SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Manajemen Krisis: Pemahaman Awal
What is a crisis?
Krisis merupakan suatu kejadian besar dan tidak terduga
yang memiliki potensi untuk berdampak negatif maupun
positif. Kejadian ini bisa saja menghancurkan organisasi dan
karyawan, produk, jasa, kondisi keuangan dan reputasi
(Laurence Barton, 1993:2)
 Krisis merupakan keadaan yang tidak stabil dimana
perubahan yang cukup menentukan mengancam, baik
perubahan yang tidak diharapkan ataupun perubahan yang
diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik (Steven
Fink, 1986:15)
Organisasi yang memikirkan dampak negatif yang mungkin
ditimbulkan dari suatu krisis akan berusaha untuk
mempersiapkan diri sebelum krisis tersebut terjadi. Bahkan
ada peluang dimana organisasi dapat mengubah krisis
menjadi suatu kesempatan untuk memperoleh dukungan
publik
Sebab Krisis
Krisis terjadi apabila ada benturan kepentingan
antara organisasi dengan publiknya. Secara umum
dapat dijelaskan bahwa penyebab krisis adalah :
    Sebab umum :
    – gangguan kesejahtraan dan rasa aman
    – tanggung jawab sosial diabaikan
    Sebab khusus :
    – kesalahan pengelola yang mengganggu lapisan
        bawah
    – penurunan profit yang tajam
    – penyelewengan
    – perubahan permintaan pasar
    – kegagalan/penarikan produk
    – regulasi dan deregulasi
    – kecelakaan atau bencana alam
Anatomi Krisis
     Steven Fink mengidentikan krisis dengan penyakit yang
     menyerang manusia. Oleh karenanya Fink membagi tahapan
     yang dilalui suatu krisis dengan menggunakan terminologi
     kedokteran yang biasa dipakai untuk melihat stadium suatu
     krisis yang menyerang manusia. Tahap-tahap itu menurut Fink
     adalah sebagai berikut :
1.   Tahap Prodromal
2.   Tahap Akut
3.   Tahap Kronik
4.   Tahap Resolusi (penyembuhan)

     Masing –masing tahap itu saling berhubungan dan membentuk
     siklus. Lamanya masing – masing tahap itu sangat tergantung
     pada sejumlah variabel, seperti jenis bahaya, usia perusahaan,
     kondisi perusahaan, ketrampilan para manajer, dan
     komunikasi di dalam perusahaan itu sendiri
Siklus Krisis

    Krisis
   Resolusi              Krisis
(penyembuhan)          Prodromal




   Krisis              Krisis Akut
   Kronik
Siklus Krisis Ideal
             Krisis
           Prodromal


                          Krisis
 Krisis                   Akut
Resolusi


            Krisis
            Kronik
Tahap Prodromal
• Krisis pada tahap ini sering dilupakan orang karena
  perusahaan masih bisa bergerak dengan lincah.
  Padahal pada tahap ini, bukan pada tahap krisis sudah
  kronis (meledak), krisis sudah mulai muncul. Tahap
  prodromal sering disebut pula warning stage karena ia
  memberi sirene tanda bahaya mengenai simtom-simtom
  yang harus segera diatasi.

• Tahap ini juga merupakan bagian dari turning point. Bila
  manajemen gagal mengartikan atau menangkap sinyal
  ini, krisis akan bergeser ke tahap yang lebih serius:
  tahap akut.

• Contoh: Kasus rush nasabah bank BCA tahun 1998
Tahap Prodromal…
   Tahap prodromal biasanya muncul dalam salah satu dari tiga
   bentuk ini :
1. Jelas sekali. Gejala – gejala awal kelihatan jelas sekali. Misalnya
   muncul selebaran gelap di masyarakat, ketika karyawan datang
   pada manajemen meminta kenaikan upah, atau ketika pihak
   manajemen berbeda pendapat secara tegas.

2. Samar-samar. Gejala yang muncul tampak samar-samar karena
   sulit menginterpretasikan dan menduga luasnya suatu kejadian.
   Misalnya, peraturan pemerintah (deregulasi), munculnya pesaing
   baru atau tindakan (ucapan) pemimpin opini. Semuanya terjadi
   secara samar-samar, ini artinya perusahaan atau organisasi
   memerlukan bantuan para analisis untuk menganalisis hal-hal
   yang samar-samar itu sebelum tergulung oleh ombak krisis.

