SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Pengertian agama menurut islam
Unsur terpenting dari agama umumnya ialah keyakinan tentang adanya kenyataan lain dan kenyataan
sekarang ini,yang lebih agung, lebih suci,tempat manusia tergantung dan berhasrat untuk mendekatinya.
Definisi agama menurut islam yang ditetapkan oleh para ahli:
1. Dr.A.Mukti Ali
Agama adalah kepercayaan akan adanya Tuan Yang Maha Esa dan hukum yang diwahyukan kepada
utusan-NYA untuk kebahagiaan hidup manusia didunia dan Akhirat.
2. Drs..idi Gazalba
Agama adalah kepercayaan kepada tuhan dan hubungan manusia dengan yang kudus,dihayati sebagai
hakekat yang gaib,hubungan mana menyatakan diri dalam bentuk serta sistem kultus dan sikaphidup
berdasarkan doktrin tertentu.
3. musthofa abdurrazik
Agama adalah peraturan yang bertautan dengan keadaan yang suci.
Dalam bahasa sansekerta agama berarti a adalah tidak dan gama berarti kacau. Pengertian lain adalah dien dalam
bahsa arab kata ini mengandung arti menguasai, patuh, utang, balasan, dan kebiasaan.
Seorang sosiolog, berpendapat bahwa, karena agama dan keanekaragamannya yang hampir tidak dapat di bayangkan
memerlukan deskripsi dan bukan definisi maka tidak ada definisi agama yang benar-benar memuaskan
A g a m a s e b a g a i K e b u t u h a n M a n u s i a
Adalah suatu pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab. Namun, kitam e l i h a t p o t e n s i -
p o t e n s i y a n g d i m i l i k i m a n u s i a , m a k a k i t a a k a n menemukan beberapa
jawaban terhadap pertanyaan tersebut,antara lainadalah sebagaiberikut :1. Manusia sebagaimakhluk Allah
memiliki banyakkelebihan dibandingdengan makhluk yang yang lain; tetapi dibalik kelebihan yang banyak
itu,ma n u s i a j u g a t i d a k l u p u t d a r i b a n y a k k e k u r a n g a n , k e l e ma h a n
d a n ke ma mp u a n y a n g t e rb a t a s . M a n u s ia t e rb a t a s p a d a a la m s e kit a rn y a , warisan
keturunan dan latar belakang kebudayannya/hidupnya,; yangmenyebabkan adanya perbedaan
pandangan dalam menghadapi suatu ma s a la h , b a h ka n s e rin g ka li b e rt e n t a n g a n a n t a ra s a t u
d e n g a n y a n g lainnya.Pa n d a n g a n y a n g s imp a n g s iu r t e rs e b u t (s u b y e kt if) t id a k a ka n
d a p a t menimbulkan keyakinan atas kebenaran, tetapi senantiasa diliputi oleh kabut keragu-raguan (
dzanny
), sehingga manusia senantiasa gagaldalamme n e n t u ka n ke b e n a ra n s e c a ra mu t la k, ia t id a k
s a n g g u p me n e n t u ka n kebaikan dan keburukan (haq dan batil), ia tidak dapat menentukan nilai-nilai semua hal
yang demikian itu adalah di luar bidang ilmu pengetahuanmanusia.U n t u k me n g a t a s i a t a u p u n
me mb e r i k a n s o l u s i t e r h a d a p k e g a g a l a n m a n u s i a s e b a g a i a k i b a t d a r i
k e l e m a h a n n y a , i t u m a k a d i p e r l u k a n agama/wahyu yang berasal dari luar manusia,
yakni Allah swt. melaluipara Nabi dan Rasul-Nya. Hal ini dapat terjadi karena Allah swt.
adalahM a h a Se mp u rn a , s e h in g g a wa h y u y a n g d it u ru n ka n -Ny a me ru p a ka n kebenaran
mutlak dan bersifat universal yang tak perlu diragukan lagi, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. al-
Baqarah (2) : 147,
11
“Kebenaran itu adalah berasal dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu meragukannya”
2. Dalam diri manusia terhadap hawa nafsu, yang senantiasa mengajakma n u s ia ke p a d a ke ja h a t a n ,
a p a la g i ka la u h a wa n a fs u t e rs e b u t s u d a h dipengaruhioleh syaitan/iblis yang senantiasa menyesatkan
manusia dari jalan yang benar. Jika manusia dapat mengalahkan pengaruh hawa nafsud a n s y a it a n t e rs e b u t ,
ma ka ia a ka n le b ih t in g g i d e ra ja t n y a d a rip a d a ma la ika t ; t e t a p i, jika ia me n g iku t i
a ja ka n h a wa n a fs u n y a d a n s y a it a n tersebut,maka ia akan turun derajatnya lebih rendah daripada
binatang.Untuk mengatasi pengaruh hawa nafsu dan syaitan itu, manusia harus me ma ka i s e n ja t a
a g a ma (ima n ), ka re n a h a n y a a g a ma (ima n la h ) y a n g dapat mengatasi dan mengendalikan
hawa nafsu dan syaitan/iblis itu;sebab agama merupakan sumber moral dan akhlak dalam Islam.
Itulahs e b a b n y a , mi s s i u t a ma ma n u s i a , s e b a g a i ma n a h a d i t s b e l i a u
y a n g menyatakan: Hanya saja aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yangmulia.M e la wa n h a wa n a f s u
d a n s y a it a n a d a la h jih a d a kb a r, s e b a g a ima n a d i k a t a k a n o l e h N a b i s a w . s e w a k t u
k e mb a l i d a r i p e r a n g B a d a r : K i t a kembali dari jihad (perang) yang paling kecil menuju
jihad yang palingb e s a r, p a ra s a h a b a t b e rt a n y a : a d a ka h p e ra n g y a n g le b ih b e s a r
d a riperang ini ya Rasulullah? Nabi menjawaab : ada, yakni melawan hawa nafsu
Isi Kandungan Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan Allah SWT pada bulan Ramadhan. Oleh karna itu, umat Islam sangat dianjurkan
memperbanyak membaca Al-Qur’an di bulan ini. Bukan berarti tidak membaca di bulan selain Ramadhan tetapi
bagaimana supaya di dalam bulan Ramadhan lebih diperbanyak lagi membaca Al-Qur’an.
Al-Qur’an yang memang betul-betul dipahami, bukan saja dibaca akan melahirkan tokoh-tokoh Islam yang beriman
dan mampu menciptakan perubahan dalam masyarakat demi kemajuan suatu negeri. Dicontohkan disini, negara
Islam Iran yang mampu melahirkan banyak tokoh Islam yang cendekia sehingga keberadaannya disegani oleh
Amerika karna mampu menciptakan senjata seperti nuklir. Amerika dibuat waspada oleh adanya ilmuan-ilmuan
Islam ini.
