SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 42
Aspek Hukum dalam Ekonomi
1
PENGERTIAN
HUKUM
2
PENGERTIAN HUKUM
Manusia adalah mahluk sosial. Di mana ada masyarakat,
di sana ada hukum (Ubi Societas Ubi Ius).
Hukum : aturan-aturan perilaku yang dapat
diberlakukan/diterapkan untuk mengatur hubungan
hubungan antar manusia dan antara manusia dan
masyarakatnya. 3
PENGERTIAN HUKUM
 ALIRAN LEGISME
Hukum identik dengan undang-undang, yaitu peraturan tertulis yang
dibuat oleh badan atau pejabat yang berwenang melalui prosedur
yang ditentukan untuk pembuatan peraturan yang sudah ditetapkan
terlebih dahulu dan dirumuskan dalam bentuk yang telah ditentukan
untuk itu.
 ALIRAN HUKUM BEBAS
undang-undang tidak pernah lengkap, oleh karenanya undang-
undang bukan satu-satunya sumber hukum, jika perlu hakim dapat
menyimpangi undang-undang untuk mewujudkan keadilan
 ALIRAN HUKUM MODERN
Hukum terbentuk dari berbagai cara. Pertama dari pembuat undang-
undang, penerapan undang-undang menurut penafsiran, hakim harus
mengisi kekosongan hukum, di samping undang-undang hukum
terbentuk melalui kebiasaan.
ALIRAN-ALIRAN TENTANG HUKUM
4
 Hukum sebagai IlmuPengetahuan: yakni pengetahuan
yang tersusun secara sistematis (metodis) atas dasar
kekuatan pemikiran
 Hukum sebagai kaidah: yakni pedoman atau patokan
sikap tindak atau perikelakuan yang pantas atau
diharapkan
 Hukum sebagai tata hukum: yakni struktur dan proses
perangkat kaidah-kaidah hukum yang berlaku pada suatu
waktu dan tempat tertentu.
 Hukum sebagai petugas: yakni pribadi-pribadi yang
merupakan kalangan yang berhubungan erat dengan
penegakan hukum (law-enforcement officer)
PENGERTIAN HUKUM
5
 Hukum sebagai keputusan penguasa: yakni hasil proses
diskresi yang menyangkut keputusan-keputusan untuk
perbuatan tertentu dalam lingkungan ketatanegaraan
 Hukum sebagai sikap tindak yang ajeg atau perikelakuan
yang ’teratur’: yakni perikelakuan yang diulang-ulang
dengan cara yang sama, yang bertujuan untuk mencapai
kedamaian dan keadilan
 Hukum sebagai jalinan nilai-nilai: yakni jalinan dari
konsepsi-konsepsi abstrak tentang apa yang dianggap
baik dan buruk (kaitannya moral)
PENGERTIAN HUKUM
6
DEFINISI HUKUM
 Marcus Tullius Cicero (Romawi)
Hukum adalah akal tertinggi (the higest reason) yang ditanamkan
oleh akal dalam diri manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan.
 Rudolf von Jhering (Jerman)
Hukum adalah keseluruhan peraturan yang memaksa (compulsary
rules) yang berlaku dalam suatu negara.
 Mochtar Kusumaatmadja (Indonesia)
Hukum tidak hanya perangkat kaidah dan asas-asas yang mengatur
kehidupan manusia dalam masyarakat melainkan mencakup pula
lembaga-lembaga (intitutions) dan proses-proses (processes) untuk
mewujudkan hukum itu dalam kenyataan.
PENGERTIAN HUKUM
7
PENERAPAN HUKUM
Bagaimana penerapan hukum dalam kegiatan
bisnis?
 Subyek hukum pelaku bisnis
 Peristiwa hukum yang dilakukan oleh pelaku
bisnis
 Obyek hukum dari suatu kegiatan bisnis
 Keterangan dari suatu kegiatan bisnis, yaitu :
akibat hukum, pilihan hukum
Hal tersebut juga harus diperhatikan dalam
bisnis pada teknologi informasi.
8
PENGERTIAN HUKUM
DILIHAT DARI WAKTU, HUKUM DIBEDAKAN MENJADI:
 IUS CONSTITUTUM
 IUS CONTITUENDUM
DARI BENTUKNYA, HUKUM DIBEDAKAN MENJADI:
 HUKUM TERTULIS
 HUKUM TIDAK TERTULIS
• Dikodifikasikan
• Tidak dikodifikasikan
9
Kaidah Agama Kaidah
Kesusilaan
Kaidah Sopan
Santun
Kaidah Hukum
TUJUAN Penyempurnaan manusia agar
jangan menjadi manusia yang
jahat
Ketertiban masyarakat
ISI Ditujukan kepada sikap batin Ditujukan kepada sikap lahir
ASAL USUL Dari Tuhan Dari diri sendiri
(nurani)
Dari
masyarakat
secara tidak
resmi
Dari
masyarakat
secara resmi
SANKSI Dari Tuhan Dari diri sendiri
dan masyarakat
secara tidak
resmi
Dari
masyarakat
secara tidak
resmi
Dari
masyarakat
secara resmi
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KAIDAH
10
TUJUAN HUKUM
BEBERAPA TEORI TENTANG TUJUAN HUKUM
 TEORI ETIS
Tujuan hukum semata-mata keadilan. Hukum bertujuan mewujudkan
keadilan.
 TEORI UTILITIES (ENDAEMONITIS)
hukum ingin menjamin kebahagiaan terbesar bagi manusia dalam
jumlah sebanyak-banyaknya (the greatest good of greatest number)-
Jeremy Bentham
 TEORI CAMPURAN
Tujuan pokok dari hukum adalah ketertiban. Kebutuhan akan
ketertiban ini syarat pokok bagi suatu masyarakat yang teratur. Di
samping itu tujuan lain dari hukum adalah tercapainya keadilan yang
berbeda-beda isi dan ukurannya menurut masyarakat dan jamannya.
Mochtar Kusumaatmadja
11
TUJUAN HUKUM
TUJUAN HUKUM ADALAH KEADILAN
- Keadilan (arti sempit)
- Kepastian Hukum
- Kemanfaatan/Kedayagunaan
KEADILAN
 Justitia distributiva (ius suum cuique tribuere)
 Justitia commutativa 12
TUJUAN HUKUM
 KEADILAN DISTRIBUTIF
(Aristoteles)
adalah keadilan yang memberikan kepada tiap orang
jatah menurut jasanya. Ia tidak menuntut supaya tiap
orang mendapat bagian sama banyaknya, bukan
persamaan melainkan kesebandingan.
 KEADILAN KOMUTATIF
ialah keadilan yang memberikan pada setiap orang
sama banyaknya dengan tidak mengingat jasa-jasa
perseorangan.
13
TUJUAN H UKUM
 KEADILAN KOMUTATIF (lanjutan)
(Adam Smith)
keadilan komutatif dibangun atas di atas dasar pengandaian
hakiki antara umat manusia. Berhubungan dengan konsep
keseteraan nilai. Prinsip utama yaitu no harm, tidak melukai atau
