SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
MODUL 7
          MATEMATIKA EKONOMI




DOSEN           : LIANAH, SE.,MCom.

PROGRAM STUDI   : AKUNTANSI




            FAKULTAS EKONOMI
        UNIVERSITAS MERCU BUANA
              JAKARTA 2008
Limit




                                       LIMIT




Tujuan Instruksional Khusus:
   1.     Dengan mempelajari limit, akan memudahkan mahasiswa dalam mendalami
           teori diferensiasi dan integrasi yang berhubungan dengan perubahan sangat
           kecil dalam variabel suatu fungsi.




                                                                                               10
1. PENDAHULUAN
   Teori tentang limit sebuah fungsi merupakan “akar” dari aljabar kalkulus.           Oleh
sebab itu uraian mengenai kalkulus selalu diawali dengan bahasan tentang limit.
Dimana aljabar kalkulus yang berintikan teori tentang diferensiasi dan integrasi.
   Diferensiasi   dan    integrasi   merupakandua     operasi   matematis     yang   saling
berkebalikan, seperti halnya antara penambahan dan pengurangan atau antara
perkalian dan pembagian. Pada intinya,diferensial (teori tentang diferensiasi) berkenaan
dengan penentuan tingkat perubahan suatu fungsi, sedangkan integral (teori tentang
integrasi) berkenaan dengan pembentukan persamaan sutau fungsi apabila tingkat
perubahan fungsi yang bersangkutan diketahui.


2. PENGERTIAN LIMIT
   Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila
variable didalam fungsi    yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati
suatu nilai tertentu. Sebagai gambaran : dari Y= f (x) akan dapat diketahui limit atau
batas perkembangan f(x) iniapabila variable x terus menerus berkembang hingga
mendekati suatu nilai tertentu. Jika fungsi f(x) mendekati L disebut limit fungsi f(x) untuk
x mendekati a. Hubungan ini dilambangkan dengan notasi:


                  Lim f(x) = L
                   x→a

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                     Lianah, SE., Mcom
                                                                        MATEMATIKA EKONOMI
Limit




dan dibaca “limit fungsi f(x) untuk mendekati a             adalah L”. Artinya jika variable x
berkembang secara terus menerus hingga mendekati bilangan tertentu a, maka nilai
fungsi x f(x) pun akan berkembang pula hingga mendekati L .Atau sebaliknya, fungsi
f(x) dapat dibuat mendekati nilai tertentu yang diinginkan L dengan mengembangkan
variable x sedemikian tupa hingga mendekati a.


      Dua hal perlu diperhatikan dalam notasi atau pernyataan limit diatas. Pertama,
x→a     harus dibaca serta ditafsirkan dengan mendekati a, dan bukan berarti x = a !
Kedua, lim f(x) = L    harus dibaca serta ditafsirkan bahwa L adalah limit fungsi f(x),
dan bukan berarti L adalah nilai fungsi f(x).
      Ringkasnya,




                                                                                                   10
                       lim f(x) = L bukan berarti f(a) = L
                         x→a


   Contoh praktis berikut ini akan menjelaskan bagaimana bekerjanya teori limit dan
apa sesungguhnya yang dimaksud dengan limit.
Andaikan y = f(x) = 1 - 2 x2 maka
           lim f(x) = lim (1 - 2x2 ) = -7       lim f(x) = lim (1 - 2x2 )= - 17
           x→2        x→2                        x→3             x→3


Perhatikan perkembangan fungsi f(x)         untuk perkembangan variable x sebagaimana
tercermin di dalam table berikut:
      Dari table dibawah ini terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x=1 lalu
menaik, maupun dari x=3.50 lalu menurun), maka f(x) akan mendekati –7. Sedangkan
jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang mendekati –17.


                 x                                               f(x) =1 - 2x2
               3.5                                      1    -   2(3.50)2 = - 23.5
               3.1                                      1    -   2(3.10)2 = - 18.22
               3.05                                     1    -   2(3.05)2 = - 17.605
               3.01                                     1    -   2(3.01)2 = - 17.1202
               2.99                                     1    -   2(2.99)2 = - 16.8802
               2.95                                     1    -   2(2.95)2 = - 16.405
               2.90                                     1    -   2(2.90)2 = - 15.82
               2.50                                     1    -   2(2.50)2 = - 11.5
               2.10                                     1    -   2(2.10)2 = - 7.82

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                           Lianah, SE., Mcom
                                                                              MATEMATIKA EKONOMI
Limit


               2.05                                   1   -   2(2.05)2   =   - 7.405
               2.01                                   1   -   2(2.01)2   =   - 7.0802
               1.99                                   1   -   2(1.99)2   =   - 6.9202
               1.95                                   1   -   2(1.95)2   =   - 6.605
               1.90                                   1   -   2(1.90)2   =   - 6.22
               1.50                                   1   -   2(1.50)2   =   - 3.5
               1.00                                   1   -   2(1.00)2   =   - 1.0

     Pada contoh di atas variable x bergerak mendekati nilai-nilai positif tertentu, yakni
2 dan 3.Limit sebuah fungsi dapat pula dianalisis untuk perkembangan bagan variable
yang menuju 0, bahkan menuju + ∞ dan - ∞. Dengan demikian,untuk setiap fungsi f(x)
kita dapat menganalisis lim f(x) untuk x→ +a , x → -a, x → 0,                x → +∞ dan    x→-
∞ . Seiring dengan itu dapat terjadi (untuk x mendekati seberang nilai tertentu) lim f(x)




                                                                                                    10
= +L, lim f(x) = -L, lim f(x) = 0, lim f(x) = +∞ atau lim f(x) = -∞. Limit suatu fungsi hanya
mempunyai dua kemungkinan : ada (terdefinisi, tertentu; yakni jika limitnya adalah L,
atau –L, atau 0 atau +∞ atau - ∞ atau tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi), ada
tidak boleh tak tentu     0   atau ∞.