Sebenarnya banyak ilmu pengetahuan yang diajarkan dalam Al-Qur’an. Akan tetapi, kebanyakan dari kita hanya
membacanya saja tanpa mau memahami isi yang terkandung di dalamnya. Di bulan Ramadhan, banyak orang -orang
berlomba mengkhatamkan Al-Qur’an. Sebenarnya bukan mengkhatamkan yang diutamakan akan tetapi menelaah
dan mempelajari Al-Qur’an yang sangat dianjurkan agar tidak terjadi kesalahpahaman memaknai Islam seperti yang
terjadi belakangan ini dimana banyak timbul aliran-aliran sesat yang mengatasnamakan Islam Ahlussunnah wal
Jamaah.
Fungsi al-qur’an
Setelah Rasulullah wafat, yang tertinggal adalah Al-Qur’an yang terjaga dari penyimpangan dan
pemutarbalikan fakta agar dipakai sebagai petunjuk dan pedoman dalam mengarungi dunia fana ini. Firman Allah
SWT :
“Katakanlah hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah (yang) diutus kepada kalian semua, bahwa
Allahlah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, tidak ada Tuhan selain Dia yang menghidupkan dan yang
mematikan, maka berimanlah kalian kepada Allah dan rasulNya. Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan
kepada kalimat-kalimatNya (kitab-kitabNya) dan ikutilah Dia agar kalian mendapat petunjuk (QS Al-Arof : 158)
Juga disebutkan FirmanyaNya :
“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqon (Al-Qur’an) kepada hambaNya, agar menjadi peringatan
kepada seluruh alam” (QS Furqon: 1)
Sebagian nama–nama Al-Qur’an, baik secara langsung maupun tidak langsung memperlihatkan fungsi Al-
Qur’an. Dari sudut isi atau substansinya, fungsi Al-Qur’an sebagai tersurat dalam nama-namanya adalah sebagai
berikut:
a. Al-Huda (petunjuk)
Dalam Al-Qur’an terdapat tiga kategori tentang posisi Al-Qur’an sebagai petunjuk. Pertama, petunjuk bagi
manusia secara umum. Allah berfirman, “Bulan ramadhan adalah bulan yang diturunkan-Nya Al-Qur’an yang
berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasannya mengenai itu …” (QS Al-Baqoroh [2]: 185).
Kedua, Al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Allah berfirman, “Kitab Al-Qur’an ini
tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (QS Al-Baqoroh [2]: 2).
Bahwa Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa dijelaskan pula dalam ayat lainnya,
antara lain Surat Al-Imron [3] ayat 138.
Ketiga, petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Allah berfirman, : “…. Katakanlah : ‘Al-Qur’an itu adalan
petunjuk dan penawar bagi orang-orang beriman…” (QS Fussila [41]: 44).
b. Al-Furqon (pemisah)
Dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa ia adalah ugeran yang membedakan dan bahkan memisahkan antara yang
hak dan yang batil atau antara yang benar dengan yang salah. Allah berfirman, “Bulan Ramadhan adalah bulan
diturunkannya Al-Qur’an yang berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil) … (QS Al-Baqaroh [2] : 185).
c. Al-Syifa (Obat)
Al-Qur’an dikatakan bahwa ia berfungsi sebagai obat bagi penyakit yang ada di dalam dada (mungkin yang
dimaksud disini adalah penyakit psikologis). Allah berfiman, “Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh dari penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada…”(QS Yunus [10] : 57).
d. Al Mau’idzoh (nasehat)
Dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa ia berfungsi sebagai nasehat bagi orang-orang bertaqwa. Allah berfirman,
“Al-Qur’an ini adalah penerangan bagi seluruh manusia dan petunjuk serta pelajaran bagi orang -orang
bertaqwa” (QS Ali-Imron [3]: 138)
Demikianlah fungsi Al-Qur’an yang diambil dari nama-namanya yang difirman Allah dalam Al-Qur’an. Sedang
fungsi Al-Qur’an dari pengalaman dan penghayatan terhadap isinya bergantung pada kualitas ketaqwaan invidu
yang bersangkutan.
Sunnah menurut bahasa: ialah jalan yang dilalui sama ada terpuji atau
tidak; juga suatu adat yang telah dibiasakan walaupun tidak baik.
Sunnah menurut istilah ahli hadith: ialah segala yang dipindahkan dari
nabi sallallahu 'alayhi wa sallam baik yang merupakan perkataan,
perbuatan, mahupun yang merupakan taqrir, sebelum nabi dibangkitkan
menjadi rasul, mahupun sesudahnya. Kebanyakan ahli hadith menetapkan
bahawa pengertian yang demikian sama dengan pengertian hadith.
Sunnah menurut pengertian dan istilah ahli usul: ialah segala yang
dipindahkan dari nabi sallallahu 'alayhi wa sallam sama ada perkataannya
dan perbuatannya, mahupun taqrirnya yang bersangkutan dengan hukum.
Makalah Pendidikan Aqidah Akhlak
1. Pengertian Pendidikan Aqidah Akhlak.
Akhlak Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau
kelakuan. Kata akhlak walaupun terambil dari bahasa Arab (yang biasa diartikan tabiat, perangai,
kebiasaan bahkan agama), namun kata seperti itu tidak ditemukan dalam al-Quran yang
ditemukan hanyalah bentuk tunggal kata tersebut yaitu khuluq yang tercantum dalam al-Quran
surat al-Qalam ayat: 4‫َّنِإَو‬ َ‫لو‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫خ‬َُُ‫ق‬ ََ‫ظ‬َِ َ ﴿‫ا‬َ‫ق‬ َ‫﴾4م‬Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam : 4)Ayat tersebut dinilai sebagai konsideran pengangkatan
Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul.[1]Islam memandang akhlak sebagian dari iman atau
sebagian dari buahnya yang matang. Jadi akhlak itu bukanlah semata-mata sikap lemah lembut
dan baik dalam pergaulan, seperti yang dipahami oleh kebanyakan orang meskipun ini adalah
tonggak yang kukuh dari akhlak seorang muslim.
[2]Bertitik tolak dari pengertian Bahasa Indonesia yakni akhlak sebagai kelakuan, kita
selanjutnya dapat berkata bahwa akhlak manusia sangat beragam. Keanekaragaman tersebut
dapat ditinjau dari berbagai sudut, antara lain nilai kelakuan yang berkaitan dengan biak dan
buruk serta dari obyeknya, yakni kepada siapa kelakuan itu ditujukan. b. Ilmu AkhlakAkhlak