3. Sama sekali tidak kelihatan. Gejala – gejala krisis bisa tidak
   terlihat sama sekali. Perusahaan tidak dapat membaca gejala ini
   karena kelihatannya segalanya tampak baik – baik saja. Untuk itu
   perusahaan perlu melakukan general check-up secara rutin,
   misalnya 3 atau 6 bulan sekali, dengan memanggil konsultan.
   Metode yang biasanya dipakai adalah manajement audit yang
   menyangkut segala aspek di dalam perusahaan.
Tahap Akut
Meski bukan di sini awal mulanya krisis, orang menganggap
suatu krisis dimulai dari sini karena gejala yang samar-samar
atau sama sekali tidak jelas itu mulai kelihatan jelas.

Dalam banyak hal, krisis yang akut sering disebut sebagai the
point of no return. Artinya, sekali sinyal – sinyal yang muncul
pada tahap peringatan (prodromal) tidak digubris, ia akan
masuk ke tahap akut dan tidak bisa kembali lagi. Kerusakan
sudah mulai bermunculan, reaksi mulai berdatangan, isu
menyebar luas. Namun , berapa besar kerugian lain yang akan
muncul amat tergantung dari para aktor yang mengendalikan
krisis.

Salah satu kesulitan besar dalam menghadapi krisis pada
tahap akut adalah intensitas dan kecepatan serangan yang
datang dari berbagai pihak yang menyertai tahap ini.
Kecepatan ditentukan leh jenis krisis yang menimpa
perusahaan, sedangkan intensitas ditentukan oleh
kompleksnya permasalahan.
Tahap Kronis
Organisasi masih merasakan dampak dari krisis yang
terjadi dan terkadang dampak ini bisa lebih lama dari
krisis itu sendiri.

Tahap ini disebut sebagai tahap recovery atau self
analysis. Di dalam perusahaan, tahap ini ditandai
dengan perubahan struktural. Berakhirnya tahap akut
dinyatakan dengan langkah-langkah pembersihan.

Contoh: Kasus tumpahan minyak Kapal Exxon
Valdez (1989).
Tahap Resolusi (Penyembuhan)
Tahap ini adalah tahap penyembuhan (pulih
kembali) dan tahap terakhir dari 4 tahap krisis.
Meski bencana besar dianggap sudah berlalu,
tetap perlu berhati-hati, karena riset dalam
kasus-kasus krisis menunjukkan bahwa krisis
tidak akan berhenti begitu saja pada tahap ini.

Krisis umumnya berbentuk siklus yang akan
membawa kembali pada keadaan semula
(prodromal).

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencanasigid_raja
 
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationFungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationkaharudin6
 
Perencanaan Kerja Public Relation (PR)_Materi Pelatihan Effective CORPORATE C...
Perencanaan Kerja Public Relation (PR)_Materi Pelatihan Effective CORPORATE C...Perencanaan Kerja Public Relation (PR)_Materi Pelatihan Effective CORPORATE C...
Perencanaan Kerja Public Relation (PR)_Materi Pelatihan Effective CORPORATE C...Kanaidi ken
 
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]Penny Hutabarat
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaPedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaAzha Laramdrawisec
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Al Marson
 
Konsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmu
Konsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmuKonsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmu
Konsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmuErwin Rasyid
 
Building Shared Vision (Membangun Visi Bersama)
Building Shared Vision (Membangun Visi Bersama)Building Shared Vision (Membangun Visi Bersama)
Building Shared Vision (Membangun Visi Bersama)Tri Widodo W. UTOMO
 
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...Muhamad Imam Khairy
 
Makalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraMakalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraSylvester Saragih
 
Sesi 6 manajemen isu
Sesi 6 manajemen isuSesi 6 manajemen isu
Sesi 6 manajemen isuFirsan Nova
 

Was ist angesagt? (20)

Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencana
 
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationFungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
 
Perencanaan Kerja Public Relation (PR)_Materi Pelatihan Effective CORPORATE C...
Perencanaan Kerja Public Relation (PR)_Materi Pelatihan Effective CORPORATE C...Perencanaan Kerja Public Relation (PR)_Materi Pelatihan Effective CORPORATE C...
Perencanaan Kerja Public Relation (PR)_Materi Pelatihan Effective CORPORATE C...
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
Government relations
Government relationsGovernment relations
Government relations
 
Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"
 
