SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
BAB I

                                 PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah

       Manusia diciptakan oleh Allah swt. sebagai makhluk yang paling

sempurna dan paling lengkap, baik secara fisik maupun mental. Secara fisik,

kelengkapan yang diberikan oleh Allah swt. kepada manusia tersebut adalah

berbagai indera untuk menjalani kehidupan. Adapun dari segi mental, manusia

diberikan kelengkapan yang tidak diberikan kepada makhluk lain, yakni intelek.

Intelek ini merupakan indera manusia yang menurut Frithjof Schuon (1977 : 27),

seorang sufi swiss, bersifat Ilahi, tidak tercipta dan tidak dapat diciptakan. Intelek

merupakan sarana yang berfungsi untuk memahami, memilih, dan memilah,

menginterprestasi atau menafsirkan, dan sebagainya. Sehingga dengan anugerah

kecerdasan inilah manusia dikatakan sebagai puncak kesempurnaan ciptaan Allah

swt, sesuai dengan firman-Nya dalam surat At-Thin ayat 4 sebagai berikut:




Artinya : “Sesungguhnya kami telah meciptalcan manusia dalam bentuk yang

           sebaik-baiknya “.



       Namun berbagai kelengkapan yang diberikan oleh Allah swt. tersebut

hanya dapat berkembang apabila diarahkan melalui pendidikan atau pembelajaran.

Pendidikan menurut Idris (1992 : 4), ialah serangkaian kegiatan interaksi yang
2




bertujuan, antara manusia dewasa dan peserta didik secara tatap muka atau dengan

menggunakan media, dalam rangka memberikan bantuan terhadap peserta didik

seutuhnya. Dalam arti, membantu peserta didik dalam upaya megembangkan

potensinya, yakni potensi fisik, emosi, sosial, sikap, moral, pengetahuan dan

keterampilan, agar di kemudian hari tumbuh menjadi manusia yang dewasa secara

fisik mapun mental. Upaya ini selalu dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa

tanggung jawab secara moral dalam segala perilaku.

       Adapun pembelajaran Pendidikan Agama Islam di pada prinsipnya

bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, dan penghayatan nilai-

nilai keagamaan (keislaman), serta pemahamannya. Sehingga kemudian

diharapkan dapat menjadi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt.

serta berakhlaq mulia., dalam arti memiliki kesadaran moral yang tinggi dalam

kehidupan pribadi dan masyarakat, serta dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara. Hal ini sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, seperti

tercantum di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional ( UU

SISDIKNAS) No. 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 sebagai berikut:

       "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
       membentuk watak serta peradaban bangsa dalam rangka mencerdaskan
       kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
       agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
       Maha Esa berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, dan bertanggungjawab"


       Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan dengan menjadikan ajaran-

ajaran agama (Islam) sebagai fokus pembelajaran. Atau dengan ungkapan lain

adalah sebagai sebuah upaya berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik

dan mengarahkannya pada penghayatan dan pengamalan ajaran dan nilai-nilai
3




keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Islam sebagai agama memiliki peranan

penting dalam memberikan pedoman dan petunjuk bagaimana seharusnya

menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara secara beradab.

       Dalam proses pembelajaran, pemilihan dan penggunaan metode, adalah

hal yang sangat penting dan sangat menentukan. Sebab, proses pembelajaran tidak

akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, tanpa didukung oleh penggunaan

metode yang baik. Metode yang baik, hemat penulis adalah metode yang

disesuaikan dengan situasi dan kondisi, sarana-prasarana, kurikulum, dan

sebagainya. Metode pembelajaran merupakan alat pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan secara umum. Jadi, penggunaan metode yang tepat, sangat

menentukan tercapai atau tidaknya tujuan mulia sebuah pendidikan.

B. Identifikasi Masalah

       Berkenaan dengan hal itu, penulis melakukan studi pendahuluan di MTs.

Nurul Amal Menes. Dan hasil studi tersebut penulis berkesimpulan bahwa MTs.

