SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Hafizhatul Kiromi MZ (Leader)
Nia Apriliana
Lalu Pandu Rifki Hidayat S.
Laela Sari
Ayu Hidayati
Aulia Rahmasari
Perhatikan gambar berikut!
BENSIN
Bensin adalah fraksi minyak bumi yang bersifat
paling komersial dan banyak diproduksi karena
dibutuhkan banyak manusia. Secara sederhana,
bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus,
mulai dari C7 (heptana) sampai dengan C11.
Dengan kata lain, bensin terbuat dari molekul
yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon
yang terikat antara satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk rantai.
Selain melalui proses distilasi bertingkat minyak
mentah,
Bensin juga diperoleh melalui proses kertakan
(cracking) atau pemutusan hidrokarbon yang
berantai pendek.
Peningkatan jumlah fraksi bensin juga dapat
dilakukan dengan cara memecah hidrokarbon rantai
panjang menjadi fraksi dengan jumlah atom karbon
antara C5-C9. Tapi hasil dari proses ini tidak dapat
bertahan lama (perengkahan termal).
Mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan
(knocking) yang ditimbulkannya dan dinyatakan dengan
angka oktan. Ketukan adalah suatu sifat yang kurang baik
pada bahan bakar, yaitu pembakaran terjadi terlalu dini
sebelum piston berada pada posisi yang tepat.
Adanya ketukan akan mengurangi efisiensi bahan bakar dan
dapat merusak mesin. Bensin yang banyak mengandung
rantai cabang, misalnya isooktana (2,2,4-trimetilpentana)
memiliki angka oktan tinggi. Makin tinggi angka oktan,
makin sukar terjadi ketukan dan makin efisien bahan bakar.
Angka oktan menyatakan persentase berdasarkan pada
volume dari isooktana bercampur dengan isooktana dan n-
heptana yang mempunyai kekhasan letupan yang sama
seperti bahan bakar kendaraan motor.
Nilai bilangan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar,
dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar.
Misal suatu bensin mengandung campuran 20% n-heptana dan
80% isooktana.
Bilangan oktan bensin tersebut adalah:
(
20
100
× 0) + (
80
100
× 100) = 80
Sedangkan untuk 5% n-heptana dan 95% isooktana
mempunyai bilangan oktan:
(
5
100
× 0) + (
95
100
× 100) = 95
CH3
CH3 – CH – CH2 – C - CH3
CH3 CH3
Isooktana pada struktur di samping merupakan
komponen bensin yang mempunyai cabang
paling banyak. Namun, pembuatan bensin
dengan 100% isooktana membutuhkan biaya
yang sangat mahal. Oleh karenanya, bensin
dibuat dengan mencampur isooktana dengan
alkana yang mempunyai atom C6 sampai C12
Hidrokarbon Bilangan Oktan
n-heptana 0
2-metilheptana 23
n-heksana 25
2-metilheksana 44
1-heptana 60
Pentana 62
Bensin premium 82
1-pentena 84
Butana 91
Bensin premix (pertamax) 94
Sikloheksana 97
Bensin super (pertamax plus) 98
2,2,4-trimetilpentana (isooktana) 100
Benzena 101
Toluenza 112
MTBE 116
Cara meningkatkan bilangan oktan pada bensin
Memperbanyak kadar isooktana dalam bensin.
Menambahkan zat aditif paada bensin, seperti tetra ethyllead (TEL) atau Pb(C2H5)4
pada proses blending. Penambahan 6 ml TEL ke dalam satu galon bensin dapat
menaikkan bilangan oktan sebanyak 15-20 satuan.
Perengahan termal yang menghasilkan heksena. Keberadaan senyawa heksena dalam
bensin mampu meningkatkan bilangan oktan sebesar 10 satuan.
