1. PERSEPSI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
A. PERSEPSI
1. PengertianPersepsi
Persepsi diartikansebagai tanggapan(penerimaan)langsungdari sesuatu;prosesseseorang
mengetahui beberapahal melalui penginderaannya.Persepsi adalahproses dari seseorangdalam
memahami lingkungannyayangmelibatkanpengorganisasiandanpenafsiransebagai rangsangan
dalamsuatu pengalamanpsikologi.Kunci untukmemahami persepsiadalahterletakpada
pengenalanbahwapersepsi merupakanpenafsiranyangunikterhadapsituasi danbukannyasuatu
pencatatanyangbenar terhadapsituasi.
Berikutini beberapapengertianpersepsi menurutparaahli yaitu:
a) BrianFellows,Persepsiadalahprosesyangmemungkinkansuatuorganisme menerimadan
menganalisisinformasi
b) KennethA.SerenodanEdwardM. Bodaken,Persepsi adalahsaranayangmemungkinkankita
memperolehkesadaranakansekelilingdanlingkungankita.
c) PhilipGoodaracre danJenniferFollers,Persepsiadalahprosesmentalyangdigunakanuntuk
mengenali rangsangan.
d) JosephA.Devito,Persepsiadalahprosesdenganmaknakitamenjadisadarakanbanyaknya
stimulusyangmempengaruhi inderakita.
Hammerdan Organ berpendapatmengenai persepsi yaitu,Manusiadalammengorganisasikan,
menafsirkan,danmemberi arti kepadasuaturangsanganselalumenggunakaninderanya,yaitu
melalui prosesmendengar,melihat,merasa,meraba,danmencium, yangdapatterjadi terpisah-
pisahatau serentak.Intensitasdantingkatpenggunaaninderaakanmempengaruhi pulatingkat
kepekaanseseorangdanini kemudianturutmempengaruhi persepsi,danpemecahanmasalahdari
seseorang.
Selainituterdapatpulaunsurlainnya,sepertiyangdi kemukakanolehCombscsmengemukakan
sebagai berikut:Setiapkali seseorangdihadapkanpadasuaturangsanganyang sudah biasaia
hadapi,makaia akan langsungmengumpulkaninformasi(dari pengalamannya) dan
membandingkannyadenganrangsanganyangiahadapi sekarang.Bagaimanaiamemberi arti
terhadaprangsangantersebuttergantungkepadakeperibadiandanaspirasi yangbersangkutan.
Persepsi adalahpengalamantentangobjek,peristiwa,atauhubungan-hubunganyangdiperoleh
denganmenyimpulkaninformasidanmenafsirkanpesan.Persepsi ialahmemberikanmaknapada
stimuli inderawi (sensorystimuli).Hubungansensasidengan persepsisudahjelas.Sensasiadalah
bagiandari persepsi.Walupunbegitu,menafsirkanmaknainformasiinderawi tidakhanya
melibatkansensasi,tetapijugaatensi,ekspektasi,motivasi,danmemori (Desiderato).
Persepsi padahakekatnyaadalahproseskognitifyangdialami olehsetiaporangdidalammemahami
informasi tentanglingkungannya,lewatpenglihatan,pendengaran,penghayatan,perasaan,dan
penciuman.Persepsi adalahsuatuproseskognitifyangkompleksdanyangmenghasilkansuatu
gambar uniktentangkenyataanyangbarangkali sangatberbedadari kenyataannya.
Dengandemikian,dapatdisimpulkanbahwapersepsi sangatbersifatpribadi danusahasungguh-
sungguhmemahami persepsi orangmerupakanbagianpentingdari studi perilakuorganisasi.Dalam
kehidupan berorganisasi,seringsekalikitadihadapkanpadaperbedaaninterpretasiyang
menyebabkanperbedaanpilihantindakandanperilakuterhadapsuatuobyekyangsama.
2. BeberapaHal Mengenai Persepsi
1) Proes Masukan (inputprocess)
Prosespersepsi di mulai dari tahappenerimaanrangsangan,yangditentukanolehfaktorluar
maupunolehfaktordi dalammanusianyaitusendiri,yangdapatdikategorikanataslimahal,yaitu:
2. a) FaktorLingkungan,yangsecara sempithanyamenyangkutwarna,bunyi,sinar,dansecara luas
dapat menyangkutfaktorekonomi,sosial,danpolitik.Semuaunsurfaktorini mempengaruhi
seseorangdalammenerimadanmenafsirkansuaturangsangan.
b) Faktor Konsepsi,yaitupendapatdanteori seseorangtentangmanusiadengansegalatindakannya.
Seseorangyangmempunyai konsepsi,pendapat,danteori bahwamanusiapadadasarnyabaik,
cenderungmenerimasemuarangsangansebagai sesuatuyangbaikataupalingtidaksebagai sesuatu
yang bermanfaat.
c) Faktoryang berkaitandengankonsepseseorangtentang dirinyasendiri.Seseorangmungkinsaja
beranggapanbahwadirinyalahyangterbaik,sedangkanoranglainselalukurangbaikdari dirinya
sendiri.
d) Faktor yang berhubungandenganmotifdantujuan,yangpokoknyaberkaitandengandorongan
dan tujuanseseorangdanuntukmenafsirkansuaturangsangan.
e) Faktor pengalamanmasalampau.
