SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 2
Downloaden Sie, um offline zu lesen
TEKNIK PENYUSUNAN DAN PEMBERIAN                    besar maka peternakan tersebut harus benar-benar                       Menyusun ransum adalah kegiatan mencampur
           RANSUM AYAM KAMPUNG
                                                           memperhatikan upaya mengefisienkan penggunaan input           bahan-bahan pakan yang tersedia dengan perbandingan
                                                           pakan, baik jumlah pakan maupun mutu dari pakan               tertentu agar campuran tersebut dapat memenuhi
        Pemeliharaan ayam kampung secara tradisional
                                                           tersebut, yang tentu saja akan memperbaiki pendapatan         kebutuhan ayam kampung untuk berproduksi dengan baik.
mengakibatkan pertumbuhan dan produksi telur ayam
                                                           peternak.                                                     Metode yang banyak dilakukan orang untuk penyusunan
kampung rendah, yaitu 30 - 60 butir telur / tahun.
                                                                   Untuk ransum ayam lokal diutamakan untuk              ransum secara sederhana adalah dengan cara coba-coba.
Pemeliharaan secara intensif telah berhasil memperbaiki
                                                           memanfaatkan bahan pakan lokal yang harganya relatif          Cara ini relatif mudah jika bahan pakan yang digunakan
produktivitas ayam kampung, hingga 150 butir /ekor
                                                           lebih murah, dan bahan baku pakan tertentu mudah              tidak terlalu banyak jenisnya.
/tahun, bahkan dengan seleksi dapat mencapai 170 - 239
                                                           diperoleh pada spesifik lokasi, tidak bersaing dengan
butir /ekor /tahun.
                                                           kebutuhan untuk konsumsi manusia serta merupakan hasil                Contoh: Misalkan kita akan menyusun ransum
        Pada masa awal pertumbuhan ayam lambat,
                                                           ikutan pertanian dan limbah industri.                         ayam kampung dimana kebutuhan gizinya terdiri dari
kemudian berkembang cepat dan akhirnya perlahan lagi
                                                                   Alternatif bahan pakan lokal yang bisa diberikan      protein 17 % dan energi 2600 kkal/kg,Ransum dibuat
menjelang dewasa tubuh. Pertumbuhan anak ayam
                                                           dan batasan maksimum (%) dalam ransum meliputi ,              sebanyak 100 kg.
sampai dewasa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
                                                           Dedak padi 30-40 %,Dedak gandum 30-40 %,Dedak jagung
pakan, genetik, cara pameliharaan, lingkungan dan                                                                                        Kandungan      Jumlah        Sumbang
                                                           30-40 %,Jagung 100 %,Sorgum 60 %, Singkong 20 %,                              Protein        (Kg)             an
penyakit. Hewan yang sedang tumbuh memerlukan pakan                                                                            Bahan      Kasar                        Protein
                                                           Onggok 20 %,Sagu 20 %, Ampas tahu 15-20 %, Limbah
yang lebih banyak mengandung protein dengan kualitas                                                                     Menir/Beras
                                                           sawit 10 %, Limbah sawit fermentasi 15-20 %, Kulit buah       Pecah                 10.20%            10     1.02 %
yang baik, banyak mengandung gizi yang mudah dicerna
                                                           kopi 10 %, Kulit biji coklat 5 %, Tepung kepala udang 20 %,   Dedak Padi            11.35%            40     4.54 %
serta cukup mineral Ca, P dan vitamin yang dibutuhkan.
                                                           Tepung bulu ayam 5 %, Tepung bekicot 30 %, Tepung kulit       Jagung                 9.40%            15     1.41 %