Metode reforming juga dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu bensin. Caranya,
dengan mengubah bentuk struktur senyawa hidrokarbon dari rantai lurus menjadi
bercabang. Proses ini dilakukan pada suhu tinggi dengan bantuan katalis.
Contoh: CH3
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 MENJADI CH3 – C - CH3
CH3
Polimerisasi yaitu menggabungkan hidrokarbon rantai pendek agar menjadi
hidrokarborbon rantai panjang.
Contoh: Butana direaksikan dengan propana membentuk heptana.
C4H10 (g) + C3H8 (g) C7H10 + 4H2
Dampak Pembakaran Bahan Bakar
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah masuknya zat-zat
asing ke udara atau meningkatnya konsentrasi
salah satu komponen udara dalam jumlah
maupun batas waktu tertentu yang secara
karakteristik mengubah susunan udara normal
sehingga mampu menimbulkan gangguan-
gangguan bagi kehidupan manusia maupun
benda-benda lain. Ukuran yang dapat digunakan
untuk mengetahui hal tersebut adalah NAB.
Partikulat
Oksida Belerang
Karbon Dioksida
Karbon Monoksida
Pencemaran udara
Zat-zat hasil pembakaran YANG
MENYEBABKAN
PARTIKULAT
Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna
pada kendaaraan bermotor dan asap industri dapat
menghasilkan partikulat karbon yang mendorong
tumbuhnya kanker.
C8H18 + 8O2 C + 7CO + 9H2O + ENERGI
Jika partikulat terlalu banyak, maka dapat
mempengaruhi jumlah radiasi matahari yang
sampai ke bumi.
Pembakaran bensin juga menghasilkan senyawa
timbal (timbal bromida atau timbal klorida) yang
beracun.
KARBON MONOKSIDA
Gas CO merupakan gas yang tidak berwarna,
tidak berbau, tidak berasa dan sangat beracun.
Adanya gas CO sangat mengganggu kerja
hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah.
Hb + O2 HbO2
Daya ikat Hb terhadap CO lebih besar daripada
terhadap O2 (200 kali lebih kuat). Jika terdapat
CO2 dan O2 hemoglobin akan mengikat CO
membentuk CO hemoglobin.
Hb + CO COHb
KARBON DIOKSIDA
Adanya karbon dioksida yang berlebihan akan
menyebabkan timbulnya efek rumah kaca.
Banyaknya gas CO2 dapat menaikkan temperatur
permukaan bumi. Hal itu dapat mengakibatkan
mencairnya es di daerah kutub yang dapat
berakibat naiknya permukaan air laut. Kenaikan
temperatur permukaan bumi juga dapat
memperbanyak penguapan air yang berakibat
mempertinggi curah hujan dan menyebabkan banjir
OKSIDA BELERANG (SOX)
Gas belerang dioksida (SO2) merupakan gas yang tidak
berwarna, berbau tajam, berbahaya bagi manusia dan
terdapat kurang lebih 18% daari total polutan udara.
Gas belerang trioksida (SO3) merupakan gas yang reaktif .
Di atmosfer, cenderung bereaksi dengan uap air
membentuk asam sulfat (H2SO4) yang bersifat korosif. Jika
asam tersebut turun ke bumi bersama air hujan, terjadi
hujan asam.
CaCO3 + 2H+ (hujan asam) Ca2+ + H2O + CO2
Hujan asam dapat merusak logam, baja, patung atau
benda-benda yang terbuat dari CaCO3.
PENGARUH HUJAN ASAM
Pengaruh hujan asam terhadap tanaman:
Kerusakan pada sel-sel jaringan tumbuhan
Menekan laju pertumbuhan
Mengakibatkan stres pada proses penyerbukan
Proses fiksasi nitrogen juga terhambat karena
perkembangan nitrobakteria dalam tanah terganggu
Menyebabkan cacat pada jaringan tumbuhan sehingga
lama kelamaan tumbuhan akan mati.
Pembuatan Bensin

