SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Harian Umum
Media Indonesia
@ MIdotcom

Pemasangan Iklan &
Customer Service: 021 5821303
No Bebas Pulsa: 08001990990
e-mail: cs@mediaindonesia.com
Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks)
Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)

SABTU, 1 MARET 2014 / NO. 12003 / TAHUN XLV / 28 HALAMAN

Cerpen

TUBUH YANG DIAM

Sejak bangun tidur, ia sudah
merasakan kekosongan itu.

MOVE

UNJUK BAKAT SINEAS MUDA
DI GANFFEST 2014

Ide cerita yang inovatif dan jarang terlihat pada
layar kaca tumpah ruah di festival ini.

Harga Cabai Rawit Melangit

Derby Keempat Madrid

Sampah di Balik Suburnya Kebun

Erupsi Gunung Kelud dan bencana banjir telah
menggagalkan panen cabai. Kenaikan harga pun tak
terhindari, tetapi komoditas pedas ini tetap diburu warga.

Tanpa Ronaldo pun, lini depan Madrid sebetulnya
sudah ganas. Duet Karim Benzema dan Jesse
Rodriguez dkk mampu mengemas 10 gol.

Komunitas Bekasi Berkebun memanfaatkan botol
plastik bekas sebagai media tanam yang sekaligus
bisa menghemat air.

Selekta, Hlm 2

Fokus Olahraga, Hlm 22-23

Jejak Hijau, Hlm 25

Bagi Saya
itu Pasal Gila

Menikmati Wisata Macet Jakarta

Artidjo Alkostar
Hakim Agung

MI/PANCA SYURKANI

Pasal yang berpotensi mengebiri
kewenangan MA tiba-tiba muncul.
EMIR CHAIRULLAH

R

EVISI Undang-Undang tentang Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(RUU KUHAP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(RUU KUHP) tak cuma dinilai akan melemahkan upaya
memberangus kejahatan luar
biasa semacam korupsi, tapi
ternyata juga diwarnai dengan
adanya pasal ‘gelap’.
Hakim Agung yang juga Ketua Kamar Pidana MA Artidjo
Alkostar gundah dengan kedua
RUU tersebut. Pria kelahiran Situbondo, Jatim, 22 Mei 1949, itu
menilai RUU KUHAP dan KUHP
bakal membelenggu dirinya
menegakkan keadilan.
Secara khusus Artidjo menyoroti Pasal 250 ayat 3 RUU
KUHAP yang jika disahkan
akan memangkas kewenangan
MA, sebab di tingkat kasasi tidak boleh lagi memutus vonis
lebih tinggi ketimbang putusan
pengadilan di bawahnya.
Artidjo ialah ketua majelis kasasi yang memperberat
hu kuman Gayus Tambunan
dari 10 menjadi 12 tahun dan
menggandakan vonis Anggodo
Widjojo dari 5 menjadi 10 tahun. Ia pula yang memvonis
Angelina Sondakh 12 tahun
dan membayar uang pengganti
sekitar Rp27 miliar.
Apa sebenarnya yang meresahkan Artidjo dengan RUU
KUHAP dan KUHP yang meski
kebanjiran penolakan, tetapi
tetap diajukan ke DPR? Berikut
penuturannya kepada Media Indonesia, di Jakarta, kemarin.
Bagaimana tanggapan MA
soal RUU KUHAP dan KUHP?
Pada dasarnya kita tidak
berkeberatan jika KUHP dan
KUHAP direvisi. Apalagi, keduanya merupakan produk hukum
peninggalan kolonial Belanda.
Kenapa Anda keberatan
dengan Pasal 250 ayat 3?
Ada persoalan serius dengan
masuknya pasal tersebut. Pasal
itu sangat krusial dan begitu
mengganggu fungsi MA sebagai pengadil tertinggi.
Di mana persoalannya?
Begini, selain menguatkan

pu tusan yang sudah dibuat
di tingkat pengadilan negeri
dan pengadilan tinggi, fungsi
MA juga mengoreksi putusan
yang dianggap bermasalah di
tingkat bawah. Apabila seseorang yang diputuskan bersalah ternyata tidak terbukti,
ki ta bebaskan. Begitu pula
jika ada yang ternyata salah,
tetapi diputus bebas atau hukumannya rendah, kita bakal
beri hukuman atau perberat
hukumannya. Di negara mana
pun tidak ada klausul seperti
itu (putusan MA tidak boleh
lebih tinggi daripada putusan
pengadilan di bawahnya).
Termasuk jika hakim salah
menerapkan pasal?
Iya. Saya pernah memperberat hukuman kepada terpidana korupsi karena putusan
di level bawah ternyata salah menerapkan pasal. Kalau
(kewenangan) itu ditiadakan,
lantas di mana independensi
kita sebagai hakim agung? Ini
benar-benar tidak masuk akal.
Bagi saya, itu pasal gila dan jelas menyimpang.
Kenapa pasal itu bisa muncul dalam draf RUU?
Saya juga bingung. Kita memang diajak menyumbang pikiran untuk merevisi KUHP dan
KUHAP. Melalui Ikatan Hakim
Indonesia, kita sudah ajukan
apa yang sebaiknya dilakukan
untuk memperbaiki kedua UU
itu. Namun, saya heran, kenapa
pasal itu bisa muncul? Apalagi,
pasal itu tidak punya dasar
hukum.
Apakah MA ingin pemerintah membatalkan pembahasan kedua RUU tersebut?
Tidak. Kita bakal tegaskan
munculnya pasal itu sangat fatal dan harus diperbaiki. (X-8)

emir@mediaindonesia.com
Berita terkait hlm 3
Kirimkan tanggapan Anda atas
berita ini melalui e-mail:
interupsi@mediaindonesia.com
Facebook:
Harian Umum Media Indonesia
Twitter: @MIdotcom
Tanggapan Anda bisa diakses di
metrotvnews.com

Pemerintah, Sudahlah
PEMERINTAH yang baik ialah pemerintah yang mau memahami keinginan publik, bukan pemerintah yang suka-suka.
Sayangnya, pemerintah idaman seperti itu belum sepenuhnya dimiliki rakyat negeri ini.
Pada banyak kasus, pemerintah lebih suka memerintah
dengan keyakinannya sendiri meski keyakinan itu berseberangan dengan keinginan dan kepentingan rakyat. Contoh
termutakhir secara gamblang mereka pertontonkan dengan
kengototan merevisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP). Penolakan atas revisi kedua undang-undang itu
pun datang bak gelombang.
Sebagai ujung tombak dalam perang melawan korupsi,
Komisi Pemberantasan Korupsi begitu lantang menentang
Rancangan Undang-Undang (RUU) KUHP dan KUHAP. Bagi
mereka, revisi kedua undang-undang yang diajukan pemerintah untuk dibahas di DPR itu ibarat gergaji untuk memotong leher dan mengamputasi kaki KPK.
Bak gayung bersambut, penolakan amat keras kemudian
disuarakan Polri, Mahkamah Agung, Badan Narkotika Nasional, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Mereka kompak menentang, lantaran sejumlah
pasal utamanya di RUU KUHAP akan melemahkan daya
gempur mereka.
Mustahil dimungkiri, setidaknya ada 12 pasal konyol
dalam RUU KUHP dan KUHAP
yang bisa berdampak luar biasa pada upaya pemberantasan
kejahatan-kejahatan luar biasa semacam korupsi, narkoba,
dan terorisme. Sebut saja
pa sal yang menghilangkan
kewenangan penyelidikan,
masa penahanan tersangka
yang cuma lima hari di tingkat
Silakan tanggapi
penyidikan, dan penyadapan
Editorial ini melalui:
oleh KPK yang harus seizin
www.metrotvnews.com
pengadilan.
Ada pula pemberian kewenangan luar biasa kepada hakim pemeriksa pendahuluan
atau hakim komisaris yang dapat menangguhkan penahanan tersangka atau terdakwa dengan jaminan uang atau
orang. Bahkan, putusan kasasi MA tidak boleh lebih tinggi
ketimbang putusan pengadilan tinggi.
Padahal, fakta menunjukkan, hukuman lebih berat dijatuhkan di tingkat kasasi, seperti dalam kasus Gayus Tambunan
dan Angelina Sondakh. Kita yakin pemerintah amat paham
bahwa korupsi sudah sangat membahayakan. Kita pun yakin
pemerintah sangat mengerti bahwa gempuran narkoba sudah amat mengerikan bagi masa depan bangsa.
Kita juga yakin, pemerintah tahu betul bahwa untuk memerangi extraordinary crime perlu langkah-langkah luar
biasa. Melunglaikan penegak hukum sebagai garda terdepan
tentu kontraproduktif dengan semangat itu.
Kita paham pemerintah diisi oleh orang-orang yang paham
hukum. Akan tetapi, pemerintah juga mesti paham bahwa
para penegak hukum yang menolak revisi kedua undang-undang itu juga punya pemahaman hukum yang hebat.
Publik akan mendukung jika saja pengajuan RUU KUHAP
dan KUHP dilakukan semata untuk memperkuat penegakan
hukum. Namun, publik akan melawan kalau revisi justru
membuka ruang pelemahan para penegak hukum.
Kita mendesak pemerintah untuk menyudahi kengototannya merevisi KUHAP dan KUHP yang belakangan justru
memicu perselisihan dengan para penegak hukum. Begitu
pula, DPR semestinya berinisiatif menghentikan pembahasan, bukan malah melempar bola ke pemerintah.
Pemerintah yang bijak ialah pemerintah yang setiap kebijakannya mendatangkan kebajikan. Kita berharap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakhiri
polemik dengan mencabut pasal-pasal yang melemahkan
fungsi penegak hukum. Polemik seperti itu hanya menghabiskan energi. Untuk apa RUU KUHAP dan KUHP dipaksa
disahkan menjadi undang-undang bila kelak diuji materi
dan dibatalkan oleh Mahkamah konstitusi.

Kita berharap
pemerintah mengakhiri
polemik dengan
mencabut pasal-pasal
yang melemahkan
fungsi penegak hukum.

MI/ATET DWI PRAMADIA

ENJOY JAKARTA: Bus bertingkat Wisata Keliling Ibu Kota terjebak kemacetan saat melintas di Jalan
MH Thamrin, Jakarta, kemarin. Bus yang menurut rencana hingga tiga bulan ke depan gratis itu jadi
alternatif wisata sambil menikmati kemacetan Jakarta, khususnya saat jam pulang kantor.

P

UKUL 16.30 WIB,
setelah 15 menit
menunggu di halte
bertuliskan ‘City Tour’ di
depan Mal Sarinah, Jakarta
Pusat, bus wisata bertingkat
yang dinanti pun tiba.
Begitu pintu bus terbuka,
hawa air conditioner (AC)
bus langsung terasa di
tubuh.
“Selamat datang Bapak
dan Ibu sekalian, senang
sekali bisa bertemu. Saya
Toni sebagai tour guide
dengan driver cantik kita
Novi akan menemani
perjalanan keliling Jakarta
dengan rute sepanjang
11,7 km,” kata Toni dengan
ramah, kemarin.
Bus berkapasitas 60 kursi
itu melaju perlahan dengan
diiringi alunan musik.
Toni pun mulai cuap-cuap
menjelaskan sejarah singkat
ikon Jakarta yang dilewati
bus besutan Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo itu.
“Mal Sarinah ini
merupakan pusat
perbelanjaan pertama
yang dibangun di kota
Jakarta. Pembangunannya

sendiri dicetuskan oleh
Presiden pertama Republik
Indonesia, Bung Karno,”
tutur Toni.
Tak terasa, 25 menit
telah berlalu. Penumpang
baru dibawa melaju hingga
Bundaran Hotel Indonesia.
Kemacetan Jakarta hari itu
memang tak biasa, entah
mengapa rute yang hanya
berjarak tak lebih dari 1
kilometer ditempuh dalam
waktu nyaris setengah jam.
Namun, hal tersebut
tak lantas membuat
penumpang geram atau
membatalkan menikmati
pemandangan Kota Jakarta.
Macet akhirnya menjadi
bagian dari kenikmatan
wisata keliling Kota Jakarta
itu tersendiri.
“Karena memang
tujuannya untuk wisata, jadi
tidak ada tekanan untuk
buru-buru sampai tujuan,”
jelas Sidik, 34, salah satu
penumpang bus pariwisata
bertingkat City Tour itu.
Bus kembali melaju.
Namun, kecepatan
maksimal 20 km/jam tak
mampu diraih. Di Harmoni

dan Pasar Baru bus tidak
dapat melaju karena
macet total. “Macet di
depan kantor pos di Pasar
Baru lebih dari 20 menit,”
jelas Sidik yang tinggal di
kawasan Pramuka itu.
Penumpang lain, Julia,
34, merasakan hal serupa.
Meski macet, ibu empat
anak itu merasa nyaman di
dalam bus. “Enak, busnya
ada musiknya, AC-nya
dingin, jadi enggak berasa
macet,” jelas Julia.
Ia memuji kefasihan tour
guide yang kerap mengajak
bercanda dan terus
menghibur penumpang
dengan berbagai cerita
seputar Kota Jakarta.
“Guide-nya enggak berhenti
bercerita, jadi enggak
suntuk walaupun macet,
anak-anak juga seneng,”
tambah Julia.
Tak terasa, selama 2,5 jam
mengitari satu putaran, bus
kembali ke Halte Sarinah.
Penumpang dengan santai
turun, diiringi ucapan
terima kasih dan selamat
jalan dari awak bus. (Vera
Triyani/X-7)

Sukses dan Tampil Beda
UPAYA menyamakan diri dengan
lingkungan pekerjaan belum
tentu bagus untuk karier.
Faktanya, berdasarkan penelitian mahasiswa doktoral
Universitas Harvard, tampil
berbeda juga dapat membantu
Anda meraih karier gemilang.
Sang peneliti, Silvia Bellezza,
menyimpulkan hal itu setelah
mengamati gaya berbusana
para partisipan ketika melakukan
EBET
wawancara kerja.
“Kami memfokuskan penelitian pada perilaku dari ketidaknyamanan yang dihasilkan dari penyimpangan norma.
Kenyamanan merupakan strategi aman. Individu biasanya
belajar dan menirukan gaya busana, etika, dan standar lain
yang sesuai lingkungan,” kata Bellezza.
Sebaliknya, tampil berbeda ialah strategi penuh risiko
tanpa takut kehilangan tempat dalam hierarki sosial. Namun, lanjut Belleza, semua partisipan mampu mencapai
posisi yang berpengaruh lebih besar dalam pekerjaan mereka. (Live Science/Kid/X-3)
SELEKTA

2
Erupsi Gunung
Kelud dan bencana
banjir telah
menggagalkan
panen cabai.
Kenaikan harga
pun tak terhindari,
tetapi komoditas
pedas ini tetap
diburu warga.
RENDY FERDIANSYAH

C

ABAI sudah menjadi
kekayaan kuliner Nusantara. Masyarakat
telah menempatkan
cabai sebagai komoditas pokok
dalam santapan sehari-hari. Semakin pedas harga cabai dalam
sepekan terakhir ini membuat
banyak warga kian berke ringat
merogoh kocek.
Dari pemantauan Media Indonesia, kenaikan harga cabai telah
melanda di hampir seluruh penjuru Tanah Air. Di pasar tradisional Pangkalpinang, harga cabai
rawit pada akhir Desember 2013
lalu hanya Rp32 ribu per kilogram
(kg), tetapi kini melejit menjadi
Rp70 ribu per kg.
“Kenaikan harga cabai ini berlangsung cepat sejak awal tahun
2014. Dua hari lalu cabai rawit
sudah Rp60 ribu per kilo dan hari
ini (Jumat, 28/2) naik lagi Rp10
ribu,” kata Sopian, pedagang yang
ditemui kemarin.
Kenaikan harga cabai itu juga
dirasakan warga Balikpapan dan
Samarinda. Harga cabai di wilayah Kalimantan itu, kemarin,
menyentuh Rp60 ribu per kg
dari harga tiga hari sebelumnya,
yaitu Rp35 ribu per kg.
Sumartini, warga Jalan Cemara, Balikpapan, mengaku
pasrah karena kebiasaan
mengonsumsi kuliner bercita rasa pedas bersama
keluarga.
“Kalau saya kurangi jumlah cabai, selera makan
anak-anak dan suami juga
jadi berkurang. Bahkan,
mereka suka komplain kalau kurang pedas,” ujarnya
saat ditemui membeli cabai
di Pasar Klandasan.
Kenaikan harga itu juga terjadi di wilayah Jabodetabek.
Harga cabai rawit merah
di pasar-pasar sekitar Jabodetabek sudah mencapai Rp80
ribu per kg. Adapun harga di Pasar Induk Kramat Jati berkisar
Rp75 ribu per kg.

Harga
Cabai Rawit
Melangit
kosong. Terpaksa kita kirim dari
Manado ke Pangkalpinang dengan dua kali ongkos pesawat,”
kata Sopian.
Pengiriman cabai dengan pesawat kargo juga dilakukan Nani,
pedagang hortikultura di Balikpapan. Kendati harga pengiriman
jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan menggunakan kapal
laut, kebutuhan cabai di masyarakat tetap tinggi. “Meskipun mahal, warga tetap membeli cabai
karena sudah jadi kebutuhan,”
kata Nani.
Saat menanggapi semakin pedasnya harga cabai, Wakil Menteri
Perdagangan Bayu Krisnamurthi
mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian
Pertanian. “Langkah yang diambil
dengan mengotimalkan produksi
dalam negeri dan memperkuat
distribusi,” ujar Bayu, kemarin.
Bayu mengungkapkan,
untuk saat ini

Kemendag belum akan melakukan
importasi cabai. Pihaknya masih
mengoptimalkan produksi dalam
negeri. Salah satu indikasinya,
meski di beberapa wilayah terjadi
peningkatan harga, ada wilayah
lain yang mengalami penurunan
harga.
Di sisi lain, Bayu mengungkapkan, impor cabai juga terbilang
tidak mudah. Pasalnya, jenis cabai
yang dibutuhkan konsumen lokal
berbeda dan agak sulit didapatkan
di negara lain.
Ketua Dewan Hortikultura Nasional (DHN) Benny Kusbini memperkirakan harga cabai akan naik
sepanjang 2014 akibat kurangnya
pasokan dari sentra produksi,
terutama dari Kecamatan Kepung,
Kediri, Jatim, akibat erupsi Gunung Kelud sehingga mengancam
pasokan cabai nasional.
Selain itu, akibat musim penghujan dan beberapa daerah terkena
banjir, produksi cabai mengalami
gagal panen. (SY/Wib/X-9)

rendy@mediaindonesia.com

MI/RAMDANI

Java Jazz Festival
Magnet Musisi Dunia

Naik pesawat
Selain berkurangnya pasokan
dari sentra produksi cabai di
Jawa Timur lantaran bencana
erupsi Gunung Kelud, kenaikan
harga cabai di wilayah tersebut
juga akibat mahalnya biaya
transportasi.
“Biasanya pasokan cabe kita
dari Pulau Jawa, tapi sekarang

RI Perkuat Dukungan ke Palestina
PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono kembali menegaskan
komitmen Indonesia mendukung
terwujudnya negara Palestina
merdeka dan berdaulat. Konsep
kemerdekaan two state solution
berdampingan dengan Israel.
Kunjungan Perdana Menteri
Palestina Rami Hamdallah amat
penting dan merupakan tonggak
baru hubungan bilateral Indonesia-Palestina. “Dan saya percaya
akan lebih meningkatkan lagi
persahabatan, kerja sama, dan
kemitraan kita,” kata Presiden.
PM Rami Hamdallah tiba di
Istana Merdeka pukul 15.30 WIB.
Disambut 19 dentuman meriam
dalam upacara penyambutan
kenegaraan, itu merupakan kunjungan pertama Hamdallah ke Indonesia sejak dilantik menjadi PM
Palestina pada Juni 2013. Secara
garis besar, ujar Presiden, pertemuan bilateral membahas tiga
isu utama, yakni politik, ekonomi,
dan hubungan antarwarga.
Presiden menegaskan bahwa
hubungan Indonesia-Palestina
kuat, baik, dan terus berkembang. Selain membahas peningkatan kerja sama bilateral, kedua
pemimpin juga bertukar pandangan mengenai isu-isu kawasan dan
internasional. Secara khusus,
Presiden ingin mendengar dari
PM Hamdallah tentang perkembangan terkini di Palestina.

SABTU, 1 MARET 2014

SETELAH menyapa penonton sejenak, Norman Brown baru melantunkan Just Between Us.
“Ini untuk Anda di sini. Saya sangat senang sehingga ini (lagu) yang
tepat,” tutur pria berkulit hitam itu
tentang lagu yang dibuatnya pada
1992 tersebut.
Brown menjadi penampil pertama
di event Java Jazz Festival 2014 yang
dibuka kemarin dan berlangsung
hingga besok. Selain Brown, ada
sederet musisi mancanegara dan
Indonesia meramaikan hajatan tahunan tersebut.
Di ajang yang memasuki edisi ke-10
itu, Brown tampil di depan sekitar
1.000 penonton di Jakarta International Expo, Kemayoran. Gitaris asal
Kansas, AS, itu tampil memukau
lewat alunan nada berirama smooth
dan fusion.
Sebagai seorang gitaris jazz papan

atas saat ini, Brown sadar betul
bahwa dirinya hadir dalam event
yang telah menjadi magnet bagi para
musikus jazz dunia.
“Ini kali pertama saya datang ke
Indonesia. Perjalanan yang sangat
jauh, tetapi akhirnya tiba juga di kota
Anda,” ujar Brown sebelum memulai
pertunjukan di atas panggung.
Kelincahan jemari Brown memainkan dawai gitar menjadikan
lelaki 43 tahun itu menghadirkan
sentuhan berbeda. Corak permainan
gitar dan gaya bermusik Brown amat
dipengaruhi oleh Stevie Wonder. Karena itulah, tidak mengherankan jika
Brown pernah didapuk berkolaborasi
dengan kelompok Boys II Men dengan
bantuan Kenneth H Williams.
Pada hari pertama Java Jazz Festival, tercatat ada 65 artis (termasuk
band) mengisi hajatan tersebut di
17 panggung berbeda. Hadir musisi

AKSI MUSIKUS VETERAN: Musikus
jazz dunia asal Jepang Sadao
Watanabe, 81, memainkan
saksofon saat tampil dalam
Jakarta International Java
Jazz Festival 2014 di JI Expo,
Kemayoran, Jakarta, kemarin.
Perhelatan musik jazz yang telah
memasuki tahun ke-10 dan
menampilkan ratusan musikus
jazz dalam dan luar negeri
tersebut akan berlangsung
hingga besok.
seperti Ivan Lins, Cristina Morrison,
dan Jamie Cullum yang menjadi bintang utama.
Lalu, ada musisi dalam negeri yang
tampil tidak kalah memukau seperti
Indra Lesmana & Maurice Brown
Project, Oele Pattiselanno, Dewa Budjana, dan Dwiki Dharmawan.
Perhelatan Java Jazz Festival semakin tahun kian mendunia. Kondisi
itu memacu perkembangan industri
musik di Tanah Air.
Data dari Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif menunjukkan
pada 2013 industri musik nasional
menyumbangkan pendapatan Rp5,2
triliun ke negara. (Iwa/X-3)

Jejak Normal sang Penghubung

P

ANTARA/PRASETYO UTOMO

SAMBUT TAMU NEGARA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima
kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah (kiri) di
Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
“Dengan demikian, Indonesia
bisa ikut berkontribusi dalam
terbentuknya Palestina sebagai
negara yang merdeka, berdaulat,
dan dihormati masyarakat dunia.
Sejak dahulu Indonesia memiliki posisi mendukung penuh
perjuang an bangsa Palestina,”
ujar Presiden menjelaskan kepada
tamunya.
Presiden menambahkan, Indonesia menggarisbawahi komitmen
dan bahkan langkah-langkah proaktif dan aktif Indonesia untuk
mewujudkan negara Palestina
yang berdaulat dan merdeka.

Khusus soal hubungan bilateral
RI-Palestina, kedua negara bersepakat meningkatkan kerja sama
ekonomi di masa mendatang.
PM Hamdallah berterima kasih
kepada pemerintah dan bangsa Indonesia atas dukungan yang tiada
henti terhadap Palestina, juga terhadap peningkatan kapasitas dan
kerja sama lainnya. “Kami membicarakan tentang pariwisata. Tahun lalu, 48 ribu orang Indonesia
mendatangi Palestina. Ini sangat
penting bagi kami. Saya berharap
angka ini akan terus bertambah di
masa depan.” (Mad/X-6)

ARA tetamu itu datang dan
pergi seperti biasa. Aktivitas
di rumah sebesar dua kaveling di Perumahan Duta Harapan,
Bekasi Utara, itu juga normal-normal saja. Di depan rumah berjajar
3 mobil berwarna hitam serta 3
sepeda motor.
Sang empunya rumah, Iryanto
Muchyi, juga tetap bergaul dengan
tetangga dan tak terlihat gelagat
mengasingkan diri. Hanya aktivitasnya sebagai calon anggota legislatif dari Partai Demokrat untuk
daerah pemilihan Kudus, Demak,
dan Jepara, Jawa Tengah, yang
membuat intensitas pergaulannya
dengan tetangga berkurang.
Nama Iryanto muncul sebagai salah seorang yang diduga menerima
aliran tunjangan hari raya dari
mantan Ketua Satuan Kerja Khusus
Minyak dan Gas Rudi Rubiandini.
Iryanto pernah menjadi staf khusus
Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana (Fraksi Partai Demokrat). Ia
disebut-sebut pula sebagai ‘penghubung’ sejumlah pihak kepada
Sutan.
Tidak seperti kebanyakan rumah
orang yang diduga pelaku tindak
pidana korupsi, kediaman Iryanto
tidak sepi dan tetap terbuka. Di pe-

rumahan tersebut, ia kerap disapa
Pak Haji Ir. “Wak Haji Ir itu termasuk sosok yang sangat bergaul di
kompleks ini. Dia biasa saja, tidak
menghilang, tidak tegang meskipun dikait-kaitkan dengan kasus
korupsi,” tutur Tatang, 53, ketua RT
setempat.

Kebanyakan tetangga tidak
mengetahui siapa yang
bertandang ke kediaman
Iryanto. Mereka hanya
menganggap bahwa para
tamu yang bertandang
merupakan keluarga atau
mungkin kolega biasa.
Tatang juga menjelaskan bahwa
Pak Ir pernah bercerita kepadanya
seusai penyidik KPK menggeledah
rumahnya beberapa waktu lalu.
“Awalnya Pak Ir mengira bahwa
penyidik akan sangat menakutkan.
Namun, karena ia sangat welcome,
penyidikan pun tidak menegangkan. Malah dia menyuruh semua
penyidik yang di luar rumah untuk
masuk.”

Iryanto, tukas Tatang, juga cukup
aktif di kegiatan kompleks. Ia sering
berkontribusi dalam kegiatankegiatan RT, seperti aktif di rapat
RT dan kerja bakti. “Sampai dengan
arisan RT pun Pak Ir ikut.”
Rumah Iryanto memang kerap
kedatangan tamu. Kebanyakan tetangga tidak mengetahui siapa yang
bertandang ke kediaman Iryanto.
Mereka hanya menganggap
bahwa para tamu yang bertandang
merupakan keluarga atau mungkin
kolega biasa.
“Bukan Sutan Bhatoegana atau
orang partai kayaknya, sih,” ujar
Wati, salah satu warga sekitar tempat tinggal Iryanto.
Mengenai desas-desus bahwa
Iryanto ‘menghilang’, beberapa
warga berceletuk mereka masih
melihat Pak Haji Ir dalam sepekan
terakhir.
“Kata sopirnya, Pak Haji baru
pulang dari Cirebon Sabtu malam,”
ujar Ujang, tetangga Ir.Semuanya
berjalan seperti normal saja. Bahkan, sejumlah elite Partai Demokrat
mengaku tidak banyak tahu soal
kiprah Iryanto di partai. Walau
jejaknya di partai tak kentara, toh ia
tetap bisa jadi caleg Demokrat untuk Dapil II Jawa Tengah. (*/X-2)
TIPIKOR

SABTU, 1 MARET 2014

3

KPK Desak
Pasal Korupsi
Dikeluarkan
dari KUHP

AZWAR ABUBAKAR
DIPERIKSA
KPK: Menteri
Pendayagunaan
Aparatur Negara
dan Reformasi
Birokrasi Azwar
Abubakar berjalan
keluar Gedung
KPK seusai
diperiksa di
Jakarta, kemarin.
Azwar diperiksa
sebagai saksi
terkait penyidikan
kasus dugaan
korupsi proyek
pembangunan
dermaga di
Sabang.

