Dokumen tersebut merupakan ringkasan biografi dan karya-karya Sayyid Quthb, tokoh Islam Mesir abad ke-20. Terdapat informasi tentang riwayat hidupnya seperti lahir di Mesir, belajar di berbagai lembaga pendidikan, menjadi guru, dan bekerja di kementerian pendidikan. Sayyid Quthb juga dikenal sebagai tokoh Ikhwanul Muslimin dan menulis karya tafsir al-Qur'an berjudul Fi Zhilal al
2. LOGO
Company Logo
www.themegallery.com
By : Muhammad Hamdi
2
Tujuan Penulisan
3Metodologi Tafsir
4Periode Penulisan Tafsir
5
Karya –Karya Sayyid Quthb
1Riwayat Hidup
6Tafsir Surat Alfatihah & Alikhlas
4. LOGO
www.themegallery.com
Biografi
Nama lengkap Sayyid Quthb Ibrahim Husain Syadzili
Lahir di Mausyah Kota Asyut Mesir, 09 Oktober 1906
Sayyid Quthb lahir dari seorang ibu yang sholehah. Ayahnya
bernama Alhaj Quthb Ibrahim
Sayyid Quthb sangat terkenal akan kecerdasannya. Di usia
belum genap 10 tahun ia sudah menghapal al-Qur’an
seluruhnya.
Pada usia 6 tahun, Sayyid Quthb memulai pendidikan
formalnya di sekolah pemerintah di desanya selama 4 tahun
Setelah menamatkan pendidikan dasarnya ia melanjutkan
pendidikannya di Kairo dan tinggal bersama pamannya
Previous
By : Muhammad Hamdi
5. LOGO
www.themegallery.com
Lanjutan 1
Setelah itu, ia melanjutkan ke sekolah persiapan Darul Ulum
Kemudian melanjutkan studinya di Universitas Darul Ulum
dan mendapatkan gelar Licence (Lc) di bidang sastra.
Setelah mendapatkan gelar Lc, Sayyid Quthb mengajar di
Departemen Pendidikan selama 6 tahun (1 thn di Suwaif, 1
thn di Dimyat, 2 thn di kairo, dan 2 thn di Halwan)
Setelah menjadi pengajar Sayyid Quthb kemudian bekerja
menjadi penilik di Departemen Pendidikan selama beberapa
waktu
Previous
By : Muhammad Hamdi
6. LOGO
www.themegallery.com
Kemudian, ia pindah tugas lagi ke Lembaga Pengawasan
Pendidikan Umum selama 8 tahun sampai akhirnya ia dikirim
oleh kementerian untuk belajar mengkaji kurikulum dan
sistem pendidikan di Amerika.
Sayyid Quthb pulang ke Mesir tanggal 20 Agustus 1950 M.
Setelah itu ia diangkat sebagai Asisten Pengawas Riset
Kesenian di kantor Menteri Pendidikan
Dan pada Tanggal 18 Oktober 1952, ia mengajukan
permohonan pengunduran diri karena beliau ingin lebih
memfokuskan pikiran beliau untuk dakwah dan pergerakan
serta untuk studi dan mengarang
Lanjutan 2
Previous
By : Muhammad Hamdi
7. LOGO
www.themegallery.com
Perkembangan Pemikiran
Sayyid Quthb
Pemikiran Sayyid Quthb mengalami perkembangan
berdasarkan perkembangan kehidupan dan fokus
perhatiannya.
Pada awal mulanya hingga akhir tahun 40-an, Sayyid Quthb
memberi banyak perhatian tentang al-Qur’an dari segi sastra.
Dan ia merupakan pengikut aliran al-Aqqad dalam sastra.
Oleh karena itu, kajiannya terhadap al-Qur’an masih terbatas
pada fase seni dan keindahan.
Pada masa ini Sayyid Quthb mempublikasikan sebuah buku
“At-Tashwiirul Fanni Fil Qur’an” tahun 1945 yang menceritakan
tentang keindahan seni al-Qur’an.
.
Previous
By : Muhammad Hamdi
8. LOGO
www.themegallery.com
Perkembangan Pemikiran Sayyid Quthb
Dan pada tahun 1947 ia mempublikasikan buku “Masyahidul
Qiyamah Fil Qur’an” yang menceritakan tentang seni
pemandangan kiamat berupa kenikmatan dan azab. Dai ia
mempublikasikan buku-buku yang lain juga seperti “Al-Qishash
Bainat Taurat Wal Qur’an” dan lainnya.
Pada akhir tahun 40-an dan awal tahun 50-an, yaitu ketika
gerakan Ikhwanul Muslimun mendorongnya untuk memberi
perhatian terhadap masalah-masalah pemikiran dan reformasi
berdasarkan manhaj Islami. Maka ia mendirikan sebuah
majalah “Al-Fikrul Jadiid”.
