SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
MAKALAH
   PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
         INFORMASI
       DAN KOMUNIKASI




                      Oleh :

         Enggar pramudika      (A410070066)
         Yudha Trishananto     (A410070077)
         Priyawan lintang S    (A410070084)
         Anton Adi. S.K        (A410070097)




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
        JURUSAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
                      2010
Dalam ilmu pengetahuan Al –Qur’an sebagai petunjuk peletak landasan
filosofik manusia dalam memang dan memahami alam semesta.
Al –Qur’an                 Kamus alam semesta
       Apa yang ada dialam semesta ini semua terkandung dalam satu kitab yaitu
Al –Qur’an.Dalam Al –Qur’an terdapat dua ayat – ayat yang berjalan secara
pararel dan seimbang yaitu Ayat – ayat Kauniyah dan ayat – ayat Qazdiyah.
       Dalam teknologi itu juga harus berbasiskan Al –Qur’an atau teknologi
yang Qur’anik yang disebut metode induksi Al –Qur’an. Mmengkaji Al –Qur’an
perlu dilakukan dan bahkan hukumnya fardlu’ain bagi ilmuan yang akan meriset
terhadap alam semesta.Dan produk teknologi harus bersunber pada Al –Qur’an .
Sedangkan teknologi dalam islam adalah bukan merupakan tujuan, tetapi sebagai
alat yang digunakan untuk meneropong terhadap ayat – ayat Allah. Jadi maju
teknologi maka semakin banyak informasi yang diperoleh.

       Istilah pendidikan kerap diartikan secara longgar dan dapat mencakup
berbagai persoalan yang luas. Namun demikian, pendidikan sebenarnya dapat
ditinjau dari dua segi. Pertama dari sudut pandang masyarakat, dan kedua dari
segi pandang individu. (Langgulung, 2000 : 1).

       Dari segi pendangan masyarakat, pendidikan berarti pewaris kebudayaan
dari generasi tua kepada generasi muda, agar hidup masyarakat tetap
berkelanjutan. Dari segi indiviu pendidikan berarti pegembangan potensi-petensi
yang terdalam. Pandangan lainnya adalah pendidikan yang ditinjau dari segi
masyarakat dan dari segi individu sekaligus. Dengan kata lain, pendidikan
dipandang sebagai sekumpulan pewaris kebudayaan dan pengembang potensi-
potensi.

       Pada pengembangannya pendidikan dipahami orang tidak hanya dari tiga
sudut pandang di atas, bahkan melahirkan teori-teori baru yang tentu saja sangat
positif bagi kegiatan pengkajian. Namun, tidak hanya sampai di situ,
perkembangan ini pula telah melahirkan berbagai keracunan dari pengertian
pendidikan itu sendiri.
Doktrin Islam Tentang Pendidikan

       Pembahasan tentang doktrin Islam tentang pendidikan, penulis mencoba
memulainya dari sumber-sumber yang ada dalam Alquran. Menurut Hasan
Langgulung, istilah pendidikan yang dalam bahasa Arab bisa dipergunakan ta’lim
sejalan dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah : 31.

         “Dan    Allah    mengajarkan     Adam    segalamacam    nama,
         kemudian Ia berkata kepada malaikat : beritahukan Aku
         nama-nama semua itu jika kamu benar” (QS. Al-Baqarah : 31)

       Di samping kata ta’lim, kata tarbiyah juga dipergunakan untuk
pendidikan, seperti yang temuat dalam surat Bani Israil : 24.

         “… Hai Tuhanku, sangilah keduanya sebagaimana mereka
         mendidikku sewaktu kecil.” (QS. Bani Israil : 24).

       Para ahli berpendapat bahwa kata ta’lim hanya menrujuk kepada
pengajaran, sedangkan kata tarbiyah merujuk pada pendidikan dalam lingkup
yang lebih luas lagi. Jadi, kata tarbiyah lebih luas pengertiannya ketimbang kata
ta’lim.Tema pendidikan ini secara implisit dapat dipahami dari wahyu yang
pertama diturunkan kepada Nabi sebagai spirit terhadap tugas kependidikan yang
pertama dan utama yang dilakukan Nabi.