Contoh:
   1. lim (1- 2x2) = -7
      x → -2

   2. lim ( 1- 2x2) = 1
      x →0

   3. lim ( 1-2x2) = -∞
      x →+∞



3. LIMIT SISI-KIRI DAN LIMIT SISI-KANAN
   Analisis mengenai limit sesuatu fungsi sesungguhnya dapat dipilah menjadi dua
bagian, tergantung pada sisi mana kita melihat gerakan perkembangan variabelnya.
Apabila kita menganalisis lim f(x) dari nilai nilai x yang lebih kecil daripada a (dari
                                        x→a
x<a), berarti kita melihatnya dari sisi kiri. Sebaliknya jika menganalisis lim f(x) dari
                                        x→a
nilai-nilai x yang lebih besar daripada a ( x> a), berarti kita melihatnya dari sisi kanan.
                                        Lim f(x)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                            Lianah, SE., Mcom
                                                                               MATEMATIKA EKONOMI
Limit


                                           X→a
                                          terdiri atas




                 Lim f (x)                                      lim f (x)
                 x → a-                                         x → a+
                 (analisis sisi kiri)                            (analisis sisi kanan)
                 x → a dilihat dari nilai-nilai x < a            x→a dilihat dari nilai-nilai x>a



Limit sisi kiri dari sebuah fungsi adalah nilai yang didekati oleh fungsi tersebut apabila
variabelnya bergerak mendekati limitnya melalui nilai-nilai yang membesar (x→a dari




                                                                                                    10
sisi kiri, melalui nilai-nilai x < a). Jadi jika,
Lim f(x) = L-            berarti L- merupakan limit sisi kiri dari f(x) untuk x→ a
x→a-

Limit sisi kanan dari sebuah fungsi adalah nilai yang didekati oleh fungsi tersebut
apabila variabelnya bergerak mendekati limitnya melalui nilai-nilai yang mengecil ( x→a
dari sisi kanan melalui nilai-nilai x > a). Jadi jika
lim f (x) = L+         berarti L+ merupakan limit sisi kanan dari f(x) untuk x→ a
x →a+

Limit sebuah fungsi dikatakan ada jika dan hanya jika limit sisi kiri dan limit sisi
kanannya ada serta sama.
Lim f(x) = lim f(x) = lim f(x)
x → a-      x → a+       x→a

      Apabila salah satu dari ketentuan-ketentuan di atas tidak terpenuhi, maka limit dari
fungsi yang bersangkutan tidak terdefinisi. Dengan demikian limit sebuah fungsi
dikatakan tidak ada jika limit salah satu sisinya tidak ada, atau limit kedua sisinya tidak
ada, atau limit kedua sisinya ada tetapi tidak sama.




Contoh:
    1.    lim ( 1- 2x2) = -7 (terdefinisi)
         x→2
         sebab lim ( 1-2x2 ) = lim ( 1-2x2) = -7
              x →2-            x→2+


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                         Lianah, SE., Mcom
                                                                            MATEMATIKA EKONOMI
Limit


   2. y = f (x) = -3/x maka
      limf (x) = lim (-3/x) = + ∞                lim f(x) = lim (-3/x) = - ∞
      x → 0-       x → 0+                          x→0+ x→0+

   Karena lim (-3/x) ≠ lim (-3/x), maka lim (-3/x) tidak terdefinisi.
           X→ 0-       x→ 0+            x →0




1. HAKEKAT DERIVATIF DAN DIFERENSIAL
Diferensial membahas tentang tingkat perubahan suatu fungsi sehubungan dengan
perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang bersangkutan. Dengan diferensial
dapat pula disidik kedudukan-kedudukan khusus dari fungsi yang sedang dipelajari
seperti titik maksimum, titik belok dan titik minimumnya jika ada.




                                                                                                 10
       Kuosien diferensi ∆y/ ∆x tak lain adalah lereng dari kurva y = f (x).      Sedangkan
derivatif dy/dx adalah lim (∆y/∆x) untuk ∆x→0. Jika ∆x sangat kecil, lim (∆y/∆x) =∆y/∆x
itu sendiri,dengan perkataan lain derivatif fungsi yang         ∆x→0 bersangkutan sama
dengan kuosien diferensinya (dy/dx = ∆y/∆x). jadi untuk ∆ x yang sangat kecil, derivatif
juga mencerminkan lereng dari kurva y = f(x). Uraian mengenai diferensial berikut ini
akan semakin memperjelas makna tentang derivatif, serta mempertajam pemahaman
akan ketiga konsep yang saling berkaitan: kuosien diferensi, derivatif, dan diferensial.


       Notasi derivatif dy/dx sesungguhnya terdiri atas dua suku, yaitu dy dan dx. Suku
dy dinamakan diferensial dari y, sedangkan dx merupakan diferensial dari x. Diferensial
dari x (dx) mencerminkan perubahan sangat kecil pada variable bebas x.
       Diferensial dari x: dx = ∆ x


   Adapun diferensial dari y (dy) mencerminkan taksiran perubahan pada variable terikat
   y berkenaan dengan perubahan sangat kecil pada variable bebas x.            Diferensial
   dari variable terikat sebuah fungsi sekaligus merupakan diferensial dari fungsi yang
   bersangkutan, yakni hasil kali dari derivatifnya terhadap perubahan pada variable
   bebas.
                                    dy
       Diferensialdari y : dy   _____ dx
                                    dx

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                        Lianah, SE., Mcom
                                                                           MATEMATIKA EKONOMI
Limit


Berdasarkan penjelasan mengenai masing-masing dx dan dy di atas, maka derivatif
dy/dx tak lain adalah lereng taksiran ( approximated slope) dari kurva y = f(x) pada
kedudukan x tertentu.      Lereng yang sesungguhnya (the true slope) adalah kuosien
diferensi ∆ y/ ∆ x. Lereng taksiran ini dapat lebih besar (over estimated) dari,atau lebih
kecil(underestimated) dari atau sama dengan lereng sesungguhnya. Hal ini tergantung
dari jenis fungsinya dan besar kecilnya perubahan pada variabel bebas.