merugikan orang lain (baik menyangkut pribadinya, miliknya atau
reputasinya), baik sebagai manusia, sebagai anggota keluarga
ataupun sebagai warga masyarakat.
Apabila keadilan ini dilanggar maka orang yang dilukai atau
dirugikan dapat secara sah menuntutnya dari orang lain.
Dengan ini terlihat jelas bahwa keadilan komutatif menurut Adam
Smith menyangkut jaminan dan penghargaan atas hak-hak
individu dan hak-hak asasi. Hak-hak individu tersebut dianggap
sebagai hak-hak sempurna (perfect right), sebagai hak-hak yang
wajib dituntut dari orang lain untuk dihargai.
14
TUJUAN HUKUM
 KEADILAN KOMUTATIF (lanjutan)
(Adam Smith)
Pengertian Adam Smith mengandung pengertian yang luas karena:
1. Tidak hanya menyangkut pemulihan, melainkan juga pencegahan
terhadap dilanggarnya kepentingan dan hak orang lain
2. berkaitan dengan jaminan atas hak-hak sempurna individu, yang
berlaku bagi segala bentuk hubungan timbal balik antar individu
dengan individu, hubungan dalam keluarga, hubungan sipil dan
hubungan ekonomis serta hubungan pemerintah dengan rakyat.
3. Keadilan ini berkaitan dengan perlakuan yang sama bagi semua
orang sesuai dengan hukum yang berlaku. Keadilan ini berkaitan
dengan prinsip ketidakberpihakan (impartiality)
15
TUJUAN H UKUM
 KEADILAN KOMUTATIF (lanjutan)
(Adam Smith)
Lebih lanjut menurutnya aturan keadilan harus sedapat mungkin
memberikan kejelasan bagi setiap tindakan manusia, yang
mengatur setepat mungkin tindakan yang dituntut oleh keadilan.
Keadilan adalah keutamaan moral yang dapat dipaksakan,
karena:
1. Aturan-aturan itu menyangkut hak-hak manusia yang
berharga dan harus dijunjung tinggi oleh siapa saja. Aturan ini
menetapkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam
kaitannya dengan hak-hak orang lain.
2. Bahwa pada kenyataan pelanggaran atas keadilan akan
menimbulkan kerugian dan kejahatan dalam masyarakat, yang
pada gilirannya akan mengganggu keteraturan masyarakat.
16
FUNGSI HUKUM
Menjamin ketertiban dan keteraturan
 Kontrol sosial
 Penyelesaian sengketa
 Sarana pembaharuan masyarakat
 dll
17
UNSUR-UNSUR DARI SISTEM HUKUM
 Kees Schuit suatu sistem hukum terdiri dari tiga
unsur :
 .Unsur idiil. Unsur ini terbentuk oleh sistem makna dari
hukum yang terdiri atas aturan-aturan, kaidah-kaidah, dan
asas-asas.
 .Unsur operasional. Unsur ini terdiri atas keseluruhan
organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang didirikan
dalam suatu sistem hukum.
 Unsur aktual. Unsur ini adalah keseluruhan putusan-putusan dan
perbuatan-perbuatan konkrit yang berkaitan dengan sistem
makna dari hukum, baik dari para pengemban jabatan maupun
dari para warga masyarakat, yang di dalamnya terdapat sistem
hukum itu.
18
KOMPONEN SISTEM HUKUM
 keseluruhan kaidah-kaidah hukum yang berlaku dalam
suatu masyarakat atau negara tidaklah terlepas yang
satu dari yang lainnya, melainkan saling berkaitan
sehingga mewujudkan suatu kesatuan yang utuh yang
dipandang sebagai suatu sistem, dan dinamakan
sistem hukum positif atau Tata Hukum.
 kaidah-kaidah hukum yang berlaku dalam suatu
negara (sistem hukum) tersusun atas sejumlah
subsistem sebagai komponen-komponennya, misalnya
subsistem Hukum Perdata, subsistem Hukum Tata
Negara dan sebagainya 19
KEPENTINGAN DALAM KOMUNITAS
MANUSIA
 Roscoe Pound mendefinisikan “kepentingan”
sebagai:
 “Interest as: A demand or desire which human beings,
either Individually or through groups or associations in
relations seek to satisfy.”
 Artinya: Kepentingan sebagai suatu tuntutan
atau hasrat yang ingin dipuaskan manusia, baik
secara individu ataupun kelompok atau
asosiasi.”
20
KEPENTINGAN DALAM KOMUNITAS
MANUSIA
 Roscoe Pound membedakan berbagai kepentingan
yang harus dilindungi oleh hukum, yaitu:
kepentingan pribadi, kepentingan umum, dan
kepentingan sosial atau masyarakat
21
KEPENTINGAN DALAM KOMUNITAS
MANUSIA
Roscoe Pound memberikan tiga pembatasan hukum yang
penting sebagai alat kontrol sosial. Pembatasan-
pembatasan itu tumbuh dari:
 .keperluan yang menjadi syarat bagi hukum, praktis
hanya untuk berurusan dengan perbuatan-perbuatan
manusia dan barang-barang, dan bukan bagian
dalamnya;
 .pembatasan-pembatasan yang melekat di dalam
sanksi-sanksi hukum, pembatasan atas paksaan
terhadap kemauan manusia dengan kekerasan;
 keperluan yang mensyaratkan hukum untuk
mempergunakan badan luar untuk melaksanakan isi
dan maksud tujuannya, karena perintah-perintah hukum
itu tidak dapat memaksakan dirinya secara sendiri 22
PENGGOLONGAN HUKUM
HUKUM PRIVAT
HUKUM PUBLIK
HUKUM KHUSUS
HUKUM PERDATA
HUKUM DAGANG
HUKUM TATA NEGARA
HUKUM TATA USAHA NEGARA
HUKUM PIDANA
HUKUM ACARA
HUKUM EKONOMI
HUKUM PAJAK
HUKUM PERBURUHAN
23
ASAS HUKUM
Asas dalam Ilmu Hukum hanya bersifat mengatur dan
eksplikatif atau menjelaskan. Tujuannya untuk
memberi ikhtisar tidak normatif sifatnya dan tidak
termasuk Hukum positif
Contoh asas Hukum:
- Nulum delictum noela poena sine previa lege poenali
- In du bio pro reo
- Unus testis nullus testis
- Pacta sund servanda 24
SISTEMATIK KUHP
Sistematik
KUHP
BUKU I : tentang Orang
BUKU II : tentang Benda
BUKU III : tentang Perikatan
BUKU IV : tentang Bukti dan Kadaluarsa 25
SUMBER HUKUM
 Sumber Hukum Materiil
merupakan faktor yang membantu pembentukan
hukum, antara lain : kekuatan politik, situasi