2) Selektivitas
Manusiatidakmampu memprosesseluruhrangsangandaniacenderungmemberikanperhatian
pada rangsangantertentusaja.Beberapahal yangdapat mempengaruhiprosesseleksi ini adalah
sebagai berikut:
a) Kekhususan(distinctiveness); misalnya,seorangwanitayangberadadalamlingkunganlaki-laki
akan mudahsekali diingat.
b) Berfrekuensi tinggi;sesuatuyangseringkitalihat,kitadengardansebagainyaakanlebihmudah
kitakenal daningat di bandingdengansesuatuyangjarangkitadilihat.
c) Berintensitastinggi;misalnya,suaraorangyang berteriaklebihbesarkemungkinanterdengardari
pada suara orang yangberbicaranormal.
d) Pergerakandan Perubahan;sesuatuyangbergerakdan berubahlebihbanyakmenarikperhatian
dari sesuatuyangdiamdan tidakberubah.
e) Jumlah; makinbanyakjumlahyangharusditerimaseseorang,makinbesarpulatingkat
selektivitasnya.
f) Ketidakpastian;beritakenaikangaji pegawai yangbelumdiketahui berapabesarnyacenderung
lebihmenarikperhatiandaripadayangsudahtersiarberapakenaikannya.
g) Sesuatuyang baru dan tidak lazim,cenderunglebihmenarikperhatiandaripadayangsudah
biasa.
3) Proses Penutupan(closure)
Prosesuntukmelengkapi ataumenutupijuranginformasiyangada,disebutprosespenutupan.
Kecenderunganseseorangmerasasudahmengetahui keseluruhan,merupakansuatuhal yang
pentingdalamprosespersepsual,karenahal tersebutdapatdipergunakanuntukmemperkirakan
hasil akhirprosespersepsual.Perilakuyangdemikiandisebutstereotyping.Walaupunstereotyping
ini memegangperananpentingdalamprosespersepsual,tetapi haruspuladisadari bahwahasilnya
seringtidaktepat.
4) Konteks
Isi kesatuanatau konteksini dapatberupafaktorlingkunganfisis,seperti sinar,suara,dan
sebagainya,jugadapatberupakonteksemosional danlingkungansosial.Perasaansedaerah,sesuku
dan seagamaatau segolonganpolitikdapatsajamempengaruhi persepsi seseorangterhadaporang
yang lainnya.
BeberapapendapatZalkinddanCostelloyangmengatakan:
a) Manusiadipengaruhi olehrangsangan-rangsanganyangsecaratidaksadaria amati.
b) Bila faktor-faktoryangtidaknyatadijadikanbahanpertimbangan,makarangsangan-rangsangan
yang tidakrelevandapatmempengaruhi perilakuseseorang.
c) Emosi dapat mempengaruhipersepsi danperilakuseseorang.
3. d) Manusia seringmenilai pentingnyasuaturangsanganberdasarkanatasfaktor-faktorpersonal.
Subprosesdalampersepsidapatmembuktikanbahwapersepsiitumerupakanhal yangkompleks
dan interaktif.Subprosespertamayaitustimulusatausituasi yanghadir.Terjadinyapersepsi jika
seseorangdihadapkandengansesuatustimulusatausituasi.Subproseskeduaadalahregistrasi,
interpretasi danumpan balik.Registrasi dalamhal ini seseorangmendengarataumelihatinformasi
terkirimkepadanya,didaftarnyasemuainformasi itukemudiansubprosesinterpretasi initergantung
pada pendalaman(learning),motivasi,dankepribadianseseorangadalahberbeda.Padainformasi
yang sama,setiaporangmempunyai interpretasiyangberbedaini akanmenimbulkanpersepsiyang
berbedapula.Kemudianumpanbalikseorangbawahanyangmelaporkanpekerjaannyaakan
mendapatumpanbalikdenganmelihattanggapandari atasannyatersebutsetiaporangberbeda
dalammenanggapi umpanbaliktersebut.
3. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Ada beberapafaktoryangmempengaruhipengembanganpersepsi seseorang,yaitu:
a) Psikologi.Persepsiseseorangmengenai segalasesuatuyangterjadi di alamduniaini sangatdi
pengaruhi olehkeadaanpsikologi.
b) Famili.Pengaruhyangbesarterhadapanak-anakadalahfamilinya,orangtuayangtelah
mengembangkansuatucarayangkhususdi dalam memahami danmelihatkenyataandi duniaini.
c) Kebudayaan.Kebudayaandanlingkunganmasyarakattertentujugamerupakansalahsatufaktor
yang kuatdi dalammempengaruhisikapnilaidancara seseorangmemandangdanmemahami
keadaandi duniaini.
Faktor-faktordari luaryang mempengaruhiprosesseleksi persepsi antaralain:
a) Intensitas.Semakinbesarintensitasstimulusdari luar,semakinbesarjugahal itudapat dipahami.
b) Ukuran. Semakinbesarukuransuatuobjeksemakinmudahuntukdiketahui.
c) Berlawanan atau Kontras. Prinsipberlawanadengansekelilingnyaini akanmenarikbanyak
perhatian.
d) Pengulangan.Stimulusdari luaryangdiulangakanmemberikanperhatianyanglebihbesardari
pada yangsekali dilihatataudi dengar.
e) Gerakan. Orang akanmemberikanbanyakperhatiankepadabendayangbergerak.
Faktor-faktordari dalamyangmempengaruhi persepsiadalahbelajardanpersepsi,motivasidan
persepsi,keperibadiandanpersepsi.Jikainformasi berasaldari suatusituasi yangtelahdiketahui
olehseseorang,informasi yangdatangtersebutakanmempengaruhicara seseorang
mengorganisasikanpersepsinya.Pengorganisasianpersepsi itumeliputi tigahal,yaitu:
a) Kesamaan dan Ketidaksamaan. Suatu objekyangmempunyai ciri yangsamadipersepsi ada
hubungannya,sedangkansuatuobjekyangmempunyai ciri yangtidaksama adalahterpisah.
b) Kedekatandalam Ruang. Objekatauperistiwayangdilihatolehorangkarenaadanyakedekatan
dalamruang tertentu,akandenganmudahdiartikansebagai objekatauperistiwayangada
hubungannya.
c) Kedekatan dalam Waktu. Objekatauperistiwajugadilihatsebagai hal yangmempunyai
hubungankarenaadanyakedekatanataukesamaandalamwaktu.
