SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 30
Pokok Bahasan Rotasi Benda Tegar Matakuliah : Fisika Dasar I Tahun : 20 10 Fakultas  : Ilmu Komputer
Learning Outcomes ,[object Object],[object Object],[object Object]
Outline Materi ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
ISI *  Pertemuan ini membahas mengenai rotasi benda  .  tegar , yang akan meliputi : rotasi , momen gaya  .   (torsi) , momentum sudut ,momen kelembaman ,  .   gyroskop dan menggelinding .   . *  Pada umumnya prinsip rotasi dipergunakan pada  .  bagian-bagian benda yang berputar seperti pada  .   pesawat terbang , peralatan pemisah partikel ,  .   gerakan –gerakan tubuh (olah raga pada umum-  .   nya) dan lain-lain .
1.  Pendahuluan. Pada umumnya sebuah benda akan berputar bila  pada benda tersebut  bekerja gaya yang tidak mela-  lui titik pusat massanya. Dengan perkataan lain  suatu benda akan berputar apabila benda tersebut  mengalami momen gaya.Sebagaimana gaya adalah  vektor  ,maka momen gayapun merupakan vektor,  sehingga menurut hukum Newton II benda yang  berputar akan mengalami percepatan yang disebut  percepatan sudut . •  Gerak rotasi  .  Gerakan benda sembarang bentuk yang berputar  terhadap suatu sumbu tetap .Dalam kenematika  partikel telah diperoleh besaran-besaran berikut :
-  Lintasan sudut ,  θ  [radian = rad]: P  Partkel bergerak melingkar dengan  ω   Q  jejari R malalui busur PQ = S  dalam ∆t detik  -> θ  = S / R   1 radian(rad) = 360/2 π  = 57.3 0   - Kecepatan sudut ,  ω  [rad/dt] ω  = lim ∆t->0  (∆ θ /∆t) = d θ /dt - Kecepatan linier   , v [m/dt] : v = dS/dt = R d θ /dt =  ω R   - Percepatan sudut ,  α  [rad/dt 2  ] : α  = lim ∆t  0  ∆ ω /∆t  R O θ
-  Percepatan tangensial(linier) , a t  [m/dt 2  ] : a t  = dv/dt = d( ω R)/dt =  α R -  Percepatan normal(radial=sentripetal) ,  a N  [m/dt 2  ]  : a N  = v 2  / R =  ω 2  R - Percepatan total ,a T  [m/dt 2 ] a t   =  a N   +  a T   atau secara skalar - Hubungan kecepatan sudut- frekuensi  rotasi:  :::  f =  ω /2 π  ff =
- Hubungan frekuensi rotasi f dengan waktu  getar T : f  =  1/T Contoh soal : Piringan hard disk komputer berotasi pada 5400  rpm .  a, Berapa kecepatan sudut disk .  b. Bila head pembaca pada drive ditempatkan 3  cm dari sumbu rotasi berapa laju disk di  bawahnya .  c. Berapa kecepatan linier titik ini ,  d, spanjang arah gerak Bila satu bit memerlukan  5  μ m sepanjang arah gerak , berapa bit  persekon yang dapat ditulis oleh head ketika  berada 3 cm dari sumbu rotasi .
Jawaban :  a. Keccepatan sudut disk :  b. Laju titik yang berada 3 cm disebelah luar  …..   Sumbu rotasi :  v =  ω  R = ( 3.0 x 10 -2  m)(570 rad/det) = 17  ……   m/det c. Percepatan liniernya : a =  ω 2 /R = (570 rad/det) x 0.03 m = 9700 m/det
d. Satu bit memerlukan 5 x 10 -6  m maka dengan  laju 17 m/det , jumlah bit yang meliwati head  per detik adalah : 2.   Momen gaya (Torsi),   τ  [Nm]: τ   =  r  x  F   =  rF sin  Θ   ………(01) F  =  gaya  ,  r  =  vektor posisi Θ   =   sudut yang diapit oleh  F  dan  r ●   τ   tegak lurus bidang A mela-  lui titik tangkap vektor  r F Θ r r x F
