SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
Teori Belajar Kognitif
Kholid A.Harras
FPBS UPI
JEAN PIAGET (1896 – 1980)
Piaget (lanjutan)
 Jean Piaget menekankan bahwa anak-
anak membangun secara aktif dunia
kognitif mereka; informasi tidak sekadar
dituangkan ke dalam pikiran mereka dari
lingkungan.
 Seorang anak melalui serangkaian tahap
pemikiran dari masa bayi hingga masa
dewasa.
Piaget (lanjutan)
“My central aim has always been the
search for the mechanisms of
biological adaptation and the analysis
and epistemological interpretation of
that higher form of adaptation which
manifests itself as scientific thought”
(Piaget, 1977a, p. xi).
Piaget (lanjutan)
 Children are active builders of their knowledge.
 Like little scientists, they constantly construct and test their own
theories of the world.
“Intelligence does not by any means appear at once
derived from mental development, like a higher
mechanism, and radically distinct from those which
have preceded it. Intelligence presents, on the
contrary, a remarkable continuity with the acquired or
even inborn processes on which it depends and at the
same time makes use of.” (Piaget, 1963, p. 21)
PROSES KOGNITIF PIAGET
 Skema  kerangka kognitif / kerangka referensi
 Asimilasi proses sso memasukkan pengetahuan baru ke
dalam pengetahuan yg sudah ada
 Akomodasi menyesuaikan diri dengan infomasi yg baru
 Organisasi  mengelompokkan perilaku/ konsep kedalam
kelompok2 yg terpisah ke dalm sistem kognitif yang lebih
tertib, lancar; dengan menggunakan kategori2 
meningkatkan LTM
 Ekulibirasi  bergerak dari satu tahap ke tahap yg lain 
rawan konflik dalam usahanya memahami unia
(dsekulibium). Jika berhasil akan mendapatkan
keseimbangan pemikiran
Tahap-tahap perkembangan Piaget
1. Tahap sensorimotorik (0-2 tahun)
2. Tahap praoperasional (2-7 tahun)
3. Tahap operasi konkret (7-11 tahun)
4. Tahap operasi formal (mulai 11 atau 12
tahun)
Tahap-tahap ini secara kualitatif sangat
berbeda.
Tahap 1: sensorimotorik
1. Berlangsung pada usia 0 – 2 tahun.
2. Perkembangan mental ditandai oleh
kemajuan yang pesat dalam
kemampuan bayi mengorganisasikan &
mengkoordinasikan sensasi melalui
gerakan2 dan tindakan2 fisik.
Tahap sensorimotorik
terbagi 6 periode
1. Periode 1: refleks (0 – 1 bulan)
2. Periode 2: kebiasaan (1 – 4 bulan)
3. Periode 3: reproduksi (4 – 8 bulan)
4. Periode 4: koordinasi skemata (8 – 12
bulan)
5. Periode 5: eksperimen (12 – 18 bulan)
6. Periode 6: representasi (18 – 24 bulan)
Ciri-ciri sensorimotor
1. Didasarkan tindakan praktis.
2. Inteligensi bersifat aksi, bukan refleksi.
3. Menyangkut jarak yang pendek antara subjek
dan objek.
4. Mengenai periode sensorimotor:
 Umur hanyalah pendekatan. Periode-periode
tergantung pd banyak faktor: lingkungan sosial
dan kematangan fisik.
 Urutan periode tetap.
 Perkembangan gradual dan merupakan
proses yang kontinu.
Tahap praoperasional (2-7 tahun)
 Dicirikan dengan adanya fungsi semiotik
(simbol)  2-4 tahun.
 Berkembangnya pemikiran intuitif  4-7
tahun.
Fungsi semiotik pd beberapa gejala
 Imitasi tak langsung  membuat imitasi
yang secara tidak langsung dari
bendanya sendiri. Contoh: anak bermain
kue-kuean sendiri, pasar-pasaran.
 Permainan simbolis. Contoh: mobil-
mobilan dengan balok-balok kecil.
 Permainan simbolis dapat merupakan
ungkapan diri anak.
Fungsi semiotik lanjutan
 Menggambar. Anak dapat menggambar
realistis tetapi tidak proporsional. Contoh:
gambar rumah dan pepohonan tegak
lurus di lereng pegunungan.
 Mengetahui bentuk-bentuk dasar
geometris: bulat, bundar, persegi.
Fungsi semiotik lanjutan
 Gambaran mental
Fungsi semiotik lanjutan