Prosespersepsi sosial akanmelibatkanorangyangmelihatataumenilai(perceiver) danyang
dilihatataudinilai (perceived),keduabelahpihakini mempunyaikaraktermasing-masing.
Karakter orang yang menilai:
(1) mengetahui diri sendiri ituakanmemudahkanmelihatoranglainsecaratepat,
(2) karakteristikdiri sendirisepertinyadapatmempengaruhi ketikamelihatkarakteristikoranglain,
(3) aspek-aspekyangmenyenangkanbagi oranglainsepertinyamampudilihatorang-orangyang
merasadirinyaberlebihan,
(4) ketepatanmenilai oranglainitutidaklahmerupakankecakapantunggal.
4. Karakter orang yang dilihatatau dinilai dalam prosespersepsi social:
(1) statusorang yangdinilai akanmempunyai pengaruhyangbesarbagi persepsi orangyangmenilai,
(2) orang yangdinilai biasanyaditempatkandalamkategori-kategori tertentu,
(3) sifatperangai orang-orangyangdinilai akanmemberikanpengaruhyangbesarterhadappersepsi
orang lainpadadirinya.
B. KOMUNIKASIDALAM ORGANISASI
1. BeberapaHal Mengenai Komunikasi
Komunikasi adalahpengirimandanpenerimaanpesanatauberitaantaradua orang atau lebih
sehinggapesandimaksuddapatdipahami.Delapanunsurpokokdi dalamproseskomunikasi yaitu
sebagi berikut:
a) Pengiriman/Sumberadalahorangyang mempunyai ideuntukmengadakankomunikasi.
b) Encodingadalahmenterjemahkaninformasi menjadi serangkaiansimbol untukkomunikasi.
c) Message (pesan) adalahinformasiyangsudahdisandikandikirimkanolehpengirimkepada
penerima.
d) Channel (saluran) adalahmediakomunikasi formal antaraseorangpengrimdanseorang
penerima.
e) Receiver(penerima) adalahindividuyangmenanggapipesadari pengirim.
f) Decoding(pengartian) adalahinterpretasi suatupesanmenjadi informasi yangberarti.
g) Noise (gangguan) adalahfaktoryangmenimbulkangangguan,kebingunganterhadapkomunikasi.
h) Umpan balikadalahbalikandari proseskomunikasisebagai suatureaksi terhadapinformasiyang
disampaikanolehpegirim.
2. Persepsi Mengenai Komunikasi Organisasi
Persepsi mengenai komunikasi organisasi perludiketahuisebagai dasaruntukmemahami apayang
dimaksuddengankomunikasi organisasi.
a) Persepsi Reddingdan Sanborn.
Komunikasi organisasi adalahpengirimandanpenerimaaninformasi dalamorganisasiyang
kompleks.Yangtermasukbidangini adalahKomunikasiinternal,hubunganmanusia,hubungan
persatuanpengelola,komunikasi downward(komunikasi dari atasankepadabawahan),komunikasi
upward(komunikasi dari bawahankepadaatasan),komunikasi horizontal (komunikasi dari orang-
orang yangsama tingkatnyadalamorganisasi),keterampilanberkomunikasi danberbicara,
mendengarkan,menulisdanevaluasiprogram.
b) Persepsi Katz dan Kahn.
organisasi merupakanarusinformasi,pertukaraninformasi danpemindahanarti di dalam
organisasi.
c) Persepsi Zelkodan Dance.
Komunikasi organisasi adalahsuatusistemyangsalingtergantungyangmencakup
komunikasi internal dankomunikasi eksternal.
d) Persepsi Thayer.
Dia memperkenalkantigasistemkomunikasi dalamorganisasiyaitu:Berkenaandengan
kerjaorganisasi seperti datamengenai tugas-tugasatauberoperasinyaorganisasi;berkenaan
denganpengaturanorganisasi seperti perintah,aturandan petunjuk;berkenaandengan
pemeliharaandanpengembanganorganisasi (hubungandenganpersonaldanmasyarakat,pembuat
iklandanlatihan).
e) Persepsi Greenbaunm.
5. Bidangkomunikasi organisasitermasukaruskomunikasi formal daninformaldalam
organisasi. Diamembedakankomunikasi internal denganeksternal danmemandangperanan
komunikasi terutamasebagaikoordinasi pribadidantujuanorganisasi sertamasalahmenggiatkan
aktivitas.
Meskipunbermacam-macampersepsi dari paraahli mengenai komunikasi organisasi,tapi ada
beberapahal yangdapat disimpulkan:
1) Komunikasi organisasiterjadi dalamsuatusistemterbukayangkompleksyangdipengaruhioleh
lingkungannyasendiribaikinternalmaupuneksternal.
2) Komunikasi organisasimeliputi pesandanarusnya,tujuan,arahdanmedia.
3) Komunikasi organisasimeliputi orangdansikapnya,perasaannya,hubungannyadan
keterampilannya.
3. Definisi danKonsepKunci Komunikasi Organisasi
Goldhabermemberikandefenisi mengenai komunikasi organisasi yaituprosesmenciptakandan
salingmenukarpesandalamsatujaringanhubunganyangsalingtergantungsatusamalainuntuk
mengatasi lingkunganyangtidakpasti atauyang selaluberubah-ubah.Definisiini mengandungtujuh
konsepkunci yaitu:
a) Proses.
Suatuorganisasi adalah suatusistemterbukayangdinamisyangmenciptakandansaling
menukarpesandiantaraanggotanya.Karenagejalamenciptakandanmenukarinformasiini berjalan
terusmenerustanpahenti makadikatakansebagai suatuproses.
b) Pesan.