Nurul Amal Menes telah menerapkan suatu metode pembelajaran yang baik dan

tepat, yakni penggunaan metode qur’ani. Metode tersebut mengintegrasikan

pengetahuan keislaman yang diserap dari Al qur’an dengan keterampilan yang

komunikatif, serta memberikan teladan (contoh) bagaimana mempraktekan

ajaran-ajaran Islam yang dipahami, seperti tutur kata yang lemah lembut, tata

krama, sopan santun, dan berbagai sikap budi pekerti lainnya. Metode tersebut

merujuk kepada sikap dan prilaku Rosulullah SAW. Seperti dikatakan Aisyah

R.A. Rasulullah adalah akhlak qur’ani. Jadi, yang dimaksud metode qur’ani

dalarn penlitian ini adalah metode yang mengutamakan budi pekerti sebagaimana
4




metode pembelajaran, dari itulah penulis menuangkannya dalam sebuah

penelitian. dengan judul “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan

Metode Qur‘ani (Penelitian di MTs. Nurul Amal Menes)


C. Perumusan Masalah

       Berkenaan dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas,

diajukan beberapa rumusan sebagai berikut:

   1. Bagaimana bentuk pembelajaran agama Islam dengan metode qur’ani di

       MTs. Nurul Amal Menes

   2. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran PAI dengan metode qur’ani di

       MTs. Nurul Amal Menes

   3. Bagaimana hasil yang dicapai dari penyelenggaraan pembelajaran

       Pendidikan

       Agama Islam dengan metode qur’ani di MTs. Nurul Amal Menes.


D. Tujuan Penelitian

       Dan beberapa rumusan masalah tersebut di atas, maka penelitian ini

bertujuan untuk:

   1. Untuk mengetahui bentuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan

       metode

       qur’ani MTs. Nurul Amal Menes

   2. Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran PAI dengan metode

       qur’ani di MTs. Nurul Amal Menes.
5




   3. Untuk mengetahui hasil yang dicapai dari penyelenggaraan program

       tersebut.

E. Kerangka Pemikiran

       Proses pembelajanan dan pendidikan merupakan bentuk pengalaman yang

diperolah siswa dalam kerjasama antara pendidik dan terdidik dalam suatu

kerangka pemenuhan kebutuhan akan ilmu dan pengetahuan. Dalam lingkungan

sekolah, bentuk kerjasama itu diwujudkan ketika proses belajar mengajar

berlangsung. Guru memiliki peran sebagai pemimpin yang memimpin,

membimbing, serta mengarahkan siswa kepada pengetahuan belajar dan materi

pelajaran. Sedangkan siswa berperan sebagai penerima instruksi, penerjemah dan

pelaksananya.

       M. Uzer Usman (1990: 1) mengatakan bahwa proses belajar mengajar

merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa

atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk

mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan

siswa merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar.

       Dan konsep tersebut di atas, dapat dipahami proses belajar mangajar

merupakan komunikasi langsung antara guru dengan siswa yang didalamnya

melibatkan seluruh aspek pembelajaran. Agar komunikasi – tersebut berjalan

dengan lancar dan edukatif, maka salah satu hal yang harus diperhatikan adalah

metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru sebagai pengajar sekaligus

pendidik. Metode pembelajaran merupakan cara mengenai sikap dan tingkah laku

metodologis yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran untuk
6




menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. Sehingga tujuan pembelajaran

dengan mudah dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

       Proses pembelajaran dalam prespektif komunikasi tersebut di atas, sangat

tergantung pada metode dan kemampuan guru sebagai komunikator dalam

mentransformasikan pesan materi pelajaran kapada siswa sebagai komunikan.

       Metode dan kemampuan gurum merupakan alat yang bisa menjembatani

dalam proses komunikasi belajar mengajar tersebut. Faktor ini menjadi penentu

terhadap keberhasilan pembelajaran termasuk dalam membangkitkan motivasi dan

semangat belajar siswa selain faktor lainnya, seperti sarana dan media belajar.

Kemudian faktor orang tua juga, semestinya orang tua siswa memahami betul

akan potensi yang dimiliki dan moralitas keagamaan yang mesti diupayakan

sebagai modal dasar masa depan kehidupan siswa.


F. Langkah-Iangkah Penelitian

       Langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Menentukan Lokasi Penelitian

       Penelitian ini dilakukan di MTs. Nurul Amal Menes. Pemilihan ini

didasarkan pada lokasi tersebut yang dekat dengan tempat tinggal penulis.

Sehingga memungkinkan mendapatkan data yang akurat dengan mudah dan cepat.

2. Menentukan Populasi dan Sampel

       Berdasarkan pengertian bahwa populasi adalah keseluruhan obyek

penelitian (Suharsirni Arikunto, 1993 : 102), maka populasi dalarn penelitian ini

adalah seluruh guru dan para staf yang berjumlah 19 orang. Jadi, populasi
7




penelitian ini berjumlah 19 orang. Kemudian yang dijadikan sample dalam

penelitian ini adalah khusus guru-guru Pendidikan Agama Islam yang berjumlah

lima orang. Sebab, penelitian hanya difokuskan pada penerapan metode

pembelajaran Agama Islam, yakni metode qur’ani.