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumiMakalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumigis nargis
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiNita Mardiana
 
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Putri Alfisyahrini
 
Contoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhanaContoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhanaalthofaji
 
Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Alfian Isnan
 
Makalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alekMakalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alekMbah Green Leaf
 
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiPengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiFitriHastuti2
 
Zat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinZat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinPandu Adi
 
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA Muhammad Ridwan
 
Pengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiPengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiFairuz Hilwa
 
Kimia titik-didih
Kimia titik-didihKimia titik-didih
Kimia titik-didihPT. SASA
 
Sejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.pptSejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.pptDelima Putri
 
Pelumnas (Kimia)
Pelumnas (Kimia)Pelumnas (Kimia)
Pelumnas (Kimia)Andre Vano
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumiMakalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
Makalah kimia tentang pengolahan minyak bumi
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
 
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
 
Industri minyak nabati
Industri minyak nabatiIndustri minyak nabati
Industri minyak nabati
 
Contoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhanaContoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhana
 
Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1Minyak Bumi - Kelompok 1
Minyak Bumi - Kelompok 1
 
Makalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alekMakalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alek
 
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiPengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
 
Zat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada BensinZat Kimia Pada Bensin
Zat Kimia Pada Bensin
 
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
 
Ppt fraksi fraksi minyak bumi
Ppt fraksi fraksi minyak bumi Ppt fraksi fraksi minyak bumi
Ppt fraksi fraksi minyak bumi
 
Makalah bensin
Makalah bensinMakalah bensin
Makalah bensin
 
Pengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiPengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumi
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Kimia titik-didih
Kimia titik-didihKimia titik-didih
Kimia titik-didih
 
Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)
 
Sejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.pptSejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
Sejarah terbentuknya minyak bumi.ppt
 
Gas alam
Gas alamGas alam
Gas alam
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Pelumnas (Kimia)
Pelumnas (Kimia)Pelumnas (Kimia)
Pelumnas (Kimia)
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (10)

Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat AllahSifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah
 
Asia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,India
Asia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,IndiaAsia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,India
Asia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,India
 
LESSON TEMPLATE
LESSON TEMPLATELESSON TEMPLATE
LESSON TEMPLATE
 
Earthquakes
EarthquakesEarthquakes
Earthquakes
 
Slide Pasar Oligopoli
Slide Pasar OligopoliSlide Pasar Oligopoli
Slide Pasar Oligopoli
 
Naruto
NarutoNaruto
Naruto
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Slideshare1
Slideshare1Slideshare1
Slideshare1
 
Api 5 l especificação de tubos
Api 5 l especificação de tubosApi 5 l especificação de tubos
Api 5 l especificação de tubos
 
Teaching template
Teaching templateTeaching template
Teaching template
 

Ähnlich wie Pembuatan Bensin

Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiMardeliaNF
 
Penanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas BuangPenanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas BuangYanto Sudarsono
 
Makalah emision control system denny k.r
Makalah emision control system denny k.rMakalah emision control system denny k.r
Makalah emision control system denny k.rrajabilling
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiRizka Aprilia
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Paranody
 
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Rizqi Solekhah
 
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkunganKulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkunganRizqi Solekhah
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Alfian Isnan
 
Materi sistem emisi pada kendaraan ringan
Materi sistem emisi pada kendaraan ringanMateri sistem emisi pada kendaraan ringan
Materi sistem emisi pada kendaraan ringanKukuhIHT2020
 

Ähnlich wie Pembuatan Bensin (20)

Mutu bensin
Mutu bensinMutu bensin
Mutu bensin
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
 
Penanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas BuangPenanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas Buang
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Makalah emision control system denny k.r
Makalah emision control system denny k.rMakalah emision control system denny k.r
Makalah emision control system denny k.r
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)
 
Teknologi minyak bumi
Teknologi minyak bumiTeknologi minyak bumi
Teknologi minyak bumi
 
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
 
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkunganKulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
 
Bbm ho
Bbm hoBbm ho
Bbm ho
 
Minyak Bumi
Minyak Bumi Minyak Bumi
Minyak Bumi
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Kimia 10 sma
Kimia 10 sma Kimia 10 sma
Kimia 10 sma
 
Modul minyak-bumi
Modul minyak-bumiModul minyak-bumi
Modul minyak-bumi
 
Minyak bumi new fix
Minyak bumi new fixMinyak bumi new fix
Minyak bumi new fix
 
Materi sistem emisi pada kendaraan ringan
Materi sistem emisi pada kendaraan ringanMateri sistem emisi pada kendaraan ringan
Materi sistem emisi pada kendaraan ringan
 
