2. Adalah membuat atau menciptakan barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
manusia .
3. PROSES PRODUKSI
Adalah setiap kegiatan
manusia untuk membuat
atau menciptakan
barang dan atau
meningkatkan daya
guna/manfaat dari
barang tertentu.
4. PROSES PRODUKSI DI BEDAKAN
MENJADI DUA :
1.Berdasarkan daya
guna atau manfaat .
2.Berdasarkan teknik
proses produksinya .
5. 1. Berdasarkan daya guna atau
manfaatnya. Meliputi:
a. Manfaat dasar (primary
utility).
b. Manfaat bentuk (form utility)
c. Manfaat waktu (time utility)
d. Manfaat tempat (place utility)
e. Manfaat milik (ownership
utility)
6. 2. Berdasarkan teknik
proses produksinya,
meliputi :
a. Ekstraktif
b. Sintesis
c. Analitis
d. Fabrikasi
e. Assembling
f. Lain-lain: jasa dan administrasi
7. MANAJEMEN PRODUKSI
Adalah seluruh usaha manusia
untuk merencanakan,
mengorganisasikan,
mengarahkan, dan
mengendalikan atau mengawasi
segala kegiatan membuat atau
menciptakan barang, dan atau
jasa atau meningkatkan daya
guna dari suatu barang
9. 1. Peramalan Produksi
2. Perencanaan Produk
Untuk membuat atau
mengembangkan suatu produk
harus memperhatikan berbagai
factor yang perlu
dipertimbangkan, misalnya :
10. Manfaat produk bagi konsumen atau
diterima oleh konsumen.
Permintaan pasar terhadap produk tersebut
akah relative cukup banyak.
Potensi perusahaan memperoleh keuntungan
dari penjualan produk tersebut.
Potensi dan fasilitas perusahaan untuk
memproduksi dan ongkos-ongkosnya.
Kemungkinan pengembangan produk di
masa yang akan datang.
Kemampuan distribusi perusahaan ke pasar.
Kekuatan persaingan dari perusahaan lain.
Fasilitas-fasilitas lain yang mungkin bias
diperoleh : daerah, pemerintah, dll.
11. Agar dalam perencanaan produk dapat
efektif, maka produk yang dihasilkan
perlu diperkirakan dan diiukuti “siklus
kehidupannya”. Siklus kehidupan
barang (Product Life Cycle) secara
terperinci tahap-tahapnya yaitu:
• Tahap perkenalan
• Tahap perkembangan
• Tahap kematangan (puncak)
• Tahap kejenuhan
• Tahap penurunan
13. 6. Perencanaan Fasilitas
Fisik Perusahaan
1.Lokasi perusahaan
2.Bangunan
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam mendirikan bangunan:
a. Jumlah/luas bangunan
b. Bentuk bangunan (bertingkat atau tidak)
c. Jenis bangunan (permanen/tidak
permanen)
d. Model bangunan.
14. 3. Tata letak fasilitas produksi
Agar diperoleh tata letak fasilitas pabrik
yang optimum dan efisien sebaiknya
dipertimbangkan beberapa kriteria dibawah
ini, yaitu:
• Jarak angkutan yang minimum
• Arus material yang baik dan lancar
• Pemanfaatan ruang yang efektif
• Fleksibilitas ruangan dan lay-out
• Keselamatan barang yang diangkut
• Kemungkinan perluasan dimasa depan
• Biaya keseluruhan aspek peerencanaan tata
letak fasilitas pabrik.
15. 4. Lingkungan kerja
1. Fasilitas-fasilitas pelayanan karyawan:
a. Kantin atau kafetaria dalam pabrik
b. Kereta makan dalam pabrik
c. Mesin pelayanan otomatis
2. Pelayanan Kesehatan
3. Fasilitas kamar mandi dan kamar kecil
17. a. Perencanaan (Planing)
b. penentuan urutan kerja (routing)
1. Tipe proses produksi terus-menerus
(continues)
2. Tipe proses produksi terputus-putus
(intermittent)
c. Follow up
d. Tindak Lanjut
18. 2. PENGENDALIAN
PERSEDIAAN BAHAN BAKU
standar langkah-langkah yang perlu diambil,
yaitu:
1. Mempertimbangkan persaingan dan
kualitas produk pesaing.
2. Mempertimbangkan kegunaan terakhir
produk.
3. Kualitas harus sesuai dengan harga jual.
4. Dibentuk tim yang tetrdiri dari bagian
penjualan, teknik, pembelian, bahan baku,
dan dari bagian proses produksi.
5. Selanjutnya dilakukan pemeliharaan
terhadap kualitas yang telah ditetapkan.
19. 3. Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas merupakan sarana bagi
manajemen untuk menilai dan memperbaiki kualitas
barang yang dihasilkan, mempertahankan kualitas
yang tinggi, dan menurunkan jumlah barang yang
rusak
Langkah yang perlu diambil, yaitu:
- Mempertimbangkan persaingan dan kualitas produk
pesaing.
- Mempertimbangkan kegunaan terakhir produk.
- Kualitas harus sesuai dengan harga jual.
- Dibentuk tim yang tetrdiri dari bagian penjuala, teknik,
pembelian, bahan baku, dan dari bagian proses produksi.
- Selanjutnya dilakukan pemeliharaan terhadap kualitas
yang telah ditetapkan.
20. Hambatan dalam
pengendalian kualitas:
- Kecakapan para pekerja relatif rendah.
- Ketidaklengkapan alat-alat pemeriksa.
- Terbatasnya dana untuk pemeriksaan.
- Belum adanya pandangan yang sama
terhadap tujuan perusahaan.
- Persyaratan produksi belum direhabilitas.
21. 4. Pengendalian Biaya
biaya produksi dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu biaya tetap
dan biaya variabel
Biaya yang umumnya termasuk biaya
tetap (fixed cost) antara lain:
• Gaji pegawai
• Biaya pemeliharaan gedung dan fasilitas
lainnya
• Biaya penyusutan
• Biaya bunga
• Biaya sewa.
22. Biaya yang umumnya
termasuk biaya variable
(variable cost) antara lain:
biaya bahan baku,
tenaga kerja langsung,
biaya bahan penolong
lainnya.