Previous
By : Muhammad Hamdi
9. LOGO
www.themegallery.com
Perkembangan Pemikiran Sayyid Quthb
Dengan terbitnya majalah ini membuat resah pemerintah
dengan kecaman-kecamannya atas sistem
peodalisme, ningrat, kapitalisme, dan para pemegang pundi-
pundi mesir. Oleh karena itu, pemerintah mencabut izin majalah
ini.
Manhaj pemikiran seperti ini terus ia pegang hingga terjadinya
peristiwa al-Mansyiah pada tahun 1954 M. Pada peristiwa
itu, Ikhwanul Muslimun dituduh berusaha membunuh Jamal
Abdul Nashr. Dan Sayyid Quthb ditangkap beserta ribuan
anggota Ikhwanul Muslimun.
Sayyid Quthb dipenjara selama 15 tahun dan ditambah dengan
kerja paksa.
Previous
By : Muhammad Hamdi
10. LOGO
www.themegallery.com
1. Menghilangkan jurang yang dalam antara kaum muslimin
sekarang ini dengan al-Qur’an dan menembus penghalang
antara hati dan qur’an
2. Mengenalkan kepada kaum muslimin akan fungsi amaliyah
harakiyah al-Qur’an
3. Membekali orang muslim dengan petunjuk amaliyah tertulis
menuju ciri-ciri kepribadian Islam yang dituntut, serta menuju
ciri-ciri masyarakat Islami yang Qur’ani
Tujuan –Tujuan Fundamental
Zhilal
Previous
By : Muhammad Hamdi
11. LOGO
www.themegallery.com
4. Mendidik orang muslim dengan pendidikan Qur’ani Islami
yang integral;membangun kepribadian Islami yang
efektif;menjelaskan karakteristik dan ciri-cirinya;faktor-faktor
pembentukan dan kehidupannya serta pengaruhnya di dalam
kehidupan nyata;memformat kepribadian ini dengan format
Qur’anidengan segala pemikiran dan konsepsinya;menjelaskan
langkah riil kepada orang muslim untuk memahami al-Qur’an
dan meletakkan kedua tangannya di atas kunci interaksi
dengan al-Qur’an; serta menjelaskan caramasuk ke alam al-
Qur’an yang lapang dan menelaah perbendaharaan-
perbendaharaannya yang masih tersimpan mengenai berbagai
bidang
Tujuan –Tujuan Fundamental
Zhilal
Previous
By : Muhammad Hamdi
12. LOGO
www.themegallery.com
5. Menjelaskan ciri-ciri masyarakat Islami yang dibentuk oleh
al-Qur’an, mengenalkan asas-asas yang menjadi
pijakanmasyarakat Islami, menggariskan jalan yang bersifat
gerakan dan jihad untuk membangunnya, dakwah secara
murni untuk menegakkannya, membangkitkan hasrat para
aktivis untuk tujuan ini, menjelaskan secara terperinci
mengenai masyarakat Islami pertama yang didirikan oleh
Rasulullah saw di atas nash-nash al-Qur’an, arahan-
arahan, dan manhaj-manhajnyasebagai bentuk nyata yang
bisa dijadikan teladan, misal, dan contoh bagi para aktivis
Tujuan –Tujuan Fundamental
Zhilal
Previous
By : Muhammad Hamdi
13. LOGO
www.themegallery.com
6. Menjelaskan rambu-rambu jalan yang akan ditempuh oleh
jamaah muslim menuju Tuhannya
7. Menjelaskan kesatuan tema al-Qur’an
8. Mengangkat nash-nash al-Qur;an dengan realitas
kontemporer
9. Mengedepankan gambaran amaliyah nyatamengenai
interaksi kaum berimandengan nash-nash al-Qur’an,
interaksi mereka dengan ayat-ayatnya serta komitmen
mereka dengan hukum-hukumnya
Tujuan –Tujuan Fundamental
Zhilal
Previous
By : Muhammad Hamdi
14. LOGO
www.themegallery.com
10. Berdiri menghadapi materialisme jahiliyah kontemporer,
mennghancurkan lingkaran kekeramatannya dalam jiwa
kaum muslimin, memotivasi kaum muslimin untuk melakukan
hal itu, mendorong mereka untuk melakukan perlawanan
terhadapnya, dll
11. Menjelaskan asbabun nuzul, menggambarkan nuansa
umum ketika turunnya nash serta menjelaskan sejauhmana
kebutuhan para sahabat terhadapnya dan keberhasilannya
di dalam memenuhi kebutuhan ini.
