SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
Loading ...
“DAHAK
(SPUTUM)”
Fajar Isa Fauzi
Fathin Latifah Fadhilatunnisa
Fenty Ayu Angrumsari
Gari Sugari
Hani Septiani
Hardivan
Indra Gunawan
Intan Komalasari
Kakan Dian Herdiansyah
APA ITU
DAHAK “SPUTUM”??
NEXT
Pengertian
Dahak / Sputum adalah Bahan yang dikeluarkan dari
paru, bronchus, dan trachea melalui mulut. Biasanya
juga disebut dengan expectoratorian; Sputum adalah
sekret mukus yang dihasilkan dari paru –
paru, bronchus, dan trachea atau bahan yang berasal
dari saluran pernapasan bagian
bawah(trachea, broncus, saluran-saluran dalam paru).
LALU APA SAJA
MACAM-
MACAMDAHAK
“SPUTUM” ???
CHECK THIS OUT
Macam-Macam Dahak
1. Dahak yang dihasilkan sewaktu membersihkan tenggorokan,
kemungkinan berasal dari sinus, atau saluran hidung, bukan berasal
dari saluran napas bagian bawah.
2. Dahak banyak sekali & purulen → proses supuratif (contoh.
Abses paru)
3. Dahak yg terbentuk perlahan & terus meningkat → tanda
bronchitis
4. Dahak kekuningan → proses infeksi.
5. Dahak hijau → proses penimbunan nanah. Warna hijau ini dikarenakan
adanya verdoperoksidase.
6. Dahak merah muda & berbusa → tanda edema paru akut.
7. Dahak berlendir, lekat, abu-abu/putih → tanda bronkitis kronik.
8. dahak berbau busuk → tanda abses paru/ bronkhiektasis.
Teknik
pengambilan
dahak “sputum” Ayoo kita cari tahu...
Cara pengambilan dahak “sputum”
1. Pengambilan sputum
sebaiknya dilakukan pada
pagi hari. Pengambilan sputum
juga harus dilakukan sebelum
pasien menyikat gigi.
2. Agar sputum mudah
dikeluarkan, dianjurkan
pasien mengkonsumsi air
yang banyak pada malam
hari sebelum
pengambilan sputum.
3. Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud
sputum agar yang dibatukkan benar-benar
merupakan sputum, bukan air liur/saliva
ataupun campuran antara sputum dan
saliva. Selanjutnya jelaskan apa yang
dimaksud sputum.
Cara pengambilan dahak “sputum”
4. Sebelum
mengeluarkan
sputum, pasien
disuruh berkumur-
kumur dengan air dan
melepas gigi palsu
(bila ada).
5.Sputum diambil dari
batukan pertama (first
cough).
6. Cara pembatukan sputum :
Tarik nafas dalam dan kuat(dengan
pernafasan dada)  batukkan kuat
sputumdari bronkus  trakea  mulut 
wadah penampung.Wadah penampung
berupa pot steril bermulut besar dan
berpenutup (Screw Cap Medium).
Cara pengambilan dahak “sputum”
7. Periksa sputum yang
dibatukan, bila ternyata yang
dibatukan adalah air liur/
saliva , maka pasien harus
mengulangi pembatukan
sputum.
8. Sebaiknya pilih sputum
yang mengandung unsure-
unsur khusus. Seperti butir
keju, darah dan unsur-unsur
lain.
9. Bila sputum susah keluar  lakukan perawatan mulut.
Perawatan mulut dilakukan dengan obat
‘glyseril guayakolat(expectorant)’ 200 mg atau dengan
mengonsumsi air teh manis saat malam sebelum pengambilan
sputum.
10. Bila sputum juga tidak bisa di dahakan, sputum dapat diambil secara:
•Aspirasi transtracheal, Lung biopsy, Bronchial lavage
Cara pengiriman spesimen
Ada 2 data yang harus disertakan, yaitu:
a. Data 1: Pot/wadah dilabel dengan menempelkan
label pada dinding luar pot. Proses direct labelling
yang berisi data: nama, umur, jenis kelamin, jenis
spesimen, jenis tes yang diminta dan tanggal
pengambilan.
b. Data 2: Formulir/kertas/buku yang berisi data
keterangan klinis: dokter yang mengirim, riwayat
anamnesis, riwayat pemberian antibiotik
terakhir(minimal 3 hari harus dihentikan sebelum
pengambilan spesimen), waktu pengambilan
spesimen, dan keterangan lebih lanjut mengenai
biodata pasien.
Alat-alat yang
digunakan untuk
mengambil sampel
1. Sputum pot (tempat ludah) yang bertutup
2. Botol bersih dengan penutup
3. Hand scoon
Alat-alat yang
digunakan untuk
mengambil sampel
4. Formulir dan etiket
5. Perlak /
pengalas
6. Bengkok
7. Tissue
ara mengawetkan
dahak “sputum”
a. < 24 jam pada suhu ruang.
b. Penyimpanan pada pot steril berpenutup
c. Alkohol 50-70%, dengan
metode fiksasi pelapis(coating fixative).
Fiksasi pelapis yaitu fiksasi dengan campuran alkohol
basa yang memfiksasi sel-sel dan bahan seperti lilin
yang membentuk lapisan pelindung yang tipis diatas
sel.
Terimakasih
atas perhatiannya..
Disusun oleh :
Fajar Isa Fauzi
Fathin Latifah Fadhilatunnisa
Fenty Ayu Angrumsari
Gari Sugari
Hani Septiani
Hardivan
Indra Gunawan
Intan Komalasari
Kakan Dian Herdiansyah
Kelas : Analis Kesehatan 1A
STIKes Bakti Tunas Husada
Tasikmalaya
Jl. Cilolohan No. 36 Tasikmalaya
Bye all...