sosial ekonomi dsb.
Sumber Hukum Formil
Undang-undang, Kebiasaan, Traktat,
Yurisprudensi
26
SUMBER HUKUM
 UNDANG-UNDANG
 KEBIASAAN
 TRAKTAT
 YURISPRUDENSI
 DOKTRIN
 PENEMUAN HUKUM
SUMBER HUKUM CIVIL LAW / EROPA KONTINENTAL
Peraturan (regel)
Penetapan atau Ketetapan (beschikking)
27
SUMBER HUKUM
 YURISPRUDENSI
 STATUTA LAW
 CUSTOM
 REASON (AKAL SEHAT)
SUMBER HUKUM COMMON LAW / ANGLO SAXON
28
ISI KAIDAH HUKUM
• PERINTAH
Harus dijalankan, merupakan keharusan.
Contoh: pasal 1 UU 1/1974 tentang Perkawinan.
(Perkawinan dan tujuannya berdasarkan Ketuhanan
YME)
• LARANGAN
Hal-hal yang tidak boleh/dilarang dilakukan
Contoh: pasal 8 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (larangan
perkawinan)
• PERKENAN
Hal-hal yang boleh dilakukan namun bukan keharusan.
Contoh: pasal 29 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (Perjanjian kawin)
29
SISTEM HUKUM
Sistem Hukum yang berpengaruh yaitu:
 Common law (anglo saxon)
 Civil Law (eropa continental)
30
PENGERTIAN HUKUM BISNIS
HUKUM:
Aturan-aturan perilaku yang dapat diberlakukan/diterapkan
untuk
mengatur hubungan-hubungan antar manusia dan antara
manusia dan
masyarakatnya.
 Jadi hukum diciptakan:
 Menjamin stabilitas sosial: mengatur perilaku tertentu.
 Menjamin ketentraman (security): warga masyarakat
dalam mewujudkan tujuan-tujuan hidupnya.
31
PENGERTIAN HUKUM BISNIS
 Salah satu aspek penting dalam upaya
mempertahankan eksistensi manusia di dalam
masyarakat adalah membangun sistem
perekonomian yang mendukung upaya
mewujudkan tujuan hidup itu.
 Sistem perekonomian yang sehat seringkali
bergantung pada sistem perdagangan (System of
trade and commerce) yang sehat.
 Oleh karenanya:
 Masyarakat membutuhkan seperangkat aturan
yang dengan pasti dapat diberlakukan untuk
menjamin berjalannya sistem perdagangan
(System of trade and commerce) itu. 32
PENGERTIAN HUKUM BISNIS
 Perangkat aturan-aturan perilaku yang dianggap
paling dapat menjamin sistem perdagangan itu
adalah aturan-aturan hukum yang secara
sederhana dapat dipahami sebagai:
HUKUM BISNIS (BUSINESS LAW)
33
PENGERTIAN HUKUM BISNIS
 Suatu tata perkonomian yang sehat akan banyak
bergantung pada sistem perdagangan yang
sehat pula;
 Sistem perdagangan pada dasarnya selalu
dikaitkan dengan upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhannya akan barang dan jasa
(The need of goods and services);
 Upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan
akan barang dan jasa itu yang dapat disebut
sebagai proses produksi;
34
PENGERTIAN HUKUM BISNIS
 Proses produksi dalam masa ini sering diartikan
sebagai indirect production, dalam arti orang
cenderung memenuhi kebutuhannya dengan
bantuan dan kerjasama orang lain, berarti
mengandung unsur-unsur spesialisasi dan
pemanfaatan surplus;
 Melalui spesialisasi: mengkhususkan diri pada keahlian,
keunggulan (Advantage) yang ada pada
dirinya;memanfaatkan faktor waktu, sarana dan faktor-
faktor produksi lain secara intensif, efisien dan efektif.
 Melalui pemanfaatan surplus orang berusaha untuk
memanfaatkan kelebihan hasil produktivitasnya untuk
memenuhi kebutuhan orang lain. 35
PENGERTIAN HUKUM BISNIS
 Berdasarkan kondisi di atas maka kegiatan
perdagangan (Trade) pada dasarnya merupakan
kegiatan:
 PERTUKARAN BARANG DAN JASA (EXCHANGE OF
GOODS AND SERVICES)
36
PENGERTIAN HUKUM BISNIS
 Yang berlangsung dalam kerangka spesialisasi
dan pemanfaatan surplus di atas.
 Kegiatan trade ini dipahami sebagai kegiatan
bisnis (business) karena:
 KEGIATAN “EXCHANGE OF GOODS AND SERVICES”
TADI DILAKUKAN DALAM RANGKA MEMPEROLEH
KEUNTUNGAN EKONOMIS (ECONOMIC PROFIT)
TERTENTU.
37
PENGERTIAN HUKUM BISNIS
 Bila aktivitas trade lebih banyak dikaitkan
dengan pengertian “Exchange of Goods and
Services”, maka:
 AKTIVITAS EXCHANGE OF GOODS AND
SERVICES FOR PROFIT LEBIH BANYAK
DIARTIKAN SEBAGAI COMMERCIAL
ACTIVITIES
38
KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS
 Hukum Bisnis adalah seperangkat kaidah-kaidah
hukum yang diadakan untuk mengatur dan
menyelesaikan persoalan-persoalan dalam
aktivitas antas manusia di bidang
perdagangan (dalam arti trade and
commerce).
 Unsur terpenting dalam dalam aktivitas itu
adalah persetujuan bisnis/perdagangan di antara
para pelaku bisnis (pengusaha, perusahaan-
perusahaan, bank, konsumen dsb) mengenai
pelbagai transaksi bisnis (produksi, transportasi,
penjualan/distribusi dan bahkan konsumsi). 39
KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS
 Masyarakat membutuhkan aturan-aturan hukum
yang memungkinkan para anggotanya untuk
membuat dan melaksanakan persetujuan-
persetujuan bisnis itu.
 Aturan-aturan hukum dibutuhkan karena:
 Pihak-pihak yang terlibat dalam persetujuan bisnis itu
membutuhkan sesuatu yang lebih kuat dari sekedar janji
yang beritikad baik dari masing-masing pihak dan saling
kepercayaan di antara mereka untuk melaksanakan isi
persetujuan;
 Adanya kebutuhan untuk menciptakan upaya-upaya
hukum yang dapat digunakan seandainya salah satu pihak
tidak melaksanakan kewajibannya atau tidak memenuhi
janjinya.
40
KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS
 Atas dasar kebutuhan inilah maka salah satu
bidang hukum yang paling penting yang
membentuk kerangka hukum bisnis adalah:
 HUKUM KONTRAK
(The Law of contract)
To be continue
41
TERIMA KASIH
42