-  Hubungan momen gaya (Torsi)   dengan perce  ……   - patan sudut  α  :  …….  Tinjau suatu cakram yang tersusun dari banyak  ……….. partikel, pada massa ke i(m i  ) cakram bekerja  ………. .gaya luar  F i   .  Sumbu cakram melalui titik  O  ……..   tegak lurus bidang gambar . r i  =   vektor posisi  m i   F i   OP = L i  , lengan dari  ……   gaya  F i   maka menurut definisi torsi :  τ   i  =  r i   x  F i   ->   τ i  = r i  F it  = r i  F i  sin  φ   F i  sin  φ φ F i  sin  φ r i O O m i P P
F it  = komponen gaya F i  tegak  lurus r i   Menurut hukum Newton II : F it  = m i  a it  = m i  r i   α Kalikan persamaan di atas dengan r i  , diperoleh  r i  F it  = m i  r i 2   α   ->  τ i  = m i  r i 2   α Bila dijumlahkan untuk semua partikel cakram  ………  maka diperoleh  :  τ  = ∑  τ i  = ∑ m i  r i 2   α I  =  ∑ m i  r i 2   = momen kelembaman Jadi :  τ   = I  α   …….(02)
Simulasi gaya centripetal http://www.walter-fendt.de/ph11e/carousel.htm
3.   Momentum sudut, L :   L   =  r  x  p   ,  p =  momentum linier   ...(03)   d L /dt  =  d( r  x  p )/dt   dL/dt  =  r   x  d p /dt  +  d r /dt  x  p d r /dt  x  p  =  v  x  mv   = 0  r  x  (d p/ dt) =  r  x  F  -> dL/dt  =  r  x  (d p/ dt) =  r  x  F Jadi  τ   =  dL/dt   ……(04) (kecepatan perubahan momentum sudut partikel  terhadap waktu sama  dengan momen gaya yang  bekerja pada partikel tersebut)
Apabila momen gaya total  τ   yang bekerja pada  sistem adalah nol  ->  d L /dt  =  0 , maka : L   =  konstan   …………(05)  (Hukum kekekalan momentum putar ) Persamaan (03) dapat dinyatakan sebagai  berikut  : L   =  r   x  m v  =  r  x  m  ω   r  L  =  m r 2   ω   ,  I  =  m r 2   -> L  =  I  ω   …………(5a) Suatu benda tegar dapat tersusun dari bagian-bagian kecil  yang satu sama lain saling terikat. Apabila benda berputar  terhadap suatu sumbu putar tertentu maka setiap bagian
dari benda akan berputar dengan kecepatan sudut yang  sama , sehingga tenaga kinetik rotasi benda  terhadap  sumbu tersebut dapat dinyatakan  sebagai berikut:  E KR   = ½ ( m 1  r 1 2  + m 2  r 2 2  +  ….+  m n r n 2  )  ω 2   E KR   = ½ ( ∑ m n r n 2  )ω 2   =  ½ I  ω 2   ….(06) 4 . Momen kelembaman rotasi , I : I  =  ∑ m n  r n 2   ….(07) Untuk suatu benda yang malar , maka momen kelemba-  mannya  menjadi : I  =  ∫ r 2   dm   .…  (08)
dm  =  elemen massa  =  ρ  dV ρ   =  kerapatan mssa  dV  =  elemen volum  I  =  ∫  ρ  r 2   dV   ………(8a)  Contoh :   Perhitungan  momen kelembaman tongkat  terhadap sumbu  putar tegak lurus tongkat  m = massa tongkat  L  = panjang tongkat  A  x dx  B  S  = luas penampang  C  tongkat  L  h  = jarak sumbu dari  h  ujung tongkat  sumbu putar  ρ  = rapat massa tongkat
dm  =  ρ  dV  =  ρ  ( S L dx )/L  = (m/L) dx  I C   = ∫ x 2  dm  = ( m/L) ∫ -h L-h  x 2  dx  I C   =  (m/L) (x 3  /3)│ -h L-h   = (m/3)( L 2  – 3Lh + 3h 2  )  I A   =  ⅓  mL 2   I CM   =  (1/12)mL 2   ;  I CM   =  momen kelembaman  terhadap pusat massa  •  Teorema sumbu sejajar (Lagrange)  I O   =  I CM   +  m a 2   …..(09)
