SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Thaharah
 (Bersuci)


             1
Arti Thaharah
• Arti Thaharah, menurut bahasa
  adalah “Suci” atau “Bersih”, tetapi
  menurut Syar’i, artinya adalah
  bersih dari Hadats dan Najis.
• Suci itu terdiri dari dua macam,
  yaitu : suci lahir dan suci batin.


                                        2
Bersuci dibagi 2 macam :




                           3
Dasar Hukum Bersuci
 • Allah Swt, berfirman (QS.At-Taubah [9]:108):




 • Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
   dan sesunguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
   (QS-S.As Syams: 9-10)

• “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
  mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan taganmu
  sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah)
  kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)
                                                               4
Dasar Hukum Bersuci :

Nabi Muhammad Saw. Bersabda :
“Agama itu dibangun di atas kebersihan”
(H.R. Ibnu Hibban bersumber Dari ‘Aisyah.r.a)

“Kunci sholat adalah suci”
(H.R. Abu Daud – At-Turmudzy – Ibnu Majah)

“Bersihlah kamu ! Karena Islam itu Bersih”.
(H.R. Abu Daud. At-turmudzy. Ibnu Majah dari ‘Ali r.a)

“Suci adalah setengah dari Iman”
(H.R. Muslim dan At-turmudzy)
                                                         5
4 Tahapan Bersuci :
                        Imam Ghazali, Mutiara Ihya’ ‘Ulumuddin

1. Membersihkan jasmani dari Hadas;
2. Membersihkan anggota badan dari
   kejahatan dan perbuatan dosa;
3. Membersihkan hati dari akhlaq tercela;
4. Membersihkan batin dari selain Allah.
( berurutan )
 Tidak sepatutnya menganggap bahwa tujuan bersuci
 hanya pembersihan jasmani saja.

                                                                 6
Kesucian Jasmani (Zahir) :
• Kesucian zahir itu ada tiga bagian
  1. Suci dari Najis.
  2. Suci dari Hadats besar dan kecil.
  3. Suci dari Fudhul (kelebihan-kelebihan Tubuh).
     Yang bisa mengotori diri kita dari sesuatu,
     umpamanya : Berkhitan; Memotong kuku
     Tangan atau Kaki; Mencukur Bulu di Ketiak; Bulu
     di Kemaluan ; & Menggunting Rambut di kepala.

                                                       7
Thaharah


                               Jenis




            Najis                                Hadats



Ringan      Sedang    Berat              Kecil              Besar

Percikkan    Cuci     Cuci               Wudhu

            Warna     6 air
            Rasa     1 Tanah                     Tayammum

            Aroma




                                                                    8
Bersuci dari Hadast :
• Jenis hadast ada 2 macam :
  1. Hadats - Besar
  2. Hadats - Kecil
• Cara menghilangkan hadats besar ialah dengan
  mandi besar
• Cara menghilangkan hadats kecil bisa dengan
  berwudhu atau tayammum.



                                                 9
Arti Najis

• Najis (Najasah) menurut bahasa
  artinya adalah kotoran. Dan
  menurut Syara’ artinya adalah
  kotoran yang bisa mempengaruhi
  Sah-nya Sholat. Seperti air kencing
  dan najis-najis lainnya.

                                        10
Bersuci dari Najis : membersihkan badan, pakaian
dan tempat dari najis dengan air mutlaq




                                                   11
Jenis Najis :
                            Ada 3 Bagian :

1. Najis Mughollazoh ( َ ‫) ُــ ـــ ــــ َـــ‬
  Yaitu Najis yang berat, yg timbul dari Najis Anjing dan Babi.
  Cara mensucikannya ialah harus terlebih dahulu dihilangkan
  wujud benda Najis tersebut. Kemudian baru dicuci bersih
  dengan air sampai 7 kali dan permulaan atau
  penghabisannya diantara pencucian itu wajib dicuci dengan
  air yang bercampur dengan Tanah (disamak).
• Cara ini berdasarkan Sabda Rasul :
  "Sucinya tempat (perkakas) mu apabila telah dijilat oleh Anjing, adalah
  dengan mencucikan tujuh kali. Permulaan atau penghabisan diantara
  pencucian itu (harus) dicuci dengan air yang bercampur dengan Tanah”.
  (H.R. At-Tumudzy)


