Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai dahak atau sputum, yang merupakan sekret mukus dari paru-paru, bronkus, dan trakea. Terdapat beberapa macam dahak berdasarkan ciri dan gejala penyakitnya. Cara pengambilan dahak yang tepat adalah dengan mengkonsumsi air banyak sebelumnya, lalu membatukkan dahak pertama kali ke dalam wadah steril. Spesimen dahak kemudian d
6. Pengertian
Dahak / Sputum adalah Bahan yang dikeluarkan dari
paru, bronchus, dan trachea melalui mulut. Biasanya
juga disebut dengan expectoratorian; Sputum adalah
sekret mukus yang dihasilkan dari paru –
paru, bronchus, dan trachea atau bahan yang berasal
dari saluran pernapasan bagian
bawah(trachea, broncus, saluran-saluran dalam paru).
8. Macam-Macam Dahak
1. Dahak yang dihasilkan sewaktu membersihkan tenggorokan,
kemungkinan berasal dari sinus, atau saluran hidung, bukan berasal
dari saluran napas bagian bawah.
2. Dahak banyak sekali & purulen → proses supuratif (contoh.
Abses paru)
3. Dahak yg terbentuk perlahan & terus meningkat → tanda
bronchitis
4. Dahak kekuningan → proses infeksi.
9. 5. Dahak hijau → proses penimbunan nanah. Warna hijau ini dikarenakan
adanya verdoperoksidase.
6. Dahak merah muda & berbusa → tanda edema paru akut.
7. Dahak berlendir, lekat, abu-abu/putih → tanda bronkitis kronik.
8. dahak berbau busuk → tanda abses paru/ bronkhiektasis.
11. Cara pengambilan dahak “sputum”
1. Pengambilan sputum
sebaiknya dilakukan pada
pagi hari. Pengambilan sputum
juga harus dilakukan sebelum
pasien menyikat gigi.
2. Agar sputum mudah
dikeluarkan, dianjurkan
pasien mengkonsumsi air
yang banyak pada malam
hari sebelum
pengambilan sputum.
3. Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud
sputum agar yang dibatukkan benar-benar
merupakan sputum, bukan air liur/saliva
ataupun campuran antara sputum dan
saliva. Selanjutnya jelaskan apa yang
dimaksud sputum.
12. Cara pengambilan dahak “sputum”
4. Sebelum
mengeluarkan
sputum, pasien
disuruh berkumur-
kumur dengan air dan
melepas gigi palsu
(bila ada).
5.Sputum diambil dari
batukan pertama (first
cough).
6. Cara pembatukan sputum :
Tarik nafas dalam dan kuat(dengan
pernafasan dada) batukkan kuat
sputumdari bronkus trakea mulut
wadah penampung.Wadah penampung
berupa pot steril bermulut besar dan
berpenutup (Screw Cap Medium).
13. Cara pengambilan dahak “sputum”
7. Periksa sputum yang
dibatukan, bila ternyata yang
dibatukan adalah air liur/
saliva , maka pasien harus
mengulangi pembatukan
sputum.
8. Sebaiknya pilih sputum
yang mengandung unsure-
unsur khusus. Seperti butir
keju, darah dan unsur-unsur
lain.
9. Bila sputum susah keluar lakukan perawatan mulut.
Perawatan mulut dilakukan dengan obat
‘glyseril guayakolat(expectorant)’ 200 mg atau dengan
mengonsumsi air teh manis saat malam sebelum pengambilan
sputum.
10. Bila sputum juga tidak bisa di dahakan, sputum dapat diambil secara:
•Aspirasi transtracheal, Lung biopsy, Bronchial lavage
14. Cara pengiriman spesimen
Ada 2 data yang harus disertakan, yaitu:
a. Data 1: Pot/wadah dilabel dengan menempelkan
label pada dinding luar pot. Proses direct labelling
yang berisi data: nama, umur, jenis kelamin, jenis
spesimen, jenis tes yang diminta dan tanggal
pengambilan.
b. Data 2: Formulir/kertas/buku yang berisi data
keterangan klinis: dokter yang mengirim, riwayat
anamnesis, riwayat pemberian antibiotik
terakhir(minimal 3 hari harus dihentikan sebelum
pengambilan spesimen), waktu pengambilan
spesimen, dan keterangan lebih lanjut mengenai
biodata pasien.
17. ara mengawetkan
dahak “sputum”
a. < 24 jam pada suhu ruang.
b. Penyimpanan pada pot steril berpenutup
c. Alkohol 50-70%, dengan
metode fiksasi pelapis(coating fixative).
Fiksasi pelapis yaitu fiksasi dengan campuran alkohol
basa yang memfiksasi sel-sel dan bahan seperti lilin
yang membentuk lapisan pelindung yang tipis diatas
sel.