Pengebirian kewenangan KPK terus
berlanjut lewat pengubahan pidana korupsi
dari kejahatan luar biasa menjadi biasa.
RAJA EBEN L

K

OMISI Pemberantasan Korupsi
(KPK) meminta
DPR dan pemerintah untuk tidak memaksakan diri memasukkan pidana korupsi ke dalam revisi
UU KUHP dan UU KUHAP.
Juru bicara KPK Johan Budi
di Jakarta, kemarin, mengatakan DPR dan pemerintah harus tetap memandang korupsi
sebagai tindak pidana yang
luar biasa. Karena itu, pidana
korupsi jangan dimasukkan ke
kategori tindak pidana umum
sehingga cukup diatur dalam
UU KUHP, namun harus diatur
secara khusus lewat UU lex
specialist.

Dari 766 pasal
yang tercantum
di RUU KUHP
dan 285 pasal
RUU KUHAP,
pasal tentang
pemidanaan koruptor
tidak sampai 1%.
“Dalam surat kami (ke DPR
dan pemerintah), revisi UU
KUHP dan UU KUHAP itu
adalah keniscayaan, artinya
memang harus direvisi. Tapi
ketika menyangkut pasalpasal pemberantasan korupsi, jangan masuk menjadi
delik umum karena akan
menganggu proses pemberantasan korupsi di Indonesia
secara keseluruhan,” kata
Johan.
Hasil telaah KPK, sambungnya, draf revisi UU KUHP dan
UU KUHAP sangat minim mencantumkan aturan tentang
pemidanaan koruptor. Dari
766 pasal yang tercantum
di RUU KUHP dan 285 pasal
RUU KYHAP, pasal tentang
pemidanaan koruptor tidak
sampai 1%.
“Karena dicampur dengan
tindak pidana lainnya, pasal
tentang korupsi tidak sampai
1% dari seluruh pasal yang
ada di revisi itu. Tapi 1% itu
berdampak 100% terhadap
kinerja dan keberadaan KPK.
Apalagi, korupsi di Indonesia
merupakan kejahatan luar

biasa yang menyengsarakan
rakyat dan merusak tatanan
sosial, ekonomi, dan proses
demokrasi,” terangnya.
Karena itu, KPK berharap
kebesaran hati DPR dan pemerintah untuk menyertakan
lembaga antirasywah itu dalam pembahasan revisi dua
UU itu.
“Saya kira persoalan prokontra dan karut marut ini
bisa selesai kalau Kementerian
Hukum dan HAM duduk bersama dengan KPK, kepolisian,
kejaksaan, dan lembaga lain
untuk bahas persama. Lalu
untuk proses di DPR, juga sangat elok kalau tidak melemahkan KPK. Undang orang-orang
yang mengkritisi untuk berikan
masukan, jangan akhirnya
hanya ramai di media massa,”
ungkapnya.

Muladi telat
Di tempat berbeda, salah
satu anggota tim perumus
revisi UU KUHP dan UU KUHAP Muladi menantang debat
Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto untuk menguliti
revisi dua UU itu.
“Kami berharap jangan
hanya berargumen di koran.
Kalau ada aspirasi, silakan
disampaikan. Kita tunggu
tim KPK untuk berdebat. Kita
senang sekali. Debat sampai pukul 01.00 atau 02.00,
kita siap,” kata Muladi dalam
jumpa pers di Gedung Kementerian Hukum dan HAM,
Jakarta.
Bambang Widjojanto pun
menjawab tantangan Muladi
itu dengan menyebutnya sebagai ajakan yang sudah sangat
telat.
“Sebagai salah satu perumus, sudah seyogianya sedari
awal mengajak semua user dan
stakeholders untuk terlibat,”
kata Bambang saat dihubungi
melalui pesan singkat.
Ajakan keterlibatan semua
pihak itu, kata Bambang, guna
mendialogkan pasal penting
yang terkait dengan upaya
pemberantasan korupsi.
“Harusnya diskusi dan memperdebatkan pasal-pasal penting yang dalam konteks KPK
adalah pasal-pasal tipikor,”
tegasnya. (*/P-1)

raja_eben
@mediaindonesia.com

MI/ROMMY PUJIANTO

KPK Supervisi Kasus yang Diduga
PAN Pelopori
Pemakzulan Boediono Libatkan Anak Syarief Hasan
ANGGOTA Tim Pengawas
Century dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)
Chandra Tirta Wijaya memelopori digunakannya hak
menyatakan pendapat DPR
untuk memakzulkan Wakil
Presiden Boediono.
Sikap itu harus diambil
DPR, katanya, jika Boediono
tetap mangkir pada pemanggilan ketiga dalam rapat
Timwas Century.
“Jadi kami harap sebelum pemilu, masalah ini
sudah jelas dan sudah
terang sehingga kita bisa
melanjutkan proses pemilu dengan lebih baik tanpa
ada beban-beban. Apabila
Boediono tidak hadir, PAN
akan memelopori hak menyatakan pendapat untuk
pemakzulan Boediono,”
ujar Chandra di kompleks
parlemen Senayan, Jakarta,
kemarin.
Ia berharap Boediono
mau memenuhi panggila n ke t i g a T i m w a s C e n tury sehingga tidak perlu
ada pemanggilan paksa,
apa lagi sampai berujung
pada hak menyatakan
pendapat.
“Agar tidak ada kebuntuan
politik, kebuntuan komunikasi DPR, dan lembaga
kepresidenan. Kami biasanya setiap Rabu ada jadwal
Timwas Century. Jadi kami
harapkan Rabu (5/3) depan,
pimpinan DPR memanggil
Pak Boediono ketiga kalinya,” pungkasnya.
Di kesempatan berbeda,
anggota Timwas Century
dari Fraksi Golkar Bambang

Soesatyo mendukung penuh
langkah anggota Fraksi PAN
itu.
“Saya bahkan mendesak
pimpinan DPR untuk segera
melayangkan surat permintaan resmi kepada Kapolri
agar dapat menghadirkan
paksa Boediono pada pemanggilan ketiga ke DPR
pada 5 Maret mendatang
sebelum masa reses, atau
selambat-lambatnya pekan
pertama masa sidang pada
Mei mendatang,” kata Bambang.
Namun, Ketua DPP Partai NasDem Akbar Faizal
menyangsikan keseriusan
langkah PAN dan Partai
Golkar itu.
“Ini sangat menggelikan
karena kenapa baru sekarang? Saya dari awal waktu
duduk di Pansus Century
sudah meminta hak menyatakan pendapat, tapi tidak
ada yang mendengarkan.
Sekarang mereka baru mau
ramai-ramai. Itu menunjukkan politisi DPR tidak punya
karakter dan tidak punya
rasa malu. Kenapa pas menjelang akhir jabatan malah
baru bersikap seperti itu?”
tanya Akbar.
Menurut Akbar, sudah seharusnya sejak awal skandal
Bank Century dapat diselesaikan sehingga tidak berlarut-larut seperti sekarang.
Karena itu, langkah kedua
fraksi itu disebutnya tak lebih sebagai upaya mencari
pencitraan dan pada akhirnya tidak akan ada penyelesaian apa pun dari skandal
Century. (Nov/*/P-1)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah
menyupervisi dugaan korupsi
di proyek pengadaan videotron di Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah
(Kemenkop dan UKM). KPK
akan mulai secara intensif
berkoordinasi dengan kejaksaan untuk segera menuntaskan kasus yang sudah berjalan
sejak 2012 itu.
“KPK melakukan supervisi
kasus videotron,” kata juru
bicara KPK Johan Budi saat
dikonfirmasi di Jakarta, kemarin.
Kasus yang kini sedang ditangani Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta itu diduga merugikan
negara hingga Rp17 miliar.
Kejaksaan telah memanggil
pemilik PT Image Media, perusahaan yang memenangi tender proyek itu, Riefan Avrian,
yang juga anak Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan.
Johan mengaku pihaknya
sudah berkoordinasi intensif
dengan Kejati DKI.
“Telah dijalin komunikasi
dan KPK akan melakukan
supervisi terhadap kasus videotron di Kemenkop dan
UKM yang saat ini kasusnya
tengah ditangani Kejati DKI,”
kata Johan.
Ia tidak menjelaskan secara

MI/SUSANTO

“KPK melakukan
supervisi kasus
videotron.”
Johan Budi
Juru Bicara KPK
rinci mekanisme supervisi
yang akan dilakukan KPK. Namun, dia hanya menyebut
nantinya KPK akan memberi
masukan jika ada temuantemuan terkait dengan kasus
videotron.
Pada akhir Desember 2013,
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
sudah memeriksa Riefan Avrian dengan status sebagai saksi.
“Sampai saat ini dia diperiksa
sebagai saksi,” kata Kepala
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
Adi Toegarisman, kala itu.
Dalam kasus tersebut, Kejati
DKI Jakarta sudah menetapkan
tiga tersangka, yakni pejabat

pembuat komitmen (PPK) di
Kemenkop dan UKM Hasnawi
Bachtiar, office boy PT Image
Media yang namanya dijadikan sebagai direktur di PT
Image Media Hendra Saputra,
dan anggota panitia lelang
Kasiyadi.
Hendra Saputra sendiri sempat buron dan akhirnya ditangkap tim satgas Kejaksaan
Agung bersama tim intelijen
Kejaksaan Tinggi Kalimantan
Timur pada akhir Oktober
2013.
Office boy yang merangkap
Direktur PT Image Media itu
disangka kejaksaan terlibat
dalam korupsi di Sekretariat
Kemenkop dan UKM saat pengadaan dua unit videotron yang
dimenangi perusahaan itu dengan harga Rp23,4 miliar.
Dari hasil penyelidikan kejaksaan, terendus adanya penyimpangan yang dilakukan
perusahaan milik anak Syarief
Hasan itu. Kejaksaan mengendus rekayasa sudah terjadi
sejak awal tender, mulai pemenang lelang yang sudah dikondisikan, harga terlalu tinggi
nilainya, hingga pekerjaan
yang tidak dilakukan sesuai
dengan kontrak.
Selain itu, jenis barang tidak
sesuai dengan kontrak dan bahkan ada yang fiktif. (*/P-1)
INDONESIA MEMILIH

4

SABTU, 1 MARET 2014

Penembak
Posko Caleg
NasDem Segera
Ditangkap
Polri mengingatkan pelaku agar segera
menyerahkan diri karena identitasnya sudah
dikantongi petugas dari Polda Aceh.
ARIF HULWAN

P

MI/BARY FATHAHILAH

BERSIHKAN ALAT PERAGA CALEG: Petugas Satpol PP menertibkan sejumah alat peraga kampanye (APK) berbentuk poster dan baliho yang terpasang di
kawasan Taman Kota Merdeka, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, kemarin. Penertiban mengacu kepada peraturan KPU No 15/2013 tentang larangan
memasang atribut kampanye di area sarana publik.

Kampanye Ingin Kembalikan Nilai Pancasila
KAMPANYE kreatif mulai dilirik
partai politik untuk keperluan
kampanye resmi yang waktunya
singkat. Itu seperti yang dilakukan
Partai Gerakan Indonesia Raya
(Gerindra) dengan meluncurkan
maskot yang diberi nama Mas Garuda yang diidentifikasikan sebagai superhero pembela kebenaran
dan pemberantas kejahatan yang
mempunyai sosok seperti burung
Garuda Pancasila.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Mas
Garuda merupakan bentuk dari
inovasi Gerindra dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat.
“Selama ini cara-cara sosialisasi
yang umum dilakukan partai
politik ialah dengan beriklan di
media massa atau menyebarkan
spanduk. Selama ini Gerindra
berusaha untuk terus melakukan

inovasi dengan kampanye yang
kreatif. Mas Garuda diluncurkan
untuk memperkenalkan Gerindra
kepada masyarakat dengan cara
yang unik.”
Mas Garuda digambarkan merupakan sosok misterius pembela
kebenaran dan pemberantas kejahatan yang datang dan pergi
tanpa diprediksi. Kehadirannya
akan mengembalikan nilai-nilai
Pancasila yang sudah lama hilang
di Indonesia. Mas Garuda telah
meluncurkan tiga video di kanal
Youtube, antara lain Mas Garuda:
Sikat Terorisme, Mas Garuda: Sikat
Kemalasan, dan Mas Garuda: Sikat
Korupsi Peradilan.
“Dalam salah satu video digambarkan bahwa Mas Garuda hadir di
tengah rapat anggota dewan yang
pesertanya bermalas-malasan dan
tidak fokus pada rapat yang tengah

MI/ADAM DWI

Fadli Zon

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
berlangsung. Mas Garuda tiba-tiba
hadir dan beraksi untuk memberantas kemalasan. Hal seperti
ini kan sering kita temui dalam
kehidupan sehari-hari, kebiasaan
buruk seperti itulah yang harus
diberantas. Mas Garuda hadir un-

Dua Pabrik tidak
Memproduksi Surat Suara
BADAN Pengawas Pemilu
menemukan dua pabrik yang
tidak memproduksi surat
suara untuk Pemilu 2014. Kedua pabrik tersebut berlokasi
di Kabupaten Kuburaya dan
Kota Tangerang Selatan. “Sesuai dokumen lelang Komisi
Pemilihan Umum, kebutuhan
logistik surat suara dicetak 11
konsorsium perusahaan dengan 43 pabrik yang berlokasi di enam provinsi. Namun,
saat kami turun ke lapangan
pertengahan hingga akhir
Februari, ditemukan dua
pabrik di Kuburaya dan Tangsel yang tidak berproduksi,”
ungkap anggota Bawaslu
Daniel Zuchron, di Jakarta,
kemarin.
Proses pencetakan surat
suara tersebar di 24 kabupaten/kota di enam provinsi,
yakni DKI Jakarta, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan
Bali. Dengan ditemukannya
dua pabrik yang tidak berproduksi tersebut, Bawaslu
khawatir akan berpengaruh
terhadap proses pemilu selanjutnya. “Namun, kami

Kedatangan petugas
Bawaslu ke pabrik
justru ditolak
orang KPU yang
ditempatkan di pabrik
tersebut.
akan secepatnya meminta
penjelasan dari KPU terkait
dengan dua pabrik tersebut,”
ucap Daniel.
Selain menemukan dua
pabrik yang tidak berproduksi itu, Bawaslu juga tidak
bisa melakukan pengawasan
terhadap sekitar 30% pabrik
lainnya yang memproduksi
surat suara karena petugas
yang diterjunkan ke lapangan tidak melihat sehingga
Bawaslu tidak bisa memastikan proses pencetakan surat
suara.
“Kami tidak dapat memastikan apa pabrik-pabrik itu
mencetak kertas suara. Jika
mencetak, kami tidak mengetahui bagaimana proses dan
kualitas produknya,” imbuh
Daniel.

Menurut pengakuan salah
seorang petugas Bawaslu,
kedatangannya ke pabrik
ditolak dan yang menolak
justru petugas dari KPU yang
ditempatkan di pabrik tersebut.
“Belum masuk lokasi
pabrik sudah ditolak. Awalnya pihak perusahaan memperbolehkannya, tapi justru
orang KPU yang di situ menolak. Padahal, saya membawa
surat tugas,” terang Rickson,
petugas Bawaslu.
Sementara itu, Kepala Biro
Logistik KPU Burhadi menyatakan pihaknya akan
mengecek dua pabrik yang
tidak memproduksi tersebut
karena yang mengetahui persis keberadaan pabrik adalah
pihak konsorsium.
“Kalau di Kuburaya tidak
ada. Kalau di perbatasan
Tangerang Selatan ada. Yang
bisa dicek di website itu adalah leader-nya atau konsorsiumnya. Itu yang tahu
persis konsorsiumnya dan
akan saya minta informasi
kejelasannya,” terang Burhadi. (AB/P-3)

tuk memberikan pesan-pesan yang
positif demi Indonesia yang lebih
baik,” tutur Fadli.
Menurut pakar komunikasi
politik dari Universitas Bengkulu
Lely Ariani langkah yang diambil
Gerindra tersebut guna merespons
waktu kampanye resmi yang cukup singkat, sekitar dua minggu.
“Untuk jangka waktu yang singkat
mungkin efektif, tapi lebih efektif
interpersonal dalam jangka waktu
panjang.”
Mas Garuda pertama kali hadir
di tengah masyarakat pada saat
car free day di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin,
pekan lalu. Fadli menambahkan
keha diran Mas Garuda untuk
mengingatkan nilai-nilai Pancasila
yang mulai dilupakan masyarakat
sehingga bisa dikembalikan sebagaimana mestinya. (*/P-2)

OLISI telah mengantongi
identitas pelaku penembakan posko pemenangan
calon anggota legislatif
(caleg) Partai NasDem untuk DPRK
Aceh Utara Zubir HT, di Desa Munyee Kunyet Matang Kuli, Aceh
Utara, Minggu (16/2) lalu.
“Sudah tahu pelakunya. Sedang
kita negosiasikan untuk menyerahkan diri atau kita tangkap.
Jadi pelakunya sudah kita ketahui
identitasnya,” kata Kapolri Jenderal Sutarman, di Mabes Polri,
Jakarta, kemarin.
Kapolri mengimbau pelaku penembakan segera menyerahkan
diri kepada pihak kepolisian. Jika
tidak, akan dilakukan penangkapan.
“Kita mengimbau untuk menyerahkan diri agar diproses secara
hukum atau kita lakukan penangkapan,” tegas Sutarman.
Meski demikian, mantan Kabareskrim Polri itu tidak bersedia
mengungkap identitas pelaku. Ia
hanya mengatakan pelaku ialah
orang Aceh. Penembakan posko
itu bermotif politik antara partai
lokal dan partai nasional.
“Pelakunya dari Aceh. Motifnya
politik. Mungkin persaingan antara partai lokal dan partai nasional,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Kapolri menyatakan pihaknya akan mencegah
terulangnya kejadian sejenis di
Provinsi Aceh dengan menggiatkan upaya preventif. Hal itu telah
diperintahkan kepada Kapolda
Aceh yang baru, Brigjen Husein
Hamidi.
“Pak Husein ini kan wakapolda
cukup lama sehingga ia mengetahui betul karakteristik masyarakat
Aceh dan pola-pola preventif yang
harus kita kedepankan,” ucapnya.
Husein dilantik menggantikan
Irjen Herman Effendy yang me-

masuki masa pensiun.
Sutarman pun mengimbau kontestan pemilu di Serambi Mekah untuk tidak menggunakan
kekerasan dan intimidasi dalam
pemilu.
“Kita harapkan Polri akan menjaga Aceh sehingga peserta pemilu
dan pemilih tidak diintimidasi sehingga yang terpilih adalah yang
terbaik,” tandasnya.
Penyerangan posko itu terjadi
pukul 04.20 WIB. Pelaku saat itu
memberondong bangunan yang
menjadi posko pemenganan caleg
NasDem. Polisi menemukan tujuh
selongsong peluru kaliber 5,56 mm
di lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, tetapi
dua relawan, Saiful Zunaidi dan
Adnan Syahrir, dianiaya.

Relawan pemilu
Perkembangan lain, relawan
Aplikasi Saksi (Apsi) pekan depan
akan memulai aksi mereka merekam segala bentuk kecurangan
dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2014. Data, suara, dan video
hasil rekaman itu dapat diakses secara luas oleh masyarakat melalui
situs www.apsiwatch.co.id.
“Kami saat ini sudah memasuk i t e s a k hi r a pl i k a s i , s e t e l a h
itu dilakukan penyempurnaan.
Minggu depan sistem Apsi sudah berjalan secara penuh untuk digunakan,” kata penggagas
aplikasi tersebut, Sarwoto Atmosutarno, di Surakarta, Jawa
Tengah, kemarin.
Apsi ialah aplikasi semacam
Whatsapp atau Blackberry Messenger yang bisa diinstal di gadget
berbasis Android. Dengan aplikasi
berukuran 4 megabita yang dapat
diunduh secara gratis itu, para
relawan bisa mengirimkan data,
suara, dan video secara langsung
ke pusat data Apsi. (FR/P-3)

arif@mediaindonesia.com

Perang Melawan Praktik Politik Uang
MENOLAK praktik korupsi dan politik
uang bisa dilakukan dengan banyak
cara. Indonesia Corruption Watch (ICW)
punya cara unik dalam mengampanyekan
gerakan antikorupsi dengan mematahkan
uang raksasa yang terbuat dari gabus.
Aksi tersebut sebagai bentuk perlawanan
dan perang terhadap korupsi dan politik
uang dalam Pemilu 2014. Acara tersebut
berlangsung di Taman Ismail Marzuki,
Cikini, Jakarta Pusat, kemarin.
Semua peserta mengenakan kaus hitam
dan putih. Umbul-umbul yang menghiasi
tempat acara pun berwarna hitam dan
putih. Berbagai spanduk antikorupsi terbentang di sejumlah titik dengan beragam
tulisan, di antaranya ‘Membasmi korupsi
bukan sekadar mengirim ke penjara,
tetapi untuk kesejahteraan masyarakat
yang lebih luas’.
Setelah gerakan menolak politik uang
dideklarasikan, kemudian dilanjutkan
dengan peluncuran website Tolakpolitikuang.net serta pelepasan balon harapan
akan Indonesia baru yang bersih dari
korupsi.
Hadirin tampak antusias mengikuti
rangakaian acara tersebut. Sebagian dari
mereka, terutama ibu-ibu dan anak-anak,
asyik menyaksikan pameran dan membaca spanduk-spanduk antipolitik uang
yang dipasang panitia. Salah satu yang
menarik pengunjung ialah bingkai foto
presiden dan wakil presiden RI tanpa
wajah. Bagian kepala foto tersebut sengaja dilubangi agar bisa dimasuki kepala

oleh pengunjung. Di bagian bawah foto
tersebut tertulis penyataan, ‘Kami adalah
presiden dan wakil presiden yang berani
jujur dan antikorupsi’.
Acara tersebut antara lain dihadiri
Ketua KPU, akademisi, perwakilan KPK,
seniman, dan mitra ICW dari 15 provinsi.
Koordinator ICW Ade Irawan mengata-

kan acara itu dalam rangka mengajak
masyarakat untuk memilih wakil rakyat
dan pemimpin yang berntegritas dan
berkualitas. Perwakilan KPK, Nanang,
berharap gerakan itu disosialisasikan
kepada penyelenggara pemilu. Ketua
KPU Husni Kamil Manik pun setali tiga
uang. (*/P-3)

MI/PANCA SYURKANI

TOLAK POLITIK UANG: Empat aktivis merobek poster uang raksasa sebagai simbolisasi
gerakan Tolak Politik Uang saat deklarasi di Jakarta, kemarin. Gerakan itu digencarkan
untuk mendukung pemilu yang lebih baik tanpa adanya politik uang.
INDONESIA MEMILIH

SABTU, 1 MARET 2014

5

KPU
Ingatkan Dana
Kampanye

Hitung Cepat
Diatur Ketat
Tanpa diatur, penyiaran hitung cepat bisa
memengaruhi pemilih dalam pemungutan
suara pemilu.
ABDUS SYUKUR

L

EMBAGA penyiaran,
parpol, dan lembaga
survei baru diperbolehkan menyiarkan
perkiraan hasil penghitungan
cepat (quick count) setelah 2
jam pemungutan suara selesai dilaksanakan di wilayah
Indonesia bagian barat. Lembaga penyiaran yang akan
menyiarkan hasil quick count
juga diwajibkan menyampaikan informasi sumber dana,
metodologi, dan menyatakan
hasil quick count bukan hasil
resmi penghitungan.
“Pemilu merupakan proses penyelenggaraan negara
yang harus transparan dan
akuntabel. Frekuensi adalah
milik umum sehingga pemanfaatannya harus equal (merata) untuk masyarakat,” jelas
Ketua Komisi Informasi Pusat
Abdul Hamid Dipopramono di
acara penandatanganan kesepakatan bersama dengan Badan Pengawas Pemilu, Komisi
Pemilihan Umum, dan Komisi
Penyiaran Indonesia, tentang
Kepatuhan Ketentuan Pelaksanaan Kampanye melalui
Media Penyiaran, kemarin.
Penjelasan tempo 2 jam
quick count baru dapat disiarkan didasari alasan perbedaan waktu di Indonesia.
Yakni, waktu Indonesia Timur, Tengah, dan Barat. Dengan demikian, hitung cepat
tidak memengaruhi masyarakat yang hendak mencoblos di
daerah lainnya.

Peraturan KPU Nomor 23
Tahun 2013 mengenai partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu 2014,
antara lain, mengatur soal
kewajiban lembaga survei
untuk mendaftarkan diri ke
KPU jika ingin turut serta
menyurvei terkait dengan
pelaksanaan pemilu.

“Dari waktu dua
minggu yang ada ini,
kami minta lembaga
penyiaran dan parpol
untuk menghentikan
penyiaran yang
mengarah ke iklan.”
Husni Kamil Manik
Ketua KPU
Dengan terdaftar di KPU,
lembaga survei mendapat
payung hukum untuk merilis
hasil survei, jajak pendapat,
dan hitung cepat selama masa
kampanye dan pada hari pemungutan suara.

Pendidikan politik
Terkait dengan kesepakatan bersama antara Bawaslu, KPU, KPI, dan KIP Pusat,
tersebut proses penyiaran
iklan untuk kampanye pemilu
diharapkan dapat berlangsung fair dan memberikan
pendidikan politik yang baik
bagi masyarakat.
Terdapat sembilan poin

yang disepakati empat lembaga tersebut, di antaranya
pelaksanaan kampanye melalui media penyiaran selama
21 hari mulai 16 Maret hingga
5 April 2014.
“Dari waktu dua minggu
yang ada ini, kami minta
lembaga penyiaran dan parpol untuk menghentikan penyiaran yang mengarah ke
iklan. Memang dalam UU
Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Pemilu, yang disebut kampanye itu harus memenuhi
unsur komulatif. Dan dalam
kesepakatan bersama tadi
bertujuan memberikan pendidikan politik bagi masyarakat,” tandas Ketua KPU Husni
Kamil Manik.
Penyiaran iklan kampanye juga dibatasi ketentuan
maksimum. Penyiaran iklan
maksimal sepuluh spot untuk televisi dengan durasi 30
detik dan sepuluh spot untuk
radio dengan durasi 60 detik
dalam setiap harinya.
Lembaga penyiaran juga
dilarang menjual materi spot
iklan yang tidak dimanfaatkan salah satu peserta pemilu kepada peserta pemilu
lainnya. Lembaga penyiaran
pun wajib menentukan tarif
standar komersial yang berlaku sama untuk setiap peserta pemilu.
Dalam masa tenang, lembaga penyiaran dilarang menyiarkan pemberitaan, rekam
jejak, atau program informasi
berunsur kampanye, termasuk
menyiarkan iklan kampanye
pemilu dan hasil survei atau
jajak pendapat tentang elektabilitas peserta pemilu. (P-2)

abdus
@mediaindonesia.com

ANTARA/M AGUNG RAJASA

LAPORAN DANA KAMPANYE: Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) memeriksa
berkas laporan penerimaan dana kampanye Pemilu 2014 Partai Bulan Bintang
(PBB) di Kantor KPU, Jakarta, kemarin. Pada tahap pertama PBB melaporkan
dana mereka sebesar Rp29,6 miliar. Untuk laporan tahan kedua, saldo rekening
sekarang tinggal sekitar Rp50 juta.