       Jadi, yang termasuk kedalam sumber data primer penelitian ini, adalah

kata-kata dan tindakan dari orang-orang yang diamati yang diwawancarai yang

dicatat melalui catatan khusus. Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian

ini adalah kepustakaan, berupa buku-buku, surat kabar, majalah, dokumen , arsip

dan lain sebagainya.

3. Metode dan Tekhnik Pengunipulan Data

a. Metode Penelitian

       Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah metode deskriptif,

yakni metode-metode untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada saat

penelitian berlangsung. Dalam pelaksanaan metode ini, penulis mengumpulkan

data, mengolah data, mengklasifikasi data, menganalisis data, kemudian menulis

sebagaimana adanya.

b. Tekhnik Pengumpulan Data

       Untuk memudahkan pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian

ini, penulis menggunakan cara-cara sebagai berikut:

1. Observasi

       Cara ini dilakukan untuk mengumpuikan data rnelalui pengamatan

langsung dilapangan, yakni dengan mengamati benda-benda dilokasi penelitian,

seperti sarana dan prasarana, keadaan lingkungan, proses belajar mengajar, dan
8




gejala-gejala lain yang ada dilokasi penelitian pembelajaran dan pendidikan yang

diperkirakan tepat dan sesuai dengan tujuan penelitian.

         Dalam hal pembelajaran pendidikan agama Islam, MTs Nurul Amal

Menes, menurut hemat penulis, dapat dijadikan model bagi MTs linnya. Hal ini

disebabkan MTs Nurul Amal sebagaimana telah dikemukakan telah menerapkan

metode qur’ani yang mengintegrasikan pemahaman keagamaan yang diserap dari

Al qur’an dengan keterampilan mengajar yang komunikatif, serta memberikan

teladan (contoh) bagaimana mempraktekkan ajaran-ajaran Islam yang dipahami,

seperti tutur kata yang lemah lembut, tata krama, sopan santun dan berbagai budi

pekerti lainnya.

2. Wawncara

         Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi sebanyak

mungkin model pembelajaran PAI dengan Metoda Qur'ani di MTs Nurul Amal

Menes.

3. Menyalin

         Cara ini dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari

sejumlah literatur seperti buku-buku, majalah, surat kabar, dokumen, arsip dan

sebagainya yang berkorelasi dan dapat dijadikan bahan penelitian di lapangan.

4. Analisis Data

         a. Unitisasi Data

         Unitisasi data adalah penyusunan data menjadi satuan-satuan. Yang

dimaksud satuan di sini yaitu bagian terkecil yang mengandung makna bulat dan

dapat berdiri sendiri. Dalam unitisasi ini penulis membaca dan mempelajari
9




seluruh data yang sudah terkumpul. Setelah terkumpul dan terkotak-kotak berupa

potongan informasi, kemudian diidentifikasi, selanjutnya dimasukkan ke dalam

indeks. Setiap kartu indeks ini diberi kode, berupa penandaan sumber asal satuan

seperti catatan lapangan, dokumen, laporan, juga penanadaan jenis responden,

penandaan lokasi serta cara pengumpulan data.

        b. Kategorisasi Data

        Kategori Data ialah penyusunan kategori, yakni dengan mengelompokan

data-data yang sudah terkumpul didalam bagian-bagian yang jelas berkaitan atas

dasar pikiran, intuisi, pendapat, atau kriteria tertentu, maka langkah-langkah yang

ditempuh adalah dengan mereduksi data, yakni memilih dan memilah data yang

sudah dimasukan kedalam satuan dengan jalan membaca satuan yang sama.

Kemudian membuat koding, yakni memberi nama atau judul pada satuan yang

telah mewakili entri pertama dan kategori. Setelah itu, menelaah kembali seluruh

kategorisasi supaya tidak ada data yang terlewatkan. Data terakhir, ini melengkapi

data-data yang sudah terkumpul.

        c. Penafsiran Data

        Penafsiran dilakukan dengan cara menemukan kategori beserta

kawasannya selama penelitian berlangsung. Sehingga kemudian dikemukakan

hubungan kunci teori subtantif tentang pelaksanaan pembelajaran Pendidikan

Agarna Islam di MTs Nurul Amal Menes. Kemudian melakukan introgasi data

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada data, sehingga terungkap banyak

hal dari data itu sendiri.
9




seluruh data yang sudah terkumpul. Setelah terkumpul dan terkotak-kotak berupa

potongan informasi, kemudian diidentifikasi, selanjutnya dimasukkan ke dalam

indeks. Setiap kartu indeks ini diberi kode, berupa penandaan sumber asal satuan

seperti catatan lapangan, dokumen, laporan, juga penanadaan jenis responden,

penandaan lokasi serta cara pengumpulan data.