                                                                            12
Jenis Najis :

2. Najis Mutawassithah ( ْ ‫) ُـــ ــــ َ ــ َــــ‬
  Yaitu najis yang sedang, yaitu kotoran
  manusia atau hewan, seperti air kencing,
  nanah, darah, bangkai. (selain dari
  bangkai ikan, belalang, dan mayat
  manusia).


                                                    13
Jenis Najis :
3. Najis Mukhofafah
• Yaitu najis yang ringan, seperti air kencing Anak
  Laki-laki yang usianya kurang dari dua tahun dan
  belum makan apa-apa, selain air Susu Ibunya.
• Cara membersihkannya, cukup dengan
  memercikkan air bersih pada benda yang terkena
  Najis tersebut sampai bersih betul.
• Kita perhatikan Hadits dibawah ini :
 “Barangsiapa yang terkena Air kencing Anak Wanita, harus dicuci. Dan
  jika terkena Air kencing Anak Laki-laki. Cukuplah dengan memercikkan
  Air pada nya”. (H.R. Abu Daud dan An-Nasa’iy)

                                                                         14
Cara Menghilangkan Najis Mutawassithah ada 2 :
1. Najis ‘Ainiah, yaitu Najis yang bendanya berwujud.
   Cara mensucikannya :
   Pertama, menghilangkan zat nya terlebih dahulu,
   hilang rasanya, hilang baunya dan hilang warnanya.
   Kedua, kemudian baru menyiramnya dengan air
   sampai bersih betul.
2. Najis Hukmiah, yaitu najis yang bendanya tidak
   berwujud : seperti bekas kencing, bekas arak yang
   sudah kering. Cara mensucikannya ialah: dengan
   mengalir kan air pada bekas najis tersebut.

                                                    15
Alat/bahan utama bersuci adalah : Air




                                                                      16
                                  2 kulllah = 0.41 m3 = 75cmx75cmx75cm
Adab Buang Hajat :
• Sebelum buang hajat :
  – Menghindari penglihatan manusia jika di tempat
    terbuka.
     “Apabila Nabi SAW hendak buang air besar, beliau pergi
     sehingga tidak seorangpun yang tahu.” (HR. Abu Dawud)
  – Tidak membawa sesuatu yang terdapat asma Allah
    SWT.
     “Nabi Muhammad SAW memakai cincin yang tertulis
     Muhammad Rasulullah. Beliau selalu menanggalkan cincin
     tersebut bila mau buang air.” (HR. Tirmidzi)

  – Tidak meghadap atau membelakangi kiblat,
    kecuali dalam kakus.
                                                              17
Adab Buang Hajat :
• Masuk ke dalam Kakus / Toilet :
  - Memakai alas kaki dan tutup kepala.
  - Mendahulukan kaki kiri seraya berdo’a,
    “Bismillaahi, allaahumma innii a’uudzubika minal
    khubutsi wal khabaaits.” (HR. Bukhari).
    Artinya : Dengan nama-Mu Ya Allah, sesungguhnya aku
    berlindungkepada-Mu dari godaan syetan laki – laki dan syetan
    perempuan

  - Menyiapkan air/batu sebelum jongkok.
  - Jongkok dan bertumpu di kaki kiri. Jangan
    kencing berdiri, kecuali darurat.
                                                                    18
Adab Buang Hajat :
• Bersuci Istinja’ :
  - Jangan berbicara ketika sedang buang air besar.
  - Hendaklah menuntaskan kencing dengan
    berdehem dan menyeka dengan air sebanyak 3
    kali, atau ganjil
  - Jangan menggunakan tangan kanan :
    Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah salah seorang diantara kamu
    membersihkan kemaluannya dengan tangan kanan ketika buang air.”
    (HR Mutafaq’Alaih)