KOMISI Pemilihan Umum memberikan masa
perbaikan kepada partai politik yang belum
lengkap menyerahkan laporan keuangan kampanye selama lima hari setelah tenggat penyerahan
pada Minggu (2/3).
“KPU akan melakukan verifikasi kelengkapan
dokumen terlebih dahulu. Kami perlu waktu dua
hari untuk memeriksa apakah ada ketidaksesuaian atau kekurangan. Setelah itu, kami sampaikan ke mereka (parpol) untuk diperbaiki,” kata
Kepala Biro Hukum KPU Pusat Nur Syarifah di
Jakarta, kemarin.
Parpol nasional peserta Pemilu 2014 wajib
menyerahkan tiga jenis laporan keuangan sebelum pelaksanaan kampanye pada 16 Maret
mendatang, yaitu laporan rekening dana kampanye, laporan awal dana kampanye, dan laporan
sumbangan dana kampanye periode kedua.
Laporan keuangan tersebut mencakup laporan
dana kampanye milik para caleg yang diserahkan
kepada KPU sesuai tingkatan melalui pengurus
parpol bersangkutan.
Komisioner KPU Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengimbau seluruh parpol untuk segera
menyerahkan laporan keuangan mereka paling
lambat besok pukul 18.00 WIB. “Kami tunggu
sampai 2 Maret di semua tingkatan. Tidak hanya
di pusat saja, tetapi juga di provinsi dan kabupaten/kota.”
KPU akan memberikan sanksi tegas kepada
seluruh parpol yang tidak menyerahkan rekening khusus dana kampanye dan laporan awal
dana kampanye sesuai dengan tenggat. “Amanat
undang-undang menyebutkan 14 hari sebelum
dimulai masa kampanye, (laporan) itu harus sudah diserahkan kepada kami. Konsekuensinya,
apabila tidak menyerahkan laporan awal dana
kampanye, diskualifikasi atau pembatalan sebagai peserta Pemilu 2014 sesuai tingkatannya.”
Hingga siang kemarin, tercatat baru tiga parpol
yang menyerahkan laporan khusus dana kampanye, yakni PDIP, PKS, dan PKS. Kemarin, PDIP
dan PBB juga menyerahkan laporan awal dana
kampanye.
Bendahara Bidang Internal DPP PDI Perjuangan Rudianto Tjen mengatakan, semua dana
kampanye caleg ditambah dana partai yang disumbangkan dari caleg untuk kampanye pada tahap 1 dan II sekitar Rp220 miliar, tahap pertama
Rp130 miliar dan pada tahap kedua Rp90 miliar.
Masih ada 44 caleg PDIP yang belum melaporkan
dana kampanye. (AT/P-2)
mahkamah konstitusi

6

SABTU, 1 MARET 2014

Foto A
184 x 144

ANTARA/Yudhi Mahatma

SEBUT MAHFUD MD: Tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa pemilu kada di Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar
menyerahkan nota eksepsi dalam sidang lanjutan di pengadilan tipikor, Kamis (27/2). Dalam sidang itu, Akil menilai jaksa KPK tidak
berani mencantumkan nama Mahfud MD dalam dakwaannya.

wawancara

Negarawan
tidak Mencari
Pekerjaan

Mahfud Beruntung, Akil tidak Ditangkap 2010
KASUS hukum yang menjerat mantan
Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar
sungguh mengejutkan publik. Betapa tidak.
Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa
Akil Mochtar menerima dugaan suap di 15
sengketa pemilihan umum kepala daerah.
Dengan kelihaiannya ‘menggoreng’ sengketa pemilu kada, mantan politikus Partai
Golkar mampu meraup Rp53 miliar, dengan pencucian uang Rp161 miliar.
Untuk mencermati kasus Akil Mochtar,
wartawan Media Indonesia Yahya Farid
Nasution mewawancarai pakar hukum
tata negara Refly Harun, di lobi Gedung
MK, Jakarta, kemarin. Refly diketahui
berkonflik dengan Akil Mochtar. Berikut
petikannya.
Bagaimana proses suap yang dilakukan Akil?
Ada enam modus yakni, pertama pelaku tidak melakukan apa-apa. Pada kasus
Banten, Akil tidak melakukan apa-apa. Di
tangan Mahfud sebagai ketua panel, kasus
Banten sudah menang. Tenyata Akil mendapatkan ‘titipan’ dari Atut.
Kedua, pelaku memeras pemenang. Dari awal pemohon memasukkan gugatan, ternyata permohonan
itu sudah terlihat abal-abal. Jadi,
pelaku sudah tahu permohonan
itu akan ditolak. Pada kasus itu
si pelaku tidak malah memeras
si pemohon, tetapi memeras
si tergugat yang sudah pasti menang dengan
bermodal
­

Refly Harun

menakut-nakuti saja. Hal ini terjadi pada
kasus Hambith Bintih, permohonannya
masuk. Tiba-tiba Hambith Bintih minta
pemilu kada diulang.
Ketiga, karena yang menang ternyata
‘paranoid’. Jadi, belum apa-apa si peme­
nang sudah ketakutan, takut untuk kemudian dikalahkan. Ini terjadi pada kasus
Hambith Bintih juga yang melalui jasa
Chairun Nisa.
Keempat, setelah hasil kasus diketahui,
pelaku memeras si pemenang. Kelima,
dengan cara membalikkan keadaan, yang
menang jadi kalah, yang kalah jadi menang. Ini terjadi pada pemilu kada Kota
Palembang. Pemilu kada Palembang ini
menarik sekali, karena awalnya perbeda­
annya hanya 8 suara.
Petahana wakil wali kota yang mencalonkan diri menjadi wali kota kalah hanya
8 suara, tetapi pada akhirnya menang 23
suara. Kemudian diduga ada permainan,
karena dalam dakwaan kasusnya ada suap
Rp20 miliar. Itu sama seperti
kasus Kabupaten Empat
Lawang yang kalah 500
suara, tetapi kemudian
dimenangkan juga.
Keenam mengguna­
kan modus sistem paket. Misalnya, penguasa
Banten menjalin kontak
permanen kepada Akil.
Kontak permanen ini tidak hanya untuk pemenangan pilgub Banten, tetapi
semua pilkada di Banten. Jadi
tidak peduli dia dari partai apa.
Terbukti melalui pertemuan Atut
dengan Akil di Singapura.
Empat modus pertama tadi
dalam proses suap tidak perlu
melibatkan hakim panel lain.
Tetapi kalau yang kelima, rasa­
nya susah untuk membalikkan keadaan tanpa bantuan
hakim lain. Namun, bisa jadi
hakim lain itu membiarkan
saja.
Keterlibatan Mahfud dalam suap sengketa pemilu
kada di MK?
Dalam memosisikan diri
MI/M IRFAN
di kasus Akil, Mahfud seperti
memiliki kepribadian ganda

(split character). Di satu sisi Mahfud sangat
membela Akil, itu terbukti pada 2010 lalu
ketika dia berhadapan dengan saya. Pada
saat itu saya menyebut ada korupsi dalam
tubuh MK. Tetapi, sekarang ini Mahfud
seperti yang menyatakan pertama kali
bahwa Akil itu perlu dihukum seberatberatnya. Bahkan Mahfud sendiri mengaku sudah beberapa kali mengadukan
Akil. Jika kita menggunakan perspektif
positif, bisa saja karena saat itu Mahfud
dianggap berhasil membuktikan kinerja
MK, sehingga citra MK sangat baik di mata
masyarakat.
Padahal kalau kita runut saat itu, ada
kasus surat palsu yang melibatkan Andi
Nurpati dan Dewi Yasin Limpo yang kemudian panitera pengganti Hasan dihukum
di pengadilan negeri. Selain itu ada hakim
konstitusi Arsyad Sanusi yang mengundurkan diri karena anaknya ‘bermain’
di MK.
Sebenarnya cikal bakal itu sudah ada.
Maka sebaiknya MK membentuk whistle
blowing system. Pengaduan-pengaduan
yang diadukan di MK itu seharusnya dive­
rifikasi. Saya melihat akhirnya tidak ada
forum verifikasi tersebut, sehingga yang
terjadi adalah kasus ini meledak di manamana setelah Akil ditangkap.
Jadi Mahfud beruntung, Akil Mochtar
tidak tertangkap pada masa dia masih
menjadi ketua MK. Padahal, Akil ini sudah
diincar sejak 2010.
PPATK sudah membuktikan sendiri hal
itu. Sehingga saya mengatakan bahwa
pengawasan internal MK tidak berjalan
sedangkan pengawasan eksternal MK
sudah dilumpuhkan MK sendiri dengan
dihapuskannya kewenangan KY untuk
mengawasi hakim konstitusi.
Jadi, apakah Mahfud benar-benar
tidak mengetahui suap dalam tubuh
MK?
Itu sangat perlu untuk dibuktikan. Tapi
sejauh ini, kalau kita lihat dakwaan terhadap Akil, memang tidak menyebutkan
keterlibatan hakim lain dalam kasus suap
itu. Mungkin karena KPK ingin fokus pada
Akil, atau nanti dalam pemeriksaan KPK
mendapat temuan baru. Sesungguhnya
untuk membuktikan keterlibatan Akil sudah lebih dari cukup. Tetapi pertanyaan
berikutnya, apakah KPK mau menjangkau
kasus ini hingga ke akar-akarnya? (X-5)

Seorang hakim Mahkamah Konstitusi bukan
mencari karier, egois, dan pencitraan, tetapi
mengabdi kepada bangsa dan negara.
Fardiansah Noor

B

AGI calon hakim
Mah­ amah Konstitu­
k
si yang akan ikut bertarung hanya bermo­
tif mencari pekerjaan (job
seeker) dipersilakan minggir.
Pasalnya, Tim Pakar bentukan
Komisi III DPR RI yang terdi­
ri dari delapan orang hanya
men­ ari sosok negarawan.
c
“Integritas, moral, dan nyali.
Bukan yang sedang cari pekerjaan, karena tidak pantas menjadi hakim konstitusi,” kata
Sya­ i Maarif saat dihubungi
fi
kemarin.
Anggota Tim Pakar lainnya,
Lauddin Marsuni, mengatakan
pembentukan Tim Pakar didasarkan pada ketentuan Pasal
395 ayat (1) dan ayat (2) UU RI
No 27/2009 tentang UU MD3.
Tim Pakar akan melakukan
penilaian kepada calon hakim konstitusi dari berbagai
aspek melalui fit and proper
test yang berlangsung pada
3-5 Maret 2014 di ruang rapat
Komisi III.
“Hasil penilaian tim pakar
terhadap calon hakim kons­
ti­ usi disampaikan kepada
t
Ko­ isi III, selanjutnya Komisi
m
III DPR RI memilih dua orang
calon hakim konstitusi,” kata
Lauddin.
Ia menjelaskan, dalam selek-

si calon hakim konstitusi pada
tanggal 3-5 Maret mendatang,
ada beberapa aspek yang akan
digali dari Tim Pakar terhadap
para calon hakim konstitusi.
“Yakni, independensi, netralitas, integritas, moralitas, kese­
taraan, kompetensi, dan kearif­
an,” tuturnya.
Saat ditanya penjelasan tentang aspek-aspek tersebut,
Laud­ in mengaku keterangan
d
dari tiap aspek ialah substansi
yang akan didalami oleh Tim
Pakar. “Hal itu tidak bisa dipublikasi karena sudah masuk ranah substansi yang akan digali
dari para calon itu,” ujarnya.

Integritas

Namun, saat ditanya penda­
pat tentang politikus yang
ikut mencalonkan diri sebagai
ha­ im konstitusi, Lauddin mek
ngatakan itu hanya soal normatif. Menurutnya, integritas
dan kapabilitas sebagai syarat
utama dalam mencari hakim
konstitusi.
“Bukan persoalan politikus
saja. Jangan kita terus-terusan
mempermasalahkan persoalan
politik saja. Tidak akan maju negara ini. Jika dia kompeten dan
memenuhi seluruh aspek, dia
akan terpilih. Jika tidak, tentu dia
tidak akan terpilih,” jelasnya.
Anggota Forum Konstitusi
MPR Pataniari Siahaan men-

jelaskan seorang hakim kons­
titusi harus memiliki sifat
ne­ arawan. “Bagaimana dia
g
me­ ihat bangsa ini, tujuan ne­
l
ga­ a, pandangannya tentang
r
Bhinneka Tunggal Ika, hak asasi manusia, dan keberpihak­
an terhadap yang lemah dan
kecil. Dia harus membela kemaslahatan dan kesejahteraan
rakyat Indonesia. Contoh seperti regulasi tentang sumber
daya alam. Kebanyakan itu
kan berkaitan dengan keterlibatan dan keberpihakan terhadap asing,” ujarnya.
Saat ditanya tentang calon
ha­ im konstitusi yang job
k
seeker, Pataniari yang sempat
dilirik sebagai anggota Tim
Pakar, menegaskan, seorang
negarawan ialah sosok yang
isti­ ewa. “Negarawan itu tim
dak mencari pekerjaan, tidak
mencari karier dan pencitra­
an, tetapi mengabdi kepada
ne­ ara,” tuturnya.
g
Negarawan, kata calon legis­
latif dari PDIP ini, tidak me­
men­ ingkan diri sendiri. “Dulu
t
pada perdebatan (perumusan
amendemen UUD 1945) apakah perlu dibentuk Mahkamah
Konstitusi, berikut dengan
sya­ at-syarat hakim konstitusi
r
membutuhkan waktu yang sangat lama. Akhirnya disepakati
syaratnya seperti orang-orang
sufi yang tidak mementingkan
kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan bangsa dan
negara,” pungkasnya. (*/X-5)

fardiansah
@mediaindonesia.com

Tim Pakar Harus Waspadai Kalkulasi DPR
NAMA-NAMA mentereng dalam tim pakar yang dibentuk
Komisi III DPR RI belum menjadi jaminan terpilihnya hakim
Mahkamah Konstitusi yang
mumpuni dan bersikap negarawan. Pasalnya, kewenangan
siapa calon yang terpilih berada di tangan komisi hukum
tersebut.
“Keberadaan tim pakar ini
langkah maju DPR yang patut
diapresiasi. Kami berharap hasil tim pakar ini disampaikan
secara terbuka agar pilihan
transaksional DPR bisa di­
per­ empit. Meski demikian,
s
tim pakar harus mewaspadai
kal­ ulasi politik DPR,” kata
k
pe­ eliti Indonesian Corruption
n
Watch (ICW) Donal Fariz saat

dihubungi tadi malam.
Masih soal tim pakar, pakar
hukum tata negara Refly Ha­
run menilai tim tersebut hanya
memberikan rekomendasi
ke­ ada DPR. “Rekomendasi
p
da­ i tim pakar bisa saja tidak
r
dipakai,” ujarnya.
Refly mengatakan panel ahli
yang ada dalam UU No 4 Tahun
2014 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
UU No 1 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua atas UU No
24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi yang kemudian
dibatalkan oleh MK sendiri,
lebih baik daripada tim pakar
yang dibentuk oleh DPR.
“Kalau panel ahli kan independen, dengan kewenangan-

nya jelas dengan UU waktu itu,
sedangkan tim pakar hanya
bantu-bantu DPR,” ungkapnya.
Secara terpisah, Ketua MK
Hamdan Zoelva mengatakan
pihaknya hanya menunggu
proses dari DPR. “Dengan
harapan hakim yang akan terpilih terbaik. Negarawan yang
memahami konstitusi,” kata
Hamdan.
Komisi III DPR berjanji akan
memperhatikan rekomenda­ i
s
tim pakar. “Untuk apa keber­
adaan tim pakar kalau tidak digunakan (rekomendasi­ ya)?”
n
kata anggota Komisi III DPR
dari Fraksi PAN Taslim Chania­
go.
Dia mengatakan parame-

ter menyeleksi calon hakim
kons­ itusi ialah memahami
t
ke­ atanegaraan, integritas,
t
rekam jejak, serta emosional
yang baik.
Tim pakar yang dibentuk
Ko­ isi III DPR sebelumnya
m
berjumlah sembilan orang.
Na­ un seorang anggotanya,
m
Pataniari Siahaan, yang diketahui sebagai caleg dari PDI
P
­ erjuangan, akhirnya dicoret.
Dalam uji kelayakan dan
kepatutan calon hakim MK
yang akan dimulai Rabu (5/3),
tim pakar diberi waktu 50
menit untuk bertanya. Adapun
Komisi III akan mendapatkan
sesi bertanya kepada setiap
calon hakim MK selama 30
menit. (Nov/AI/X-5)

MI/SUSANTO

SELEKSI HAKIM KONSTITUSI: Para calon hakim konstitusi mengikuti seleksi pembuatan makalah di
ruang rapat Komisi III DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2). Komisi III DPR mulai
menyeleksi 12 calon hakim konstitusi termasuk dari partai politik.
OPINI

SABTU, 1 MARET 2014

7

Tiga Kunci
Arah
Pendidikan
Indonesia

untuk pendidikan tingkat dasar
seperti program PGSD (pendidikan
guru sekolah dasar) harus mulai selektif dari penerimaan
mahasiswanya. Tes masuk
untuk menjadi mahasiswa
yang disiapkan menjadi guru
SD-SMP itu harus dimulai dengan tes minat dan bakat, selain tes kemampuan akademik.
Hanya mereka yang memiliki
minat dan bakat tinggi menjadi
guru itulah yang lulus untuk memasuki perguruan tinggi penghasil guru. Selanjutnya, pola
pendidikan untuk calon guru
itu perlu diasramakan (boarding
university). Pendidikan bagi calon
guru sekolah dasar tersebut penting
sebagai desain generasi masa depan
bangsa. Maka, universitas yang
menyiapkan guru bagi pendidikan
dasar itu harus pemerintah yang
mengelola, bukan swasta. Di negara-negara maju school of education
itu dikelola negara.

H Djaali
Rektor Universitas Negeri Jakarta

M

ENJELANG Pemilu
2014, dinamika politik kian kencang.
Tentu semua kekuatan politik berpikir keras menyiapkan diri merancang bangun beragam sektor bagi kemajuan Indonesia, tak terkecuali sektor pendidikan. Masalah sektor pendidikan
memang sangat kompleks, mulai
soal anggaran pendidikan yang
t i d a k s e p e n u h ny a 2 0 % A P B N
diperuntukkan bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud), ketidakmerataan
tenaga pendidikan, kompetensi
tenaga pendidikan yang masih
perlu terus dikembangkan, sampai output dan outcome lembaga
pendidikan. Mau dibawa ke mana
pendidikan kita?
Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3
disebutkan bahwa fungsi dan tujuan
pendidikan nasional ialah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Tujuan
pendidikan itulah yang kemudian
diterjemahkan pemerintah dengan
beragam kebijakan pendidikan.
Kita tidak meragukan kemampuan pemerintah menerjemahkan

T

IDAK sembarang orang
bisa dan mampu memimpin Jakarta. Bahkan, Bung
Karno sekalipun pernah
bingung memilih tokoh yang tepat
untuk memimpin ibu kota negara
ini. Suatu kali, Roeslan Abdulgani
(yang pernah lama menjadi orang
kepercayaan Presiden Soekarno)
menceritakan kepada saya tentang
rapat kabinet di akhir-akhir masa
kekuasaan Bung Karno. Dalam rapat itu, Bung Karno hanya punya
satu agenda; menanyakan kepada
para menterinya tentang siapa tokoh yang layak menjadi gubernur
Jakarta.
Para menteri yang hadir kemudian mengusulkan sejumlah nama.
Namun, tak satu pun yang nyantol di
kepala Bung Karno. Akhirnya rapat
kabinet itu pun bubar tanpa suatu
keputusan. Nah, saat akan keluar
ruangan rapat, Bung Karno berkata
kepada Johanes Leimena (saat itu
menjabat Wakil Perdana Menteri I),
yang berjalan beriringan, “Om Jo,
tadi dalam rapat kenapa tidak bicara atau mengusulkan nama calon
gubernur Jakarta?”
“Lo, Bung kan tidak bertanya kepada saya,” jawab Leimena.
“Kalau begitu, sekarang saya tanya

PARTISIPASI OPINI

tujuan nasional pendidikan yang
sudah dicanangkan 11 tahun lalu
itu. Akan tetapi, tampaknya dengan
berbagai persoalan pendidikan
yang kita alami saat ini, diperlukan
kembali suatu upaya menerjemahkan tujuan pendidikan nasional itu dalam bentuk semacam
reorientasi arah pendidikan kita.
Ketika tidak ada upaya kritis untuk mempertanyakan arah pendidikan kita, upaya perbaikannya
akan mengalami kemandekan.
Sementara itu, tantangan zaman
dan kebutuhan masa depan Indonesia terus mengalami dinamika dan
progresivitas yang luar biasa.
Ada tiga kunci arah penting pendidikan Indonesia yang harus dijadikan orientasi utama untuk
menjawab problem dan tantangan
Indonesia ke depan, yaitu pembentukan akhlak atau karakter
bangsa, pengembangan ipteks (ilmu
pengetahuan teknologi dan seni),
dan penyiapan tenaga kerja berbasis sumber daya alam Indonesia.
Ketiga arah tersebut terintegrasi
meski nanti tahapan dan penjelasan implementasi arahnya akan
dikelompokkan sebagaimana penjelasan berikut.

Pembentukan akhlak
Akhlak itu semestinya melekat
dan menjiwai ilmuwan dan pekerja.
Ketika akhlak dipisahkan dari ilmuwan dan pekerja, negeri ini akan
makin rusak dan kehilangan orientasi utamanya. Realitas ilmuwan saat
ini yang, misalnya, menggadaikan
idealisme keilmuannya demi kepen-

Pengembangan ipteks

tingan
pragmatis merupakan bencana besar bagi Indonesia
dan bagi kemanusiaan di masa depan. Pekerja yang menafikan akhlak
malah sering menjadi penghambat
produktivitas. Oleh karenanya,
pembentukan akhlak itu menjadi
sangat penting menjadi kunci arah
pertama pendidikan kita.
Persoalannya, bagaimana arah
pembentukan akhlak di dunia pendidikan ini diimplementasikan?
Pendidikan akhlak atau moral atau
karakter bangsa ini harus dimulai
di pendidikan tingkat dasar, yaitu di
sekolah dasar (SD) sampai sekolah
menengah pertama (SMP). Karena
itu, pendidikan di tingkat dasar
porsi pembentukan akhlak harus lebih besar jika dibandingkan dengan
pembelajaran pengetahuannya.
Dengan demikian, seluruh anak
Indonesia wajib hukumnya mendapatkan pelayanan pemberian pendidikan atau pembentukan karakternya di pendidikan tingkat SD

sampai SMP dengan standar yang
telah ditetapkan. Jika dipersentasekan, porsi pembentukan karakter
di tingkat dasar itu mencapai 60%,
selebihnya 40% itu belajar membaca, menulis, berhitung sederhana,
sains, seni, dan olahraga.
Pendidikan akhlak saat ini sudah
ada, tetapi persentasenya masih
sedikit dan sekadar mengajarkan
pengetahuan tentang akhlak, bukan membangun habitus agar siswa
berakhlak. Faktor guru menjadi hal
penting dalam hal tersebut. Guru SD
dan SMP menjadi kunci penting dalam membentuk akhlak anak-anak.
Kepada guru pendidikan tingkat
dasar itu moral bangsa dipertaruhkan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK)
yang menghasilkan guru untuk pendidikan tingkat dasar perlu diubah
dan diperbaiki pola penyelenggaraan pendidikannya. LPTK atau universitas yang menghasilkan guru

Pengembangan ipteks merupakan kunci arah penting pendidikan kita setelah akhlak. Arah
pengembangannya dalam rangka
menyiapkan generasi bangsa yang
mampu mengembangkan. Oleh
karena itu, universitas perlu membangun budaya riset dalam rangka
pengembangan ilmu dan upaya
penemuan-penemuan baru di bidang sains. Budaya riset tersebut
sesungguhnya bisa dimulai dari
tingkat SMA. Sebenarnya pengembangan ipteks di universitas sudah
berjalan, tetapi produktivitas dan
temuan-temuan risetnya masih belum maju bila dibandingkan dengan
Malaysia bahkan Vietnam. Perlu
ada upaya lebih serius dari seluruh
stakeholder dalam mendukung pengembangan ipteks itu.
Untuk arah pengembangan ipteks
tersebut sebenarnya tidak perlu
banyak universitas dan tidak pula
diperlukan banyak mahasiswa karena saat ini mahasiswa yang memasuki program studi ilmu murni
sampai tingkat doktoral sudah terlalu banyak meski jumlah produk
keilmuan mereka tidak begitu signifikan. Agar arah pengembangan
ipteks berhasil mencapai arah orientasinya, harus mulai segera mengurangi jumlah penerimaan mahasiswa yang masuk ke ilmu murni.
Jika kita ingin ipteks berkembang
maju, universitas yang menerima

Tidak Mudah Memimpin Jakarta
kepada Om Jo, siapa yang pantas
jadi gubernur Jakarta,” kata Bung
Karno lagi.
“Menurut saya, yang paling tepat
sebagai gubernur Jakarta adalah Ali
Sadikin,” tutur Leimena.
Seketika Bung Karno terhenyak.
“Nah, ia orang yang tepat. Segera
panggil Ali Sadikin menghadap saya.
Sekarang juga buat surat keputusan
presiden untuk mengangkat Ali
Sadikin sebagai gubernur Jakarta.”
Dalam hitungan hari, Ali Sadikin-yang saat itu masih menjabat
Menteri Perhubungan Laut--tepatnya April 1966 dilantik Presiden
Soekarno sebagai gubernur Jakarta.
Usianya saat itu 39 tahun.

Karismatik
Usulan Leimena, yang kemudian
diputuskan Bung Karno, ternyata
tepat. Bang Ali, demikian panggilan Ali Sadikin semasa menjabat
gubernur DKI Jakarta (1966-1977),
menunjukkan kepemimpinan dan
kinerja yang bagus.
Gaya kepemimpinannya yang
karismatik dan bersemangat segera

Sabam Sirait
Politikus senior
berhasil merebut hati rakyat Jakarta. Ali menyelesaikan proyek-proyek
Sikapnya yang tegas, bahkan sering yang direncanakan dan dimulai
kali terkesan keras, menggambarkan Bung Karno, seperti penyelesaian
pemikiran dan keyakinannya yang pembangunan Masjid Istiqlal dan
pembangunan tatak mudah goyah.
man rekreasi Ancol.
Untuk mempertaSetelah Ali Sadikin,
Selama 11 tahun
hankan kebijakanmemimpin Jakarta,
nya, Bang Ali siap
menurut saya, tak ada
banyak karya besar
menghadapi kritik,
lagi gubernur Jakarta
yang ditancapkan
bahkan konflik, seyang memimpin
Bang Ali. Salah satucara langsung.
Ya n g m e n a r i k
sekarismatik dan seefektif nya yang monumental ialah program
dari Bang Ali, gaya
dia. Kepemimpinan
perbaikan kampung
kepemimpinan
Jokowi-Ahok di Jakarta,
‘Muhammad Husni
karismatik itu diimsejak 2012 memang
Thamrin’, atau yang
bangi pula dengan
manajemen yang
memberikan angin segar. lebih dikenal sebagai ‘Program MHT’.
teratur dan efektif.
Program itu dimulai
Dalam banyak hal
visinya tentang Jakarta mirip de- pada 1969 dan direncanakan dalam
ngan visi Bung Karno. Sebagai ibu skala besar. Program MHT bertujuan
kota bangsa yang besar, Jakarta memperbaiki atau meningkatkan
harus dikembangkan hingga setara lingkungan fisik dan layanan yang
dengan kota-kota besar lainnya di tersedia bagi kampung-kampung di
dunia. Di masa awal kepemimpinan- Jakarta. Bang Ali terutama mengasnya sebagai gubernur Jakarta, Bang pal gang-gang atau lorong-lorong di

kampung-kampung Jakarta. Lorong
atau gang yang semula becek dan
berlumpur menjadi nyaman dilalui.
Rakyat sangat menyukai program
tersebut.
Program yang sangat membantu
kehidupan rakyat kecil di Jakarta itu
dikerjakan dengan dana yang relatif
murah. Selama periode 1969-1974,
hanya dalam waktu lima tahun, program MHT berhasil memperbaiki 166
kampung yang berpenduduk hampir
dua juta orang, dengan biaya Rp22,5
miliar atau Rp11 ribu per orang. Bank
Dunia pernah menganggap program
itu sebagai ‘kesuksesan bidang sosialekonomi yang tiada duanya’.