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukumSeptiani Dwi Rahayu
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasHendrastuti Retno
 
Macam macam penggolongan hukum dan lembaga hukum
Macam macam penggolongan hukum dan lembaga hukumMacam macam penggolongan hukum dan lembaga hukum
Macam macam penggolongan hukum dan lembaga hukumBonadea Visakha
 
hukum menurut tempat berlakunya
hukum menurut tempat berlakunyahukum menurut tempat berlakunya
hukum menurut tempat berlakunyabetriscan
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiaYogi andreansyah
 
Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Agnas Setiawan
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesiafeggyernes
 
Aspek Hukum dalam Ekonomi
Aspek Hukum dalam EkonomiAspek Hukum dalam Ekonomi
Aspek Hukum dalam EkonomiEga Jalaludin
 
PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional
PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasionalPKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional
PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasionalAbyan Juang
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukumroellys
 
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum Ainun Nida
 
Sistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesiaSistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesiaRizqi Maulana
 
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1dina susiani
 
Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaAryo Adiwoso
 
Penggolongan Hukum
Penggolongan HukumPenggolongan Hukum
Penggolongan HukumMira Pribadi
 

Was ist angesagt? (20)

Pkn (penggolongan hukum)
Pkn (penggolongan hukum)Pkn (penggolongan hukum)
Pkn (penggolongan hukum)
 
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber   sumber hukumPengantar ilmu hukum sumber   sumber hukum
Pengantar ilmu hukum sumber sumber hukum
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Macam macam penggolongan hukum dan lembaga hukum
Macam macam penggolongan hukum dan lembaga hukumMacam macam penggolongan hukum dan lembaga hukum
Macam macam penggolongan hukum dan lembaga hukum
 
hukum menurut tempat berlakunya
hukum menurut tempat berlakunyahukum menurut tempat berlakunya
hukum menurut tempat berlakunya
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2Hukum di indonesia part 2
Hukum di indonesia part 2
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesia
 
Aspek Hukum dalam Ekonomi
Aspek Hukum dalam EkonomiAspek Hukum dalam Ekonomi
Aspek Hukum dalam Ekonomi
 
PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional
PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasionalPKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional
PKn Bab 2 sistem hukum dan peradilan nasional
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
 
SISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIASISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIA
 
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
Sosiologi SMA kelas X Macam macam penggolongan hukum
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Sistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesiaSistem hukum indonesia
Sistem hukum indonesia
 
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
 
Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum Indonesia
 
Penggolongan Hukum
Penggolongan HukumPenggolongan Hukum
Penggolongan Hukum
 

Andere mochten auch

Jenis jenis hukum
Jenis jenis hukumJenis jenis hukum
Jenis jenis hukumskpelangai
 
Tujuan dan fungsi hukum p kn
Tujuan dan fungsi hukum p knTujuan dan fungsi hukum p kn
Tujuan dan fungsi hukum p knhutami mawdy
 
Kapita selekta waris islam
Kapita selekta waris islamKapita selekta waris islam
Kapita selekta waris islamSeptiono Rizqi
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumAnto Kolarov
 
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)Asri Yunita
 
02 hukum perdata
02 hukum perdata02 hukum perdata
02 hukum perdataCloudys04
 
Tugas pengantar ilmu sosial
Tugas pengantar ilmu sosialTugas pengantar ilmu sosial
Tugas pengantar ilmu sosialRanji Landrito
 
Hukum pidana
Hukum pidanaHukum pidana
Hukum pidanairmasiti8
 
Percobaan tekanan tenggelamnya benang
Percobaan tekanan tenggelamnya benangPercobaan tekanan tenggelamnya benang
Percobaan tekanan tenggelamnya benangFun Learning
 
Perlindungan Dan Penegakan Hukum
Perlindungan Dan Penegakan HukumPerlindungan Dan Penegakan Hukum
Perlindungan Dan Penegakan HukumKiagoesdoni
 
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...Dadang DjokoKaryanto
 
Ilmu hukum
Ilmu hukumIlmu hukum
Ilmu hukumgradyg
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slideMael Aja
 
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaKelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaMuhammad Ardhiansyah
 

Andere mochten auch (20)

Jenis jenis hukum
Jenis jenis hukumJenis jenis hukum
Jenis jenis hukum
 
Tujuan dan fungsi hukum p kn
Tujuan dan fungsi hukum p knTujuan dan fungsi hukum p kn
Tujuan dan fungsi hukum p kn
 
Kelompok
 Kelompok Kelompok
Kelompok
 
Kapita selekta waris islam
Kapita selekta waris islamKapita selekta waris islam
Kapita selekta waris islam
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
 
Bab 3 mengelola msdm
Bab 3 mengelola msdmBab 3 mengelola msdm
Bab 3 mengelola msdm
 
Teori Hukum
Teori HukumTeori Hukum
Teori Hukum
 
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
 
02 hukum perdata
02 hukum perdata02 hukum perdata
02 hukum perdata
 
Tugas pengantar ilmu sosial
Tugas pengantar ilmu sosialTugas pengantar ilmu sosial
Tugas pengantar ilmu sosial
 
Tata hukum indonesia
Tata hukum indonesiaTata hukum indonesia
Tata hukum indonesia
 
Hukum pidana
Hukum pidanaHukum pidana
Hukum pidana
 
Percobaan tekanan tenggelamnya benang
Percobaan tekanan tenggelamnya benangPercobaan tekanan tenggelamnya benang
Percobaan tekanan tenggelamnya benang
 
Perlindungan Dan Penegakan Hukum
Perlindungan Dan Penegakan HukumPerlindungan Dan Penegakan Hukum
Perlindungan Dan Penegakan Hukum
 
sumber sumber hukum
 sumber sumber hukum sumber sumber hukum
sumber sumber hukum
 
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
KUHP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); MODUL 1 TAHUN 2016; DADANG DJOKO KAR...
 