       Untuk fungsi y = f (x) yang linier,lereng taksiran selalu sama dengan lereng
sesungguhnya, berapapun ∆ x. Dengan perkataan lain derivatif fungsi linear tak lain
adalah kuosien diferensinya, dy/dx = ∆ y/ ∆x. Berapapun ∆x (= dx),akan selalu dy =∆ y,
sehingga dy / dx = ∆y/∆ x.




                                                                                             10
  Untuk fungsi y = f(x) yang nonlinear, semakin besar ∆x semakin besar pula
  perbedaan antara lereng taksiran (derivatif,dy/dx) dan lereng sesungguhnya (kuosien
  diferensi, ∆y/∆x). Dengan ∆x yang semakin besar,semakin besar pula perbedaan
  antara dy dan ∆ y,sehinggamakin besar pulaperbedaan antara dy/dx dan ∆ y/ ∆x
  (ingat :dx=∆x). Sebaliknya semakin kecil ∆x semakin kecilpula perbedaan antara
  lereng taksiran dan lereng sesungguhnya. Dan jika ∆x sangat kecil (∆x→0) , lereng
  taksiran akan sama dengan lereng sesungguhnya (kalaupun ada perbedaan, nilainya
  sedemikian kecilnya sehingga boleh diabaikan).



Jika y = f(x) dan terdapat tambahan variable bebas x sebesar ∆x (baca delta x), maka
bentuk persamaannya dapat dituliskan menjadi:
   Y = f (x)
   Y + ∆y = f (x + ∆x)
        ∆y = f (x + ∆x) – y
        ∆y = f (x + ∆x) – f (x)
       ∆ x adalah tambahan x dan ∆ y adalah tambahan y berkenaan dengan adanya
   tambahan x. Jadi ∆ y timbul karena adanya ∆ x. Apabila ruas kiri dan kanan sama-
   sama dibagi dengan ∆ x, maka diperoleh:
       ∆y      =   f (x + ∆x) – f (x)



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                   Lianah, SE., Mcom
                                                                      MATEMATIKA EKONOMI
Limit


    ∆x              ∆x


    Cat : bentuk Δy / Δx inilah yang disebut dengan hasil bagi perbedaan atau
                                        kuosien
    diferensi.



    Contoh :

Tentukan kuosien diferensi dari y = 3x²

Y                        = 3x²
    Y + ∆y               = 3 (x + ∆x)²
                         = 3(x² + 2x (∆x) + (∆x)² )




                                                                                                       10
                         = 3x² + 6x (∆x) + 3 (∆x)²
               ∆y        = 3x² + 6x (∆x) + 3 (∆x)² - y
               ∆y        = 3x² + 6x (∆x) + 3 (∆x)² - 3x²
                         = 6x (∆x) + 3 (∆x)²

               Δy          6x(Δx) + 3 (Δx)²
               Δx        =      Δx              = 6x + 3 Δx



    Proses penurunan fungsi ini disebut diferensiasi. Limit dari suatu kuosien
diferensi disebut derivative atau turunan. Sehingga,


    Jika Y     = 3 x²

    Maka kuosien diverensinya           Δy        6x(Δx) + 3 (Δx)²
                                        Δx      =      Δx                    = 6x + 3 Δx




   Dan derivative atau turunan fungsinya                   limit Δx →0       Δy      6x(Δx) + 3
(Δx)²
                                                                 Δx      =          Δx

                                                                 Δy
                                                                 Δx      = 6x + 3 Δx =6x

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                               Lianah, SE., Mcom
                                                                                  MATEMATIKA EKONOMI
Limit




   Cara menuliskan turunan dari suatu fungsi dapat dilakukan dengan beberapa
macam notasi atau lambang. Jika fungsi aslinya y = f(x), maka turunannya dapat
dituliskan

Limit Δx →0       Δy     = y’ = f’ (x) = yx = fx (x) = dy = df (x) = Δy



                    Δx                                        dx   dx      Δx



2. DERIVATIF DARI DERIVATIF
       Setiap fungsi dapat diturunkan lebih dari satu kali.             Dengan perkataan lain,




                                                                                                  10
turunannya masih bisa diturunkan lagi. Turunan pertama (first derivative) sebuah fungsi
adalah turunan dari fungsi awal atau fungsi aslinya. Turunan kedua (second derivative)
sebuah fungsi adalah turunan dari turunan pertama, turunan ketiga (third derivative)
adalah turunan dari turunan kedua dan seterusnya.
   Fungsiawal               : y = f(x)
   Turunan pertama          :                  dy    d f(x)
                             : y’ = f ‘ (x)= ___ = ___
                                               dx       dx
                                         d2 y       d2 f(x)
   Turunan kedua : y’’ = f’’ (x) = ____ = ______
                                         dx2         dx2
                                         d3y        d3f(x)
   Turunan ketiga : y’’’= f’’’(x) = ____ = ______
                                         dx3        dx3
                                         dny         dnf(x)
   turunan ke-n      : yn = fn (x) = ____ = ______
                                         dxn           dxn
   Derivatif yang diperoleh dari derivatif sebuah fungsi dinamakan derivatif berderajad
lebih tinggi (higher order derivatives).       Derivatif pertama dan derivatif kedua sangat
penting untuk menelaah fungsi yang bersangkutan.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                          Lianah, SE., Mcom
                                                                             MATEMATIKA EKONOMI
Limit