         “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Yang
         menciptakan manusia dari gumpalan darah. Bacalah demi
         Tuhanmu yang paling Pemurah. Yang mengajar dengan
         perantaraan kalam. Yang mengajar manusia apa-apa yang
         tidak diketahui.” (Al-‘Alaq : 1 – 5).

       Bertolak dari spirit di atas, Nabi Muammad saw mulai melaksanakan tugas
sebagai pendidik yang dimulai dari lingkungan keluarga dekatnya, kemudian
melebar ke wilayah sosial yang lebih luas lagi. Mahmud Yunus, dalam bukunya
“Sejarah Pendidikan Islam,” menuliskan bahwa pendidikan Islam pada fase ini
meliputi empat hal :

       Pertama, pendidikan kegamaan, yaitu hendaklah membaca dengan nama
Allah semata-mata.Kedua, pendidikan akaliyah dan ilmiah, yaitu mempelajari
kejadian manusia dari segumpal darah dan kejadian alam semesta. Ketiga,
pendidikan akhlak dan budi pekerti, Nabi Muhammad Saw Mengajar sahabatnya
agar berakhlak baik sesuai dengan ajaran tauhid.Keempat, pendidikan jasmani
(kesehatan), yaitu mementingkan kebersihan pakaian, badan dan tempa kediaman

       Oleh karena Alquran memuat sejumlah dasar umum pendidikan, maka
Alquran sendiri pada prinsipnya dapat dikatakan sebagai pedoman normatif-
teoritis dalam pelaksanaan pendidikan Islam. Ayat-ayat yang tertuang dalam
Alquran merupakan prinsip dasar yang kemudian diterjemahkan oleh para ahli
menjadi suatu rumusan pendidikan Islam yang dapat mengantarkan pada tujuan
pendidikan yang sebenarnya.Secara eksplisit, percakapan dalam Alquran tentang
pendidikan sudah pasti melabar kepada pujian Alquran terhadap orang-orang
beriman dan kepada ilmu-ilmu itu sendiri.“Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di atara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat.” (Al-Mujadalah : 11)Di sini dapat dipahami bahwa ayat di atas
merupakan kunci ayat yang berkaitan dengan ilmu. Imam al-Gahazali
menafsirkan bahwa nama-nama (asma) adalah sejumlah contoh, Ibnu Abbas
sendiri menafsirkan bahwa Adam telah diajarkan semua nama yang baik maupun
yang buruk.

       Seperti halnya Alquran, Sunnah juga memberikan rambu-rambu tentang
pentingnya pendidikan. Secara sederhana para ahli pendidikan Islam mencoba
mengembangkan konsep-konsepnya dari kedua sumber ini, yaitu Alquran dan
Sunnah sebagai dasar ideal pendidikan Islam. Dasar ideal ini kemudian yang
menjadi akar pendidikan sebagai sumber nilai kebenaran dan kekuatan. Nilai-nilai
yang dipahami dari Alquran dan Sunnah ini adalah cermin nilai yang universal
yang dapat dioprasionalkan ke berbagai sisi kehidupan umat sekaligus sebagai
standar nilai dalam mengevaluasi jalannya kegiatan pendidikan Islam. Juga
dengan jelas dipahami bahwa ilmu sangat tinggi kedudukannya dalam Islam.
Untuk mamahami ilmu, manusia dituntut menggunakan pikirannya, belajar dan
memahaminya. Dalam pendidikan, ilmu adalah hal yang paling esensial. Pada
intinya, pendidikan dalam Islam sangat utama dan penting bagi kehidupan
manusia.

       Seperti ditulis Hanun Asrohah, selain Alquran dan Sunnah yang secara
jelas menyerukan umat Islam untuk belajar, ada empat aspek lain yang
mendorong umat Islam untuk senantiasa belajar, sehingga pendidikan selalu
menjadi perhatian umat Islam. “Aspek itu adalah bahwa Islam memiliki Alquran
sebagai sumber kehendak Tuhan.” (Asrohah, 1999 : 7). Artinya, motovasi
pendidikan secara doktrinal memang sudah menjadi bagian dari ajaran Islam,
sehingga perjalanan umat Islam selalu berpedoman pada kedua sumber ini sebagai
ajaran dan sebgai spirit kependidikan sekaligus.