Ilmu hukum
Ilmu hukumIlmu hukum
Ilmu hukum
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
 
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaKelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
 
Pengantar hukum
Pengantar hukumPengantar hukum
Pengantar hukum
 

Ähnlich wie Pengertian hukum

Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganwnanang28
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...Eny Ardhika Putri
 
Keadilan bangsa indonesia
Keadilan bangsa indonesiaKeadilan bangsa indonesia
Keadilan bangsa indonesiaRacmat Ridho
 
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumFN223
 
Perkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisiPerkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisijuniska efendi
 
Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaLisaFlawless
 
Pentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan HukumPentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan HukumFN223
 
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumFN223
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukummudanp.com
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.pptPerryBoyChandraSiaha1
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamrayhanf
 
Penghantar ilmu hukum-phpapp01.pdf
Penghantar ilmu hukum-phpapp01.pdfPenghantar ilmu hukum-phpapp01.pdf
Penghantar ilmu hukum-phpapp01.pdfBayuSurya11
 
Negara hukum rule of law
Negara hukum rule of lawNegara hukum rule of law
Negara hukum rule of lawGozali Ghozi
 
pengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomipengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomiamanda lubis
 

Ähnlich wie Pengertian hukum (20)

materi PHB 1
materi PHB 1materi PHB 1
materi PHB 1
 
Pengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolonganPengertian dan penggolongan
Pengertian dan penggolongan
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
 
Keadilan bangsa indonesia
Keadilan bangsa indonesiaKeadilan bangsa indonesia
Keadilan bangsa indonesia
 
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
 
Perkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisiPerkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisi
 
Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di Indonesia
 
Pentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan HukumPentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan Hukum
 
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
 
Norma Kaidah
Norma KaidahNorma Kaidah
Norma Kaidah
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
K elompok 7 pkn
K elompok 7 pknK elompok 7 pkn
K elompok 7 pkn
 
K elompok 7 pkn
K elompok 7 pknK elompok 7 pkn
K elompok 7 pkn
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
 
Isi makalah santi
Isi makalah santiIsi makalah santi
Isi makalah santi
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
 
Penghantar ilmu hukum-phpapp01.pdf
Penghantar ilmu hukum-phpapp01.pdfPenghantar ilmu hukum-phpapp01.pdf
Penghantar ilmu hukum-phpapp01.pdf
 
Shi
ShiShi
Shi
 
Negara hukum rule of law
Negara hukum rule of lawNegara hukum rule of law
Negara hukum rule of law
 
pengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomipengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomi
 

Mehr von Beleke MetAll

Tugas kosep dasar akuntansi
Tugas kosep dasar akuntansiTugas kosep dasar akuntansi
Tugas kosep dasar akuntansiBeleke MetAll
 
Tugas kosep dasar akuntansi
Tugas kosep dasar akuntansiTugas kosep dasar akuntansi
Tugas kosep dasar akuntansiBeleke MetAll
 
Tugas kosep dasar akuntansi
Tugas kosep dasar akuntansiTugas kosep dasar akuntansi
Tugas kosep dasar akuntansiBeleke MetAll
 
analisis laporan keungan internasional
analisis laporan keungan internasionalanalisis laporan keungan internasional
analisis laporan keungan internasionalBeleke MetAll
 
Politik & strategi nasional
Politik & strategi nasionalPolitik & strategi nasional
Politik & strategi nasionalBeleke MetAll
 
tingkah laku konsumen
tingkah laku konsumentingkah laku konsumen
tingkah laku konsumenBeleke MetAll
 
Bab 6 komunikasi dalam-bisnis
Bab 6 komunikasi dalam-bisnisBab 6 komunikasi dalam-bisnis
Bab 6 komunikasi dalam-bisnisBeleke MetAll
 
fungsi komunikasi bisnis
fungsi komunikasi bisnisfungsi komunikasi bisnis
fungsi komunikasi bisnisBeleke MetAll
 
Perencanaan pesan bisnis
Perencanaan pesan bisnisPerencanaan pesan bisnis
Perencanaan pesan bisnisBeleke MetAll
 
Dasar-dasar komunikasi bisnis
Dasar-dasar komunikasi bisnisDasar-dasar komunikasi bisnis
Dasar-dasar komunikasi bisnisBeleke MetAll
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)Beleke MetAll
 
bab 3 Siklus akuntansi manual
bab 3 Siklus akuntansi manualbab 3 Siklus akuntansi manual
bab 3 Siklus akuntansi manualBeleke MetAll
 
bab 2 Laporan keuangan
bab 2 Laporan keuanganbab 2 Laporan keuangan
bab 2 Laporan keuanganBeleke MetAll
 
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"Beleke MetAll
 

Mehr von Beleke MetAll (20)

Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Tugas kosep dasar akuntansi
Tugas kosep dasar akuntansiTugas kosep dasar akuntansi
Tugas kosep dasar akuntansi
 
Tugas kosep dasar akuntansi
Tugas kosep dasar akuntansiTugas kosep dasar akuntansi
Tugas kosep dasar akuntansi
 
Tugas kosep dasar akuntansi
Tugas kosep dasar akuntansiTugas kosep dasar akuntansi
Tugas kosep dasar akuntansi
 
Konsep dasar
Konsep dasarKonsep dasar
Konsep dasar
 
analisis laporan keungan internasional
analisis laporan keungan internasionalanalisis laporan keungan internasional
analisis laporan keungan internasional
 
Kas
KasKas
Kas
 
persediaan
persediaanpersediaan
persediaan
 
Politik & strategi nasional
Politik & strategi nasionalPolitik & strategi nasional
Politik & strategi nasional
 
tingkah laku konsumen
tingkah laku konsumentingkah laku konsumen
tingkah laku konsumen
 
Laporan keuangan
Laporan keuanganLaporan keuangan
Laporan keuangan
 
Bab 6 komunikasi dalam-bisnis
Bab 6 komunikasi dalam-bisnisBab 6 komunikasi dalam-bisnis
Bab 6 komunikasi dalam-bisnis
 
fungsi komunikasi bisnis
fungsi komunikasi bisnisfungsi komunikasi bisnis
fungsi komunikasi bisnis
 
Perencanaan pesan bisnis
Perencanaan pesan bisnisPerencanaan pesan bisnis
Perencanaan pesan bisnis
 
Dasar-dasar komunikasi bisnis
Dasar-dasar komunikasi bisnisDasar-dasar komunikasi bisnis
Dasar-dasar komunikasi bisnis
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
 
