SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
VII. EKONOMI
KERAKYATAN DAN ETOS
EKONOMI SEBAGAI BASIS
KEKUATAN NASIONAL
Ekonoi Kerakyatan >< Ekonomi konglomerat
 MASA ORDE LAMA
– 1945-1959 : Rong-rongan politik luar / dalam negeri →
keruntuhan sendi ekonomi nasional.
– 1959-1966: sistem etatisme (serba negara) → Ekonomi
komando → paling kritis (hiperinflasi 650 %) → produksi dan
disstribussi lumpuh total.
 MASA ORDE BARU
– Mulai 1966: membangun → demokrasi okonomi dan politik →
meningkatkan kesejahteraan rakyat → REPELITA.
– 1969-1994: dari negara termiskin di dunia menjadi
perpendapatan menengah → ekonomi tumbuh rata-rata 7 %.
– Pembangunan tidak merata → rakyat terpuruk→ segelintir
orang berkonspirasi dengan pimpinan poltitk (penguasa).
– Krisis ekonomi ( turunya rupiah terhadap dolar AS) →
kebangkrutan (utang luar negeri).
MASA REFORMASI
– Ekonomi kerakyatan → Unsur Demokrasi → Makna
dari sila ke-4.
– Makna Ekonomi Kerakyatan mempunyai unsur –
unsur :
1. Dasar demokrasi ekonomi : produksi dikerjakan oleh
semua dan untuk semua, dibawah pemilik anggota
masyarakat.
2. Kemakmuran masyarakat bukan sekelompok orang.
3. Ekonomi sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan
4. Cabang-cabang produksi penting bagi negara dan nguasai
hidup orang banyak harus di kuasai Negara.
5. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalam
bumi dikuasai negara dan digunakan untuk ebesar-
besarnya bagi kemakmuran rakyat.
– Pemberdayaan ekonomi kerakyatan merupakan bagian
integrasi dalam mewujudkan ketahanan nasional di
bidang ekonomi.
– Ekonomim kerakyatan sebagai standar etika bisnis :
1. Perhatian utama pada yang lemah, bukan yang kuat.
2. Aktivitas perekonomian yang bermoral.
3. Perekonomian demokratis (dari, oleh dan untuk
rakyat)
4. Keadilan dalam peran dan hasil usaha
perekonomian.
Upaya memberdayakan ekonomi
rakyat → Koperasi + UKM (Usaha
Kecil Menengah).
Kendala Koperasi dan UKM :
1. Lemahnya akses dan
perluasan pasar.
2. Lemahnya akses permodalan.
3. Terbatasnya pemanfaatan
informasi dan teknologi.
4. Jaringan kerja / usaha yang
 Bagaimana menangulangi keadaan tersebut?
Kewirausahaan Dan Kemitraan Sebagai Manifestasi Dan Pemberdayaan
EkonomiRakyat
1. Kewirausahaan : semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menciptakan , menerapkan cara kerja, teknologi dan prodak
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang baik
 Azas pokok kewirausahaan :
a. Kemampuan kuat untuk : berkarya dengan semangat
kemandirian.
b. Mau dan mampu memecahkan masalah, berani beresiko.
c. Mampu berpikir, bertindak kreatif dan iniofatif.
d. Mampu kerja tekun dan produktif.
e. Mau dan mampu kerjasama berdasarkan etika bisnis yang
sehat.
 Usaha pemerintahan untuk kerwirausahaan:
1. Menumbuhkan usaha yang konduktif ( pendanaan,
persaingan, prasarana, informasi, kemitraan dan
perlindungan).
2. Pembinaan, pengembangan, pemasaran, SDM, dan
teknologi
2. Kemitraan antar pelaku bisnis:
Alasan kemitraan antar negara umumnya
a. Meningkatkan profit / sales pada pihak-pihak yang
bermitra.
b. Memperbaiki penetahuan tentang stuasi pasar
c. Pelanggan bertambah.
d. Turut meningkatkan pengembangan produk.
e. Memperbaiki prosess prodak.
f. Memperbaiki kualitas
g. Meningkatkan akses teknologi
Kemitraan di Indonesia:
1. Kemitraan sub kontrak (UKM pemasok industry besar).
2. Kemitraan dengan pola perusahaan inti plasma  perusahaan
besar (inti) membina UKM.
3. Pola waralaba (Franchising)  pemberian lesensi bagi
penerima dan bimbingan manajemen.
Kemitraan adalah salah satu representasi dari sikap adil
dalam membangun relasi-relasi ekonomi.
• Transformasi nilai Islam dalam pembangunan ekonomi : Islam
bersifat universal memberikan aturan dan hokum manusia
agar hidup harmonis untuk mengabdi kepada Allah.
• Hubungan industrial dalam Islam  hubungan penguasa dan
pekerja:
1. Aturan gaji layak  pada batas kemampuan pekerja dan gaji
tepat waktu.
2. Pekerja tidak kerja bertentangan dan merugikan kepentingan
perusahaan.
3. Perjanjian awal kedua belah pihak yang jelas.
“Bayar upah buruhmu sebelum kering keringatnya” (Nabi
Muhammad).
• Islam dalam etos kerja ;  “ Innallahu yuhibbul mukminal
muhtarif” (Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang
mukmin yang berpenghasilan).
Nabi sendiri adalah seorang pedagang yang tangguh.
KEKUATAN
EKONOMI
NASIONAL
KEPRIBADIAN
Etos
KEBIJAKAN
Ekonomi
Kerakyatan
KOMPETISI
INTERNASIONAL