Filsafat Pendidikan Islam

       Menyinggung soal paradigma, Mastuhu melihat bahwa dengan menggali
kembali ajaran Islam, baik Alquran, Hadits, sejarah Islam maupun tulisan para
ulama dan sarjana Muslim dari pelbagai disiplin ilmu, akan ditemukan paradigma
baru pendidikan Islam. Paradigma pendidikan Islam yang dimaksud Mastuhu
tidak lain adalah pemikiran yang terus-menerus harus dikembangkan melalui
pendidikan untuk merebut kembali iptek, sebagaimana zaman keemasan yang
pernah dicapai Islam. Pencarian paradigma baru dalam pendidikan Islam dimulai
dari konsep manusia menurut Islam, pandangan Islam terhadap iptek, dan setelah
itu baru dirumuskan konsep atau sistem pendidikan Islam secara utuh. Bagi
Mastuhu, paradigma pendidikan Islam tidak ada dikotomi antara ilmu dan agama,
ilmu tidak bebas nilai, tetapi bibas dinilai, mengjarkan agama dengan bahasa ilmu
pengetahuan dan tidak hanya mengajarkan sisi tradisional, melainkan sisi
rasional.Hal menarik lainnya yang ditulis Mastuhu adalah tema pendidikan Islam
yang integral-holistik, yaitu pendidikan Islam yang beroriensi kepada persoalan
dunia dan ukhrawi. Gagasan ini menarik memang untuk diangkat kembali ke
dalam pendidikan Islam, sebab dalam pengamatan Mastuhu banyak lembaga-
lembaga pendidikan Islam yang cendrung mementingkan dimensi keakhiratan
semata daripada keduniawian. Ini terjadi karena kehidupan ukhrawi dipandang
sebagai kehidupan yang sesungguhnya dan terakhir, sedangkan kehidupan dunia
bersifat sementara, bukan kehidupan yang terakhir

       Lebih jauh lagi, manarik kiranya bila kita kutip rumusan dari tujuan
pendidikan menurut al-Ghazali seperti yang ditulis Abidin:

… tujuan pendidikan menurut al-Ghazali adalah sebagai berikut.

1. Dekatkan diri kepada Allah, yang wujudnya adalah kemampuan dan dengan
 kesadaran diri melaksanakan ibadah wajib dan sunnah.

2. Menggali dan mengambangkan potensi atau fitrah manusia.

3. Mewujudkan profesionalisasi manusia untuk mengemban tugas keduniaan
 dengan sebaik-baiknya.

4. Membentuk manusia yang berakhlak mulia, suci jiwanya dari kerendahan budi
 dan sifat-sifat tercela.

5. Mengembangkan sifat-sifat manusia yang utama, sehingga menjadi manusia
 yang manusiawi. (Abidin, 1998 : 60-61).

       Hampir senada dengan itu, Ibnu Khaldun, seperti yang ditulis Abidin Nata,
melihat bahwa dalam roses pendidikan (belajar) atau menuntut ilmu pengetahuan,
manusia di samping harus sungguh-sungguh juga harus memiliki bakat. Dan
berhasilnya suatu keahlian dalam satu bidang ilmu atau disiplin memerlukan
pengajaran.
Kesimpulan :

 Al –Qur’an sebagai petunjuk peletak landasan filosofik
 manusia dalam memang dan memahami alam semesta. Dalam
 Al –Qur’an terdapat dua ayat – ayat yang berjalan secara
 pararel dan seimbang yaitu Ayat – ayat Kauniyah dan ayat –
 ayat Qazdiyah. Mmengkaji Al –Qur’an perlu dilakukan dan
 bahkan hukumnya fardlu’ain bagi ilmuan yang akan meriset
 terhadap alam semesta.Dan produk teknologi harus bersunber
 pada Al –Qur’an . pendidikan mempunyuai dua segi pandang.
 Pertama dari sudut pandang masyarakat, dan kedua dari segi
 pandang individu. Dari segi pendangan masyarakat, pendidikan
 berarti pewaris kebudayaan dari generasi tua kepada generasi
 muda, agar hidup masyarakat tetap berkelanjutan. Dari segi
 indiviu pendidikan berarti pegembangan potensi-petensi yang
 terdalam. Pandangan lainnya adalah pendidikan yang ditinjau
 dari segi masyarakat dan dari segi individu sekaligus. Dengan
 kata lain, pendidikan dipandang sebagai sekumpulan pewaris
 kebudayaan dan pengembang potensi-potensi.Allah berfirman
 dalam surat Al- ‘Alaq:1 -5,yang artinya: “Bacalah dengan
 nama Tuhanmu yang menciptakan. Yang menciptakan manusia
 dari gumpalan darah. Bacalah demi Tuhanmu yang paling
 Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Yang
 mengajar manusia apa-apa yang tidak diketahui.” (Al-‘Alaq :
 1 – 5).kandungan didalamnya adalah agar manusia berusaha
 menjadi kolifah di bumi ini dan selalu ingat kepada Allah SWT
 yang     telah    menciptakan      kita     dengan     begitu
 sempurnanya.contoh aj kita diberi dua tangan yang utu, bisa
 bergerak,bisa untuk makan.Seandaiya saja tangan kita tidak
 ada satu atau tidak bekerja sebagaimana mestinya maka kita
 juga akan kesulitan dalam mencari nafkah.
Pertanyaan yang belum bisa dijawab oleh kelompok III