 Bahasa ucapan. Anak mulai menggunakan
suara sebagai representasi benda atau
kejadian.
 Perkembangan bahasa sangat memperlancar
perkembangan konseptual anak dan juga
perkembangan kognitif anak.
 Menurut Piaget: perkemb bahasa merupakan
transisi dari sifat egosentris ke interkomunikasi
sosial.
Pemikiran intuitif
 Pemikiran anak
berkembang pesat
secara bertahap ke
arah tahap
konseptualisasi.
 Belum bisa berpikir
multidimensi.
Ciri-ciri pemikiran lain
1. Egosentris. Anak
belum bisa melihat
dari perspektif
orang lain.
2. Adaptasi yang tidak
disertai gambaran
yang akurat.
Ingatan recognition
dan ingatan
evocation.
Ciri-ciri pemikiran lain lanjutan
1. Reversibilitas belum terbentuk. Anak belum
mampu untuk meniadakan suatu tindakan
dengan memikirkan tindakan tersebut dalam
arah yang sebaliknya.
2. Pengertian kekekalan belum lengkap.
3. Klasifikasi figuratif.
4. Relasi ordinal/serial. Anak masih kesulitan
mengurutkan suatu seri.
5. Kausalitas. Banyak bertanya “mengapa?”
Tahap operasi konkret
(7-11 tahun)
 Logika tentang sifat reversibilitas dan
kekekalan.
 Berpikir decentering, seriasi, klasifikasi,
kesimpulan probalistis.
 Tidak lagi egosentris.
 Masih terbatas pada hal-hal konkret.
 Belum dpt memecahkan persoalan yang
abstrak.
Tahap operasi formal
(mulai 11-15 tahun)
 Mulai perkembangan reasoning dan logika
remaja.
 Asimilasi dan akomodasi berperan membentuk
skema lebih menyeluruh.
 Pemikiran remaja = dewasa secara kualitas,
namun beda kuantitas, skema org dewasa lebih
banyak.
 Pemikiran deduktif, induktif dan abstraktif.
Teori Belajar Kognitif
 belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan
tahap perkembangan kognitif peserta didik.
 Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk
melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang
ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan
dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru.
 Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan
kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan
lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan
berbagai hal dari lingkungan.
Prinsip Belajar
 belajar aktif  akan menghindarkan siswa
dari kebosanan
 belajar lewat interaksi sosial,manusia
 belajar lewat pengalaman sendiri,pada
pembelajaran ini proses mencari ilmu
dilakukan secara tidak sengaja, jadi siswa
merasa tidak terpaksa untuk belajar
Implikasi dalam Belajar
 Bahasa dan cara berfikir siswa berbeda dengan orang
dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir
siswa.
 Siswa-siswa akan belajar lebih baik apabila dapat
menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus
membantu siswa agar dapat berinteraksi dengan
lingkungan sebaik-baiknya.
 Bahan yang harus dipelajari siswa hendaknya dirasakan
baru tetapi tidak asing.
 Berikan peluang agar siswa belajar sesuai tahap.
 Di dalam kelas, siswa-siswa hendaknya diberi peluang
untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-
temanya.
Contoh Aplikasi
 Menentukan tujuan instruksional
 Memilih materi pelajaran
 Menentukan topik yang mungkin dipelajari
secara aktif oleh mahasiswa
 Menentukan dan merancang kegiatan belajar
yang cocok untuk topik yang akan dipelajari
mahasiswa.
 Mempersiapkan pertanyaan yang dapat
memacu kreatifitas mahasiswa untuk
berdiskusi atau bertanya
 Mengevaluasi proses dan hasil belajar
SILAKAN ANDA GUNAKAN TAYANGAN INI
UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN
AKADEMIK.
JIKA AKAN DIMODIFIKASI MOHON AGAR
MENULISKAN TAYANGAN INI SEBAGAI
SUMBERNYA.
MARI MENJADI AKADEMISI YANG JUJUR
DAN SALING MENGHARGAI…
TERIMAKASIH
Kholid A.Harras : Kahar_64@yahoo.com