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (12)

Menentukan pilihan yang tepat (kelompok 1)
Menentukan pilihan yang tepat (kelompok 1)Menentukan pilihan yang tepat (kelompok 1)
Menentukan pilihan yang tepat (kelompok 1)
 
Peranan kewirausahaan dalam pembangunann
Peranan kewirausahaan dalam pembangunannPeranan kewirausahaan dalam pembangunann
Peranan kewirausahaan dalam pembangunann
 
P.manajemen bab4 klmpk1_smt1_akt1
P.manajemen bab4 klmpk1_smt1_akt1P.manajemen bab4 klmpk1_smt1_akt1
P.manajemen bab4 klmpk1_smt1_akt1
 
MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL - PENGANTAR MANAJEMEN
MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL - PENGANTAR MANAJEMENMENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL - PENGANTAR MANAJEMEN
MENGELOLA LINGKUNGAN GLOBAL - PENGANTAR MANAJEMEN
 
Konsep Keusahawanan
Konsep KeusahawananKonsep Keusahawanan
Konsep Keusahawanan
 
Manajemen global
Manajemen globalManajemen global
Manajemen global
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Kuliah 2 sejarah kewirausahaan
Kuliah 2 sejarah kewirausahaanKuliah 2 sejarah kewirausahaan
Kuliah 2 sejarah kewirausahaan
 
Pengaruh Ekonomi Terhadap Bisnis- Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran (...
Pengaruh Ekonomi Terhadap Bisnis- Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran (...Pengaruh Ekonomi Terhadap Bisnis- Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran (...
Pengaruh Ekonomi Terhadap Bisnis- Penciptaan dan Pendistribusian Kemakmuran (...
 
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para AhliBeberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
 
58 prinsip motif
58 prinsip motif58 prinsip motif
58 prinsip motif
 
Ekonomi pilihan yang tepat
Ekonomi   pilihan yang tepatEkonomi   pilihan yang tepat
Ekonomi pilihan yang tepat
 

Andere mochten auch (8)

Bab1 Tingkatan 4 Ekonomi Asas
Bab1 Tingkatan 4 Ekonomi AsasBab1 Tingkatan 4 Ekonomi Asas
Bab1 Tingkatan 4 Ekonomi Asas
 
Masalah Pokok Ekonomi
Masalah Pokok EkonomiMasalah Pokok Ekonomi
Masalah Pokok Ekonomi
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesia
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Bab1 - Pengenalan kepada ekonomi (tingkatan 4)
Bab1 - Pengenalan kepada ekonomi (tingkatan 4)Bab1 - Pengenalan kepada ekonomi (tingkatan 4)
Bab1 - Pengenalan kepada ekonomi (tingkatan 4)
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
[Presentasi] sistem ekonomi
[Presentasi] sistem ekonomi[Presentasi] sistem ekonomi
[Presentasi] sistem ekonomi
 