ada dua macam, yaitu akhlak baik dan akhlak buruk, untuk mengetahui serta membedakan antara
baik dengan buruk suatu perbuatan tidak cukup hanya dengan melalui insting dan pengalaman
akan tetapi memerlukan adanya suatu ilmu.Dengan adanya ilmu akhlak manusia bisa mengetahui
perbedaan antara perbuatan baik dan buruk, sehingga bisa menentukan perbuatan itu. Berkaitan
dengan hal ini sebagaimana tentang pengertian baik dan buruk menjelaskan apa yang seharusnya
dilakukan manusia dalam hubungannya dengan sesamanya, menjelaskan tujuan yang seharusnya
dituju oleh manusia dan menunjukkan jalan untuk melakukan sesuatu yang seharusnya
diperbuat.[3]Sedangkan menurut al-Bustamy merumuskan bahwa ilmu akhlak adalah “Ilmu
mengenai keutamaan dan cara memperoleh serta mencelupkan ke dalam pribadi, kenistaan dan
cara-cara menghindarinya.”[4]Melihat dari pengertian ilmu akhlak yang disampaikan oleh
Ahmad Amien dan al-Bustamy, kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa ilmu akhlak
adalah ilmu yang memberikan pengertian baik dan buruk, tentang perbuatan yang semestinya
kita lakukan serta menunjukkan jalan yang semestinya kita tempuhc.
Pendidikan AkhlakMeskipun dalam ilmu akhlak telah dijelaskan tentang baik dan buruk, tentang
perbuatan yang semestinya kita lakukan serta telah diberikan pula jawaban tentang jalan yang
kita tempuh. Akan tetapi apakah dengan adanya ilmu ini telah menjamin manusia untuk
melakukan perbuatan yang baik? Jawabannya adalah tidak, karena ilmu akhlak itu hanya
semacam resep yang diberikan dokter kepada pasiennya. Mengenai pelaksanaannya tergantung
pada pasien. Karena akhlak merupakan pancaran kepribadian, maka untuk membentuk
kepribadian yang berakhlak mulia, mutlak diperlukan adanya pendidikan, yaitu pendidikan
akhlak sebab hanya pendidikanlah akan bisa dikembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri
manusia.
Dengan pendidikan, akhlak ini diharapkan dapat menciptakan manusia yang sempurna serta
memiliki akhlak yang luhur dan tatanan dalam jiwanya suatu kesadaran untuk senantiasa berbuat
baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri meskipun tidak ada orang lain yang
mengetahuinya.Dalam hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ahmad Amien bahwa yang lebih
mendorong pada pendidikan aqidah akhlak adalah supaya orang mewajibkan dirinya melakukan
perbuatan baik bagi umum yang selalu diperhatikan olehnya dan dijadikan tujuan yang harus
dikerjakan sehingga berhasil.[5]Dari uraian di atas dapat diambil pengertian bahwa pendidikan
aqidah akhlak itu merupakan suatu usaha yang dilaksanakan dengan tujuan mengembangkan
potensi manusia untuk senantiasa terbiasa melakukan perbuatan yang baik bagi umum dan
dirinya sendiri sesuai dengan ajaran akhlakul karimah yang kemudian diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.2. Dasar dan tujuan pendidikan aqidah akhlakPendidikan aqidah akhlak
dalam skripsi ini adalah pendidikan aqidah akhlak pada manusia.
Maka sebagai dasar dari pendidikan aqidah akhlak adalah QS. Asy Syams: 9 – 10 َََْ﴿ََْ َ‫ح‬َ َ‫ن‬ََََََّ َََ
, : َ‫َّنِْد‬ َََْ﴿‫ن‬َ َ‫ح‬َ َ‫ََا‬‫ق‬ َََ َ‫﴾01-9م‬Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, Dan
Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (asy-Syams : 9-10)[6]Ayat tersebut di atas
dapat dipahami bahwa setiap orang akan beruntung jika segala apa yang dilakukan semata-mata
ridha Allah, bukan karena orang lain. Sebaliknya jika amal perbuatan yang dilakukan semata-
mata karena orang lain, maka akan mengotori jiwa orang tersebut.Ada 3 aspek ajaran agama
Islam, yaitu aspek aqidah, aspek syari’ah dan aspek akhlak. Ketiga aspek ajaran ini menempati
urutan sendiri-sendiri. Meskipun satu dengan yang lainnya tidak bisa dipisahkan. Oleh karena
itu orang Islam tidak bisa hanya menjalankan satu apek saja, namun ketiganya harus dijalankan
semua.Dengan demikian tugas umat Islam terhadap akhlak itu sebagaimana tugas terhadap
aqidah dan syari’ah yaitu mempelajari, mengamalkan, dan mengerjakan. Dalam sebuah hadits
Rasulullah Saw bersabda : ‫تنلمنمضغناتنل‬ ‫سنجتنلمنمران‬ ‫,نم‬ ‫ناعنمنمكم‬ ‫َو‬ ‫س‬ ‫د‬ ِ ‫حل‬ ‫َمالي‬ ‫نقونا‬ ‫هلل‬ ‫ن‬
icnebreb umak halnagnaJ‫الث‬ ‫ث‬ ‫وق‬ َ ‫هجرَّقَه‬ ‫ي‬ ‫َّن‬-bencian, janganlah kamu belakang-
membelakangi dan janganlah kamu berdengki-dengkian dan jadilah kamu hamba Allah yang
bersaudara. Tidak boleh bagi seorang muslim memencilkan (tidak berbaik) dengan temannya
lebih dari 3 hari.[7]
Hadits di atas menguatkan bahwa manusia hendaknya memiliki akhlak yang baik kepada Allah
SWT, akhlak kepada sesama manusia, akhlak kepada diri sendiri dan juga akhlak kepada
lingkungan.Adapun tujuan dari pendidikan aqidah akhlak adalah berusaha membentuk manusia
agar memiliki akhlak yang sempurna sehingga dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yaitu sebagai hamba dan khalifah Allah.[8] Sebagai seorang hamba manusia akan menjadi
makhluk yang taat beribadah kepada Allah dan sebagai khalifah, manusia akan mengambil peran
mengatur dan menata kehidupan secara islami yang mampu mewujudkan manusia sebagai
rahmatan lil’alamin.
[1] M. Quraish Shihab, Wawasan al-Quran, 2000, hlm. 253 [2] Yusuf al-Qardhawy, Pendidikan
Islam dan Madrasah Hasan al-Banna, 1980, hlm. 50 [3] Sahilum A. Nasir, Tinjauan
Akhlak, 1990, hlm. 19 [4] Ismail Thaib, Risalah Akhlak, 1992, hlm. 5 [5] Ahmad Amien, Etika
(Ilmu Akhlak), 1975, hlm. 65-66 [6] Departemen Agama RI, op.cit., hlm. 476 [7] Ibnu
Daqiq, Syarah Hadits Arba’in Imam Nawawi, 2001, hlm. 169 [8] Abdul Munir
Mulhan, Idiologisasi Gerakan Dakwah, 1996, hlm. 171
Read more: http://www.perkuliahan.com/makalah-pendidikan-aqidah-akhlak/#ixzz3WhkBENdm

