SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 48
1
BAB 1
PENGERTIAN STATISTIKA
2
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian dan Penggunaan
Statistika
Jenis-jenis Statistika
Jenis-jenis Data
Sumber Data Statistika
Skala Pengukuran
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
3
Secara etimologis kata statistik berasal dari kata
status (bahasa Latin) yang mempunyai persamaan
arti dengan kata state (bahasa Inggris) dan yang
dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi
negara. Pada awalnya statistik hanya berkaitan
dengan sekumpulan angka mengenai penduduk
suatu daerah atau negara dan pendapatan
masyarakat. Termasuk pula, kumpulan angka yang
dibutuhkan oleh pemerintah dalam menyelesaikan
beberapa masalah.
DEFINISI
4
Seiring dengan perkembangan zaman, statistik mulai
mencakup hal-hal yang yang lebih luas. Cakupan
statistik tidak hanya bertumpu pada angka-angka
untuk pemerintahan saja, tetapi telah mengambil
bagian diberbagai bidang kehidupan, termasuk
penelitian-penelitian pada hampir seluruh cabang ilmu,
seperti ekonomi, sains, pertanian, sosial, dan
pendidikan
Dalam kamus bahasa Inggris akan dijumpai kata
statistics dan kata statistic. Kedua kata itu mempunyai
arti yang berbeda. Kata statistics artinya ilmu statistik
(statistika), sedang kata statistic diartikan sebagai
“ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel“ yaitu
sebagai lawan dari kata “parameter “ yang berarti
ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi”
5
Ditinjau dari segi terminologi, dewasa ini apabila
kita membaca atau mendengar istilah statistik
maka, dalam istilah statistik itu mengandung
berbagai macam pengertian, antara lain
menurut Sudjana statistik adalah kumpulan
data, bilangan maupun non-bilangan yang
disusun dalam tabel dan atau diagram, yang
melukiskan atau menggambarkan suatu
persoalan. Dari pengertian tersebut, statistik
diartikan dalam arti sempit, yaitu keterangan
ringkas berbentuk angka-angka.
6
Contoh: Statistik penduduk, yang berarti
keterangan mengenai penduduk berupa angka-
angka dalam bentuk ringkas, seperti jumlah
penduduk dan rata-rata umur penduduk. Selain
itu statistik juga mengandung pengertian lain,
yakni dipakai untuk menyatakan ukuran
sebagai wakil dari kumpulan data mengenai
sesuatu hal. Contohnya, bila kita meneliti berat
badan 40 mahasiswa dan didapat rata-rata
berat badannya misalnya 55 kg, maka rata-rata
55 kg ini dinamakan statistik
7
Statistik sudah diartikan dalam arti yang luas yaitu
statistika yang merupakan suatu pengetahuan
yang berkaitan dengan metode, teknik, atau cara
mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan
data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan
atau menginterpretasikan data. Dengan demikian
pengertian statistika jauh lebih luas daripada
statistik
8
• Statistika
Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan,
menganalisis, dan menginterprestasikan data
menjadi informasi untuk membantu pengambilan
keputusan yang efektif.
• Statistik
Suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari
satu angka.
9
PERANAN DAN FUNGSI STATISTIKA
Statistika memegang peranan yang sangat
penting dalam berbagai bidang.
Peranan statistika antara lain terlihat dalam
kehidupan sehari-hari, dalam penelitian ilmiah,
dan dalam ilmu pengetahuan.
Perlunya mengetahui atau mempelajari statistika
adalah karena statistika berperan sebagai alat
bantu dalam hal-hal berikut:
10
1. Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Variabel atau peubah merupakan sesuatu yang
nilainya tidak tetap, seperti harga, produksi,
hasil penjualan, umur dan tinggi. Dengan
stastistika, variabel-variabel tersebut dapat
dijelaskan. Misalnya, hubungan antara
permintaan produk dengan tingkat
pendapatan, dengan jumlah penduduk atau
dengan jenis penganut agama. Analisis
korelasi dan regresi mampu memberikan
jawaban yang terbaik
11
2. Membuat rencana dan ramalan
Rencana dan ramalan merupakan dua hal yang
diperlukan dalam pelaksanaan sesuatu, sehingga
dapat diperoleh hasil yang baik dan berkualitas.
Oleh karena itu, rencana dan ramalan harus baik
pula. Dengan statistik, rencana dan ramalan dapat
dibuat sebaik mungkin. Misalnya, rencana
pembuatan perumahan untuk lima tahun
mendatang dari suatu pemerintahan kota, yanh
dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jumlah
penduduk dan tingkat pendapatan masyarakat.
Analisis data berkala mampu memberikan
jawaban terbaik.
12
3. Mengatasi berbagai perubahan
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatu
pengambilan keputusan tidak mungkin dapat
diabaikan atau dihindarkan, supaya pihak-pihak