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

behavior therapy/ teori tingkah laku
behavior therapy/ teori tingkah lakubehavior therapy/ teori tingkah laku
behavior therapy/ teori tingkah lakuzakwan azhar
 
Teori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personalitiTeori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personalitifong kai hung
 
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhaniTeori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhanielmakrufi
 
Maksud Slow Learner
Maksud Slow Learner Maksud Slow Learner
Maksud Slow Learner ardiya_izwani
 
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2James Jaimon
 
Jenis pentas teater - Pentas Teater Proscenium (BMMB3083 Drama dalam Pendidikan)
Jenis pentas teater - Pentas Teater Proscenium (BMMB3083 Drama dalam Pendidikan)Jenis pentas teater - Pentas Teater Proscenium (BMMB3083 Drama dalam Pendidikan)
Jenis pentas teater - Pentas Teater Proscenium (BMMB3083 Drama dalam Pendidikan)FaFai S.
 
Pengintegrasian teknologi maklumat dan komunikasi dalam pengajaran dan
Pengintegrasian teknologi maklumat dan komunikasi dalam pengajaran danPengintegrasian teknologi maklumat dan komunikasi dalam pengajaran dan
Pengintegrasian teknologi maklumat dan komunikasi dalam pengajaran danFara Najua
 
Kumpulan 3 teori pemerolehan bahasa
Kumpulan 3 teori pemerolehan bahasaKumpulan 3 teori pemerolehan bahasa
Kumpulan 3 teori pemerolehan bahasapikaosman
 
Prinsip Redudansi Mayer Dalam Multimedia
Prinsip Redudansi Mayer Dalam MultimediaPrinsip Redudansi Mayer Dalam Multimedia
Prinsip Redudansi Mayer Dalam MultimediaUNY
 
Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
Konsep Dasar Perkembangan Peserta DidikKonsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
Konsep Dasar Perkembangan Peserta DidikDeddy Chusnul Muali
 
Teori pembelajaran dan perkembangan kanak kanak ( nota en.safar)
Teori pembelajaran dan perkembangan kanak kanak ( nota en.safar)Teori pembelajaran dan perkembangan kanak kanak ( nota en.safar)
Teori pembelajaran dan perkembangan kanak kanak ( nota en.safar)Adilah Said
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia diniREISA Class
 
Bab 1 psikologi perkembangan manusia
Bab 1 psikologi perkembangan manusiaBab 1 psikologi perkembangan manusia
Bab 1 psikologi perkembangan manusiaAsmaroni Rahman
 
K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...
K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...
K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...PJ0621MuhammadNaufal
 
Teori Pemusatan Klien Carl Rogers
Teori Pemusatan Klien Carl RogersTeori Pemusatan Klien Carl Rogers
Teori Pemusatan Klien Carl RogersSherly Jewinly
 
Pembelajaran sepanjang hayat
Pembelajaran sepanjang hayat Pembelajaran sepanjang hayat
Pembelajaran sepanjang hayat NURFARAHNADIA1
 
1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosi1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosishikinedin1
 
TOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptx
TOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptxTOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptx
TOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptxlsyii
 

Was ist angesagt? (20)

behavior therapy/ teori tingkah laku
behavior therapy/ teori tingkah lakubehavior therapy/ teori tingkah laku
behavior therapy/ teori tingkah laku
 
Teori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personalitiTeori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personaliti
 
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhaniTeori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
 
Maksud Slow Learner
Maksud Slow Learner Maksud Slow Learner
Maksud Slow Learner
 
Literasi dan numerasi (linus)
Literasi dan numerasi (linus)Literasi dan numerasi (linus)
Literasi dan numerasi (linus)
 
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
Prinsip asas dan faktor perkembangan kanak2
 
Jenis pentas teater - Pentas Teater Proscenium (BMMB3083 Drama dalam Pendidikan)
Jenis pentas teater - Pentas Teater Proscenium (BMMB3083 Drama dalam Pendidikan)Jenis pentas teater - Pentas Teater Proscenium (BMMB3083 Drama dalam Pendidikan)
Jenis pentas teater - Pentas Teater Proscenium (BMMB3083 Drama dalam Pendidikan)
 