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliArini Utami
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimeRiskymessyana99
 
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikAlat Alat Laboratorium [dot] com
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineSantos Tos
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesAmat Rajasa
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Pemeriksaan jamur secara mikroskopik
Pemeriksaan jamur secara mikroskopikPemeriksaan jamur secara mikroskopik
Pemeriksaan jamur secara mikroskopikAnnisa Nurul Chaerani
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanDian Jenova
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4tristyanto
 
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputum
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputumProsedur pengambilan spesimen kultur sputum
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputumBambang Fadhil
 
Pemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darahPemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darahDasuki Suke
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariakristanto djuwahir
 

Was ist angesagt? (20)

Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
 
Bun
BunBun
Bun
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faeses
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
 
LCS ISTI fix.pptx
LCS ISTI fix.pptxLCS ISTI fix.pptx
LCS ISTI fix.pptx
 
Pemeriksaan jamur secara mikroskopik
Pemeriksaan jamur secara mikroskopikPemeriksaan jamur secara mikroskopik
Pemeriksaan jamur secara mikroskopik
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
 
autoclave
autoclaveautoclave
autoclave
 
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputum
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputumProsedur pengambilan spesimen kultur sputum
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputum
 
Pemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darahPemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darah
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 

Andere mochten auch

5. pengumpulan dahak untuk pemeriksaaan mikroskopis
5. pengumpulan dahak untuk pemeriksaaan mikroskopis5. pengumpulan dahak untuk pemeriksaaan mikroskopis
5. pengumpulan dahak untuk pemeriksaaan mikroskopisljjkesehatantb
 
Isolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urinIsolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urinElka Simbolon
 
Perkembang biakan bakteri
Perkembang biakan bakteriPerkembang biakan bakteri
Perkembang biakan bakteriUmmu Farihah
 
Buku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiBuku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiYudi Aditya
 

Andere mochten auch (7)