lain tidak ada yang dirugikan. Dengan statistik,
perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dapat
diantisipasi sedini mungkin.
13
4. Membuat keputusan yang lebih baik
Keputusan yang baik dan rasional amat
diperlukan dalam menjaga kelancaran sebuah
aktivitas kerja supaya kelestarian dari sebuah
usaha dapat terjamin. Dengan statistik,
keputusan yang baik dan rasional dapat
dihasilkan
14
Dari peranan dan perlunya mempelajari statistika,
dapat disusun beberapa fungsi statistika dalam
kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Bank data, menyediakan data untuk diolah dan
diinterpretasikan agar dapat dipakai untuk menerangkan
keadaan yang perlu diketahui atau diungkap
2. Alat quality control, sebagai alat pembantu standarisasi
dan sekaligus sebagai alat pengawasan.
3. Alat analisis, merupakan suatu metode penganalisisan
data.
4. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai
dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk
mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam
memperoleh keuntungan
15
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Pengertian dan Penggunaan
Statistika
Jenis-jenis Statistika
Jenis-jenis Data
Sumber Data Statistika
Skala Pengukuran
Pengertian Statistika Bab 1
16
JENIS-JENIS STATISTIKA
STATISTIKA
Statistika Deskriptif
Statistika Induktif
Materi:
1. Penyajian data
2. Ukuran pemusatan
3. Ukuran penyebaran
4. Angka indeks
5. Deret berkala dan
peramalan
Materi:
1. Probabilitas dan teori
keputusan
2. Metode sampling
3. Teori pendugaan
4. Pengujian hipotesa
5. Regresi dan korelasi
6. Statistika
nonparametrik
Pengertian Statistika Bab 1
17
JENIS-JENIS STATISTIKA
STATISTIKA
Statistika Deskriptif
Statistika Induktif
Pengertian Statistika Bab 1
Adalah metode statistika
yang digunakan untuk
menggambarkan data yang
telah dikumpulkan agar
lebih informatif
metode yang berkaitan
dengan analisis
data untuk peramalan
dan/atau penarikan
kesimpulan
18
Statistika deskriptif atau statistika deduktif
adalah statistika yang berkenaan dengan metode
atau cara mendeskripsikan, menggambarkan,
menjabarkan, atau menguraikan data sehingga
mudah dipahami.
Statistika deskriptif mengacu pada
bagaimana menata atau mengorganisasi data,
menyajikan, dan menganalisis data. Menata,
menyajikan, dan menganalisis data dapat
dilakukan dengan menentukan nilai rata-rata
hitung, median, modus, standar deviasi, dan
persen/proporsi.
Cara lain untuk menggambarkan data adalah
dengan membuat tabel, distribusi frekuensi, dan
diagram atau grafik
19
Contoh:
1. Hasil ujian tengah semester Jurusan IESP
semester 3 untuk mata kuliah statistik I
adalah dengan nilai rata-rata 65 dan standar
deviasi 15.
2. Sebanyak 50% di antara semua pasien yang
menerima suntikan obat tertentu, ternyata
kemudian menderita efek samping obat
tersebut
20
Penarikan kesimpulan pada statistika deskriptif (jika
ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang
ada. Didasarkan atas ruang lingkup bahasannya ,
statistika deskriptif mencakup hal-hal berikut
1. Distribusi frekuensi dan bagian-bagiannya, seperti:
a. grafik distribusi (histogram, polygon frekuensi,
dan ogif);
b. ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus,
kuartil, dsb.)
c. ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-
rata, varians, dsb.)
d. kemiringan atau kurtosis kurva
2. Angka indeks
3. Time series deret waktu atau data berkala
4. Korelasi dan regresi sederhana
21
Statistika inferensial atau statistika induktif
adalah statistika yang berkenaan dengan cara
penarikan kesimpulan berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel untuk menggambarkan
karakteristik atau ciri dari suatu populasi.
Pada statistika inferensial biasanya
dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan
mengenai karakteristik atau ciri dari suatu
populasi, seperti mean dan standar deviasi
22
Berikut ini contoh-contoh pernyataan yang
termasuk dalam cakupan statistika inferensial.
1. Akibat penurunan produksi minyak oleh
negara-negara penghasil minyak dunia,
diramalkan harga minyak akan menjadi dua
kali lipat pada tahun yang akan datang.
2. Dengan mengasumsikan bahwa kerusakan
tanaman apel lebih dari 30% akibat musim
panas yang berkepanjangan maka harga
apel akan lebih dari Rp.18.000,- satu
kilogramnya
23
Penarikan kesimpulan pada statistik inferensial ini
merupakan generalisasi dari suatu polulasi
berdasarkan data (sampel) yang ada. Didasarkan
atas ruang lingkup bahasannya, maka statistik
inferensial mencakup:
1. probabilitas atau teori kemungkinan
2. distribusi teoritis
3. sampling dan distribusi sampling
4. pendugaan populasi atau teori populasi
5. uji hipotesis
6. analisis korelasi dan uji signifikansi, dan