Pengintegrasian teknologi maklumat dan komunikasi dalam pengajaran dan
Pengintegrasian teknologi maklumat dan komunikasi dalam pengajaran danPengintegrasian teknologi maklumat dan komunikasi dalam pengajaran dan
Pengintegrasian teknologi maklumat dan komunikasi dalam pengajaran dan
 
Kumpulan 3 teori pemerolehan bahasa
Kumpulan 3 teori pemerolehan bahasaKumpulan 3 teori pemerolehan bahasa
Kumpulan 3 teori pemerolehan bahasa
 
Prinsip Redudansi Mayer Dalam Multimedia
Prinsip Redudansi Mayer Dalam MultimediaPrinsip Redudansi Mayer Dalam Multimedia
Prinsip Redudansi Mayer Dalam Multimedia
 
Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
Konsep Dasar Perkembangan Peserta DidikKonsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
 
Teori pembelajaran dan perkembangan kanak kanak ( nota en.safar)
Teori pembelajaran dan perkembangan kanak kanak ( nota en.safar)Teori pembelajaran dan perkembangan kanak kanak ( nota en.safar)
Teori pembelajaran dan perkembangan kanak kanak ( nota en.safar)
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dini
 
Bab 1 psikologi perkembangan manusia
Bab 1 psikologi perkembangan manusiaBab 1 psikologi perkembangan manusia
Bab 1 psikologi perkembangan manusia
 
K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...
K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...
K5.0 PENGURUSAN BILIK DARJAH INKLUSIF MELIBATKAN MURID BERKEPERLUAN KHAS (MBK...
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
Teori Pemusatan Klien Carl Rogers
Teori Pemusatan Klien Carl RogersTeori Pemusatan Klien Carl Rogers
Teori Pemusatan Klien Carl Rogers
 
Pembelajaran sepanjang hayat
Pembelajaran sepanjang hayat Pembelajaran sepanjang hayat
Pembelajaran sepanjang hayat
 
1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosi1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosi
 
TOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptx
TOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptxTOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptx
TOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptx
 

Ähnlich wie Teori pembelajaran kognitif

Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifArif Wicaksono
 
Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403Aryan Adam
 
Tugas teori teori belajar
Tugas teori teori belajarTugas teori teori belajar
Tugas teori teori belajarNakashima Taiki
 
5. tahap perkembangan-kognitif-menurut-piaget
5. tahap perkembangan-kognitif-menurut-piaget5. tahap perkembangan-kognitif-menurut-piaget
5. tahap perkembangan-kognitif-menurut-piagetIrawan Wk
 
Teori perkembangan kognitif
Teori perkembangan kognitifTeori perkembangan kognitif
Teori perkembangan kognitifMunirah Sobri
 
Perkembangan Kogntif dan Bahasa
Perkembangan Kogntif dan BahasaPerkembangan Kogntif dan Bahasa
Perkembangan Kogntif dan BahasaIndah Fatmawati
 
Perkembangan kognitif bu linda
Perkembangan kognitif bu lindaPerkembangan kognitif bu linda
Perkembangan kognitif bu lindaAsih Sukarsih
 
Makalah psikoper
Makalah psikoperMakalah psikoper
Makalah psikoperAini Tyeva
 
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan AusubelianismePerbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan AusubelianismeIndah KumaLa
 
MAKALAH kognitif klmpk 2.docx
MAKALAH kognitif klmpk 2.docxMAKALAH kognitif klmpk 2.docx
MAKALAH kognitif klmpk 2.docxrevayolanda
 
4- Teori Kognitif.pptx
4- Teori Kognitif.pptx4- Teori Kognitif.pptx
4- Teori Kognitif.pptxAlrizaCheria
 
Psikosastra kel 2
Psikosastra kel 2Psikosastra kel 2
Psikosastra kel 2syahrulnet
 
Teori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetTeori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetAnton Priyadi
 
Perkembangan psikologis
Perkembangan psikologisPerkembangan psikologis
Perkembangan psikologisPatta Ula
 