Perlu diketahui bahwa 4 minggu pertama masa hidup                                                                        Bungkil
                                                           pisang 5-10 %, Tepung daun 10 %, Limbah restoran 50 %,
ayam menentukan perkembangan selanjutnya, kalau ayam                                                                     Kopra/Kelapa          21.60%             5     1.08 %
                                                           Limbah pabrik kecap 10 %, Limbah pabrik roti 20-30 %,
telanjur di masa kritis tersebut tidak tumbuh optimal                                                                    Tep Kep Udang         35.90%            10     3.59 %
                                                           Limbah pabrik supermie 20-30 %, pakan ternak komersial        Tepung Daun
dipastikan pertumbuhan tidak optimal. Berikan yang                                                                       Singkong              24.10%             5     1.20 %
                                                           100 %, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam
terbaik sesuai kebutuhan ayam untuk tumbuh. Kalau                                                                                             Total              85    12.85 %
                                                           menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap
awalnya sudah ketinggalan, maka selanjutnya bakal terus
                                                           memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu                    Kita sudah mempunyai 85 kg bahan makanan
ketinggalan.
                                                           protein kasar (PK) sebesar 17 % dan energi metabolis (EM)     mengandung protein sejumlah 12,85 %. Campuran bahan
        Biaya pakan dalam usaha peternakan ayam masih
                                                           sebesar 2600 Kkal/kg).                                        makanan tersebut masih kekurangan protein sebanyak
merupakan biaya produksi terbesar, dapat mencapai 70 %
                                                            Gizi pakan                  Umur (Bulan)                     17% - 12,85% = 4,15%. Kekurangan protein tersebut
dari total biaya produksi. Oleh sebab itu, para peternak
dituntut untuk mampu menyusun ransum yang ekonomis                                                                       dipenuhi dari Tepung Ikan Rucah dan Tepung Keong Emas
                                                                                0-4     4-7       >22(Dewasa)
dan memenuhi kebutuhan nutrisi. Oleh karena itu agar                                                                     sejumlah 15 kg. Untuk menentukan banyaknya Tepung
                                                            Energi (kkal/kg)    2600    2400      2400-2600
usaha peternakan memperoleh keuntungan yang lebih                                                                        Ikan Rucah dan Tepung Keong Emas, maka dibuat
                                                            Protein kasar (%)   15-17   14        14                     perhitungan Bujur Sangkar Pearson seperti berikut ini :
% Protein          Porsi             Berdasarkan susunan ransum diatas, maka                     Pada proses pembuatan pellet terdapat proses
Bahan                                                          kandungan protein dan energi ransum sudah sesuai            kondisioning dimana campuran bahan pakan dipanaskan
         Tepung Ikan Rucah       = 22,65              31,2     dengan yang diinginkan. Untuk menyediakan sumber            dengan air agar terjadi perlekatan antar partikel bahan
                                              15               kalsium maka ditambahkan bahan yang mempunyai kadar         penyusun sehingga penampakan pellet kompak, durasinya
         Tepung Keong Emas      = 46,2                 7,65    kapur yang tinggi seperti tepung kapur, tepung tulang,      mantap, tekstur dan kekerasannya bagus. Kemudian
                                   Jumlah          38,85       tepung kulit kerang atau tepung kulit telur. Penambahan     bahan ransum dicetak dalam bentuk pellet atau butiran