7. analisis regresi untuk peramalan
24
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI SAMPEL
Pengertian Statistika Bab 1
Kumpulan seluruh elemen yang
sejenis, tetapi dapat dibedakan
nilainya antara elemen yang
satu dengan yang lainnya
Sebagian elemen yang
diambil dari populasi
tertentu.
25
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Pengertian dan Penggunaan
Statistika
Jenis-jenis Statistika
Jenis-jenis Data
Sumber Data Statistika
Skala Pengukuran
Pengertian Statistika Bab 1
26
JENIS-JENIS DATA
DATA
Data Kualitatif
Data Kuantitatif
Pengertian Statistika Bab 1
Data kualitatif adalah data yang
disajikan dalam bentuk kata-kata yang
mengandung makna.
Data kuantitatif adalah data yang
dipaparkan dalam bentuk angka-
angka.
Data adalah suatu informasi atas variabel atau sesuatu
hal tertentu yang dapat diketahui atau dianggap
27
JENIS-JENIS DATA
DATA
Data Kualitatif
Data Kuantitatif
Data Diskrit
Data Kontinu
1. Jenis kelamin
2. Warna kesayangan
3. Asal suku, dll
1. Jumlah mobil
2. Jumlah staf
3. Jumlah TV, dll
1. Berat badan
2. Tinggi badan
3. Panjang jalan
4. Luas rumah
Pengertian Statistika Bab 1
28
Data Diskrit
Merupakan data kuantitatif yang nilainya khusus dan
merupakan hasil perhitungan serta biasanya bilangn bulat.
Contohnya adalah jumlah mobil 1,2,3, dst. Tidak mungkin mobil
bisa berjumlah 1,5 atau 2,25. Jata diskrit biasanya berupa
bilangan bulat
Data Kontinyu
Merupakan data kuantitatif yang nilainya menempati semua
interval pengukuran dan merupakan hasil pengukuran serta
bisa berupa bilangan pecahan dan bulat. Contohnya berat
badan bisa 60,1 kg, dan 80,5 kg atau 60 kg dan 80 kg.
29
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Pengertian dan Penggunaan
Statistika
Jenis-jenis Statistika
Jenis-jenis Data
Sumber Data Statistika
Skala Pengukuran
Pengertian Statistika Bab 1
30
SUMBER DATA STATISTIKA
DATA
Data Primer
Data primer adalah secara
langsung diambil dari objek /
obyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang
didapat tidak secara langsung
dari objek penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah
jadi yang dikumpulkan oleh pihak
lain dengan berbagai cara atau
metode baik secara komersial
maupun non komersial.
Pengertian Statistika Bab 1
31
SUMBER DATA STATISTIKA
1. Wawancara langsung
2. Wawancara tidak
langsung
3. Pengisian kuisioner
Data dari pihak lain:
1. BPS
2. Bank Indonesia
3. World Bank, IMF
4. Jurnal dll
DATA
Data Primer
Data Sekunder
Pengertian Statistika Bab 1
CARA MEMPEROLEH DATA PRIMER
Dilakukan wawancara atau survey
dengan :
1. Tatap muka
2. Telepon
3. Surat.
DEFINISI & JENIS WAWANCARA
 Definisinya adalah proses untuk memperoleh
informasi malalui percakapan langsung
dengan seorang atau lebih untuk tujuan
tertentu.
 Jenisnya ada formal atau tidak formal,
terarah atau tidak terarah, mencari fakta atau
wawancara mendalam.
KEUNTUNGAN WAWANCARA
1. Informasi diperolah dari tangan
pertama
2. Informasi diperoleh secara lengkap
dan ada alasanya
3. Informasi lebih mudah ditafsirkan
4. Kesalahpahaman mudah diatasi
KERUGIAN WAWANCARA
1. Informasi ditafsirkan subyektif
2. Penampilan pewawancara
mempengaruhi orang yang
diwawancarai
3. Ketidakmahiran pewawancara dapat
menghambat perolehan data.
CARA MENGATASI KERUGIAN WAWANCARA
1. Belajar ilmu komunikasi atau
kewartawanan dan latihan
2. Menambah jumlah pewawancara
dengan keahlian masing-masing
3. Hasil wawancara didiskusikan oleh tim
ahli.
DATA YANG DIPEROLEH DARI WAWANCARA
MEMILIKI
1. KEUNTUNGAN yaitu banyak info didapat, tidak
perlu menduga-duga
2. KERUGIANNYA yaitu sering diperoleh data yang
bias karena ada hubungan antara pewawancara
dan responden, responden tidak punya waktu,
responden tidak mau menjawab, responden tidak
sanggup memberi data
WAWANCARA TATAP MUKA
1. Terjadi kontak dengan responden
2. Banyak masukan yang langsung antara
pewawancara dapat diperoleh selain materi
questioner yang telah disiapkan
3. Jawaban responden kadang-kadang dipengaruhi
oleh sikap dan penampilan pewawancara hingga
kemungkinan banyak jawaban yang bias (tidak
akurat)
4. Hasil wawancara per hari relatif sedikit
5. Biaya relatif tinggi.
WAWANCARA PER TELEPON
1. Kontak yang terjadi antara pewawancara dengan responden
tidak langsung
2. Banyak masukan yang dapat diperoleh selain materi
questioner yang disiapkan
3. Jawaban yang bias dapat dikurangi
4. Ketidakakuratan data justru disebabkan oleh terbatasnya
jumlah responden karena target populasi tidak tercapai sebab
banyak orang belum punya telepon atau orang tidak
mencantumkan namanya dibuku telepon
5. Hasil wawancara per hari lebih banyak
6. Biaya relatif tinggi.
WAWANCARA MELALUI SURAT