 •Ketika keluar mendahulukan kaki kanan seraya berdo’a.
 “Alhamdulillaahiladzii adzhaba ‘annil ‘adzaa wa
 ‘aafani”. (Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan
 penyakit dariku dan yang telah menyehatkanku).
Berwudhu
• Arti wudhu : bersih / indah
• Arti menurut syar’i : menggunakan air suci
  pada anggota badan susuai dengan sifat yang
  ditentukan oleh syara’.
• Hukum wudhu : wajib
“ Hai orang-orang yang beriman, jika kamu hendak mendirikan
   shalat, basuhlah mukamu, tanganmu sampai siku dan
   sapulah kepala dan kakimu sampai mata kaki”. ( QS.Al-
   Maidah : 6)

                                                          20
Syarat Wudhu




               21
Fardhu (Wajib) Wudhu :




                         22
Sunnat Wudhu :




                 23
Tata Cara Wudhu




                  24
Yang membatalkan Wudhu :




                           25
Niat Wudhu & Doa sesudah wudhu:
   Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap
   orang hanyalah mendapatkan apa yang diniatkannya. ”
  (HR. Bukhari dan Muslim).




Do’a sesudah wudhu :
“ Asyha an laa ilaaha illaah Wahdahuu la syariikalah, Wa
  asyhadu anna Muhammadan ‘abuduhu wa rasuluh.
  Allahumma j’ alni minat-tawwaabin Waj’alni minal muta
  thohirin Waj’alni min ibaadi kash – sholihin.”
                                                           26
Mandi Wajib = Mandi Besar = Jannabah

Dasar Mandi Wajib : QS. Annisa’ : 43




                                       27
Fardhu Mandi Wajib




                     28
Sunnat Mandi




               29
Tatacara Mandi Wajib
• Hadits dari Aisyah r.a.,
  “Rasulullah SAW bila hendak mandi junub (mandi
  wajib), beliau memulai dengan membersihkan
  kedua tangannya sebelum memasukkannya ke
  dalam bejana, kemudian beliau membersihkan
  farjinya, lalu berwudhu seperti wudhu akan shalat,
  lalu membersihkan rambutnya dengan air,
  kemudian mengguyurkan kepalanya tiga kali, baru
  mengguyurkan air ke seluruh tubuh.”
   (HR. Tirmidzi)
                                                       30
31
Imam Ghazali, Cahaya di atas Cahaya
32
Imam Ghazali, Cahaya di atas Cahaya
Tayammum
Tayammum yaitu pengganti wudhu atau
mandi dengan memakai debu tanah yang
suci, diusapkan pada wajah dan kedua
tangan serta dengan syarat tertentu.

Orang yang sholat dengan Tayammum,
tidak diwajibkan lagi sholatnya setelah
menemukan air. Tetapi Tayammum untuk
menghilangkan hadas besar, jika
mendapati air maka wajib mandi besar
untuk sholat berikutnya.
                                          33
Tayammum




           34
Wajib Tayammum




                 35
Yang Membatalkan Tayammum




                            36
Sunnat Tayammum




                  37
Tata Cara Tayammum :
1. Niat Tayammum.
2. Membaca : Bismillahirrahmanirrahim
3. Menepukkan kedua tangan di atas tanah/pasir
   yang suci dengan sekali tepukan kemudian
   ditepiskan.
4. Mengusap muka dengan tangan yang telah
   ditepukkan pada tanah/pasir.
5. Menepukkan kedua tangan di atas tanah/pasir
   yang suci dengan sekali tepukan di tempat yang
   berlainan dari (3) kemudian ditepiskan.
6. Mengusap dengan telapak tangan kiri pada tangan
   kanan dari punggung sp siku, seterusnya dengan
   telapak tangan kanan pada tangan kiri.
                                                     38

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Solat jamaah kedudukan imam & makmum
Solat  jamaah kedudukan imam & makmumSolat  jamaah kedudukan imam & makmum
Solat jamaah kedudukan imam & makmum
Ahmad Ahmad
 