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Aisyah Turidho
 
Powerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakPowerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakDini Audi
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarUsmawatidewi
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptxBAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptxIsmayantiYanti
 
Studi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerStudi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerAtika Vania
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaWahiid Sayy'a
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimAhmad Zaelani
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAAini29
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Makalah "Konsep Aqidah Islamiyah"
Makalah "Konsep Aqidah Islamiyah"Makalah "Konsep Aqidah Islamiyah"
Makalah "Konsep Aqidah Islamiyah"
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
 
Powerpoint Akhlak
Powerpoint AkhlakPowerpoint Akhlak
Powerpoint Akhlak
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadar
 
Ppt aqidah islam
Ppt aqidah islamPpt aqidah islam
Ppt aqidah islam
 
Islam dan Ruang Lingkupnya
Islam dan Ruang LingkupnyaIslam dan Ruang Lingkupnya
Islam dan Ruang Lingkupnya
 
Syariat ppt
Syariat pptSyariat ppt
Syariat ppt
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptxBAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
BAB 6 Pernikahan dalam Islam.pptx
 
AKHLAK
AKHLAKAKHLAK
AKHLAK
 
Studi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerStudi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporer
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Inovasi dalam berorganisasi
Inovasi dalam berorganisasiInovasi dalam berorganisasi
Inovasi dalam berorganisasi
 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBA
 
Presentasi Tauhid
Presentasi TauhidPresentasi Tauhid
Presentasi Tauhid
 

Andere mochten auch

Macam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di IndonesiaMacam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di Indonesiapjj_kemenkes
 
Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13
Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13
Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13muliajayaabadi
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholikpjj_kemenkes
 
Agama Kristen Katholik
 Agama Kristen Katholik Agama Kristen Katholik
Agama Kristen Katholikpjj_kemenkes
 
Pelajaran 2 - beragama dan beriman
Pelajaran 2  - beragama dan berimanPelajaran 2  - beragama dan beriman
Pelajaran 2 - beragama dan berimanKornelis Ruben
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Nurul Khotimah
 
Sistem Mata Pencaharian
Sistem Mata PencaharianSistem Mata Pencaharian
Sistem Mata PencaharianErna Mariana
 
Skala pengukuran
Skala pengukuran Skala pengukuran
Skala pengukuran Lili Lulu
 
biaya tenaga kerja,bahan baku dan BOP
biaya tenaga kerja,bahan baku dan BOPbiaya tenaga kerja,bahan baku dan BOP
biaya tenaga kerja,bahan baku dan BOPOwnskin
 
20150111专利知识和专利申请实践(刘胜)号码集合和网络认证.84p.pptx
20150111专利知识和专利申请实践(刘胜)号码集合和网络认证.84p.pptx20150111专利知识和专利申请实践(刘胜)号码集合和网络认证.84p.pptx
20150111专利知识和专利申请实践(刘胜)号码集合和网络认证.84p.pptxliu sheng
 
Tutorial inscripcion de materias
Tutorial inscripcion de materiasTutorial inscripcion de materias
Tutorial inscripcion de materiasUniminutoBtasur
 
Manual identidade corporativa da Xunta de Galicia
Manual identidade corporativa da Xunta de GaliciaManual identidade corporativa da Xunta de Galicia
Manual identidade corporativa da Xunta de GaliciaXunta de Galicia
 
Contending visions of the middle east 1 3
Contending visions of the middle east 1 3Contending visions of the middle east 1 3
Contending visions of the middle east 1 3sandralogan
 
III EEE-CS2363-Computer-Networks-important-questions-for-unit-4-unit-5-for-ma...
III EEE-CS2363-Computer-Networks-important-questions-for-unit-4-unit-5-for-ma...III EEE-CS2363-Computer-Networks-important-questions-for-unit-4-unit-5-for-ma...
III EEE-CS2363-Computer-Networks-important-questions-for-unit-4-unit-5-for-ma...Selva Kumar
 

Andere mochten auch (20)

Macam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di IndonesiaMacam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di Indonesia
 
Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13
Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13
Bab 1 arti penting pancasila dan kewarganegaraan rev sep 13
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
 
Ruang Lingkup Agama
Ruang Lingkup AgamaRuang Lingkup Agama
Ruang Lingkup Agama
 
Agama Kristen Katholik
 Agama Kristen Katholik Agama Kristen Katholik
Agama Kristen Katholik
 
Ruang lingkup agama
Ruang lingkup agamaRuang lingkup agama
Ruang lingkup agama
 
Pelajaran 2 - beragama dan beriman
Pelajaran 2  - beragama dan berimanPelajaran 2  - beragama dan beriman
Pelajaran 2 - beragama dan beriman
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
 
Sistem Mata Pencaharian
Sistem Mata PencaharianSistem Mata Pencaharian
Sistem Mata Pencaharian
 
Skala pengukuran
Skala pengukuran Skala pengukuran
Skala pengukuran
 
biaya tenaga kerja,bahan baku dan BOP
biaya tenaga kerja,bahan baku dan BOPbiaya tenaga kerja,bahan baku dan BOP
biaya tenaga kerja,bahan baku dan BOP
 
Hubungan agama dan negara
Hubungan agama dan negaraHubungan agama dan negara
Hubungan agama dan negara
 
20150111专利知识和专利申请实践(刘胜)号码集合和网络认证.84p.pptx
20150111专利知识和专利申请实践(刘胜)号码集合和网络认证.84p.pptx20150111专利知识和专利申请实践(刘胜)号码集合和网络认证.84p.pptx
20150111专利知识和专利申请实践(刘胜)号码集合和网络认证.84p.pptx
 