1. Kontak yang terjadi antara pewawancara
dengan responden melalui surat berisi
questioner
2. Pelaksanaannya sangat fleksibel
3. Data yang bias relatif kecil
4. Jumlah responden relatif harus lebih banyak
untuk mencapai target populasi karena
responden sering malas menjawab dan
mengirim kembali questioner
5. Biaya relatif murah
41
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian Statistika
Penyajian Data
Ukuran Penyebaran
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Pengertian dan
Penggunaan Statistika
Jenis-jenis Statistika
Jenis-jenis Data
Sumber Data Statistika
Skala Pengukuran
Pengertian Statistika Bab 1
42
Skala pengukuran adalah peraturan penggunaan notasi
bilangan dalam pengukuran. Menurut skala
pengukurannya, data dapat dibedakan atas:
1. Data Nominal
Adalah data yang diberikan pada objek atau kategori
yang tidak menggambarkan kedudukan objek atau
kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainnya,
tetapi hanya sekadar label atau kode saja. Data ini
hanya mengelompokkan objek kategori ke dalam
kelompok tertentu. Data ini memiliki dua ciri yaitu:
a. Kategori data bersifat saling lepas (satu objek
hanya masuk pada kelompok saja);
b. Kategori data tidak disusun secara logis.
Contoh: Jenis kelamin manusia: 1 untuk pria
0 untuk wanita
SKALA PENGUKURAN
2. Data Ordinal
Adalah data yang penomoran objek atau kategorinya
disusun menurut besarnya, yaitu dari tingkat
terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan
jarak/rentang yang tidak harus sama. Data ini
memiliki ciri seperti pada ciri data nominall ditambah
satu ciri lagi, yaitu kategori data dapat disusun
berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan
besarnya karakteristik yang dimiliki.
Contoh:
Mengubah nilai ujian ke nilai prestasi, yaitu :
Nilai A adalah dari 80 – 100
Nilai B adalah dari 65 – 79
Nilai C adalah dari 55 – 64
Nilai D adalah dari 45 – 54
Nilai E adalah dari 0 – 44
44
1. Data Interval
Adalah data di mana objek/kategori dapat diurutkan
berdasarkan suatu atribut yang memberikan
informasi tentang interval antara tiap objek/kategori
sama. Besarnya interval dapat ditambah atau
dikurangi. Data ini memiliki ciri sama dengan ciri pada
data ordinal ditambah satu ciri lagi, yaitu urutan
kategori data mempunyai jarak yang sama.
Contoh: A B C D E
1 2 3 4 5
Interval A sampai C adalah 3 – 1 = 2. Interval C
sampai D adalah 4 – 3 = 1. Kedua interval ini dapat
dijumlahkan menjadi 2 + 1 = 3. Atau interval antara
A dan D adalah 4 – 1 = 3. Pada data ini yang
dijumlahkan bukanlah kuantitas atau besaran,
melainkan interval dan tidak terdapat titik nol absolut
45
4. Data Rasio
Adalah data yang memiliki sifat-sifat data nominal,
data ordinal, dan data interval, dilengkapi dengan titik
nol absolut dengan makna empiris. Karena terdapat
angka nol maka pada data ini dapat dibuat perkalian
atau pembagian. Angka pada data menunjukkan
ukuran yang sebenarnya dari objek/kategori yang
diukur.
Contoh:
A dan B adalah dua orang mahasiswa Jurusan IESP
yang nilai mata kuliah Statistik Dasar masing –
masing 60 dan 90. Ukuran rasionya dapat dinyatakan
bahwa nilai B adalah nilai 1,5 kali nilai A
46
1. Time Series Data
Adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu
untuk memberikan gambaran perkembangan suatu
kegiatan
Contoh: Data perkembangan harga 9 macam bahan
pokok selama 10 bulan terakhir yang dikumpulkan
setiap bulan
JENIS DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYA
2. Cross-sectional Data
Adalah data yang terkumpul pada suatu waktu
tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan
keadaan atau kegiatan pada waktu itu
Contoh: Data sensus penduduk 1990
47
Berdasarkan Jenis Cara Pengumpulannya
Ada beberapa cara pengumpulan data, yaitu sebagai
berikut:
1. Pengamatan (observasi).
Pengamatan atau observasi adalah cara pengumpulan
data dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan
(laboratorium), terhadap objek yang diteliti (populasi).
Pengamatan disebut juga penelitian lapangan.
2. Penelusuran literatur.
Penelusuran literatur adalah cara pengumpulan data
dengan menggunakan sebagian atau seluruh data
yang telah ada atau laporan data dari peneliti
sebelumnya. Penelusuran literatur disebut juga
pengamatan tidak langsung.
48
3. Penggunaan kuesioner (angket).
Penggunaan kuesioner adalah cara
pengumpulan data dengan menggunakan daftar
pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap
objek yang diteliti.
4. Wawancara (interview).
Wawancara adalah cara pengumpulan data
dengan langsung mengadakan Tanya jawab
kepada objek yang diteliti atau kepada perantara
yang mengetahui persoalan dari objek yang
sedang diteliti