I O  =  momen kelembaman terhadap sumbu baru yang melalui titik O a  =  jarak antara sumbu perputaran melalui pusat  massa c.m dengan sumbu perputaran baru melalui  titik O 5.   Gyroskop  Gyroskop pada umumnya dipakai sebagai suatu  alat untuk mempertahankan keseimbangan suatu  benda yang bergerak oleng , sepert kapal laut.  Berikut ini adalah skema dari suatu gyroskop . c.m a
Mg ω F D
6.   Menggelinding  Benda tegar (silinder) yang menggelinding , gerakannya  merupakan perpaduan  gerak translasi pusat massa  dan  gerak  rotasi terhadap pusat massa  atau setara dengan  rotasi murni dengan laju sudut yang sama terhadap sumbu  yang melalui titik kontak  benda yang menggelinding..
Gerak translasi  Gerak rotasi  V  V V .  P   V  P Penggabungan kedua gerakan di atas menjadi sebagai  berikut :  Q  V Q   V Q  =  ω  (2R) = 2 V O   ω  Titik O =pusat massa V O  =  ω  R R  V P   =  0   P   P (titik kontak = pusat perputaran sesaat)  C.M  V ω C.M  V = 0 Q O  V O
●  Tenaga kinetik total ,E KT  benda (silider) yang menggelinding  :  Dengan mempergunakan persamaan (09) maka E KT   =  ½  I P   ω 2   E KT   =  ½ (I c.m   +  Ma 2 )  ω 2   I P  = momen kelambaman terhadap titik kontak P  …..   I c.m  = momen kelembaman terhadap pusat  ……….  massa  ……….. M = massa silinder E KT   =  ½ I c.m   ω 2   +  ½ M V c.m 2   ……….(10)
Contoh soal 1 :  Sebuah piringan jejari R dan massa M  dipasang pada sebuah poros tanpa gesekan dan pada  piringan dililitkan tali yang pada ujungnya tergantung  beban m kg.  Tentukan percepatan sudutnya dan percepatan massa m. M #.  Moman gaya  τ   =  TR  T  τ   =  I  α TR = (½MR)  α   -T  Jadi  α  =  2T/MR Percepatan  M  :  a M   = R α = 2T/M mg
Contoh soal 2 :  Sebuah silinder massa M jejari R mengge  -linding pada bidang miring.  Tentukan kecepatan pusat  massa ketika tiba di dasar bidang miring. Jawaban :   ½ I c.m   ω 2   +  ½MV c.m 2  = Mgh h I c.m   =  ½ MR 2   ,  ω   =  V c.m  /R  ½ (½ MR 2  ) (V c.m /R ) 2  + ½ MV c.m 2   =  Mgh V  = √(4gh/3)
Rangkuman :   1.  Kecepatan sudut benda ,  ω  : ω  = d θ /dt Percepatan sudut benda  α  : α  = d ω dt 2. Kecepatan linier partikel , v : v =  ω R Perccetan tangnsial partikel ,a T  :  a T  = R α Percepatan sentripetal ,a C  : a C   =  ω 2  R
3.  Momen gaya (Torsi) ,  τ  :   τ   = gaya x lengan =  r  x  F Menurut hukum Newton II τ  = I  α Momen kelembaman ,I : I =  ∑ m i  r i 4. Tenaga rotasi , E RT  : E KR  =  ½ I  ω 2   5. Momentum anguler , L : L = I  ω  = r x p
6.  Bentuk hukum Newton II unutk gerak rotasi  :  τ  = dL/dt   = d(I ω /dt )   7.  Menggelinding : v c.m  =  ω   R  a c.m  =  α   R
Setelah mengikuti dengan baik matakuliah rotasi benda . tegar ini, mahasiswa diharapkan sudah mampu menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan .. benda-benda yang berge- rak(berputar), khususnya yang terkait dengan perancangan suatu sistem dalam bidang teknik komputer .  << CLOSING>>
Wouuu