Adalahsusunansimbol yangpenuharti tentangorang,obyek,kejadianyangdihasilkanoleh
interaksi denganoranglain.Dalamkomunikasi organisasi kitamempelajari pertukaranpesandalam
seluruhorganisasi.Pesandalamorganisasi inidapatdilihatmenurutbeberapaklasifikasi yang
berhubungandengan:
(1) bahasa (verbal dannon-verbal),
(2) penerima(internal daneksternal),
(3) metode difusi (bagaimanapesandisebarluaskan),
(4) arus tujuandari pesan(berkenaandengantugas-tugasdalamorganisasi).
c) Jaringan.
Organisasi terdiri dari satuseri orangyang masing-masingmenduduki posisi atauperanan
tertentudalamorganisasi.Pertukaranpesandari orang-orangtersebutmelewati suatusetjalankecil
yang dinamakanjaringankomunikasi.Hakikatdanluasjaringanini dipengaruhi olehfaktor-faktor
yang masing-masingmempengaruhi jaringankomunikasi yaitu:
(1) hubunganperanan(formal daninformal),
(2) arah dan arus pesan(komunikasi kepadaatasan,komunikasikepadabawahandankomunikasi
horizontal),
(3) isi dari pesan.
d) Keadaan Saling Tergantung.
Keadaansalingtergantungantarasatu bagaiandenganbagianlainnyatelahmenjadisifat
dari suatuorganisasi yangmerupakansuatusistemterbuka.Bilasuatubagiandari organisasi
mengalami gangguanmakaakanberpengaruhpadabagaianlainnyadanmungkinjugapadaseluruh
sistemorganisasi.
6. e) Lingkungan.
Adalahsemuatotalitassecarafisikdanfaktorsosial yangdiperhitungkandalampembuatan
keputusanmengenai individudalamsuatusistem.Lingkunganinidapatdibedakan:(1) Lingkungan
internal (karyawan,golonganfungsionaldari organisasi,komponenorganisasilainnyasepertitujuan,
produk/jasadsb),(2) Lingkunganeksternal ( pelanggan,kompetitor,teknologi,dsb).
f) Ketidakpastian.
Adalahperbedaaninformasi yangtersedia denganinformasi yangdiharapkan.Untuk
mengurangi ketidakpastianini organisasi menciptakandanmenukarpesandi antaraanggota,
penelitian,pengembanganorganisasi danmenghadapi tugas-tugasyangkompleksdenganintegritas
yang tinggi.
4. PendekatanKomunikasi Organisasi
Untuk melihatkomunikasi yangterjadidalamsuatuorganisasi dapatdigunakantigapendekatan,
yaitu:
a) PendekatanMakro.
Dalam pendekatanmakroorganisasi dipandangsebagaisuatustrukturglobal yang
berinteraksi denganlingkungannya.Dalamberinteraksi,organisasi melakukanaktivitastertentu
seperti:Memprosesinformasi danlingkungan,Mengadakanidentifikasi,Melakukanintergrasi
denganorganisasi lain,danMenentukantujuanorganisasi.
b) PendekatanMikro.
Pendekatanini terutamamenfokuskankepadakomunikasi dalamunitdansub-unitpada
suatuorganisasi.Komunikasi yangdiperlukanpadatingkatini adalahkomunikasiantaraanggota
kelompokseperti:Komunikasi untukpemberianorientasi danlatihan,Komunikasi untukmelibatkan
anggota kelompokdalamtugaskelompok,Komunikasiuntukmenjagaiklimorganisasi,Komunikasi
dalammensupervisi danpengarahanpekerjaan,danKomunikasiuntukmengetahuirasakepuasan
kerjadalamorganisasi.
c) Pendekatanindividual.
Berpusatpada tingkahlakukomunikasi individualdalamorganisasi.Semuatugas-tugasyang
telahdiuraikanpadaduapendekatansebelumnyadiselesaikanolehkomunikasiindividual satusama
lainnya.Adabeberapabentukkomunikasi individual:Berbicarapada kelompokkerja,Menghadiri
dan berinteraksidalamrapat-rapat,Menulisdanmengonsepsurat,sertaBerdebatuntuksuatu
usulan.
PERSEPSI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
7. 1. Persepsi
Persepsi diartikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu, proses seseorang mengetahui beberapa
hal melalui penginderaannya. Dengan demikian, yang dimaksud dengan persepsi adalah proses dari seseorang dalam
memahami lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu
pengalaman psikologi . Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam
memahami informasi tentang lingkungannya, baik lew at penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan
penciuman.
Persepsi juga dapat diartikan sebagai suatu proses dimana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan
kesan indera (sensasi) mereka agar memberi makna kepada lingkungan mereka. Proses ini meliputi sensasi, atensi,
dan interpretasi.
Menurut Luthans persepsi itu lebih kompleks dan lebih luas dibanding penginderaan. Proses persepsi meliputi suatu
interaksi yang sulit dari kegiatan seleksi, penyusunan dan penafsiran.. Selanjutnya proses persepsi dapat menambah
dan mengurangi kejadian. Sebagai contoh: bagian pembelian membeli peralatan yang diperkirakan menurutnya adalah
peralatan yang terbaik, tetapi para insinyur mengatakan bahw a itu bukan yang terbaik.
Ada beberapa subproses dalam persepsi:1. Stimulus atau situasi yang hadir. Terjadinya persepsi jika seseorang
dihadapkan dengan sesuatu stimulus atau situasi Situasi yang dihadapi itu mungkin bisa berupa stimulus penginderaan
dekat dan langsung atau berupa bentuk lingkungan sosiokultur dan fisik yang menyeluruh. 2. Registrasi, interpretasi
dan umpan balik. Registrasi dalam hal ini seseorang mendengar atau melihat informasi terkirim kepadanya, didaftarnya
semua informasi itu kemudian diproses interpretasi ini tergantung pada pendalaman, motivasi, dan kepribadian
seseorang adalah berbeda. Kemudian akan terjadi umpan balik.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan persepsi seseorang, yaitu:
1. Psikologi
Persepsi seseorang sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi.