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif EnvaPya
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianUwes Chaeruman
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsispilody111
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
Metode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem InformasiMetode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem InformasiFahmi Hakam
 
Konsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataKonsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataDiah Ayu W
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newszia safira
 
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMakalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMarobo United
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenBMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenMang Engkus
 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPuw Elroy
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiNardiman SE.,MM
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh metodologi
Contoh metodologiContoh metodologi
Contoh metodologi
 
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitian
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Metode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem InformasiMetode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem Informasi
 
Konsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataKonsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik Data
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMakalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenBMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomi
 
Modul 1 statistika deskriptif
Modul 1 statistika deskriptifModul 1 statistika deskriptif
Modul 1 statistika deskriptif
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 

Ähnlich wie Pengertian Statistika Bab 1

Ähnlich wie Pengertian Statistika Bab 1 (20)

01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Materi satatistik 2
Materi satatistik 2Materi satatistik 2
Materi satatistik 2
 
Statistika pendidikan uni
Statistika pendidikan uniStatistika pendidikan uni
Statistika pendidikan uni
 
Unit 1 stat pend
Unit 1 stat pendUnit 1 stat pend
Unit 1 stat pend
 
Unit 1 stat pend
Unit 1 stat pendUnit 1 stat pend
Unit 1 stat pend
 
pertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdfpertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdf
 
1. pengantar statistik
1. pengantar statistik1. pengantar statistik
1. pengantar statistik
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
 
Statistik Dasar
Statistik Dasar Statistik Dasar
Statistik Dasar
 
Statistik 2
Statistik 2Statistik 2
Statistik 2
 
F 7697 hand-out_pengantar_statistik
F 7697 hand-out_pengantar_statistikF 7697 hand-out_pengantar_statistik
F 7697 hand-out_pengantar_statistik
 
Handout biostatistik
Handout biostatistikHandout biostatistik
Handout biostatistik
 
Tugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa IndonesiaTugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa Indonesia
 
Tugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa IndonesiaTugas UAS Bahasa Indonesia
Tugas UAS Bahasa Indonesia
 
Bab 1 introduction statistik bisnis
Bab 1 introduction statistik bisnisBab 1 introduction statistik bisnis
Bab 1 introduction statistik bisnis
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Bab 01 statistika
Bab 01   statistikaBab 01   statistika
Bab 01 statistika
 
Musyfiah's kti
Musyfiah's ktiMusyfiah's kti
Musyfiah's kti
 
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
 

Mehr von Haidar Bashofi

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikHaidar Bashofi
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12Haidar Bashofi
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Haidar Bashofi
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Haidar Bashofi
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangHaidar Bashofi
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesHaidar Bashofi
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusiaHaidar Bashofi
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasionalHaidar Bashofi
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasiHaidar Bashofi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasionalHaidar Bashofi
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakatHaidar Bashofi
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratisHaidar Bashofi
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madaniHaidar Bashofi
 

Mehr von Haidar Bashofi (20)

Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
 
08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
 
07 angka indeks 12
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
04 ukuran letak 13
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
 

