Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Wakaf dijelaskan sebagai konsep hukum Islam dimana seseorang memisahkan dan menyerahkan harta benda mereka untuk kepentingan keagamaan atau sosial. Dokumen tersebut membandingkan praktik wakaf dengan lembaga sosial lain dan sejarah praktik serupa di Indonesia sebelum kedatangan Islam.
2. PENGERTIAN WAKAF
SECARA ETIMOLOGI
Berasal dari kata waqafa, sinonim kata habasa dengan makna
aslinya berhenti, diam di tempat, atau menahan. Karena
benda/barang yang telah diwakafkan berhenti
peruntukannya selain yang dimaksudkan wakif (orang yang
wakaf).
SECARA TERMINOLOGI
Terdapat perbedaan redaksi dalam mengemukakan rumusan
wakaf di kalangan para ahli (ulama) meskipun muaranya
sama.
Menurut Sayyid Sabiq; wakaf adalah menahan harta dan
memberikan manfaatnya di jalan Allah.
3. LANJUTAN
Al-Nawawi (ulama mazhab Syafi’i) mendefinisikan
wakaf adalah menahan harta yang dapat diambil
manfaatnya bukan untuk dirinya, bendanya tetap
ada, dan manfaatnya digunakan untuk kebaikan dan
mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Ulama yang lain seperti Taqiyuddin Abu Bakr
mendefinisikan wakaf; menahan atau menghentikan
harta yang dapat diambil manfaatnya guna
kepentingan kebaikan untuk mendekatkan diri
kepada Allah.
4. Lanjutan …
Ibn Qudamah (ulama mazhab Hambali) mendefinisikan
wakaf adalah menahan yang asal dan memberikan
hasilnya.
Syarkhasi (ulama mazhab Hanafi) mendefinisikan wakaf
adalah menahan harta dari jangakuan kepemilikan orang
lain (habsu al-mamluk ‘an al-tamlik min al-ghair)’.
Al-Mughny (ulama mazhab Hanafi) mendefinisikan wakaf
adalah “menahan harta di bawah tangan
pemiliknya, disertai pemberian manfaat sebagai sedekah
(habsu al-‘aini ala maliki al-wakif wa tashaduq bi al-
manfa’ah)”
5. Lanjutan …
Ibn Arafah (ulama mazhab Maliki) mendefinisikan
wakaf adalah memberikan manfaat
sesuatu, bersamaan tetapnya harta harta/barangnya.
Memberikan manfaat sesuatu maksdunya adalah
mengecualikan pemberian barang, seperti hibah.
Orang yang berhibah (memberi) berarti memberikan
barang kepada orang yang diberi hibah. Sedangkan
pada wakaf, yang diberikan adalah manfaatnya, bukan
barangnya (Anshori, 2006: 10).
6. CAKUPAN PENGERTIAN
Harta benda milik seseorang/sekelompok orang.
Harta benda tersebut bersifat kekal zatnya, tidak habis
apabila dipakai, atau memiliki daya tahan dan manfaat
jangka panjang.
Harta benda tersebut dilepas kepemilikannya oleh si
pemilik.
Harta benda yang telah dilepaskan kepemilikannya
tersebut tidak bisa dihibahkan, diwariskan, atau
dijualbelikan untuk selamanya atau dalam jangka waktu
tertentu/
Manfaat dari harta benda tersebut untuk kepentingan
umum sesuai ajaran Islam.
8. WAKAF MENURUT UU RI NO.
41/2004 TENTANG WAKAF
Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk
memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta
benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau
jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya
guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum
menurut syari’ah (Pasal ayat (1).
Wakif adalah pihak yang mewakafkan harta benda
miliknya
Ikrar wakaf adalah pernyataan kehendak wakif yang
diucapkan secara lisan/atau tulisan kepada Nazhir
untuk mewakafkan harta benda miliknya.
9. LANJUTAN
Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda
wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan
sesuai dengan peruntukannya.
Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki
daya tahan lama dan/atau manfaat jangka panjang
serta mempunyai nilai ekonomi secara syari’ah yang
diwakafkan oleh wakif.
10. LANJUTAN
Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf, selanjutnya
disingkat PPAIW, adalah pejabat berwenang yang
ditetapkan oleh Menteri untuk membuat akta ikrar
wakaf.
Badan Wakaf Indonesia adalah lembaga independen
untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia
11. WAKAF SEBAGAI IBADAH
Wakaf merupakan salah satu tuntunan ajaran Islam
yang menyangkut kehidupan bermasyarakat dalam
rangka ibadah ijtima’yah (ibadah sosial)
Karena ibadah, tujuan utamanya adalah pengabdian
kepada Allah Swt dan ikhlas karena mencari ridha
Allah (Lillahi ta’ala)
12. DAMPAK WAKAF (Ibadah Lilahi
Ta’ala)
POSITIF
Perbuatan tersebut
murni dilandasi oleh
rasa iman dan ikhlas
sebagai pengabdian
kepada Allah Swt
Tidak mengharapkan
imbalan (change) di
dunia.