Tutorial inscripcion de materias
Tutorial inscripcion de materiasTutorial inscripcion de materias
Tutorial inscripcion de materias
 
12.diciembre
12.diciembre12.diciembre
12.diciembre
 
Managing Meetings
Managing MeetingsManaging Meetings
Managing Meetings
 
Chineseeee
ChineseeeeChineseeee
Chineseeee
 
Manual identidade corporativa da Xunta de Galicia
Manual identidade corporativa da Xunta de GaliciaManual identidade corporativa da Xunta de Galicia
Manual identidade corporativa da Xunta de Galicia
 
Contending visions of the middle east 1 3
Contending visions of the middle east 1 3Contending visions of the middle east 1 3
Contending visions of the middle east 1 3
 
III EEE-CS2363-Computer-Networks-important-questions-for-unit-4-unit-5-for-ma...
III EEE-CS2363-Computer-Networks-important-questions-for-unit-4-unit-5-for-ma...III EEE-CS2363-Computer-Networks-important-questions-for-unit-4-unit-5-for-ma...
III EEE-CS2363-Computer-Networks-important-questions-for-unit-4-unit-5-for-ma...
 

Ähnlich wie Agama Menurut Islam

Dua puluh empat jam dalam kehidupan seorang muslim. indonesian. bahasa indonesia
Dua puluh empat jam dalam kehidupan seorang muslim. indonesian. bahasa indonesiaDua puluh empat jam dalam kehidupan seorang muslim. indonesian. bahasa indonesia
Dua puluh empat jam dalam kehidupan seorang muslim. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
Apa Ertinya Saya Menganut Islam fathi yakan
Apa Ertinya Saya Menganut Islam  fathi yakanApa Ertinya Saya Menganut Islam  fathi yakan
Apa Ertinya Saya Menganut Islam fathi yakanMarina Nawia
 
Apa artinya saya menganut islam fathi yakan
Apa artinya saya menganut islam   fathi yakanApa artinya saya menganut islam   fathi yakan
Apa artinya saya menganut islam fathi yakanRahmat Hidayat
 
Keutamaan akhlak dan ilmu
Keutamaan akhlak dan ilmuKeutamaan akhlak dan ilmu
Keutamaan akhlak dan ilmuRatnaSafitri3
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Afshan Mbo
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akfar ikifa
 
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptxPenjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptxMasJay06
 
Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)hilman shodri
 
Allah dalam aqidah islamiah hasan al banna
Allah dalam aqidah islamiah hasan al bannaAllah dalam aqidah islamiah hasan al banna
Allah dalam aqidah islamiah hasan al bannaregi oka
 
Apa erti saya menganut islam - Fathi Yakan
Apa erti saya menganut islam - Fathi YakanApa erti saya menganut islam - Fathi Yakan
Apa erti saya menganut islam - Fathi YakanImran
 
Apa ertinya saya menganut islam dfy
Apa ertinya saya menganut islam   dfyApa ertinya saya menganut islam   dfy
Apa ertinya saya menganut islam dfyummuhani85
 
Makalah konsep iman takdir dan hari kiamat
Makalah konsep iman takdir dan hari kiamatMakalah konsep iman takdir dan hari kiamat
Makalah konsep iman takdir dan hari kiamatWarnet Raha
 
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konselingPP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konselingYasinMuhammad19
 
Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2alisaifudinhamz
 
AHKLAKQUL KARIMAH.docx
AHKLAKQUL KARIMAH.docxAHKLAKQUL KARIMAH.docx
AHKLAKQUL KARIMAH.docxarsyadi syadi
 

Ähnlich wie Agama Menurut Islam (20)

AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAMAHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
 
Dua puluh empat jam dalam kehidupan seorang muslim. indonesian. bahasa indonesia
Dua puluh empat jam dalam kehidupan seorang muslim. indonesian. bahasa indonesiaDua puluh empat jam dalam kehidupan seorang muslim. indonesian. bahasa indonesia
Dua puluh empat jam dalam kehidupan seorang muslim. indonesian. bahasa indonesia
 
Apa ertinya saya menganut islam karangan dr.fathi yakan
Apa ertinya saya menganut islam karangan dr.fathi yakanApa ertinya saya menganut islam karangan dr.fathi yakan
Apa ertinya saya menganut islam karangan dr.fathi yakan
 
Apa Ertinya Saya Menganut Islam fathi yakan
Apa Ertinya Saya Menganut Islam  fathi yakanApa Ertinya Saya Menganut Islam  fathi yakan
Apa Ertinya Saya Menganut Islam fathi yakan
 
Apa artinya saya menganut islam fathi yakan
Apa artinya saya menganut islam   fathi yakanApa artinya saya menganut islam   fathi yakan
Apa artinya saya menganut islam fathi yakan
 
Keutamaan akhlak dan ilmu
Keutamaan akhlak dan ilmuKeutamaan akhlak dan ilmu
Keutamaan akhlak dan ilmu
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11
 
RUKUN IMAN
RUKUN IMANRUKUN IMAN
RUKUN IMAN
 
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptxPenjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
 
Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)
 
Allah dalam aqidah islamiah hasan al banna
Allah dalam aqidah islamiah hasan al bannaAllah dalam aqidah islamiah hasan al banna
Allah dalam aqidah islamiah hasan al banna
 
Apa erti saya menganut islam - Fathi Yakan
Apa erti saya menganut islam - Fathi YakanApa erti saya menganut islam - Fathi Yakan
Apa erti saya menganut islam - Fathi Yakan
 
Apa ertinya saya menganut islam dfy
Apa ertinya saya menganut islam   dfyApa ertinya saya menganut islam   dfy
Apa ertinya saya menganut islam dfy
 
Makalah konsep iman takdir dan hari kiamat
Makalah konsep iman takdir dan hari kiamatMakalah konsep iman takdir dan hari kiamat
Makalah konsep iman takdir dan hari kiamat
 
19245815 perkara-yang-merosakkan-aqidah (1)
19245815 perkara-yang-merosakkan-aqidah (1)19245815 perkara-yang-merosakkan-aqidah (1)
19245815 perkara-yang-merosakkan-aqidah (1)
 
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konselingPP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling
 
Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2
 
AHKLAKQUL KARIMAH.docx
AHKLAKQUL KARIMAH.docxAHKLAKQUL KARIMAH.docx
AHKLAKQUL KARIMAH.docx
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 