Ähnlich wie 7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

Pertemuan 4 sistem ekonomi indonesia
Pertemuan 4  sistem ekonomi indonesiaPertemuan 4  sistem ekonomi indonesia
Pertemuan 4 sistem ekonomi indonesia
mariatul qibtiyah
 
Kuliah teori ekonomi tho
Kuliah teori ekonomi thoKuliah teori ekonomi tho
Kuliah teori ekonomi tho
Tossan Ihsan
 

Ähnlich wie 7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional (20)

tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnis
 
TOPIK 1- PENGENALAN KEPADA KEUSAHAWANAN.pdf
TOPIK 1- PENGENALAN KEPADA KEUSAHAWANAN.pdfTOPIK 1- PENGENALAN KEPADA KEUSAHAWANAN.pdf
TOPIK 1- PENGENALAN KEPADA KEUSAHAWANAN.pdf
 
All bisnis2
All bisnis2All bisnis2
All bisnis2
 
TOPIK 1- PENGENALAN KEPADA KEUSAHAWANAN.pptx
TOPIK 1- PENGENALAN KEPADA KEUSAHAWANAN.pptxTOPIK 1- PENGENALAN KEPADA KEUSAHAWANAN.pptx
TOPIK 1- PENGENALAN KEPADA KEUSAHAWANAN.pptx
 
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
 
Kulian Umum.ppt
Kulian Umum.pptKulian Umum.ppt
Kulian Umum.ppt
 
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptxBAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
BAB 2 Wirausaha Dlm Perspektif.pptx
 
Dasar dasar awam di malaysia
Dasar dasar awam di malaysiaDasar dasar awam di malaysia
Dasar dasar awam di malaysia
 
Chapter 1
Chapter 1Chapter 1
Chapter 1
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAPembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
 
PPT Pengertian Dasar Bisnis, Pengantar Bisnis Islam
PPT Pengertian Dasar Bisnis, Pengantar Bisnis IslamPPT Pengertian Dasar Bisnis, Pengantar Bisnis Islam
PPT Pengertian Dasar Bisnis, Pengantar Bisnis Islam
 
EKMA 4116 - Modul 8 Globalisasi
EKMA 4116 - Modul 8 GlobalisasiEKMA 4116 - Modul 8 Globalisasi
EKMA 4116 - Modul 8 Globalisasi
 
Pertemuan 4 sistem ekonomi indonesia
Pertemuan 4  sistem ekonomi indonesiaPertemuan 4  sistem ekonomi indonesia
Pertemuan 4 sistem ekonomi indonesia
 
Kuliah teori ekonomi tho
Kuliah teori ekonomi thoKuliah teori ekonomi tho
Kuliah teori ekonomi tho
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 

Mehr von Haidar Bashofi

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Haidar Bashofi
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
Haidar Bashofi
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
Haidar Bashofi
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
Haidar Bashofi
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
Haidar Bashofi
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Haidar Bashofi
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Haidar Bashofi
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
Haidar Bashofi
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
Haidar Bashofi
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
Haidar Bashofi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
Haidar Bashofi
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
Haidar Bashofi
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
Haidar Bashofi
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
Haidar Bashofi
 

Mehr von Haidar Bashofi (20)

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
 
07 angka indeks 12
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
04 ukuran letak 13
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
 