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFirdha Afsari
 
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANAPPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANALouis W
 
Gerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalGerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalSonitehe Waruwu
 
Animasi gerak harmonis
Animasi gerak harmonisAnimasi gerak harmonis
Animasi gerak harmonissyifa t
 
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURANFISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURANMOSES HADUN
 
Momentum Sudut dan Benda Tegar
Momentum Sudut dan Benda TegarMomentum Sudut dan Benda Tegar
Momentum Sudut dan Benda TegarRapiika
 
Buku gerak harmonik
Buku gerak harmonikBuku gerak harmonik
Buku gerak harmonikayuniyuni
 
Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2radar radius
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanajajakustija
 
Kinematika rotasi
Kinematika rotasiKinematika rotasi
Kinematika rotasijajakustija
 
Gerak harmoni sederhana
Gerak harmoni sederhanaGerak harmoni sederhana
Gerak harmoni sederhanaaulia rodlia
 
Gerak harmonik sedehana
Gerak harmonik sedehanaGerak harmonik sedehana
Gerak harmonik sedehanaPusiang
 
Ppt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonisPpt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonissyifa tunnisa
 

Was ist angesagt? (20)

Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhana
 
Modul 4 Rancang
Modul 4 RancangModul 4 Rancang
Modul 4 Rancang
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANAPPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
 
Gerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soalGerak harmonik-sederhana dan soal
Gerak harmonik-sederhana dan soal
 
Animasi gerak harmonis
Animasi gerak harmonisAnimasi gerak harmonis
Animasi gerak harmonis
 
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURANFISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
 
Momentum Sudut dan Benda Tegar
Momentum Sudut dan Benda TegarMomentum Sudut dan Benda Tegar
Momentum Sudut dan Benda Tegar
 
Buku gerak harmonik
Buku gerak harmonikBuku gerak harmonik
Buku gerak harmonik
 
Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2
 
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian D
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian DMateri olimpiade fisika Mekanika bagian D
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian D
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
 
Kinematika rotasi
Kinematika rotasiKinematika rotasi
Kinematika rotasi
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
Gerak harmoni sederhana
Gerak harmoni sederhanaGerak harmoni sederhana
Gerak harmoni sederhana
 
Bagian e
Bagian eBagian e
Bagian e
 
Gerak harmonik sedehana
Gerak harmonik sedehanaGerak harmonik sedehana
Gerak harmonik sedehana
 
Materi 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2dMateri 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2d
 
Ppt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonisPpt hyperlink gerak harmonis
Ppt hyperlink gerak harmonis
 

Ähnlich wie RotasiBendaTegar

Rotasi Benda Tegar
Rotasi Benda TegarRotasi Benda Tegar
Rotasi Benda Tegarmahardika4
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkarAgus Purnomo
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarEmanuel Manek
 
Materi torsi
Materi torsiMateri torsi
Materi torsitriya3
 
Tugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkarTugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkarhutami mawdy
 
Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasirizki arya
 
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxPRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxCandraPurmana
 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarAjeng Rizki Rahmawati
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikelFiktofik
 
gerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstangerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstanHestri Yanti
 
Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 radar radius
 
Ppt_fisika_dinamika_rotasi_dhiba_fadhil.ppt
Ppt_fisika_dinamika_rotasi_dhiba_fadhil.pptPpt_fisika_dinamika_rotasi_dhiba_fadhil.ppt
Ppt_fisika_dinamika_rotasi_dhiba_fadhil.pptxoylyn
 
FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIVini Dewi
 

Ähnlich wie RotasiBendaTegar (20)

Rotasi Benda Tegar
Rotasi Benda TegarRotasi Benda Tegar
Rotasi Benda Tegar
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
Materi torsi
Materi torsiMateri torsi
Materi torsi
 
Tugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkarTugas fisika kelompok x gerak melingkar
Tugas fisika kelompok x gerak melingkar
 
Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasi
 
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptxPRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
PRESENTASI MATERI FISIKA DINAMIKA ROTASI.pptx
 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
 
Rumus Fisika Sma
Rumus Fisika SmaRumus Fisika Sma
Rumus Fisika Sma
 
Fisika Dasar
Fisika Dasar Fisika Dasar
Fisika Dasar
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
gerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstangerak melingkar dengan laju konstan
gerak melingkar dengan laju konstan
 
Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11
 
Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
 
Ppt_fisika_dinamika_rotasi_dhiba_fadhil.ppt
Ppt_fisika_dinamika_rotasi_dhiba_fadhil.pptPpt_fisika_dinamika_rotasi_dhiba_fadhil.ppt
Ppt_fisika_dinamika_rotasi_dhiba_fadhil.ppt
 
Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasi
 
FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWI
 
Momen Inersia
Momen InersiaMomen Inersia
Momen Inersia
 
Kinematika partikel
Kinematika partikelKinematika partikel
Kinematika partikel
 

RotasiBendaTegar

  • 1. Pokok Bahasan Rotasi Benda Tegar Matakuliah : Fisika Dasar I Tahun : 20 10 Fakultas : Ilmu Komputer
  • 2.
  • 3.
  • 4. ISI * Pertemuan ini membahas mengenai rotasi benda . tegar , yang akan meliputi : rotasi , momen gaya . (torsi) , momentum sudut ,momen kelembaman , . gyroskop dan menggelinding . . * Pada umumnya prinsip rotasi dipergunakan pada . bagian-bagian benda yang berputar seperti pada . pesawat terbang , peralatan pemisah partikel , . gerakan –gerakan tubuh (olah raga pada umum- . nya) dan lain-lain .
  • 5. 1. Pendahuluan. Pada umumnya sebuah benda akan berputar bila pada benda tersebut bekerja gaya yang tidak mela- lui titik pusat massanya. Dengan perkataan lain suatu benda akan berputar apabila benda tersebut mengalami momen gaya.Sebagaimana gaya adalah vektor ,maka momen gayapun merupakan vektor, sehingga menurut hukum Newton II benda yang berputar akan mengalami percepatan yang disebut percepatan sudut . • Gerak rotasi . Gerakan benda sembarang bentuk yang berputar terhadap suatu sumbu tetap .Dalam kenematika partikel telah diperoleh besaran-besaran berikut :
  • 6. - Lintasan sudut , θ [radian = rad]: P Partkel bergerak melingkar dengan ω Q jejari R malalui busur PQ = S dalam ∆t detik -> θ = S / R 1 radian(rad) = 360/2 π = 57.3 0 - Kecepatan sudut , ω [rad/dt] ω = lim ∆t->0 (∆ θ /∆t) = d θ /dt - Kecepatan linier , v [m/dt] : v = dS/dt = R d θ /dt = ω R - Percepatan sudut , α [rad/dt 2 ] : α = lim ∆t 0 ∆ ω /∆t R O θ
  • 7. - Percepatan tangensial(linier) , a t [m/dt 2 ] : a t = dv/dt = d( ω R)/dt = α R - Percepatan normal(radial=sentripetal) , a N [m/dt 2 ] : a N = v 2 / R = ω 2 R - Percepatan total ,a T [m/dt 2 ] a t = a N + a T atau secara skalar - Hubungan kecepatan sudut- frekuensi rotasi: ::: f = ω /2 π ff =