Agama Menurut Islam

  • 1. Pengertian agama menurut islam Unsur terpenting dari agama umumnya ialah keyakinan tentang adanya kenyataan lain dan kenyataan sekarang ini,yang lebih agung, lebih suci,tempat manusia tergantung dan berhasrat untuk mendekatinya. Definisi agama menurut islam yang ditetapkan oleh para ahli: 1. Dr.A.Mukti Ali Agama adalah kepercayaan akan adanya Tuan Yang Maha Esa dan hukum yang diwahyukan kepada utusan-NYA untuk kebahagiaan hidup manusia didunia dan Akhirat. 2. Drs..idi Gazalba Agama adalah kepercayaan kepada tuhan dan hubungan manusia dengan yang kudus,dihayati sebagai hakekat yang gaib,hubungan mana menyatakan diri dalam bentuk serta sistem kultus dan sikaphidup berdasarkan doktrin tertentu. 3. musthofa abdurrazik Agama adalah peraturan yang bertautan dengan keadaan yang suci. Dalam bahasa sansekerta agama berarti a adalah tidak dan gama berarti kacau. Pengertian lain adalah dien dalam bahsa arab kata ini mengandung arti menguasai, patuh, utang, balasan, dan kebiasaan. Seorang sosiolog, berpendapat bahwa, karena agama dan keanekaragamannya yang hampir tidak dapat di bayangkan memerlukan deskripsi dan bukan definisi maka tidak ada definisi agama yang benar-benar memuaskan A g a m a s e b a g a i K e b u t u h a n M a n u s i a Adalah suatu pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab. Namun, kitam e l i h a t p o t e n s i - p o t e n s i y a n g d i m i l i k i m a n u s i a , m a k a k i t a a k a n menemukan beberapa jawaban terhadap pertanyaan tersebut,antara lainadalah sebagaiberikut :1. Manusia sebagaimakhluk Allah memiliki banyakkelebihan dibandingdengan makhluk yang yang lain; tetapi dibalik kelebihan yang banyak itu,ma n u s i a j u g a t i d a k l u p u t d a r i b a n y a k k e k u r a n g a n , k e l e ma h a n d a n ke ma mp u a n y a n g t e rb a t a s . M a n u s ia t e rb a t a s p a d a a la m s e kit a rn y a , warisan keturunan dan latar belakang kebudayannya/hidupnya,; yangmenyebabkan adanya perbedaan pandangan dalam menghadapi suatu ma s a la h , b a h ka n s e rin g ka li b e rt e n t a n g a n a n t a ra s a t u d e n g a n y a n g lainnya.Pa n d a n g a n y a n g s imp a n g s iu r t e rs e b u t (s u b y e kt if) t id a k a ka n d a p a t menimbulkan keyakinan atas kebenaran, tetapi senantiasa diliputi oleh kabut keragu-raguan ( dzanny ), sehingga manusia senantiasa gagaldalamme n e n t u ka n ke b e n a ra n s e c a ra mu t la k, ia t id a k s a n g g u p me n e n t u ka n kebaikan dan keburukan (haq dan batil), ia tidak dapat menentukan nilai-nilai semua hal yang demikian itu adalah di luar bidang ilmu pengetahuanmanusia.U n t u k me n g a t a s i a t a u p u n me mb e r i k a n s o l u s i t e r h a d a p k e g a g a l a n m a n u s i a s e b a g a i a k i b a t d a r i k e l e m a h a n n y a , i t u m a k a d i p e r l u k a n agama/wahyu yang berasal dari luar manusia, yakni Allah swt. melaluipara Nabi dan Rasul-Nya. Hal ini dapat terjadi karena Allah swt. adalahM a h a Se mp u rn a , s e h in g g a wa h y u y a n g d it u ru n ka n -Ny a me ru p a ka n kebenaran
  • 2. mutlak dan bersifat universal yang tak perlu diragukan lagi, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. al- Baqarah (2) : 147, 11 “Kebenaran itu adalah berasal dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu meragukannya” 2. Dalam diri manusia terhadap hawa nafsu, yang senantiasa mengajakma n u s ia ke p a d a ke ja h a t a n , a p a la g i ka la u h a wa n a fs u t e rs e b u t s u d a h dipengaruhioleh syaitan/iblis yang senantiasa menyesatkan manusia dari jalan yang benar. Jika manusia dapat mengalahkan pengaruh hawa nafsud a n s y a it a n t e rs e b u t , ma ka ia a ka n le b ih t in g g i d e ra ja t n y a d a rip a d a ma la ika t ; t e t a p i, jika ia me n g iku t i a ja ka n h a wa n a fs u n y a d a n s y a it a n tersebut,maka ia akan turun derajatnya lebih rendah daripada binatang.Untuk mengatasi pengaruh hawa nafsu dan syaitan itu, manusia harus me ma ka i s e n ja t a a g a ma (ima n ), ka re n a h a n y a a g a ma (ima n la h ) y a n g dapat mengatasi dan mengendalikan hawa nafsu dan syaitan/iblis itu;sebab agama merupakan sumber moral dan akhlak dalam Islam. Itulahs e b a b n y a , mi s s i u t a ma ma n u s i a , s e b a g a i ma n a h a d i t s b e l i a u y a n g menyatakan: Hanya saja aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yangmulia.M e la wa n h a wa n a f s u d a n s y a it a n a d a la h jih a d a kb a r, s e b a g a ima n a d i k a t a k a n o l e h N a b i s a w . s e w a k t u k e mb a l i d a r i p e r a n g B a d a r : K i t a kembali dari jihad (perang) yang paling kecil menuju jihad yang palingb e s a r, p a ra s a h a b a t b e rt a n y a : a d a ka h p e ra n g y a n g le b ih b e s a r d a riperang ini ya Rasulullah? Nabi menjawaab : ada, yakni melawan hawa nafsu Isi Kandungan Al-Qur’an Al-Qur’an diturunkan Allah SWT pada bulan Ramadhan. Oleh karna itu, umat Islam sangat dianjurkan memperbanyak membaca Al-Qur’an di bulan ini. Bukan berarti tidak membaca di bulan selain Ramadhan tetapi bagaimana supaya di dalam bulan Ramadhan lebih diperbanyak lagi membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an yang memang betul-betul dipahami, bukan saja dibaca akan melahirkan tokoh-tokoh Islam yang beriman dan mampu menciptakan perubahan dalam masyarakat demi kemajuan suatu negeri. Dicontohkan disini, negara Islam Iran yang mampu melahirkan banyak tokoh Islam yang cendekia sehingga keberadaannya disegani oleh Amerika karna mampu menciptakan senjata seperti nuklir. Amerika dibuat waspada oleh adanya ilmuan-ilmuan Islam ini. Sebenarnya banyak