                                                               zat kapur ini tidak merubah kandungan protein maupun        dengan menggunakan mesin pembuat pellet. Pellet
        Keterangan: Angka 15 adalah jumlah Tepung Ikan         energi dalam susunan ransum tersebut. Selain itu perlu      diperuntukkan bagi pakan ayam berumur 21 hari ke atas,
Rucah dan Tepung Keong Emas dalam ransum. Angka 31,2           juga ditambahkan campuran vitamin dan mineral-mineral        sedangkan jenis butiran diperuntukkan sebagai pakan
berasal dari 32,0 dikurangi 15 = 17,0. Angka 7,65 berasal      mikro (Premix) yang banyak tersedia di toko-toko            ayam berumur 1-21 hari
dari 22,65 dikurangi 15 = 7,65.                                makanan ternak. Kebutuhan ransum ayam kampung yang
                                                               berumur satu hari sampai empat bulan rata-rata pakan                Pengeringan dilakukan selama 1-2 hari dengan
         Berdasarkan perhitungan tersebut, maka :              yang dihabiskan mencapai 3.9 kg per ekor.                   menggunakan lemari oven dengan suhu 30-50 oC.
Jumlah Tepung Ikan Rucah dalam ransum                                  Alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan           Pengeringan dengan menggunakan sinar matahari cukup 1
 = 17,0 /38,85 x 15 kg = 12,05 kg                              ransum adalah: Alat Penggiling dan Pengayak, Alat           hari apabila intensitas sinar matahari cukup tinggi.
Jumlah Tepung Keong Emas dalam ransum                          Penimbang dan Penakar, Alat Pengaduk dan Pencampur,
= 7,65 /38,85 x 15 kg = 2,95 kg                                Alat Pemasak, Alat Pengering dan alat Penyimpan                     Untuk menjaga kualitas, pakan perlu dikemas
                                                                                                                           secara baik. Caranya yaitu, pada bagian dalam
       Dengan demikian maka susunan bahan makanan                      Tahapan Pembuatan pakan jadi antara lain sebagai    menggunakan pembungkus plastik polyethilen dan bagian
untuk 100 kg ransum dapat dilihat pada tabel 3.                berikut : bahan pakan yang belum halus seperti jagung,      luar karung plastik. Tempat penyimpanan diusahakan
                                                               daging keong emas, ikan rucah harus digiling terlebih       bebas dari hama (serangga atau tikus) yakni dengan cara
         Tabel 3. Susunan Ransum Per 100 kg Bahan Makanan
                                                               dahulu. Penggilingan dilakukan untuk memudahkan dalam       disemprotkan disinfektan. Kondisi ruangan harus kering
                           Jumlah    Protein       Energi
         Bahan              (Kg)     (%)         (kkal/kg)     pencampuran dan pembuatan pellet.                           dan tidak lembab.
Menir/Beras Pecah               15     1.13 %          333.0
Dedak Padi                      40      4.8 %         1154.8           Bahan yang siap diolah (bentuk butiran halus atau               Oleh : L.M. Gufroni AR, S.Pt., M.P.
Jagung                          10     0.86 %          514.5   tepung) sebagai pakan jadi ditimbang sesuai takaran yang
Bungkil Kopra/Kelapa             5     1.08 %           70.5   dibutuhkan. Pencampuran bahan dimulai dari bahan yang
Tep Kep Udang                   10     4.53 %          200.0   konsentrasinya paling sedikit hingga konsentrasi paling
Tepung Daun                                                    banyak, lalu diaduk hingga merata. Pencampuran ini dapat
Singkong                         5     1.20 %          -
                                                               dilakukan dengan menggunakan sekop dan menggunakan                      Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Tep Ikan Rucah                  12     2.34 %          355.2                                                                                   Provinsi Kalimantan Barat
Bekicot                          3     1.49 %           -      mesin pencampur (mixer) apabila volume bahan relative                                      2010
Total                   100          16.95 %         2628.0    banyak.