   1. Bagaimana cara mengetahui itu ayat kauniyah atau ayat
      qazdiyah,dan contoh dalam kehidupan sehari – hari .
   2. Bagai mana cara menyeimbangkan dan berjalan paralel ayat –
      ayat kauniyan dengan ayat – ayat qazdiyah.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaMakalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaHaubibBro
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanAsri Yunita
 
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan IslamTugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan IslamSoga Biliyan Jaya
 
Silmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_d
Silmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_dSilmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_d
Silmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_dSilmiKapNurHapiz
 
Filsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islamFilsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islamIdrus Abidin
 
Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]
Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]
Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]PamilaNovitasari
 
konsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqi
konsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqikonsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqi
konsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqiLtfltf
 
Kepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yang
Kepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yangKepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yang
Kepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yangRahila Najihah
 
Ilmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam IIlmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam IFauzi Din
 
Buku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamBuku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamAli Rif'an
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Khairunnisa Nazhifah
 
Modul 1 metode studi islam smt 4 ahmad panji
Modul 1 metode studi islam smt 4 ahmad panjiModul 1 metode studi islam smt 4 ahmad panji
Modul 1 metode studi islam smt 4 ahmad panjiRaynProduction
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaMakalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
Pendidik Islam
Pendidik IslamPendidik Islam
Pendidik Islam
 
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan IslamTugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
Tugas komprehensif Resume Ilmu Pendidikan Islam
 
Tugas resume buku ilmu pendidikan islam
Tugas resume buku ilmu pendidikan islamTugas resume buku ilmu pendidikan islam
Tugas resume buku ilmu pendidikan islam
 
Silmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_d
Silmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_dSilmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_d
Silmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_d
 
Ipi2.rtf
Ipi2.rtfIpi2.rtf
Ipi2.rtf
 
Filsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islamFilsafat pendidikan islam
Filsafat pendidikan islam
 
Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]
Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]
Resensi artikel jurnal_nuur_annisa[1]
 
konsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqi
konsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqikonsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqi
konsep integrasi ilmu menurut ismail razi al faruqi
 
Kepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yang
Kepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yangKepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yang
Kepentingan pendidikan islam dalam melahirkan modal insan yang
 
Makalah ddpi
Makalah ddpiMakalah ddpi
Makalah ddpi
 
Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan IslamFilsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan Islam
 
Ilmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam IIlmu pendidikan islam I
Ilmu pendidikan islam I
 
Buku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamBuku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islam
 
Ipi
IpiIpi
Ipi
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Bai
BaiBai
Bai
 
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
Pengaruh islam dalam kebudayaan masa kini (iptek dan media sosial)
 
Modul 1 metode studi islam smt 4 ahmad panji
Modul 1 metode studi islam smt 4 ahmad panjiModul 1 metode studi islam smt 4 ahmad panji
Modul 1 metode studi islam smt 4 ahmad panji
 

Ähnlich wie siskom

Pendidikan masa nabi saw
Pendidikan masa nabi sawPendidikan masa nabi saw
Pendidikan masa nabi sawDodyk Fallen
 
Terminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamTerminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamMuktarIsnanHasibuan
 
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxTerminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxWildatlZuhra
 
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdfFILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdfNurTasya9
 
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamSumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamAmeilya P P
 
Pendidikan falsafah islam dan timur
Pendidikan falsafah islam dan timurPendidikan falsafah islam dan timur
Pendidikan falsafah islam dan timurAna Roshila
 
