Dokumen tersebut memberikan informasi tentang komponen-komponen dan cara kerja mesin sablon otomatis. Komponen-komponen utamanya meliputi pegas, rol pendorong dan penghantar, silinder pneumatik, dan rakel cetak beserta sapu. Cara kerjanya terbagi atas tahap pemasukan kertas, gerakan screen vertikal, dan gerakan horisontal rakel cetak dan sapu untuk mencetak gambar.
2. KELOMPOK 11
NAMA KELOMPOK :
4. M. LUQMAN HAKIM (2109030031)
5. RICKY AIMMATU A. (2109030074)
6. DAVID ARRASYID(21100300xx)
7. FALLAH (21100300xx)
8. PRAYOGA (21100300xx)
4. Komponen dan Fungsinya
- Pegas untuk mendorong kertas agar merapat ke rol pendorong.
- Rol pendorong untuk mendorong kertas sampai ke rol
penghantar.
- Limit switch normally stop untuk menghentikan rol pendorong.
- Rol penghantar untuk menghantarkan kertas ke ban berjalan.
- Silinder pneumatik type Dyna untuk mengangkat dan menurunkan
screen yang bertujuan untuk memasukkan kertas dan melakukan
proses pencetakan.
- Shock absorber untuk meredam kekuatan silinder dyna agar
mesin tidak goyang.
- Silinder pneumatik type ORCA untuk melakukan gerakan ke
kanan pada rakel cetak dan rakel sapu sehingga rakel sapu
melakukan proses pengisian tinta.
- Silinder pneumatik type PEN untuk memberikan gaya tekan dan
pegas pada rakel cetak dan rakel sapu.
5. CARA KERJA MESIN
Langkah kerja mesin terbagi dalam beberapa tahap :
1. Tahap pemasukkan kertas :
Prinsipnya sama dengan foto copy yaitu kertas di dorong
oleh per sehingga merapat ke sebuah rol pendorong keatas.
Jika rol pendorong berputar maka kertaspun akan di dorong
maju . Kemudian kertas terdorong terus sehingga sampai ke
rol penghantar. Didepan rol penghantar ini diletakkan sebuah
limit swtich normally close, yang berguna untuk menghentikan
rol pendorong. Setelah kertas sampai pada rol penghantar
maka kertas akan ditarik oleh rol penghantar. Kemudian kertas
mengenai limit switch sehingga rol pendorong berhenti,
selanjutnya proses dilakukan oleh rol penghantar menuju ban
berjalan.
7. 2. Tahap gerakan vertical dari screen
Gerakan vertikal dari screen diperlukan untuk proses
pengangkatan dan penurunan screen. Pengangkatan screen
berguna untuk memasukkan kertas/benda kerja, sedangkan
penurunan screen berguna untuk melakukan proses
pencetakan. Gerakan vertikal dari screen ini dilakukan oleh
silinder pneumatik type dyna dengan diameter bore 63 mm dan
stroke 150 mm. Pada waktu mengangkat dan menurunkan
screen ini, akibat dari tenaga dorong dan tarik dari silinder dyna
maka mengakibatkan seluruh mesin bergoyang, maka
dipasang shock absorber (peredam kejut) untuk meredam
kekuatan dari silinder dyna sehingga proses pengangkatan dan
penurunan screen berjalan dengan mulus dan tidak
mengakibatkan mesin bergoyang.
8. Adapun tata letak silinder dyna dan shock absorber adalah
sebagai berikut :
9. 3. Tahap gerakan horisontal dari rakel cetak dan rakel sapu
Rakel cetak dan rakel sapu bekerja secara saling
bergantian ke kiri dan ke kanan. Pada waktu proses
pencetakan maka rakel cetak akan bekerja ( dalam arti rakel
cetak akan terdorong turun ), dan kedua rakel akan
terdorong ke arah kiri. Stelah gerakan ke kiri ini terdeteksi
oleh sensor di posisi sebelah kiri maka rakel cetak akan
terangkat naik dan bersamaan dengan itu rakel sapu akan
terdorong turun dan satu detik kemudian kedua rakel akan
bergerak ke arah kanan. Pergerakan ke arah kanan dimana
rakel sapu bekerja ini akan melakukan proses pengisian
poro-pori screen dengan tinta, disamping itu juga membawa
tinta kembali ke bagian kanan dari screen. Gerakan
horisontal dari kedua rakel ini dilakukan oleh silinder
pneumatik type ORCA Rodless Cylinder dengan diameter
bore 16 mm dan stroke 700 mm. Sedangkan untuk
menggerakkan rakel cetak dan rakel sapu digunakan silinder
pneumatik PEN type Pull (tarik) dengan diameter bore
16mm dan stroke 30mm.
10. Pada waktu silinder PEN turun, maka yang digunakan
adalah daya dorong udara bertekanan, sedangkan waktu
rakel naik, yang digunakan adalah gaya pegas.
Di bawah adalah letak silinder Orca dan Silinder PEN :