Power point wudhu
Power point wudhuPower point wudhu
Power point wudhu
ayusisca
 

Was ist angesagt? (20)

Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud (PPT)
Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud (PPT)Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud (PPT)
Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud (PPT)
 
Ppt materi rukun islam
Ppt materi rukun islamPpt materi rukun islam
Ppt materi rukun islam
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Presentasi haji dan umrah
Presentasi haji dan umrahPresentasi haji dan umrah
Presentasi haji dan umrah
 
Solat jamaah kedudukan imam & makmum
Solat  jamaah kedudukan imam & makmumSolat  jamaah kedudukan imam & makmum
Solat jamaah kedudukan imam & makmum
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Kel 7 fiqh thaharah
Kel 7 fiqh thaharahKel 7 fiqh thaharah
Kel 7 fiqh thaharah
 
Ppt fiqih adzan iqamah
Ppt fiqih adzan iqamahPpt fiqih adzan iqamah
Ppt fiqih adzan iqamah
 
PowerPoint Haji
PowerPoint HajiPowerPoint Haji
PowerPoint Haji
 
07 LKPD Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman.pdf
07 LKPD Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman.pdf07 LKPD Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman.pdf
07 LKPD Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman.pdf
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
PPT Dzikir Do'a Shalat
PPT Dzikir Do'a ShalatPPT Dzikir Do'a Shalat
PPT Dzikir Do'a Shalat
 
Power point wudhu
Power point wudhuPower point wudhu
Power point wudhu
 
Ppt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosorPpt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosor
 
Shalat jamaah
Shalat jamaahShalat jamaah
Shalat jamaah
 
Ppt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudPpt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujud
 
Tata cara berwudhu
Tata cara berwudhuTata cara berwudhu
Tata cara berwudhu
 
Aqiqah
AqiqahAqiqah
Aqiqah
 
Shalat Berjamaah
Shalat BerjamaahShalat Berjamaah
Shalat Berjamaah
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7
 

Andere mochten auch

73 FIRQAH DALAM ISLAM
73 FIRQAH DALAM ISLAM73 FIRQAH DALAM ISLAM
73 FIRQAH DALAM ISLAM
rahman rahman
 
macam-macam sujud
macam-macam sujudmacam-macam sujud
macam-macam sujud
Ami Pertiwi
 
Hadas kecil dan hadas besar
Hadas kecil dan hadas besarHadas kecil dan hadas besar
Hadas kecil dan hadas besar
E wan
 

Andere mochten auch (20)

Fiqh ibadah (Mandi : mandi wajib)
Fiqh ibadah (Mandi : mandi wajib)Fiqh ibadah (Mandi : mandi wajib)
Fiqh ibadah (Mandi : mandi wajib)
 
Mandi wajib
Mandi wajib Mandi wajib
Mandi wajib
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Tatacara wudhu dan_shalat
Tatacara wudhu dan_shalatTatacara wudhu dan_shalat
Tatacara wudhu dan_shalat
 
Jiwa (ruh) Kepemimpinan Muhammad SAW
Jiwa (ruh) Kepemimpinan Muhammad SAWJiwa (ruh) Kepemimpinan Muhammad SAW
Jiwa (ruh) Kepemimpinan Muhammad SAW
 
penyimpangan ibnu taimiyah dan muhammad abduh
penyimpangan ibnu taimiyah dan muhammad abduhpenyimpangan ibnu taimiyah dan muhammad abduh
penyimpangan ibnu taimiyah dan muhammad abduh
 
73 FIRQAH DALAM ISLAM
73 FIRQAH DALAM ISLAM73 FIRQAH DALAM ISLAM
73 FIRQAH DALAM ISLAM
 
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu TaimiyahPemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
 
Mandi wajib
Mandi wajibMandi wajib
Mandi wajib
 
Air & najis
Air & najisAir & najis
Air & najis
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Ayesha_s_CV
Ayesha_s_CVAyesha_s_CV
Ayesha_s_CV
 
Fiqh shalat dalam pandangan 4madzhab
Fiqh shalat dalam pandangan 4madzhabFiqh shalat dalam pandangan 4madzhab
Fiqh shalat dalam pandangan 4madzhab
 