7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

  • 1. VII. EKONOMI KERAKYATAN DAN ETOS EKONOMI SEBAGAI BASIS KEKUATAN NASIONAL
  • 2. Ekonoi Kerakyatan >< Ekonomi konglomerat  MASA ORDE LAMA – 1945-1959 : Rong-rongan politik luar / dalam negeri → keruntuhan sendi ekonomi nasional. – 1959-1966: sistem etatisme (serba negara) → Ekonomi komando → paling kritis (hiperinflasi 650 %) → produksi dan disstribussi lumpuh total.  MASA ORDE BARU – Mulai 1966: membangun → demokrasi okonomi dan politik → meningkatkan kesejahteraan rakyat → REPELITA. – 1969-1994: dari negara termiskin di dunia menjadi perpendapatan menengah → ekonomi tumbuh rata-rata 7 %. – Pembangunan tidak merata → rakyat terpuruk→ segelintir orang berkonspirasi dengan pimpinan poltitk (penguasa). – Krisis ekonomi ( turunya rupiah terhadap dolar AS) → kebangkrutan (utang luar negeri).
  • 3. MASA REFORMASI – Ekonomi kerakyatan → Unsur Demokrasi → Makna dari sila ke-4. – Makna Ekonomi Kerakyatan mempunyai unsur – unsur : 1. Dasar demokrasi ekonomi : produksi dikerjakan oleh semua dan untuk semua, dibawah pemilik anggota masyarakat. 2. Kemakmuran masyarakat bukan sekelompok orang. 3. Ekonomi sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan 4. Cabang-cabang produksi penting bagi negara dan nguasai hidup orang banyak harus di kuasai Negara. 5. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalam bumi dikuasai negara dan digunakan untuk ebesar- besarnya bagi kemakmuran rakyat.
  • 4. – Pemberdayaan ekonomi kerakyatan merupakan bagian integrasi dalam mewujudkan ketahanan nasional di bidang ekonomi. – Ekonomim kerakyatan sebagai standar etika bisnis : 1. Perhatian utama pada yang lemah, bukan yang kuat. 2. Aktivitas perekonomian yang bermoral. 3. Perekonomian demokratis (dari, oleh dan untuk rakyat) 4. Keadilan dalam peran dan hasil usaha perekonomian.
  • 5. Upaya memberdayakan ekonomi rakyat → Koperasi + UKM (Usaha Kecil Menengah). Kendala Koperasi dan UKM : 1. Lemahnya akses dan perluasan pasar. 2. Lemahnya akses permodalan. 3. Terbatasnya pemanfaatan informasi dan teknologi. 4. Jaringan kerja / usaha yang
  • 6.  Bagaimana menangulangi keadaan tersebut? Kewirausahaan Dan Kemitraan Sebagai Manifestasi Dan Pemberdayaan EkonomiRakyat 1. Kewirausahaan : semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan , menerapkan cara kerja, teknologi dan prodak baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik  Azas pokok kewirausahaan : a. Kemampuan kuat untuk : berkarya dengan semangat kemandirian. b. Mau dan mampu memecahkan masalah, berani beresiko. c. Mampu berpikir, bertindak kreatif dan iniofatif. d. Mampu kerja tekun dan produktif. e. Mau dan mampu kerjasama berdasarkan etika bisnis yang sehat.
  • 7.  Usaha pemerintahan untuk kerwirausahaan: 1. Menumbuhkan usaha yang konduktif ( pendanaan, persaingan, prasarana, informasi, kemitraan dan perlindungan). 2. Pembinaan, pengembangan, pemasaran, SDM, dan teknologi 2. Kemitraan antar pelaku bisnis: Alasan kemitraan antar negara umumnya a. Meningkatkan profit / sales pada pihak-pihak yang bermitra. b. Memperbaiki penetahuan tentang stuasi pasar c. Pelanggan bertambah. d. Turut meningkatkan pengembangan produk. e. Memperbaiki prosess prodak. f. Memperbaiki kualitas g. Meningkatkan akses teknologi
  • 8. Kemitraan di Indonesia: 1. Kemitraan sub kontrak (UKM pemasok industry besar). 2. Kemitraan dengan pola perusahaan inti plasma  perusahaan besar (inti) membina UKM. 3. Pola waralaba (Franchising)  pemberian lesensi bagi penerima dan bimbingan manajemen. Kemitraan adalah salah satu representasi dari sikap adil dalam membangun relasi-relasi ekonomi.
  • 9. • Transformasi nilai Islam dalam pembangunan ekonomi : Islam bersifat universal memberikan aturan dan hokum manusia agar hidup harmonis untuk mengabdi kepada Allah. • Hubungan industrial dalam Islam  hubungan penguasa dan pekerja: 1. Aturan gaji layak  pada batas kemampuan pekerja dan gaji tepat waktu. 2. Pekerja tidak kerja bertentangan dan merugikan kepentingan perusahaan. 3. Perjanjian awal kedua belah pihak yang jelas. “Bayar upah buruhmu sebelum kering keringatnya” (Nabi Muhammad). • Islam dalam etos kerja ;  “ Innallahu yuhibbul mukminal muhtarif” (Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang mukmin yang berpenghasilan). Nabi sendiri adalah seorang pedagang yang tangguh.