        b. Kategorisasi Data

        Kategori Data ialah penyusunan kategori, yakni dengan mengelompokan

data-data yang sudah terkumpul didalam bagian-bagian yang jelas berkaitan atas

dasar pikiran, intuisi, pendapat, atau kriteria tertentu, maka langkah-langkah yang

ditempuh adalah dengan mereduksi data, yakni memilih dan memilah data yang

sudah dimasukan kedalam satuan dengan jalan membaca satuan yang sama.

Kemudian membuat koding, yakni memberi nama atau judul pada satuan yang

telah mewakili entri pertama dan kategori. Setelah itu, menelaah kembali seluruh

kategorisasi supaya tidak ada data yang terlewatkan. Data terakhir, ini melengkapi

data-data yang sudah terkumpul.

        c. Penafsiran Data

        Penafsiran dilakukan dengan cara menemukan kategori beserta

kawasannya selama penelitian berlangsung. Sehingga kemudian dikemukakan

hubungan kunci teori subtantif tentang pelaksanaan pembelajaran Pendidikan

Agarna Islam di MTs Nurul Amal Menes. Kemudian melakukan introgasi data

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada data, sehingga terungkap banyak

hal dari data itu sendiri.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tugas metode pembelajaran pai
Tugas metode pembelajaran paiTugas metode pembelajaran pai
Tugas metode pembelajaran pai
ancciran
 
TESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMATESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMA
guestf6b63af
 
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
FENY DYAH
 
Upaya guru pendidikan agama islam dalam
Upaya guru pendidikan agama islam dalamUpaya guru pendidikan agama islam dalam
Upaya guru pendidikan agama islam dalam
Jihan Alive
 
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamSumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Ameilya P P
 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi ii
Warsito Sito
 

Was ist angesagt? (19)

G000060008
G000060008G000060008
G000060008
 
Tugas metode pembelajaran pai
Tugas metode pembelajaran paiTugas metode pembelajaran pai
Tugas metode pembelajaran pai
 
Pendidikan
PendidikanPendidikan
Pendidikan
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
TESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMATESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMA
 
Mkalah Hadist tarbawi kelompok 2
Mkalah Hadist tarbawi kelompok 2Mkalah Hadist tarbawi kelompok 2
Mkalah Hadist tarbawi kelompok 2
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
Kriteria guru impian
Kriteria guru impianKriteria guru impian
Kriteria guru impian
 
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
Upaya guru pendidikan agama islam dalam
Upaya guru pendidikan agama islam dalamUpaya guru pendidikan agama islam dalam
Upaya guru pendidikan agama islam dalam
 
Penelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPd
Penelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPdPenelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPd
Penelitian Dosen Drs. H. Mokh Ya'kup., M.MPd
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5
 
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamSumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan Islam
 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi ii
 
Siti aminah
Siti aminahSiti aminah
Siti aminah
 
Bab ii2
Bab ii2Bab ii2
Bab ii2
 
Ilmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam IIlmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam I
 
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikanMakalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
 

Andere mochten auch

турнір юних фізиків
турнір юних фізиківтурнір юних фізиків
турнір юних фізиків
jekah
 
Configuración de esclavo y maestro
Configuración de esclavo y maestroConfiguración de esclavo y maestro
Configuración de esclavo y maestro
Lidiafloresraya
 
Mencari titik temu antarperbedaan, mungkinkah
Mencari titik temu antarperbedaan, mungkinkahMencari titik temu antarperbedaan, mungkinkah
Mencari titik temu antarperbedaan, mungkinkah
Muhsin Hariyanto
 

Andere mochten auch (17)

Mi portafolio semana 1 Innovacion educativa con recursos abiertos
Mi portafolio semana 1 Innovacion educativa con recursos abiertosMi portafolio semana 1 Innovacion educativa con recursos abiertos
Mi portafolio semana 1 Innovacion educativa con recursos abiertos
 
турнір юних фізиків
турнір юних фізиківтурнір юних фізиків
турнір юних фізиків
 
Motivating Scrum Team
Motivating Scrum TeamMotivating Scrum Team
Motivating Scrum Team
 
Вручение Знамя победы от ветеранов ВОВ и совета ветеранов
Вручение Знамя победы от ветеранов ВОВ и совета ветерановВручение Знамя победы от ветеранов ВОВ и совета ветеранов
Вручение Знамя победы от ветеранов ВОВ и совета ветеранов
 
Presentación12
Presentación12Presentación12
Presentación12
 
Joseph Nicholas Antonelli
Joseph Nicholas AntonelliJoseph Nicholas Antonelli
Joseph Nicholas Antonelli
 
Historia del Derecho
Historia del DerechoHistoria del Derecho
Historia del Derecho
 
Trabajo ingles
Trabajo inglesTrabajo ingles
Trabajo ingles
 
La decisión es tuya.
La decisión es tuya. La decisión es tuya.
La decisión es tuya.
 