  • 8. - Hubungan frekuensi rotasi f dengan waktu getar T : f = 1/T Contoh soal : Piringan hard disk komputer berotasi pada 5400 rpm . a, Berapa kecepatan sudut disk . b. Bila head pembaca pada drive ditempatkan 3 cm dari sumbu rotasi berapa laju disk di bawahnya . c. Berapa kecepatan linier titik ini , d, spanjang arah gerak Bila satu bit memerlukan 5 μ m sepanjang arah gerak , berapa bit persekon yang dapat ditulis oleh head ketika berada 3 cm dari sumbu rotasi .
  • 9. Jawaban : a. Keccepatan sudut disk : b. Laju titik yang berada 3 cm disebelah luar ….. Sumbu rotasi : v = ω R = ( 3.0 x 10 -2 m)(570 rad/det) = 17 …… m/det c. Percepatan liniernya : a = ω 2 /R = (570 rad/det) x 0.03 m = 9700 m/det
  • 10. d. Satu bit memerlukan 5 x 10 -6 m maka dengan laju 17 m/det , jumlah bit yang meliwati head per detik adalah : 2. Momen gaya (Torsi), τ  [Nm]: τ = r x F = rF sin Θ ………(01) F = gaya , r = vektor posisi Θ = sudut yang diapit oleh F dan r ● τ tegak lurus bidang A mela- lui titik tangkap vektor r F Θ r r x F
  • 11. - Hubungan momen gaya (Torsi) dengan perce …… - patan sudut α : ……. Tinjau suatu cakram yang tersusun dari banyak ……….. partikel, pada massa ke i(m i ) cakram bekerja ………. .gaya luar F i . Sumbu cakram melalui titik O …….. tegak lurus bidang gambar . r i = vektor posisi m i F i OP = L i , lengan dari …… gaya F i maka menurut definisi torsi : τ i = r i x F i -> τ i = r i F it = r i F i sin φ F i sin φ φ F i sin φ r i O O m i P P
  • 12. F it = komponen gaya F i tegak lurus r i Menurut hukum Newton II : F it = m i a it = m i r i α Kalikan persamaan di atas dengan r i , diperoleh r i F it = m i r i 2 α -> τ i = m i r i 2 α Bila dijumlahkan untuk semua partikel cakram ……… maka diperoleh : τ = ∑ τ i = ∑ m i r i 2 α I = ∑ m i r i 2 = momen kelembaman Jadi : τ = I α …….(02)
  • 13. Simulasi gaya centripetal http://www.walter-fendt.de/ph11e/carousel.htm
  • 14. 3. Momentum sudut, L : L = r x p , p = momentum linier ...(03) d L /dt = d( r x p )/dt dL/dt = r x d p /dt + d r /dt x p d r /dt x p = v x mv = 0 r x (d p/ dt) = r x F -> dL/dt = r x (d p/ dt) = r x F Jadi τ = dL/dt ……(04) (kecepatan perubahan momentum sudut partikel terhadap waktu sama dengan momen gaya yang bekerja pada partikel tersebut)
  • 15. Apabila momen gaya total τ yang bekerja pada sistem adalah nol -> d L /dt = 0 , maka : L = konstan …………(05) (Hukum kekekalan momentum putar ) Persamaan (03) dapat dinyatakan sebagai berikut : L = r x m v = r x m ω r L = m r 2 ω , I = m r 2 -> L = I ω …………(5a) Suatu benda tegar dapat tersusun dari bagian-bagian kecil yang satu sama lain saling terikat. Apabila benda berputar terhadap suatu sumbu putar tertentu maka setiap bagian
  • 16. dari benda akan berputar dengan kecepatan sudut yang sama , sehingga tenaga kinetik rotasi benda terhadap sumbu tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut: E KR = ½ ( m 1 r 1 2 + m 2 r 2 2 + ….+ m n r n 2 ) ω 2 E KR = ½ ( ∑ m n r n 2 )ω 2 = ½ I ω 2 ….(06) 4 . Momen kelembaman rotasi , I : I = ∑ m n r n 2 ….(07) Untuk suatu benda yang malar , maka momen kelemba- mannya menjadi : I = ∫ r 2 dm .… (08)
  • 17. dm = elemen massa = ρ dV ρ = kerapatan mssa dV = elemen volum I = ∫ ρ r 2 dV ………(8a) Contoh : Perhitungan momen kelembaman tongkat terhadap sumbu putar tegak lurus tongkat m = massa tongkat L = panjang tongkat A x dx B S = luas penampang C tongkat L h = jarak sumbu dari h ujung tongkat sumbu putar ρ = rapat massa tongkat
