Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran agregat, yang merupakan konsep penting dalam ekonomi makro. Dibahas pula variabel-variabel kunci seperti output, harga, dan tingkat pengangguran beserta hubungannya dalam kurva permintaan dan penawaran agregat.
2. PENGERTIAN
Permintaan Agregat:Seluruh perminatan barang
dan jasa yang terjadi dalam suatu perekonomian
baik dari dalam maupun luar negeri.
Penawaran Agregat: Jumlah seluruh barang
akhir dan jasa-jasa di dalam perekonomian yang
dijual atau ditawarkan oleh perusahaan-
perusahaan pada berbagai tingkat harga. Atau
dengan kata lain penawaran agregat merupakan
nilai total dari seluruh barang akhir dan jasa
yang di hasilkan dalam perekonomian.
3. Ekonomi makro mempelajari perilaku menyeluruh
suatu perekonomian (agregat), misalnya inflasi,
pengangguran, & pertumbuhan ekonomi,dll
Variable kunci Ekonoi makro: Kerja,output dan
Harga
4. Kerja
(Employment)
•Employment (E): jumlah pekerja dewasa yang
•mempunyai pekerjaan sipil penuh
•Unemployment (U):jumlah orang dewasa yang tidak
mempunyai pekerjaan dan aktif mencari pekerjaan
•Angkatan kerja (Labor Force)
=E+U
5. •Tingkat pengangguran (U) : pengangguran
yang dinyatakan sebagai persentase angkatan
kerja.
•Tingkat Pengangguran (U) =
Pengangguran x 100
Angkatan Kerja
6. Tingkat Harga
•Tingkat harga diukur dengan indeks (IH) dalam
perekonomian suatu negara.
•Tingkat inflasi dalam satu tahun adalah
persentase perubahan indeks harga dari tahun
ke tahun.
Indeks h arg a tahun ini Indeks h arg a tahun lalu
Tingkat Inflasi x100
Indeks h arg a tahun lalu
7. Permintaan & Penawaran
Agregat
•Pada ekonomi mikro, penawaran dan
permintaan meliputi satu output,
•Pada ekonomi makro, konsep penawaran
dan permintaan meliputi jumlah seluruh
output
8. Kurva Permintaan Agregat
(Aggregate Demand =AD)
AD AD:
P1
TINGKAT HARGA
Hubungan antara
P0
jumlah semua output
yang diminta
konsumen
(pendapatan nasional
riil) dan tingkat harga
Y1 Y0 Pendapatan
Nasional Riil
9. AD Berslope Negatif Karena
•Bila P Naik perush. perlu lebih banyak uang untuk
membayar gaji dan upah, dan untuk membeli
faktor-faktor produksi
•Rumah tangga perlu lebih banyak uang untuk
membeli barang-barang kebutuhan mereka. ceteris
paribus
•Peningkatan kebutuhan uang ini meyebabkan
kekurangan uang, yang berakibat naiknya suku
bunga uang; pengusaha dan masyarakat (RT)
akan mengurangi pembelian barang-barang
kapital, seperti mesin-mesin, rumah, dan lain-lain
yang peka terhadap tingkat bunga.
•Akhirnya, hal ini menyebabkan berkurangnya
permintaan akan output negara tersebut.
10. Kurva Penawaran
Agregat(Aggrege
Supply=AS)
AS Range AS:
Klasik
Hubungan antara
jumlah semua output
yang ditawarkan
produsen
(pendapatan
Range
nasional riil) dan
Range
Keynesian Intermed tingkat harga
iate
0 Y0 Y
1 Yriil
11. Tiga Range AS
Range Keynesian: Berbentuk
horisontal merupakan akibat dari dua
kekuatan:
1. Dalam masyarakat bersangkutan
masih terdapat sumberdaya yang
menganggur, sehingga output dapat
ditingkatkan tanpa mengakibatkan P naik
2. P relatif kaku untuk turun,
sehingga harga itu tidak jatuh, walaupun
terdapat kelebihan penawaran di pasar
TK dan pasar komoditi
12. Range Intermediate: Mempunyai
slope positif dimana kenaikan
output diikuti kekurangan output,
sehingga terjadi kelebihan
permintaan (excess demand),
yang mendorong naiknya tingkat
harga
Range Klasik; Berbentuk vertikal
Sumberdaya sudah dimanfaatkan
secara penuh.
15. Pergeseran AS
Perubahan harga input ex: upah &
sumber energi
Jika Pf naik; AS bergeser ke kiri atas
Jika Pf turun; AS bergeser ke kanan
bawah
Gagal panen; AS bergeser ke kiri atas
Penemuan teknologi ; AS bergeser ke
kanan bawah
Lihat Gambar 10.4.
16. Gambar 10.4. Pergeseran AS
AS
Pergeseran AS dari AS0
menjadi AS1 akan
menyebabkan terjadinya
Stagflasi (Stagnasi & inflasi).
P1 AS1
Stagnasi ditunjukan oleh
penurunan Y dari Y0 ke Y1
P0 AS0
Inflasi ditunjukan oleh
kenaikan P dari P0 ke P1
Y1 Y0
Yriil
17. Pendekatan Pengeluaran
Komponen pengeluaran agregat dapat dibedakan
menjadi beberapa kategori yaitu:
1. Pengeluaran konsumsi (C)
2. Pengeluaran Invenstasi (I)
3. Pengeluaran Pemerintah, (G)
G yang merupakan bagian dari pendapatan
nasional tidak mencakup transfer payment (tr)
Tr : Pengeluaran pemerintah bukan untuk
kegiatan produktif (Mis;tunjangan janda
perang)
4. Ekspor bersih (X – M)
19. Pendekatan Penerimaan
Empat Komponen Penerimaan:
1. rent:bayaran bagi jasa-jasa tanah dan
faktor-faktor lain yang disewa;
2.wages and salaries: pembayaran bagi jasa
tenaga kerja;
3. interest (bunga)
4. profit (distributed dan undistributed)
20. Perekonomian dua sektor
Kegiatan ekonomi perekonomian ini
hanya dilakukan oleh sektor rumah
tangga dan perusahaan. Rumah
tangga sebagai penyedia faktor
produksi menggunakan
penerimaannya untuk konsumsi dan
menabung, sehingga secara
matematis dapat ditulis Y = C + S.
21. Contoh soal:
C = 15 + 0,75Y apabila ingin mencari kurva
tabungan maka menjadi S = -15 +0,25Y.
Pendapatan nasional break even untuk kasus
tersebut terjadi ketika Y = C
Sehingga Y = 15 + 0,75Y
Y – 0,75Y = 15
0,25Y = 15
Y = 60
Apabila terdapat investasi sebesar 10 maka
keseimbangan baru akan tercipta pada
S=I
-15 +0,25Y = 10
0,25Y = 25
Y = 100