3. HUBUNGAN ANTARA FUNGSI DAN DERIVATIFNYA
   Pendekatan kalkulus diferensial amat berguna untuk menyidik bentuk gambar suatu
fungsi non linear.    Dengan mengetahui besarnya harga dari turunan pertama (first
derivative) dan turunan kedua (second derivative) sebuah fungsi, akan dapat dikenali
bentuk gambar dari fungsi tersebut.
   Berdasarkan kaidah diferensiasi,dapat disimpulkan bahwa turunan dari suatu fungsi
berderajad “n” adalah sebuah fungsi berderajad “n-1”.
   Contoh:


   y = f (x) = 1/3x3 – 4x2 + 12x – 5 ………… fungsi kubik
   y’= dy/dx= x2 – 8x +12    …………..             fungsi kuadrat
   y’’= d2y/dx2 = 2x – 8     ………….              fungsi linear




                                                                                            10
   y’’’= d3y/dx3 =2         ………….              Konstanta




4. FUNGSI MENAIK DAN FUNGSI MENURUN
   Derivatif pertama dari sebuah fungsi nonlinear dapat digunakan untuk menentukan
apakah kurva dari fungsi yang bersangkutan menaik ataukah menurun pada kedudukan
tertentu. Dalam kasus khusus derivatif pertama dapat pula menunjukkan titik ekstrim
sebuah fungsi non linear.


   Jika derivatif pertama f’ (a) > 0 (lereng kurvanya positif pada x = a), maka y = f (x)
merupakan fungsi menaik pada kedudukan x = a, yaitu y = f (x) menaik pada saat x
bertambah sesudah x = a. Sedangkan jika derivatif pertama f’ (a)< 0 (lereng kurvanya
negatif pada x = a), maka y = f(x) merupakan fungsi menurun pada kedudukan x = a,
yaitu y = f(x) menurun pada saat x bertambah sesudah x = a.




     Uji tanda.
   Apabila derivatif pertama f’(x) = 0,berarti y = f (x) berada di titik ekstrimnya. Guna
menentukan apakah titik ekstrim tersebut merupakan titik maksimum ataukah titik
minimum, perlu dilakukan uji tanda terhadap f’(a) = 0.



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                  Lianah, SE., Mcom
                                                                     MATEMATIKA EKONOMI
Limit


     i.   Jika f’(x) > 0 untuk x < a dan f’ (x) < 0 untuk x > a, maka titik ekstrimnya
          adalah titik maksimum.
    ii.   Jika f’ (x) < 0 untuk x< a dan f’ (x) >0 untuk x> a ,maka titik ekstrimnya adalah
          titik minimum.




                                                                                              10




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                    Lianah, SE., Mcom
                                                                       MATEMATIKA EKONOMI
Limit


     i.   Jika f’(x) > 0 untuk x < a dan f’ (x) < 0 untuk x > a, maka titik ekstrimnya
          adalah titik maksimum.
    ii.   Jika f’ (x) < 0 untuk x< a dan f’ (x) >0 untuk x> a ,maka titik ekstrimnya adalah
          titik minimum.




                                                                                              10




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                    Lianah, SE., Mcom
                                                                       MATEMATIKA EKONOMI
Limit


     i.   Jika f’(x) > 0 untuk x < a dan f’ (x) < 0 untuk x > a, maka titik ekstrimnya
          adalah titik maksimum.
    ii.   Jika f’ (x) < 0 untuk x< a dan f’ (x) >0 untuk x> a ,maka titik ekstrimnya adalah
          titik minimum.




                                                                                              10




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                    Lianah, SE., Mcom
                                                                       MATEMATIKA EKONOMI

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pt 1 p-difflinier-rev
Pt 1 p-difflinier-revPt 1 p-difflinier-rev
Pt 1 p-difflinier-revlecturer
 
Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana Eko Mardianto
 
DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)
DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)
DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)nindyaagassi
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Makalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensialMakalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensialnafis_apis
 
Diferensial fungsi sederhana.pptx
Diferensial fungsi sederhana.pptxDiferensial fungsi sederhana.pptx
Diferensial fungsi sederhana.pptxJohan Sampoerno
 
Matematika bisnis7
Matematika bisnis7Matematika bisnis7
Matematika bisnis7Amri Sandy
 
Materi ajar eksponensial
Materi ajar eksponensialMateri ajar eksponensial
Materi ajar eksponensialTrya Wulanabi
 
Persamaan diferensial-orde-11
Persamaan diferensial-orde-11Persamaan diferensial-orde-11
Persamaan diferensial-orde-11tahank
 
109868 limit fungsi dan kontinuitas
109868 limit fungsi dan kontinuitas109868 limit fungsi dan kontinuitas
109868 limit fungsi dan kontinuitasRicoPradanaPutra
 
Persamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialPersamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialMoch Harahap
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Jamil Sirman
 
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-PertamaKlasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-PertamaSTKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
 

Was ist angesagt? (20)

Pt 1 p-difflinier-rev
Pt 1 p-difflinier-revPt 1 p-difflinier-rev
Pt 1 p-difflinier-rev
 
Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana
 
DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)
DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)
DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)
 
Pertemuan x diferensial
Pertemuan x diferensialPertemuan x diferensial
Pertemuan x diferensial
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
Makalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensialMakalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensial
 
Diferensial fungsi sederhana.pptx
Diferensial fungsi sederhana.pptxDiferensial fungsi sederhana.pptx
Diferensial fungsi sederhana.pptx
 
Matematika bisnis7
Matematika bisnis7Matematika bisnis7
Matematika bisnis7
 
Materi ajar eksponensial
Materi ajar eksponensialMateri ajar eksponensial
Materi ajar eksponensial
 
Persamaan diferensial-orde-11
Persamaan diferensial-orde-11Persamaan diferensial-orde-11
Persamaan diferensial-orde-11
 
persamaan diferensial
 persamaan diferensial  persamaan diferensial
persamaan diferensial
 
ekponen dan logaritma
ekponen dan logaritmaekponen dan logaritma
ekponen dan logaritma
 
109868 limit fungsi dan kontinuitas
109868 limit fungsi dan kontinuitas109868 limit fungsi dan kontinuitas
109868 limit fungsi dan kontinuitas
 
Persamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialPersamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsial
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1
 