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaPedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
K3 kimia
K3 kimiaK3 kimia
K3 kimia
 
Konsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmu
Konsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmuKonsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmu
Konsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmu
 
Evaluasi Kampanye
Evaluasi KampanyeEvaluasi Kampanye
Evaluasi Kampanye
 
Building Shared Vision (Membangun Visi Bersama)
Building Shared Vision (Membangun Visi Bersama)Building Shared Vision (Membangun Visi Bersama)
Building Shared Vision (Membangun Visi Bersama)
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
 
Makalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraMakalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udara
 
Sesi 6 manajemen isu
Sesi 6 manajemen isuSesi 6 manajemen isu
Sesi 6 manajemen isu
 

Andere mochten auch

Writing for Crisis Emergency
Writing for Crisis Emergency Writing for Crisis Emergency
Writing for Crisis Emergency N. D. Larkan
 
Mastering Video for PR
Mastering Video for PRMastering Video for PR
Mastering Video for PRTony Obregon
 
Writing about Crisis:
Writing about Crisis: Writing about Crisis:
Writing about Crisis: SSSJ
 
PRSA International Conference 2016 Presentation: The Digital Newsroom and Mas...
PRSA International Conference 2016 Presentation: The Digital Newsroom and Mas...PRSA International Conference 2016 Presentation: The Digital Newsroom and Mas...
PRSA International Conference 2016 Presentation: The Digital Newsroom and Mas...Stephen Loudermilk
 
Writing Across Media
Writing Across MediaWriting Across Media
Writing Across MediaChristy Dena
 
Crisis Communication in a Social World
Crisis Communication in a Social WorldCrisis Communication in a Social World
Crisis Communication in a Social WorldCara Posey
 
As The Prop Turns... Improving DZ Culture
As The Prop Turns... Improving DZ CultureAs The Prop Turns... Improving DZ Culture
As The Prop Turns... Improving DZ CultureDropZone Marketing
 
Social Media for Crisis Communications
Social Media for Crisis CommunicationsSocial Media for Crisis Communications
Social Media for Crisis CommunicationsCharlie Pownall
 
Writing_a_Crisis_Communication_Plan
Writing_a_Crisis_Communication_PlanWriting_a_Crisis_Communication_Plan
Writing_a_Crisis_Communication_PlanEllen Davis
 
Expect the Unexpected - Issue and Crisis Management
Expect the Unexpected - Issue and Crisis ManagementExpect the Unexpected - Issue and Crisis Management
Expect the Unexpected - Issue and Crisis ManagementVince Cammarata
 
Crisis Communications - How To Manage Negative News
Crisis Communications - How To Manage Negative NewsCrisis Communications - How To Manage Negative News
Crisis Communications - How To Manage Negative NewsTunheim
 
Social Media, PR and Crisis Management in a changing Landscape - Lars Voedisch
Social Media, PR and Crisis Management in a changing Landscape - Lars VoedischSocial Media, PR and Crisis Management in a changing Landscape - Lars Voedisch
Social Media, PR and Crisis Management in a changing Landscape - Lars VoedischLars Voedisch
 
COURSEWARE: Social Media and PR Crisis Communication
COURSEWARE: Social Media and PR Crisis CommunicationCOURSEWARE: Social Media and PR Crisis Communication
COURSEWARE: Social Media and PR Crisis CommunicationLaurel Papworth
 

Andere mochten auch (20)

Modul 1 manajemen krisis
Modul 1 manajemen krisisModul 1 manajemen krisis
Modul 1 manajemen krisis
 
Manajemen Krisis
Manajemen KrisisManajemen Krisis
Manajemen Krisis
 
Pelatihan manajemen krisis 2
Pelatihan manajemen krisis 2Pelatihan manajemen krisis 2
Pelatihan manajemen krisis 2
 
Writing for Crisis Emergency
Writing for Crisis Emergency Writing for Crisis Emergency
Writing for Crisis Emergency
 
Mastering Video for PR
Mastering Video for PRMastering Video for PR
Mastering Video for PR
 
How to handle your next media crisis?
How to handle your next media crisis?How to handle your next media crisis?
How to handle your next media crisis?
 
Writing about Crisis:
Writing about Crisis: Writing about Crisis:
Writing about Crisis:
 
PRSA International Conference 2016 Presentation: The Digital Newsroom and Mas...
PRSA International Conference 2016 Presentation: The Digital Newsroom and Mas...PRSA International Conference 2016 Presentation: The Digital Newsroom and Mas...
PRSA International Conference 2016 Presentation: The Digital Newsroom and Mas...
 