Emission control
Emission controlEmission control
Emission control
 
PPT fraksi (1).pptx
PPT fraksi (1).pptxPPT fraksi (1).pptx
PPT fraksi (1).pptx
 

Mehr von Haafizha Kiromi

Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.Haafizha Kiromi
 
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan RujukFikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan RujukHaafizha Kiromi
 
Suksesi Interaksi antar komponen
Suksesi Interaksi antar komponenSuksesi Interaksi antar komponen
Suksesi Interaksi antar komponenHaafizha Kiromi
 

Mehr von Haafizha Kiromi (6)

Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
 
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan RujukFikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
 
Suksesi Interaksi antar komponen
Suksesi Interaksi antar komponenSuksesi Interaksi antar komponen
Suksesi Interaksi antar komponen
 
Klasifikasi bakteri
Klasifikasi bakteriKlasifikasi bakteri
Klasifikasi bakteri
 
Teks Prosedur kompleks~
Teks Prosedur kompleks~Teks Prosedur kompleks~
Teks Prosedur kompleks~
 
Brochure (1)
Brochure (1) Brochure (1)
Brochure (1)
 

Kürzlich hochgeladen

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 

Kürzlich hochgeladen (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Pembuatan Bensin

  • 1. Hafizhatul Kiromi MZ (Leader) Nia Apriliana Lalu Pandu Rifki Hidayat S. Laela Sari Ayu Hidayati Aulia Rahmasari
  • 3. BENSIN Bensin adalah fraksi minyak bumi yang bersifat paling komersial dan banyak diproduksi karena dibutuhkan banyak manusia. Secara sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C7 (heptana) sampai dengan C11. Dengan kata lain, bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon yang terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk rantai.
  • 4. Selain melalui proses distilasi bertingkat minyak mentah, Bensin juga diperoleh melalui proses kertakan (cracking) atau pemutusan hidrokarbon yang berantai pendek. Peningkatan jumlah fraksi bensin juga dapat dilakukan dengan cara memecah hidrokarbon rantai panjang menjadi fraksi dengan jumlah atom karbon antara C5-C9. Tapi hasil dari proses ini tidak dapat bertahan lama (perengkahan termal).
  • 5. Mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking) yang ditimbulkannya dan dinyatakan dengan angka oktan. Ketukan adalah suatu sifat yang kurang baik pada bahan bakar, yaitu pembakaran terjadi terlalu dini sebelum piston berada pada posisi yang tepat. Adanya ketukan akan mengurangi efisiensi bahan bakar dan dapat merusak mesin. Bensin yang banyak mengandung rantai cabang, misalnya isooktana (2,2,4-trimetilpentana) memiliki angka oktan tinggi. Makin tinggi angka oktan, makin sukar terjadi ketukan dan makin efisien bahan bakar. Angka oktan menyatakan persentase berdasarkan pada volume dari isooktana bercampur dengan isooktana dan n- heptana yang mempunyai kekhasan letupan yang sama seperti bahan bakar kendaraan motor.
  • 6. Nilai bilangan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar. Misal suatu bensin mengandung campuran 20% n-heptana dan 80% isooktana. Bilangan oktan bensin tersebut adalah: ( 20 100 × 0) + ( 80 100 × 100) = 80 Sedangkan untuk 5% n-heptana dan 95% isooktana mempunyai bilangan oktan: ( 5 100 × 0) + ( 95 100 × 100) = 95 CH3 CH3 – CH – CH2 – C - CH3 CH3 CH3 Isooktana pada struktur di samping merupakan komponen bensin yang mempunyai cabang paling banyak. Namun, pembuatan bensin dengan 100% isooktana membutuhkan biaya yang sangat mahal. Oleh karenanya, bensin dibuat dengan mencampur isooktana dengan alkana yang mempunyai atom C6 sampai C12
  • 7. Hidrokarbon Bilangan Oktan n-heptana 0 2-metilheptana 23 n-heksana 25 2-metilheksana 44 1-heptana 60 Pentana 62 Bensin premium 82 1-pentena 84 Butana 91 Bensin premix (pertamax) 94 Sikloheksana 97 Bensin super (pertamax plus) 98 2,2,4-trimetilpentana (isooktana) 100 Benzena 101 Toluenza 112 MTBE 116