Tata cara shalat yang benar
Tata cara shalat yang benarTata cara shalat yang benar
Tata cara shalat yang benar
 
Wanita muslimat
Wanita muslimatWanita muslimat
Wanita muslimat
 
Tradisi tujuh hari
Tradisi tujuh hariTradisi tujuh hari
Tradisi tujuh hari
 
macam-macam sujud
macam-macam sujudmacam-macam sujud
macam-macam sujud
 
Slide share thaharah
Slide share thaharahSlide share thaharah
Slide share thaharah
 
Hadas kecil dan hadas besar
Hadas kecil dan hadas besarHadas kecil dan hadas besar
Hadas kecil dan hadas besar
 

Ähnlich wie Thaharah

Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
Jusuf AN
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
Jusuf AN
 
Panduan asas fardu ain
Panduan asas fardu ainPanduan asas fardu ain
Panduan asas fardu ain
mnir
 
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptxTHAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
ssuser618a2f
 
Tugas Haidah.pptx
Tugas Haidah.pptxTugas Haidah.pptx
Tugas Haidah.pptx
Alex21233
 

Ähnlich wie Thaharah (20)

Thaharah des2011
Thaharah des2011Thaharah des2011
Thaharah des2011
 
Thoharoh BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
Thoharoh  BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCIThoharoh  BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
Thoharoh BAB DELAPAN MATERI TENTANG BERSUCI
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
 
Slide thoharah
Slide thoharahSlide thoharah
Slide thoharah
 
Panduan asas fardu ain
Panduan asas fardu ainPanduan asas fardu ain
Panduan asas fardu ain
 
makalah Thaharah.docx
makalah Thaharah.docxmakalah Thaharah.docx
makalah Thaharah.docx
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 1
 
Bab i taharah
Bab i taharahBab i taharah
Bab i taharah
 
thaharah (1).ppt
thaharah (1).pptthaharah (1).ppt
thaharah (1).ppt
 
Presentation1 BAB 3.pptx
Presentation1 BAB 3.pptxPresentation1 BAB 3.pptx
Presentation1 BAB 3.pptx
 
Bab 1 Thaharah
Bab 1 ThaharahBab 1 Thaharah
Bab 1 Thaharah
 
MACAM-MACAM HADATS.pptx
MACAM-MACAM HADATS.pptxMACAM-MACAM HADATS.pptx
MACAM-MACAM HADATS.pptx
 
Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptxTHAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
THAHARAH (pengertian) untuk SMP.pptx
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Hadats dan Najis
Hadats dan NajisHadats dan Najis
Hadats dan Najis
 
Tugas Haidah.pptx
Tugas Haidah.pptxTugas Haidah.pptx
Tugas Haidah.pptx
 
Presentasi Thaharah.pptx
Presentasi Thaharah.pptxPresentasi Thaharah.pptx
Presentasi Thaharah.pptx
 

Mehr von Gua Syed Al Yahya (13)

Mengenal Kitab Al Umm - Imam Syafie
Mengenal Kitab Al Umm - Imam SyafieMengenal Kitab Al Umm - Imam Syafie
Mengenal Kitab Al Umm - Imam Syafie
 
Sifat Solat Nabi SAW
Sifat Solat Nabi SAWSifat Solat Nabi SAW
Sifat Solat Nabi SAW
 
Hadis landasan akidah
Hadis landasan akidahHadis landasan akidah
Hadis landasan akidah
 
Hadis 40 imam an-nawawi..
Hadis 40   imam an-nawawi..Hadis 40   imam an-nawawi..
Hadis 40 imam an-nawawi..
 