Writing Across Media
Writing Across MediaWriting Across Media
Writing Across Media
 
Crisis Management: Writing for Crisis
Crisis Management: Writing for CrisisCrisis Management: Writing for Crisis
Crisis Management: Writing for Crisis
 
Komunikasi Dalam Situasi Krisis
Komunikasi Dalam Situasi KrisisKomunikasi Dalam Situasi Krisis
Komunikasi Dalam Situasi Krisis
 
Crisis Communication in a Social World
Crisis Communication in a Social WorldCrisis Communication in a Social World
Crisis Communication in a Social World
 
As The Prop Turns... Improving DZ Culture
As The Prop Turns... Improving DZ CultureAs The Prop Turns... Improving DZ Culture
As The Prop Turns... Improving DZ Culture
 
The Writing Crisis
The Writing CrisisThe Writing Crisis
The Writing Crisis
 
Social Media for Crisis Communications
Social Media for Crisis CommunicationsSocial Media for Crisis Communications
Social Media for Crisis Communications
 
Writing_a_Crisis_Communication_Plan
Writing_a_Crisis_Communication_PlanWriting_a_Crisis_Communication_Plan
Writing_a_Crisis_Communication_Plan
 
Expect the Unexpected - Issue and Crisis Management
Expect the Unexpected - Issue and Crisis ManagementExpect the Unexpected - Issue and Crisis Management
Expect the Unexpected - Issue and Crisis Management
 
Crisis Communications - How To Manage Negative News
Crisis Communications - How To Manage Negative NewsCrisis Communications - How To Manage Negative News
Crisis Communications - How To Manage Negative News
 
Social Media, PR and Crisis Management in a changing Landscape - Lars Voedisch
Social Media, PR and Crisis Management in a changing Landscape - Lars VoedischSocial Media, PR and Crisis Management in a changing Landscape - Lars Voedisch
Social Media, PR and Crisis Management in a changing Landscape - Lars Voedisch
 
COURSEWARE: Social Media and PR Crisis Communication
COURSEWARE: Social Media and PR Crisis CommunicationCOURSEWARE: Social Media and PR Crisis Communication
COURSEWARE: Social Media and PR Crisis Communication
 

Ähnlich wie Manajemen Krisis Outline Kuliah5

MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptxMANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptxRastriKusumaningrum
 
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptxMANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptxRastriKusumaningrum
 
presentasi model manajemen krisis.pptx
presentasi model manajemen krisis.pptxpresentasi model manajemen krisis.pptx
presentasi model manajemen krisis.pptxLuvianadewi2
 
presentasi Manajemen-isu dan manajemen krisis.ppt
presentasi Manajemen-isu dan manajemen krisis.pptpresentasi Manajemen-isu dan manajemen krisis.ppt
presentasi Manajemen-isu dan manajemen krisis.ppt23May1983
 
Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah perencanaan kondisi darurat
Makalah perencanaan kondisi daruratMakalah perencanaan kondisi darurat
Makalah perencanaan kondisi daruratHaryanti Najah
 
Sesi 4 kiat menghadapi krisis pr
Sesi 4 kiat menghadapi krisis prSesi 4 kiat menghadapi krisis pr
Sesi 4 kiat menghadapi krisis prFirsan Nova
 
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis  AKPER PEMKAB MUNA Kel. 2 askep pd pasien krisis  AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kb 3 siklus bencana
Kb 3 siklus bencanaKb 3 siklus bencana
Kb 3 siklus bencanapjj_kemenkes
 
Manajemen_Riesiko binus dari web binus belajar
Manajemen_Riesiko binus  dari web binus belajarManajemen_Riesiko binus  dari web binus belajar
Manajemen_Riesiko binus dari web binus belajarTV90an
 
010513 crisis preparedness planning
010513 crisis preparedness planning010513 crisis preparedness planning
010513 crisis preparedness planningAdam Rinaldi
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie Manajemen Krisis Outline Kuliah5 (20)

MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptxMANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
 
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptxMANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
MANAJEMEN KRISIS DAN REPUTASI.pptx
 