Pengertian Statistika Bab 1

  • 2. 2 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika Jenis-jenis Data Sumber Data Statistika Skala Pengukuran Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Penyebaran Ukuran Pemusatan Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan
  • 3. 3 Secara etimologis kata statistik berasal dari kata status (bahasa Latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris) dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada awalnya statistik hanya berkaitan dengan sekumpulan angka mengenai penduduk suatu daerah atau negara dan pendapatan masyarakat. Termasuk pula, kumpulan angka yang dibutuhkan oleh pemerintah dalam menyelesaikan beberapa masalah. DEFINISI
  • 4. 4 Seiring dengan perkembangan zaman, statistik mulai mencakup hal-hal yang yang lebih luas. Cakupan statistik tidak hanya bertumpu pada angka-angka untuk pemerintahan saja, tetapi telah mengambil bagian diberbagai bidang kehidupan, termasuk penelitian-penelitian pada hampir seluruh cabang ilmu, seperti ekonomi, sains, pertanian, sosial, dan pendidikan Dalam kamus bahasa Inggris akan dijumpai kata statistics dan kata statistic. Kedua kata itu mempunyai arti yang berbeda. Kata statistics artinya ilmu statistik (statistika), sedang kata statistic diartikan sebagai “ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel“ yaitu sebagai lawan dari kata “parameter “ yang berarti ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi”
  • 5. 5 Ditinjau dari segi terminologi, dewasa ini apabila kita membaca atau mendengar istilah statistik maka, dalam istilah statistik itu mengandung berbagai macam pengertian, antara lain menurut Sudjana statistik adalah kumpulan data, bilangan maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Dari pengertian tersebut, statistik diartikan dalam arti sempit, yaitu keterangan ringkas berbentuk angka-angka.
  • 6. 6 Contoh: Statistik penduduk, yang berarti keterangan mengenai penduduk berupa angka- angka dalam bentuk ringkas, seperti jumlah penduduk dan rata-rata umur penduduk. Selain itu statistik juga mengandung pengertian lain, yakni dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal. Contohnya, bila kita meneliti berat badan 40 mahasiswa dan didapat rata-rata berat badannya misalnya 55 kg, maka rata-rata 55 kg ini dinamakan statistik
  • 7. 7 Statistik sudah diartikan dalam arti yang luas yaitu statistika yang merupakan suatu pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik, atau cara mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan atau menginterpretasikan data. Dengan demikian pengertian statistika jauh lebih luas daripada statistik
  • 8. 8 • Statistika Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif. • Statistik Suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka.
  • 9. 9 PERANAN DAN FUNGSI STATISTIKA Statistika memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang. Peranan statistika antara lain terlihat dalam kehidupan sehari-hari, dalam penelitian ilmiah, dan dalam ilmu pengetahuan. Perlunya mengetahui atau mempelajari statistika adalah karena statistika berperan sebagai alat bantu dalam hal-hal berikut:
  • 10. 10 1. Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel Variabel atau peubah merupakan sesuatu yang nilainya tidak tetap, seperti harga, produksi, hasil penjualan, umur dan tinggi. Dengan stastistika, variabel-variabel tersebut dapat dijelaskan. Misalnya, hubungan antara permintaan produk dengan tingkat pendapatan, dengan jumlah penduduk atau dengan jenis penganut agama. Analisis korelasi dan regresi mampu memberikan jawaban yang terbaik
  • 11. 11 2. Membuat rencana dan ramalan Rencana dan ramalan merupakan dua hal yang diperlukan dalam pelaksanaan sesuatu, sehingga dapat diperoleh hasil yang baik dan berkualitas. Oleh karena itu, rencana dan ramalan harus baik pula. Dengan statistik, rencana dan ramalan dapat dibuat sebaik mungkin. Misalnya, rencana pembuatan perumahan untuk lima tahun mendatang dari suatu pemerintahan kota, yanh dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jumlah penduduk dan tingkat pendapatan masyarakat. Analisis data berkala mampu memberikan jawaban terbaik.
  • 12. 12 3. Mengatasi berbagai perubahan Perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatu pengambilan keputusan tidak mungkin dapat diabaikan atau dihindarkan, supaya pihak-pihak lain tidak ada yang dirugikan. Dengan statistik, perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dapat diantisipasi sedini mungkin.
  • 13. 13 4. Membuat keputusan yang lebih baik Keputusan yang baik dan rasional amat diperlukan dalam menjaga kelancaran sebuah aktivitas kerja supaya kelestarian dari sebuah usaha dapat terjamin. Dengan statistik, keputusan yang baik dan rasional dapat dihasilkan
  • 14. 14 Dari peranan dan perlunya mempelajari statistika, dapat disusun beberapa fungsi statistika dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: 1. Bank data, menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat dipakai untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap 2. Alat quality control, sebagai alat pembantu standarisasi dan sekaligus sebagai alat pengawasan. 3. Alat analisis, merupakan suatu metode penganalisisan data. 4. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam memperoleh keuntungan
  • 15. 15 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Penyebaran Ukuran Pemusatan Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika Jenis-jenis Data Sumber Data Statistika Skala Pengukuran Pengertian Statistika Bab 1
  • 16. 16 JENIS-JENIS STATISTIKA STATISTIKA Statistika Deskriptif Statistika Induktif Materi: 1. Penyajian data 2. Ukuran pemusatan 3. Ukuran penyebaran 4. Angka indeks 5. Deret berkala dan peramalan Materi: 1. Probabilitas dan teori keputusan 2. Metode sampling 3. Teori pendugaan 4. Pengujian hipotesa 5. Regresi dan korelasi 6. Statistika nonparametrik Pengertian Statistika Bab 1