Bukan mustahil
Masih banyak karya besar Bang
Ali untuk Jakarta, yang tak cukup
jika dipaparkan dalam tulisan ini.
Namun, menurut saya, yang penting
digarisbawahi dari kepemimpinan
Bang Ali ialah keberhasilannya
merebut hati rakyat sekaligus menerapkan manajemen yang efektif
dalam membangun Jakarta. Dengan begitu, ia bisa dikatakan ber-

mahasiswa program ilmu murni harus melakukan seleksi penerimaan
secara lebih ketat dan berkualitas.
Dalam pengembangan ilmu juga
dibutuhkan suatu upaya universitas
untuk membangun habitus yang
disebut scientific attitude. Karena
scientific attitude itulah ilmu pengetahuan bisa berkembang pesat
di sebuah universitas. Scientific attitude itu suatu perilaku atau watak
ilmuwan yang dimiliki seseorang
yang meliputi watak rasa ingin tahu
yang tinggi, tak kenal lelah demi
ilmu pengetahuan, menjunjung
tinggi kejujuran, objektif, fairness,
menghargai pemikiran yang berbeda, dan saling memuliakan serta
demokratis.
Dalam ajaran Islam telah ditegaskan bahwa, jika ingin sukses
(selamat) di dunia harus dengan
ilmu, jika ingin sukses (selamat)
di akhirat juga harus dengan ilmu,
dan jika ingin sukses dunia-akhirat,
juga harus dengan ilmu. Kalimat
itu bermakna dalam bahwa maju
mundurnya bangsa ditentukan
penghuninya apakah memiliki ilmu
atau tidak dalam merespons dan
menjawab tantangan zamannya.
Hal penting yang ada di hadapan
mata ialah sumber daya alam laut
dan pertanian yang amat luas.
Namun, justru di sektor tersebut
tenaga kerja kita banyak yang tidak terdidik atau tidak berilmu.
Beberapa tahun lalu temuan penulis
dalam sebuah penelitian di sebuah
kabupaten menunjukkan, dari 1.000
petani, hanya 10% yang berpendidikan SMK pertanian, selebihnya
lulusan SMP, SD, dan bahkan tidak
sekolah. Fakta lainnya, orientasi
pendidikan kita terlalu fokus pada
pendidikan akademi dan masyarakat lebih berorientasi pada gelar.
Fakta itu harus dijawab dunia
pendidikan dengan orientasi menyiapkan tenaga kerja berilmu dan
berbasis sumber daya alam (SDA)
Indonesia. Pendidikan kita harus
menjawab bagaimana mengelola
kekayaan laut, lahan pertanian,
dan kekayaan alam secara umum.
Diperlukan desain pendidikan kejuruan untuk melahirkan tenaga kerja
berilmu dan berbasis kebutuhan
SDA kita. Implementasi otoritasnya perlu ada lembaga yang fokus
mengurus dan menyiapkan SDM
pekerja yang berbasis SDA laut dan
pertanian kita dalam satu pintu
direktorat jenderal di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

hasil mengatasi berbagai masalah
mendasar yang sempat membuat
bingung Bung Karno dan para gubernur Jakarta sebelumnya.
Setelah Ali Sadikin, menurut
saya, tak ada lagi gubernur Jakarta
yang memimpin sekarismatik dan
seefektif dia. Kepemimpinan JokowiAhok di Jakarta, sejak 2012, memang
memberikan angin segar. Berbagai
gebrakan kebijakan yang dilakukan Jokowi-Ahok telah memperlihatkan hasil nyata. Akan tetapi,
bagaimanapun, tantangan yang dihadapi mereka kini lebih kompleks
daripada masa Bang Ali. Situasi dan
waktu akan menjadi batu ujian bagi
kepemimpinan Jokowi-Ahok.
Seperti yang sering kali saya katakan kepada Jokowi-Ahok dalam
berbagai kesempatan; tak mudah memimpin Jakarta, tapi bukan mustahil
bisa berhasil dilakukan. Jokowi-Ahok
memiliki modal sosial yang kuat,
yaitu jujur, bersih, dan bekerja keras
mewujudkan berbagai program pembangunan. Jika modal sosial itu dijaga
dengan konsisten, dukungan rakyat
akan membesar. Dan, dengan dukungan rakyat itu, saya berkeyakinan
Jokowi-Ahok juga bisa berhasil memimpin dan membangun Jakarta ke
arah yang lebih baik.

Kirimkan ke email: opini@mediaindonesia.com atau opinimi@yahoo.com atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 6.000 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, dan NPWP)

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)
Direktur Utama: Lestari Moerdijat
Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong
Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua),
Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti P. Adhitama, Usman Kansong
Redaktur Senior: Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato
Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar
Kepala Divisi Content Enrichment: Teguh Nirwahyudi
Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto
Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing,
Tjahyo Utomo
Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto

Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries
Wijaksena, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Ida Farida, Iis Zatnika,
Irana Shalindra, Jerome E. Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana,
Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Santhy M. Sibarani, Soelistijono,
Sitria Hamid, Wendy Mehari Utami, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari
Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana,
Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Anshar Dwi Wibowo, Arief Hulwan Muzayyin, Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Krisanti, Cornelius Eko, Daniel Wesly Rudolf, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dika Dania
Kardi, Dinny Mutiah, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni
Kartinah, Fardiansah Noor, Gayatri Suroyo, Ghani Nurcahyadi, Gino
F. Hadi, Hafizd Mukti Ahmad, Heni Rahayu, Heryadi, Hillarius U.
Gani, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Rommy Pujianto,
Rudy Polycarpus, Sabam Sinaga, Selamat Saragih, Sidik Pramono,
Siswantini Suryandari, Siska Nurifah, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman
Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Usman Iskandar, Zubaedah Hanum
Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung);
Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri
Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palem-

bang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya)
METROTVNEWS.COM
News: Khudori
Redaksi: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka P, Deni
Fauzan, Edwin Tirani, Henri Salomo, Irvan Sihombing, Laila B, Rizky
Yanuardi, Sjaichul, Wily Haryono, Wisnu AS, Retno Hemawati,
Nurtjahyadi, Afwan A, Andrie, Donny Andhika, Fario Untung, Prita
Daneswari, Rita Ayuningtyas, Torie Natallova
DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)
Kepala Divisi: Budiana Indrastuti
Asisten Kepala Divisi: Mochamad Anwar Surahman, Victor JP
Nababan
Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe, Sri Purwandhari
CONTENT ENRICHMENT
Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo
Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang
Iskandar, Henry Bachtiar, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso,
Suprianto
ARTISTIK
Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas
Redaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo,

Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi
Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi
Nursandi, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo
Hendro, Budi Setyo Widodo, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma
Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Permana, Hari Syahriar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad
Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania
Ismono, Putra Adji, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih,
Warta Santosi
Olah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman
PENGEMBANGAN BISNIS
Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri
Kepala Divisi Special Project & Partnership: Andreas Sujiyono
Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R
Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto
Perwakilan Bandung: Aji Sukaryo (022) 4210500; Surabaya:
Tri Febrianto (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274)
523167.
Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/
Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021)
5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan
(Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank:

a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman
Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama,
Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi:
Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan,
Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088
(Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@
mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta,
ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com,
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS
DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
MEGAPOLITAN

8

SABTU, 1 MARET 2014

BANDARA SOEKARNO-HATTA

Petugas Satpol PP
Penyelundup Sabu Dibekuk

MI/ANGGA YUNIAR

PEMUSNAHAN NARKOBA: Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Gembong Yudha (kedua dari kiri) menunjukkan narkoba yang dimusnahkan dan tersangka di Polsek Palmerah,
Jakarta Barat, kemarin. Sebanyak 13 tersangka ditangkap beserta barang bukti sabu 290 gram, ganja 99 kg, 2.000 butir ekstasi, 200 butir lexotan senilai Rp1,54 miliar.

Pemprov Usut Alih Sewa Rusun
G

“Kedua orang teman AR itu
(SK dan AQ) ternyata bekas TKI
bermasalah di Hong Kong,”
kata Sigit. Oleh karena itu, tambahnya, mereka dimanfaatkan
oleh jaringan narkotik Internasional untuk dipulangkan
dan menjadi penerima sabu di
Indonesia. Pada waktu hampir
bersamaan, lanjutnya, Petugas
Bea dan Cukai Kualanamu,
Medan, Sumatra Utara, juga
menemukan kiriman 2.096
gram sabu dengan modus yang
sama. Dalam kasus itu petugas
menangkap satu perempuan
dan dua laki-laki yang diduga
anggota kelomok yang sama
dengan yang terjadi di Bandara
Soekarno-Hatta. Ketiganya
juga mantan TKI bermasalah
di Hong Kong.
Sementara itu, Polres Metro
Jakarta Barat memusnahkan
narkoba senilai Rp1,5 miliar
sebagai barang bukti hasil operasi selama Januari hingga
Februari lalu. Narkoba itu
terdiri dari 290 gram sabu, 99
kilogram ganja, 2.000 butir pil
ekstasi, 200 butir lexotan, serta
alat dan bahan pembuat sabu.
(SM/*/J-4)

LINTAS BERITA

PEMPROV DKI

UBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo
dan Wakil Gubernur
Basuki Tjahaja Purnama
menurunkan tim khusus untuk menyingkap praktik alih
sewa sekitar 200 hunian di
Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing,
Jakarta Utara.
Alih sewa unit rusun kepada pihak yang secara administratif tidak berhak itu
terjadi di cluster A. Unit-unit
hunian rusun milik pemerintah tersebut antara lain
ditempati ratusan mahasiswa
dari satu sekolah tinggi.
“Di cluster A ada empat
blok yang banyak disewakan
ke mahasiswa. Dari hasil
investigasi kami di lapangan, terdapat 200 unit lebih

ANGGOTA Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Jakarta Pusat, AR,
33, ditangkap oleh Petugas Bea
dan Cukai Bandara SoekarnoHatta karena terlibat penyelundupan 3.266 gram sabu dari
Hong Kong.
Selain itu, petugas yang
bekerja sama dengan Badan
Narkotika Nasional (BNN) juga
meringkus lima warga negara
Indonesia (WNI) lainnya yang
diduga jadi bagian dari jaringan narkotik internasional,
serta seorang warga negara
Hong Kong, MM.
Menurut Direktur Penindakan dan Penyidikan Kantor
Pusat Bea dan Cukai M Sigit,
kemarin, penangkapan petugas Satol PP itu berawal dari
ditemukannya dua kiriman
paket sabu dari Hong Kong
melalui Kantor Pos Bandara
Soekarno-Hatta yang dimasukkan ke alat pijak elektronik
dan sepatu anak-anak. Sabu
tersebut dikirim kepada SK,
30, di Mangga Besar, Jakarta.
Selanjutnya SK mengirimkan
lagi barang terlarang itu kepada AQ, 39, dan AR, 33.

hunian dialihsewakan,” kata
salah seorang anggota tim,
kemarin.
Dugaan praktik alih sewa
rusun juga dibahas dalam
pertemuan antara Gubernur
Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki T Purnama
dengan Kepala Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Rusun Marunda,
kepolisian, staf Dinas Perumahan dan Bangunan DKI,
serta pihak lain, Rabu (26/2)
lalu. Ahok bahkan marah
saat mempertanyakan praktik
ilegal tersebut. “Gua penjarain
semua yang terlibat,” tegas
Ahok dalam rapat tersebut.
Sementara itu, Jokowi saat
dimintai konfirmasi mengatakan memang tidak mudah
mengontrol ribuan hunian
di rusun. Namun, bukan ber-

Alih sewa unit rusun
kepada pihak yang secara
administratif tidak berhak
itu terjadi di Cluster A
Rusunawa Marunda, yang
dihuni ratusan mahasiswa.
arti pihaknya mengabaikan
penyelewengan. Jokowi berjanji akan menindaklanjuti
temuan itu dengan serius.
“Semua yang tidak sesuai
aturan pasti ditindak bagi
para penghuni dan dicopot
bagi pejabat DKI,” ujarnya.

Mutasi jabatan
Kepala Dinas Perumahan
dan Gedung Pemprov DKI

JAKARTA PUSAT

Jonathan Pasodung juga berjanji akan mengusut dugaan
adanya oknum di instansinya
yang terlibat dalam praktik
sewa dan jual beli rusun, seperti yang terjadi di Rusunawa
Marunda. Jika itu terbukti, ia
akan memutasi PNS tersebut.
“Saya bukan mau melindungi
anak buah, tetapi buktinya
dulu. Ada atau tidak? Apakah
valid? Nanti akan saya cek kebenaran itu,” jelas Jonathan,
kemarin. Mutasi antara lain
dengan memindahkan pelaku
dari jabatan saat ini menjadi
pengelola rusun.
Terungkapnya pegawai
dinas perumahan ikut bermain dalam praktik yang
dikecam Jokowi–Ahok tersebut berdasarkan pengakuan
SL, 62, salah seorang peng-

huni Rusun Marunda, Kamis
(27/2). Menurut laki-laki yang
me ngaku biasa mengoordinasikan warga yang hendak
membeli ataupun menyewa
unit Rusun Marunda itu, pegawai dinas perumahan ikut
terlibat. Ia bahkan menyebut
pegawai berinisial IR berkantor di dinas perumahan yang
ada di Johar Baru, Jakarta
Pusat.
Di sisi lain, sebagian dari
44 unit Rusun Pinus Elok,
Cakung, Jakarta Timur, yang
disegel karena prosedur pengisiannya tidak sah, masih
berpenghuni. Padahal, sudah melampaui batas waktu
pengosongan. “Penghuninya
biasanya pulang malam,”
kata Painem, penghuni unit
A4 206. (Ssr/SW/AF/J-4)

DKI JAKARTA

DKI Canangkan Jalan Usman-Harun Komnas PA Siap Hadapi Samuel
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta
berencana mengubah nama Jalan
Prapatan, Kwitang, Jakarta Pusat,
menjadi Jalan Usman-Harun. Pergantian nama tersebut telah tertuang
dalam Keputusan Gubernur Nomor
758 Tahun 2013.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kemarin menyatakan Pemprov DKI tidak akan
merisaukan polemik nama UsmanHarun dengan pihak Singapura yang
sempat memanas terkait dengan
penamaan kapal Republik Indonesia
beberapa waktu lalu. “Kita negara
yang berdaulat,” kata Ahok.
Nama Usman-Harun diambil dari
nama dua anggota Komando Korps

Operasi (KKO/sekarang Marinir), Usman Janatin bin Haji Ali Hasan dan
Harun bin Said.
Keduanya mengebom McDonald
House di Orchrad Road. Peristiwa
yang terjadi pada masa konfrontasi
RI-Malaysia itu menewaskan dua
orang.
Usman dan Harun yang dieksekusi
di Singapura pada 17 Oktober 1968
itu diangkat sebagai pahlawan nasional.
Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati mengakui
Gubernur DKI telah sepakat penggunaan nama Usman-Harun sebagai
nama jalan yang terletak di depan
Markas Korps Marinir. (*/J-1)

KETUA Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist
Merdeka Sirait siap dipidanakan oleh
Panti Asuhan The Samuel’s Home jika
dinilai melanggar hukum lantaran telah menjemput anak-anak penghuni
panti asuhan itu tanpa izin.
Ia mengatakan hal tersebut terkait
dengan gugatan yang dilayangkan pengelola The Samuel’s Home. “Saya harus bertanggung jawab dan tidak akan
mundur. Karena itu tugas perlindungan anak. Lihat, setelah dievakuasi,
sekarang (anak-anak) sudah bisa
berkomunikasi dari yang sebelumnya
menangis,” kata Arist, kemarin.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan Komnas PA sah. Justru Panti

Asuhan Samuel yang melanggar
Undang-Undang Perlindungan Anak
karena menyiksa dan menelantarkan
anak-anak.
Di sisi lain, intimidasi dan penyiksaan terhadap puluhan anak penghuni
The Samuel’s Home diduga terkait
dengan penyimpangan anggaran
yang disuplai oleh donatur. Polisi
berencana menyelisik pelanggaran
administrasi dan skema pengelolaan
panti asuhan yang berada di bawah
kendali Yayasan Kasih Sayang Bunda
itu. Kabid Humas Polda Metro Jaya
Komisaris Besar Rikwanto, kemarin,
mengatakan salah satu donatur yang
telah diperiksa mengaku kecewa dengan fakta di lapangan. (AF/GG/J-4)

Artis Eddies Adelia Tersangka
DIREKTORAT Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menetapkan artis Eddies Adelia sebagai tersangka karena terlibat
kasus tindak pidana pencucian uang yang dilakukan suaminya,
Ferry Ludwankara alias Ferry Setiawan, 35.
“Status hukum Eddies sudah ditingkatkan dari saksi menjadi
tersangka. Hari ini merupakan pemeriksaan perdana sebagai
tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar
Rikwanto, kemarin. Namun, Eddies mangkir dari jadwal pemeriksaan dengan alasan sakit. Menurut Rikwanto, surat yang
menyatakan tersangka sakit diantarkan oleh kurir.
Suami Eddies sudah ditahan bersama rekan bisnisnya, Rizky
Rachmad Agung Basuki, 32, pada pertengahan Oktober 2013.
Mereka diduga melakukan bisnis batu bara fiktif senilai Rp21,2
miliar. Korbannya ialah seorang pengusaha bernama Apriyadi.
(GG/J-4)

Warga Kampung Bahari Berunjuk Rasa
RATUSAN warga Kampung Bahari di RW 11 Kelurahan Tanjung
Priok, Jakarta Utara, berunjuk rasa ke kantor PT Kereta Api Indonesia di Stasiun Tanjung Priok, kemarin. Mereka menuding
perusahaan itu memagar lahan yang status hukumnya masih
dalam sengketa.
“Prosesnya belum selesai secara hukum, tapi sudah dipagar.
Makanya kami protes,” kata Ketua RW 11 Kelurahan Tanjung
Priok Didin Jaenudin.
Menurutnya, pemagaran lahan seluas 50 meter persegi oleh
PT KAI di sekitar premukiman warga sangat meresahkan sebab
sebelumnya warga dan PT KAI sepakat tidak akan dilakukan
pemagaran sampai proses hukum selesai.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Iptu Samsono,
warga tidak meminta izin untuk berdemonstrasi. (SW/J-4)

Sepeda Motor Wartawan Raib
SEPEDA motor wartawan salah satu telivisi nasional yang diparkir di halaman Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang
di Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang, Banten, hilang saat
perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-21 kota itu, kemarin.
Peristiwa berawal ketika korban, Samnar Lepo, meliput pemusnahan 10 ribu botol lebih minuman keras (miras) di halaman Kantor Pemkot Tangerang.
Setelah mengambil gambar dan melengkapi data rangkaian
kegiatan HUT, Samnar me-ninggalkan lokasi untuk meliput
kegiatan lain. Namun, ketika kembali ke area parkir yang berjarak sekitar 10 meter dari pos penjagaan, sepeda motornya
sudah raib.
Samnar melaporkan kejadian tersebut ke Polrestro Tangerang.
“Di Pemkot Tangerang sudah tidak aman. Tiket parkir nomor
0129 masih berada di tangan saya, tapi motor Yamaha Vega R
B 3689 BGC saya raib,” katanya.(SM/J-4)

PEMPROV DKI

Adhi Karya Bisa Bangun Monorel

ANTARA/ZABUR KARURU

TERGENANG: Polisi membantu mendorong bajaj yang mogok di genangan air di
Jalan Gunung Sahari, Jakarta, kemarin. Genangan itu akibat dari luapan Kali
Ciliwung yang juga menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama optimistis PT Adhi
Karya mampu menyelesaikan pembangunan monorel sebab perusahaan
badan usaha milik negara (BUMN)
itu memiliki jaminan kuat dari pemerintah pusat. “Untuk membangun
monorel kita optimistis BUMN itu
oke,” kata Basuki atau Ahok di Balai
Kota DKI, kemarin.
Menurutnya, PT Adhi Karya lebih
siap membangun monorel daripada
PT Jakarta Monorail (JM). Baik dari
segi keuangan, pengalaman, maupun
bisnis lebih mumpuni ketimbang
PT JM. “Saya kira mereka lebih siap
membangun monorel karena PT Adhi

Karya adalah BUMN,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama
PT Adhi Karya Kiswo Darmawan
mengatakan pihaknya akan fokus
membangun tiga rute monorel yang
paling membutuhkan angkutan massal. Ketiga rute tersebut ialah Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan
Cawang-Kuningan.
“Rute yang dibangun tersebut berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan PT Adhi Karya. Dari hasil kajian
tersebut ditemukan 67% kemacetan di
Jakarta bermuara dari arus lalu lintas
Cikampek, Bekasi, hingga ke Cawang.
Lalu dari Tol Jagorawi hingga ke Jakarta,” katanya. (Ssr/J-4)

ANTARA/AGUNG RAJASA

DENDA: Spanduk larangan buang sampah sembarangan dipasang
di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (27/2). Pemprov
DKI Jakarta mendenda pembuang sampah sembarangan dengan
nominal untuk warga Rp500 ribu dan perusahaan Rp50 juta.
KOTA TANGERANG

SABTU, 1 MARET 2014

9

Ingin Kota
Hijau, Bersih,
dan Nyaman
Pada usia ke-21 Kota
Tangerang bertekad untuk
maju dan mampu bersaing
dengan Jakarta.
SUMANTRI HANDOYO

K

OTA Tangerang kini tengah sibuk
merayakan hari ulang tahunnya
yang ke-21 yang jatuh pada 28 Februari. Warga menyiapkan berbagai
rangkaian kegiatan, seperti pertandingan futsal, sepak bola, dan Tangerang Expo.
“Rangkaian HUT ini kami gelar dengan
tujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan di Kota Tangerang,” kata Plt Sekda Kota
Tangerang, Rakhmansyah, kemarin.
Pertandingan futsal digelar di GOR Dimyati,
Kota Tangerang, yang diikuti tim dari dinas di
Pemkot Tangerang. Adapun sepak bola diikuti
oleh tim di 13 kecamatan yang ada di Kota
Tangerang. “Mereka memperebutkan Piala
Wali Kota Tangerang,” kata Rakhmansyah.
Sementara itu, Tangerang Expo digelar di
Mal Metropolis Town Square. Menurut Rakhmansyah, acara itu diisi pameran untuk menunjukkan potensi daerah. “Kami juga menyiapkan
hiburan rakyat yang menampilkan selebritas
Ibu Kota,” katanya.
Menurut dia, ulang tahun Kota Tangerang
ini bukan hanya diisi dengan pesta saja, melainkan ada tekad untuk meningkatkan pembangunan di segala bidang, seperti pendidikan,
kesehatan, infrastruktur, dan lain sebagainya.
“Ke depannya kami berharap Kota Tangerang
ini lebih maju dan tidak kalah dengan daerah
lainnya, termasuk DKI Jakarta,” kata dia.
Meski demikian, tambahnya, pembangunan
itu tidak menghilangkan nuansa ‘hijau’.
Mengingat daerah yang hijau itu pasti terlihat
bersih dan nyaman. “Idealnya sebuah kota itu
meningkatkan pembangunan di segala bidang,

juga meningkatkan penghijauan, kebersihan,
dan kenyamanan,” kata dia.

Kota bersih
Kota Tangerang dikenal sebagai kota industri. Namun, mereka berhasil menjaga kebersihan dengan dibuktikan atas penghargaan Piala
Adipura Kencana sebagai Kota Metropolitan
tebersih tingkat nasional pada 10 Juni 2013
lalu.
Penghargaan itu membuat Wali Kota
Tangerang Arief R Wismansyah dan wakilnya,
Sachrudin, tertantang untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan
pembangunan tersebut.
Arief mengatakan, pemerintahan di bawah
pimpinannya akan dimaksimalkan untuk
mempertahankan konsep kota yang ramah
lingkungan. Beberapa program mengenai lingkungan coba diterapkan. “Kami ada program
pengambilan sampah pada malam hari. Kami
tahu masyarakat kalau buang sampah kapan
saja. Karena itu, saat malam kami bersihkan sehingga pagi sudah terlihat bersih,” ujar Arief.
Arief mengatakan perlu adanya inovasi program yang bisa memaksimalkan penanganan
sampah. Bank sampah salah satu program
yang diandalkan pada pemerintahan lalu. Kini
Arief berupaya menjadikan sampah sebagai
hal yang bermanfaat.
Misalnya, di Tempat Pembuangan Akhir
Rawa Kucing yang dibuat menjadi lokasi pembuatan kompos atau gas metan.
Namun, pekerjaan rumah masih banyak
yang harus diselesaikan. Seperti proyek waterway yang dicanangkan sebagai konsep pembangunan berbasis ramah lingkungan. Saat ini,
proyek waterway mangkrak dan belum jelas
akan dilanjutkan atau tidak.
“Kita akan selesaikan satu per satu, prioritas
kebersihan dan transportrasi,” tutup Arief.
(AF/J-1)

sumantri@mediaindonesia.com

Kota Tangerang
Provinsi

: Banten

Hari jadi

: 28 Februari 1993

Luas

: 164,54 km2

Populasi

: 1.798.601 (2010)

Jumlah kecamatan

: 13

Kelurahan

: 104

Permasalahan yang Banyak Terjadi
dan belum Terselesaikan
Kemacetan

Banjir

Sampah

Lingkungan

Sengketa lahan

Kemiskinan

Prestasi yang Diraih
Penghargaan Indonesia Road Safety Award (Irsa) 2013
kategori kota metropolitan pilar kendaraan yang berkeselamatan
Penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) Award dari Kementerian Dalam Negeri 2013
Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah Terbaik Nasional Berdasarkan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPDD) 2013
Penghargaan Kota Sehat Kategori Swasti Saba Wiwerda dari Kementerian Kesehatan 2013
Penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) kategori pelayanan publik
dari Kementerian Dalam Negeri 2012
Predikat Terbaik Nasional dalam Kinerja Kota Otonomi Daerah 2012
Sumber: Tangerangkota.go.id/Tim Riset MI/Grt/ Grafis: CAKSONO

Berharap Kembalinya
Aset yang Hilang
PEMERINTAH Kota Tangerang diharapkan da- tersebut kembali, minimal bisa difungsikan
pat mengembalikan aset-aset kota yang telah sebagai lahan hijau,” kata Tatang.
Menurut Tatang, Arief Wismansyah tidak
hilang. “Kami harap Pemkot Tangerang dapat
mengembalikan aset-aset itu,” kata Koordina- perlu takut untuk memberikan sanksi ketor Lembaga Independen Pemantau Aparatur pada oknum yang terlibat atas hilangnya
aset itu. “Kami dan warga masyarakat
Negara (Lipan) Tatang Sago, kemarin.
Menurut Tatang, sejak puluhan tahun lalu, Kota Tangerang siap mendukung Wali Kota
Pemkot Tangerang tidak mampu mengemba- Tangerang. Jangan biarkan oknum-oknum
tersebut yang menjual aset
likan aset kota yang mayoriitu bisa melenggang bebas,”
tas dikuasai swasta. Padahal,
Sudah ada empat wali kota kata Tatang.
kepemimpinan di kota satelit
Pemkot Tangerang pada
DKI Jakarta itu sudah terus
memimpin Kota Tangerang.
saat ini baru berupaya meberganti mulai dari JackaNamun, tiga wali kota
nelusuri hilangnya sejumria Machmud, HM Thamrin,
sebelumnya tidak mampu
lah aset tanah yang luasnya
dan Wahidin Halim. Karena
mencapai hektaran. Hilangitu, ia berharqap Wali Kota
menyelesaikan masalah
nya aset tanah itu terjadi
Tangerang saat ini, Arief R
aset Kota Tangerang
sesaat setelah penyerahan
Wismansyah, dapat mengyang hilang.
dari Pemerintah Kabupaambil atau mengembalikan
ten Tangerang kepada Kota
aset Kota Tangerang. “Kota
Tangerang ini sudah memiliki empat wali Tangerang pada 1993 lalu.
Wakil Wali Kota Sachrudin mengatakan
kota. Ketiga wali kota sebelumnya tidak bisa
mengembalikan aset-aset tersebut,” kata akan membentuk tim khusus guna menelusuri tanah yang hilang.
Tatang Sago.
Sachrudin juga mengatakan Pemkot
Tatang mengatakan aset yang hilang itu
di antaranya lahan bekas Terminal Cikokol Tangerang akan menuntaskan persoalan aset
dan Terminal Cimone yangh saat ini dikuasai ini segera mungkin sehingga soal dugaan hiswasta. “Kami harap aset-aset itu bisa kem- langnya aset tanah milik Pemkot Tangerang
bali ke Kota Tangerang. Karena bila lahan bisa terungkap. (SM/J-1)

MI/ANGGA YUNIAR

HUT KOTA TANGERANG: Ucapan HUT ke-21 Tangerang terpampang di gerbang masuk kompleks Gedung Balai Kota Tangerang, Banten,
kemarin.