Crisis plan
Crisis planCrisis plan
Crisis plan
 
presentasi model manajemen krisis.pptx
presentasi model manajemen krisis.pptxpresentasi model manajemen krisis.pptx
presentasi model manajemen krisis.pptx
 
presentasi Manajemen-isu dan manajemen krisis.ppt
presentasi Manajemen-isu dan manajemen krisis.pptpresentasi Manajemen-isu dan manajemen krisis.ppt
presentasi Manajemen-isu dan manajemen krisis.ppt
 
Makalah kelompok manajemen krisis
Makalah kelompok manajemen krisisMakalah kelompok manajemen krisis
Makalah kelompok manajemen krisis
 
Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
Ptt. tugas jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah perencanaan kondisi darurat
Makalah perencanaan kondisi daruratMakalah perencanaan kondisi darurat
Makalah perencanaan kondisi darurat
 
Sesi 4 kiat menghadapi krisis pr
Sesi 4 kiat menghadapi krisis prSesi 4 kiat menghadapi krisis pr
Sesi 4 kiat menghadapi krisis pr
 
Manajemen Krisis Humas.pptx
Manajemen Krisis Humas.pptxManajemen Krisis Humas.pptx
Manajemen Krisis Humas.pptx
 
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis  AKPER PEMKAB MUNA Kel. 2 askep pd pasien krisis  AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 2 askep pd pasien krisis AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel. 2 askep pd pasien krisis
Kel. 2 askep pd pasien krisisKel. 2 askep pd pasien krisis
Kel. 2 askep pd pasien krisis
 
Kb 3 siklus bencana
Kb 3 siklus bencanaKb 3 siklus bencana
Kb 3 siklus bencana
 
Manajemen_Riesiko binus dari web binus belajar
Manajemen_Riesiko binus  dari web binus belajarManajemen_Riesiko binus  dari web binus belajar
Manajemen_Riesiko binus dari web binus belajar
 
010513 crisis preparedness planning
010513 crisis preparedness planning010513 crisis preparedness planning
010513 crisis preparedness planning
 
Man risk ospm
Man risk ospm Man risk ospm
Man risk ospm
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisisAsuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis
Asuhan keperawatan jiwa pasien dengan krisis
 
Tugaskyu jiwa,,,
Tugaskyu jiwa,,,Tugaskyu jiwa,,,
Tugaskyu jiwa,,,
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Manajemen Krisis Outline Kuliah5