  • 8. Cara meningkatkan bilangan oktan pada bensin Memperbanyak kadar isooktana dalam bensin. Menambahkan zat aditif paada bensin, seperti tetra ethyllead (TEL) atau Pb(C2H5)4 pada proses blending. Penambahan 6 ml TEL ke dalam satu galon bensin dapat menaikkan bilangan oktan sebanyak 15-20 satuan. Perengahan termal yang menghasilkan heksena. Keberadaan senyawa heksena dalam bensin mampu meningkatkan bilangan oktan sebesar 10 satuan. Metode reforming juga dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu bensin. Caranya, dengan mengubah bentuk struktur senyawa hidrokarbon dari rantai lurus menjadi bercabang. Proses ini dilakukan pada suhu tinggi dengan bantuan katalis. Contoh: CH3 CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 MENJADI CH3 – C - CH3 CH3 Polimerisasi yaitu menggabungkan hidrokarbon rantai pendek agar menjadi hidrokarborbon rantai panjang. Contoh: Butana direaksikan dengan propana membentuk heptana. C4H10 (g) + C3H8 (g) C7H10 + 4H2
  • 10. PENCEMARAN UDARA Pencemaran udara adalah masuknya zat-zat asing ke udara atau meningkatnya konsentrasi salah satu komponen udara dalam jumlah maupun batas waktu tertentu yang secara karakteristik mengubah susunan udara normal sehingga mampu menimbulkan gangguan- gangguan bagi kehidupan manusia maupun benda-benda lain. Ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui hal tersebut adalah NAB.
  • 11. Partikulat Oksida Belerang Karbon Dioksida Karbon Monoksida Pencemaran udara Zat-zat hasil pembakaran YANG MENYEBABKAN
  • 12. PARTIKULAT Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna pada kendaaraan bermotor dan asap industri dapat menghasilkan partikulat karbon yang mendorong tumbuhnya kanker. C8H18 + 8O2 C + 7CO + 9H2O + ENERGI Jika partikulat terlalu banyak, maka dapat mempengaruhi jumlah radiasi matahari yang sampai ke bumi. Pembakaran bensin juga menghasilkan senyawa timbal (timbal bromida atau timbal klorida) yang beracun.
  • 13. KARBON MONOKSIDA Gas CO merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan sangat beracun. Adanya gas CO sangat mengganggu kerja hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hb + O2 HbO2 Daya ikat Hb terhadap CO lebih besar daripada terhadap O2 (200 kali lebih kuat). Jika terdapat CO2 dan O2 hemoglobin akan mengikat CO membentuk CO hemoglobin. Hb + CO COHb
  • 14. KARBON DIOKSIDA Adanya karbon dioksida yang berlebihan akan menyebabkan timbulnya efek rumah kaca. Banyaknya gas CO2 dapat menaikkan temperatur permukaan bumi. Hal itu dapat mengakibatkan mencairnya es di daerah kutub yang dapat berakibat naiknya permukaan air laut. Kenaikan temperatur permukaan bumi juga dapat memperbanyak penguapan air yang berakibat mempertinggi curah hujan dan menyebabkan banjir
  • 15. OKSIDA BELERANG (SOX) Gas belerang dioksida (SO2) merupakan gas yang tidak berwarna, berbau tajam, berbahaya bagi manusia dan terdapat kurang lebih 18% daari total polutan udara. Gas belerang trioksida (SO3) merupakan gas yang reaktif . Di atmosfer, cenderung bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat (H2SO4) yang bersifat korosif. Jika asam tersebut turun ke bumi bersama air hujan, terjadi hujan asam. CaCO3 + 2H+ (hujan asam) Ca2+ + H2O + CO2 Hujan asam dapat merusak logam, baja, patung atau benda-benda yang terbuat dari CaCO3.
  • 16. PENGARUH HUJAN ASAM Pengaruh hujan asam terhadap tanaman: Kerusakan pada sel-sel jaringan tumbuhan Menekan laju pertumbuhan Mengakibatkan stres pada proses penyerbukan Proses fiksasi nitrogen juga terhambat karena perkembangan nitrobakteria dalam tanah terganggu Menyebabkan cacat pada jaringan tumbuhan sehingga lama kelamaan tumbuhan akan mati.