SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
MARIA HARYANTI. B
GADAR
DEFENISI
Adalah suatu sistem koordinasi merupakan unsur
utama yang bersifat multi sektor dan harus ada
dukungan dari berbagai profesi bersifat multi disiplin
dan multi profesi untuk melaksanakan dan
Penyelenggaraan suatu bentuk layanan terpadu bagi
penderita gawat darurat baik dalam keadaan sehari-
hari maupun dalam keadaan bencana dan kejadian luar
biasa.
kecacatan
(time saving is life and limb saving)
Prinsip SPGDT
SPGDT-S (Sehari-Hari)
SPGDT-S
adalah rangkaian upaya pelayanan gawat
darurat yang saling terkait yang
dilaksanakan ditingkat Pra Rumah Sakit, RS
1) Pra Rumah Sakit
•Diketahui adanya penderita
gawat darurat oleh masyarakat
•Penderita gawat darurat
dilaporkan ke organisasi
pelayanan penderita gawat
darurat untuk mendapatkan
pertolongan medis/paramedis
•Pertolongan di tempat
kejadian oleh anggota
masyarakat awam atau khusus
(anak sekolah, dll)
•Pengangkutan pendeita gawat
darurat untuk pertolongan
lanjutan dari tempat kejadian
ke rumah sakit (sistem
pelayanan ambulance)
2) Dalam Rumah Sakit
•Pertolongan di unit gawat
darurat rumah sakit
•Pertolongan dikamar bedah
•Pertolongan di ICU/ICCU
3)Pelayanan antar Rumah
Sakit
•Rujukan ke rumah sakit lain
•Organisasi dan komunikasi
SPGDT-B (Bencana)
SPGDT-B adalah kerja sama antar unit pelayanan Pra
Rumah Sakit dan Rumah Sakit dalam bentuk
pelayananan gawat darurat terpadu sebagai khususnya
pada terjadinya korban massal yg memerlukan
peningkatan (eskalasi) kegiatan pelayanan sehari-hari.
Bertujuan umum untuk menyelamatkan korban.
Tujuan Khusus :
 Mencegah kematian dan cacat, hingga dapat hidup
dan berfungsi kembali dalam masyarakat
sebagaimana mestinya
 Merujuk melalui sistem rujukan untuk memperoleh
penanganan yang lebih memadai.
 Menanggulangi korban bencana.
Prinsip mencegah kematian dan kecacatan :
1) Kecepatan menemukan penderita
2) Kecepatan meminta pertolongan.
Kecepatan dan kualitas pertolongan yang
diberikan :
1) Ditempat kejadian
2) Dalam perjalanan kepuskesmas atau rumah-sakit
3) Pertolongan dipuskesmas atau rumah-sakit.
Keberhasilan Penanggulangan Pasien Gawat
Darurat Tergantung 4 Kecepatan :
1. Kecepatan ditemukan adanya penderita GD
2. kecepatan Dan Respon Petugas
3. Kemampuan dan Kualitas
4. Kecepatan Minta Tolong
Karasteristik perawat GADAR
1) Melakukan asuhan keperawatan dalam situasi urgen
maupun non urgen segala individu pada segala rentang usia
2) TRIASE dan prioritasasi
3) Disaster Preparednes
TRIAGE
tindakan memilah milah korban sesuai
dengan tingkat kegawatannya untuk
memperoleh prioritas tindakan.
LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN KORBAN (TRIAGE)
SIMPLE TRIAGE
1. Gawat Darurat (merah) Kelompok klien yang tiba-tiba berada dalam
keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawa atau
anggota badannya bila tidak mendapat pertolongan secepatnya, contoh :
cardiac arrest, chest pain, keracunan
2. Gawat tidak Darurat (putih) Kelompok klien berada dalam keadaan gawat
tetapi tidak memerlukan tindakan darurat, contohnya penyakit kanker
3. Tidak Gawat tetapi Darurat (kuning) Kelompok klien akibat musibah yang
datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya,
contohnya luka sayat dangkal
4. Tidak Gawat tidak Darurat (hijau) Kelompok klien yang datang tidak
mengancam jiwa dan tidak memerlukan tindakan darurat, contohnya
dislokasi
5. Meninggal (hitam)
ADVANCE TRIAGE/ TRIAGE LANJUTAN
Dengan menggunakan Revised Trauma Score (RVT) atau Injury
Severity Score (ISS). RVT menggunakan parameter kesadaan