2. Famili
Pengaruh yang besar terhadap anak-anak adalah familinya, orang tua yang telah mengembangkan suatu cara yang
khusus di dalam memahami dan melihat kenyataan di dunia ini, banyak sikap dan persepsi-persepsi mereka diturunkan
kepada anak-anaknya.
3. Kebudayaan
Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu faktor yang kuat di dalam mempengaruhi
sikap nilai dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini.
Persepsi sangat dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar. Faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi proses
seleksi persepsi antara lain: 1. Intensitas, semakin besar intensitas stimulus dari luar, semakin besar juga hal itu dapat
dipahami. 2. Ukuran, semakin besar ukuran suatu objek semakin mudah untuk diketahui. 3. Berlaw anan atau kontras,
prinsip berlaw anan dengan sekelilingnya ini akan menarik banyak perhatian. 4. Pengulangan, stimulus dari luar yang
diulang akan memberikan perhatian yang lebih besar dari pada yang sekali dilihat atau didengar. 5. Gerakan, orang
akan memberikan banyak perhatian kepada kepada benda yang bergerak.
Faktor-faktor dari dalam yang mempengaruhi persepsi adalah : 1. Belajar dan persepsi. Contoh: seseorang anak yang
telah diajari oleh orang tuanya bahw a daging babi itu haram dan liur anjing itu mengandung najis, maka pada diri anak
akan timbul persepsi bahw a anjing dan babi itu harus dijauhi. 2. Motivasi dan pesepsi motivasi mempengaruhi
terjadinya persepsi. Sebagai contoh: membicarakan tentang seks akan sangat menarik perhatian, tetapi bagi
masyarakat yang sudah biasa tidak begitu menarik. 3. Persepsi dan kepribadian, kepribadian, nilai-nilai, dan juga
termasuk usia akan mempengaruhi persepsi seseorang. Contoh: pada usia-usia tua lebih senang dengan musik-musik
klasik sedang pada usisa muda lebih suka musik yang lain.
Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh seseorang., informasi yang datang tersebut akan
mempengaruhi cara seseorang mengorganisasikan persepsinya. Hasil pengorganisasian persepsi mengenai suatu
informasi dapat berupa pengertian tentang suatu objek tersebut. Pengorganisasian persepsi itu meliputi tiga hal:
kesamaan dan ketidaksamaan, kedekatan dalam ruang, dan kedekatan dalam w aktu
1. Kesamaan dan ketidaksamaan
Suatu objek yang mempunyai kesaman dan ketidaksamaan ciri, akan dipersepsi sebagai suatu objek yang
berhubungan dan ketidakberhubungan. Artinya objek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsi ada hubungannya,
sedangkan objek-objek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah.
2. Kedekatan dalam ruang
Objek atau peristiw a yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan dalam ruang tertentu, akan dengan mudah
diartikan sebagai objek atau peristiw a yang ada hubungannya. Sebagai contoh seorang laki-laki, seorang perempuan
dan dua orang anak-anak yang menunggu bis di halte, akan disangka mereka adalah famili.
3. Kedekatan dalam w aktu
Objek atau peristiw a yang juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan karena adanya kesamaan dalam w aktu.
Contoh: dua peristiw a yang terjadi berturut-turut sering dihubung-hubungkan sebagai sebab dan akibat, jika
kemerosotan produksi kemudian diikuti dalam pergantian pejabat yang bertanggung jaw ab, maka akan dilihat
pergantian pejabat itu sebagai akibat dari merosotanya produksi.
Aspek sosial dalam persepsi memainkan peranan penting dalam perilaku organisasi. Persepsi sosial adalah
berhubungan secara langsung dengan bagaimana seseorang individu melihat dan memahami orang lain. Karyaw an-
karyaw an suatu departemen secara ajek akan terlibat dalam proses persepsi ini dalam hal mereka mengenal, melihat,
memahami, dan menilai satu sama lainnnya. Dalam organisasi seorang pimpinan akan melihat dan menilai stafnya
begitu juga staf akan melihat dan menilai pimpinannya. Pengaw as juga menilai apa yang diaw asi dan begitu juga
sebaliknya, dan seterusnya . Proses persepsi akan selalu ada dalam organisasi ketika semua orang mengadakan
komunikasi.
8. Proses persepsi sosial ini hanya akan melibatkan orang yang melihat atau menilai ( perceiver ) dan yang dilihat atau
dinilai (perceived), kedua pihak ini mempunyai karakter masing-masing. Karakter orang-orang yang menilai yaitu:
mengetahui diri sendiri, karakteristik diri sendiri, aspek-aspek yang menyenangkan bagi orang lain sepertinya mampu
dilihat orang-orang yang merasa dirinya berlebihan, ketepatan menilai orang lain itu tidaklah merupakan kecakapan
tunggal. Karakter orang-orang yang dilihat atau dinilai dalam proses persepsi sosial: status oang yang dinilai, orang
yang dinilai biasanya ditempatkan dalam kategori-kategori tertentu, sifat perangai orang-orang yang dinilai.
Emosi dan perasaan sangat erat kaitannya terhadap persepsi seseorang, begitu juga ketika terjadi dalam organisasi.
Ketika emosi yang kuat, seperti tidak senang sama sekali terhadap kebijakan perusahaan dapat membuat seseorang
memandang negatif kebijakan dan peraturan perusahaan.
2. Komunikasi dalam organisasi
Persepsi timbul karena dua faktor yaitu: faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal diantaranya proses
pemahaman termasuk didalamnya sistem nilai tujuan, kepercayaan dan tanggapan terhadap hasil yang dicapai,
sedangkan faktor eksternal yaitu lingkungan. sebelum semua faktor ini dicapai atau terlaksana maka didahului oleh
komunikasi.
Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator)
kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa gagasan, informasi, opini, dan lain-lain.