Oratória
Oratória Oratória
Oratória
 
Configuración de esclavo y maestro
Configuración de esclavo y maestroConfiguración de esclavo y maestro
Configuración de esclavo y maestro
 
Ruotuvaki_3_2014
Ruotuvaki_3_2014Ruotuvaki_3_2014
Ruotuvaki_3_2014
 
La magia de nuestro planeta
La magia de nuestro planetaLa magia de nuestro planeta
La magia de nuestro planeta
 
Rights
RightsRights
Rights
 
Vocacion profesional
Vocacion profesionalVocacion profesional
Vocacion profesional
 
Mencari titik temu antarperbedaan, mungkinkah
Mencari titik temu antarperbedaan, mungkinkahMencari titik temu antarperbedaan, mungkinkah
Mencari titik temu antarperbedaan, mungkinkah
 
Jilbab dan kesucian diri
Jilbab dan kesucian diriJilbab dan kesucian diri
Jilbab dan kesucian diri
 

Ähnlich wie Pbm

Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
Dewi Fitri
 
Tugas metode pembelajaran pai
Tugas metode pembelajaran paiTugas metode pembelajaran pai
Tugas metode pembelajaran pai
ancciran
 
Tugas metode pembelajaran pai
Tugas metode pembelajaran paiTugas metode pembelajaran pai
Tugas metode pembelajaran pai
ancciran
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Viki Dita
 
PPT Fungsi Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Ilmu Pendidikan Islam.pptx
PPT Fungsi Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Ilmu Pendidikan Islam.pptxPPT Fungsi Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Ilmu Pendidikan Islam.pptx
PPT Fungsi Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Ilmu Pendidikan Islam.pptx
DIANFIRDIANI
 
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdf
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdfReview Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdf
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdf
Ulfa Izzah
 
metode dan fungsi ilmu pendidikan Islam.ppt
metode dan fungsi ilmu pendidikan Islam.pptmetode dan fungsi ilmu pendidikan Islam.ppt
metode dan fungsi ilmu pendidikan Islam.ppt
Fatimah988108
 

Ähnlich wie Pbm (20)

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
 
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docxFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docx
 
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islamMakalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
 
Pendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docxPendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docx
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
Hakikat Metode Pendidikan dalam Islam
Hakikat Metode Pendidikan dalam IslamHakikat Metode Pendidikan dalam Islam
Hakikat Metode Pendidikan dalam Islam
 
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYAPPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
 
Tugas metode pembelajaran pai
Tugas metode pembelajaran paiTugas metode pembelajaran pai
Tugas metode pembelajaran pai
 
Tugas metode pembelajaran pai
Tugas metode pembelajaran paiTugas metode pembelajaran pai
Tugas metode pembelajaran pai
 
tugas metodologi PAI.pptx
tugas metodologi PAI.pptxtugas metodologi PAI.pptx
tugas metodologi PAI.pptx
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4
 
7.Hakikat Metode Pendidikan dalam Islam .doc
7.Hakikat Metode Pendidikan dalam Islam .doc7.Hakikat Metode Pendidikan dalam Islam .doc
7.Hakikat Metode Pendidikan dalam Islam .doc
 
PPT Fungsi Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Ilmu Pendidikan Islam.pptx
PPT Fungsi Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Ilmu Pendidikan Islam.pptxPPT Fungsi Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Ilmu Pendidikan Islam.pptx
PPT Fungsi Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Ilmu Pendidikan Islam.pptx
 
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaranPendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran
 
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
 
skripsi
skripsiskripsi
skripsi
 
Hakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam IslamHakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam Islam
 
Etika pendidikan dalam islam.pdf
Etika pendidikan dalam islam.pdfEtika pendidikan dalam islam.pdf
Etika pendidikan dalam islam.pdf
 
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdf
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdfReview Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdf
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdf
 
metode dan fungsi ilmu pendidikan Islam.ppt
metode dan fungsi ilmu pendidikan Islam.pptmetode dan fungsi ilmu pendidikan Islam.ppt
metode dan fungsi ilmu pendidikan Islam.ppt
 