Ähnlich wie Teori pembelajaran kognitif (20)

Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Kognitif
KognitifKognitif
Kognitif
 
Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403Kumpulan 2 403
Kumpulan 2 403
 
Tugas teori teori belajar
Tugas teori teori belajarTugas teori teori belajar
Tugas teori teori belajar
 
5. tahap perkembangan-kognitif-menurut-piaget
5. tahap perkembangan-kognitif-menurut-piaget5. tahap perkembangan-kognitif-menurut-piaget
5. tahap perkembangan-kognitif-menurut-piaget
 
Teori perkembangan kognitif
Teori perkembangan kognitifTeori perkembangan kognitif
Teori perkembangan kognitif
 
Perkembangan Kogntif dan Bahasa
Perkembangan Kogntif dan BahasaPerkembangan Kogntif dan Bahasa
Perkembangan Kogntif dan Bahasa
 
Perkembangan kognitif bu linda
Perkembangan kognitif bu lindaPerkembangan kognitif bu linda
Perkembangan kognitif bu linda
 
Makalah psikoper
Makalah psikoperMakalah psikoper
Makalah psikoper
 
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan AusubelianismePerbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
 
MAKALAH kognitif klmpk 2.docx
MAKALAH kognitif klmpk 2.docxMAKALAH kognitif klmpk 2.docx
MAKALAH kognitif klmpk 2.docx
 
4- Teori Kognitif.pptx
4- Teori Kognitif.pptx4- Teori Kognitif.pptx
4- Teori Kognitif.pptx
 
Makalah ppd kelp 2
Makalah ppd kelp 2Makalah ppd kelp 2
Makalah ppd kelp 2
 
Psikosastra kel 2
Psikosastra kel 2Psikosastra kel 2
Psikosastra kel 2
 
Perkembngan Kognitif Pada Manusia
Perkembngan Kognitif Pada ManusiaPerkembngan Kognitif Pada Manusia
Perkembngan Kognitif Pada Manusia
 
Asuhan dan pendidikan awal kanak
Asuhan dan pendidikan awal kanakAsuhan dan pendidikan awal kanak
Asuhan dan pendidikan awal kanak
 
Teori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetTeori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piaget
 
Perkembangan psikologis
Perkembangan psikologisPerkembangan psikologis
Perkembangan psikologis
 
Piaget
PiagetPiaget
Piaget
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Mehr von kholid harras

Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke dehTeori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke dehkholid harras
 
Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikkholid harras
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakkholid harras
 
Perkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistikPerkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistikkholid harras
 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakkholid harras
 
Performansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi ChomskyPerformansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi Chomskykholid harras
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikkholid harras
 
Pemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa keduaPemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa keduakholid harras
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikkholid harras
 
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorfBahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorfkholid harras
 
Presentasi yang efektif
Presentasi yang efektifPresentasi yang efektif
Presentasi yang efektifkholid harras
 
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?kholid harras
 
Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language)Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language)kholid harras
 
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidatoAgar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidatokholid harras
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikkholid harras
 

Mehr von kholid harras (20)

Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke dehTeori pemerolehan bahasa kedua oke deh
Teori pemerolehan bahasa kedua oke deh
 
Tentang afasia
Tentang afasiaTentang afasia
Tentang afasia
 
Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistik
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anak
 
Perkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistikPerkembangan studi psikolinguistik
Perkembangan studi psikolinguistik
 
Perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anakPerkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anak
 
Performansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi ChomskyPerformansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi Chomsky
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
 
Pemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa keduaPemerolehan bahasa kedua
Pemerolehan bahasa kedua
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistik
 
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorfBahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
Bahasa dan pikiran hipotesis saphir whorf
 
Mengenal Autisme
Mengenal AutismeMengenal Autisme
Mengenal Autisme
 
Apakah Retorika?
Apakah Retorika?Apakah Retorika?
Apakah Retorika?
 