(GCS), tekanan darah sistolik (dapat menggunakan per palpasi
untuk mempercepat pantauan), dan frekuensi pernapasan.
Skor 12 : delayed
11 : urgent, dapat ditunda
4 – 10 : immediate, memerlukan penatalaksanaan
sesegera mungkin
0 – 3 : morgue, cedera serius yang tidak lagi memerlukan
tindakan darurat
langkah-langkah penilaian penderita
a. kesan umum penderita
mulailah berbicara dengan penderita, dengan memanggil namanya dan
menepuk bahu dan tangannya dengan bertanya tentang keadaan klien.
b. Periksa kesadaran penderita
Ada 4 tingkat kesadaran yang dapat kita cari untuk memudahkan dengan
singkatan A.S.N.T (awas, suara, nyeri, tidak sadar) atau (alert, voice, pain,
unresponsive)
 S = respon terhadap suara, Penderita hanya berespon saat di tanya dan
akan terangsang dengan adanya rangsangan suara, penderita lalu akan
membuka matanya atau mengeluarkan suara.
 N= respon terhadap nyeri, Penderita hanya membuka mata atau
mengeluarkan suara saat kita merangsang dengan mencubit, cubitan yang
paling nyeri di daerah puting susu namun bisa juga di cubit di daerah
lengan dan dada.
 T= tidak ada respon sama sekali, Pada saat kita cubit tidak ada respon
sama sekali.
c. Memastikan jalan nafas yang adekuat
Apabila klien dapat berbicara untuk sementara dapat dianggap bahwa
jalan nafasnya baik-baik. jika tidak dapat menyelesaikan satu kalimat
maka akan kemungkinan ada gangguan pada pernafasan. Apabila klien
tidak dapat berbicara : pingsan , maka nilailah dengan :
1. Melihat (adakah pernafasan)
2. Meraba (adakah arus udara keluar dari mulut/hidung)
3. Mendengar (adakah arus suara)
d. Pemeriksaan pernafasan
Apabila klien kesadarannya menurun sehingga tidak dapat diajak
berbicara maka perhatikan hal berikut :
1. Lihat berapa frekuensi pernafasannya?
2. Apakah ke 2 sisi dada mengembang secara simetris
3. Apakah ada tanda kebiruan (sianosis)
4. Apakah ada tanda-tanda sesak
5. Dengar, apakah ada bunyi suara bengek
e. Menilai sirkulasi
Peganglah tangan atau kakinya klien, apabila terasa dingin,
kemungkinan penderita dalam keadaan syok tetapi bisa juga
dalam keadaan dingin, cek denyut nadi di pergelangan
tangan. Apabila tidak teraba denyut nadi radius, raba
denyut nadi karotis (dileher) apabila denyut nadi kecil dan
cepat serta tangan /kaki dingin maka penderita dalam
keadaan syok. Kontrol pada pendarahan yang serius.
f. Pemeriksaan Penderita
Pemeriksaan fisik klien terdiri dari 2 bagian
1.Pemeriksaan tanda vital
2. Pemriksaan Syaraf : Pupil, kulit
Prioritas utama dari pertolongan pertama adalah:
• Untuk mempertahankan hidup,
• Untuk melindungi korban dari bahaya lebih lanjut
• Untuk mempromosikan pemulihan
Proses keperawatan Gawat Darurat/Emergency
care :
a) Waktu yang terbatas
b) Kondisi klien yang memerlukan bantuan segera
c) Kebutuhan pelayanan yang defenitif di unit khusus
d) Informasi yang terbatas
e) Peran dan sumber daya
Tujuan penanggulangan Penderita Gawat
darurat (PPGD) :
1) Mencegah kematian dan cacat pada klien gawat
darurat hingga dapat hidup dan berfungsi kembali
dalam masyarakat
2) Merujuk klien gawat darurat melalui system rujukan
untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai
3) Penanggulangan korban bencana, untuk mencegah
kematian, medis/paramedis harus tahu penyebab
kematian
PRINSIP MANAGEMEN KEGAWAT
DARURATAN adalah :
(A) AIRWAY,
(B) BREATHING,
(C) CIRCULATION,
(D) DRUG, DEFIBRILATOR, DISABILITY,
(E) EKG, EXPOSURE
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
Ns.Heri Saputro
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Elon Yunus
 