KURIKULUM PENDIDIKAN
KURIKULUM PENDIDIKANKURIKULUM PENDIDIKAN
KURIKULUM PENDIDIKANsafyah
 
Tugas tafsir
Tugas tafsirTugas tafsir
Tugas tafsir871939
 
Pengertian Psi ( pengantar studi islam )
Pengertian Psi ( pengantar studi islam )Pengertian Psi ( pengantar studi islam )
Pengertian Psi ( pengantar studi islam )Maulana Arief
 
Memantapkan budaya ilmu dalam kalangan pelajar
Memantapkan budaya ilmu dalam kalangan pelajarMemantapkan budaya ilmu dalam kalangan pelajar
Memantapkan budaya ilmu dalam kalangan pelajarAngah Mzack
 
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkPeran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkDesiPermataSari16
 
UTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docx
UTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docxUTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docx
UTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docxDhindaVadyaizmi
 
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesiaRekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesiaAveroez Averoez
 
Ke arah islamisasi bimbingan dan kaunseling
Ke arah islamisasi bimbingan dan kaunselingKe arah islamisasi bimbingan dan kaunseling
Ke arah islamisasi bimbingan dan kaunselingismail liasra
 
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptxPENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptxIdrusLatif2
 

Ähnlich wie siskom (20)

Pendidikan masa nabi saw
Pendidikan masa nabi sawPendidikan masa nabi saw
Pendidikan masa nabi saw
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
Terminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islamTerminologi pendidikan dalam islam
Terminologi pendidikan dalam islam
 
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docxTerminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
Terminologi Pendidikan Dalam Islam.docx
 
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdfFILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
FILSAFAT PENDIDIKAN (2).pdf
 
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamSumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan Islam
 
Pendidikan falsafah islam dan timur
Pendidikan falsafah islam dan timurPendidikan falsafah islam dan timur
Pendidikan falsafah islam dan timur
 
KURIKULUM PENDIDIKAN
KURIKULUM PENDIDIKANKURIKULUM PENDIDIKAN
KURIKULUM PENDIDIKAN
 
Tugas tafsir
Tugas tafsirTugas tafsir
Tugas tafsir
 
Spi pendahuluan
Spi pendahuluanSpi pendahuluan
Spi pendahuluan
 
04 agama dan pst
04 agama dan pst 04 agama dan pst
04 agama dan pst
 
Pengertian Psi ( pengantar studi islam )
Pengertian Psi ( pengantar studi islam )Pengertian Psi ( pengantar studi islam )
Pengertian Psi ( pengantar studi islam )
 
Memantapkan budaya ilmu dalam kalangan pelajar
Memantapkan budaya ilmu dalam kalangan pelajarMemantapkan budaya ilmu dalam kalangan pelajar
Memantapkan budaya ilmu dalam kalangan pelajar
 
resume 1 hakikat kurikulum pendidikan islam.pdf
resume 1 hakikat kurikulum pendidikan islam.pdfresume 1 hakikat kurikulum pendidikan islam.pdf
resume 1 hakikat kurikulum pendidikan islam.pdf
 
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkPeran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
 
UTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docx
UTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docxUTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docx
UTS Pemikiran Imam Al-Ghazali.docx
 
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesiaRekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
Rekonstruksi pendidikan islam_di_indonesia
 
Ke arah islamisasi bimbingan dan kaunseling
Ke arah islamisasi bimbingan dan kaunselingKe arah islamisasi bimbingan dan kaunseling
Ke arah islamisasi bimbingan dan kaunseling
 
Kumpulan peta konsep.docx
Kumpulan peta konsep.docxKumpulan peta konsep.docx
Kumpulan peta konsep.docx
 