Menurut Book (1980) komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur
lingkungannya dengan 1. Membangun hubungan antara sesama manusia, 2. Melalui pertukaran informasi, 3. Untuk
Menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain, serta, 4. Berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu. Sedangkan
Rogers dan D.Law rence mengemukakan bahw a komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
membentuk atau melakukan pertukaran infor masi dengan satu sama lain, yang pada gilirannya akan tiba pada saling
pengertian yang mendalam.
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami . komunikasi juga sebagai proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau
informasi dari seseorang kepada orang lain . Selain itu komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampain dan
penerimaan informasi dari seseorang kepada orang lain.
Komunikasi organisasi (organizational communication) adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi. Ciri
Komunikasi ini memiliki struktur dan hierarki. Dalam organisasi ada komunikasi formal dan komunikasi informal.
Komunikasi formal adalah komunikasi yang dilakukan seuai dengan struktur atau melalui administrasi dalam suatu
organisasi, sedangkan komunikasi yang informal arus komunikasinya sesuai kepentingan dan kehendak masing-
masing pribadi yang ada dalam organisasi tertentu. Komunikasi organisasi berlangsung dalam suatu jaringan yang
besar dari pada komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi sering melibatkan komunkasi diadik, komunikasi antar
pribadi, dan komunikasi publik. Komunikasi formal terdiri dari komunikasi vertikal. Komunikasi horizontal, komunikasi
kebaw ah, sedangkan komunikasi non formal seperti komunikasi antar sejaw at dan gossip.
Dalam buku komuniksi organisasi (R.Wayne Pace dan Don F.Faules) komunikasi organisasi didefenisikan sebagai
pertunjukkan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi
tertentu.
Komunikais yang terjadi dalam organiasi
1. Komunikasi kebaw ah: komunikasi yang mengalir dari atasan kepada baw ahan, yang mencakup kebijaksanaan
pimpinan, instruksi, dan memo surat resmi.
2. Komunikasi keatas: komunikasi yang terjadi dari seorang baw ahan kepada tingkat atas sebuah organisasi dan
mencakup kotak saran, pertemuan kelompok, dan prosedur keluhan.
3. Komunikasi horizontal: komunikasi yang mengalir melintasi berbagai fungsi dalam organisasi. Bentuk ini berguna
untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan berbagai fungsi organisasi
4. Komunikasi diagonal: komunikasi ini bersilang melintasi fungsi dan tingkatan dalam organisasi, serta penting dalam
situasi dimana angota tidak dapat berkomunikasi lew at saluran keatas, kebaw ah atau horizontal.
Halangan besar untuk mencapai komunikasi yang efektif adalah jika terjadi aneka ragam persepsi, yang dapat
diakibatkan oleh pengirim menyampaikan berita tidak jelas, dengan menggunakan saluran yang kurang tepat, begitu
juga bagi penerima ada hal-hal lain yang mempengaruhi ketika informasi disampaikan kepadanya.
Dalam organisasi atau manajemen, komunikasi secara implisit termasuk fungsi manajemen pemberian perintah dan
prinsip struktur hierarki. Dalam organisasi yang dikemukakan oleh Henry Fayol banyak meja yang harus dilew ati oleh
seseorang yang akan berkomunikasi dengan lainnya secara formal, dan ini akan menghambat sehingga informasi yang
diterima akan kurang efisien. Sehingga dia menyarankan mendirikan jembatan penyebrangan untuk jalan pintas antara
pejabat yang satu dengan pejabat yang lain.
Komunikasi merupakan kekuatan utama dalam membentuk organisasi. Ada tiga unsur pokok organisasi yaitu tujuan
organisasi, kemauan dan salah satunya lagi adalah komunikasi. Komunikasi membuat dinamis suatu sistem kerja sama
dalam organisasi dan menghubungkan tujuan organisasi pada partisipasi orang-orang yang ada di dalamnya. Ada tujuh
faktor komunikasi yang berperan dalam menciptakan dan memelihara otoritas yang objektif di dalam organisasi.
Ketujuh faktor tersebut adalah:
1. Saluran komunikasi itu harus diketahui secara pasti
2. Harus ada saluran komunikasi yang formal pada setiap anggota organisasi
3. Jalur komunikasi harus langsung dan pendek
4. Mempergunakan secarara normal garis komunikasi formal
5. Orang-orang yang bekerja sebagai pusat pengatur komunikasi haruslah orang-orang yang cakap.
6. Garis komunikasi seharusnya tidak mendapatkan gangguan sementara organisasi sedang berfungsi
7. Setiap komunikasi haruslah disahkan
Ada delapan unsur pokok dalam proses komunikasi, sebagai berikut:
1. Pengirm/ sumber/sourch adalah orang yang mempunyai ide, gagasan, maksud, untuk mengadakan komunikasi.
9. 2. Encoding (penyandian) setelah adanya komunikator, harus ada penyandian yang menerjemahkan gagasan
komunikator serangkaian tanda yang sistematis, menjadi bahasa yang mengungkapkan tujuan komunikator.
3. Message (pesan) adalah informasi yang sudah disandikan dikirimkan oleh pengirim kepada penerima
4. Channel/saluran adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
5. Receiver (penerima)individu yang menanggapi pesan dari pengirim
6. Decoding (pengertian) adalah interpretasi suatu pesan menjadi informasi yang berarti
7. Noise (gangguan) adalah faktor yang menimbulkan gangguan, kebingungan terhadap komunikasi.
8. Umpan balik adalah balikan dari proses komunikasi sebagai suatru reaksi terhadap informasi yang disampaikan oleh
pengirim.