  • 2. What is a crisis? Krisis merupakan suatu kejadian besar dan tidak terduga yang memiliki potensi untuk berdampak negatif maupun positif. Kejadian ini bisa saja menghancurkan organisasi dan karyawan, produk, jasa, kondisi keuangan dan reputasi (Laurence Barton, 1993:2) Krisis merupakan keadaan yang tidak stabil dimana perubahan yang cukup menentukan mengancam, baik perubahan yang tidak diharapkan ataupun perubahan yang diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik (Steven Fink, 1986:15) Organisasi yang memikirkan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan dari suatu krisis akan berusaha untuk mempersiapkan diri sebelum krisis tersebut terjadi. Bahkan ada peluang dimana organisasi dapat mengubah krisis menjadi suatu kesempatan untuk memperoleh dukungan publik
  • 3. Sebab Krisis Krisis terjadi apabila ada benturan kepentingan antara organisasi dengan publiknya. Secara umum dapat dijelaskan bahwa penyebab krisis adalah : Sebab umum : – gangguan kesejahtraan dan rasa aman – tanggung jawab sosial diabaikan Sebab khusus : – kesalahan pengelola yang mengganggu lapisan bawah – penurunan profit yang tajam – penyelewengan – perubahan permintaan pasar – kegagalan/penarikan produk – regulasi dan deregulasi – kecelakaan atau bencana alam
  • 4. Anatomi Krisis Steven Fink mengidentikan krisis dengan penyakit yang menyerang manusia. Oleh karenanya Fink membagi tahapan yang dilalui suatu krisis dengan menggunakan terminologi kedokteran yang biasa dipakai untuk melihat stadium suatu krisis yang menyerang manusia. Tahap-tahap itu menurut Fink adalah sebagai berikut : 1. Tahap Prodromal 2. Tahap Akut 3. Tahap Kronik 4. Tahap Resolusi (penyembuhan) Masing –masing tahap itu saling berhubungan dan membentuk siklus. Lamanya masing – masing tahap itu sangat tergantung pada sejumlah variabel, seperti jenis bahaya, usia perusahaan, kondisi perusahaan, ketrampilan para manajer, dan komunikasi di dalam perusahaan itu sendiri
  • 5. Siklus Krisis Krisis Resolusi Krisis (penyembuhan) Prodromal Krisis Krisis Akut Kronik
  • 6. Siklus Krisis Ideal Krisis Prodromal Krisis Krisis Akut Resolusi Krisis Kronik
  • 7. Tahap Prodromal • Krisis pada tahap ini sering dilupakan orang karena perusahaan masih bisa bergerak dengan lincah. Padahal pada tahap ini, bukan pada tahap krisis sudah kronis (meledak), krisis sudah mulai muncul. Tahap prodromal sering disebut pula warning stage karena ia memberi sirene tanda bahaya mengenai simtom-simtom yang harus segera diatasi. • Tahap ini juga merupakan bagian dari turning point. Bila manajemen gagal mengartikan atau menangkap sinyal ini, krisis akan bergeser ke tahap yang lebih serius: tahap akut. • Contoh: Kasus rush nasabah bank BCA tahun 1998
  • 8. Tahap Prodromal… Tahap prodromal biasanya muncul dalam salah satu dari tiga bentuk ini : 1. Jelas sekali. Gejala – gejala awal kelihatan jelas sekali. Misalnya muncul selebaran gelap di masyarakat, ketika karyawan datang pada manajemen meminta kenaikan upah, atau ketika pihak manajemen berbeda pendapat secara tegas. 2. Samar-samar. Gejala yang muncul tampak samar-samar karena sulit menginterpretasikan dan menduga luasnya suatu kejadian. Misalnya, peraturan pemerintah (deregulasi), munculnya pesaing baru atau tindakan (ucapan) pemimpin opini. Semuanya terjadi secara samar-samar, ini artinya perusahaan atau organisasi memerlukan bantuan para analisis untuk menganalisis hal-hal yang samar-samar itu sebelum tergulung oleh ombak krisis. 3. Sama sekali tidak kelihatan. Gejala – gejala krisis bisa tidak terlihat sama sekali. Perusahaan tidak dapat membaca gejala ini karena kelihatannya segalanya tampak baik – baik saja. Untuk itu perusahaan perlu melakukan general check-up secara rutin, misalnya 3 atau 6 bulan sekali, dengan memanggil konsultan. Metode yang biasanya dipakai adalah manajement audit yang menyangkut segala aspek di dalam perusahaan.
  • 9. Tahap Akut Meski bukan di sini awal mulanya krisis, orang menganggap suatu krisis dimulai dari sini karena gejala yang samar-samar atau sama sekali tidak jelas itu mulai kelihatan jelas. Dalam banyak hal, krisis yang akut sering disebut sebagai the point of no return. Artinya, sekali sinyal – sinyal yang muncul pada tahap peringatan (prodromal) tidak digubris, ia akan masuk ke tahap akut dan tidak bisa kembali lagi. Kerusakan sudah mulai bermunculan, reaksi mulai berdatangan, isu menyebar luas. Namun , berapa besar kerugian lain yang akan muncul amat tergantung dari para aktor yang mengendalikan krisis. Salah satu kesulitan besar dalam menghadapi krisis pada tahap akut adalah intensitas dan kecepatan serangan yang datang dari berbagai pihak yang menyertai tahap ini. Kecepatan ditentukan leh jenis krisis yang menimpa perusahaan, sedangkan intensitas ditentukan oleh kompleksnya permasalahan.
  • 10. Tahap Kronis Organisasi masih merasakan dampak dari krisis yang terjadi dan terkadang dampak ini bisa lebih lama dari krisis itu sendiri. Tahap ini disebut sebagai tahap recovery atau self analysis. Di dalam perusahaan, tahap ini ditandai dengan perubahan struktural. Berakhirnya tahap akut dinyatakan dengan langkah-langkah pembersihan. Contoh: Kasus tumpahan minyak Kapal Exxon Valdez (1989).
  • 11. Tahap Resolusi (Penyembuhan) Tahap ini adalah tahap penyembuhan (pulih kembali) dan tahap terakhir dari 4 tahap krisis. Meski bencana besar dianggap sudah berlalu, tetap perlu berhati-hati, karena riset dalam kasus-kasus krisis menunjukkan bahwa krisis tidak akan berhenti begitu saja pada tahap ini. Krisis umumnya berbentuk siklus yang akan membawa kembali pada keadaan semula (prodromal).