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptxPENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

siskom

  • 1. MAKALAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Oleh : Enggar pramudika (A410070066) Yudha Trishananto (A410070077) Priyawan lintang S (A410070084) Anton Adi. S.K (A410070097) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010
  • 2. Dalam ilmu pengetahuan Al –Qur’an sebagai petunjuk peletak landasan filosofik manusia dalam memang dan memahami alam semesta. Al –Qur’an Kamus alam semesta Apa yang ada dialam semesta ini semua terkandung dalam satu kitab yaitu Al –Qur’an.Dalam Al –Qur’an terdapat dua ayat – ayat yang berjalan secara pararel dan seimbang yaitu Ayat – ayat Kauniyah dan ayat – ayat Qazdiyah. Dalam teknologi itu juga harus berbasiskan Al –Qur’an atau teknologi yang Qur’anik yang disebut metode induksi Al –Qur’an. Mmengkaji Al –Qur’an perlu dilakukan dan bahkan hukumnya fardlu’ain bagi ilmuan yang akan meriset terhadap alam semesta.Dan produk teknologi harus bersunber pada Al –Qur’an . Sedangkan teknologi dalam islam adalah bukan merupakan tujuan, tetapi sebagai alat yang digunakan untuk meneropong terhadap ayat – ayat Allah. Jadi maju teknologi maka semakin banyak informasi yang diperoleh. Istilah pendidikan kerap diartikan secara longgar dan dapat mencakup berbagai persoalan yang luas. Namun demikian, pendidikan sebenarnya dapat ditinjau dari dua segi. Pertama dari sudut pandang masyarakat, dan kedua dari segi pandang individu. (Langgulung, 2000 : 1). Dari segi pendangan masyarakat, pendidikan berarti pewaris kebudayaan dari generasi tua kepada generasi muda, agar hidup masyarakat tetap berkelanjutan. Dari segi indiviu pendidikan berarti pegembangan potensi-petensi yang terdalam. Pandangan lainnya adalah pendidikan yang ditinjau dari segi masyarakat dan dari segi individu sekaligus. Dengan kata lain, pendidikan dipandang sebagai sekumpulan pewaris kebudayaan dan pengembang potensi- potensi. Pada pengembangannya pendidikan dipahami orang tidak hanya dari tiga sudut pandang di atas, bahkan melahirkan teori-teori baru yang tentu saja sangat positif bagi kegiatan pengkajian. Namun, tidak hanya sampai di situ, perkembangan ini pula telah melahirkan berbagai keracunan dari pengertian pendidikan itu sendiri.
  • 3. Doktrin Islam Tentang Pendidikan Pembahasan tentang doktrin Islam tentang pendidikan, penulis mencoba memulainya dari sumber-sumber yang ada dalam Alquran. Menurut Hasan Langgulung, istilah pendidikan yang dalam bahasa Arab bisa dipergunakan ta’lim sejalan dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah : 31. “Dan Allah mengajarkan Adam segalamacam nama, kemudian Ia berkata kepada malaikat : beritahukan Aku nama-nama semua itu jika kamu benar” (QS. Al-Baqarah : 31) Di samping kata ta’lim, kata tarbiyah juga dipergunakan untuk pendidikan, seperti yang temuat dalam surat Bani Israil : 24. “… Hai Tuhanku, sangilah keduanya sebagaimana mereka mendidikku sewaktu kecil.” (QS. Bani Israil : 24). Para ahli berpendapat bahwa kata ta’lim hanya menrujuk kepada pengajaran, sedangkan kata tarbiyah merujuk pada pendidikan dalam lingkup yang lebih luas lagi. Jadi, kata tarbiyah lebih luas pengertiannya ketimbang kata ta’lim.Tema pendidikan ini secara implisit dapat dipahami dari wahyu yang pertama diturunkan kepada Nabi sebagai spirit terhadap tugas kependidikan yang pertama dan utama yang dilakukan Nabi. “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Yang menciptakan manusia dari gumpalan darah. Bacalah demi Tuhanmu yang paling Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Yang mengajar manusia apa-apa yang tidak diketahui.” (Al-‘Alaq : 1 – 5). Bertolak dari spirit di atas, Nabi Muammad saw mulai melaksanakan tugas sebagai pendidik yang dimulai dari lingkungan keluarga dekatnya, kemudian melebar ke wilayah sosial yang lebih luas lagi. Mahmud Yunus, dalam bukunya