Weitere ähnliche Inhalte

Mehr von Gufroni Arsjad Lalu Muhammad

Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternakMemanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternakGufroni Arsjad Lalu Muhammad
 
APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...
APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...
APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
 
Peta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambas
Peta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambasPeta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambas
Peta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambasGufroni Arsjad Lalu Muhammad
 
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
 
Poster makalah pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Poster makalah  pemilihan jenis Hijauan makanan ternakPoster makalah  pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Poster makalah pemilihan jenis Hijauan makanan ternakGufroni Arsjad Lalu Muhammad
 

Mehr von Gufroni Arsjad Lalu Muhammad (20)

Mekanisasi mendukung integrasi sawit sapi
Mekanisasi mendukung integrasi sawit sapiMekanisasi mendukung integrasi sawit sapi
Mekanisasi mendukung integrasi sawit sapi
 
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternakMemanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
 
APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...
APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...
APLIKASI TEKNOLOGI MODEL MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PETERNAKAN PERKE...
 
Formulasi ransum itik petelur kab. sambas
Formulasi ransum itik petelur kab. sambasFormulasi ransum itik petelur kab. sambas
Formulasi ransum itik petelur kab. sambas
 
Peta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambas
Peta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambasPeta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambas
Peta distribusi penyakit dan hama tanaman jeruk sambas
 
Peta Distribusi Ayam Tukong Kalimantan Barat
Peta Distribusi Ayam Tukong Kalimantan BaratPeta Distribusi Ayam Tukong Kalimantan Barat
Peta Distribusi Ayam Tukong Kalimantan Barat
 
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
 
Poster makalah pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Poster makalah  pemilihan jenis Hijauan makanan ternakPoster makalah  pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
Poster makalah pemilihan jenis Hijauan makanan ternak
 
Qurban cinta Allah dan Orang Tua
Qurban cinta Allah dan Orang TuaQurban cinta Allah dan Orang Tua
Qurban cinta Allah dan Orang Tua
 
Pengenalan alat gps
Pengenalan alat gpsPengenalan alat gps
Pengenalan alat gps
 
Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB)
Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB)Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB)
Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB)
 
Efisiensi pembibitan sapi potong
Efisiensi pembibitan sapi potongEfisiensi pembibitan sapi potong
Efisiensi pembibitan sapi potong
 
Pengelolaan padang gembala
Pengelolaan padang gembalaPengelolaan padang gembala
Pengelolaan padang gembala
 
Mekanisasi mendukung integrasi sawit sapi
Mekanisasi mendukung integrasi sawit sapiMekanisasi mendukung integrasi sawit sapi
Mekanisasi mendukung integrasi sawit sapi
 
Bangsa sapi
Bangsa sapiBangsa sapi
Bangsa sapi
 
Pakan dan Hijauan kambing
Pakan dan Hijauan kambingPakan dan Hijauan kambing
Pakan dan Hijauan kambing
 
Rencana pengembangan kandang sapi
Rencana pengembangan kandang sapiRencana pengembangan kandang sapi
Rencana pengembangan kandang sapi
 
Skabies/Kurap Kambing, Pengobatan
Skabies/Kurap Kambing, PengobatanSkabies/Kurap Kambing, Pengobatan
Skabies/Kurap Kambing, Pengobatan
 
Poster Kandang Kelompok Pembibitan Sapi
Poster Kandang Kelompok Pembibitan Sapi Poster Kandang Kelompok Pembibitan Sapi
Poster Kandang Kelompok Pembibitan Sapi
 
Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)
Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)
Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)
 