Berupaya Capai Kota Akhlakul Karimah
KOTA Tangerang, yang memiliki moto
‘Akhlakul karimah’, telah banyak mendapat pujian dan penghargaan sejak berdirinya pada 28 Februari 1993.
Salah satu pujian didapat dari Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kota
yang tebersih dan hijau.
“Kami salut dengan kemajuan ini karena di usianya yang menginjak dewasa,
Kota Tangerang yang dulunya dikenal sebagai daerah terkotor menjadi bersih dan
hijau,” Kata Direktur Lembaga Kebijakan
Publik (LKP) Ibnu Jandi, kemarin.
Selain kebersihan, Ibnu mengatakan
ada keberhasilan Kota Tangerang di dalam dunia pendidikan, yaitu dibangunnya
221 sekolah berlantai 2 untuk tingkat
SDN, SMPN, SMAN, dan SMKN.
Pengajar di Fakultas Politik Sosial
Universitas Muhammadiyah Tangerang

(UMT) itu melihat visi misi pendidikan
yang berakhlakul karimah tersebut
dijabarkan dengan pembuatan tempat
ibadah di setiap sekolah.
“Ini luar biasa sehingga para orangtua
murid yang melihat merasa bersyukur
dengan perkembangan pendidikan yang
cukup bagus di Kota Tangerang,” kata pria
yang pernah menjadi pegawai negeri sipil
di Pemkot Tangerang itu.
Di bidang kesehatan, Ibnu memuji pembangunan puskesmas-puskesmas dengan
fisik dua lantai. Setiap puskesmas dilengkapi dengan ruang rawat inap. Warga
tidak mampu pun diberi kartu multiguna
sehingga mereka dapat berobat dengan
gratis.
Kota Tangerang pun kini menjadi hijau.
Ibnu mencontohkan jalan-jalan protokol
di Kota Tangerang, seperti Jalan Sudir-

man, KS Tubun, MH Thamrin, KH Wahid
Hasyim, Ketapang, Raden Patah, Ampera,
dan beberapa jalan lainnya menuju Bandara Soekarno-Hatta (BSH). Begitu pula
dengan jalan lingkungan, perumahan,
dan kawasan industri.
Menurut Ibnu, Pemkot Tangerang jangan hanya terfokus membenahi jalan
protokol atau jalan di perkotaan, tetapi
juga ke pembangunan jalan lingkungan
hingga ke pelosok kampung.
Untuk itu, kata Ibnu, Kota Tangerang
harus bisa lebih maju. Masalah utama
yang harus dipikirkan ialah penanganan
banjir yang belakangan ini semakin
parah.
“Kami harap Pemkot Tangerang dapat
menangani banjir dengan cara mengembalikan fungsi lahan sesuai dengan peruntukannya,” kata dia. (SM/J-1)
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014
Media Indonesia 1 Maret 2014

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Media Indonesia 18 Februari 2014
Media Indonesia 18 Februari 2014Media Indonesia 18 Februari 2014
Media Indonesia 18 Februari 2014hastapurnama
 
Rabu, 29 April 2015
Rabu, 29 April 2015Rabu, 29 April 2015
Rabu, 29 April 2015suarakarya
 
Pancasila Sebagai Paradigma Hukum
Pancasila Sebagai Paradigma HukumPancasila Sebagai Paradigma Hukum
Pancasila Sebagai Paradigma HukumJesica Grace
 
Dukungan untuk kpk mengalir di dunia maya
Dukungan untuk kpk mengalir di dunia mayaDukungan untuk kpk mengalir di dunia maya
Dukungan untuk kpk mengalir di dunia mayaOswar Mungkasa
 
Koran Media Andalas Edisi Perdana
Koran Media Andalas Edisi PerdanaKoran Media Andalas Edisi Perdana
Koran Media Andalas Edisi PerdanaMedia Andalas
 

Was ist angesagt? (6)

Media Indonesia 18 Februari 2014
Media Indonesia 18 Februari 2014Media Indonesia 18 Februari 2014
Media Indonesia 18 Februari 2014
 
Rabu, 29 April 2015
Rabu, 29 April 2015Rabu, 29 April 2015
Rabu, 29 April 2015
 
Pancasila Sebagai Paradigma Hukum
Pancasila Sebagai Paradigma HukumPancasila Sebagai Paradigma Hukum
Pancasila Sebagai Paradigma Hukum
 
Dukungan untuk kpk mengalir di dunia maya
Dukungan untuk kpk mengalir di dunia mayaDukungan untuk kpk mengalir di dunia maya
Dukungan untuk kpk mengalir di dunia maya
 
Koran Media Andalas Edisi Perdana
Koran Media Andalas Edisi PerdanaKoran Media Andalas Edisi Perdana
Koran Media Andalas Edisi Perdana
 
Tabloid SKOR Edisi-24
Tabloid SKOR Edisi-24Tabloid SKOR Edisi-24
Tabloid SKOR Edisi-24
 

Ähnlich wie Media Indonesia 1 Maret 2014

Media Indonesia 28 Februari 2014
Media Indonesia 28 Februari 2014Media Indonesia 28 Februari 2014
Media Indonesia 28 Februari 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 21 Februari 2014
Media Indonesia 21 Februari 2014Media Indonesia 21 Februari 2014
Media Indonesia 21 Februari 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 25 Februari 2014
Media Indonesia 25 Februari 2014Media Indonesia 25 Februari 2014
Media Indonesia 25 Februari 2014hastapurnama
 
Tugas hukum dan etika pers danu
Tugas hukum dan etika pers danuTugas hukum dan etika pers danu
Tugas hukum dan etika pers danuDanu Putra
 
Tajuk rencana pengemudi becak harus taat aturan
Tajuk rencana pengemudi becak harus taat aturanTajuk rencana pengemudi becak harus taat aturan
Tajuk rencana pengemudi becak harus taat aturanOperator Warnet Vast Raha
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015ekho109
 
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014hastapurnama
 
K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...
K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...
K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...fraksi balkon
 
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptorMakalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptorIka Nurrohmah
 
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...Taruna Ikrar
 
Revisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaRevisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaICT Watch
 
Revisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus Baru
Revisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus BaruRevisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus Baru
Revisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus BaruDamar Juniarto
 
Pemerintah memperkaya diri
Pemerintah memperkaya diriPemerintah memperkaya diri
Pemerintah memperkaya dirironaldonatus
 
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdfTUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdfKurniawan Putra
 
Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...
Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...
Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...Taruna Ikrar
 

Ähnlich wie Media Indonesia 1 Maret 2014 (20)

Media Indonesia 28 Februari 2014
Media Indonesia 28 Februari 2014Media Indonesia 28 Februari 2014
Media Indonesia 28 Februari 2014
 
Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014
 
Media Indonesia 21 Februari 2014
Media Indonesia 21 Februari 2014Media Indonesia 21 Februari 2014
Media Indonesia 21 Februari 2014
 
Media Indonesia 25 Februari 2014
Media Indonesia 25 Februari 2014Media Indonesia 25 Februari 2014
Media Indonesia 25 Februari 2014
 
Tugas hukum dan etika pers danu
Tugas hukum dan etika pers danuTugas hukum dan etika pers danu
Tugas hukum dan etika pers danu
 
Tajuk rencana pengemudi becak harus taat aturan
Tajuk rencana pengemudi becak harus taat aturanTajuk rencana pengemudi becak harus taat aturan
Tajuk rencana pengemudi becak harus taat aturan
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015
 
Ptik
PtikPtik
Ptik
 
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
 
K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...
K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...
K1 risalah risalah_rapat_dengar_pendapat_umum_(rdpu)_dengan_direksi_pt_indosa...
 
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasiIACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
 
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptorMakalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
 
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
 
Revisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas LamaRevisi UU ITE Nafas Lama
Revisi UU ITE Nafas Lama
 
Revisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus Baru
Revisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus BaruRevisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus Baru
Revisi UU ITE Nafas Lama Dalam Bungkus Baru
 
Pemerintah memperkaya diri
Pemerintah memperkaya diriPemerintah memperkaya diri
Pemerintah memperkaya diri
 
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdfTUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
TUGAS KELOMPOK SESI 13.pdf
 
Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...
Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...
Memelopori kebangkitan ilmuwan indonesia (harian pelita 2013 08 28 hal 1 ) by...
 

Mehr von hastapurnama

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014hastapurnama
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014hastapurnama
 

Mehr von hastapurnama (20)

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014
 

Kürzlich hochgeladen

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Kürzlich hochgeladen (20)

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Media Indonesia 1 Maret 2014