Pertemuan 09 limit
Pertemuan 09 limitPertemuan 09 limit
Pertemuan 09 limit
 
Persamaan differensial-biasa
Persamaan differensial-biasaPersamaan differensial-biasa
Persamaan differensial-biasa
 
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-PertamaKlasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
 
Tugas ujian
Tugas ujianTugas ujian
Tugas ujian
 
Limit fungsi
Limit fungsiLimit fungsi
Limit fungsi
 

Ähnlich wie 93015 7-859764642297

BMaths w1 Fungsi Linier
BMaths w1 Fungsi LinierBMaths w1 Fungsi Linier
BMaths w1 Fungsi Linieruniv
 
LIMIT FUNGSI ALJABAR
LIMIT FUNGSI ALJABARLIMIT FUNGSI ALJABAR
LIMIT FUNGSI ALJABARdeddy setiadi
 
Matematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab LimitMatematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab Limitnurul limsun
 
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu TitikKonsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu TitikReza Ferial Ashadi
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuanRudi Wicaksana
 
2 dasar dasar-matematika_optimasi
2 dasar dasar-matematika_optimasi2 dasar dasar-matematika_optimasi
2 dasar dasar-matematika_optimasifathinirin
 
Limit fungsi aljabar
Limit fungsi aljabarLimit fungsi aljabar
Limit fungsi aljabarmaju17
 
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)Cloudys04
 
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)Muhammad Luthfan
 
Diferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemukDiferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemukDani Ibrahim
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdfMunawirMunawir15
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdfMunawirMunawir15
 
Bab xiv limit fungsi
Bab xiv  limit fungsiBab xiv  limit fungsi
Bab xiv limit fungsihimawankvn
 
MATEMATIKA LIMIT FUNGSI
MATEMATIKA LIMIT FUNGSIMATEMATIKA LIMIT FUNGSI
MATEMATIKA LIMIT FUNGSIzahromufida
 

Ähnlich wie 93015 7-859764642297 (20)

BMaths w1 Fungsi Linier
BMaths w1 Fungsi LinierBMaths w1 Fungsi Linier
BMaths w1 Fungsi Linier
 
LIMIT FUNGSI ALJABAR
LIMIT FUNGSI ALJABARLIMIT FUNGSI ALJABAR
LIMIT FUNGSI ALJABAR
 
Matematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab LimitMatematika SMA - Bab Limit
Matematika SMA - Bab Limit
 
Kalkulus modul limit fungsi
Kalkulus modul limit fungsiKalkulus modul limit fungsi
Kalkulus modul limit fungsi
 
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
 
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu TitikKonsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 
2 dasar dasar-matematika_optimasi
2 dasar dasar-matematika_optimasi2 dasar dasar-matematika_optimasi
2 dasar dasar-matematika_optimasi
 
2 dasar dasar-matematika_optimasi
2 dasar dasar-matematika_optimasi2 dasar dasar-matematika_optimasi
2 dasar dasar-matematika_optimasi
 
Limit fungsi aljabar
Limit fungsi aljabarLimit fungsi aljabar
Limit fungsi aljabar
 
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
 
Limit
LimitLimit
Limit
 
Limit fungsi aljabar hotma purba SMAN 3 bungo
Limit fungsi aljabar hotma purba SMAN 3 bungoLimit fungsi aljabar hotma purba SMAN 3 bungo
Limit fungsi aljabar hotma purba SMAN 3 bungo
 
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
 
Diferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemukDiferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemuk
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
 
Bab xiv limit fungsi
Bab xiv  limit fungsiBab xiv  limit fungsi
Bab xiv limit fungsi
 
Kuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensialKuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensial
 
MATEMATIKA LIMIT FUNGSI
MATEMATIKA LIMIT FUNGSIMATEMATIKA LIMIT FUNGSI
MATEMATIKA LIMIT FUNGSI
 

Mehr von Haidar Bashofi

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikHaidar Bashofi
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12Haidar Bashofi
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Haidar Bashofi
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Haidar Bashofi
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangHaidar Bashofi
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesHaidar Bashofi
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusiaHaidar Bashofi
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasionalHaidar Bashofi
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasiHaidar Bashofi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasionalHaidar Bashofi
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakatHaidar Bashofi
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratisHaidar Bashofi
 

Mehr von Haidar Bashofi (20)

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
 
07 angka indeks 12
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
04 ukuran letak 13
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
 

