Ketiga Injil pertama (Matius, Markus, Lukas) memiliki kandungan yang serupa walaupun ditulis oleh penginjil dari latar belakang berbeda. Injil Lukas ditulis oleh Lukas, seorang dokter yang menemani Paulus, untuk memberikan kebenaran kepada pembacanya berdasarkan penyelidikan saksinya sendiri. Lukas menggambarkan kelahiran dan kehidupan awal Yesus sebagai manusia sejati dalam sejarah.
Pelajaran Sekolah Sabat 1 Kuarter 2 2015 Kedatangan Yesus
1.
2.
3. Ketiga-tiga Injil pertama dikenali sebagai
"sinoptik" (atau "yang berkaitan") dan
mempunyai kandungan yang serupa.
Setiap penginjil – dari latar belakang yang
berbeza - menulis Injilnya di bawah
inspirasi Roh Kudus.
4. Siapakah Lukas? (Kolose 4:14)?
Seorang doktor yang lemah lembut yang
menyertai Paul di dalam kebanyakan
perjalanan menyebarkan Injil. Dialah satu-
satunya penulis Alkitab yang bukan
berbangsa Yahudi.
Siapa yang menulis Injilnya? (Lukas 1:1-3)?
Teofilus – seorang yang lembut dan
menyenangkan. Dia juga menulis sebuah
lagi buku - "Kisah" (Kisah Para Rasul 1: 1).
Bagaimanakah persediaan untuk menulis Injil?
(Lukas 1:1-3)?
Rajin menyelidiki dan menemubual para
saksinya.
Apa tujuan dia menulis? (Lukas 1:4)?
Untuk memperkuatkan kebenaran di
dalam kalangan para pembacanya.
5. •Ibunya tidak mungkin memiliki
anak. Dia terlalu tua.
•Malaikat Gabriel mengumumkan
kelahirannya.
•Pengumuman itu diterima
dengan penuh kejutan.
•Zakaria bertanya kepada malaikat
itu dengan penuh keraguan.
•Malaikat Gabriel menyatakan
nama bayi itu.
•Hal itu akan menjadi sejarah
terbesar.
•Membuka jalan bagi Mesias.
•Ibunya tidak mungkin memiliki
anak. Dia masih perawan.
•Malaikat Gabriel mengumumkan
kelahirannya.
•Pengumuman itu diterima dengan
penuh kejutan.
•Maria bertanya kepada malaikat
dengan penuh iman.
•Malaikat Gariel menyatakan nama
bayi itu.
•Hal itu akan menjadi sejarah
terbesar.
•Dia adalah Mesias, Anak Allah.
6. “ia akan membuat banyak orang Israel berbalik
kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan
mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk
membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-
anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada
pikiran orang-orang benar dan dengan demikian
menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-
Nya.“ (Lukas 1:16-17)
Seorang nabi muncul lagi di tengah-tengah Israel
setelah 400 tahun yang sepi.
Misi utama Yohanes adalah untuk "mempersiapkan ... orang setia yang
terbuang" untuk menerima Mesias, Juruselamat.
7. Bagaimana reaksi Maria terhadap
pengumuman dia akan menjadi ibu?
Dia tahu amat mustahil bagi seorang
perawan untuk mengandung.
Diaa menerima kata-kata Gabriel
dengan iman : "Tidak ada yang
mustahil bagi Allah" (Lukas 1:37) dan
patuh kepada ketentuan Allah (Lukas
1:38).
Allah mempunyai jawapan bagi setiap
keraguan kita. Dia boleh
merealisasikan apa yang mustahil bagi
manusia.
8. “dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung,
lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam
palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan.” (Lukas 2:7)
Lukas 2 menyatakan kelahiran Yesus dalam konteks sejarah. Yesus bukanlah mitos
atau watak fiksyen. Dia adalah sebenarnya manusia yang hidup di dalam jangka
masa sejarah yang tertentu.
Pada tahun 8
Sebelum Masihi,
Kaisar Augustus
telah menetapkan
bancian di seluruh
Empayar Rom (ayat
1).
Setiap warganegara
wajib mendaftar
mengikut wilayah
kelahiran asalnya
(ayat 3).
Yusuf (pada masa
sebelum tahun ke-4
Sebelum Masihi)
pergi ke Betlehem
untuk membayar
cukai (ayat 4) dan
dia telah membawa
Maria bersamanya
(ayat 5).
Di sanalah Maria
melahirkan Yesus
(ayat 6-7).
9. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya
aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini
telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
(Lukas 2:10-11)
Pengumuman malaikat
kepada para gembala
membawa erti yang besar
bagi orang percaya:
1. “Kesukaan besar ... untuk
seluruh bangsa” : Kabar
baik dari Injil adalah untuk
semua orang.
2. “telah lahir bagimu
Juruselamat” : Yesus
adalah Juruselamat dunia.
3. “Kristus, Tuhan” : Yesus
adalah Tuhan Allah Maha
Kuasa.
10. Allah sendiri
merendahkan untuk
menjadi manusia, dan
dilahirkan dalam
keadaan paling
sederhana.
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya
aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini
telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
(Lukas 2:10-11)
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam
rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik
yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya
sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan
manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
(Filpi 2:5-8)
11. Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu
nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genap
waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke
Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
(Lukas 2:21-22)
Sebagai umat beriman, Yusuf dan Maria memenuhi ketetapan seperti di dalam
"hukum Taurat Musa":
a) Menyunatkan anak itu pada hari ke-8 kelahirannya.
Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit
khatan anak itu. (Imamat 12:3).
b) Menyerahkannya kepada Tuhan pada hari ke-40 selepas
kelahirannya.
Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor
kambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor
burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang
seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai
korban penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakan
pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia.
(Imamat 12:8).
12. Di bait suci, Simeon mengambil Anak itu dan bernubuat
tentang hal demikian.(Lukas 2:29-35)
1. Keselamatan melalui Yesus sahaja : ”sebab mataku telah
melihat keselamatan” (ayat 30)
2. Keselamatan datang dari Allah : ”keselamatan yang dari
pada-Mu” (ayat 30)
3. Keselamatan adalah untuk semua orang : ”yaitu terang
yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan
menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." (ayat 32)
4. Keselamatan melibatkan keputusan : "Sesungguhnya
Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau
membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk
menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan”
(ayat 34)
5. Keselamatan adalah melalui salib : ”dan suatu pedang
akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata
pikiran hati banyak orang." (ayat 35)
Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera,
sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan
yang dari pada-Mu, (Lukas 2:29-30)