Was ist angesagt? (20)

Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
Bencana Dan Triage
Bencana Dan TriageBencana Dan Triage
Bencana Dan Triage
 
Peran Perawat Pada Perawatan Paliatif.ppt
Peran Perawat Pada Perawatan Paliatif.pptPeran Perawat Pada Perawatan Paliatif.ppt
Peran Perawat Pada Perawatan Paliatif.ppt
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Dokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat daruratDokumentasi pada gawat darurat
Dokumentasi pada gawat darurat
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Perawatan individu dan komunitas pada bencana
Perawatan individu dan komunitas pada bencanaPerawatan individu dan komunitas pada bencana
Perawatan individu dan komunitas pada bencana
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Sop ekg
Sop ekgSop ekg
Sop ekg
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
 

Ähnlich wie Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)

Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyak
Kharistya Amaru
 
Pertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiPertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmi
AntoMinerg
 
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptxfdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
rhamset
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
dedy ari
 
TIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptx
TIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptxTIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptx
TIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptx
AlfiRaihana
 

Ähnlich wie Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) (20)

PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docxPENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
 
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
 
PEDOMAN TRIASE.docx
PEDOMAN TRIASE.docxPEDOMAN TRIASE.docx
PEDOMAN TRIASE.docx
 
Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01
Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01
Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01
 
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdfRWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
 
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyak
 
bhd.pdf
bhd.pdfbhd.pdf
bhd.pdf
 
Sejarah triage
Sejarah triageSejarah triage
Sejarah triage
 
Pertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiPertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmi
 
Prinsip utama ppgd
Prinsip utama ppgdPrinsip utama ppgd
Prinsip utama ppgd
 
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptxfdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
 
Triage Intra Hospital & Initial Assesment.pptx
Triage Intra Hospital & Initial Assesment.pptxTriage Intra Hospital & Initial Assesment.pptx
Triage Intra Hospital & Initial Assesment.pptx
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
 
TRIAGE.pptx
TRIAGE.pptxTRIAGE.pptx
TRIAGE.pptx
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
 
3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx
 
Bhd awam
Bhd awamBhd awam
Bhd awam
 
TIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptx
TIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptxTIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptx
TIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptx
 

Mehr von Maria Haryanthi Butar-Butar

Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti ButarbutarTaukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
Maria Haryanthi Butar-Butar
 

Mehr von Maria Haryanthi Butar-Butar (10)

Konsep homecare
Konsep homecareKonsep homecare
Konsep homecare
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1
 
Faktor penghambat dalam komunikasi
Faktor penghambat dalam komunikasiFaktor penghambat dalam komunikasi
Faktor penghambat dalam komunikasi
 
Konsep dan prinsip kegawatdaruratan dalam keperawatan
Konsep dan prinsip kegawatdaruratan dalam keperawatanKonsep dan prinsip kegawatdaruratan dalam keperawatan
Konsep dan prinsip kegawatdaruratan dalam keperawatan
 
Konsep pertolongan pasien gawat darurat BHD by Maria haryanti Butarbutar
Konsep pertolongan pasien gawat darurat BHD by Maria haryanti ButarbutarKonsep pertolongan pasien gawat darurat BHD by Maria haryanti Butarbutar
Konsep pertolongan pasien gawat darurat BHD by Maria haryanti Butarbutar
 
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarPenanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
 
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti ButarbutarTaukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
 
cara menyuntik SC
cara menyuntik SCcara menyuntik SC
cara menyuntik SC
 
cara menyuntik SC
cara menyuntik SCcara menyuntik SC
cara menyuntik SC
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)

