Indonesia merupakan negara agraris dengan penduduk terbesar keempat di dunia. Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam dan wilayah yang cukup luas. Potensi besar ini seiring dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin besar. Salah satu kebutuhan paling penting adalah tanaman pangan. Indonesia memanfaatkan kekayaan alamnya untuk menanam berbagai tanaman pangan diantaranya padi, jagung, kacang tanah, kacang hijau, kedelai, ubi kayu dan ubi jalar. Seluruh tanaman pangan tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Terdapat data luas lahan, luas panen, produksi dan produktivitas dari tanaman pangan di Indonesia selama 6 tahun mulai tahun 2010 hingga 2015. Data tersebut selanjutnya di eksplorasi dengan berbagai diagram. Didapat kesimpulan bahwa variabel-variabel penelitian yang sudah disebutkan memiliki hubungan yang positif dan produksi tanaman yang meningkat tiap tahun adalah tanaman padi. Sedangkan tanaman lain cenderung menurun atau stabil.
Oleh :
Henidar, Fitria, Rizal
2. Oleh :
Henidar Islami W (06211540000011)
Fitria Nurul Al Fariz (06211540000051)
Rizal Aditya (06211540000081)
Departemen Statistika
Fakultas Matematika, Komputasi, dan Sains Data
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2018
Dosen Pembimbing:
Pratnya Paramitha Oktaviana, S.Si., M.Si.
Dr. Dra. Kartika Fithriarsari, M.Si.
3. LATAR BELAKANG
LAHAN SAWAH
Lahan yang dapat
dimanfaatkan lebih
untuk pertanian dll.
TANAMAN PANGAN
Terdapat banyak
jenis tanaman
pangan
EKSPLORASI DATA
Data tentang tanaman
pangan dapat dieksplorasi
lebih lanjut
4. SUMBER DATA & VARIABEL PENELITIAN
Sumber Data
Variabel Penelitian
Data Sekunder yang merupakan
data tanaman pangan menurut
provinsi di Indonesia tahun 2010-
2015 dari website resmi
https://bps.go.id Variabel Keterangan Skala Pengukuran
X1 Provinsi Nominal
X2 Tahun Nominal
X3 Jenis Tanaman Pangan Nominal
X4
Luas Lahan Sawah
(Hektar)
Rasio
X5 Luas Panen (Hektar) Rasio
X6 Produksi (Ton) Rasio
X7
Produktivitas
(Kwintal/Hektar)
Rasio
6. LUAS PANEN TANAMAN PANGAN
▸ Time Series Plot
library(ggplot2)
dataeda <- read.csv("D:/dataeda.csv")
head(dataeda)
Tahun=as.numeric(dataeda$Tahun)
Tanaman_Pangan=dataeda$Tanaman_Pangan3
Luas_Panen=dataeda$Luas_Panen
ggplot(dataeda,aes(x=Tahun, y = Luas_Panen, group =
Tanaman_Pangan))
+geom_line(aes(color = Tanaman_Pangan),size=1)
+ geom_point(aes(color = Tanaman_Pangan),size = 1.5)
+labs(title="Time Series Plot Luas Panen Tanaman Pangan
Tahun 2010-2015", x="Tahun", y="Luas Panen")
7. LUAS PANEN TANAMAN PANGAN
▸ Box Plot
library(ggplot2)
dataeda <- read.csv("D:/dataeda.csv")
head(dataeda)
Tanaman_Pangan=dataeda$Tanaman.Pangan2
RataRata_LuasPanen=dataeda$Rata.Rata.Luas.Panen
ggplot(dataeda,
aes(x=Tanaman_Pangan,y=RataRata_LuasPanen,
fill=Tanaman_Pangan))+geom_boxplot(colour="grey")
+labs(title="Boxplot Rata-Rata Luas Panen Tanaman
Pangan Tahun 2010-2015", x="Tanaman Pangan",
y="Rata-Rata Luas Panen")
8. LUAS PANEN TANAMAN PANGAN
▸ Order Bar Chart
library(ggplot2)
dataeda <- read.csv("D:/dataeda.csv")
head(dataeda)
data=dataeda[dataeda$Tanaman.Pangan2%in%c(“Tanaman Pangan"),]
data <- data[order(data$Rata.Rata.Luas.Panen), ] # sort
data$Provinsi <- factor(data$Provinsi, levels = data$Provinsi)
ggplot(data, aes(x=Provinsi, y=data$Rata.Rata.Luas.Panen,
fill=data$Rata.Rata.Luas.Panen)) + geom_bar(stat="identity", width=.5)+
labs(title="Rata-rata Luas Panen Tanaman Pangan Tahun 2010-
2015",x="Provinsi", y="Luas Panen") + theme(axis.text.x =
element_text(angle=90, vjust=0.6))
Tanaman Pangan = Padi, Jagung, Kedelai,
Kacang Tanah, Kacang Hijau,
Ubi Kayu, Ubi Jalar
10. PRODUKSI TANAMAN PANGAN
▸ Stacked Area Chart
library(ggplot2)
dataeda=read.csv("D:/dataeda.csv")
ggplot(dataeda, aes(x=Tahun, y=ProduksiJutaTon, fill=Tanaman.Pangan)) + geom_area()
11. PRODUKSI TANAMAN PANGAN
▸ Time Series Plot
library(ggplot2)
dataeda <- read.csv("D:/dataeda.csv")
head(dataeda)
Tahun=as.numeric(dataeda$Tahun)
Tanaman_Pangan=dataeda$Tanaman_Pangan3
Produksi=dataeda$Produksi
ggplot(dataeda,aes(x=Tahun, y = Produksi, group =
Tanaman_Pangan))
+geom_line(aes(color = Tanaman_Pangan),size=1)