  • 4. “Sejarah Pendidikan Islam,” menuliskan bahwa pendidikan Islam pada fase ini meliputi empat hal : Pertama, pendidikan kegamaan, yaitu hendaklah membaca dengan nama Allah semata-mata.Kedua, pendidikan akaliyah dan ilmiah, yaitu mempelajari kejadian manusia dari segumpal darah dan kejadian alam semesta. Ketiga, pendidikan akhlak dan budi pekerti, Nabi Muhammad Saw Mengajar sahabatnya agar berakhlak baik sesuai dengan ajaran tauhid.Keempat, pendidikan jasmani (kesehatan), yaitu mementingkan kebersihan pakaian, badan dan tempa kediaman Oleh karena Alquran memuat sejumlah dasar umum pendidikan, maka Alquran sendiri pada prinsipnya dapat dikatakan sebagai pedoman normatif- teoritis dalam pelaksanaan pendidikan Islam. Ayat-ayat yang tertuang dalam Alquran merupakan prinsip dasar yang kemudian diterjemahkan oleh para ahli menjadi suatu rumusan pendidikan Islam yang dapat mengantarkan pada tujuan pendidikan yang sebenarnya.Secara eksplisit, percakapan dalam Alquran tentang pendidikan sudah pasti melabar kepada pujian Alquran terhadap orang-orang beriman dan kepada ilmu-ilmu itu sendiri.“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di atara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Al-Mujadalah : 11)Di sini dapat dipahami bahwa ayat di atas merupakan kunci ayat yang berkaitan dengan ilmu. Imam al-Gahazali menafsirkan bahwa nama-nama (asma) adalah sejumlah contoh, Ibnu Abbas sendiri menafsirkan bahwa Adam telah diajarkan semua nama yang baik maupun yang buruk. Seperti halnya Alquran, Sunnah juga memberikan rambu-rambu tentang pentingnya pendidikan. Secara sederhana para ahli pendidikan Islam mencoba mengembangkan konsep-konsepnya dari kedua sumber ini, yaitu Alquran dan Sunnah sebagai dasar ideal pendidikan Islam. Dasar ideal ini kemudian yang menjadi akar pendidikan sebagai sumber nilai kebenaran dan kekuatan. Nilai-nilai yang dipahami dari Alquran dan Sunnah ini adalah cermin nilai yang universal yang dapat dioprasionalkan ke berbagai sisi kehidupan umat sekaligus sebagai
  • 5. standar nilai dalam mengevaluasi jalannya kegiatan pendidikan Islam. Juga dengan jelas dipahami bahwa ilmu sangat tinggi kedudukannya dalam Islam. Untuk mamahami ilmu, manusia dituntut menggunakan pikirannya, belajar dan memahaminya. Dalam pendidikan, ilmu adalah hal yang paling esensial. Pada intinya, pendidikan dalam Islam sangat utama dan penting bagi kehidupan manusia. Seperti ditulis Hanun Asrohah, selain Alquran dan Sunnah yang secara jelas menyerukan umat Islam untuk belajar, ada empat aspek lain yang mendorong umat Islam untuk senantiasa belajar, sehingga pendidikan selalu menjadi perhatian umat Islam. “Aspek itu adalah bahwa Islam memiliki Alquran sebagai sumber kehendak Tuhan.” (Asrohah, 1999 : 7). Artinya, motovasi pendidikan secara doktrinal memang sudah menjadi bagian dari ajaran Islam, sehingga perjalanan umat Islam selalu berpedoman pada kedua sumber ini sebagai ajaran dan sebgai spirit kependidikan sekaligus. Filsafat Pendidikan Islam Menyinggung soal paradigma, Mastuhu melihat bahwa dengan menggali kembali ajaran Islam, baik Alquran, Hadits, sejarah Islam maupun tulisan para ulama dan sarjana Muslim dari pelbagai disiplin ilmu, akan ditemukan paradigma baru pendidikan Islam. Paradigma pendidikan Islam yang dimaksud Mastuhu tidak lain adalah pemikiran yang terus-menerus harus dikembangkan melalui pendidikan untuk merebut kembali iptek, sebagaimana zaman keemasan yang pernah dicapai Islam. Pencarian paradigma baru dalam pendidikan Islam dimulai dari konsep manusia menurut Islam, pandangan Islam terhadap iptek, dan setelah itu baru dirumuskan konsep atau sistem pendidikan Islam secara utuh. Bagi Mastuhu, paradigma pendidikan Islam tidak ada dikotomi antara ilmu dan agama, ilmu tidak bebas nilai, tetapi bibas dinilai, mengjarkan agama dengan bahasa ilmu pengetahuan dan tidak hanya mengajarkan sisi tradisional, melainkan sisi rasional.Hal menarik lainnya yang ditulis Mastuhu adalah tema pendidikan Islam yang integral-holistik, yaitu pendidikan Islam yang beroriensi kepada persoalan