  • 18. dm = ρ dV = ρ ( S L dx )/L = (m/L) dx I C = ∫ x 2 dm = ( m/L) ∫ -h L-h x 2 dx I C = (m/L) (x 3 /3)│ -h L-h = (m/3)( L 2 – 3Lh + 3h 2 ) I A = ⅓ mL 2 I CM = (1/12)mL 2 ; I CM = momen kelembaman terhadap pusat massa • Teorema sumbu sejajar (Lagrange) I O = I CM + m a 2 …..(09)
  • 19. I O = momen kelembaman terhadap sumbu baru yang melalui titik O a = jarak antara sumbu perputaran melalui pusat massa c.m dengan sumbu perputaran baru melalui titik O 5. Gyroskop Gyroskop pada umumnya dipakai sebagai suatu alat untuk mempertahankan keseimbangan suatu benda yang bergerak oleng , sepert kapal laut. Berikut ini adalah skema dari suatu gyroskop . c.m a
  • 20. Mg ω F D
  • 21. 6. Menggelinding Benda tegar (silinder) yang menggelinding , gerakannya merupakan perpaduan gerak translasi pusat massa dan gerak rotasi terhadap pusat massa atau setara dengan rotasi murni dengan laju sudut yang sama terhadap sumbu yang melalui titik kontak benda yang menggelinding..
  • 22. Gerak translasi Gerak rotasi V V V . P V P Penggabungan kedua gerakan di atas menjadi sebagai berikut : Q V Q V Q = ω (2R) = 2 V O ω Titik O =pusat massa V O = ω R R V P = 0 P P (titik kontak = pusat perputaran sesaat) C.M V ω C.M V = 0 Q O V O
  • 23. ● Tenaga kinetik total ,E KT benda (silider) yang menggelinding : Dengan mempergunakan persamaan (09) maka E KT = ½ I P ω 2 E KT = ½ (I c.m + Ma 2 ) ω 2 I P = momen kelambaman terhadap titik kontak P ….. I c.m = momen kelembaman terhadap pusat ………. massa ……….. M = massa silinder E KT = ½ I c.m ω 2 + ½ M V c.m 2 ……….(10)
  • 24. Contoh soal 1 : Sebuah piringan jejari R dan massa M dipasang pada sebuah poros tanpa gesekan dan pada piringan dililitkan tali yang pada ujungnya tergantung beban m kg. Tentukan percepatan sudutnya dan percepatan massa m. M #. Moman gaya τ = TR T τ = I α TR = (½MR) α -T Jadi α = 2T/MR Percepatan M : a M = R α = 2T/M mg
  • 25. Contoh soal 2 : Sebuah silinder massa M jejari R mengge -linding pada bidang miring. Tentukan kecepatan pusat massa ketika tiba di dasar bidang miring. Jawaban : ½ I c.m ω 2 + ½MV c.m 2 = Mgh h I c.m = ½ MR 2 , ω = V c.m /R ½ (½ MR 2 ) (V c.m /R ) 2 + ½ MV c.m 2 = Mgh V = √(4gh/3)
  • 26. Rangkuman : 1. Kecepatan sudut benda , ω : ω = d θ /dt Percepatan sudut benda α : α = d ω dt 2. Kecepatan linier partikel , v : v = ω R Perccetan tangnsial partikel ,a T : a T = R α Percepatan sentripetal ,a C : a C = ω 2 R
  • 27. 3. Momen gaya (Torsi) , τ : τ = gaya x lengan = r x F Menurut hukum Newton II τ = I α Momen kelembaman ,I : I = ∑ m i r i 4. Tenaga rotasi , E RT : E KR = ½ I ω 2 5. Momentum anguler , L : L = I ω = r x p
  • 28. 6. Bentuk hukum Newton II unutk gerak rotasi : τ = dL/dt = d(I ω /dt ) 7. Menggelinding : v c.m = ω R a c.m = α R
  • 29. Setelah mengikuti dengan baik matakuliah rotasi benda . tegar ini, mahasiswa diharapkan sudah mampu menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan .. benda-benda yang berge- rak(berputar), khususnya yang terkait dengan perancangan suatu sistem dalam bidang teknik komputer . << CLOSING>>
  • 30. Wouuu