Presentasi yang efektif
Presentasi yang efektifPresentasi yang efektif
Presentasi yang efektif
 
Menilai pidato
Menilai pidatoMenilai pidato
Menilai pidato
 
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
 
Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language)Bahasa tubuh (body language)
Bahasa tubuh (body language)
 
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidatoAgar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
Agar suara kita nyaring dan menarik saat pidato
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistik
 
sastra anak-anak
sastra anak-anaksastra anak-anak
sastra anak-anak
 

Kürzlich hochgeladen

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

Teori pembelajaran kognitif

  • 1. Teori Belajar Kognitif Kholid A.Harras FPBS UPI
  • 2. JEAN PIAGET (1896 – 1980)
  • 3. Piaget (lanjutan)  Jean Piaget menekankan bahwa anak- anak membangun secara aktif dunia kognitif mereka; informasi tidak sekadar dituangkan ke dalam pikiran mereka dari lingkungan.  Seorang anak melalui serangkaian tahap pemikiran dari masa bayi hingga masa dewasa.
  • 4. Piaget (lanjutan) “My central aim has always been the search for the mechanisms of biological adaptation and the analysis and epistemological interpretation of that higher form of adaptation which manifests itself as scientific thought” (Piaget, 1977a, p. xi).
  • 5. Piaget (lanjutan)  Children are active builders of their knowledge.  Like little scientists, they constantly construct and test their own theories of the world. “Intelligence does not by any means appear at once derived from mental development, like a higher mechanism, and radically distinct from those which have preceded it. Intelligence presents, on the contrary, a remarkable continuity with the acquired or even inborn processes on which it depends and at the same time makes use of.” (Piaget, 1963, p. 21)
  • 6. PROSES KOGNITIF PIAGET  Skema  kerangka kognitif / kerangka referensi  Asimilasi proses sso memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yg sudah ada  Akomodasi menyesuaikan diri dengan infomasi yg baru  Organisasi  mengelompokkan perilaku/ konsep kedalam kelompok2 yg terpisah ke dalm sistem kognitif yang lebih tertib, lancar; dengan menggunakan kategori2  meningkatkan LTM  Ekulibirasi  bergerak dari satu tahap ke tahap yg lain  rawan konflik dalam usahanya memahami unia (dsekulibium). Jika berhasil akan mendapatkan keseimbangan pemikiran
  • 7. Tahap-tahap perkembangan Piaget 1. Tahap sensorimotorik (0-2 tahun) 2. Tahap praoperasional (2-7 tahun) 3. Tahap operasi konkret (7-11 tahun) 4. Tahap operasi formal (mulai 11 atau 12 tahun) Tahap-tahap ini secara kualitatif sangat berbeda.
  • 8. Tahap 1: sensorimotorik 1. Berlangsung pada usia 0 – 2 tahun. 2. Perkembangan mental ditandai oleh kemajuan yang pesat dalam kemampuan bayi mengorganisasikan & mengkoordinasikan sensasi melalui gerakan2 dan tindakan2 fisik.
  • 9. Tahap sensorimotorik terbagi 6 periode 1. Periode 1: refleks (0 – 1 bulan) 2. Periode 2: kebiasaan (1 – 4 bulan) 3. Periode 3: reproduksi (4 – 8 bulan) 4. Periode 4: koordinasi skemata (8 – 12 bulan) 5. Periode 5: eksperimen (12 – 18 bulan) 6. Periode 6: representasi (18 – 24 bulan)
  • 10. Ciri-ciri sensorimotor 1. Didasarkan tindakan praktis. 2. Inteligensi bersifat aksi, bukan refleksi. 3. Menyangkut jarak yang pendek antara subjek dan objek. 4. Mengenai periode sensorimotor:  Umur hanyalah pendekatan. Periode-periode tergantung pd banyak faktor: lingkungan sosial dan kematangan fisik.  Urutan periode tetap.  Perkembangan gradual dan merupakan proses yang kontinu.
  • 11. Tahap praoperasional (2-7 tahun)  Dicirikan dengan adanya fungsi semiotik (simbol)  2-4 tahun.  Berkembangnya pemikiran intuitif  4-7 tahun.