  • 6. dunia dan ukhrawi. Gagasan ini menarik memang untuk diangkat kembali ke dalam pendidikan Islam, sebab dalam pengamatan Mastuhu banyak lembaga- lembaga pendidikan Islam yang cendrung mementingkan dimensi keakhiratan semata daripada keduniawian. Ini terjadi karena kehidupan ukhrawi dipandang sebagai kehidupan yang sesungguhnya dan terakhir, sedangkan kehidupan dunia bersifat sementara, bukan kehidupan yang terakhir Lebih jauh lagi, manarik kiranya bila kita kutip rumusan dari tujuan pendidikan menurut al-Ghazali seperti yang ditulis Abidin: … tujuan pendidikan menurut al-Ghazali adalah sebagai berikut. 1. Dekatkan diri kepada Allah, yang wujudnya adalah kemampuan dan dengan kesadaran diri melaksanakan ibadah wajib dan sunnah. 2. Menggali dan mengambangkan potensi atau fitrah manusia. 3. Mewujudkan profesionalisasi manusia untuk mengemban tugas keduniaan dengan sebaik-baiknya. 4. Membentuk manusia yang berakhlak mulia, suci jiwanya dari kerendahan budi dan sifat-sifat tercela. 5. Mengembangkan sifat-sifat manusia yang utama, sehingga menjadi manusia yang manusiawi. (Abidin, 1998 : 60-61). Hampir senada dengan itu, Ibnu Khaldun, seperti yang ditulis Abidin Nata, melihat bahwa dalam roses pendidikan (belajar) atau menuntut ilmu pengetahuan, manusia di samping harus sungguh-sungguh juga harus memiliki bakat. Dan berhasilnya suatu keahlian dalam satu bidang ilmu atau disiplin memerlukan pengajaran.
  • 7. Kesimpulan : Al –Qur’an sebagai petunjuk peletak landasan filosofik manusia dalam memang dan memahami alam semesta. Dalam Al –Qur’an terdapat dua ayat – ayat yang berjalan secara pararel dan seimbang yaitu Ayat – ayat Kauniyah dan ayat – ayat Qazdiyah. Mmengkaji Al –Qur’an perlu dilakukan dan bahkan hukumnya fardlu’ain bagi ilmuan yang akan meriset terhadap alam semesta.Dan produk teknologi harus bersunber pada Al –Qur’an . pendidikan mempunyuai dua segi pandang. Pertama dari sudut pandang masyarakat, dan kedua dari segi pandang individu. Dari segi pendangan masyarakat, pendidikan berarti pewaris kebudayaan dari generasi tua kepada generasi muda, agar hidup masyarakat tetap berkelanjutan. Dari segi indiviu pendidikan berarti pegembangan potensi-petensi yang terdalam. Pandangan lainnya adalah pendidikan yang ditinjau dari segi masyarakat dan dari segi individu sekaligus. Dengan kata lain, pendidikan dipandang sebagai sekumpulan pewaris kebudayaan dan pengembang potensi-potensi.Allah berfirman dalam surat Al- ‘Alaq:1 -5,yang artinya: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Yang menciptakan manusia dari gumpalan darah. Bacalah demi Tuhanmu yang paling Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Yang mengajar manusia apa-apa yang tidak diketahui.” (Al-‘Alaq : 1 – 5).kandungan didalamnya adalah agar manusia berusaha menjadi kolifah di bumi ini dan selalu ingat kepada Allah SWT yang telah menciptakan kita dengan begitu sempurnanya.contoh aj kita diberi dua tangan yang utu, bisa bergerak,bisa untuk makan.Seandaiya saja tangan kita tidak ada satu atau tidak bekerja sebagaimana mestinya maka kita juga akan kesulitan dalam mencari nafkah.
  • 8. Pertanyaan yang belum bisa dijawab oleh kelompok III 1. Bagaimana cara mengetahui itu ayat kauniyah atau ayat qazdiyah,dan contoh dalam kehidupan sehari – hari . 2. Bagai mana cara menyeimbangkan dan berjalan paralel ayat – ayat kauniyan dengan ayat – ayat qazdiyah.