Bab 2 akmen
Bab 2 akmenBab 2 akmen
Bab 2 akmen
 
bab 3 Siklus akuntansi manual
bab 3 Siklus akuntansi manualbab 3 Siklus akuntansi manual
bab 3 Siklus akuntansi manual
 
bab 2 Laporan keuangan
bab 2 Laporan keuanganbab 2 Laporan keuangan
bab 2 Laporan keuangan
 
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Pengertian hukum

  • 1. Aspek Hukum dalam Ekonomi 1
  • 3. PENGERTIAN HUKUM Manusia adalah mahluk sosial. Di mana ada masyarakat, di sana ada hukum (Ubi Societas Ubi Ius). Hukum : aturan-aturan perilaku yang dapat diberlakukan/diterapkan untuk mengatur hubungan hubungan antar manusia dan antara manusia dan masyarakatnya. 3
  • 4. PENGERTIAN HUKUM  ALIRAN LEGISME Hukum identik dengan undang-undang, yaitu peraturan tertulis yang dibuat oleh badan atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditentukan untuk pembuatan peraturan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu dan dirumuskan dalam bentuk yang telah ditentukan untuk itu.  ALIRAN HUKUM BEBAS undang-undang tidak pernah lengkap, oleh karenanya undang- undang bukan satu-satunya sumber hukum, jika perlu hakim dapat menyimpangi undang-undang untuk mewujudkan keadilan  ALIRAN HUKUM MODERN Hukum terbentuk dari berbagai cara. Pertama dari pembuat undang- undang, penerapan undang-undang menurut penafsiran, hakim harus mengisi kekosongan hukum, di samping undang-undang hukum terbentuk melalui kebiasaan. ALIRAN-ALIRAN TENTANG HUKUM 4
  • 5.  Hukum sebagai IlmuPengetahuan: yakni pengetahuan yang tersusun secara sistematis (metodis) atas dasar kekuatan pemikiran  Hukum sebagai kaidah: yakni pedoman atau patokan sikap tindak atau perikelakuan yang pantas atau diharapkan  Hukum sebagai tata hukum: yakni struktur dan proses perangkat kaidah-kaidah hukum yang berlaku pada suatu waktu dan tempat tertentu.  Hukum sebagai petugas: yakni pribadi-pribadi yang merupakan kalangan yang berhubungan erat dengan penegakan hukum (law-enforcement officer) PENGERTIAN HUKUM 5
  • 6.  Hukum sebagai keputusan penguasa: yakni hasil proses diskresi yang menyangkut keputusan-keputusan untuk perbuatan tertentu dalam lingkungan ketatanegaraan  Hukum sebagai sikap tindak yang ajeg atau perikelakuan yang ’teratur’: yakni perikelakuan yang diulang-ulang dengan cara yang sama, yang bertujuan untuk mencapai kedamaian dan keadilan  Hukum sebagai jalinan nilai-nilai: yakni jalinan dari konsepsi-konsepsi abstrak tentang apa yang dianggap baik dan buruk (kaitannya moral) PENGERTIAN HUKUM 6
  • 7. DEFINISI HUKUM  Marcus Tullius Cicero (Romawi) Hukum adalah akal tertinggi (the higest reason) yang ditanamkan oleh akal dalam diri manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.  Rudolf von Jhering (Jerman) Hukum adalah keseluruhan peraturan yang memaksa (compulsary rules) yang berlaku dalam suatu negara.  Mochtar Kusumaatmadja (Indonesia) Hukum tidak hanya perangkat kaidah dan asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat melainkan mencakup pula lembaga-lembaga (intitutions) dan proses-proses (processes) untuk mewujudkan hukum itu dalam kenyataan. PENGERTIAN HUKUM 7
  • 8. PENERAPAN HUKUM Bagaimana penerapan hukum dalam kegiatan bisnis?  Subyek hukum pelaku bisnis  Peristiwa hukum yang dilakukan oleh pelaku bisnis  Obyek hukum dari suatu kegiatan bisnis  Keterangan dari suatu kegiatan bisnis, yaitu : akibat hukum, pilihan hukum Hal tersebut juga harus diperhatikan dalam bisnis pada teknologi informasi. 8
  • 9. PENGERTIAN HUKUM DILIHAT DARI WAKTU, HUKUM DIBEDAKAN MENJADI:  IUS CONSTITUTUM  IUS CONTITUENDUM DARI BENTUKNYA, HUKUM DIBEDAKAN MENJADI:  HUKUM TERTULIS  HUKUM TIDAK TERTULIS • Dikodifikasikan • Tidak dikodifikasikan 9
  • 10. Kaidah Agama Kaidah Kesusilaan Kaidah Sopan Santun Kaidah Hukum TUJUAN Penyempurnaan manusia agar jangan menjadi manusia yang jahat Ketertiban masyarakat ISI Ditujukan kepada sikap batin Ditujukan kepada sikap lahir ASAL USUL Dari Tuhan Dari diri sendiri (nurani) Dari masyarakat secara tidak resmi Dari masyarakat secara resmi SANKSI Dari Tuhan Dari diri sendiri dan masyarakat secara tidak resmi Dari masyarakat secara tidak resmi Dari masyarakat secara resmi PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KAIDAH 10
  • 11. TUJUAN HUKUM BEBERAPA TEORI TENTANG TUJUAN HUKUM  TEORI ETIS Tujuan hukum semata-mata keadilan. Hukum bertujuan mewujudkan keadilan.  TEORI UTILITIES (ENDAEMONITIS) hukum ingin menjamin kebahagiaan terbesar bagi manusia dalam jumlah sebanyak-banyaknya (the greatest good of greatest number)- Jeremy Bentham  TEORI CAMPURAN Tujuan pokok dari hukum adalah ketertiban. Kebutuhan akan ketertiban ini syarat pokok bagi suatu masyarakat yang teratur. Di samping itu tujuan lain dari hukum adalah tercapainya keadilan yang berbeda-beda isi dan ukurannya menurut masyarakat dan jamannya. Mochtar Kusumaatmadja 11
  • 12. TUJUAN HUKUM TUJUAN HUKUM ADALAH KEADILAN - Keadilan (arti sempit) - Kepastian Hukum - Kemanfaatan/Kedayagunaan KEADILAN  Justitia distributiva (ius suum cuique tribuere)  Justitia commutativa 12
  • 13. TUJUAN HUKUM  KEADILAN DISTRIBUTIF (Aristoteles) adalah keadilan yang memberikan kepada tiap orang jatah menurut jasanya. Ia tidak menuntut supaya tiap orang mendapat bagian sama banyaknya, bukan persamaan melainkan kesebandingan.  KEADILAN KOMUTATIF ialah keadilan yang memberikan pada setiap orang sama banyaknya dengan tidak mengingat jasa-jasa perseorangan. 13