Gagalnya komunikasi dalam suatu organisasi tertentu dapat dilihat dari:
1. Apakah tujuan dari pesan yang disampaikan itu tercapai atau tidak
2. Apakah alat komuniasi atau bahan-bahan keterangan yang sudah dilambangkan kedalam simbol-simbol itu
mengantar pesan atau tidak
3. Apakah penerima pesan dapat memahami apa yang dipesankan atau tidak
Seseorang berbeda pendapat dan pengertian mengenai suatu informasi, sebagian besar disebabkan karena persoalan
mental masing-masing. Seseorang bebas berbeda pengertian, dan cara orang memahami sesuatu informasi tidaklah
harus sama, karena pribadi orang yang satu jelas berbeda dengan pribadi orang lain. Namun demikian, us aha untuk
mencari titik temu dari suatu perbedaan akan selalu ada. Dalam hal komunikasi ini menyelaraskan pengertian antara
pengirim informasi dengan penerimanya sangat diperluakan. Pimpinan harus merencanakan komunikasi, kemudian dia
harus menjadikan informasinya sesuai dengan bahasa dan bingkai baw ahannya. Dengan demikian informasi tersebut
harus membaw a pengertian karena karena disampaikan melalui lambang bahasa yang tidak asing lagi bagi
penerimanya. Sebagai seorang komunikator, manajer, dalam organisasi harus memilih salah satu dari berbagai metode
dan teknik komunikasi yang disesuaikan dengan situasi pada w aktu komunikasi itu dilancarkan.
Langkah berikutnya untuk menjamin adanya pengertian antara pengirim and penerima informasi adalah dengan
melakukan umpan balik. Umpan balik ini adalah suatu proses laporan tentang apa yang dikatakan oleh pengirim dapat
atau tidak membentuk pengertian pada penerima.
Untuk mengetahui apakah umpan balik dalam berkomunikasi antar pejabat-pejabat, atau pegaw ai-pegaw ai dalam suatu
organisasi tertentu, efektif atau tidak efektif. Ada beberapa karakteristik umpan balik yang efektif antara lain:
1. Intensi
Informasi yang efektif diarahkan secara langsung dan menganggap pegaw ai sebagai harta milik organisasi.
2. Kekhususan
Informasi yang efektif adalah informasi yang mengandung makna khusus dan tidak meninggalkan tanda Tanya bagi
anggotanya.
3. Deskriptif
Efektifitas umpan balik dapat pula dilakukan dengan lebih bersifat deskriptif dibanding evaluatif. Berarti hindari memberi
umpan balik yang bersifat menilai atau mengevaluasi, tetapi lebih menekankan penjelasan mengenai pelaksanaan
pekerjaan.
4. Kemanfaatan
Umpan balik mengandung informasi yang dapat dipergunakan oleh pegaw ai untuk memperbaiki dan menyempurnakan
pekerjaannya (mengandung manfaat bagi organisasi).
5. Tepat w aktu
Umpan balik yang efektif terdapat pertimbangan-pertimbangan yang memperhitungkan faktor w aktu yang tepat.
6. Kesiapan
Agar umpan balik bisa efektif, para pegaw ai hendaknya mempunyai kesiapan untuk menerima umpan balik tersebut.
7. Kejelasan
Umpan balik bisa efektif jikalau dapat dimengerti secara jelas oleh penerima.
8. Validitas
Agar umpan balik efektif hendaknya umpan balik tersebut dapat dipercaya dan sah (benar).
Ada tiga unsur pokok yang dipergunakan untuk mengidentifikasi komunikasi yang relevan dengan ilmu perilaku
organisasi, yaitu:
1. Sifat informasi, yang dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya informasi, cara penyajian, dan pemahaman informasi.
Dalam informasi ini ada tujuh reaksi terhadap kelebihan muatan informasi., yaitu:
a. Gagal dalam memperhitungkan informasi
b. Banyak membuat kesalahan
c. Menunda pekerjaan
d. Penyaringan
e. Cenderung menangkap informasi pada garis besarnya saja
f. Menugaskan tugas kepada orang lain untuk menghadapi kelebihan beban informasi
g. Kesengajaan untuk menghindari informasi yang akan datang.
2. Komunikasi organisasi
Komunikasi menduduki duatu tempat yang utama karena susuanan kekuasaaan dan cakupan organisasi secara
keseluruhan ditentukan oleh teknik komunikasi. Dari sudut pandang ini komunikasi adalah suatu proses sosial yang
mempunyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok organisasi satu masyarakat.
Proses komunikasi dalam struktur formal tersebut pada hakikatnya dapat dibedakan menjadi dimensi vertikal,
horizontal, luar organisasi. Dimensi vertikal adalah penerimaan atau pengiriman berita atau informasi yang dilakukan
antarpejabat yang mempunyai kedudukan yang sama. Sedang dimensi luar organisasi adalah dimensi komunikasi yang
timbul sebagai akibat dari suatu organisasi yang tidak bisa hidup sendirian. Ia merupakan bagian dari lingkungannya
3. Komunikasi antarpribadi
Untuk terakhir pembahasan komunikasi organisasi adalah komunikasi antarpribadi atau antara orang-perorang.
10. Komunikasi antarpribadi bisa efektif bila memperhatikan: 1. Keterbukaan bagi setiap orang untuk berinteraksi, 2.
Empati, mencoba merasakan dalam cara yang sama dengan orang lain, 3, ada dukungan dengan orang lain, 4,
perhatian positif dikomunikasikan, 5, kesamaaan diantara orang yang berkomunikasi.
Komunikasi merupakan proses penting dalam w adah organisasi atau lembaga. Jka seseorang pemimpin berhasil
dalam berkomunikasi, merupakan jaminan kesuksesan dalam usaha pencapaian tujuan.
Ada tujuh faktor komunikasi yang berperan dalam menciptakan dan memlihara otoritas yang objketif di dalam
organisasi, yaitu: 1, saluran komunikasi itu harus diketahui secara pasti, 2, harus ada saluran komunikasi formal pada
setiap anggota organisasi, 3, jalur komunikasi harus langsung dan pendek, 4, garis komunikasi formal hendaknya
dipergunakan secara normal, 5, pengatur komunikasi harus orang yang cakap, 6, garis komunikasi tidak boleh
terganggu pada saat organisasi sedang berfungsi, dan 7, setiap komunikasi harus disahkan.