93015 7-859764642297

  • 1. MODUL 7 MATEMATIKA EKONOMI DOSEN : LIANAH, SE.,MCom. PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
  • 2. Limit LIMIT Tujuan Instruksional Khusus: 1. Dengan mempelajari limit, akan memudahkan mahasiswa dalam mendalami teori diferensiasi dan integrasi yang berhubungan dengan perubahan sangat kecil dalam variabel suatu fungsi. 10 1. PENDAHULUAN Teori tentang limit sebuah fungsi merupakan “akar” dari aljabar kalkulus. Oleh sebab itu uraian mengenai kalkulus selalu diawali dengan bahasan tentang limit. Dimana aljabar kalkulus yang berintikan teori tentang diferensiasi dan integrasi. Diferensiasi dan integrasi merupakandua operasi matematis yang saling berkebalikan, seperti halnya antara penambahan dan pengurangan atau antara perkalian dan pembagian. Pada intinya,diferensial (teori tentang diferensiasi) berkenaan dengan penentuan tingkat perubahan suatu fungsi, sedangkan integral (teori tentang integrasi) berkenaan dengan pembentukan persamaan sutau fungsi apabila tingkat perubahan fungsi yang bersangkutan diketahui. 2. PENGERTIAN LIMIT Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variable didalam fungsi yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati suatu nilai tertentu. Sebagai gambaran : dari Y= f (x) akan dapat diketahui limit atau batas perkembangan f(x) iniapabila variable x terus menerus berkembang hingga mendekati suatu nilai tertentu. Jika fungsi f(x) mendekati L disebut limit fungsi f(x) untuk x mendekati a. Hubungan ini dilambangkan dengan notasi: Lim f(x) = L x→a Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Lianah, SE., Mcom MATEMATIKA EKONOMI
  • 3. Limit dan dibaca “limit fungsi f(x) untuk mendekati a adalah L”. Artinya jika variable x berkembang secara terus menerus hingga mendekati bilangan tertentu a, maka nilai fungsi x f(x) pun akan berkembang pula hingga mendekati L .Atau sebaliknya, fungsi f(x) dapat dibuat mendekati nilai tertentu yang diinginkan L dengan mengembangkan variable x sedemikian tupa hingga mendekati a. Dua hal perlu diperhatikan dalam notasi atau pernyataan limit diatas. Pertama, x→a harus dibaca serta ditafsirkan dengan mendekati a, dan bukan berarti x = a ! Kedua, lim f(x) = L harus dibaca serta ditafsirkan bahwa L adalah limit fungsi f(x), dan bukan berarti L adalah nilai fungsi f(x). Ringkasnya, 10 lim f(x) = L bukan berarti f(a) = L x→a Contoh praktis berikut ini akan menjelaskan bagaimana bekerjanya teori limit dan apa sesungguhnya yang dimaksud dengan limit. Andaikan y = f(x) = 1 - 2 x2 maka lim f(x) = lim (1 - 2x2 ) = -7 lim f(x) = lim (1 - 2x2 )= - 17 x→2 x→2 x→3 x→3 Perhatikan perkembangan fungsi f(x) untuk perkembangan variable x sebagaimana tercermin di dalam table berikut: Dari table dibawah ini terlihat bahwa jika x bergerak mendekati 2 (baik dari x=1 lalu menaik, maupun dari x=3.50 lalu menurun), maka f(x) akan mendekati –7. Sedangkan jika x bergerak mendekati 3 maka f(x) akan berkembang mendekati –17. x f(x) =1 - 2x2 3.5 1 - 2(3.50)2 = - 23.5 3.1 1 - 2(3.10)2 = - 18.22 3.05 1 - 2(3.05)2 = - 17.605 3.01 1 - 2(3.01)2 = - 17.1202 2.99 1 - 2(2.99)2 = - 16.8802 2.95 1 - 2(2.95)2 = - 16.405 2.90 1 - 2(2.90)2 = - 15.82 2.50 1 - 2(2.50)2 = - 11.5 2.10 1 - 2(2.10)2 = - 7.82 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Lianah, SE., Mcom MATEMATIKA EKONOMI
  • 4. Limit 2.05 1 - 2(2.05)2 = - 7.405 2.01 1 - 2(2.01)2 = - 7.0802 1.99 1 - 2(1.99)2 = - 6.9202 1.95 1 - 2(1.95)2 = - 6.605 1.90 1 - 2(1.90)2 = - 6.22 1.50 1 - 2(1.50)2 = - 3.5 1.00 1 - 2(1.00)2 = - 1.0 Pada contoh di atas variable x bergerak mendekati nilai-nilai positif tertentu, yakni 2 dan 3.Limit sebuah fungsi dapat pula dianalisis untuk perkembangan bagan variable yang menuju 0, bahkan menuju + ∞ dan - ∞. Dengan demikian,untuk setiap fungsi f(x) kita dapat menganalisis lim f(x) untuk x→ +a , x → -a, x → 0, x → +∞ dan x→- ∞ . Seiring dengan itu dapat terjadi (untuk x mendekati seberang nilai tertentu) lim f(x) 10 = +L, lim f(x) = -L, lim f(x) = 0, lim f(x) = +∞ atau lim f(x) = -∞. Limit suatu fungsi hanya mempunyai dua kemungkinan : ada (terdefinisi, tertentu; yakni jika limitnya adalah L, atau –L, atau 0 atau +∞ atau - ∞ atau tidak ada sama sekali (tidak terdefinisi), ada tidak boleh tak tentu 0 atau ∞. Contoh: 1. lim (1- 2x2) = -7 x → -2 2. lim ( 1- 2x2) = 1 x →0 3. lim ( 1-2x2) = -∞ x →+∞ 3. LIMIT SISI-KIRI DAN LIMIT SISI-KANAN Analisis mengenai limit sesuatu fungsi sesungguhnya dapat dipilah menjadi dua bagian, tergantung pada sisi mana kita melihat gerakan perkembangan variabelnya. Apabila kita menganalisis lim f(x) dari nilai nilai x yang lebih kecil daripada a (dari x→a x<a), berarti kita melihatnya dari sisi kiri. Sebaliknya jika menganalisis lim f(x) dari x→a nilai-nilai x yang lebih besar daripada a ( x> a), berarti kita melihatnya dari sisi kanan. Lim f(x) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Lianah, SE., Mcom MATEMATIKA EKONOMI