  • 12. Fungsi semiotik pd beberapa gejala  Imitasi tak langsung  membuat imitasi yang secara tidak langsung dari bendanya sendiri. Contoh: anak bermain kue-kuean sendiri, pasar-pasaran.  Permainan simbolis. Contoh: mobil- mobilan dengan balok-balok kecil.  Permainan simbolis dapat merupakan ungkapan diri anak.
  • 13. Fungsi semiotik lanjutan  Menggambar. Anak dapat menggambar realistis tetapi tidak proporsional. Contoh: gambar rumah dan pepohonan tegak lurus di lereng pegunungan.  Mengetahui bentuk-bentuk dasar geometris: bulat, bundar, persegi.
  • 14. Fungsi semiotik lanjutan  Gambaran mental
  • 15. Fungsi semiotik lanjutan  Bahasa ucapan. Anak mulai menggunakan suara sebagai representasi benda atau kejadian.  Perkembangan bahasa sangat memperlancar perkembangan konseptual anak dan juga perkembangan kognitif anak.  Menurut Piaget: perkemb bahasa merupakan transisi dari sifat egosentris ke interkomunikasi sosial.
  • 16. Pemikiran intuitif  Pemikiran anak berkembang pesat secara bertahap ke arah tahap konseptualisasi.  Belum bisa berpikir multidimensi.
  • 17. Ciri-ciri pemikiran lain 1. Egosentris. Anak belum bisa melihat dari perspektif orang lain. 2. Adaptasi yang tidak disertai gambaran yang akurat. Ingatan recognition dan ingatan evocation.
  • 18. Ciri-ciri pemikiran lain lanjutan 1. Reversibilitas belum terbentuk. Anak belum mampu untuk meniadakan suatu tindakan dengan memikirkan tindakan tersebut dalam arah yang sebaliknya. 2. Pengertian kekekalan belum lengkap. 3. Klasifikasi figuratif. 4. Relasi ordinal/serial. Anak masih kesulitan mengurutkan suatu seri. 5. Kausalitas. Banyak bertanya “mengapa?”
  • 19. Tahap operasi konkret (7-11 tahun)  Logika tentang sifat reversibilitas dan kekekalan.  Berpikir decentering, seriasi, klasifikasi, kesimpulan probalistis.  Tidak lagi egosentris.  Masih terbatas pada hal-hal konkret.  Belum dpt memecahkan persoalan yang abstrak.
  • 20. Tahap operasi formal (mulai 11-15 tahun)  Mulai perkembangan reasoning dan logika remaja.  Asimilasi dan akomodasi berperan membentuk skema lebih menyeluruh.  Pemikiran remaja = dewasa secara kualitas, namun beda kuantitas, skema org dewasa lebih banyak.  Pemikiran deduktif, induktif dan abstraktif.
  • 21. Teori Belajar Kognitif  belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik.  Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru.  Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.
  • 22. Prinsip Belajar  belajar aktif  akan menghindarkan siswa dari kebosanan  belajar lewat interaksi sosial,manusia  belajar lewat pengalaman sendiri,pada pembelajaran ini proses mencari ilmu dilakukan secara tidak sengaja, jadi siswa merasa tidak terpaksa untuk belajar
  • 23. Implikasi dalam Belajar  Bahasa dan cara berfikir siswa berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir siswa.  Siswa-siswa akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu siswa agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.  Bahan yang harus dipelajari siswa hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.  Berikan peluang agar siswa belajar sesuai tahap.  Di dalam kelas, siswa-siswa hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman- temanya.
  • 24. Contoh Aplikasi  Menentukan tujuan instruksional  Memilih materi pelajaran  Menentukan topik yang mungkin dipelajari secara aktif oleh mahasiswa  Menentukan dan merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan dipelajari mahasiswa.  Mempersiapkan pertanyaan yang dapat memacu kreatifitas mahasiswa untuk berdiskusi atau bertanya  Mengevaluasi proses dan hasil belajar
  • 25.
  • 26. SILAKAN ANDA GUNAKAN TAYANGAN INI UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN AKADEMIK. JIKA AKAN DIMODIFIKASI MOHON AGAR MENULISKAN TAYANGAN INI SEBAGAI SUMBERNYA. MARI MENJADI AKADEMISI YANG JUJUR DAN SALING MENGHARGAI… TERIMAKASIH Kholid A.Harras : Kahar_64@yahoo.com