  • 14. TUJUAN H UKUM  KEADILAN KOMUTATIF (lanjutan) (Adam Smith) keadilan komutatif dibangun atas di atas dasar pengandaian hakiki antara umat manusia. Berhubungan dengan konsep keseteraan nilai. Prinsip utama yaitu no harm, tidak melukai atau merugikan orang lain (baik menyangkut pribadinya, miliknya atau reputasinya), baik sebagai manusia, sebagai anggota keluarga ataupun sebagai warga masyarakat. Apabila keadilan ini dilanggar maka orang yang dilukai atau dirugikan dapat secara sah menuntutnya dari orang lain. Dengan ini terlihat jelas bahwa keadilan komutatif menurut Adam Smith menyangkut jaminan dan penghargaan atas hak-hak individu dan hak-hak asasi. Hak-hak individu tersebut dianggap sebagai hak-hak sempurna (perfect right), sebagai hak-hak yang wajib dituntut dari orang lain untuk dihargai. 14
  • 15. TUJUAN HUKUM  KEADILAN KOMUTATIF (lanjutan) (Adam Smith) Pengertian Adam Smith mengandung pengertian yang luas karena: 1. Tidak hanya menyangkut pemulihan, melainkan juga pencegahan terhadap dilanggarnya kepentingan dan hak orang lain 2. berkaitan dengan jaminan atas hak-hak sempurna individu, yang berlaku bagi segala bentuk hubungan timbal balik antar individu dengan individu, hubungan dalam keluarga, hubungan sipil dan hubungan ekonomis serta hubungan pemerintah dengan rakyat. 3. Keadilan ini berkaitan dengan perlakuan yang sama bagi semua orang sesuai dengan hukum yang berlaku. Keadilan ini berkaitan dengan prinsip ketidakberpihakan (impartiality) 15
  • 16. TUJUAN H UKUM  KEADILAN KOMUTATIF (lanjutan) (Adam Smith) Lebih lanjut menurutnya aturan keadilan harus sedapat mungkin memberikan kejelasan bagi setiap tindakan manusia, yang mengatur setepat mungkin tindakan yang dituntut oleh keadilan. Keadilan adalah keutamaan moral yang dapat dipaksakan, karena: 1. Aturan-aturan itu menyangkut hak-hak manusia yang berharga dan harus dijunjung tinggi oleh siapa saja. Aturan ini menetapkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kaitannya dengan hak-hak orang lain. 2. Bahwa pada kenyataan pelanggaran atas keadilan akan menimbulkan kerugian dan kejahatan dalam masyarakat, yang pada gilirannya akan mengganggu keteraturan masyarakat. 16
  • 17. FUNGSI HUKUM Menjamin ketertiban dan keteraturan  Kontrol sosial  Penyelesaian sengketa  Sarana pembaharuan masyarakat  dll 17
  • 18. UNSUR-UNSUR DARI SISTEM HUKUM  Kees Schuit suatu sistem hukum terdiri dari tiga unsur :  .Unsur idiil. Unsur ini terbentuk oleh sistem makna dari hukum yang terdiri atas aturan-aturan, kaidah-kaidah, dan asas-asas.  .Unsur operasional. Unsur ini terdiri atas keseluruhan organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang didirikan dalam suatu sistem hukum.  Unsur aktual. Unsur ini adalah keseluruhan putusan-putusan dan perbuatan-perbuatan konkrit yang berkaitan dengan sistem makna dari hukum, baik dari para pengemban jabatan maupun dari para warga masyarakat, yang di dalamnya terdapat sistem hukum itu. 18
  • 19. KOMPONEN SISTEM HUKUM  keseluruhan kaidah-kaidah hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat atau negara tidaklah terlepas yang satu dari yang lainnya, melainkan saling berkaitan sehingga mewujudkan suatu kesatuan yang utuh yang dipandang sebagai suatu sistem, dan dinamakan sistem hukum positif atau Tata Hukum.  kaidah-kaidah hukum yang berlaku dalam suatu negara (sistem hukum) tersusun atas sejumlah subsistem sebagai komponen-komponennya, misalnya subsistem Hukum Perdata, subsistem Hukum Tata Negara dan sebagainya 19
  • 20. KEPENTINGAN DALAM KOMUNITAS MANUSIA  Roscoe Pound mendefinisikan “kepentingan” sebagai:  “Interest as: A demand or desire which human beings, either Individually or through groups or associations in relations seek to satisfy.”  Artinya: Kepentingan sebagai suatu tuntutan atau hasrat yang ingin dipuaskan manusia, baik secara individu ataupun kelompok atau asosiasi.” 20
  • 21. KEPENTINGAN DALAM KOMUNITAS MANUSIA  Roscoe Pound membedakan berbagai kepentingan yang harus dilindungi oleh hukum, yaitu: kepentingan pribadi, kepentingan umum, dan kepentingan sosial atau masyarakat 21
  • 22. KEPENTINGAN DALAM KOMUNITAS MANUSIA Roscoe Pound memberikan tiga pembatasan hukum yang penting sebagai alat kontrol sosial. Pembatasan- pembatasan itu tumbuh dari:  .keperluan yang menjadi syarat bagi hukum, praktis hanya untuk berurusan dengan perbuatan-perbuatan manusia dan barang-barang, dan bukan bagian dalamnya;  .pembatasan-pembatasan yang melekat di dalam sanksi-sanksi hukum, pembatasan atas paksaan terhadap kemauan manusia dengan kekerasan;  keperluan yang mensyaratkan hukum untuk mempergunakan badan luar untuk melaksanakan isi dan maksud tujuannya, karena perintah-perintah hukum itu tidak dapat memaksakan dirinya secara sendiri 22
  • 23. PENGGOLONGAN HUKUM HUKUM PRIVAT HUKUM PUBLIK HUKUM KHUSUS HUKUM PERDATA HUKUM DAGANG HUKUM TATA NEGARA HUKUM TATA USAHA NEGARA HUKUM PIDANA HUKUM ACARA HUKUM EKONOMI HUKUM PAJAK HUKUM PERBURUHAN 23
  • 24. ASAS HUKUM Asas dalam Ilmu Hukum hanya bersifat mengatur dan eksplikatif atau menjelaskan. Tujuannya untuk memberi ikhtisar tidak normatif sifatnya dan tidak termasuk Hukum positif Contoh asas Hukum: - Nulum delictum noela poena sine previa lege poenali - In du bio pro reo - Unus testis nullus testis - Pacta sund servanda 24
  • 25. SISTEMATIK KUHP Sistematik KUHP BUKU I : tentang Orang BUKU II : tentang Benda BUKU III : tentang Perikatan BUKU IV : tentang Bukti dan Kadaluarsa 25