  • 2. DEFENISI Adalah suatu sistem koordinasi merupakan unsur utama yang bersifat multi sektor dan harus ada dukungan dari berbagai profesi bersifat multi disiplin dan multi profesi untuk melaksanakan dan Penyelenggaraan suatu bentuk layanan terpadu bagi penderita gawat darurat baik dalam keadaan sehari- hari maupun dalam keadaan bencana dan kejadian luar biasa.
  • 3. kecacatan (time saving is life and limb saving) Prinsip SPGDT
  • 4.
  • 5. SPGDT-S (Sehari-Hari) SPGDT-S adalah rangkaian upaya pelayanan gawat darurat yang saling terkait yang dilaksanakan ditingkat Pra Rumah Sakit, RS
  • 6. 1) Pra Rumah Sakit •Diketahui adanya penderita gawat darurat oleh masyarakat •Penderita gawat darurat dilaporkan ke organisasi pelayanan penderita gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan medis/paramedis •Pertolongan di tempat kejadian oleh anggota masyarakat awam atau khusus (anak sekolah, dll) •Pengangkutan pendeita gawat darurat untuk pertolongan lanjutan dari tempat kejadian ke rumah sakit (sistem pelayanan ambulance) 2) Dalam Rumah Sakit •Pertolongan di unit gawat darurat rumah sakit •Pertolongan dikamar bedah •Pertolongan di ICU/ICCU 3)Pelayanan antar Rumah Sakit •Rujukan ke rumah sakit lain •Organisasi dan komunikasi
  • 7. SPGDT-B (Bencana) SPGDT-B adalah kerja sama antar unit pelayanan Pra Rumah Sakit dan Rumah Sakit dalam bentuk pelayananan gawat darurat terpadu sebagai khususnya pada terjadinya korban massal yg memerlukan peningkatan (eskalasi) kegiatan pelayanan sehari-hari. Bertujuan umum untuk menyelamatkan korban. Tujuan Khusus :  Mencegah kematian dan cacat, hingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya  Merujuk melalui sistem rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai.  Menanggulangi korban bencana.
  • 8. Prinsip mencegah kematian dan kecacatan : 1) Kecepatan menemukan penderita 2) Kecepatan meminta pertolongan. Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan : 1) Ditempat kejadian 2) Dalam perjalanan kepuskesmas atau rumah-sakit 3) Pertolongan dipuskesmas atau rumah-sakit.
  • 9. Keberhasilan Penanggulangan Pasien Gawat Darurat Tergantung 4 Kecepatan : 1. Kecepatan ditemukan adanya penderita GD 2. kecepatan Dan Respon Petugas 3. Kemampuan dan Kualitas 4. Kecepatan Minta Tolong Karasteristik perawat GADAR 1) Melakukan asuhan keperawatan dalam situasi urgen maupun non urgen segala individu pada segala rentang usia 2) TRIASE dan prioritasasi 3) Disaster Preparednes
  • 10. TRIAGE tindakan memilah milah korban sesuai dengan tingkat kegawatannya untuk memperoleh prioritas tindakan.
  • 11. LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN KORBAN (TRIAGE) SIMPLE TRIAGE 1. Gawat Darurat (merah) Kelompok klien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawa atau anggota badannya bila tidak mendapat pertolongan secepatnya, contoh : cardiac arrest, chest pain, keracunan 2. Gawat tidak Darurat (putih) Kelompok klien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat, contohnya penyakit kanker 3. Tidak Gawat tetapi Darurat (kuning) Kelompok klien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya, contohnya luka sayat dangkal 4. Tidak Gawat tidak Darurat (hijau) Kelompok klien yang datang tidak mengancam jiwa dan tidak memerlukan tindakan darurat, contohnya dislokasi 5. Meninggal (hitam)