Oleh karena itu komunikasi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1. Orang yang berkomunikasi, 2,
motivasi, 3, latar belakang pendidikannya, dan 4, prasangka-prasangka pribadinya.
3. Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi
Fungsi komunikasi dalam kelompok atau dalam organisasi (Stephen P.Robbins, Perilaku organisasi )ada empat yaitu:
pengendalian, motivasi, pengungkapan emosi, dan informasi. Komunikasi berfungsi mengendalikan perilaku anggota
dengan banyak cara, setiap organiasi memiliki struktur jenjang hierarki yang berw enang untuk mengatur dan harus
dipatuhi. Fungsi motivasi yaitu menjelaskan kepada karyaw an apa yang harus dikerjakan, sebaik apa mereka bekerja,
dan apa yang harus diperbaiki untuk kinerja yang dibaw ah standar. Sebagai fungsi pengungkapan emosi ini berkaitan
dengan keadaan emosi seseorang yang berada dalam organiasasi tertentu apakah menunjukkan kekecew aan atau
kepuasan, .yang terakhir adalah komunikasi memberikan informasi bagi individu dan kelompok unntuk mengambil
keputusan melalui penyampaian data guna mengenali dan mengevaluasi pilihan-pilihan alternatif.
Fungsi komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut:
A. Fungsi informatif.
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu
organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat w aktu. Informasi yang didapat
memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. Orang-orang dalam
tataran manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi
konflik yang terjadi di dalam organisasi. Sedangkan karyaw an (baw ahan) membutuhkan informasi untuk melaksanakan
pekerjaan, informasi tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti, dan sebagainya. Dan segala
hal yang bentuknya menghasilkan informasi baik itu dari atasan kebaw ahan maupun dari baw ahan keatasan
B. Fungsi regulatif.
Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat dua hal yang
berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu:
1. Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang memiliki kew enangan
untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan. Juga memberi perintah atau intruksi supaya perintah-
perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya.
2. Berkaitan dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya, baw ahan
membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan .
C. Fungsi persuasif.
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kew enangan tidak akan selalu membaw a hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi baw ahannya daripada
memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyaw an akan menghasilkan kepedulian
yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kew enangannya. Dan dengan
persuasif ini membuat karyaw an atau baw ahan merasa akrab dengan atasannya, sehingga pekerjaan yang mereka
lakukan dilakukan dengan senang hati dan tidak terpaksa.
D. Fungsi integratif.
Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyaw an dapat melaksanakan tugas dan
pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi yang dapat mew ujudkan hal tersebut, yaitu:
a. Saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin, new sletter) dan laporan
kemajuan organisasi.
b. Saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga,
ataupun kegiatan darmaw isata. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih
besar dalam diri karyaw an terhadap organisasi.
4. Jaringan Komunikasi Dalam Organisasi
Jaringan : Saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang kepada orang lain dalam suatu organisasi.
struktur jaringan komunikasi organisasi
a. Model Rantai
Metode jaringan komunikasi di sini terdapat lima tingkatan (dalam contoh) dalam jenjang hierarkinya dan hanya dikenal
komunikasi sistem arus ke atas (upw ard) dan ke baw ah (dow nw ard), yang artinya menganut hubungan komunikasi
garis langsung (komando) baik ke atas atau ke baw ah tanpa terjadinya suatu penyimpangan. struktur ini hampir sama
dengan struktur lingkaran kecuali bahw a angota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja
begitu juga sebaliknya. Dan disini informasi yang disampaikan akan sedikit berbeda dengan informasi pada aw al
karena sudah melalui banyak proses.
b. Model Roda
Sistem jaringan komunikasi di sini, semua laporan, instruksi perintah kerja dan kepengaw asan terpusat satu orang yang
memimpin empat baw ahan atau lebih, dan antara baw ahan tidak terjadi interaksi (komunikasi sesamanya).
c. Model Lingkaran
11. Model jaringan komunikasi lingkaran ini, pada semua anggota/staff bisa terjadi interaksi pada setiap tiga tingkatan
hirarkinya tetapi tanpa ada kelanjutannya pada tingkat yang lebih tinggi, dan hanya terbatas pada setiap level.
d. Model Saluran Bebas/Semua Saluran
Model jaringan komunikasi sistem ini, adalah pengembangan model lingkaran, di mana dari semua tiga level tersebut
dapat melakukan interaksi secara timbal balik tanpa menganut siapa yang menjadi tokoh sentralnya.
e. Model Huruf ‘Y’
Model jaringan komunikasi dalam organisasi di sini, tidak jauh berbeda dengan model rantai, yaitu terdapat empat level
jenjang hirarkinya, satu supervisor mempunyai dua baw ahan dan dua atasan mungkin yang berbeda divisi/departemen,
model ini kurang tersentralisasi.
KEPUSTAKAAN
Cangara,hafied.2004.Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta:PT. Raja grafindo Persada
Don F.Faules, Pace R.Wayne .2001.komunikasi organisasi.Bandung:PT.Rosda Karya
http://aaipoel.w ordpress.com/2007/06/07/komunikasi-organisasi-dan-motivasi/
http://id.shvoong.com/social-sciences/communications-media-studies/1856142-perilaku-organisasi-konsep-dasar-dan/
ivancevich,donnely,Gibson.1985.organisasi prilakustruktur.Jakarta:Erlangga
Mulyana. Deddy .2004.Ilmu komunikasi.Bandung:PT.Remaja Rosda Karya
P.Probbins,Stephen.2008.perilaku organisasi. PT.Macanan Jaya Cemerlang.
Rivai, veithzal.2007.Kepemimpinan dan perilaku organisasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Thoha,miftah.2008.perilaku organisasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
w w w .gumilarcenter.com/Pelatihan/KOMUNIKASI%20&%20KEPEMIMPINAN%20DALAM%20ORGANISASI.doc