Pbm

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Allah swt. sebagai makhluk yang paling sempurna dan paling lengkap, baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, kelengkapan yang diberikan oleh Allah swt. kepada manusia tersebut adalah berbagai indera untuk menjalani kehidupan. Adapun dari segi mental, manusia diberikan kelengkapan yang tidak diberikan kepada makhluk lain, yakni intelek. Intelek ini merupakan indera manusia yang menurut Frithjof Schuon (1977 : 27), seorang sufi swiss, bersifat Ilahi, tidak tercipta dan tidak dapat diciptakan. Intelek merupakan sarana yang berfungsi untuk memahami, memilih, dan memilah, menginterprestasi atau menafsirkan, dan sebagainya. Sehingga dengan anugerah kecerdasan inilah manusia dikatakan sebagai puncak kesempurnaan ciptaan Allah swt, sesuai dengan firman-Nya dalam surat At-Thin ayat 4 sebagai berikut: Artinya : “Sesungguhnya kami telah meciptalcan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya “. Namun berbagai kelengkapan yang diberikan oleh Allah swt. tersebut hanya dapat berkembang apabila diarahkan melalui pendidikan atau pembelajaran. Pendidikan menurut Idris (1992 : 4), ialah serangkaian kegiatan interaksi yang
  • 2. 2 bertujuan, antara manusia dewasa dan peserta didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media, dalam rangka memberikan bantuan terhadap peserta didik seutuhnya. Dalam arti, membantu peserta didik dalam upaya megembangkan potensinya, yakni potensi fisik, emosi, sosial, sikap, moral, pengetahuan dan keterampilan, agar di kemudian hari tumbuh menjadi manusia yang dewasa secara fisik mapun mental. Upaya ini selalu dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab secara moral dalam segala perilaku. Adapun pembelajaran Pendidikan Agama Islam di pada prinsipnya bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, dan penghayatan nilai- nilai keagamaan (keislaman), serta pemahamannya. Sehingga kemudian diharapkan dapat menjadi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt. serta berakhlaq mulia., dalam arti memiliki kesadaran moral yang tinggi dalam kehidupan pribadi dan masyarakat, serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, seperti tercantum di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional ( UU SISDIKNAS) No. 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 sebagai berikut: "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, dan bertanggungjawab" Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan dengan menjadikan ajaran- ajaran agama (Islam) sebagai fokus pembelajaran. Atau dengan ungkapan lain adalah sebagai sebuah upaya berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik dan mengarahkannya pada penghayatan dan pengamalan ajaran dan nilai-nilai
  • 3. 3 keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Islam sebagai agama memiliki peranan penting dalam memberikan pedoman dan petunjuk bagaimana seharusnya menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara secara beradab. Dalam proses pembelajaran, pemilihan dan penggunaan metode, adalah hal yang sangat penting dan sangat menentukan. Sebab, proses pembelajaran tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, tanpa didukung oleh penggunaan metode yang baik. Metode yang baik, hemat penulis adalah metode yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi, sarana-prasarana, kurikulum, dan sebagainya. Metode pembelajaran merupakan alat pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan secara umum. Jadi, penggunaan metode yang tepat, sangat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan mulia sebuah pendidikan. B. Identifikasi Masalah Berkenaan dengan hal itu, penulis melakukan studi pendahuluan di MTs. Nurul Amal Menes. Dan hasil studi tersebut penulis berkesimpulan bahwa MTs. Nurul Amal Menes telah menerapkan suatu metode pembelajaran yang baik dan tepat, yakni penggunaan metode qur’ani. Metode tersebut mengintegrasikan pengetahuan keislaman yang diserap dari Al qur’an dengan keterampilan yang komunikatif, serta memberikan teladan (contoh) bagaimana mempraktekan ajaran-ajaran Islam yang dipahami, seperti tutur kata yang lemah lembut, tata krama, sopan santun, dan berbagai sikap budi pekerti lainnya. Metode tersebut merujuk kepada sikap dan prilaku Rosulullah SAW. Seperti dikatakan Aisyah R.A. Rasulullah adalah akhlak qur’ani. Jadi, yang dimaksud metode qur’ani dalarn penlitian ini adalah metode yang mengutamakan budi pekerti sebagaimana