  • 1. Harian Umum Media Indonesia @ MIdotcom Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) SABTU, 1 MARET 2014 / NO. 12003 / TAHUN XLV / 28 HALAMAN Cerpen TUBUH YANG DIAM Sejak bangun tidur, ia sudah merasakan kekosongan itu. MOVE UNJUK BAKAT SINEAS MUDA DI GANFFEST 2014 Ide cerita yang inovatif dan jarang terlihat pada layar kaca tumpah ruah di festival ini. Harga Cabai Rawit Melangit Derby Keempat Madrid Sampah di Balik Suburnya Kebun Erupsi Gunung Kelud dan bencana banjir telah menggagalkan panen cabai. Kenaikan harga pun tak terhindari, tetapi komoditas pedas ini tetap diburu warga. Tanpa Ronaldo pun, lini depan Madrid sebetulnya sudah ganas. Duet Karim Benzema dan Jesse Rodriguez dkk mampu mengemas 10 gol. Komunitas Bekasi Berkebun memanfaatkan botol plastik bekas sebagai media tanam yang sekaligus bisa menghemat air. Selekta, Hlm 2 Fokus Olahraga, Hlm 22-23 Jejak Hijau, Hlm 25 Bagi Saya itu Pasal Gila Menikmati Wisata Macet Jakarta Artidjo Alkostar Hakim Agung MI/PANCA SYURKANI Pasal yang berpotensi mengebiri kewenangan MA tiba-tiba muncul. EMIR CHAIRULLAH R EVISI Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) tak cuma dinilai akan melemahkan upaya memberangus kejahatan luar biasa semacam korupsi, tapi ternyata juga diwarnai dengan adanya pasal ‘gelap’. Hakim Agung yang juga Ketua Kamar Pidana MA Artidjo Alkostar gundah dengan kedua RUU tersebut. Pria kelahiran Situbondo, Jatim, 22 Mei 1949, itu menilai RUU KUHAP dan KUHP bakal membelenggu dirinya menegakkan keadilan. Secara khusus Artidjo menyoroti Pasal 250 ayat 3 RUU KUHAP yang jika disahkan akan memangkas kewenangan MA, sebab di tingkat kasasi tidak boleh lagi memutus vonis lebih tinggi ketimbang putusan pengadilan di bawahnya. Artidjo ialah ketua majelis kasasi yang memperberat hu kuman Gayus Tambunan dari 10 menjadi 12 tahun dan menggandakan vonis Anggodo Widjojo dari 5 menjadi 10 tahun. Ia pula yang memvonis Angelina Sondakh 12 tahun dan membayar uang pengganti sekitar Rp27 miliar. Apa sebenarnya yang meresahkan Artidjo dengan RUU KUHAP dan KUHP yang meski kebanjiran penolakan, tetapi tetap diajukan ke DPR? Berikut penuturannya kepada Media Indonesia, di Jakarta, kemarin. Bagaimana tanggapan MA soal RUU KUHAP dan KUHP? Pada dasarnya kita tidak berkeberatan jika KUHP dan KUHAP direvisi. Apalagi, keduanya merupakan produk hukum peninggalan kolonial Belanda. Kenapa Anda keberatan dengan Pasal 250 ayat 3? Ada persoalan serius dengan masuknya pasal tersebut. Pasal itu sangat krusial dan begitu mengganggu fungsi MA sebagai pengadil tertinggi. Di mana persoalannya? Begini, selain menguatkan pu tusan yang sudah dibuat di tingkat pengadilan negeri dan pengadilan tinggi, fungsi MA juga mengoreksi putusan yang dianggap bermasalah di tingkat bawah. Apabila seseorang yang diputuskan bersalah ternyata tidak terbukti, ki ta bebaskan. Begitu pula jika ada yang ternyata salah, tetapi diputus bebas atau hukumannya rendah, kita bakal beri hukuman atau perberat hukumannya. Di negara mana pun tidak ada klausul seperti itu (putusan MA tidak boleh lebih tinggi daripada putusan pengadilan di bawahnya). Termasuk jika hakim salah menerapkan pasal? Iya. Saya pernah memperberat hukuman kepada terpidana korupsi karena putusan di level bawah ternyata salah menerapkan pasal. Kalau (kewenangan) itu ditiadakan, lantas di mana independensi kita sebagai hakim agung? Ini benar-benar tidak masuk akal. Bagi saya, itu pasal gila dan jelas menyimpang. Kenapa pasal itu bisa muncul dalam draf RUU? Saya juga bingung. Kita memang diajak menyumbang pikiran untuk merevisi KUHP dan KUHAP. Melalui Ikatan Hakim Indonesia, kita sudah ajukan apa yang sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki kedua UU itu. Namun, saya heran, kenapa pasal itu bisa muncul? Apalagi, pasal itu tidak punya dasar hukum. Apakah MA ingin pemerintah membatalkan pembahasan kedua RUU tersebut? Tidak. Kita bakal tegaskan munculnya pasal itu sangat fatal dan harus diperbaiki. (X-8) emir@mediaindonesia.com Berita terkait hlm 3 Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com Pemerintah, Sudahlah PEMERINTAH yang baik ialah pemerintah yang mau memahami keinginan publik, bukan pemerintah yang suka-suka. Sayangnya, pemerintah idaman seperti itu belum sepenuhnya dimiliki rakyat negeri ini. Pada banyak kasus, pemerintah lebih suka memerintah dengan keyakinannya sendiri meski keyakinan itu berseberangan dengan keinginan dan kepentingan rakyat. Contoh termutakhir secara gamblang mereka pertontonkan dengan kengototan merevisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Penolakan atas revisi kedua undang-undang itu pun datang bak gelombang. Sebagai ujung tombak dalam perang melawan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi begitu lantang menentang Rancangan Undang-Undang (RUU) KUHP dan KUHAP. Bagi mereka, revisi kedua undang-undang yang diajukan pemerintah untuk dibahas di DPR itu ibarat gergaji untuk memotong leher dan mengamputasi kaki KPK. Bak gayung bersambut, penolakan amat keras kemudian disuarakan Polri, Mahkamah Agung, Badan Narkotika Nasional, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Mereka kompak menentang, lantaran sejumlah pasal utamanya di RUU KUHAP akan melemahkan daya gempur mereka. Mustahil dimungkiri, setidaknya ada 12 pasal konyol dalam RUU KUHP dan KUHAP yang bisa berdampak luar biasa pada upaya pemberantasan kejahatan-kejahatan luar biasa semacam korupsi, narkoba, dan terorisme. Sebut saja pa sal yang menghilangkan kewenangan penyelidikan, masa penahanan tersangka yang cuma lima hari di tingkat Silakan tanggapi penyidikan, dan penyadapan Editorial ini melalui: oleh KPK yang harus seizin www.metrotvnews.com pengadilan. Ada pula pemberian kewenangan luar biasa kepada hakim pemeriksa pendahuluan atau hakim komisaris yang dapat menangguhkan penahanan tersangka atau terdakwa dengan jaminan uang atau orang. Bahkan, putusan kasasi MA tidak boleh lebih tinggi ketimbang putusan pengadilan tinggi. Padahal, fakta menunjukkan, hukuman lebih berat dijatuhkan di tingkat kasasi, seperti dalam kasus Gayus Tambunan dan Angelina Sondakh. Kita yakin pemerintah amat paham bahwa korupsi sudah sangat membahayakan. Kita pun yakin pemerintah sangat mengerti bahwa gempuran narkoba sudah amat mengerikan bagi masa depan bangsa. Kita juga yakin, pemerintah tahu betul bahwa untuk memerangi extraordinary crime perlu langkah-langkah luar biasa. Melunglaikan penegak hukum sebagai garda terdepan tentu kontraproduktif dengan semangat itu. Kita paham pemerintah diisi oleh orang-orang yang paham hukum. Akan tetapi, pemerintah juga mesti paham bahwa para penegak hukum yang menolak revisi kedua undang-undang itu juga punya pemahaman hukum yang hebat. Publik akan mendukung jika saja pengajuan RUU KUHAP dan KUHP dilakukan semata untuk memperkuat penegakan hukum. Namun, publik akan melawan kalau revisi justru membuka ruang pelemahan para penegak hukum. Kita mendesak pemerintah untuk menyudahi kengototannya merevisi KUHAP dan KUHP yang belakangan justru memicu perselisihan dengan para penegak hukum. Begitu pula, DPR semestinya berinisiatif menghentikan pembahasan, bukan malah melempar bola ke pemerintah. Pemerintah yang bijak ialah pemerintah yang setiap kebijakannya mendatangkan kebajikan. Kita berharap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakhiri polemik dengan mencabut pasal-pasal yang melemahkan fungsi penegak hukum. Polemik seperti itu hanya menghabiskan energi. Untuk apa RUU KUHAP dan KUHP dipaksa disahkan menjadi undang-undang bila kelak diuji materi dan dibatalkan oleh Mahkamah konstitusi. Kita berharap pemerintah mengakhiri polemik dengan mencabut pasal-pasal yang melemahkan fungsi penegak hukum. MI/ATET DWI PRAMADIA ENJOY JAKARTA: Bus bertingkat Wisata Keliling Ibu Kota terjebak kemacetan saat melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta, kemarin. Bus yang menurut rencana hingga tiga bulan ke depan gratis itu jadi alternatif wisata sambil menikmati kemacetan Jakarta, khususnya saat jam pulang kantor. P UKUL 16.30 WIB, setelah 15 menit menunggu di halte bertuliskan ‘City Tour’ di depan Mal Sarinah, Jakarta Pusat, bus wisata bertingkat yang dinanti pun tiba. Begitu pintu bus terbuka, hawa air conditioner (AC) bus langsung terasa di tubuh. “Selamat datang Bapak dan Ibu sekalian, senang sekali bisa bertemu. Saya Toni sebagai tour guide dengan driver cantik kita Novi akan menemani perjalanan keliling Jakarta dengan rute sepanjang 11,7 km,” kata Toni dengan ramah, kemarin. Bus berkapasitas 60 kursi itu melaju perlahan dengan diiringi alunan musik. Toni pun mulai cuap-cuap menjelaskan sejarah singkat ikon Jakarta yang dilewati bus besutan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo itu. “Mal Sarinah ini merupakan pusat perbelanjaan pertama yang dibangun di kota Jakarta. Pembangunannya sendiri dicetuskan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno,” tutur Toni. Tak terasa, 25 menit telah berlalu. Penumpang baru dibawa melaju hingga Bundaran Hotel Indonesia. Kemacetan Jakarta hari itu memang tak biasa, entah mengapa rute yang hanya berjarak tak lebih dari 1 kilometer ditempuh dalam waktu nyaris setengah jam. Namun, hal tersebut tak lantas membuat penumpang geram atau membatalkan menikmati pemandangan Kota Jakarta. Macet akhirnya menjadi bagian dari kenikmatan wisata keliling Kota Jakarta itu tersendiri. “Karena memang tujuannya untuk wisata, jadi tidak ada tekanan untuk buru-buru sampai tujuan,” jelas Sidik, 34, salah satu penumpang bus pariwisata bertingkat City Tour itu. Bus kembali melaju. Namun, kecepatan maksimal 20 km/jam tak mampu diraih. Di Harmoni dan Pasar Baru bus tidak dapat melaju karena macet total. “Macet di depan kantor pos di Pasar Baru lebih dari 20 menit,” jelas Sidik yang tinggal di kawasan Pramuka itu. Penumpang lain, Julia, 34, merasakan hal serupa. Meski macet, ibu empat anak itu merasa nyaman di dalam bus. “Enak, busnya ada musiknya, AC-nya dingin, jadi enggak berasa macet,” jelas Julia. Ia memuji kefasihan tour guide yang kerap mengajak bercanda dan terus menghibur penumpang dengan berbagai cerita seputar Kota Jakarta. “Guide-nya enggak berhenti bercerita, jadi enggak suntuk walaupun macet, anak-anak juga seneng,” tambah Julia. Tak terasa, selama 2,5 jam mengitari satu putaran, bus kembali ke Halte Sarinah. Penumpang dengan santai turun, diiringi ucapan terima kasih dan selamat jalan dari awak bus. (Vera Triyani/X-7) Sukses dan Tampil Beda UPAYA menyamakan diri dengan lingkungan pekerjaan belum tentu bagus untuk karier. Faktanya, berdasarkan penelitian mahasiswa doktoral Universitas Harvard, tampil berbeda juga dapat membantu Anda meraih karier gemilang. Sang peneliti, Silvia Bellezza, menyimpulkan hal itu setelah mengamati gaya berbusana para partisipan ketika melakukan EBET wawancara kerja. “Kami memfokuskan penelitian pada perilaku dari ketidaknyamanan yang dihasilkan dari penyimpangan norma. Kenyamanan merupakan strategi aman. Individu biasanya belajar dan menirukan gaya busana, etika, dan standar lain yang sesuai lingkungan,” kata Bellezza. Sebaliknya, tampil berbeda ialah strategi penuh risiko tanpa takut kehilangan tempat dalam hierarki sosial. Namun, lanjut Belleza, semua partisipan mampu mencapai posisi yang berpengaruh lebih besar dalam pekerjaan mereka. (Live Science/Kid/X-3)
  • 2. SELEKTA 2 Erupsi Gunung Kelud dan bencana banjir telah menggagalkan panen cabai. Kenaikan harga pun tak terhindari, tetapi komoditas pedas ini tetap diburu warga. RENDY FERDIANSYAH C ABAI sudah menjadi kekayaan kuliner Nusantara. Masyarakat telah menempatkan cabai sebagai komoditas pokok dalam santapan sehari-hari. Semakin pedas harga cabai dalam sepekan terakhir ini membuat banyak warga kian berke ringat merogoh kocek. Dari pemantauan Media Indonesia, kenaikan harga cabai telah melanda di hampir seluruh penjuru Tanah Air. Di pasar tradisional Pangkalpinang, harga cabai rawit pada akhir Desember 2013 lalu hanya Rp32 ribu per kilogram (kg), tetapi kini melejit menjadi Rp70 ribu per kg. “Kenaikan harga cabai ini berlangsung cepat sejak awal tahun 2014. Dua hari lalu cabai rawit sudah Rp60 ribu per kilo dan hari ini (Jumat, 28/2) naik lagi Rp10 ribu,” kata Sopian, pedagang yang ditemui kemarin. Kenaikan harga cabai itu juga dirasakan warga Balikpapan dan Samarinda. Harga cabai di wilayah Kalimantan itu, kemarin, menyentuh Rp60 ribu per kg dari harga tiga hari sebelumnya, yaitu Rp35 ribu per kg. Sumartini, warga Jalan Cemara, Balikpapan, mengaku pasrah karena kebiasaan mengonsumsi kuliner bercita rasa pedas bersama keluarga. “Kalau saya kurangi jumlah cabai, selera makan anak-anak dan suami juga jadi berkurang. Bahkan, mereka suka komplain kalau kurang pedas,” ujarnya saat ditemui membeli cabai di Pasar Klandasan. Kenaikan harga itu juga terjadi di wilayah Jabodetabek. Harga cabai rawit merah di pasar-pasar sekitar Jabodetabek sudah mencapai Rp80 ribu per kg. Adapun harga di Pasar Induk Kramat Jati berkisar Rp75 ribu per kg. Harga Cabai Rawit Melangit kosong. Terpaksa kita kirim dari Manado ke Pangkalpinang dengan dua kali ongkos pesawat,” kata Sopian. Pengiriman cabai dengan pesawat kargo juga dilakukan Nani, pedagang hortikultura di Balikpapan. Kendati harga pengiriman jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan menggunakan kapal laut, kebutuhan cabai di masyarakat tetap tinggi. “Meskipun mahal, warga tetap membeli cabai karena sudah jadi kebutuhan,” kata Nani. Saat menanggapi semakin pedasnya harga cabai, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian. “Langkah yang diambil dengan mengotimalkan produksi dalam negeri dan memperkuat distribusi,” ujar Bayu, kemarin. Bayu mengungkapkan, untuk saat ini Kemendag belum akan melakukan importasi cabai. Pihaknya masih mengoptimalkan produksi dalam negeri. Salah satu indikasinya, meski di beberapa wilayah terjadi peningkatan harga, ada wilayah lain yang mengalami penurunan harga. Di sisi lain, Bayu mengungkapkan, impor cabai juga terbilang tidak mudah. Pasalnya, jenis cabai yang dibutuhkan konsumen lokal berbeda dan agak sulit didapatkan di negara lain. Ketua Dewan Hortikultura Nasional (DHN) Benny Kusbini memperkirakan harga cabai akan naik sepanjang 2014 akibat kurangnya pasokan dari sentra produksi, terutama dari Kecamatan Kepung, Kediri, Jatim, akibat erupsi Gunung Kelud sehingga mengancam pasokan cabai nasional. Selain itu, akibat musim penghujan dan beberapa daerah terkena banjir, produksi cabai mengalami gagal panen. (SY/Wib/X-9) rendy@mediaindonesia.com MI/RAMDANI Java Jazz Festival Magnet Musisi Dunia Naik pesawat Selain berkurangnya pasokan dari sentra produksi cabai di Jawa Timur lantaran bencana erupsi Gunung Kelud, kenaikan harga cabai di wilayah tersebut juga akibat mahalnya biaya transportasi. “Biasanya pasokan cabe kita dari Pulau Jawa, tapi sekarang RI Perkuat Dukungan ke Palestina PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono kembali menegaskan komitmen Indonesia mendukung terwujudnya negara Palestina merdeka dan berdaulat. Konsep kemerdekaan two state solution berdampingan dengan Israel. Kunjungan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah amat penting dan merupakan tonggak baru hubungan bilateral Indonesia-Palestina. “Dan saya percaya akan lebih meningkatkan lagi persahabatan, kerja sama, dan kemitraan kita,” kata Presiden. PM Rami Hamdallah tiba di Istana Merdeka pukul 15.30 WIB. Disambut 19 dentuman meriam dalam upacara penyambutan kenegaraan, itu merupakan kunjungan pertama Hamdallah ke Indonesia sejak dilantik menjadi PM Palestina pada Juni 2013. Secara garis besar, ujar Presiden, pertemuan bilateral membahas tiga isu utama, yakni politik, ekonomi, dan hubungan antarwarga. Presiden menegaskan bahwa hubungan Indonesia-Palestina kuat, baik, dan terus berkembang. Selain membahas peningkatan kerja sama bilateral, kedua pemimpin juga bertukar pandangan mengenai isu-isu kawasan dan internasional. Secara khusus, Presiden ingin mendengar dari PM Hamdallah tentang perkembangan terkini di Palestina. SABTU, 1 MARET 2014 SETELAH menyapa penonton sejenak, Norman Brown baru melantunkan Just Between Us. “Ini untuk Anda di sini. Saya sangat senang sehingga ini (lagu) yang tepat,” tutur pria berkulit hitam itu tentang lagu yang dibuatnya pada 1992 tersebut. Brown menjadi penampil pertama di event Java Jazz Festival 2014 yang dibuka kemarin dan berlangsung hingga besok. Selain Brown, ada sederet musisi mancanegara dan Indonesia meramaikan hajatan tahunan tersebut. Di ajang yang memasuki edisi ke-10 itu, Brown tampil di depan sekitar 1.000 penonton di Jakarta International Expo, Kemayoran. Gitaris asal Kansas, AS, itu tampil memukau lewat alunan nada berirama smooth dan fusion. Sebagai seorang gitaris jazz papan atas saat ini, Brown sadar betul bahwa dirinya hadir dalam event yang telah menjadi magnet bagi para musikus jazz dunia. “Ini kali pertama saya datang ke Indonesia. Perjalanan yang sangat jauh, tetapi akhirnya tiba juga di kota Anda,” ujar Brown sebelum memulai pertunjukan di atas panggung. Kelincahan jemari Brown memainkan dawai gitar menjadikan lelaki 43 tahun itu menghadirkan sentuhan berbeda. Corak permainan gitar dan gaya bermusik Brown amat dipengaruhi oleh Stevie Wonder. Karena itulah, tidak mengherankan jika Brown pernah didapuk berkolaborasi dengan kelompok Boys II Men dengan bantuan Kenneth H Williams. Pada hari pertama Java Jazz Festival, tercatat ada 65 artis (termasuk band) mengisi hajatan tersebut di 17 panggung berbeda. Hadir musisi AKSI MUSIKUS VETERAN: Musikus jazz dunia asal Jepang Sadao Watanabe, 81, memainkan saksofon saat tampil dalam Jakarta International Java Jazz Festival 2014 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, kemarin. Perhelatan musik jazz yang telah memasuki tahun ke-10 dan menampilkan ratusan musikus jazz dalam dan luar negeri tersebut akan berlangsung hingga besok. seperti Ivan Lins, Cristina Morrison, dan Jamie Cullum yang menjadi bintang utama. Lalu, ada musisi dalam negeri yang tampil tidak kalah memukau seperti Indra Lesmana & Maurice Brown Project, Oele Pattiselanno, Dewa Budjana, dan Dwiki Dharmawan. Perhelatan Java Jazz Festival semakin tahun kian mendunia. Kondisi itu memacu perkembangan industri musik di Tanah Air. Data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan pada 2013 industri musik nasional menyumbangkan pendapatan Rp5,2 triliun ke negara. (Iwa/X-3) Jejak Normal sang Penghubung P ANTARA/PRASETYO UTOMO SAMBUT TAMU NEGARA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. “Dengan demikian, Indonesia bisa ikut berkontribusi dalam terbentuknya Palestina sebagai negara yang merdeka, berdaulat, dan dihormati masyarakat dunia. Sejak dahulu Indonesia memiliki posisi mendukung penuh perjuang an bangsa Palestina,” ujar Presiden menjelaskan kepada tamunya. Presiden menambahkan, Indonesia menggarisbawahi komitmen dan bahkan langkah-langkah proaktif dan aktif Indonesia untuk mewujudkan negara Palestina yang berdaulat dan merdeka. Khusus soal hubungan bilateral RI-Palestina, kedua negara bersepakat meningkatkan kerja sama ekonomi di masa mendatang. PM Hamdallah berterima kasih kepada pemerintah dan bangsa Indonesia atas dukungan yang tiada henti terhadap Palestina, juga terhadap peningkatan kapasitas dan kerja sama lainnya. “Kami membicarakan tentang pariwisata. Tahun lalu, 48 ribu orang Indonesia mendatangi Palestina. Ini sangat penting bagi kami. Saya berharap angka ini akan terus bertambah di masa depan.” (Mad/X-6) ARA tetamu itu datang dan pergi seperti biasa. Aktivitas di rumah sebesar dua kaveling di Perumahan Duta Harapan, Bekasi Utara, itu juga normal-normal saja. Di depan rumah berjajar 3 mobil berwarna hitam serta 3 sepeda motor. Sang empunya rumah, Iryanto Muchyi, juga tetap bergaul dengan tetangga dan tak terlihat gelagat mengasingkan diri. Hanya aktivitasnya sebagai calon anggota legislatif dari Partai Demokrat untuk daerah pemilihan Kudus, Demak, dan Jepara, Jawa Tengah, yang membuat intensitas pergaulannya dengan tetangga berkurang. Nama Iryanto muncul sebagai salah seorang yang diduga menerima aliran tunjangan hari raya dari mantan Ketua Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Rudi Rubiandini. Iryanto pernah menjadi staf khusus Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana (Fraksi Partai Demokrat). Ia disebut-sebut pula sebagai ‘penghubung’ sejumlah pihak kepada Sutan. Tidak seperti kebanyakan rumah orang yang diduga pelaku tindak pidana korupsi, kediaman Iryanto tidak sepi dan tetap terbuka. Di pe- rumahan tersebut, ia kerap disapa Pak Haji Ir. “Wak Haji Ir itu termasuk sosok yang sangat bergaul di kompleks ini. Dia biasa saja, tidak menghilang, tidak tegang meskipun dikait-kaitkan dengan kasus korupsi,” tutur Tatang, 53, ketua RT setempat. Kebanyakan tetangga tidak mengetahui siapa yang bertandang ke kediaman Iryanto. Mereka hanya menganggap bahwa para tamu yang bertandang merupakan keluarga atau mungkin kolega biasa. Tatang juga menjelaskan bahwa Pak Ir pernah bercerita kepadanya seusai penyidik KPK menggeledah rumahnya beberapa waktu lalu. “Awalnya Pak Ir mengira bahwa penyidik akan sangat menakutkan. Namun, karena ia sangat welcome, penyidikan pun tidak menegangkan. Malah dia menyuruh semua penyidik yang di luar rumah untuk masuk.” Iryanto, tukas Tatang, juga cukup aktif di kegiatan kompleks. Ia sering berkontribusi dalam kegiatankegiatan RT, seperti aktif di rapat RT dan kerja bakti. “Sampai dengan arisan RT pun Pak Ir ikut.” Rumah Iryanto memang kerap kedatangan tamu. Kebanyakan tetangga tidak mengetahui siapa yang bertandang ke kediaman Iryanto. Mereka hanya menganggap bahwa para tamu yang bertandang merupakan keluarga atau mungkin kolega biasa. “Bukan Sutan Bhatoegana atau orang partai kayaknya, sih,” ujar Wati, salah satu warga sekitar tempat tinggal Iryanto. Mengenai desas-desus bahwa Iryanto ‘menghilang’, beberapa warga berceletuk mereka masih melihat Pak Haji Ir dalam sepekan terakhir. “Kata sopirnya, Pak Haji baru pulang dari Cirebon Sabtu malam,” ujar Ujang, tetangga Ir.Semuanya berjalan seperti normal saja. Bahkan, sejumlah elite Partai Demokrat mengaku tidak banyak tahu soal kiprah Iryanto di partai. Walau jejaknya di partai tak kentara, toh ia tetap bisa jadi caleg Demokrat untuk Dapil II Jawa Tengah. (*/X-2)
  • 3. TIPIKOR SABTU, 1 MARET 2014 3 KPK Desak Pasal Korupsi Dikeluarkan dari KUHP AZWAR ABUBAKAR DIPERIKSA KPK: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar berjalan keluar Gedung KPK seusai diperiksa di Jakarta, kemarin. Azwar diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dermaga di Sabang. Pengebirian kewenangan KPK terus berlanjut lewat pengubahan pidana korupsi dari kejahatan luar biasa menjadi biasa. RAJA EBEN L K OMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta DPR dan pemerintah untuk tidak memaksakan diri memasukkan pidana korupsi ke dalam revisi UU KUHP dan UU KUHAP. Juru bicara KPK Johan Budi di Jakarta, kemarin, mengatakan DPR dan pemerintah harus tetap memandang korupsi sebagai tindak pidana yang luar biasa. Karena itu, pidana korupsi jangan dimasukkan ke kategori tindak pidana umum sehingga cukup diatur dalam UU KUHP, namun harus diatur secara khusus lewat UU lex specialist. Dari 766 pasal yang tercantum di RUU KUHP dan 285 pasal RUU KUHAP, pasal tentang pemidanaan koruptor tidak sampai 1%. “Dalam surat kami (ke DPR dan pemerintah), revisi UU KUHP dan UU KUHAP itu adalah keniscayaan, artinya memang harus direvisi. Tapi ketika menyangkut pasalpasal pemberantasan korupsi, jangan masuk menjadi delik umum karena akan menganggu proses pemberantasan korupsi di Indonesia secara keseluruhan,” kata Johan. Hasil telaah KPK, sambungnya, draf revisi UU KUHP dan UU KUHAP sangat minim mencantumkan aturan tentang pemidanaan koruptor. Dari 766 pasal yang tercantum di RUU KUHP dan 285 pasal RUU KYHAP, pasal tentang pemidanaan koruptor tidak sampai 1%. “Karena dicampur dengan tindak pidana lainnya, pasal tentang korupsi tidak sampai 1% dari seluruh pasal yang ada di revisi itu. Tapi 1% itu berdampak 100% terhadap kinerja dan keberadaan KPK. Apalagi, korupsi di Indonesia merupakan kejahatan luar biasa yang menyengsarakan rakyat dan merusak tatanan sosial, ekonomi, dan proses demokrasi,” terangnya. Karena itu, KPK berharap kebesaran hati DPR dan pemerintah untuk menyertakan lembaga antirasywah itu dalam pembahasan revisi dua UU itu. “Saya kira persoalan prokontra dan karut marut ini bisa selesai kalau Kementerian Hukum dan HAM duduk bersama dengan KPK, kepolisian, kejaksaan, dan lembaga lain untuk bahas persama. Lalu untuk proses di DPR, juga sangat elok kalau tidak melemahkan KPK. Undang orang-orang yang mengkritisi untuk berikan masukan, jangan akhirnya hanya ramai di media massa,” ungkapnya. Muladi telat Di tempat berbeda, salah satu anggota tim perumus revisi UU KUHP dan UU KUHAP Muladi menantang debat Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto untuk menguliti revisi dua UU itu. “Kami berharap jangan hanya berargumen di koran. Kalau ada aspirasi, silakan disampaikan. Kita tunggu tim KPK untuk berdebat. Kita senang sekali. Debat sampai pukul 01.00 atau 02.00, kita siap,” kata Muladi dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta. Bambang Widjojanto pun menjawab tantangan Muladi itu dengan menyebutnya sebagai ajakan yang sudah sangat telat. “Sebagai salah satu perumus, sudah seyogianya sedari awal mengajak semua user dan stakeholders untuk terlibat,” kata Bambang saat dihubungi melalui pesan singkat. Ajakan keterlibatan semua pihak itu, kata Bambang, guna mendialogkan pasal penting yang terkait dengan upaya pemberantasan korupsi. “Harusnya diskusi dan memperdebatkan pasal-pasal penting yang dalam konteks KPK adalah pasal-pasal tipikor,” tegasnya. (*/P-1) raja_eben @mediaindonesia.com MI/ROMMY PUJIANTO KPK Supervisi Kasus yang Diduga PAN Pelopori Pemakzulan Boediono Libatkan Anak Syarief Hasan ANGGOTA Tim Pengawas Century dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Chandra Tirta Wijaya memelopori digunakannya hak menyatakan pendapat DPR untuk memakzulkan Wakil Presiden Boediono. Sikap itu harus diambil DPR, katanya, jika Boediono tetap mangkir pada pemanggilan ketiga dalam rapat Timwas Century. “Jadi kami harap sebelum pemilu, masalah ini sudah jelas dan sudah terang sehingga kita bisa melanjutkan proses pemilu dengan lebih baik tanpa ada beban-beban. Apabila Boediono tidak hadir, PAN akan memelopori hak menyatakan pendapat untuk pemakzulan Boediono,” ujar Chandra di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, kemarin. Ia berharap Boediono mau memenuhi panggila n ke t i g a T i m w a s C e n tury sehingga tidak perlu ada pemanggilan paksa, apa lagi sampai berujung pada hak menyatakan pendapat. “Agar tidak ada kebuntuan politik, kebuntuan komunikasi DPR, dan lembaga kepresidenan. Kami biasanya setiap Rabu ada jadwal Timwas Century. Jadi kami harapkan Rabu (5/3) depan, pimpinan DPR memanggil Pak Boediono ketiga kalinya,” pungkasnya. Di kesempatan berbeda, anggota Timwas Century dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo mendukung penuh langkah anggota Fraksi PAN itu. “Saya bahkan mendesak pimpinan DPR untuk segera melayangkan surat permintaan resmi kepada Kapolri agar dapat menghadirkan paksa Boediono pada pemanggilan ketiga ke DPR pada 5 Maret mendatang sebelum masa reses, atau selambat-lambatnya pekan pertama masa sidang pada Mei mendatang,” kata Bambang. Namun, Ketua DPP Partai NasDem Akbar Faizal menyangsikan keseriusan langkah PAN dan Partai Golkar itu. “Ini sangat menggelikan karena kenapa baru sekarang? Saya dari awal waktu duduk di Pansus Century sudah meminta hak menyatakan pendapat, tapi tidak ada yang mendengarkan. Sekarang mereka baru mau ramai-ramai. Itu menunjukkan politisi DPR tidak punya karakter dan tidak punya rasa malu. Kenapa pas menjelang akhir jabatan malah baru bersikap seperti itu?” tanya Akbar. Menurut Akbar, sudah seharusnya sejak awal skandal Bank Century dapat diselesaikan sehingga tidak berlarut-larut seperti sekarang. Karena itu, langkah kedua fraksi itu disebutnya tak lebih sebagai upaya mencari pencitraan dan pada akhirnya tidak akan ada penyelesaian apa pun dari skandal Century. (Nov/*/P-1) KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah menyupervisi dugaan korupsi di proyek pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM). KPK akan mulai secara intensif berkoordinasi dengan kejaksaan untuk segera menuntaskan kasus yang sudah berjalan sejak 2012 itu. “KPK melakukan supervisi kasus videotron,” kata juru bicara KPK Johan Budi saat dikonfirmasi di Jakarta, kemarin. Kasus yang kini sedang ditangani Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta itu diduga merugikan negara hingga Rp17 miliar. Kejaksaan telah memanggil pemilik PT Image Media, perusahaan yang memenangi tender proyek itu, Riefan Avrian, yang juga anak Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan. Johan mengaku pihaknya sudah berkoordinasi intensif dengan Kejati DKI. “Telah dijalin komunikasi dan KPK akan melakukan supervisi terhadap kasus videotron di Kemenkop dan UKM yang saat ini kasusnya tengah ditangani Kejati DKI,” kata Johan. Ia tidak menjelaskan secara MI/SUSANTO “KPK melakukan supervisi kasus videotron.” Johan Budi Juru Bicara KPK rinci mekanisme supervisi yang akan dilakukan KPK. Namun, dia hanya menyebut nantinya KPK akan memberi masukan jika ada temuantemuan terkait dengan kasus videotron. Pada akhir Desember 2013, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sudah memeriksa Riefan Avrian dengan status sebagai saksi. “Sampai saat ini dia diperiksa sebagai saksi,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Adi Toegarisman, kala itu. Dalam kasus tersebut, Kejati DKI Jakarta sudah menetapkan tiga tersangka, yakni pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kemenkop dan UKM Hasnawi Bachtiar, office boy PT Image Media yang namanya dijadikan sebagai direktur di PT Image Media Hendra Saputra, dan anggota panitia lelang Kasiyadi. Hendra Saputra sendiri sempat buron dan akhirnya ditangkap tim satgas Kejaksaan Agung bersama tim intelijen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur pada akhir Oktober 2013. Office boy yang merangkap Direktur PT Image Media itu disangka kejaksaan terlibat dalam korupsi di Sekretariat Kemenkop dan UKM saat pengadaan dua unit videotron yang dimenangi perusahaan itu dengan harga Rp23,4 miliar. Dari hasil penyelidikan kejaksaan, terendus adanya penyimpangan yang dilakukan perusahaan milik anak Syarief Hasan itu. Kejaksaan mengendus rekayasa sudah terjadi sejak awal tender, mulai pemenang lelang yang sudah dikondisikan, harga terlalu tinggi nilainya, hingga pekerjaan yang tidak dilakukan sesuai dengan kontrak. Selain itu, jenis barang tidak sesuai dengan kontrak dan bahkan ada yang fiktif. (*/P-1)