Formulasi Rasum Ayam Kampung

  • 1. TEKNIK PENYUSUNAN DAN PEMBERIAN besar maka peternakan tersebut harus benar-benar Menyusun ransum adalah kegiatan mencampur RANSUM AYAM KAMPUNG memperhatikan upaya mengefisienkan penggunaan input bahan-bahan pakan yang tersedia dengan perbandingan pakan, baik jumlah pakan maupun mutu dari pakan tertentu agar campuran tersebut dapat memenuhi Pemeliharaan ayam kampung secara tradisional tersebut, yang tentu saja akan memperbaiki pendapatan kebutuhan ayam kampung untuk berproduksi dengan baik. mengakibatkan pertumbuhan dan produksi telur ayam peternak. Metode yang banyak dilakukan orang untuk penyusunan kampung rendah, yaitu 30 - 60 butir telur / tahun. Untuk ransum ayam lokal diutamakan untuk ransum secara sederhana adalah dengan cara coba-coba. Pemeliharaan secara intensif telah berhasil memperbaiki memanfaatkan bahan pakan lokal yang harganya relatif Cara ini relatif mudah jika bahan pakan yang digunakan produktivitas ayam kampung, hingga 150 butir /ekor lebih murah, dan bahan baku pakan tertentu mudah tidak terlalu banyak jenisnya. /tahun, bahkan dengan seleksi dapat mencapai 170 - 239 diperoleh pada spesifik lokasi, tidak bersaing dengan butir /ekor /tahun. kebutuhan untuk konsumsi manusia serta merupakan hasil Contoh: Misalkan kita akan menyusun ransum Pada masa awal pertumbuhan ayam lambat, ikutan pertanian dan limbah industri. ayam kampung dimana kebutuhan gizinya terdiri dari kemudian berkembang cepat dan akhirnya perlahan lagi Alternatif bahan pakan lokal yang bisa diberikan protein 17 % dan energi 2600 kkal/kg,Ransum dibuat menjelang dewasa tubuh. Pertumbuhan anak ayam dan batasan maksimum (%) dalam ransum meliputi , sebanyak 100 kg. sampai dewasa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Dedak padi 30-40 %,Dedak gandum 30-40 %,Dedak jagung pakan, genetik, cara pameliharaan, lingkungan dan Kandungan Jumlah Sumbang 30-40 %,Jagung 100 %,Sorgum 60 %, Singkong 20 %, Protein (Kg) an penyakit. Hewan yang sedang tumbuh memerlukan pakan Bahan Kasar Protein Onggok 20 %,Sagu 20 %, Ampas tahu 15-20 %, Limbah yang lebih banyak mengandung protein dengan kualitas Menir/Beras sawit 10 %, Limbah sawit fermentasi 15-20 %, Kulit buah Pecah 10.20% 10 1.02 % yang baik, banyak mengandung gizi yang mudah dicerna kopi 10 %, Kulit biji coklat 5 %, Tepung kepala udang 20 %, Dedak Padi 11.35% 40 4.54 % serta cukup mineral Ca, P dan vitamin yang dibutuhkan. Tepung bulu ayam 5 %, Tepung bekicot 30 %, Tepung kulit Jagung 9.40% 15 1.41 % Perlu diketahui bahwa 4 minggu pertama masa hidup Bungkil pisang 5-10 %, Tepung daun 10 %, Limbah restoran 50 %, ayam menentukan perkembangan selanjutnya, kalau ayam Kopra/Kelapa 21.60% 5 1.08 % Limbah pabrik kecap 10 %, Limbah pabrik roti 20-30 %, telanjur di masa kritis tersebut tidak tumbuh optimal Tep Kep Udang 35.90% 10 3.59 % Limbah pabrik supermie 20-30 %, pakan ternak komersial Tepung Daun dipastikan pertumbuhan tidak optimal. Berikan yang Singkong 24.10% 5 1.20 % 100 %, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam terbaik sesuai kebutuhan ayam untuk tumbuh. Kalau Total 85 12.85 % menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap awalnya sudah ketinggalan, maka selanjutnya bakal terus memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu Kita sudah mempunyai 85 kg bahan makanan ketinggalan. protein kasar (PK) sebesar 17 % dan energi metabolis (EM) mengandung protein sejumlah 12,85 %. Campuran bahan Biaya pakan dalam usaha peternakan ayam masih sebesar 2600 Kkal/kg). makanan tersebut masih kekurangan protein sebanyak merupakan biaya produksi terbesar, dapat mencapai 70 % Gizi pakan Umur (Bulan) 17% - 12,85% = 4,15%. Kekurangan protein tersebut dari total biaya produksi. Oleh sebab itu, para peternak dituntut untuk mampu menyusun ransum yang ekonomis dipenuhi dari Tepung Ikan Rucah dan Tepung Keong Emas 0-4 4-7 >22(Dewasa) dan memenuhi kebutuhan nutrisi. Oleh karena itu agar sejumlah 15 kg. Untuk menentukan banyaknya Tepung Energi (kkal/kg) 2600 2400 2400-2600 usaha peternakan memperoleh keuntungan yang lebih Ikan Rucah dan Tepung Keong Emas, maka dibuat Protein kasar (%) 15-17 14 14 perhitungan Bujur Sangkar Pearson seperti berikut ini :