  • 4. 4 metode pembelajaran, dari itulah penulis menuangkannya dalam sebuah penelitian. dengan judul “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Metode Qur‘ani (Penelitian di MTs. Nurul Amal Menes) C. Perumusan Masalah Berkenaan dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, diajukan beberapa rumusan sebagai berikut: 1. Bagaimana bentuk pembelajaran agama Islam dengan metode qur’ani di MTs. Nurul Amal Menes 2. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran PAI dengan metode qur’ani di MTs. Nurul Amal Menes 3. Bagaimana hasil yang dicapai dari penyelenggaraan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode qur’ani di MTs. Nurul Amal Menes. D. Tujuan Penelitian Dan beberapa rumusan masalah tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui bentuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode qur’ani MTs. Nurul Amal Menes 2. Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran PAI dengan metode qur’ani di MTs. Nurul Amal Menes.
  • 5. 5 3. Untuk mengetahui hasil yang dicapai dari penyelenggaraan program tersebut. E. Kerangka Pemikiran Proses pembelajanan dan pendidikan merupakan bentuk pengalaman yang diperolah siswa dalam kerjasama antara pendidik dan terdidik dalam suatu kerangka pemenuhan kebutuhan akan ilmu dan pengetahuan. Dalam lingkungan sekolah, bentuk kerjasama itu diwujudkan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Guru memiliki peran sebagai pemimpin yang memimpin, membimbing, serta mengarahkan siswa kepada pengetahuan belajar dan materi pelajaran. Sedangkan siswa berperan sebagai penerima instruksi, penerjemah dan pelaksananya. M. Uzer Usman (1990: 1) mengatakan bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan siswa merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Dan konsep tersebut di atas, dapat dipahami proses belajar mangajar merupakan komunikasi langsung antara guru dengan siswa yang didalamnya melibatkan seluruh aspek pembelajaran. Agar komunikasi – tersebut berjalan dengan lancar dan edukatif, maka salah satu hal yang harus diperhatikan adalah metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru sebagai pengajar sekaligus pendidik. Metode pembelajaran merupakan cara mengenai sikap dan tingkah laku metodologis yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran untuk
  • 6. 6 menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. Sehingga tujuan pembelajaran dengan mudah dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Proses pembelajaran dalam prespektif komunikasi tersebut di atas, sangat tergantung pada metode dan kemampuan guru sebagai komunikator dalam mentransformasikan pesan materi pelajaran kapada siswa sebagai komunikan. Metode dan kemampuan gurum merupakan alat yang bisa menjembatani dalam proses komunikasi belajar mengajar tersebut. Faktor ini menjadi penentu terhadap keberhasilan pembelajaran termasuk dalam membangkitkan motivasi dan semangat belajar siswa selain faktor lainnya, seperti sarana dan media belajar. Kemudian faktor orang tua juga, semestinya orang tua siswa memahami betul akan potensi yang dimiliki dan moralitas keagamaan yang mesti diupayakan sebagai modal dasar masa depan kehidupan siswa. F. Langkah-Iangkah Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MTs. Nurul Amal Menes. Pemilihan ini didasarkan pada lokasi tersebut yang dekat dengan tempat tinggal penulis. Sehingga memungkinkan mendapatkan data yang akurat dengan mudah dan cepat. 2. Menentukan Populasi dan Sampel Berdasarkan pengertian bahwa populasi adalah keseluruhan obyek penelitian (Suharsirni Arikunto, 1993 : 102), maka populasi dalarn penelitian ini adalah seluruh guru dan para staf yang berjumlah 19 orang. Jadi, populasi
  • 7. 7 penelitian ini berjumlah 19 orang. Kemudian yang dijadikan sample dalam penelitian ini adalah khusus guru-guru Pendidikan Agama Islam yang berjumlah lima orang. Sebab, penelitian hanya difokuskan pada penerapan metode pembelajaran Agama Islam, yakni metode qur’ani. Jadi, yang termasuk kedalam sumber data primer penelitian ini, adalah kata-kata dan tindakan dari orang-orang yang diamati yang diwawancarai yang dicatat melalui catatan khusus. Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah kepustakaan, berupa buku-buku, surat kabar, majalah, dokumen , arsip dan lain sebagainya. 3. Metode dan Tekhnik Pengunipulan Data a. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah metode deskriptif, yakni metode-metode untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada saat penelitian berlangsung. Dalam pelaksanaan metode ini, penulis mengumpulkan data, mengolah data, mengklasifikasi data, menganalisis data, kemudian menulis sebagaimana adanya. b. Tekhnik Pengumpulan Data Untuk memudahkan pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan cara-cara sebagai berikut: 1. Observasi Cara ini dilakukan untuk mengumpuikan data rnelalui pengamatan langsung dilapangan, yakni dengan mengamati benda-benda dilokasi penelitian, seperti sarana dan prasarana, keadaan lingkungan, proses belajar mengajar, dan