  • 4. INDONESIA MEMILIH 4 SABTU, 1 MARET 2014 Penembak Posko Caleg NasDem Segera Ditangkap Polri mengingatkan pelaku agar segera menyerahkan diri karena identitasnya sudah dikantongi petugas dari Polda Aceh. ARIF HULWAN P MI/BARY FATHAHILAH BERSIHKAN ALAT PERAGA CALEG: Petugas Satpol PP menertibkan sejumah alat peraga kampanye (APK) berbentuk poster dan baliho yang terpasang di kawasan Taman Kota Merdeka, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, kemarin. Penertiban mengacu kepada peraturan KPU No 15/2013 tentang larangan memasang atribut kampanye di area sarana publik. Kampanye Ingin Kembalikan Nilai Pancasila KAMPANYE kreatif mulai dilirik partai politik untuk keperluan kampanye resmi yang waktunya singkat. Itu seperti yang dilakukan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan meluncurkan maskot yang diberi nama Mas Garuda yang diidentifikasikan sebagai superhero pembela kebenaran dan pemberantas kejahatan yang mempunyai sosok seperti burung Garuda Pancasila. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Mas Garuda merupakan bentuk dari inovasi Gerindra dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat. “Selama ini cara-cara sosialisasi yang umum dilakukan partai politik ialah dengan beriklan di media massa atau menyebarkan spanduk. Selama ini Gerindra berusaha untuk terus melakukan inovasi dengan kampanye yang kreatif. Mas Garuda diluncurkan untuk memperkenalkan Gerindra kepada masyarakat dengan cara yang unik.” Mas Garuda digambarkan merupakan sosok misterius pembela kebenaran dan pemberantas kejahatan yang datang dan pergi tanpa diprediksi. Kehadirannya akan mengembalikan nilai-nilai Pancasila yang sudah lama hilang di Indonesia. Mas Garuda telah meluncurkan tiga video di kanal Youtube, antara lain Mas Garuda: Sikat Terorisme, Mas Garuda: Sikat Kemalasan, dan Mas Garuda: Sikat Korupsi Peradilan. “Dalam salah satu video digambarkan bahwa Mas Garuda hadir di tengah rapat anggota dewan yang pesertanya bermalas-malasan dan tidak fokus pada rapat yang tengah MI/ADAM DWI Fadli Zon Wakil Ketua Umum Partai Gerindra berlangsung. Mas Garuda tiba-tiba hadir dan beraksi untuk memberantas kemalasan. Hal seperti ini kan sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, kebiasaan buruk seperti itulah yang harus diberantas. Mas Garuda hadir un- Dua Pabrik tidak Memproduksi Surat Suara BADAN Pengawas Pemilu menemukan dua pabrik yang tidak memproduksi surat suara untuk Pemilu 2014. Kedua pabrik tersebut berlokasi di Kabupaten Kuburaya dan Kota Tangerang Selatan. “Sesuai dokumen lelang Komisi Pemilihan Umum, kebutuhan logistik surat suara dicetak 11 konsorsium perusahaan dengan 43 pabrik yang berlokasi di enam provinsi. Namun, saat kami turun ke lapangan pertengahan hingga akhir Februari, ditemukan dua pabrik di Kuburaya dan Tangsel yang tidak berproduksi,” ungkap anggota Bawaslu Daniel Zuchron, di Jakarta, kemarin. Proses pencetakan surat suara tersebar di 24 kabupaten/kota di enam provinsi, yakni DKI Jakarta, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Dengan ditemukannya dua pabrik yang tidak berproduksi tersebut, Bawaslu khawatir akan berpengaruh terhadap proses pemilu selanjutnya. “Namun, kami Kedatangan petugas Bawaslu ke pabrik justru ditolak orang KPU yang ditempatkan di pabrik tersebut. akan secepatnya meminta penjelasan dari KPU terkait dengan dua pabrik tersebut,” ucap Daniel. Selain menemukan dua pabrik yang tidak berproduksi itu, Bawaslu juga tidak bisa melakukan pengawasan terhadap sekitar 30% pabrik lainnya yang memproduksi surat suara karena petugas yang diterjunkan ke lapangan tidak melihat sehingga Bawaslu tidak bisa memastikan proses pencetakan surat suara. “Kami tidak dapat memastikan apa pabrik-pabrik itu mencetak kertas suara. Jika mencetak, kami tidak mengetahui bagaimana proses dan kualitas produknya,” imbuh Daniel. Menurut pengakuan salah seorang petugas Bawaslu, kedatangannya ke pabrik ditolak dan yang menolak justru petugas dari KPU yang ditempatkan di pabrik tersebut. “Belum masuk lokasi pabrik sudah ditolak. Awalnya pihak perusahaan memperbolehkannya, tapi justru orang KPU yang di situ menolak. Padahal, saya membawa surat tugas,” terang Rickson, petugas Bawaslu. Sementara itu, Kepala Biro Logistik KPU Burhadi menyatakan pihaknya akan mengecek dua pabrik yang tidak memproduksi tersebut karena yang mengetahui persis keberadaan pabrik adalah pihak konsorsium. “Kalau di Kuburaya tidak ada. Kalau di perbatasan Tangerang Selatan ada. Yang bisa dicek di website itu adalah leader-nya atau konsorsiumnya. Itu yang tahu persis konsorsiumnya dan akan saya minta informasi kejelasannya,” terang Burhadi. (AB/P-3) tuk memberikan pesan-pesan yang positif demi Indonesia yang lebih baik,” tutur Fadli. Menurut pakar komunikasi politik dari Universitas Bengkulu Lely Ariani langkah yang diambil Gerindra tersebut guna merespons waktu kampanye resmi yang cukup singkat, sekitar dua minggu. “Untuk jangka waktu yang singkat mungkin efektif, tapi lebih efektif interpersonal dalam jangka waktu panjang.” Mas Garuda pertama kali hadir di tengah masyarakat pada saat car free day di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin, pekan lalu. Fadli menambahkan keha diran Mas Garuda untuk mengingatkan nilai-nilai Pancasila yang mulai dilupakan masyarakat sehingga bisa dikembalikan sebagaimana mestinya. (*/P-2) OLISI telah mengantongi identitas pelaku penembakan posko pemenangan calon anggota legislatif (caleg) Partai NasDem untuk DPRK Aceh Utara Zubir HT, di Desa Munyee Kunyet Matang Kuli, Aceh Utara, Minggu (16/2) lalu. “Sudah tahu pelakunya. Sedang kita negosiasikan untuk menyerahkan diri atau kita tangkap. Jadi pelakunya sudah kita ketahui identitasnya,” kata Kapolri Jenderal Sutarman, di Mabes Polri, Jakarta, kemarin. Kapolri mengimbau pelaku penembakan segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Jika tidak, akan dilakukan penangkapan. “Kita mengimbau untuk menyerahkan diri agar diproses secara hukum atau kita lakukan penangkapan,” tegas Sutarman. Meski demikian, mantan Kabareskrim Polri itu tidak bersedia mengungkap identitas pelaku. Ia hanya mengatakan pelaku ialah orang Aceh. Penembakan posko itu bermotif politik antara partai lokal dan partai nasional. “Pelakunya dari Aceh. Motifnya politik. Mungkin persaingan antara partai lokal dan partai nasional,” pungkasnya. Lebih lanjut, Kapolri menyatakan pihaknya akan mencegah terulangnya kejadian sejenis di Provinsi Aceh dengan menggiatkan upaya preventif. Hal itu telah diperintahkan kepada Kapolda Aceh yang baru, Brigjen Husein Hamidi. “Pak Husein ini kan wakapolda cukup lama sehingga ia mengetahui betul karakteristik masyarakat Aceh dan pola-pola preventif yang harus kita kedepankan,” ucapnya. Husein dilantik menggantikan Irjen Herman Effendy yang me- masuki masa pensiun. Sutarman pun mengimbau kontestan pemilu di Serambi Mekah untuk tidak menggunakan kekerasan dan intimidasi dalam pemilu. “Kita harapkan Polri akan menjaga Aceh sehingga peserta pemilu dan pemilih tidak diintimidasi sehingga yang terpilih adalah yang terbaik,” tandasnya. Penyerangan posko itu terjadi pukul 04.20 WIB. Pelaku saat itu memberondong bangunan yang menjadi posko pemenganan caleg NasDem. Polisi menemukan tujuh selongsong peluru kaliber 5,56 mm di lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, tetapi dua relawan, Saiful Zunaidi dan Adnan Syahrir, dianiaya. Relawan pemilu Perkembangan lain, relawan Aplikasi Saksi (Apsi) pekan depan akan memulai aksi mereka merekam segala bentuk kecurangan dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2014. Data, suara, dan video hasil rekaman itu dapat diakses secara luas oleh masyarakat melalui situs www.apsiwatch.co.id. “Kami saat ini sudah memasuk i t e s a k hi r a pl i k a s i , s e t e l a h itu dilakukan penyempurnaan. Minggu depan sistem Apsi sudah berjalan secara penuh untuk digunakan,” kata penggagas aplikasi tersebut, Sarwoto Atmosutarno, di Surakarta, Jawa Tengah, kemarin. Apsi ialah aplikasi semacam Whatsapp atau Blackberry Messenger yang bisa diinstal di gadget berbasis Android. Dengan aplikasi berukuran 4 megabita yang dapat diunduh secara gratis itu, para relawan bisa mengirimkan data, suara, dan video secara langsung ke pusat data Apsi. (FR/P-3) arif@mediaindonesia.com Perang Melawan Praktik Politik Uang MENOLAK praktik korupsi dan politik uang bisa dilakukan dengan banyak cara. Indonesia Corruption Watch (ICW) punya cara unik dalam mengampanyekan gerakan antikorupsi dengan mematahkan uang raksasa yang terbuat dari gabus. Aksi tersebut sebagai bentuk perlawanan dan perang terhadap korupsi dan politik uang dalam Pemilu 2014. Acara tersebut berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, kemarin. Semua peserta mengenakan kaus hitam dan putih. Umbul-umbul yang menghiasi tempat acara pun berwarna hitam dan putih. Berbagai spanduk antikorupsi terbentang di sejumlah titik dengan beragam tulisan, di antaranya ‘Membasmi korupsi bukan sekadar mengirim ke penjara, tetapi untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih luas’. Setelah gerakan menolak politik uang dideklarasikan, kemudian dilanjutkan dengan peluncuran website Tolakpolitikuang.net serta pelepasan balon harapan akan Indonesia baru yang bersih dari korupsi. Hadirin tampak antusias mengikuti rangakaian acara tersebut. Sebagian dari mereka, terutama ibu-ibu dan anak-anak, asyik menyaksikan pameran dan membaca spanduk-spanduk antipolitik uang yang dipasang panitia. Salah satu yang menarik pengunjung ialah bingkai foto presiden dan wakil presiden RI tanpa wajah. Bagian kepala foto tersebut sengaja dilubangi agar bisa dimasuki kepala oleh pengunjung. Di bagian bawah foto tersebut tertulis penyataan, ‘Kami adalah presiden dan wakil presiden yang berani jujur dan antikorupsi’. Acara tersebut antara lain dihadiri Ketua KPU, akademisi, perwakilan KPK, seniman, dan mitra ICW dari 15 provinsi. Koordinator ICW Ade Irawan mengata- kan acara itu dalam rangka mengajak masyarakat untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin yang berntegritas dan berkualitas. Perwakilan KPK, Nanang, berharap gerakan itu disosialisasikan kepada penyelenggara pemilu. Ketua KPU Husni Kamil Manik pun setali tiga uang. (*/P-3) MI/PANCA SYURKANI TOLAK POLITIK UANG: Empat aktivis merobek poster uang raksasa sebagai simbolisasi gerakan Tolak Politik Uang saat deklarasi di Jakarta, kemarin. Gerakan itu digencarkan untuk mendukung pemilu yang lebih baik tanpa adanya politik uang.
  • 5. INDONESIA MEMILIH SABTU, 1 MARET 2014 5 KPU Ingatkan Dana Kampanye Hitung Cepat Diatur Ketat Tanpa diatur, penyiaran hitung cepat bisa memengaruhi pemilih dalam pemungutan suara pemilu. ABDUS SYUKUR L EMBAGA penyiaran, parpol, dan lembaga survei baru diperbolehkan menyiarkan perkiraan hasil penghitungan cepat (quick count) setelah 2 jam pemungutan suara selesai dilaksanakan di wilayah Indonesia bagian barat. Lembaga penyiaran yang akan menyiarkan hasil quick count juga diwajibkan menyampaikan informasi sumber dana, metodologi, dan menyatakan hasil quick count bukan hasil resmi penghitungan. “Pemilu merupakan proses penyelenggaraan negara yang harus transparan dan akuntabel. Frekuensi adalah milik umum sehingga pemanfaatannya harus equal (merata) untuk masyarakat,” jelas Ketua Komisi Informasi Pusat Abdul Hamid Dipopramono di acara penandatanganan kesepakatan bersama dengan Badan Pengawas Pemilu, Komisi Pemilihan Umum, dan Komisi Penyiaran Indonesia, tentang Kepatuhan Ketentuan Pelaksanaan Kampanye melalui Media Penyiaran, kemarin. Penjelasan tempo 2 jam quick count baru dapat disiarkan didasari alasan perbedaan waktu di Indonesia. Yakni, waktu Indonesia Timur, Tengah, dan Barat. Dengan demikian, hitung cepat tidak memengaruhi masyarakat yang hendak mencoblos di daerah lainnya. Peraturan KPU Nomor 23 Tahun 2013 mengenai partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu 2014, antara lain, mengatur soal kewajiban lembaga survei untuk mendaftarkan diri ke KPU jika ingin turut serta menyurvei terkait dengan pelaksanaan pemilu. “Dari waktu dua minggu yang ada ini, kami minta lembaga penyiaran dan parpol untuk menghentikan penyiaran yang mengarah ke iklan.” Husni Kamil Manik Ketua KPU Dengan terdaftar di KPU, lembaga survei mendapat payung hukum untuk merilis hasil survei, jajak pendapat, dan hitung cepat selama masa kampanye dan pada hari pemungutan suara. Pendidikan politik Terkait dengan kesepakatan bersama antara Bawaslu, KPU, KPI, dan KIP Pusat, tersebut proses penyiaran iklan untuk kampanye pemilu diharapkan dapat berlangsung fair dan memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Terdapat sembilan poin yang disepakati empat lembaga tersebut, di antaranya pelaksanaan kampanye melalui media penyiaran selama 21 hari mulai 16 Maret hingga 5 April 2014. “Dari waktu dua minggu yang ada ini, kami minta lembaga penyiaran dan parpol untuk menghentikan penyiaran yang mengarah ke iklan. Memang dalam UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu, yang disebut kampanye itu harus memenuhi unsur komulatif. Dan dalam kesepakatan bersama tadi bertujuan memberikan pendidikan politik bagi masyarakat,” tandas Ketua KPU Husni Kamil Manik. Penyiaran iklan kampanye juga dibatasi ketentuan maksimum. Penyiaran iklan maksimal sepuluh spot untuk televisi dengan durasi 30 detik dan sepuluh spot untuk radio dengan durasi 60 detik dalam setiap harinya. Lembaga penyiaran juga dilarang menjual materi spot iklan yang tidak dimanfaatkan salah satu peserta pemilu kepada peserta pemilu lainnya. Lembaga penyiaran pun wajib menentukan tarif standar komersial yang berlaku sama untuk setiap peserta pemilu. Dalam masa tenang, lembaga penyiaran dilarang menyiarkan pemberitaan, rekam jejak, atau program informasi berunsur kampanye, termasuk menyiarkan iklan kampanye pemilu dan hasil survei atau jajak pendapat tentang elektabilitas peserta pemilu. (P-2) abdus @mediaindonesia.com ANTARA/M AGUNG RAJASA LAPORAN DANA KAMPANYE: Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) memeriksa berkas laporan penerimaan dana kampanye Pemilu 2014 Partai Bulan Bintang (PBB) di Kantor KPU, Jakarta, kemarin. Pada tahap pertama PBB melaporkan dana mereka sebesar Rp29,6 miliar. Untuk laporan tahan kedua, saldo rekening sekarang tinggal sekitar Rp50 juta. KOMISI Pemilihan Umum memberikan masa perbaikan kepada partai politik yang belum lengkap menyerahkan laporan keuangan kampanye selama lima hari setelah tenggat penyerahan pada Minggu (2/3). “KPU akan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen terlebih dahulu. Kami perlu waktu dua hari untuk memeriksa apakah ada ketidaksesuaian atau kekurangan. Setelah itu, kami sampaikan ke mereka (parpol) untuk diperbaiki,” kata Kepala Biro Hukum KPU Pusat Nur Syarifah di Jakarta, kemarin. Parpol nasional peserta Pemilu 2014 wajib menyerahkan tiga jenis laporan keuangan sebelum pelaksanaan kampanye pada 16 Maret mendatang, yaitu laporan rekening dana kampanye, laporan awal dana kampanye, dan laporan sumbangan dana kampanye periode kedua. Laporan keuangan tersebut mencakup laporan dana kampanye milik para caleg yang diserahkan kepada KPU sesuai tingkatan melalui pengurus parpol bersangkutan. Komisioner KPU Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengimbau seluruh parpol untuk segera menyerahkan laporan keuangan mereka paling lambat besok pukul 18.00 WIB. “Kami tunggu sampai 2 Maret di semua tingkatan. Tidak hanya di pusat saja, tetapi juga di provinsi dan kabupaten/kota.” KPU akan memberikan sanksi tegas kepada seluruh parpol yang tidak menyerahkan rekening khusus dana kampanye dan laporan awal dana kampanye sesuai dengan tenggat. “Amanat undang-undang menyebutkan 14 hari sebelum dimulai masa kampanye, (laporan) itu harus sudah diserahkan kepada kami. Konsekuensinya, apabila tidak menyerahkan laporan awal dana kampanye, diskualifikasi atau pembatalan sebagai peserta Pemilu 2014 sesuai tingkatannya.” Hingga siang kemarin, tercatat baru tiga parpol yang menyerahkan laporan khusus dana kampanye, yakni PDIP, PKS, dan PKS. Kemarin, PDIP dan PBB juga menyerahkan laporan awal dana kampanye. Bendahara Bidang Internal DPP PDI Perjuangan Rudianto Tjen mengatakan, semua dana kampanye caleg ditambah dana partai yang disumbangkan dari caleg untuk kampanye pada tahap 1 dan II sekitar Rp220 miliar, tahap pertama Rp130 miliar dan pada tahap kedua Rp90 miliar. Masih ada 44 caleg PDIP yang belum melaporkan dana kampanye. (AT/P-2)
  • 6. mahkamah konstitusi 6 SABTU, 1 MARET 2014 Foto A 184 x 144 ANTARA/Yudhi Mahatma SEBUT MAHFUD MD: Tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa pemilu kada di Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menyerahkan nota eksepsi dalam sidang lanjutan di pengadilan tipikor, Kamis (27/2). Dalam sidang itu, Akil menilai jaksa KPK tidak berani mencantumkan nama Mahfud MD dalam dakwaannya. wawancara Negarawan tidak Mencari Pekerjaan Mahfud Beruntung, Akil tidak Ditangkap 2010 KASUS hukum yang menjerat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar sungguh mengejutkan publik. Betapa tidak. Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa Akil Mochtar menerima dugaan suap di 15 sengketa pemilihan umum kepala daerah. Dengan kelihaiannya ‘menggoreng’ sengketa pemilu kada, mantan politikus Partai Golkar mampu meraup Rp53 miliar, dengan pencucian uang Rp161 miliar. Untuk mencermati kasus Akil Mochtar, wartawan Media Indonesia Yahya Farid Nasution mewawancarai pakar hukum tata negara Refly Harun, di lobi Gedung MK, Jakarta, kemarin. Refly diketahui berkonflik dengan Akil Mochtar. Berikut petikannya. Bagaimana proses suap yang dilakukan Akil? Ada enam modus yakni, pertama pelaku tidak melakukan apa-apa. Pada kasus Banten, Akil tidak melakukan apa-apa. Di tangan Mahfud sebagai ketua panel, kasus Banten sudah menang. Tenyata Akil mendapatkan ‘titipan’ dari Atut. Kedua, pelaku memeras pemenang. Dari awal pemohon memasukkan gugatan, ternyata permohonan itu sudah terlihat abal-abal. Jadi, pelaku sudah tahu permohonan itu akan ditolak. Pada kasus itu si pelaku tidak malah memeras si pemohon, tetapi memeras si tergugat yang sudah pasti menang dengan bermodal ­ Refly Harun menakut-nakuti saja. Hal ini terjadi pada kasus Hambith Bintih, permohonannya masuk. Tiba-tiba Hambith Bintih minta pemilu kada diulang. Ketiga, karena yang menang ternyata ‘paranoid’. Jadi, belum apa-apa si peme­ nang sudah ketakutan, takut untuk kemudian dikalahkan. Ini terjadi pada kasus Hambith Bintih juga yang melalui jasa Chairun Nisa. Keempat, setelah hasil kasus diketahui, pelaku memeras si pemenang. Kelima, dengan cara membalikkan keadaan, yang menang jadi kalah, yang kalah jadi menang. Ini terjadi pada pemilu kada Kota Palembang. Pemilu kada Palembang ini menarik sekali, karena awalnya perbeda­ annya hanya 8 suara. Petahana wakil wali kota yang mencalonkan diri menjadi wali kota kalah hanya 8 suara, tetapi pada akhirnya menang 23 suara. Kemudian diduga ada permainan, karena dalam dakwaan kasusnya ada suap Rp20 miliar. Itu sama seperti kasus Kabupaten Empat Lawang yang kalah 500 suara, tetapi kemudian dimenangkan juga. Keenam mengguna­ kan modus sistem paket. Misalnya, penguasa Banten menjalin kontak permanen kepada Akil. Kontak permanen ini tidak hanya untuk pemenangan pilgub Banten, tetapi semua pilkada di Banten. Jadi tidak peduli dia dari partai apa. Terbukti melalui pertemuan Atut dengan Akil di Singapura. Empat modus pertama tadi dalam proses suap tidak perlu melibatkan hakim panel lain. Tetapi kalau yang kelima, rasa­ nya susah untuk membalikkan keadaan tanpa bantuan hakim lain. Namun, bisa jadi hakim lain itu membiarkan saja. Keterlibatan Mahfud dalam suap sengketa pemilu kada di MK? Dalam memosisikan diri MI/M IRFAN di kasus Akil, Mahfud seperti memiliki kepribadian ganda (split character). Di satu sisi Mahfud sangat membela Akil, itu terbukti pada 2010 lalu ketika dia berhadapan dengan saya. Pada saat itu saya menyebut ada korupsi dalam tubuh MK. Tetapi, sekarang ini Mahfud seperti yang menyatakan pertama kali bahwa Akil itu perlu dihukum seberatberatnya. Bahkan Mahfud sendiri mengaku sudah beberapa kali mengadukan Akil. Jika kita menggunakan perspektif positif, bisa saja karena saat itu Mahfud dianggap berhasil membuktikan kinerja MK, sehingga citra MK sangat baik di mata masyarakat. Padahal kalau kita runut saat itu, ada kasus surat palsu yang melibatkan Andi Nurpati dan Dewi Yasin Limpo yang kemudian panitera pengganti Hasan dihukum di pengadilan negeri. Selain itu ada hakim konstitusi Arsyad Sanusi yang mengundurkan diri karena anaknya ‘bermain’ di MK. Sebenarnya cikal bakal itu sudah ada. Maka sebaiknya MK membentuk whistle blowing system. Pengaduan-pengaduan yang diadukan di MK itu seharusnya dive­ rifikasi. Saya melihat akhirnya tidak ada forum verifikasi tersebut, sehingga yang terjadi adalah kasus ini meledak di manamana setelah Akil ditangkap. Jadi Mahfud beruntung, Akil Mochtar tidak tertangkap pada masa dia masih menjadi ketua MK. Padahal, Akil ini sudah diincar sejak 2010. PPATK sudah membuktikan sendiri hal itu. Sehingga saya mengatakan bahwa pengawasan internal MK tidak berjalan sedangkan pengawasan eksternal MK sudah dilumpuhkan MK sendiri dengan dihapuskannya kewenangan KY untuk mengawasi hakim konstitusi. Jadi, apakah Mahfud benar-benar tidak mengetahui suap dalam tubuh MK? Itu sangat perlu untuk dibuktikan. Tapi sejauh ini, kalau kita lihat dakwaan terhadap Akil, memang tidak menyebutkan keterlibatan hakim lain dalam kasus suap itu. Mungkin karena KPK ingin fokus pada Akil, atau nanti dalam pemeriksaan KPK mendapat temuan baru. Sesungguhnya untuk membuktikan keterlibatan Akil sudah lebih dari cukup. Tetapi pertanyaan berikutnya, apakah KPK mau menjangkau kasus ini hingga ke akar-akarnya? (X-5) Seorang hakim Mahkamah Konstitusi bukan mencari karier, egois, dan pencitraan, tetapi mengabdi kepada bangsa dan negara. Fardiansah Noor B AGI calon hakim Mah­ amah Konstitu­ k si yang akan ikut bertarung hanya bermo­ tif mencari pekerjaan (job seeker) dipersilakan minggir. Pasalnya, Tim Pakar bentukan Komisi III DPR RI yang terdi­ ri dari delapan orang hanya men­ ari sosok negarawan. c “Integritas, moral, dan nyali. Bukan yang sedang cari pekerjaan, karena tidak pantas menjadi hakim konstitusi,” kata Sya­ i Maarif saat dihubungi fi kemarin. Anggota Tim Pakar lainnya, Lauddin Marsuni, mengatakan pembentukan Tim Pakar didasarkan pada ketentuan Pasal 395 ayat (1) dan ayat (2) UU RI No 27/2009 tentang UU MD3. Tim Pakar akan melakukan penilaian kepada calon hakim konstitusi dari berbagai aspek melalui fit and proper test yang berlangsung pada 3-5 Maret 2014 di ruang rapat Komisi III. “Hasil penilaian tim pakar terhadap calon hakim kons­ ti­ usi disampaikan kepada t Ko­ isi III, selanjutnya Komisi m III DPR RI memilih dua orang calon hakim konstitusi,” kata Lauddin. Ia menjelaskan, dalam selek- si calon hakim konstitusi pada tanggal 3-5 Maret mendatang, ada beberapa aspek yang akan digali dari Tim Pakar terhadap para calon hakim konstitusi. “Yakni, independensi, netralitas, integritas, moralitas, kese­ taraan, kompetensi, dan kearif­ an,” tuturnya. Saat ditanya penjelasan tentang aspek-aspek tersebut, Laud­ in mengaku keterangan d dari tiap aspek ialah substansi yang akan didalami oleh Tim Pakar. “Hal itu tidak bisa dipublikasi karena sudah masuk ranah substansi yang akan digali dari para calon itu,” ujarnya. Integritas Namun, saat ditanya penda­ pat tentang politikus yang ikut mencalonkan diri sebagai ha­ im konstitusi, Lauddin mek ngatakan itu hanya soal normatif. Menurutnya, integritas dan kapabilitas sebagai syarat utama dalam mencari hakim konstitusi. “Bukan persoalan politikus saja. Jangan kita terus-terusan mempermasalahkan persoalan politik saja. Tidak akan maju negara ini. Jika dia kompeten dan memenuhi seluruh aspek, dia akan terpilih. Jika tidak, tentu dia tidak akan terpilih,” jelasnya. Anggota Forum Konstitusi MPR Pataniari Siahaan men- jelaskan seorang hakim kons­ titusi harus memiliki sifat ne­ arawan. “Bagaimana dia g me­ ihat bangsa ini, tujuan ne­ l ga­ a, pandangannya tentang r Bhinneka Tunggal Ika, hak asasi manusia, dan keberpihak­ an terhadap yang lemah dan kecil. Dia harus membela kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Contoh seperti regulasi tentang sumber daya alam. Kebanyakan itu kan berkaitan dengan keterlibatan dan keberpihakan terhadap asing,” ujarnya. Saat ditanya tentang calon ha­ im konstitusi yang job k seeker, Pataniari yang sempat dilirik sebagai anggota Tim Pakar, menegaskan, seorang negarawan ialah sosok yang isti­ ewa. “Negarawan itu tim dak mencari pekerjaan, tidak mencari karier dan pencitra­ an, tetapi mengabdi kepada ne­ ara,” tuturnya. g Negarawan, kata calon legis­ latif dari PDIP ini, tidak me­ men­ ingkan diri sendiri. “Dulu t pada perdebatan (perumusan amendemen UUD 1945) apakah perlu dibentuk Mahkamah Konstitusi, berikut dengan sya­ at-syarat hakim konstitusi r membutuhkan waktu yang sangat lama. Akhirnya disepakati syaratnya seperti orang-orang sufi yang tidak mementingkan kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan bangsa dan negara,” pungkasnya. (*/X-5) fardiansah @mediaindonesia.com Tim Pakar Harus Waspadai Kalkulasi DPR NAMA-NAMA mentereng dalam tim pakar yang dibentuk Komisi III DPR RI belum menjadi jaminan terpilihnya hakim Mahkamah Konstitusi yang mumpuni dan bersikap negarawan. Pasalnya, kewenangan siapa calon yang terpilih berada di tangan komisi hukum tersebut. “Keberadaan tim pakar ini langkah maju DPR yang patut diapresiasi. Kami berharap hasil tim pakar ini disampaikan secara terbuka agar pilihan transaksional DPR bisa di­ per­ empit. Meski demikian, s tim pakar harus mewaspadai kal­ ulasi politik DPR,” kata k pe­ eliti Indonesian Corruption n Watch (ICW) Donal Fariz saat dihubungi tadi malam. Masih soal tim pakar, pakar hukum tata negara Refly Ha­ run menilai tim tersebut hanya memberikan rekomendasi ke­ ada DPR. “Rekomendasi p da­ i tim pakar bisa saja tidak r dipakai,” ujarnya. Refly mengatakan panel ahli yang ada dalam UU No 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas UU No 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi yang kemudian dibatalkan oleh MK sendiri, lebih baik daripada tim pakar yang dibentuk oleh DPR. “Kalau panel ahli kan independen, dengan kewenangan- nya jelas dengan UU waktu itu, sedangkan tim pakar hanya bantu-bantu DPR,” ungkapnya. Secara terpisah, Ketua MK Hamdan Zoelva mengatakan pihaknya hanya menunggu proses dari DPR. “Dengan harapan hakim yang akan terpilih terbaik. Negarawan yang memahami konstitusi,” kata Hamdan. Komisi III DPR berjanji akan memperhatikan rekomenda­ i s tim pakar. “Untuk apa keber­ adaan tim pakar kalau tidak digunakan (rekomendasi­ ya)?” n kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi PAN Taslim Chania­ go. Dia mengatakan parame- ter menyeleksi calon hakim kons­ itusi ialah memahami t ke­ atanegaraan, integritas, t rekam jejak, serta emosional yang baik. Tim pakar yang dibentuk Ko­ isi III DPR sebelumnya m berjumlah sembilan orang. Na­ un seorang anggotanya, m Pataniari Siahaan, yang diketahui sebagai caleg dari PDI P ­ erjuangan, akhirnya dicoret. Dalam uji kelayakan dan kepatutan calon hakim MK yang akan dimulai Rabu (5/3), tim pakar diberi waktu 50 menit untuk bertanya. Adapun Komisi III akan mendapatkan sesi bertanya kepada setiap calon hakim MK selama 30 menit. (Nov/AI/X-5) MI/SUSANTO SELEKSI HAKIM KONSTITUSI: Para calon hakim konstitusi mengikuti seleksi pembuatan makalah di ruang rapat Komisi III DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2). Komisi III DPR mulai menyeleksi 12 calon hakim konstitusi termasuk dari partai politik.