ilmu pengetahuan yang diajarkan dalam Al-Qur’an. Akan tetapi, kebanyakan dari kita hanya membacanya saja tanpa mau memahami isi yang terkandung di dalamnya. Di bulan Ramadhan, banyak orang -orang berlomba mengkhatamkan Al-Qur’an. Sebenarnya bukan mengkhatamkan yang diutamakan akan tetapi menelaah dan mempelajari Al-Qur’an yang sangat dianjurkan agar tidak terjadi kesalahpahaman memaknai Islam seperti yang terjadi belakangan ini dimana banyak timbul aliran-aliran sesat yang mengatasnamakan Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Fungsi al-qur’an Setelah Rasulullah wafat, yang tertinggal adalah Al-Qur’an yang terjaga dari penyimpangan dan pemutarbalikan fakta agar dipakai sebagai petunjuk dan pedoman dalam mengarungi dunia fana ini. Firman Allah SWT : “Katakanlah hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah (yang) diutus kepada kalian semua, bahwa Allahlah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, tidak ada Tuhan selain Dia yang menghidupkan dan yang
  • 3. mematikan, maka berimanlah kalian kepada Allah dan rasulNya. Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimatNya (kitab-kitabNya) dan ikutilah Dia agar kalian mendapat petunjuk (QS Al-Arof : 158) Juga disebutkan FirmanyaNya : “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqon (Al-Qur’an) kepada hambaNya, agar menjadi peringatan kepada seluruh alam” (QS Furqon: 1) Sebagian nama–nama Al-Qur’an, baik secara langsung maupun tidak langsung memperlihatkan fungsi Al- Qur’an. Dari sudut isi atau substansinya, fungsi Al-Qur’an sebagai tersurat dalam nama-namanya adalah sebagai berikut: a. Al-Huda (petunjuk) Dalam Al-Qur’an terdapat tiga kategori tentang posisi Al-Qur’an sebagai petunjuk. Pertama, petunjuk bagi manusia secara umum. Allah berfirman, “Bulan ramadhan adalah bulan yang diturunkan-Nya Al-Qur’an yang berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasannya mengenai itu …” (QS Al-Baqoroh [2]: 185). Kedua, Al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Allah berfirman, “Kitab Al-Qur’an ini tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (QS Al-Baqoroh [2]: 2). Bahwa Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa dijelaskan pula dalam ayat lainnya, antara lain Surat Al-Imron [3] ayat 138. Ketiga, petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Allah berfirman, : “…. Katakanlah : ‘Al-Qur’an itu adalan petunjuk dan penawar bagi orang-orang beriman…” (QS Fussila [41]: 44). b. Al-Furqon (pemisah) Dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa ia adalah ugeran yang membedakan dan bahkan memisahkan antara yang hak dan yang batil atau antara yang benar dengan yang salah. Allah berfirman, “Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an yang berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil) … (QS Al-Baqaroh [2] : 185). c. Al-Syifa (Obat) Al-Qur’an dikatakan bahwa ia berfungsi sebagai obat bagi penyakit yang ada di dalam dada (mungkin yang dimaksud disini adalah penyakit psikologis). Allah berfiman, “Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh dari penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada…”(QS Yunus [10] : 57). d. Al Mau’idzoh (nasehat) Dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa ia berfungsi sebagai nasehat bagi orang-orang bertaqwa. Allah berfirman, “Al-Qur’an ini adalah penerangan bagi seluruh manusia dan petunjuk serta pelajaran bagi orang -orang bertaqwa” (QS Ali-Imron [3]: 138)
  • 4. Demikianlah fungsi Al-Qur’an yang diambil dari nama-namanya yang difirman Allah dalam Al-Qur’an. Sedang fungsi Al-Qur’an dari pengalaman dan penghayatan terhadap isinya bergantung pada kualitas ketaqwaan invidu yang bersangkutan. Sunnah menurut bahasa: ialah jalan yang dilalui sama ada terpuji atau tidak; juga suatu adat yang telah dibiasakan walaupun tidak baik. Sunnah menurut istilah ahli hadith: ialah segala yang dipindahkan dari nabi sallallahu 'alayhi wa sallam baik yang merupakan perkataan, perbuatan, mahupun yang merupakan taqrir, sebelum nabi dibangkitkan menjadi rasul, mahupun sesudahnya. Kebanyakan ahli hadith menetapkan bahawa pengertian yang demikian sama dengan pengertian hadith. Sunnah menurut pengertian dan istilah ahli usul: ialah segala yang dipindahkan dari nabi sallallahu 'alayhi wa sallam sama ada perkataannya dan perbuatannya, mahupun taqrirnya yang bersangkutan dengan hukum. Makalah Pendidikan Aqidah Akhlak 1. Pengertian Pendidikan Aqidah Akhlak. Akhlak Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan. Kata akhlak walaupun terambil dari bahasa Arab (yang biasa diartikan tabiat, perangai, kebiasaan bahkan agama), namun kata seperti itu tidak ditemukan dalam al-Quran yang ditemukan hanyalah bentuk tunggal kata tersebut yaitu khuluq yang tercantum dalam al-Quran surat al-Qalam ayat: 4‫َّنِإَو‬ َ‫لو‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫خ‬َُُ‫ق‬ ََ‫ظ‬َِ َ ﴿‫ا‬َ‫ق‬ َ‫﴾4م‬Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam : 4)Ayat tersebut dinilai sebagai konsideran pengangkatan Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul.