minggu)  menuju usia ke 5 minggu, tulang punggung, sistem dan otak mulai berkembang
ď‚· minggu ke sembilan mulut dan hidung janin saat ini sudah terbentuk dan terlihat jelas
III (8 – 12 minggu)  merupakan awal dari trimester kedua sebagai tahap utama perkembangan janin
ď‚· Janin sudah bisa membuka dan menutup mulutnya serta mulai berlatih melakukan gerakan manghisap dan
menelan
ď‚· Berat janin bertambah sampai 65 g dan panjangnya 10 cm
ď‚· Tungkai dan lengan terus tumbuh dan panjang janin 39 mm.
ď‚· minggu ke sepuluh, bagian luar telinga janin sudah tampak.
ď‚· Pada Kuku jari tangan sudah terbentuk dan sudah mampu menekuk tangannya menjadi setengah kepalan
ď‚· Bagian luar alat kelaminnya sudah terbentuk
IV (12 – 16 minggu)  Lengan, pergelangan dan jari-jarinya sudah dapat ditekuk dan mengepal.
ď‚· minggu ke 17 bisa menghisap jempol, bobotnya sekitar 285 g.
ď‚· Gigi susu dan tunas gigi sudah berkembang di dalam gusinya.
V (16 – 20 minggu)  Tumbuh rambut di kelopak mata, alis dan kulit kepala.
ď‚· Hampir seluruh sistem di dalam tubuh sudah mulai menjalankan tugasnya termasuk sistem saraf
ď‚· Alat kelaminnya sudah terbentuk dan berkembang dengan baik
ď‚· Sel darah putih sudah terbentuk, kulit janin pun sudah menebal dan tidak tembus cahaya.
ď‚· Bobotnya sekitar 425 g dan panjangnya 30 cm
7. V (16 – 20 minggu)  Tumbuh rambut di kelopak mata, alis dan kulit kepala.
ď‚· Hampir seluruh sistem di dalam tubuh sudah mulai menjalankan tugasnya termasuk sistem saraf
ď‚· Alat kelaminnya sudah terbentuk dan berkembang dengan baik
ď‚· Sel darah putih sudah terbentuk, kulit janin pun sudah menebal dan tidak tembus cahaya.
ď‚· Bobotnya sekitar 425 g dan panjangnya 30 cm
VI (20 – 24 minggu)  Detak jantung bayi dapat didengar dengan menggunakan stetoskop di perut ibu.
ď‚· Kelopak mata janin dapat membuka dan menutup, jantungnya berdetak 150 kali per menit.
ď‚· Otot-otot tubuhnya kian kuat, bobot janin sekitar 150 g.
VII (24 – 28 minggu)  Kulit dan tubuh janin yang kurus akan tampak berisi
ď‚· Paru-paru dan otaknya belum berkembang sempurna namun saraf dan jaringannya sudah berfungsi
ď‚· Pada usia 33 minggu, kuku jari tangannya tumbuh sempurna.
ď‚· Panjang sekitar 43 cm dengan bobot 2 kg.
VIII (28 – 32 minggu)  Bakal bayi mulai memproduksi hormon kortison yang membantu menyempurnakan pembentukan paru-paru
agar siap bernafas saat dilahirkan.
ď‚· Di akhir bulan, kepalanya umumnya sudah benarbenar masuk ke rongga panggul dan siap untuk dilahirkan.
ď‚· Beratnya 2,75 kg dengan panjang sekitar 45-50 cm
IX (36 minggu) ď‚· Pada bulan ini normalnya bayi berada di posisi siap untuk lahir.
ď‚· Vernix yang melindungi kulitnya dari cairan amnion mulai larut.
ď‚· Janin di usia 39 minggu sudah dapat menjalankan fungsi tubuhnya sendiri.
ď‚· Bobotnya sekitar 3 kg dan panjangnya sekitar 50 cm.