  • 5. Limit X→a terdiri atas Lim f (x) lim f (x) x → a- x → a+ (analisis sisi kiri) (analisis sisi kanan) x → a dilihat dari nilai-nilai x < a x→a dilihat dari nilai-nilai x>a Limit sisi kiri dari sebuah fungsi adalah nilai yang didekati oleh fungsi tersebut apabila variabelnya bergerak mendekati limitnya melalui nilai-nilai yang membesar (x→a dari 10 sisi kiri, melalui nilai-nilai x < a). Jadi jika, Lim f(x) = L- berarti L- merupakan limit sisi kiri dari f(x) untuk x→ a x→a- Limit sisi kanan dari sebuah fungsi adalah nilai yang didekati oleh fungsi tersebut apabila variabelnya bergerak mendekati limitnya melalui nilai-nilai yang mengecil ( x→a dari sisi kanan melalui nilai-nilai x > a). Jadi jika lim f (x) = L+ berarti L+ merupakan limit sisi kanan dari f(x) untuk x→ a x →a+ Limit sebuah fungsi dikatakan ada jika dan hanya jika limit sisi kiri dan limit sisi kanannya ada serta sama. Lim f(x) = lim f(x) = lim f(x) x → a- x → a+ x→a Apabila salah satu dari ketentuan-ketentuan di atas tidak terpenuhi, maka limit dari fungsi yang bersangkutan tidak terdefinisi. Dengan demikian limit sebuah fungsi dikatakan tidak ada jika limit salah satu sisinya tidak ada, atau limit kedua sisinya tidak ada, atau limit kedua sisinya ada tetapi tidak sama. Contoh: 1. lim ( 1- 2x2) = -7 (terdefinisi) x→2 sebab lim ( 1-2x2 ) = lim ( 1-2x2) = -7 x →2- x→2+ Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Lianah, SE., Mcom MATEMATIKA EKONOMI
  • 6. Limit 2. y = f (x) = -3/x maka limf (x) = lim (-3/x) = + ∞ lim f(x) = lim (-3/x) = - ∞ x → 0- x → 0+ x→0+ x→0+ Karena lim (-3/x) ≠ lim (-3/x), maka lim (-3/x) tidak terdefinisi. X→ 0- x→ 0+ x →0 1. HAKEKAT DERIVATIF DAN DIFERENSIAL Diferensial membahas tentang tingkat perubahan suatu fungsi sehubungan dengan perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang bersangkutan. Dengan diferensial dapat pula disidik kedudukan-kedudukan khusus dari fungsi yang sedang dipelajari seperti titik maksimum, titik belok dan titik minimumnya jika ada. 10 Kuosien diferensi ∆y/ ∆x tak lain adalah lereng dari kurva y = f (x). Sedangkan derivatif dy/dx adalah lim (∆y/∆x) untuk ∆x→0. Jika ∆x sangat kecil, lim (∆y/∆x) =∆y/∆x itu sendiri,dengan perkataan lain derivatif fungsi yang ∆x→0 bersangkutan sama dengan kuosien diferensinya (dy/dx = ∆y/∆x). jadi untuk ∆ x yang sangat kecil, derivatif juga mencerminkan lereng dari kurva y = f(x). Uraian mengenai diferensial berikut ini akan semakin memperjelas makna tentang derivatif, serta mempertajam pemahaman akan ketiga konsep yang saling berkaitan: kuosien diferensi, derivatif, dan diferensial. Notasi derivatif dy/dx sesungguhnya terdiri atas dua suku, yaitu dy dan dx. Suku dy dinamakan diferensial dari y, sedangkan dx merupakan diferensial dari x. Diferensial dari x (dx) mencerminkan perubahan sangat kecil pada variable bebas x. Diferensial dari x: dx = ∆ x Adapun diferensial dari y (dy) mencerminkan taksiran perubahan pada variable terikat y berkenaan dengan perubahan sangat kecil pada variable bebas x. Diferensial dari variable terikat sebuah fungsi sekaligus merupakan diferensial dari fungsi yang bersangkutan, yakni hasil kali dari derivatifnya terhadap perubahan pada variable bebas. dy Diferensialdari y : dy _____ dx dx Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Lianah, SE., Mcom MATEMATIKA EKONOMI
  • 7. Limit Berdasarkan penjelasan mengenai masing-masing dx dan dy di atas, maka derivatif dy/dx tak lain adalah lereng taksiran ( approximated slope) dari kurva y = f(x) pada kedudukan x tertentu. Lereng yang sesungguhnya (the true slope) adalah kuosien diferensi ∆ y/ ∆ x. Lereng taksiran ini dapat lebih besar (over estimated) dari,atau lebih kecil(underestimated) dari atau sama dengan lereng sesungguhnya. Hal ini tergantung dari jenis fungsinya dan besar kecilnya perubahan pada variabel bebas. Untuk fungsi y = f (x) yang linier,lereng taksiran selalu sama dengan lereng sesungguhnya, berapapun ∆ x. Dengan perkataan lain derivatif fungsi linear tak lain adalah kuosien diferensinya, dy/dx = ∆ y/ ∆x. Berapapun ∆x (= dx),akan selalu dy =∆ y, sehingga dy / dx = ∆y/∆ x. 10 Untuk fungsi y = f(x) yang nonlinear, semakin besar ∆x semakin besar pula perbedaan antara lereng taksiran (derivatif,dy/dx) dan lereng sesungguhnya (kuosien diferensi, ∆y/∆x). Dengan ∆x yang semakin besar,semakin besar pula perbedaan antara dy dan ∆ y,sehinggamakin besar pulaperbedaan antara dy/dx dan ∆ y/ ∆x (ingat :dx=∆x). Sebaliknya semakin kecil ∆x semakin kecilpula perbedaan antara lereng taksiran dan lereng sesungguhnya. Dan jika ∆x sangat kecil (∆x→0) , lereng taksiran akan sama dengan lereng sesungguhnya (kalaupun ada perbedaan, nilainya sedemikian kecilnya sehingga boleh diabaikan). Jika y = f(x) dan terdapat tambahan variable bebas x sebesar ∆x (baca delta x), maka bentuk persamaannya dapat dituliskan menjadi: Y = f (x) Y + ∆y = f (x + ∆x) ∆y = f (x + ∆x) – y ∆y = f (x + ∆x) – f (x) ∆ x adalah tambahan x dan ∆ y adalah tambahan y berkenaan dengan adanya tambahan x. Jadi ∆ y timbul karena adanya ∆ x. Apabila ruas kiri dan kanan sama- sama dibagi dengan ∆ x, maka diperoleh: ∆y = f (x + ∆x) – f (x) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Lianah, SE., Mcom MATEMATIKA EKONOMI