5. pengumpulan dahak untuk pemeriksaaan mikroskopis
5. pengumpulan dahak untuk pemeriksaaan mikroskopis5. pengumpulan dahak untuk pemeriksaaan mikroskopis
5. pengumpulan dahak untuk pemeriksaaan mikroskopis
 
Shamm makalah sampel dahak
Shamm makalah sampel dahakShamm makalah sampel dahak
Shamm makalah sampel dahak
 
Isolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urinIsolasi bakteri pada sampel urin
Isolasi bakteri pada sampel urin
 
Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA
 
Perkembang biakan bakteri
Perkembang biakan bakteriPerkembang biakan bakteri
Perkembang biakan bakteri
 
Pemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaan
Pemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaanPemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaan
Pemeriksaan bakteri-dengan-pewarnaan
 
Buku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologiBuku ajar mikrobiologi
Buku ajar mikrobiologi
 

Ähnlich wie Presentasi sputum kel 3 ia

Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.pptPertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.pptDaniPatrick2
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptStHadijah
 
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.pptMethaKemala
 
ASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptx
ASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptxASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptx
ASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptxSurtiDepi
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaDwi Zhagtris
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikSulistia Rini
 
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.pptdokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.pptAmaliaAdeDiamita
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indrafaidil17
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
BronkopneumoniaAwi Ranara
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikSulistia Rini
 
MAKALAH pneumoni.docx
MAKALAH pneumoni.docxMAKALAH pneumoni.docx
MAKALAH pneumoni.docxSriMuryani10
 

Ähnlich wie Presentasi sputum kel 3 ia (20)

PPTSPUTUM.pptx
PPTSPUTUM.pptxPPTSPUTUM.pptx
PPTSPUTUM.pptx
 
ABDURROHMAN.ppsx
ABDURROHMAN.ppsxABDURROHMAN.ppsx
ABDURROHMAN.ppsx
 
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.pptPertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
Pertemuan 2. PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI.ppt
 
SAP ISPA.docx
SAP ISPA.docxSAP ISPA.docx
SAP ISPA.docx
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
 
Permenkes hidung
Permenkes hidungPermenkes hidung
Permenkes hidung
 
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt
 
Corpus Alienum.pptx
Corpus Alienum.pptxCorpus Alienum.pptx
Corpus Alienum.pptx
 
Diagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinikDiagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinik
 
ASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptx
ASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptxASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptx
ASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptx
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asma
 
Sesak Nafas
Sesak NafasSesak Nafas
Sesak Nafas
 
SOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mataSOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mata
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.pptdokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Makalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNAMakalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
MAKALAH pneumoni.docx
MAKALAH pneumoni.docxMAKALAH pneumoni.docx
MAKALAH pneumoni.docx
 