8. MENURUT ELIZABETH B. HURLOCK (1980)
ADA 4 KONDISI PENTING YANG MEMBERI PENGARUH BESAR TERHADAP PERKEMBANGAN
INDIVIDU BARU DIMASA YANG AKAN DATANG, YAITU :
A. PENENTUAN SIFAT BAWAAN
B. PENENTUAN JENIS KELAMIN
C. PENENTUAN JUMLAH ANAK
D. PENENTUAN URUTAN ANAK
9. a. Penentuan sifat bawaan
Waktu pembuahan dipandang sangat penting karena pada saat inilah ditentukan
sifat bawaan dari individu yang baru terbentuk
b. Penentuan jenis kelamin
Penentuan jenis kelamin individu merupakan unsur penting kedua yang terjadi
pada saat pembuahan. Jenis kelamin ini bergantung pada jenis spermatozoa yang
menyatu dengan ovum
c. Penentuan jumlah anak
Peristiwa penting ketiga yang terjadi saat pembuahan adalah penetuan jumlah
anak, apakah kelahiran berbentuk tunggal atau kembar. Meski umumnya dalam
peristiwa kelahiran hanya satu anak yang dilahirkan, namun sering juga terjadi
kelahiran kembar, baik kembar dua, tiga, empat maupun kembar lima
d. Penentuan urutan anak
Posisi anak dalam urutan persaudaraan merupakan kondisi keempat yang
ditentukan pada saat pembuahan, dan mempunyai pengaruh mendasar terhadap
pengaruh selanjutnya
10. PENGARUH PRENATAL PADA TINGKAH LAKU SESUDAH DILAHIRKAN
BEBERAPA FAKTOR TERSEBUT MELIPUTI:
1. FAKTOR LINGKUNGAN
2. KESEHATAN IBU
3. GIZI IBU
4. TAKHAYUL DAN KENYATAAN DI INDONESIA
5. KEADAAN DAN KETEGANGAN EMOSI IBU
11. 1. Faktor lingkungan
Sinar rotgen dapat mempengaruhi tingkah laku motorik, gerak bebas,
pembuangan, aktivitas, belajar diskriminatif dan tingkah laku persetubuhan. Akibat
penyinaran memiliki hubungan dengan usia kehamilan dan banyak sedikitnya
penyinaran pada satu pihak dengan besar kecilnya akibat yang ditimbulkan, makin
banyak dosis penyinaran makin buruk akibatnya.
Pemakaian obat-obat penenang seperti softenon atau thalidomid dapat
mengakibatkan cacat berat. Penelitian antara tahun 1959-1962 menemukan bahwa
cacat yang disebabkan thalidomid terjadi antara hari ke 34 dan ke 50, jadi antara
minggu kelima dan ketujuh usia kehamilan. Usaha-usaha pengguguran kandungan
dengan menggunakan obat-obatan yang lain pada usia kehamilan awal dapat
menyebabkan gangguan-gangguan perkembangan.
12. 2. Kesehatan Ibu
Penyakit yang di derita ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan
masa prenatal. Apalagi penyakit tersebut bersifat kronis, seperti kencing manis,
TBC, radang saluran kencing, penyakit kelamin dan sebagainya, yang dapat
menyebabkan lahirnya bayi-bayi cacat.
3. Gizi Ibu
Faktor lain yang cukup bagi penting perkembangan masa prenatal adalah gizi ibu.
Hal ini adalah karena janin yang sedang berkembang sangat tergantung pada gizi
ibunya, yang di peroleh melalui darah ibuya. Oleh karena itu, makanan ibu-ibu
yang sedang hamil harus mengandung cukup protein, lemak, vitamin dan
karbohidrat untuk menjaga kesehatan bayi. Anak-anak yang di lahirkan oleh ibu
yang kekurangan gizi cenderung cacat.
13. 4. Takhayul dan kenyataan di Indonesia
Di Indonesia banyak di permasalahkan mengenai pengaruh tingkah laku orang tua
terhadap keadaan bayi yang akan di lahirkan. Misalnya bila ayah atau ibu atau
keduanya benci sama seseorang, maka anaknya akan mirip dengan orang yang di
benci tadi. Bila suaminya membunuh seekor hewan, misalnya ular, maka anak yang
akan dilahirkan bersisik seperti ular.
Selain itu ibu hamil sering ngidam, misalnya mengginginkan makanan yang aneh-
aneh, buah-buahan masam, bau-bauan tertentu, mual-mual bila membau keringat
atau rokok suami. Hal itu dapat diterangkan bahwa dalam diri ibu adanya
pengaruh keadaan hormonal terhadap psikis ibu.
14. 5. Keadaan Dan Ketegangan Emosi Ibu
Keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyai pengaruh yang besar
terhadap perkembangan masa prenatal. Hal ini adalah karena ketika seorang ibu
hamil mengalami ketakutan, kecemasan, stres dan emosi lain yang
mendalam, maka terjadi perubahan psikologis, antara lain meningkatnya
pernapasan dan sekresi oleh kelenjar.
Adanya produksi hormon adrenalin sebagai tanggapan terhadap ketakutan akan
menghambat aliran darah ke daerah kandungan dan membuat janin kekurangan
darah.
15. beberapa faktor yang dapat menyebabkan keabnormalan bayi yang disebabkan dari dalam
kandungan menurut Kartini Kartono (1981) antara lain :
• Kekurangan nutrisi, infeksi dan luka-luka serta keracunan sewaktu dalam kandungan. Peristiwa
tersebut dapat menyebabkan keguguran (abortus)
• Sewaktu ibu mengandung menderita penyakit kholera, thypus, malaria tropika kronis, gondok (bof)
pada waktu mengandung muda, syphilis, gabag/mazelen, TBC sehingga ada pengaruh buruk pada
janin, sehingga terjadi abnormalitas pada system syaraf (neuron) Bayi yang lahir mungkin akan
menderita toxemia, yaitu peristiwa keracunan pada darah
• Terjadi intoxicztion atau keracunan pada janin, karena ibu sewaktu mengandung minum obat-obat
penenang beracun (thalidomid) juga obat kontraseptif anti hamil yang sangat kuat mengandung
racun, namun obat tersebut gagal atau tidak bekarja secara efektif.