  • 7. OPINI SABTU, 1 MARET 2014 7 Tiga Kunci Arah Pendidikan Indonesia untuk pendidikan tingkat dasar seperti program PGSD (pendidikan guru sekolah dasar) harus mulai selektif dari penerimaan mahasiswanya. Tes masuk untuk menjadi mahasiswa yang disiapkan menjadi guru SD-SMP itu harus dimulai dengan tes minat dan bakat, selain tes kemampuan akademik. Hanya mereka yang memiliki minat dan bakat tinggi menjadi guru itulah yang lulus untuk memasuki perguruan tinggi penghasil guru. Selanjutnya, pola pendidikan untuk calon guru itu perlu diasramakan (boarding university). Pendidikan bagi calon guru sekolah dasar tersebut penting sebagai desain generasi masa depan bangsa. Maka, universitas yang menyiapkan guru bagi pendidikan dasar itu harus pemerintah yang mengelola, bukan swasta. Di negara-negara maju school of education itu dikelola negara. H Djaali Rektor Universitas Negeri Jakarta M ENJELANG Pemilu 2014, dinamika politik kian kencang. Tentu semua kekuatan politik berpikir keras menyiapkan diri merancang bangun beragam sektor bagi kemajuan Indonesia, tak terkecuali sektor pendidikan. Masalah sektor pendidikan memang sangat kompleks, mulai soal anggaran pendidikan yang t i d a k s e p e n u h ny a 2 0 % A P B N diperuntukkan bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ketidakmerataan tenaga pendidikan, kompetensi tenaga pendidikan yang masih perlu terus dikembangkan, sampai output dan outcome lembaga pendidikan. Mau dibawa ke mana pendidikan kita? Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 disebutkan bahwa fungsi dan tujuan pendidikan nasional ialah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan itulah yang kemudian diterjemahkan pemerintah dengan beragam kebijakan pendidikan. Kita tidak meragukan kemampuan pemerintah menerjemahkan T IDAK sembarang orang bisa dan mampu memimpin Jakarta. Bahkan, Bung Karno sekalipun pernah bingung memilih tokoh yang tepat untuk memimpin ibu kota negara ini. Suatu kali, Roeslan Abdulgani (yang pernah lama menjadi orang kepercayaan Presiden Soekarno) menceritakan kepada saya tentang rapat kabinet di akhir-akhir masa kekuasaan Bung Karno. Dalam rapat itu, Bung Karno hanya punya satu agenda; menanyakan kepada para menterinya tentang siapa tokoh yang layak menjadi gubernur Jakarta. Para menteri yang hadir kemudian mengusulkan sejumlah nama. Namun, tak satu pun yang nyantol di kepala Bung Karno. Akhirnya rapat kabinet itu pun bubar tanpa suatu keputusan. Nah, saat akan keluar ruangan rapat, Bung Karno berkata kepada Johanes Leimena (saat itu menjabat Wakil Perdana Menteri I), yang berjalan beriringan, “Om Jo, tadi dalam rapat kenapa tidak bicara atau mengusulkan nama calon gubernur Jakarta?” “Lo, Bung kan tidak bertanya kepada saya,” jawab Leimena. “Kalau begitu, sekarang saya tanya PARTISIPASI OPINI tujuan nasional pendidikan yang sudah dicanangkan 11 tahun lalu itu. Akan tetapi, tampaknya dengan berbagai persoalan pendidikan yang kita alami saat ini, diperlukan kembali suatu upaya menerjemahkan tujuan pendidikan nasional itu dalam bentuk semacam reorientasi arah pendidikan kita. Ketika tidak ada upaya kritis untuk mempertanyakan arah pendidikan kita, upaya perbaikannya akan mengalami kemandekan. Sementara itu, tantangan zaman dan kebutuhan masa depan Indonesia terus mengalami dinamika dan progresivitas yang luar biasa. Ada tiga kunci arah penting pendidikan Indonesia yang harus dijadikan orientasi utama untuk menjawab problem dan tantangan Indonesia ke depan, yaitu pembentukan akhlak atau karakter bangsa, pengembangan ipteks (ilmu pengetahuan teknologi dan seni), dan penyiapan tenaga kerja berbasis sumber daya alam Indonesia. Ketiga arah tersebut terintegrasi meski nanti tahapan dan penjelasan implementasi arahnya akan dikelompokkan sebagaimana penjelasan berikut. Pembentukan akhlak Akhlak itu semestinya melekat dan menjiwai ilmuwan dan pekerja. Ketika akhlak dipisahkan dari ilmuwan dan pekerja, negeri ini akan makin rusak dan kehilangan orientasi utamanya. Realitas ilmuwan saat ini yang, misalnya, menggadaikan idealisme keilmuannya demi kepen- Pengembangan ipteks tingan pragmatis merupakan bencana besar bagi Indonesia dan bagi kemanusiaan di masa depan. Pekerja yang menafikan akhlak malah sering menjadi penghambat produktivitas. Oleh karenanya, pembentukan akhlak itu menjadi sangat penting menjadi kunci arah pertama pendidikan kita. Persoalannya, bagaimana arah pembentukan akhlak di dunia pendidikan ini diimplementasikan? Pendidikan akhlak atau moral atau karakter bangsa ini harus dimulai di pendidikan tingkat dasar, yaitu di sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah pertama (SMP). Karena itu, pendidikan di tingkat dasar porsi pembentukan akhlak harus lebih besar jika dibandingkan dengan pembelajaran pengetahuannya. Dengan demikian, seluruh anak Indonesia wajib hukumnya mendapatkan pelayanan pemberian pendidikan atau pembentukan karakternya di pendidikan tingkat SD sampai SMP dengan standar yang telah ditetapkan. Jika dipersentasekan, porsi pembentukan karakter di tingkat dasar itu mencapai 60%, selebihnya 40% itu belajar membaca, menulis, berhitung sederhana, sains, seni, dan olahraga. Pendidikan akhlak saat ini sudah ada, tetapi persentasenya masih sedikit dan sekadar mengajarkan pengetahuan tentang akhlak, bukan membangun habitus agar siswa berakhlak. Faktor guru menjadi hal penting dalam hal tersebut. Guru SD dan SMP menjadi kunci penting dalam membentuk akhlak anak-anak. Kepada guru pendidikan tingkat dasar itu moral bangsa dipertaruhkan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang menghasilkan guru untuk pendidikan tingkat dasar perlu diubah dan diperbaiki pola penyelenggaraan pendidikannya. LPTK atau universitas yang menghasilkan guru Pengembangan ipteks merupakan kunci arah penting pendidikan kita setelah akhlak. Arah pengembangannya dalam rangka menyiapkan generasi bangsa yang mampu mengembangkan. Oleh karena itu, universitas perlu membangun budaya riset dalam rangka pengembangan ilmu dan upaya penemuan-penemuan baru di bidang sains. Budaya riset tersebut sesungguhnya bisa dimulai dari tingkat SMA. Sebenarnya pengembangan ipteks di universitas sudah berjalan, tetapi produktivitas dan temuan-temuan risetnya masih belum maju bila dibandingkan dengan Malaysia bahkan Vietnam. Perlu ada upaya lebih serius dari seluruh stakeholder dalam mendukung pengembangan ipteks itu. Untuk arah pengembangan ipteks tersebut sebenarnya tidak perlu banyak universitas dan tidak pula diperlukan banyak mahasiswa karena saat ini mahasiswa yang memasuki program studi ilmu murni sampai tingkat doktoral sudah terlalu banyak meski jumlah produk keilmuan mereka tidak begitu signifikan. Agar arah pengembangan ipteks berhasil mencapai arah orientasinya, harus mulai segera mengurangi jumlah penerimaan mahasiswa yang masuk ke ilmu murni. Jika kita ingin ipteks berkembang maju, universitas yang menerima Tidak Mudah Memimpin Jakarta kepada Om Jo, siapa yang pantas jadi gubernur Jakarta,” kata Bung Karno lagi. “Menurut saya, yang paling tepat sebagai gubernur Jakarta adalah Ali Sadikin,” tutur Leimena. Seketika Bung Karno terhenyak. “Nah, ia orang yang tepat. Segera panggil Ali Sadikin menghadap saya. Sekarang juga buat surat keputusan presiden untuk mengangkat Ali Sadikin sebagai gubernur Jakarta.” Dalam hitungan hari, Ali Sadikin-yang saat itu masih menjabat Menteri Perhubungan Laut--tepatnya April 1966 dilantik Presiden Soekarno sebagai gubernur Jakarta. Usianya saat itu 39 tahun. Karismatik Usulan Leimena, yang kemudian diputuskan Bung Karno, ternyata tepat. Bang Ali, demikian panggilan Ali Sadikin semasa menjabat gubernur DKI Jakarta (1966-1977), menunjukkan kepemimpinan dan kinerja yang bagus. Gaya kepemimpinannya yang karismatik dan bersemangat segera Sabam Sirait Politikus senior berhasil merebut hati rakyat Jakarta. Ali menyelesaikan proyek-proyek Sikapnya yang tegas, bahkan sering yang direncanakan dan dimulai kali terkesan keras, menggambarkan Bung Karno, seperti penyelesaian pemikiran dan keyakinannya yang pembangunan Masjid Istiqlal dan pembangunan tatak mudah goyah. man rekreasi Ancol. Untuk mempertaSetelah Ali Sadikin, Selama 11 tahun hankan kebijakanmemimpin Jakarta, nya, Bang Ali siap menurut saya, tak ada banyak karya besar menghadapi kritik, lagi gubernur Jakarta yang ditancapkan bahkan konflik, seyang memimpin Bang Ali. Salah satucara langsung. Ya n g m e n a r i k sekarismatik dan seefektif nya yang monumental ialah program dari Bang Ali, gaya dia. Kepemimpinan perbaikan kampung kepemimpinan Jokowi-Ahok di Jakarta, ‘Muhammad Husni karismatik itu diimsejak 2012 memang Thamrin’, atau yang bangi pula dengan manajemen yang memberikan angin segar. lebih dikenal sebagai ‘Program MHT’. teratur dan efektif. Program itu dimulai Dalam banyak hal visinya tentang Jakarta mirip de- pada 1969 dan direncanakan dalam ngan visi Bung Karno. Sebagai ibu skala besar. Program MHT bertujuan kota bangsa yang besar, Jakarta memperbaiki atau meningkatkan harus dikembangkan hingga setara lingkungan fisik dan layanan yang dengan kota-kota besar lainnya di tersedia bagi kampung-kampung di dunia. Di masa awal kepemimpinan- Jakarta. Bang Ali terutama mengasnya sebagai gubernur Jakarta, Bang pal gang-gang atau lorong-lorong di kampung-kampung Jakarta. Lorong atau gang yang semula becek dan berlumpur menjadi nyaman dilalui. Rakyat sangat menyukai program tersebut. Program yang sangat membantu kehidupan rakyat kecil di Jakarta itu dikerjakan dengan dana yang relatif murah. Selama periode 1969-1974, hanya dalam waktu lima tahun, program MHT berhasil memperbaiki 166 kampung yang berpenduduk hampir dua juta orang, dengan biaya Rp22,5 miliar atau Rp11 ribu per orang. Bank Dunia pernah menganggap program itu sebagai ‘kesuksesan bidang sosialekonomi yang tiada duanya’. Bukan mustahil Masih banyak karya besar Bang Ali untuk Jakarta, yang tak cukup jika dipaparkan dalam tulisan ini. Namun, menurut saya, yang penting digarisbawahi dari kepemimpinan Bang Ali ialah keberhasilannya merebut hati rakyat sekaligus menerapkan manajemen yang efektif dalam membangun Jakarta. Dengan begitu, ia bisa dikatakan ber- mahasiswa program ilmu murni harus melakukan seleksi penerimaan secara lebih ketat dan berkualitas. Dalam pengembangan ilmu juga dibutuhkan suatu upaya universitas untuk membangun habitus yang disebut scientific attitude. Karena scientific attitude itulah ilmu pengetahuan bisa berkembang pesat di sebuah universitas. Scientific attitude itu suatu perilaku atau watak ilmuwan yang dimiliki seseorang yang meliputi watak rasa ingin tahu yang tinggi, tak kenal lelah demi ilmu pengetahuan, menjunjung tinggi kejujuran, objektif, fairness, menghargai pemikiran yang berbeda, dan saling memuliakan serta demokratis. Dalam ajaran Islam telah ditegaskan bahwa, jika ingin sukses (selamat) di dunia harus dengan ilmu, jika ingin sukses (selamat) di akhirat juga harus dengan ilmu, dan jika ingin sukses dunia-akhirat, juga harus dengan ilmu. Kalimat itu bermakna dalam bahwa maju mundurnya bangsa ditentukan penghuninya apakah memiliki ilmu atau tidak dalam merespons dan menjawab tantangan zamannya. Hal penting yang ada di hadapan mata ialah sumber daya alam laut dan pertanian yang amat luas. Namun, justru di sektor tersebut tenaga kerja kita banyak yang tidak terdidik atau tidak berilmu. Beberapa tahun lalu temuan penulis dalam sebuah penelitian di sebuah kabupaten menunjukkan, dari 1.000 petani, hanya 10% yang berpendidikan SMK pertanian, selebihnya lulusan SMP, SD, dan bahkan tidak sekolah. Fakta lainnya, orientasi pendidikan kita terlalu fokus pada pendidikan akademi dan masyarakat lebih berorientasi pada gelar. Fakta itu harus dijawab dunia pendidikan dengan orientasi menyiapkan tenaga kerja berilmu dan berbasis sumber daya alam (SDA) Indonesia. Pendidikan kita harus menjawab bagaimana mengelola kekayaan laut, lahan pertanian, dan kekayaan alam secara umum. Diperlukan desain pendidikan kejuruan untuk melahirkan tenaga kerja berilmu dan berbasis kebutuhan SDA kita. Implementasi otoritasnya perlu ada lembaga yang fokus mengurus dan menyiapkan SDM pekerja yang berbasis SDA laut dan pertanian kita dalam satu pintu direktorat jenderal di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hasil mengatasi berbagai masalah mendasar yang sempat membuat bingung Bung Karno dan para gubernur Jakarta sebelumnya. Setelah Ali Sadikin, menurut saya, tak ada lagi gubernur Jakarta yang memimpin sekarismatik dan seefektif dia. Kepemimpinan JokowiAhok di Jakarta, sejak 2012, memang memberikan angin segar. Berbagai gebrakan kebijakan yang dilakukan Jokowi-Ahok telah memperlihatkan hasil nyata. Akan tetapi, bagaimanapun, tantangan yang dihadapi mereka kini lebih kompleks daripada masa Bang Ali. Situasi dan waktu akan menjadi batu ujian bagi kepemimpinan Jokowi-Ahok. Seperti yang sering kali saya katakan kepada Jokowi-Ahok dalam berbagai kesempatan; tak mudah memimpin Jakarta, tapi bukan mustahil bisa berhasil dilakukan. Jokowi-Ahok memiliki modal sosial yang kuat, yaitu jujur, bersih, dan bekerja keras mewujudkan berbagai program pembangunan. Jika modal sosial itu dijaga dengan konsisten, dukungan rakyat akan membesar. Dan, dengan dukungan rakyat itu, saya berkeyakinan Jokowi-Ahok juga bisa berhasil memimpin dan membangun Jakarta ke arah yang lebih baik. Kirimkan ke email: opini@mediaindonesia.com atau opinimi@yahoo.com atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 6.000 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, dan NPWP) Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti P. Adhitama, Usman Kansong Redaktur Senior: Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar Kepala Divisi Content Enrichment: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Tjahyo Utomo Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Jerome E. Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Santhy M. Sibarani, Soelistijono, Sitria Hamid, Wendy Mehari Utami, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Anshar Dwi Wibowo, Arief Hulwan Muzayyin, Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Krisanti, Cornelius Eko, Daniel Wesly Rudolf, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dika Dania Kardi, Dinny Mutiah, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fardiansah Noor, Gayatri Suroyo, Ghani Nurcahyadi, Gino F. Hadi, Hafizd Mukti Ahmad, Heni Rahayu, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iwan Kurniawan, Jajang Sumantri, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Sabam Sinaga, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siska Nurifah, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Usman Iskandar, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palem- bang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) METROTVNEWS.COM News: Khudori Redaksi: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka P, Deni Fauzan, Edwin Tirani, Henri Salomo, Irvan Sihombing, Laila B, Rizky Yanuardi, Sjaichul, Wily Haryono, Wisnu AS, Retno Hemawati, Nurtjahyadi, Afwan A, Andrie, Donny Andhika, Fario Untung, Prita Daneswari, Rita Ayuningtyas, Torie Natallova DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Mochamad Anwar Surahman, Victor JP Nababan Redaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe, Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Budi Setyo Widodo, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Permana, Hari Syahriar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Putra Adji, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih, Warta Santosi Olah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Special Project & Partnership: Andreas Sujiyono Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Aji Sukaryo (022) 4210500; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@ mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
  • 8. MEGAPOLITAN 8 SABTU, 1 MARET 2014 BANDARA SOEKARNO-HATTA Petugas Satpol PP Penyelundup Sabu Dibekuk MI/ANGGA YUNIAR PEMUSNAHAN NARKOBA: Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Gembong Yudha (kedua dari kiri) menunjukkan narkoba yang dimusnahkan dan tersangka di Polsek Palmerah, Jakarta Barat, kemarin. Sebanyak 13 tersangka ditangkap beserta barang bukti sabu 290 gram, ganja 99 kg, 2.000 butir ekstasi, 200 butir lexotan senilai Rp1,54 miliar. Pemprov Usut Alih Sewa Rusun G “Kedua orang teman AR itu (SK dan AQ) ternyata bekas TKI bermasalah di Hong Kong,” kata Sigit. Oleh karena itu, tambahnya, mereka dimanfaatkan oleh jaringan narkotik Internasional untuk dipulangkan dan menjadi penerima sabu di Indonesia. Pada waktu hampir bersamaan, lanjutnya, Petugas Bea dan Cukai Kualanamu, Medan, Sumatra Utara, juga menemukan kiriman 2.096 gram sabu dengan modus yang sama. Dalam kasus itu petugas menangkap satu perempuan dan dua laki-laki yang diduga anggota kelomok yang sama dengan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Ketiganya juga mantan TKI bermasalah di Hong Kong. Sementara itu, Polres Metro Jakarta Barat memusnahkan narkoba senilai Rp1,5 miliar sebagai barang bukti hasil operasi selama Januari hingga Februari lalu. Narkoba itu terdiri dari 290 gram sabu, 99 kilogram ganja, 2.000 butir pil ekstasi, 200 butir lexotan, serta alat dan bahan pembuat sabu. (SM/*/J-4) LINTAS BERITA PEMPROV DKI UBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menurunkan tim khusus untuk menyingkap praktik alih sewa sekitar 200 hunian di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Alih sewa unit rusun kepada pihak yang secara administratif tidak berhak itu terjadi di cluster A. Unit-unit hunian rusun milik pemerintah tersebut antara lain ditempati ratusan mahasiswa dari satu sekolah tinggi. “Di cluster A ada empat blok yang banyak disewakan ke mahasiswa. Dari hasil investigasi kami di lapangan, terdapat 200 unit lebih ANGGOTA Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Jakarta Pusat, AR, 33, ditangkap oleh Petugas Bea dan Cukai Bandara SoekarnoHatta karena terlibat penyelundupan 3.266 gram sabu dari Hong Kong. Selain itu, petugas yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) juga meringkus lima warga negara Indonesia (WNI) lainnya yang diduga jadi bagian dari jaringan narkotik internasional, serta seorang warga negara Hong Kong, MM. Menurut Direktur Penindakan dan Penyidikan Kantor Pusat Bea dan Cukai M Sigit, kemarin, penangkapan petugas Satol PP itu berawal dari ditemukannya dua kiriman paket sabu dari Hong Kong melalui Kantor Pos Bandara Soekarno-Hatta yang dimasukkan ke alat pijak elektronik dan sepatu anak-anak. Sabu tersebut dikirim kepada SK, 30, di Mangga Besar, Jakarta. Selanjutnya SK mengirimkan lagi barang terlarang itu kepada AQ, 39, dan AR, 33. hunian dialihsewakan,” kata salah seorang anggota tim, kemarin. Dugaan praktik alih sewa rusun juga dibahas dalam pertemuan antara Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki T Purnama dengan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusun Marunda, kepolisian, staf Dinas Perumahan dan Bangunan DKI, serta pihak lain, Rabu (26/2) lalu. Ahok bahkan marah saat mempertanyakan praktik ilegal tersebut. “Gua penjarain semua yang terlibat,” tegas Ahok dalam rapat tersebut. Sementara itu, Jokowi saat dimintai konfirmasi mengatakan memang tidak mudah mengontrol ribuan hunian di rusun. Namun, bukan ber- Alih sewa unit rusun kepada pihak yang secara administratif tidak berhak itu terjadi di Cluster A Rusunawa Marunda, yang dihuni ratusan mahasiswa. arti pihaknya mengabaikan penyelewengan. Jokowi berjanji akan menindaklanjuti temuan itu dengan serius. “Semua yang tidak sesuai aturan pasti ditindak bagi para penghuni dan dicopot bagi pejabat DKI,” ujarnya. Mutasi jabatan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI JAKARTA PUSAT Jonathan Pasodung juga berjanji akan mengusut dugaan adanya oknum di instansinya yang terlibat dalam praktik sewa dan jual beli rusun, seperti yang terjadi di Rusunawa Marunda. Jika itu terbukti, ia akan memutasi PNS tersebut. “Saya bukan mau melindungi anak buah, tetapi buktinya dulu. Ada atau tidak? Apakah valid? Nanti akan saya cek kebenaran itu,” jelas Jonathan, kemarin. Mutasi antara lain dengan memindahkan pelaku dari jabatan saat ini menjadi pengelola rusun. Terungkapnya pegawai dinas perumahan ikut bermain dalam praktik yang dikecam Jokowi–Ahok tersebut berdasarkan pengakuan SL, 62, salah seorang peng- huni Rusun Marunda, Kamis (27/2). Menurut laki-laki yang me ngaku biasa mengoordinasikan warga yang hendak membeli ataupun menyewa unit Rusun Marunda itu, pegawai dinas perumahan ikut terlibat. Ia bahkan menyebut pegawai berinisial IR berkantor di dinas perumahan yang ada di Johar Baru, Jakarta Pusat. Di sisi lain, sebagian dari 44 unit Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, yang disegel karena prosedur pengisiannya tidak sah, masih berpenghuni. Padahal, sudah melampaui batas waktu pengosongan. “Penghuninya biasanya pulang malam,” kata Painem, penghuni unit A4 206. (Ssr/SW/AF/J-4) DKI JAKARTA DKI Canangkan Jalan Usman-Harun Komnas PA Siap Hadapi Samuel PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berencana mengubah nama Jalan Prapatan, Kwitang, Jakarta Pusat, menjadi Jalan Usman-Harun. Pergantian nama tersebut telah tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 758 Tahun 2013. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kemarin menyatakan Pemprov DKI tidak akan merisaukan polemik nama UsmanHarun dengan pihak Singapura yang sempat memanas terkait dengan penamaan kapal Republik Indonesia beberapa waktu lalu. “Kita negara yang berdaulat,” kata Ahok. Nama Usman-Harun diambil dari nama dua anggota Komando Korps Operasi (KKO/sekarang Marinir), Usman Janatin bin Haji Ali Hasan dan Harun bin Said. Keduanya mengebom McDonald House di Orchrad Road. Peristiwa yang terjadi pada masa konfrontasi RI-Malaysia itu menewaskan dua orang. Usman dan Harun yang dieksekusi di Singapura pada 17 Oktober 1968 itu diangkat sebagai pahlawan nasional. Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati mengakui Gubernur DKI telah sepakat penggunaan nama Usman-Harun sebagai nama jalan yang terletak di depan Markas Korps Marinir. (*/J-1) KETUA Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait siap dipidanakan oleh Panti Asuhan The Samuel’s Home jika dinilai melanggar hukum lantaran telah menjemput anak-anak penghuni panti asuhan itu tanpa izin. Ia mengatakan hal tersebut terkait dengan gugatan yang dilayangkan pengelola The Samuel’s Home. “Saya harus bertanggung jawab dan tidak akan mundur. Karena itu tugas perlindungan anak. Lihat, setelah dievakuasi, sekarang (anak-anak) sudah bisa berkomunikasi dari yang sebelumnya menangis,” kata Arist, kemarin. Menurutnya, tindakan yang dilakukan Komnas PA sah. Justru Panti Asuhan Samuel yang melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak karena menyiksa dan menelantarkan anak-anak. Di sisi lain, intimidasi dan penyiksaan terhadap puluhan anak penghuni The Samuel’s Home diduga terkait dengan penyimpangan anggaran yang disuplai oleh donatur. Polisi berencana menyelisik pelanggaran administrasi dan skema pengelolaan panti asuhan yang berada di bawah kendali Yayasan Kasih Sayang Bunda itu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, kemarin, mengatakan salah satu donatur yang telah diperiksa mengaku kecewa dengan fakta di lapangan. (AF/GG/J-4) Artis Eddies Adelia Tersangka DIREKTORAT Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menetapkan artis Eddies Adelia sebagai tersangka karena terlibat kasus tindak pidana pencucian uang yang dilakukan suaminya, Ferry Ludwankara alias Ferry Setiawan, 35. “Status hukum Eddies sudah ditingkatkan dari saksi menjadi tersangka. Hari ini merupakan pemeriksaan perdana sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, kemarin. Namun, Eddies mangkir dari jadwal pemeriksaan dengan alasan sakit. Menurut Rikwanto, surat yang menyatakan tersangka sakit diantarkan oleh kurir. Suami Eddies sudah ditahan bersama rekan bisnisnya, Rizky Rachmad Agung Basuki, 32, pada pertengahan Oktober 2013. Mereka diduga melakukan bisnis batu bara fiktif senilai Rp21,2 miliar. Korbannya ialah seorang pengusaha bernama Apriyadi. (GG/J-4) Warga Kampung Bahari Berunjuk Rasa RATUSAN warga Kampung Bahari di RW 11 Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara, berunjuk rasa ke kantor PT Kereta Api Indonesia di Stasiun Tanjung Priok, kemarin. Mereka menuding perusahaan itu memagar lahan yang status hukumnya masih dalam sengketa. “Prosesnya belum selesai secara hukum, tapi sudah dipagar. Makanya kami protes,” kata Ketua RW 11 Kelurahan Tanjung Priok Didin Jaenudin. Menurutnya, pemagaran lahan seluas 50 meter persegi oleh PT KAI di sekitar premukiman warga sangat meresahkan sebab sebelumnya warga dan PT KAI sepakat tidak akan dilakukan pemagaran sampai proses hukum selesai. Menurut Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Iptu Samsono, warga tidak meminta izin untuk berdemonstrasi. (SW/J-4) Sepeda Motor Wartawan Raib SEPEDA motor wartawan salah satu telivisi nasional yang diparkir di halaman Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang di Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang, Banten, hilang saat perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-21 kota itu, kemarin. Peristiwa berawal ketika korban, Samnar Lepo, meliput pemusnahan 10 ribu botol lebih minuman keras (miras) di halaman Kantor Pemkot Tangerang. Setelah mengambil gambar dan melengkapi data rangkaian kegiatan HUT, Samnar me-ninggalkan lokasi untuk meliput kegiatan lain. Namun, ketika kembali ke area parkir yang berjarak sekitar 10 meter dari pos penjagaan, sepeda motornya sudah raib. Samnar melaporkan kejadian tersebut ke Polrestro Tangerang. “Di Pemkot Tangerang sudah tidak aman. Tiket parkir nomor 0129 masih berada di tangan saya, tapi motor Yamaha Vega R B 3689 BGC saya raib,” katanya.(SM/J-4) PEMPROV DKI Adhi Karya Bisa Bangun Monorel ANTARA/ZABUR KARURU TERGENANG: Polisi membantu mendorong bajaj yang mogok di genangan air di Jalan Gunung Sahari, Jakarta, kemarin. Genangan itu akibat dari luapan Kali Ciliwung yang juga menyebabkan arus lalu lintas tersendat. WAKIL Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama optimistis PT Adhi Karya mampu menyelesaikan pembangunan monorel sebab perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) itu memiliki jaminan kuat dari pemerintah pusat. “Untuk membangun monorel kita optimistis BUMN itu oke,” kata Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI, kemarin. Menurutnya, PT Adhi Karya lebih siap membangun monorel daripada PT Jakarta Monorail (JM). Baik dari segi keuangan, pengalaman, maupun bisnis lebih mumpuni ketimbang PT JM. “Saya kira mereka lebih siap membangun monorel karena PT Adhi Karya adalah BUMN,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswo Darmawan mengatakan pihaknya akan fokus membangun tiga rute monorel yang paling membutuhkan angkutan massal. Ketiga rute tersebut ialah Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan. “Rute yang dibangun tersebut berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan PT Adhi Karya. Dari hasil kajian tersebut ditemukan 67% kemacetan di Jakarta bermuara dari arus lalu lintas Cikampek, Bekasi, hingga ke Cawang. Lalu dari Tol Jagorawi hingga ke Jakarta,” katanya. (Ssr/J-4) ANTARA/AGUNG RAJASA DENDA: Spanduk larangan buang sampah sembarangan dipasang di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (27/2). Pemprov DKI Jakarta mendenda pembuang sampah sembarangan dengan nominal untuk warga Rp500 ribu dan perusahaan Rp50 juta.
  • 9. KOTA TANGERANG SABTU, 1 MARET 2014 9 Ingin Kota Hijau, Bersih, dan Nyaman Pada usia ke-21 Kota Tangerang bertekad untuk maju dan mampu bersaing dengan Jakarta. SUMANTRI HANDOYO K OTA Tangerang kini tengah sibuk merayakan hari ulang tahunnya yang ke-21 yang jatuh pada 28 Februari. Warga menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan, seperti pertandingan futsal, sepak bola, dan Tangerang Expo. “Rangkaian HUT ini kami gelar dengan tujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan di Kota Tangerang,” kata Plt Sekda Kota Tangerang, Rakhmansyah, kemarin. Pertandingan futsal digelar di GOR Dimyati, Kota Tangerang, yang diikuti tim dari dinas di Pemkot Tangerang. Adapun sepak bola diikuti oleh tim di 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang. “Mereka memperebutkan Piala Wali Kota Tangerang,” kata Rakhmansyah. Sementara itu, Tangerang Expo digelar di Mal Metropolis Town Square. Menurut Rakhmansyah, acara itu diisi pameran untuk menunjukkan potensi daerah. “Kami juga menyiapkan hiburan rakyat yang menampilkan selebritas Ibu Kota,” katanya. Menurut dia, ulang tahun Kota Tangerang ini bukan hanya diisi dengan pesta saja, melainkan ada tekad untuk meningkatkan pembangunan di segala bidang, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lain sebagainya. “Ke depannya kami berharap Kota Tangerang ini lebih maju dan tidak kalah dengan daerah lainnya, termasuk DKI Jakarta,” kata dia. Meski demikian, tambahnya, pembangunan itu tidak menghilangkan nuansa ‘hijau’. Mengingat daerah yang hijau itu pasti terlihat bersih dan nyaman. “Idealnya sebuah kota itu meningkatkan pembangunan di segala bidang, juga meningkatkan penghijauan, kebersihan, dan kenyamanan,” kata dia. Kota bersih Kota Tangerang dikenal sebagai kota industri. Namun, mereka berhasil menjaga kebersihan dengan dibuktikan atas penghargaan Piala Adipura Kencana sebagai Kota Metropolitan tebersih tingkat nasional pada 10 Juni 2013 lalu. Penghargaan itu membuat Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan wakilnya, Sachrudin, tertantang untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan pembangunan tersebut. Arief mengatakan, pemerintahan di bawah pimpinannya akan dimaksimalkan untuk mempertahankan konsep kota yang ramah lingkungan. Beberapa program mengenai lingkungan coba diterapkan. “Kami ada program pengambilan sampah pada malam hari. Kami tahu masyarakat kalau buang sampah kapan saja. Karena itu, saat malam kami bersihkan sehingga pagi sudah terlihat bersih,” ujar Arief. Arief mengatakan perlu adanya inovasi program yang bisa memaksimalkan penanganan sampah. Bank sampah salah satu program yang diandalkan pada pemerintahan lalu. Kini Arief berupaya menjadikan sampah sebagai hal yang bermanfaat. Misalnya, di Tempat Pembuangan Akhir Rawa Kucing yang dibuat menjadi lokasi pembuatan kompos atau gas metan. Namun, pekerjaan rumah masih banyak yang harus diselesaikan. Seperti proyek waterway yang dicanangkan sebagai konsep pembangunan berbasis ramah lingkungan. Saat ini, proyek waterway mangkrak dan belum jelas akan dilanjutkan atau tidak. “Kita akan selesaikan satu per satu, prioritas kebersihan dan transportrasi,” tutup Arief. (AF/J-1) sumantri@mediaindonesia.com Kota Tangerang Provinsi : Banten Hari jadi : 28 Februari 1993 Luas : 164,54 km2 Populasi : 1.798.601 (2010) Jumlah kecamatan : 13 Kelurahan : 104 Permasalahan yang Banyak Terjadi dan belum Terselesaikan Kemacetan Banjir Sampah Lingkungan Sengketa lahan Kemiskinan Prestasi yang Diraih Penghargaan Indonesia Road Safety Award (Irsa) 2013 kategori kota metropolitan pilar kendaraan yang berkeselamatan Penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) Award dari Kementerian Dalam Negeri 2013 Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah Terbaik Nasional Berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPDD) 2013 Penghargaan Kota Sehat Kategori Swasti Saba Wiwerda dari Kementerian Kesehatan 2013 Penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) kategori pelayanan publik dari Kementerian Dalam Negeri 2012 Predikat Terbaik Nasional dalam Kinerja Kota Otonomi Daerah 2012 Sumber: Tangerangkota.go.id/Tim Riset MI/Grt/ Grafis: CAKSONO Berharap Kembalinya Aset yang Hilang PEMERINTAH Kota Tangerang diharapkan da- tersebut kembali, minimal bisa difungsikan pat mengembalikan aset-aset kota yang telah sebagai lahan hijau,” kata Tatang. Menurut Tatang, Arief Wismansyah tidak hilang. “Kami harap Pemkot Tangerang dapat mengembalikan aset-aset itu,” kata Koordina- perlu takut untuk memberikan sanksi ketor Lembaga Independen Pemantau Aparatur pada oknum yang terlibat atas hilangnya aset itu. “Kami dan warga masyarakat Negara (Lipan) Tatang Sago, kemarin. Menurut Tatang, sejak puluhan tahun lalu, Kota Tangerang siap mendukung Wali Kota Pemkot Tangerang tidak mampu mengemba- Tangerang. Jangan biarkan oknum-oknum tersebut yang menjual aset likan aset kota yang mayoriitu bisa melenggang bebas,” tas dikuasai swasta. Padahal, Sudah ada empat wali kota kata Tatang. kepemimpinan di kota satelit Pemkot Tangerang pada DKI Jakarta itu sudah terus memimpin Kota Tangerang. saat ini baru berupaya meberganti mulai dari JackaNamun, tiga wali kota nelusuri hilangnya sejumria Machmud, HM Thamrin, sebelumnya tidak mampu lah aset tanah yang luasnya dan Wahidin Halim. Karena mencapai hektaran. Hilangitu, ia berharqap Wali Kota menyelesaikan masalah nya aset tanah itu terjadi Tangerang saat ini, Arief R aset Kota Tangerang sesaat setelah penyerahan Wismansyah, dapat mengyang hilang. dari Pemerintah Kabupaambil atau mengembalikan ten Tangerang kepada Kota aset Kota Tangerang. “Kota Tangerang ini sudah memiliki empat wali Tangerang pada 1993 lalu. Wakil Wali Kota Sachrudin mengatakan kota. Ketiga wali kota sebelumnya tidak bisa mengembalikan aset-aset tersebut,” kata akan membentuk tim khusus guna menelusuri tanah yang hilang. Tatang Sago. Sachrudin juga mengatakan Pemkot Tatang mengatakan aset yang hilang itu di antaranya lahan bekas Terminal Cikokol Tangerang akan menuntaskan persoalan aset dan Terminal Cimone yangh saat ini dikuasai ini segera mungkin sehingga soal dugaan hiswasta. “Kami harap aset-aset itu bisa kem- langnya aset tanah milik Pemkot Tangerang bali ke Kota Tangerang. Karena bila lahan bisa terungkap. (SM/J-1) MI/ANGGA YUNIAR HUT KOTA TANGERANG: Ucapan HUT ke-21 Tangerang terpampang di gerbang masuk kompleks Gedung Balai Kota Tangerang, Banten, kemarin. Berupaya Capai Kota Akhlakul Karimah KOTA Tangerang, yang memiliki moto ‘Akhlakul karimah’, telah banyak mendapat pujian dan penghargaan sejak berdirinya pada 28 Februari 1993. Salah satu pujian didapat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kota yang tebersih dan hijau. “Kami salut dengan kemajuan ini karena di usianya yang menginjak dewasa, Kota Tangerang yang dulunya dikenal sebagai daerah terkotor menjadi bersih dan hijau,” Kata Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP) Ibnu Jandi, kemarin. Selain kebersihan, Ibnu mengatakan ada keberhasilan Kota Tangerang di dalam dunia pendidikan, yaitu dibangunnya 221 sekolah berlantai 2 untuk tingkat SDN, SMPN, SMAN, dan SMKN. Pengajar di Fakultas Politik Sosial Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) itu melihat visi misi pendidikan yang berakhlakul karimah tersebut dijabarkan dengan pembuatan tempat ibadah di setiap sekolah. “Ini luar biasa sehingga para orangtua murid yang melihat merasa bersyukur dengan perkembangan pendidikan yang cukup bagus di Kota Tangerang,” kata pria yang pernah menjadi pegawai negeri sipil di Pemkot Tangerang itu. Di bidang kesehatan, Ibnu memuji pembangunan puskesmas-puskesmas dengan fisik dua lantai. Setiap puskesmas dilengkapi dengan ruang rawat inap. Warga tidak mampu pun diberi kartu multiguna sehingga mereka dapat berobat dengan gratis. Kota Tangerang pun kini menjadi hijau. Ibnu mencontohkan jalan-jalan protokol di Kota Tangerang, seperti Jalan Sudir- man, KS Tubun, MH Thamrin, KH Wahid Hasyim, Ketapang, Raden Patah, Ampera, dan beberapa jalan lainnya menuju Bandara Soekarno-Hatta (BSH). Begitu pula dengan jalan lingkungan, perumahan, dan kawasan industri. Menurut Ibnu, Pemkot Tangerang jangan hanya terfokus membenahi jalan protokol atau jalan di perkotaan, tetapi juga ke pembangunan jalan lingkungan hingga ke pelosok kampung. Untuk itu, kata Ibnu, Kota Tangerang harus bisa lebih maju. Masalah utama yang harus dipikirkan ialah penanganan banjir yang belakangan ini semakin parah. “Kami harap Pemkot Tangerang dapat menangani banjir dengan cara mengembalikan fungsi lahan sesuai dengan peruntukannya,” kata dia. (SM/J-1)