NEGATIF
Kegiatan wakaf
dianggap sebagai
kejadian yang tidak
perlu diketahui apalagi
diumumkan
Akibatnya wakaf
semakin sulit untuk
diidentifikasi secara
pasti.
13. SEJARAH WAKAF
PRA ISLAM
Telah ada sebelum ajaran Islam yang dibawa Nabi
Muhammad Saw institusi semacam wakaf (dalam
pengertian memisahkan harta untuk kepentingan
bersama), walaupun tidak memakai istilah wakaf.
Contoh; dengan dibangunnya rumah/tempat
peribadatan (dalam agama atau kepercayaan apapun)
Rumah/tempat peribadatan telah ada sejak dahulu
ketika manusia mulai mencari sesuatu yang menguasai
dan menciptakan alam (apakan Tuhan, Dewa, dan
semacamnya)
14. LANJUTAN
Rumah ibadah yang telah lama ada tentu didirikan di
atas lahan yang bersifat permanen
Manusia yang memiliki kepedulian serta perhatian
terhadap kelangsungan agamnya , akan dengan suka
rela menyumbangkan tanah atau hartanya untuk
membangun rumah ibadah tersebut.
15. PASCA ISLAM
Wakaf dianggp sebagai ibadah (dengan menyisihkan
sebagian hartanya) yang dikenal oleh Islam
(dianjurkan).
Pada masa Nabi, wakaf banyak dilakukan oleh para
sahabat.
Banyak ayat al-Qur’an maupun hadits yang
memerintahkan dan memotivasi untuk melaksanakan
wakaf.
16. Praktek wakaf di Indonesia
Sekalipun wakaf berasal dari hukum Islam, namun
para ahli hukum Indonesia memandang sebagai
masalah hukum adat.
Hal ini karena sudah meresapnya penerimaan
lembaga wakaf sebagai suatu yang timbul dari
kebiasaan.
ADA PULA PRAKTEK SEMACAM WAKAF YANG
SUDAH BERLANGSUNG SEBELUM DATANGNYA
ISLAM DI INDONESIA
17. LANJUTAN (dapat dibedakan)
PRAKTEK WAKAF AKIBAT PENGARUH
ISLAM, DIPRAKTEKKAN SESUAI AJARAN ISLAM
KARENA MAYORITAS PENDUDUK INDONESIA
BERAGAMA ISLAM
Dipraktekkan sejak datangnya Islam ke Indonesia
BERDIRI SENDIRI, TIDAK TUNDUK PADA ATURAN-
ATURAN ISLAM.
Dipraktekkan sejak mayarkat mempercayai adanya
penguasa dan pencipta alam.
18. Praktek lembaga-lembaga yang
menyerupai hukum wakaf di indonesia
SHIMA ATAU DHARMA (VROM STICHTING)
Pada zaman Hindu-Budha di Jawa Timur ada sebagian
hutan yang diberikan raja kepada seseorang atau
sekelompok orang untuk diambil hasilnya.
HUMA SERANG; dipraktekkan suku di Cebeo
(Banten Selatan) yaitu ladang2 tiap tahun dikerjakan
secara berama-sama dan hasilnya dipergunakan untuk
kepentingan bersama.
19. Lanjutan
Di pulau Bali ada semacam lembaga wakaf, berupa
tanah atau barang-barang lain yang menjadi milik
candi atau dewa-dewa yang tinggal di sana
Di Lombok terdapat Tanah Pareman yaitu tanah yang
dibebaskan dari pajak yang diserahkan kepada desa-
desa, subak, juga kepala candi untuk kepentingan
bersama.
20. PERBEDAAN
Terletak pada tujuan:
Dalam Islam wakaf adalah dalam rangka mencari ridha Allah
Swt.
Dalam rangka pengabdian pada Sang Pencipta (dalam agama
atau keyakinan selain Islam)
Wakaf sebelum datangnya Islam digunakan sebagai sarana
mencari pristise (kebanggaan).
Motivasi
Melestarikan ajaran agama
Motivasi lain.
Landasan
Agama (keyakinan)
Pristise,
21. KEUTAMAAN WAKAF
Wakaf menanmkan sifat zuhud, dan melatih
menolong kepentingan orang lain
Menghidupkan lembaga-lembaga sosial maupun
keagamaan
Menanamkan kesadaran bahwa di dalam setiap harta
benda, meski telah menjadi milik sah, mempunyai
fungsi sosial
Wakaf menyadarkan seseorang bahwa kehidupan di
akhirat memerlukan persiapan yang cukup
Wakaf merupakan tindakan hukum yang menjanjikan
pahala yang berkesinambungan.