Tujuan –Tujuan Fundamental
Zhilal
Previous
By : Muhammad Hamdi
15. LOGO
www.themegallery.com
12. Menjelaskan hikmah-hikmah pensyariatan serta
pembenaran perintah-perintah dan bimbingn-bimbingan
13. Membekali pembaca dengan cara pandang yang dapat
digunakan untukmelihat ayat-ayat Allah di dalam jiwa dan
cakrawala, agar bisa memikirkan ayat-ayat Allah yang tidak
terhitung, dapat menikmati rasa baru mengenai nikmat-
nikmat Allah supaya keimanan dan keyakinan bertambah
14. Mengikat hukum-hukum dan pensyariatan-pensyariatan
denga aqidah
15. Menampilkan harmoni (keselarasan) antara manusia
dengan alam menuju Allah
Tujuan –Tujuan Fundamental
Zhilal
Previous
By : Muhammad Hamdi
16. LOGO
www.themegallery.com
Metodologi Tafsir
Sayyid Quthb
Tafsir “Fi Zhilalil Qur’an” merupakan sebuah karya yang
monumental tentang kehidupan di bawah sinar Qur’an dan
petunjuk Islam.
Pengarangnya hidup di bawah naungan al-Qur’an yang
bijaksana.
Ia meresapi keindahan Qur’an dan mampu mengungkapkan
perasaannya dengan jujur sehingga sampai pada kesimpulan
bahwa umat manusia dewasa ini sedang berada dalam
kesengsaraan
Menu
By : Muhammad Hamdi
17. LOGO
www.themegallery.com
Metodologi Tafsir Sayyid Quthb
Bertitik tolak dari pandangan inilah Sayyid Quthb menempuh
metode tertentu bagi penulisan tafsirnya.
Pertama-tama ia datangkan satu “naungan” pada muqaddimah
setiap surat untuk mengaitkan atau mempertemukan antara
bagian-bagiannya dan untuk menjelaskan tujuan serta
maksudnya.
Sesudah itu barulah ia menafsirkan ayat dengan
mengetengahkan asar-asar sahih, lalu mengemukakan sebuah
paragraf tentang kajian-kajian kebahasaan secara singkat.
Kemudian ia beralih ke soal lain, yaitu membangkitkan
kesadaran, membetulkan pemahaman dan mengaitkan Islam
dengan kehidupan.
Previous
By : Muhammad Hamdi
18. LOGO
1. Zhilal Dalam Majalah Al-Muslimun
Di sini Sayyid Quthb memulai dapat menuangkan keinginannya dalam majalah al-
Muslimun yang terbit bulanan. Namun Sayyid Quthb hanya menerbitkan 7 episode
kemudian menghentikannya, karena berjanji akan menerbitkan karyanya dalam
bentuk tulisan yang utuh.
2. Zhilal Menjelang Ditangkapnya Sayyid Quthb
pada periode ini Fi Zhilalil Qur’an dapat diterbitkan perjuz dalam 2 bulan sekali dan
Sayyid Quthb telah menerbitkan sebanyak 16 Juz dalam periode Oktober 1952
sampai Januari 1954
3. Sayyid Quthb Menyempurnakan Zhilal Dalam Penjara
Pada periode ini pertama kali Sayyid Quthb dipenjarakan selam 3 bulan. Dan
selama ini Sayyid Quthb menulis 2 Juz sebagai tambahan,
Sayyid Quthb baru dapat menyelesaikan tulisannya ketika di penjara untuk kedua
kalinya setelah peristiwa al-Mansyiayah. Sayyid Quthb beserta puluhan ribu
Ikhwanul Muslimun ditangkap dengan tuduhan berusaha melakukan pembunuhan
terhadap pemimppin Mesir Jamal Abdul Nasir
www.themegallery.com
Periode PenulisanTafsir
Sayyid Quthb
Previous
By : Muhammad Hamdi
19. LOGO
www.themegallery.com
Karya Sayyid Quthb
Karya-karya beliau selain beredar di Negara-negara Islam, juga
beredar dikawasan Eropa, Afrika, Asia dan Amerika. Di mana
terdapat pengikut-pengikut Ikhwanul Muslimin, hampir dipastikan di
sana ada buku-buku Sayyid Qutub, karena beliau adalah tokoh
Ikhwan terkemuka. Di antara karya-karyanya adalah:
1. Fi Zhilalil Qur’an, cetakan pertama juz pertama terbit oktober
1953.
2. Ma’alim fith-thariq
3. Asywak, terbit tahun 1947
4. Muhimmatus Sya’ir fil hayyawa syi’ir jailal-hadir, terbit tahun 1933
5. As-salam al-islami wa al-islam, terbit tahun 1951.
Previous
By : Muhammad Hamdi