  • 8. 8 gejala-gejala lain yang ada dilokasi penelitian pembelajaran dan pendidikan yang diperkirakan tepat dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam hal pembelajaran pendidikan agama Islam, MTs Nurul Amal Menes, menurut hemat penulis, dapat dijadikan model bagi MTs linnya. Hal ini disebabkan MTs Nurul Amal sebagaimana telah dikemukakan telah menerapkan metode qur’ani yang mengintegrasikan pemahaman keagamaan yang diserap dari Al qur’an dengan keterampilan mengajar yang komunikatif, serta memberikan teladan (contoh) bagaimana mempraktekkan ajaran-ajaran Islam yang dipahami, seperti tutur kata yang lemah lembut, tata krama, sopan santun dan berbagai budi pekerti lainnya. 2. Wawncara Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin model pembelajaran PAI dengan Metoda Qur'ani di MTs Nurul Amal Menes. 3. Menyalin Cara ini dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari sejumlah literatur seperti buku-buku, majalah, surat kabar, dokumen, arsip dan sebagainya yang berkorelasi dan dapat dijadikan bahan penelitian di lapangan. 4. Analisis Data a. Unitisasi Data Unitisasi data adalah penyusunan data menjadi satuan-satuan. Yang dimaksud satuan di sini yaitu bagian terkecil yang mengandung makna bulat dan dapat berdiri sendiri. Dalam unitisasi ini penulis membaca dan mempelajari
  • 9. 9 seluruh data yang sudah terkumpul. Setelah terkumpul dan terkotak-kotak berupa potongan informasi, kemudian diidentifikasi, selanjutnya dimasukkan ke dalam indeks. Setiap kartu indeks ini diberi kode, berupa penandaan sumber asal satuan seperti catatan lapangan, dokumen, laporan, juga penanadaan jenis responden, penandaan lokasi serta cara pengumpulan data. b. Kategorisasi Data Kategori Data ialah penyusunan kategori, yakni dengan mengelompokan data-data yang sudah terkumpul didalam bagian-bagian yang jelas berkaitan atas dasar pikiran, intuisi, pendapat, atau kriteria tertentu, maka langkah-langkah yang ditempuh adalah dengan mereduksi data, yakni memilih dan memilah data yang sudah dimasukan kedalam satuan dengan jalan membaca satuan yang sama. Kemudian membuat koding, yakni memberi nama atau judul pada satuan yang telah mewakili entri pertama dan kategori. Setelah itu, menelaah kembali seluruh kategorisasi supaya tidak ada data yang terlewatkan. Data terakhir, ini melengkapi data-data yang sudah terkumpul. c. Penafsiran Data Penafsiran dilakukan dengan cara menemukan kategori beserta kawasannya selama penelitian berlangsung. Sehingga kemudian dikemukakan hubungan kunci teori subtantif tentang pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agarna Islam di MTs Nurul Amal Menes. Kemudian melakukan introgasi data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada data, sehingga terungkap banyak hal dari data itu sendiri.
  • 10. 9 seluruh data yang sudah terkumpul. Setelah terkumpul dan terkotak-kotak berupa potongan informasi, kemudian diidentifikasi, selanjutnya dimasukkan ke dalam indeks. Setiap kartu indeks ini diberi kode, berupa penandaan sumber asal satuan seperti catatan lapangan, dokumen, laporan, juga penanadaan jenis responden, penandaan lokasi serta cara pengumpulan data. b. Kategorisasi Data Kategori Data ialah penyusunan kategori, yakni dengan mengelompokan data-data yang sudah terkumpul didalam bagian-bagian yang jelas berkaitan atas dasar pikiran, intuisi, pendapat, atau kriteria tertentu, maka langkah-langkah yang ditempuh adalah dengan mereduksi data, yakni memilih dan memilah data yang sudah dimasukan kedalam satuan dengan jalan membaca satuan yang sama. Kemudian membuat koding, yakni memberi nama atau judul pada satuan yang telah mewakili entri pertama dan kategori. Setelah itu, menelaah kembali seluruh kategorisasi supaya tidak ada data yang terlewatkan. Data terakhir, ini melengkapi data-data yang sudah terkumpul. c. Penafsiran Data Penafsiran dilakukan dengan cara menemukan kategori beserta kawasannya selama penelitian berlangsung. Sehingga kemudian dikemukakan hubungan kunci teori subtantif tentang pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agarna Islam di MTs Nurul Amal Menes. Kemudian melakukan introgasi data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada data, sehingga terungkap banyak hal dari data itu sendiri.