  • 17. 17 JENIS-JENIS STATISTIKA STATISTIKA Statistika Deskriptif Statistika Induktif Pengertian Statistika Bab 1 Adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan agar lebih informatif metode yang berkaitan dengan analisis data untuk peramalan dan/atau penarikan kesimpulan
  • 18. 18 Statistika deskriptif atau statistika deduktif adalah statistika yang berkenaan dengan metode atau cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data sehingga mudah dipahami. Statistika deskriptif mengacu pada bagaimana menata atau mengorganisasi data, menyajikan, dan menganalisis data. Menata, menyajikan, dan menganalisis data dapat dilakukan dengan menentukan nilai rata-rata hitung, median, modus, standar deviasi, dan persen/proporsi. Cara lain untuk menggambarkan data adalah dengan membuat tabel, distribusi frekuensi, dan diagram atau grafik
  • 19. 19 Contoh: 1. Hasil ujian tengah semester Jurusan IESP semester 3 untuk mata kuliah statistik I adalah dengan nilai rata-rata 65 dan standar deviasi 15. 2. Sebanyak 50% di antara semua pasien yang menerima suntikan obat tertentu, ternyata kemudian menderita efek samping obat tersebut
  • 20. 20 Penarikan kesimpulan pada statistika deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada. Didasarkan atas ruang lingkup bahasannya , statistika deskriptif mencakup hal-hal berikut 1. Distribusi frekuensi dan bagian-bagiannya, seperti: a. grafik distribusi (histogram, polygon frekuensi, dan ogif); b. ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil, dsb.) c. ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata- rata, varians, dsb.) d. kemiringan atau kurtosis kurva 2. Angka indeks 3. Time series deret waktu atau data berkala 4. Korelasi dan regresi sederhana
  • 21. 21 Statistika inferensial atau statistika induktif adalah statistika yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Pada statistika inferensial biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai karakteristik atau ciri dari suatu populasi, seperti mean dan standar deviasi
  • 22. 22 Berikut ini contoh-contoh pernyataan yang termasuk dalam cakupan statistika inferensial. 1. Akibat penurunan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak dunia, diramalkan harga minyak akan menjadi dua kali lipat pada tahun yang akan datang. 2. Dengan mengasumsikan bahwa kerusakan tanaman apel lebih dari 30% akibat musim panas yang berkepanjangan maka harga apel akan lebih dari Rp.18.000,- satu kilogramnya
  • 23. 23 Penarikan kesimpulan pada statistik inferensial ini merupakan generalisasi dari suatu polulasi berdasarkan data (sampel) yang ada. Didasarkan atas ruang lingkup bahasannya, maka statistik inferensial mencakup: 1. probabilitas atau teori kemungkinan 2. distribusi teoritis 3. sampling dan distribusi sampling 4. pendugaan populasi atau teori populasi 5. uji hipotesis 6. analisis korelasi dan uji signifikansi, dan 7. analisis regresi untuk peramalan
  • 24. 24 POPULASI DAN SAMPEL POPULASI SAMPEL Pengertian Statistika Bab 1 Kumpulan seluruh elemen yang sejenis, tetapi dapat dibedakan nilainya antara elemen yang satu dengan yang lainnya Sebagian elemen yang diambil dari populasi tertentu.
  • 25. 25 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Penyebaran Ukuran Pemusatan Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika Jenis-jenis Data Sumber Data Statistika Skala Pengukuran Pengertian Statistika Bab 1
  • 26. 26 JENIS-JENIS DATA DATA Data Kualitatif Data Kuantitatif Pengertian Statistika Bab 1 Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka- angka. Data adalah suatu informasi atas variabel atau sesuatu hal tertentu yang dapat diketahui atau dianggap
  • 27. 27 JENIS-JENIS DATA DATA Data Kualitatif Data Kuantitatif Data Diskrit Data Kontinu 1. Jenis kelamin 2. Warna kesayangan 3. Asal suku, dll 1. Jumlah mobil 2. Jumlah staf 3. Jumlah TV, dll 1. Berat badan 2. Tinggi badan 3. Panjang jalan 4. Luas rumah Pengertian Statistika Bab 1
  • 28. 28 Data Diskrit Merupakan data kuantitatif yang nilainya khusus dan merupakan hasil perhitungan serta biasanya bilangn bulat. Contohnya adalah jumlah mobil 1,2,3, dst. Tidak mungkin mobil bisa berjumlah 1,5 atau 2,25. Jata diskrit biasanya berupa bilangan bulat Data Kontinyu Merupakan data kuantitatif yang nilainya menempati semua interval pengukuran dan merupakan hasil pengukuran serta bisa berupa bilangan pecahan dan bulat. Contohnya berat badan bisa 60,1 kg, dan 80,5 kg atau 60 kg dan 80 kg.
  • 29. 29 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Penyebaran Ukuran Pemusatan Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika Jenis-jenis Data Sumber Data Statistika Skala Pengukuran Pengertian Statistika Bab 1
  • 30. 30 SUMBER DATA STATISTIKA DATA Data Primer Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Pengertian Statistika Bab 1
  • 31. 31 SUMBER DATA STATISTIKA 1. Wawancara langsung 2. Wawancara tidak langsung 3. Pengisian kuisioner Data dari pihak lain: 1. BPS 2. Bank Indonesia 3. World Bank, IMF 4. Jurnal dll DATA Data Primer Data Sekunder Pengertian Statistika Bab 1
  • 32. CARA MEMPEROLEH DATA PRIMER Dilakukan wawancara atau survey dengan : 1. Tatap muka 2. Telepon 3. Surat.
  • 33. DEFINISI & JENIS WAWANCARA  Definisinya adalah proses untuk memperoleh informasi malalui percakapan langsung dengan seorang atau lebih untuk tujuan tertentu.  Jenisnya ada formal atau tidak formal, terarah atau tidak terarah, mencari fakta atau wawancara mendalam.
  • 34. KEUNTUNGAN WAWANCARA 1. Informasi diperolah dari tangan pertama 2. Informasi diperoleh secara lengkap dan ada alasanya 3. Informasi lebih mudah ditafsirkan 4. Kesalahpahaman mudah diatasi