+ geom_point(aes(color = Tanaman_Pangan),size = 1.5)
+labs(title="Time Series Plot Produksi Tanaman Pangan
Tahun 2010-2015", x="Tahun", y="Produksi")
19. ▸ Scatter Plot
HUBUNGAN LUAS PANEN DAN
PRODUKSI TANAMAN PANGAN
library(ggplot2)
library(ggpubr)
theme_set(
theme_minimal() +
theme(legend.position = "top"))
dataeda = read.csv("D:/dataeda.csv")
head(dataeda)
dataeda$Tanaman.Pangan2=as.factor(dataeda$Tanaman.Pangan2)
g = ggplot(dataeda, aes(x = dataeda$Rata.Rata.Luas.Panen, y=dataeda$Rata.Rata.Produksi))
g + geom_point()+ geom_smooth(method = "lm") +stat_cor(method =
"pearson",label.x = 500000, label.y = 10000000,size=4)+
labs(title="Hubungan Luas Panen terhadap Produksi Tanaman Pangan
Tahun 2010-2015",x="Rata-Rata Luas Panen", y="Rata-Rata Produksi")
20. ▸ Scatter Plot (Lanjutan)
HUBUNGAN LUAS PANEN DAN
PRODUKSI TANAMAN PANGAN
g + geom_point(aes(color = dataeda$Tanaman.Pangan2, shape
= dataeda$Tanaman.Pangan2))+geom_smooth(aes(color =
dataeda$Tanaman.Pangan2, fill=dataeda$Tanaman.Pangan2),
method = "lm") +
geom_rug(aes(color =dataeda$Tanaman.Pangan2))+
ggpubr::stat_cor(aes(color = dataeda$Tanaman.Pangan2),
label.x = 1000000)+ labs(title="Hubungan Luas Panen
terhadap Produksi Tanaman Pangan Tahun 2010-
2015",x="Rata-Rata Luas Panen", y="Rata-Rata Produksi")
21. ▸ Animated Bubble Plot
Hubungan luas lahan, luas panen dan
produksi tanaman pangan
Animate <- read_excel("E:/ITS/KULIAH/SEMESTER 6/ADE/Final Project/Animate.xlsx")
View(Animate)
library(ggplot2)
library(animation)
library(gganimate)
library(cowplot)
library(magick)
theme_set(theme_bw())
g<-ggplot(Animate,aes(`Luas Lahan`,`Luas
Panen`,size=Produksi,frame=Tahun))+geom_point()+geom_smooth(aes(group=Tahun),method="lm",show.legend=FALSE)
magickPath<-shortPathName("C:Program FilesImageMagick-7.0.7-Q16magick.exe")
ani.options(convert=magickPath)
gganimate(g,interval=.2)
p<-ggplot(Animate,aes(`Luas Lahan`,`Luas Panen`,size=Produksi,colour=Provinsi,frame=Tahun))+geom_point()+scale_x_log10()
magickPath<-shortPathName("C:Program FilesImageMagick-7.0.7-Q16magick.exe")
ani.options(convert=magickPath)
gganimate(p, “animasi.mp4”)
22. ▸ Animated Bubble Plot
(Tekan Play)
Hubungan luas lahan, luas panen dan
produksi tanaman pangan
23. KESIMPULAN
1. Provinsi di Indonesia dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan luas lahan pertanian yang dimiliki yaitu provinsi dengan lahan luas
(Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur) serta provinsi dengan lahan tidak luas.
2. Luas panen padi meningkat tiap tahun, namun tanaman lain justru menurun atau konstan.
3. Luas panen padi terbesar diperoleh dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Luas panen jagung dan kacang
terbesar dihasilkan oleh Jawa Timur, luas panen kedelai dan ubi jalar terbesar dihasilkan oleh Papua, luas panen kacang hijau
terbesar dihasilkan oleh Jawa Tengah, sedangkan tanaman ubi kayu dihasilkan paling banyak dari Lampung.
4. Jika dilihat dari rata-rata produksi tanaman pertanian, produksi padi terbesar dihasilkan dari Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa
Tengah. Untuk produksi jagung,kedelai dan kacang tanah terbesar dihasilkan oleh Jawa Timur. Sedangkan produksi kacang
hijau terbesar dihasilkan oleh Jawa Tengah, ubi kayu oleh Lampung, dan ubi jalar oleh Jawa barat, Papua,dan Jawa Timur.
5. Jika dilihat dari produktivitas tanaman pertanian, produktivitas padi terbesar dihasilkan dari Jawa Timur, Jawa Barat, Bali dan
DIY. Untuk produktivitas jagung terbesar ada di Jawa Barat dan Sumatera Barat, kedelai oleh Jawa Tengah dan produktivitas
kacang tanah terbesar ada di Sulawesi Tengah dan Jawa Barat. Sedangkan produktivitas kacang hijau terbesar dihasilkan oleh
Sulawesi Barat, ubi kayu oleh Sumatera Barat, dan ubi jalar oleh Sumatera Barat.
6. Terdapat hubungan positif antara rata-rata luas panen dan produksi tanaman panen provinsi di Indonesia.
7. Terdapat hubungan positif antara luas lahan, luas panen dan produksi tanaman pangan di Indonesia.
8. Analisis lebih lanjut dapat dilakukan dengan membuat cluster provinsi di Indonesia dan analisis regresi untuk memodelkan
keseluruhan variabel.