  • 26. SUMBER HUKUM  Sumber Hukum Materiil merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum, antara lain : kekuatan politik, situasi sosial ekonomi dsb. Sumber Hukum Formil Undang-undang, Kebiasaan, Traktat, Yurisprudensi 26
  • 27. SUMBER HUKUM  UNDANG-UNDANG  KEBIASAAN  TRAKTAT  YURISPRUDENSI  DOKTRIN  PENEMUAN HUKUM SUMBER HUKUM CIVIL LAW / EROPA KONTINENTAL Peraturan (regel) Penetapan atau Ketetapan (beschikking) 27
  • 28. SUMBER HUKUM  YURISPRUDENSI  STATUTA LAW  CUSTOM  REASON (AKAL SEHAT) SUMBER HUKUM COMMON LAW / ANGLO SAXON 28
  • 29. ISI KAIDAH HUKUM • PERINTAH Harus dijalankan, merupakan keharusan. Contoh: pasal 1 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (Perkawinan dan tujuannya berdasarkan Ketuhanan YME) • LARANGAN Hal-hal yang tidak boleh/dilarang dilakukan Contoh: pasal 8 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (larangan perkawinan) • PERKENAN Hal-hal yang boleh dilakukan namun bukan keharusan. Contoh: pasal 29 UU 1/1974 tentang Perkawinan. (Perjanjian kawin) 29
  • 30. SISTEM HUKUM Sistem Hukum yang berpengaruh yaitu:  Common law (anglo saxon)  Civil Law (eropa continental) 30
  • 31. PENGERTIAN HUKUM BISNIS HUKUM: Aturan-aturan perilaku yang dapat diberlakukan/diterapkan untuk mengatur hubungan-hubungan antar manusia dan antara manusia dan masyarakatnya.  Jadi hukum diciptakan:  Menjamin stabilitas sosial: mengatur perilaku tertentu.  Menjamin ketentraman (security): warga masyarakat dalam mewujudkan tujuan-tujuan hidupnya. 31
  • 32. PENGERTIAN HUKUM BISNIS  Salah satu aspek penting dalam upaya mempertahankan eksistensi manusia di dalam masyarakat adalah membangun sistem perekonomian yang mendukung upaya mewujudkan tujuan hidup itu.  Sistem perekonomian yang sehat seringkali bergantung pada sistem perdagangan (System of trade and commerce) yang sehat.  Oleh karenanya:  Masyarakat membutuhkan seperangkat aturan yang dengan pasti dapat diberlakukan untuk menjamin berjalannya sistem perdagangan (System of trade and commerce) itu. 32
  • 33. PENGERTIAN HUKUM BISNIS  Perangkat aturan-aturan perilaku yang dianggap paling dapat menjamin sistem perdagangan itu adalah aturan-aturan hukum yang secara sederhana dapat dipahami sebagai: HUKUM BISNIS (BUSINESS LAW) 33
  • 34. PENGERTIAN HUKUM BISNIS  Suatu tata perkonomian yang sehat akan banyak bergantung pada sistem perdagangan yang sehat pula;  Sistem perdagangan pada dasarnya selalu dikaitkan dengan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan barang dan jasa (The need of goods and services);  Upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa itu yang dapat disebut sebagai proses produksi; 34
  • 35. PENGERTIAN HUKUM BISNIS  Proses produksi dalam masa ini sering diartikan sebagai indirect production, dalam arti orang cenderung memenuhi kebutuhannya dengan bantuan dan kerjasama orang lain, berarti mengandung unsur-unsur spesialisasi dan pemanfaatan surplus;  Melalui spesialisasi: mengkhususkan diri pada keahlian, keunggulan (Advantage) yang ada pada dirinya;memanfaatkan faktor waktu, sarana dan faktor- faktor produksi lain secara intensif, efisien dan efektif.  Melalui pemanfaatan surplus orang berusaha untuk memanfaatkan kelebihan hasil produktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan orang lain. 35
  • 36. PENGERTIAN HUKUM BISNIS  Berdasarkan kondisi di atas maka kegiatan perdagangan (Trade) pada dasarnya merupakan kegiatan:  PERTUKARAN BARANG DAN JASA (EXCHANGE OF GOODS AND SERVICES) 36
  • 37. PENGERTIAN HUKUM BISNIS  Yang berlangsung dalam kerangka spesialisasi dan pemanfaatan surplus di atas.  Kegiatan trade ini dipahami sebagai kegiatan bisnis (business) karena:  KEGIATAN “EXCHANGE OF GOODS AND SERVICES” TADI DILAKUKAN DALAM RANGKA MEMPEROLEH KEUNTUNGAN EKONOMIS (ECONOMIC PROFIT) TERTENTU. 37
  • 38. PENGERTIAN HUKUM BISNIS  Bila aktivitas trade lebih banyak dikaitkan dengan pengertian “Exchange of Goods and Services”, maka:  AKTIVITAS EXCHANGE OF GOODS AND SERVICES FOR PROFIT LEBIH BANYAK DIARTIKAN SEBAGAI COMMERCIAL ACTIVITIES 38
  • 39. KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS  Hukum Bisnis adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang diadakan untuk mengatur dan menyelesaikan persoalan-persoalan dalam aktivitas antas manusia di bidang perdagangan (dalam arti trade and commerce).  Unsur terpenting dalam dalam aktivitas itu adalah persetujuan bisnis/perdagangan di antara para pelaku bisnis (pengusaha, perusahaan- perusahaan, bank, konsumen dsb) mengenai pelbagai transaksi bisnis (produksi, transportasi, penjualan/distribusi dan bahkan konsumsi). 39
  • 40. KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS  Masyarakat membutuhkan aturan-aturan hukum yang memungkinkan para anggotanya untuk membuat dan melaksanakan persetujuan- persetujuan bisnis itu.  Aturan-aturan hukum dibutuhkan karena:  Pihak-pihak yang terlibat dalam persetujuan bisnis itu membutuhkan sesuatu yang lebih kuat dari sekedar janji yang beritikad baik dari masing-masing pihak dan saling kepercayaan di antara mereka untuk melaksanakan isi persetujuan;  Adanya kebutuhan untuk menciptakan upaya-upaya hukum yang dapat digunakan seandainya salah satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya atau tidak memenuhi janjinya. 40
  • 41. KERANGKA DASAR HUKUM BISNIS  Atas dasar kebutuhan inilah maka salah satu bidang hukum yang paling penting yang membentuk kerangka hukum bisnis adalah:  HUKUM KONTRAK (The Law of contract) To be continue 41