Presentasi sputum kel 3 ia

  • 1.
  • 4. Fajar Isa Fauzi Fathin Latifah Fadhilatunnisa Fenty Ayu Angrumsari Gari Sugari Hani Septiani Hardivan Indra Gunawan Intan Komalasari Kakan Dian Herdiansyah
  • 6. Pengertian Dahak / Sputum adalah Bahan yang dikeluarkan dari paru, bronchus, dan trachea melalui mulut. Biasanya juga disebut dengan expectoratorian; Sputum adalah sekret mukus yang dihasilkan dari paru – paru, bronchus, dan trachea atau bahan yang berasal dari saluran pernapasan bagian bawah(trachea, broncus, saluran-saluran dalam paru).
  • 8. Macam-Macam Dahak 1. Dahak yang dihasilkan sewaktu membersihkan tenggorokan, kemungkinan berasal dari sinus, atau saluran hidung, bukan berasal dari saluran napas bagian bawah. 2. Dahak banyak sekali & purulen → proses supuratif (contoh. Abses paru) 3. Dahak yg terbentuk perlahan & terus meningkat → tanda bronchitis 4. Dahak kekuningan → proses infeksi.
  • 9. 5. Dahak hijau → proses penimbunan nanah. Warna hijau ini dikarenakan adanya verdoperoksidase. 6. Dahak merah muda & berbusa → tanda edema paru akut. 7. Dahak berlendir, lekat, abu-abu/putih → tanda bronkitis kronik. 8. dahak berbau busuk → tanda abses paru/ bronkhiektasis.
  • 11. Cara pengambilan dahak “sputum” 1. Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Pengambilan sputum juga harus dilakukan sebelum pasien menyikat gigi. 2. Agar sputum mudah dikeluarkan, dianjurkan pasien mengkonsumsi air yang banyak pada malam hari sebelum pengambilan sputum. 3. Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud sputum agar yang dibatukkan benar-benar merupakan sputum, bukan air liur/saliva ataupun campuran antara sputum dan saliva. Selanjutnya jelaskan apa yang dimaksud sputum.
  • 12. Cara pengambilan dahak “sputum” 4. Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh berkumur- kumur dengan air dan melepas gigi palsu (bila ada). 5.Sputum diambil dari batukan pertama (first cough). 6. Cara pembatukan sputum : Tarik nafas dalam dan kuat(dengan pernafasan dada)  batukkan kuat sputumdari bronkus  trakea  mulut  wadah penampung.Wadah penampung berupa pot steril bermulut besar dan berpenutup (Screw Cap Medium).
  • 13. Cara pengambilan dahak “sputum” 7. Periksa sputum yang dibatukan, bila ternyata yang dibatukan adalah air liur/ saliva , maka pasien harus mengulangi pembatukan sputum. 8. Sebaiknya pilih sputum yang mengandung unsure- unsur khusus. Seperti butir keju, darah dan unsur-unsur lain. 9. Bila sputum susah keluar  lakukan perawatan mulut. Perawatan mulut dilakukan dengan obat ‘glyseril guayakolat(expectorant)’ 200 mg atau dengan mengonsumsi air teh manis saat malam sebelum pengambilan sputum. 10. Bila sputum juga tidak bisa di dahakan, sputum dapat diambil secara: •Aspirasi transtracheal, Lung biopsy, Bronchial lavage
  • 14. Cara pengiriman spesimen Ada 2 data yang harus disertakan, yaitu: a. Data 1: Pot/wadah dilabel dengan menempelkan label pada dinding luar pot. Proses direct labelling yang berisi data: nama, umur, jenis kelamin, jenis spesimen, jenis tes yang diminta dan tanggal pengambilan. b. Data 2: Formulir/kertas/buku yang berisi data keterangan klinis: dokter yang mengirim, riwayat anamnesis, riwayat pemberian antibiotik terakhir(minimal 3 hari harus dihentikan sebelum pengambilan spesimen), waktu pengambilan spesimen, dan keterangan lebih lanjut mengenai biodata pasien.
  • 15. Alat-alat yang digunakan untuk mengambil sampel 1. Sputum pot (tempat ludah) yang bertutup 2. Botol bersih dengan penutup 3. Hand scoon
  • 16. Alat-alat yang digunakan untuk mengambil sampel 4. Formulir dan etiket 5. Perlak / pengalas 6. Bengkok 7. Tissue
  • 17. ara mengawetkan dahak “sputum” a. < 24 jam pada suhu ruang. b. Penyimpanan pada pot steril berpenutup c. Alkohol 50-70%, dengan metode fiksasi pelapis(coating fixative). Fiksasi pelapis yaitu fiksasi dengan campuran alkohol basa yang memfiksasi sel-sel dan bahan seperti lilin yang membentuk lapisan pelindung yang tipis diatas sel.
  • 19. Disusun oleh : Fajar Isa Fauzi Fathin Latifah Fadhilatunnisa Fenty Ayu Angrumsari Gari Sugari Hani Septiani Hardivan Indra Gunawan Intan Komalasari Kakan Dian Herdiansyah Kelas : Analis Kesehatan 1A STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Jl. Cilolohan No. 36 Tasikmalaya Bye all...