[1]Islam memandang akhlak sebagian dari iman atau sebagian dari buahnya yang matang. Jadi akhlak itu bukanlah semata-mata sikap lemah lembut dan baik dalam pergaulan, seperti yang dipahami oleh kebanyakan orang meskipun ini adalah tonggak yang kukuh dari akhlak seorang muslim. [2]Bertitik tolak dari pengertian Bahasa Indonesia yakni akhlak sebagai kelakuan, kita selanjutnya dapat berkata bahwa akhlak manusia sangat beragam. Keanekaragaman tersebut dapat ditinjau dari berbagai sudut, antara lain nilai kelakuan yang berkaitan dengan biak dan buruk serta dari obyeknya, yakni kepada siapa kelakuan itu ditujukan. b. Ilmu AkhlakAkhlak ada dua macam, yaitu akhlak baik dan akhlak buruk, untuk mengetahui serta membedakan antara baik dengan buruk suatu perbuatan tidak cukup hanya dengan melalui insting dan pengalaman akan tetapi memerlukan adanya suatu ilmu.Dengan adanya ilmu akhlak manusia bisa mengetahui perbedaan antara perbuatan baik dan buruk, sehingga bisa menentukan perbuatan itu. Berkaitan dengan hal ini sebagaimana tentang pengertian baik dan buruk menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan manusia dalam hubungannya dengan sesamanya, menjelaskan tujuan yang seharusnya dituju oleh manusia dan menunjukkan jalan untuk melakukan sesuatu yang seharusnya diperbuat.[3]Sedangkan menurut al-Bustamy merumuskan bahwa ilmu akhlak adalah “Ilmu mengenai keutamaan dan cara memperoleh serta mencelupkan ke dalam pribadi, kenistaan dan
  • 5. cara-cara menghindarinya.”[4]Melihat dari pengertian ilmu akhlak yang disampaikan oleh Ahmad Amien dan al-Bustamy, kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang memberikan pengertian baik dan buruk, tentang perbuatan yang semestinya kita lakukan serta menunjukkan jalan yang semestinya kita tempuhc. Pendidikan AkhlakMeskipun dalam ilmu akhlak telah dijelaskan tentang baik dan buruk, tentang perbuatan yang semestinya kita lakukan serta telah diberikan pula jawaban tentang jalan yang kita tempuh. Akan tetapi apakah dengan adanya ilmu ini telah menjamin manusia untuk melakukan perbuatan yang baik? Jawabannya adalah tidak, karena ilmu akhlak itu hanya semacam resep yang diberikan dokter kepada pasiennya. Mengenai pelaksanaannya tergantung pada pasien. Karena akhlak merupakan pancaran kepribadian, maka untuk membentuk kepribadian yang berakhlak mulia, mutlak diperlukan adanya pendidikan, yaitu pendidikan akhlak sebab hanya pendidikanlah akan bisa dikembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri manusia. Dengan pendidikan, akhlak ini diharapkan dapat menciptakan manusia yang sempurna serta memiliki akhlak yang luhur dan tatanan dalam jiwanya suatu kesadaran untuk senantiasa berbuat baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri meskipun tidak ada orang lain yang mengetahuinya.Dalam hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ahmad Amien bahwa yang lebih mendorong pada pendidikan aqidah akhlak adalah supaya orang mewajibkan dirinya melakukan perbuatan baik bagi umum yang selalu diperhatikan olehnya dan dijadikan tujuan yang harus dikerjakan sehingga berhasil.[5]Dari uraian di atas dapat diambil pengertian bahwa pendidikan aqidah akhlak itu merupakan suatu usaha yang dilaksanakan dengan tujuan mengembangkan potensi manusia untuk senantiasa terbiasa melakukan perbuatan yang baik bagi umum dan dirinya sendiri sesuai dengan ajaran akhlakul karimah yang kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.2. Dasar dan tujuan pendidikan aqidah akhlakPendidikan aqidah akhlak dalam skripsi ini adalah pendidikan aqidah akhlak pada manusia. Maka sebagai dasar dari pendidikan aqidah akhlak adalah QS. Asy Syams: 9 – 10 َََْ﴿ََْ َ‫ح‬َ َ‫ن‬ََََََّ َََ , : َ‫َّنِْد‬ َََْ﴿‫ن‬َ َ‫ح‬َ َ‫ََا‬‫ق‬ َََ َ‫﴾01-9م‬Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (asy-Syams : 9-10)[6]Ayat tersebut di atas dapat dipahami bahwa setiap orang akan beruntung jika segala apa yang dilakukan semata-mata ridha Allah, bukan karena orang lain. Sebaliknya jika amal perbuatan yang dilakukan semata- mata karena orang lain, maka akan mengotori jiwa orang tersebut.Ada 3 aspek ajaran agama Islam, yaitu aspek aqidah, aspek syari’ah dan aspek akhlak. Ketiga aspek ajaran ini menempati urutan sendiri-sendiri. Meskipun satu dengan yang lainnya tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu orang Islam tidak bisa hanya menjalankan satu apek saja, namun ketiganya harus dijalankan semua.Dengan demikian tugas umat Islam terhadap akhlak itu sebagaimana tugas terhadap aqidah dan syari’ah yaitu mempelajari, mengamalkan, dan mengerjakan. Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda : ‫تنلمنمضغناتنل‬ ‫سنجتنلمنمران‬ ‫,نم‬ ‫ناعنمنمكم‬ ‫َو‬ ‫س‬ ‫د‬ ِ ‫حل‬ ‫َمالي‬ ‫نقونا‬ ‫هلل‬ ‫ن‬ icnebreb umak halnagnaJ‫الث‬ ‫ث‬ ‫وق‬ َ ‫هجرَّقَه‬ ‫ي‬ ‫َّن‬-bencian, janganlah kamu belakang- membelakangi dan janganlah kamu berdengki-dengkian dan jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara. Tidak boleh bagi seorang muslim memencilkan (tidak berbaik) dengan temannya lebih dari 3 hari.[7] Hadits di atas menguatkan bahwa manusia hendaknya memiliki akhlak yang baik kepada Allah SWT, akhlak kepada sesama manusia, akhlak kepada diri sendiri dan juga akhlak kepada
  • 6. lingkungan.Adapun tujuan dari pendidikan aqidah akhlak adalah berusaha membentuk manusia agar memiliki akhlak yang sempurna sehingga dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya, yaitu sebagai hamba dan khalifah Allah.[8] Sebagai seorang hamba manusia akan menjadi makhluk yang taat beribadah kepada Allah dan sebagai khalifah, manusia akan mengambil peran mengatur dan menata kehidupan secara islami yang mampu mewujudkan manusia sebagai rahmatan lil’alamin. [1] M. Quraish Shihab, Wawasan al-Quran, 2000, hlm. 253 [2] Yusuf al-Qardhawy, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan al-Banna, 1980, hlm. 50 [3] Sahilum A. Nasir, Tinjauan Akhlak, 1990, hlm. 19 [4] Ismail Thaib, Risalah Akhlak, 1992, hlm. 5 [5] Ahmad Amien, Etika (Ilmu Akhlak), 1975, hlm. 65-66 [6] Departemen Agama RI, op.cit., hlm. 476 [7] Ibnu Daqiq, Syarah Hadits Arba’in Imam Nawawi, 2001, hlm. 169 [8] Abdul Munir Mulhan, Idiologisasi Gerakan Dakwah, 1996, hlm. 171 Read more: http://www.perkuliahan.com/makalah-pendidikan-aqidah-akhlak/#ixzz3WhkBENdm