  • 2. % Protein Porsi Berdasarkan susunan ransum diatas, maka Pada proses pembuatan pellet terdapat proses Bahan kandungan protein dan energi ransum sudah sesuai kondisioning dimana campuran bahan pakan dipanaskan Tepung Ikan Rucah = 22,65 31,2 dengan yang diinginkan. Untuk menyediakan sumber dengan air agar terjadi perlekatan antar partikel bahan 15 kalsium maka ditambahkan bahan yang mempunyai kadar penyusun sehingga penampakan pellet kompak, durasinya Tepung Keong Emas = 46,2 7,65 kapur yang tinggi seperti tepung kapur, tepung tulang, mantap, tekstur dan kekerasannya bagus. Kemudian Jumlah 38,85 tepung kulit kerang atau tepung kulit telur. Penambahan bahan ransum dicetak dalam bentuk pellet atau butiran zat kapur ini tidak merubah kandungan protein maupun dengan menggunakan mesin pembuat pellet. Pellet Keterangan: Angka 15 adalah jumlah Tepung Ikan energi dalam susunan ransum tersebut. Selain itu perlu diperuntukkan bagi pakan ayam berumur 21 hari ke atas, Rucah dan Tepung Keong Emas dalam ransum. Angka 31,2 juga ditambahkan campuran vitamin dan mineral-mineral sedangkan jenis butiran diperuntukkan sebagai pakan berasal dari 32,0 dikurangi 15 = 17,0. Angka 7,65 berasal mikro (Premix) yang banyak tersedia di toko-toko ayam berumur 1-21 hari dari 22,65 dikurangi 15 = 7,65. makanan ternak. Kebutuhan ransum ayam kampung yang berumur satu hari sampai empat bulan rata-rata pakan Pengeringan dilakukan selama 1-2 hari dengan Berdasarkan perhitungan tersebut, maka : yang dihabiskan mencapai 3.9 kg per ekor. menggunakan lemari oven dengan suhu 30-50 oC. Jumlah Tepung Ikan Rucah dalam ransum Alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan Pengeringan dengan menggunakan sinar matahari cukup 1 = 17,0 /38,85 x 15 kg = 12,05 kg ransum adalah: Alat Penggiling dan Pengayak, Alat hari apabila intensitas sinar matahari cukup tinggi. Jumlah Tepung Keong Emas dalam ransum Penimbang dan Penakar, Alat Pengaduk dan Pencampur, = 7,65 /38,85 x 15 kg = 2,95 kg Alat Pemasak, Alat Pengering dan alat Penyimpan Untuk menjaga kualitas, pakan perlu dikemas secara baik. Caranya yaitu, pada bagian dalam Dengan demikian maka susunan bahan makanan Tahapan Pembuatan pakan jadi antara lain sebagai menggunakan pembungkus plastik polyethilen dan bagian untuk 100 kg ransum dapat dilihat pada tabel 3. berikut : bahan pakan yang belum halus seperti jagung, luar karung plastik. Tempat penyimpanan diusahakan daging keong emas, ikan rucah harus digiling terlebih bebas dari hama (serangga atau tikus) yakni dengan cara Tabel 3. Susunan Ransum Per 100 kg Bahan Makanan dahulu. Penggilingan dilakukan untuk memudahkan dalam disemprotkan disinfektan. Kondisi ruangan harus kering Jumlah Protein Energi Bahan (Kg) (%) (kkal/kg) pencampuran dan pembuatan pellet. dan tidak lembab. Menir/Beras Pecah 15 1.13 % 333.0 Dedak Padi 40 4.8 % 1154.8 Bahan yang siap diolah (bentuk butiran halus atau Oleh : L.M. Gufroni AR, S.Pt., M.P. Jagung 10 0.86 % 514.5 tepung) sebagai pakan jadi ditimbang sesuai takaran yang Bungkil Kopra/Kelapa 5 1.08 % 70.5 dibutuhkan. Pencampuran bahan dimulai dari bahan yang Tep Kep Udang 10 4.53 % 200.0 konsentrasinya paling sedikit hingga konsentrasi paling Tepung Daun banyak, lalu diaduk hingga merata. Pencampuran ini dapat Singkong 5 1.20 % - dilakukan dengan menggunakan sekop dan menggunakan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Tep Ikan Rucah 12 2.34 % 355.2 Provinsi Kalimantan Barat Bekicot 3 1.49 % - mesin pencampur (mixer) apabila volume bahan relative 2010 Total 100 16.95 % 2628.0 banyak.