  • 12. ADVANCE TRIAGE/ TRIAGE LANJUTAN Dengan menggunakan Revised Trauma Score (RVT) atau Injury Severity Score (ISS). RVT menggunakan parameter kesadaan (GCS), tekanan darah sistolik (dapat menggunakan per palpasi untuk mempercepat pantauan), dan frekuensi pernapasan. Skor 12 : delayed 11 : urgent, dapat ditunda 4 – 10 : immediate, memerlukan penatalaksanaan sesegera mungkin 0 – 3 : morgue, cedera serius yang tidak lagi memerlukan tindakan darurat
  • 13. langkah-langkah penilaian penderita a. kesan umum penderita mulailah berbicara dengan penderita, dengan memanggil namanya dan menepuk bahu dan tangannya dengan bertanya tentang keadaan klien. b. Periksa kesadaran penderita Ada 4 tingkat kesadaran yang dapat kita cari untuk memudahkan dengan singkatan A.S.N.T (awas, suara, nyeri, tidak sadar) atau (alert, voice, pain, unresponsive)  S = respon terhadap suara, Penderita hanya berespon saat di tanya dan akan terangsang dengan adanya rangsangan suara, penderita lalu akan membuka matanya atau mengeluarkan suara.  N= respon terhadap nyeri, Penderita hanya membuka mata atau mengeluarkan suara saat kita merangsang dengan mencubit, cubitan yang paling nyeri di daerah puting susu namun bisa juga di cubit di daerah lengan dan dada.  T= tidak ada respon sama sekali, Pada saat kita cubit tidak ada respon sama sekali.
  • 14. c. Memastikan jalan nafas yang adekuat Apabila klien dapat berbicara untuk sementara dapat dianggap bahwa jalan nafasnya baik-baik. jika tidak dapat menyelesaikan satu kalimat maka akan kemungkinan ada gangguan pada pernafasan. Apabila klien tidak dapat berbicara : pingsan , maka nilailah dengan : 1. Melihat (adakah pernafasan) 2. Meraba (adakah arus udara keluar dari mulut/hidung) 3. Mendengar (adakah arus suara) d. Pemeriksaan pernafasan Apabila klien kesadarannya menurun sehingga tidak dapat diajak berbicara maka perhatikan hal berikut : 1. Lihat berapa frekuensi pernafasannya? 2. Apakah ke 2 sisi dada mengembang secara simetris 3. Apakah ada tanda kebiruan (sianosis) 4. Apakah ada tanda-tanda sesak 5. Dengar, apakah ada bunyi suara bengek
  • 15. e. Menilai sirkulasi Peganglah tangan atau kakinya klien, apabila terasa dingin, kemungkinan penderita dalam keadaan syok tetapi bisa juga dalam keadaan dingin, cek denyut nadi di pergelangan tangan. Apabila tidak teraba denyut nadi radius, raba denyut nadi karotis (dileher) apabila denyut nadi kecil dan cepat serta tangan /kaki dingin maka penderita dalam keadaan syok. Kontrol pada pendarahan yang serius. f. Pemeriksaan Penderita Pemeriksaan fisik klien terdiri dari 2 bagian 1.Pemeriksaan tanda vital 2. Pemriksaan Syaraf : Pupil, kulit
  • 16. Prioritas utama dari pertolongan pertama adalah: • Untuk mempertahankan hidup, • Untuk melindungi korban dari bahaya lebih lanjut • Untuk mempromosikan pemulihan Proses keperawatan Gawat Darurat/Emergency care : a) Waktu yang terbatas b) Kondisi klien yang memerlukan bantuan segera c) Kebutuhan pelayanan yang defenitif di unit khusus d) Informasi yang terbatas e) Peran dan sumber daya
  • 17. Tujuan penanggulangan Penderita Gawat darurat (PPGD) : 1) Mencegah kematian dan cacat pada klien gawat darurat hingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat 2) Merujuk klien gawat darurat melalui system rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai 3) Penanggulangan korban bencana, untuk mencegah kematian, medis/paramedis harus tahu penyebab kematian
  • 18. PRINSIP MANAGEMEN KEGAWAT DARURATAN adalah : (A) AIRWAY, (B) BREATHING, (C) CIRCULATION, (D) DRUG, DEFIBRILATOR, DISABILITY, (E) EKG, EXPOSURE