  • 35. KERUGIAN WAWANCARA 1. Informasi ditafsirkan subyektif 2. Penampilan pewawancara mempengaruhi orang yang diwawancarai 3. Ketidakmahiran pewawancara dapat menghambat perolehan data.
  • 36. CARA MENGATASI KERUGIAN WAWANCARA 1. Belajar ilmu komunikasi atau kewartawanan dan latihan 2. Menambah jumlah pewawancara dengan keahlian masing-masing 3. Hasil wawancara didiskusikan oleh tim ahli.
  • 37. DATA YANG DIPEROLEH DARI WAWANCARA MEMILIKI 1. KEUNTUNGAN yaitu banyak info didapat, tidak perlu menduga-duga 2. KERUGIANNYA yaitu sering diperoleh data yang bias karena ada hubungan antara pewawancara dan responden, responden tidak punya waktu, responden tidak mau menjawab, responden tidak sanggup memberi data
  • 38. WAWANCARA TATAP MUKA 1. Terjadi kontak dengan responden 2. Banyak masukan yang langsung antara pewawancara dapat diperoleh selain materi questioner yang telah disiapkan 3. Jawaban responden kadang-kadang dipengaruhi oleh sikap dan penampilan pewawancara hingga kemungkinan banyak jawaban yang bias (tidak akurat) 4. Hasil wawancara per hari relatif sedikit 5. Biaya relatif tinggi.
  • 39. WAWANCARA PER TELEPON 1. Kontak yang terjadi antara pewawancara dengan responden tidak langsung 2. Banyak masukan yang dapat diperoleh selain materi questioner yang disiapkan 3. Jawaban yang bias dapat dikurangi 4. Ketidakakuratan data justru disebabkan oleh terbatasnya jumlah responden karena target populasi tidak tercapai sebab banyak orang belum punya telepon atau orang tidak mencantumkan namanya dibuku telepon 5. Hasil wawancara per hari lebih banyak 6. Biaya relatif tinggi.
  • 40. WAWANCARA MELALUI SURAT 1. Kontak yang terjadi antara pewawancara dengan responden melalui surat berisi questioner 2. Pelaksanaannya sangat fleksibel 3. Data yang bias relatif kecil 4. Jumlah responden relatif harus lebih banyak untuk mencapai target populasi karena responden sering malas menjawab dan mengirim kembali questioner 5. Biaya relatif murah
  • 41. 41 OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Penyebaran Ukuran Pemusatan Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika Jenis-jenis Data Sumber Data Statistika Skala Pengukuran Pengertian Statistika Bab 1
  • 42. 42 Skala pengukuran adalah peraturan penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran. Menurut skala pengukurannya, data dapat dibedakan atas: 1. Data Nominal Adalah data yang diberikan pada objek atau kategori yang tidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekadar label atau kode saja. Data ini hanya mengelompokkan objek kategori ke dalam kelompok tertentu. Data ini memiliki dua ciri yaitu: a. Kategori data bersifat saling lepas (satu objek hanya masuk pada kelompok saja); b. Kategori data tidak disusun secara logis. Contoh: Jenis kelamin manusia: 1 untuk pria 0 untuk wanita SKALA PENGUKURAN
  • 43. 2. Data Ordinal Adalah data yang penomoran objek atau kategorinya disusun menurut besarnya, yaitu dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak/rentang yang tidak harus sama. Data ini memiliki ciri seperti pada ciri data nominall ditambah satu ciri lagi, yaitu kategori data dapat disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki. Contoh: Mengubah nilai ujian ke nilai prestasi, yaitu : Nilai A adalah dari 80 – 100 Nilai B adalah dari 65 – 79 Nilai C adalah dari 55 – 64 Nilai D adalah dari 45 – 54 Nilai E adalah dari 0 – 44
  • 44. 44 1. Data Interval Adalah data di mana objek/kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara tiap objek/kategori sama. Besarnya interval dapat ditambah atau dikurangi. Data ini memiliki ciri sama dengan ciri pada data ordinal ditambah satu ciri lagi, yaitu urutan kategori data mempunyai jarak yang sama. Contoh: A B C D E 1 2 3 4 5 Interval A sampai C adalah 3 – 1 = 2. Interval C sampai D adalah 4 – 3 = 1. Kedua interval ini dapat dijumlahkan menjadi 2 + 1 = 3. Atau interval antara A dan D adalah 4 – 1 = 3. Pada data ini yang dijumlahkan bukanlah kuantitas atau besaran, melainkan interval dan tidak terdapat titik nol absolut
  • 45. 45 4. Data Rasio Adalah data yang memiliki sifat-sifat data nominal, data ordinal, dan data interval, dilengkapi dengan titik nol absolut dengan makna empiris. Karena terdapat angka nol maka pada data ini dapat dibuat perkalian atau pembagian. Angka pada data menunjukkan ukuran yang sebenarnya dari objek/kategori yang diukur. Contoh: A dan B adalah dua orang mahasiswa Jurusan IESP yang nilai mata kuliah Statistik Dasar masing – masing 60 dan 90. Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai B adalah nilai 1,5 kali nilai A
  • 46. 46 1. Time Series Data Adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan Contoh: Data perkembangan harga 9 macam bahan pokok selama 10 bulan terakhir yang dikumpulkan setiap bulan JENIS DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYA 2. Cross-sectional Data Adalah data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan keadaan atau kegiatan pada waktu itu Contoh: Data sensus penduduk 1990
  • 47. 47 Berdasarkan Jenis Cara Pengumpulannya Ada beberapa cara pengumpulan data, yaitu sebagai berikut: 1. Pengamatan (observasi). Pengamatan atau observasi adalah cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan (laboratorium), terhadap objek yang diteliti (populasi). Pengamatan disebut juga penelitian lapangan. 2. Penelusuran literatur. Penelusuran literatur adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada atau laporan data dari peneliti sebelumnya. Penelusuran literatur disebut juga pengamatan tidak langsung.
  • 48. 48 3. Penggunaan kuesioner (angket). Penggunaan kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap objek yang diteliti. 4. Wawancara (interview). Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan langsung mengadakan Tanya jawab kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang sedang diteliti