  • 8. Limit ∆x ∆x Cat : bentuk Δy / Δx inilah yang disebut dengan hasil bagi perbedaan atau kuosien diferensi. Contoh : Tentukan kuosien diferensi dari y = 3x² Y = 3x² Y + ∆y = 3 (x + ∆x)² = 3(x² + 2x (∆x) + (∆x)² ) 10 = 3x² + 6x (∆x) + 3 (∆x)² ∆y = 3x² + 6x (∆x) + 3 (∆x)² - y ∆y = 3x² + 6x (∆x) + 3 (∆x)² - 3x² = 6x (∆x) + 3 (∆x)² Δy 6x(Δx) + 3 (Δx)² Δx = Δx = 6x + 3 Δx Proses penurunan fungsi ini disebut diferensiasi. Limit dari suatu kuosien diferensi disebut derivative atau turunan. Sehingga, Jika Y = 3 x² Maka kuosien diverensinya Δy 6x(Δx) + 3 (Δx)² Δx = Δx = 6x + 3 Δx Dan derivative atau turunan fungsinya limit Δx →0 Δy 6x(Δx) + 3 (Δx)² Δx = Δx Δy Δx = 6x + 3 Δx =6x Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Lianah, SE., Mcom MATEMATIKA EKONOMI
  • 9. Limit Cara menuliskan turunan dari suatu fungsi dapat dilakukan dengan beberapa macam notasi atau lambang. Jika fungsi aslinya y = f(x), maka turunannya dapat dituliskan Limit Δx →0 Δy = y’ = f’ (x) = yx = fx (x) = dy = df (x) = Δy Δx dx dx Δx 2. DERIVATIF DARI DERIVATIF Setiap fungsi dapat diturunkan lebih dari satu kali. Dengan perkataan lain, 10 turunannya masih bisa diturunkan lagi. Turunan pertama (first derivative) sebuah fungsi adalah turunan dari fungsi awal atau fungsi aslinya. Turunan kedua (second derivative) sebuah fungsi adalah turunan dari turunan pertama, turunan ketiga (third derivative) adalah turunan dari turunan kedua dan seterusnya. Fungsiawal : y = f(x) Turunan pertama : dy d f(x) : y’ = f ‘ (x)= ___ = ___ dx dx d2 y d2 f(x) Turunan kedua : y’’ = f’’ (x) = ____ = ______ dx2 dx2 d3y d3f(x) Turunan ketiga : y’’’= f’’’(x) = ____ = ______ dx3 dx3 dny dnf(x) turunan ke-n : yn = fn (x) = ____ = ______ dxn dxn Derivatif yang diperoleh dari derivatif sebuah fungsi dinamakan derivatif berderajad lebih tinggi (higher order derivatives). Derivatif pertama dan derivatif kedua sangat penting untuk menelaah fungsi yang bersangkutan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Lianah, SE., Mcom MATEMATIKA EKONOMI
  • 10. Limit 3. HUBUNGAN ANTARA FUNGSI DAN DERIVATIFNYA Pendekatan kalkulus diferensial amat berguna untuk menyidik bentuk gambar suatu fungsi non linear. Dengan mengetahui besarnya harga dari turunan pertama (first derivative) dan turunan kedua (second derivative) sebuah fungsi, akan dapat dikenali bentuk gambar dari fungsi tersebut. Berdasarkan kaidah diferensiasi,dapat disimpulkan bahwa turunan dari suatu fungsi berderajad “n” adalah sebuah fungsi berderajad “n-1”. Contoh: y = f (x) = 1/3x3 – 4x2 + 12x – 5 ………… fungsi kubik y’= dy/dx= x2 – 8x +12 ………….. fungsi kuadrat y’’= d2y/dx2 = 2x – 8 …………. fungsi linear 10 y’’’= d3y/dx3 =2 …………. Konstanta 4. FUNGSI MENAIK DAN FUNGSI MENURUN Derivatif pertama dari sebuah fungsi nonlinear dapat digunakan untuk menentukan apakah kurva dari fungsi yang bersangkutan menaik ataukah menurun pada kedudukan tertentu. Dalam kasus khusus derivatif pertama dapat pula menunjukkan titik ekstrim sebuah fungsi non linear. Jika derivatif pertama f’ (a) > 0 (lereng kurvanya positif pada x = a), maka y = f (x) merupakan fungsi menaik pada kedudukan x = a, yaitu y = f (x) menaik pada saat x bertambah sesudah x = a. Sedangkan jika derivatif pertama f’ (a)< 0 (lereng kurvanya negatif pada x = a), maka y = f(x) merupakan fungsi menurun pada kedudukan x = a, yaitu y = f(x) menurun pada saat x bertambah sesudah x = a. Uji tanda. Apabila derivatif pertama f’(x) = 0,berarti y = f (x) berada di titik ekstrimnya. Guna menentukan apakah titik ekstrim tersebut merupakan titik maksimum ataukah titik minimum, perlu dilakukan uji tanda terhadap f’(a) = 0. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Lianah, SE., Mcom MATEMATIKA EKONOMI
  • 11. Limit i. Jika f’(x) > 0 untuk x < a dan f’ (x) < 0 untuk x > a, maka titik ekstrimnya adalah titik maksimum. ii. Jika f’ (x) < 0 untuk x< a dan f’ (x) >0 untuk x> a ,maka titik ekstrimnya adalah titik minimum. 10 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Lianah, SE., Mcom MATEMATIKA EKONOMI
  • 12. Limit i. Jika f’(x) > 0 untuk x < a dan f’ (x) < 0 untuk x > a, maka titik ekstrimnya adalah titik maksimum. ii. Jika f’ (x) < 0 untuk x< a dan f’ (x) >0 untuk x> a ,maka titik ekstrimnya adalah titik minimum. 10 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Lianah, SE., Mcom MATEMATIKA EKONOMI
  • 13. Limit i. Jika f’(x) > 0 untuk x < a dan f’ (x) < 0 untuk x > a, maka titik ekstrimnya adalah titik maksimum. ii. Jika f’ (x) < 0 untuk x< a dan f’ (x) >0 untuk x> a ,maka titik ekstrimnya adalah titik minimum. 10 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Lianah, SE., Mcom MATEMATIKA EKONOMI