Pemahaman bid'ah
Pemahaman bid'ahPemahaman bid'ah
Pemahaman bid'ah
 
Perisai muslim himpunan-doa-dan-zikir-dari-al-quran-as-sunnah
Perisai muslim himpunan-doa-dan-zikir-dari-al-quran-as-sunnahPerisai muslim himpunan-doa-dan-zikir-dari-al-quran-as-sunnah
Perisai muslim himpunan-doa-dan-zikir-dari-al-quran-as-sunnah
 
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
 
100 hadis palsu
100 hadis palsu100 hadis palsu
100 hadis palsu
 
Oop in php tutorial
Oop in php tutorialOop in php tutorial
Oop in php tutorial
 
Doa selepas sembahyang
Doa selepas sembahyangDoa selepas sembahyang
Doa selepas sembahyang
 
Praktikal solat subuh
Praktikal solat subuhPraktikal solat subuh
Praktikal solat subuh
 
Tanda qiyamat
Tanda qiyamatTanda qiyamat
Tanda qiyamat
 
40 hadis-tentang-peristiwa-akhir-zaman
40 hadis-tentang-peristiwa-akhir-zaman40 hadis-tentang-peristiwa-akhir-zaman
40 hadis-tentang-peristiwa-akhir-zaman
 

Kürzlich hochgeladen (7)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 

Thaharah

  • 2. Arti Thaharah • Arti Thaharah, menurut bahasa adalah “Suci” atau “Bersih”, tetapi menurut Syar’i, artinya adalah bersih dari Hadats dan Najis. • Suci itu terdiri dari dua macam, yaitu : suci lahir dan suci batin. 2
  • 3. Bersuci dibagi 2 macam : 3
  • 4. Dasar Hukum Bersuci • Allah Swt, berfirman (QS.At-Taubah [9]:108): • Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesunguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS-S.As Syams: 9-10) • “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan taganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6) 4
  • 5. Dasar Hukum Bersuci : Nabi Muhammad Saw. Bersabda : “Agama itu dibangun di atas kebersihan” (H.R. Ibnu Hibban bersumber Dari ‘Aisyah.r.a) “Kunci sholat adalah suci” (H.R. Abu Daud – At-Turmudzy – Ibnu Majah) “Bersihlah kamu ! Karena Islam itu Bersih”. (H.R. Abu Daud. At-turmudzy. Ibnu Majah dari ‘Ali r.a) “Suci adalah setengah dari Iman” (H.R. Muslim dan At-turmudzy) 5
  • 6. 4 Tahapan Bersuci : Imam Ghazali, Mutiara Ihya’ ‘Ulumuddin 1. Membersihkan jasmani dari Hadas; 2. Membersihkan anggota badan dari kejahatan dan perbuatan dosa; 3. Membersihkan hati dari akhlaq tercela; 4. Membersihkan batin dari selain Allah. ( berurutan ) Tidak sepatutnya menganggap bahwa tujuan bersuci hanya pembersihan jasmani saja. 6
  • 7. Kesucian Jasmani (Zahir) : • Kesucian zahir itu ada tiga bagian 1. Suci dari Najis. 2. Suci dari Hadats besar dan kecil. 3. Suci dari Fudhul (kelebihan-kelebihan Tubuh). Yang bisa mengotori diri kita dari sesuatu, umpamanya : Berkhitan; Memotong kuku Tangan atau Kaki; Mencukur Bulu di Ketiak; Bulu di Kemaluan ; & Menggunting Rambut di kepala. 7
  • 8. Thaharah Jenis Najis Hadats Ringan Sedang Berat Kecil Besar Percikkan Cuci Cuci Wudhu Warna 6 air Rasa 1 Tanah Tayammum Aroma 8
  • 9. Bersuci dari Hadast : • Jenis hadast ada 2 macam : 1. Hadats - Besar 2. Hadats - Kecil • Cara menghilangkan hadats besar ialah dengan mandi besar • Cara menghilangkan hadats kecil bisa dengan berwudhu atau tayammum. 9
  • 10. Arti Najis • Najis (Najasah) menurut bahasa artinya adalah kotoran. Dan menurut Syara’ artinya adalah kotoran yang bisa mempengaruhi Sah-nya Sholat. Seperti air kencing dan najis-najis lainnya. 10
  • 11. Bersuci dari Najis : membersihkan badan, pakaian dan tempat dari najis dengan air mutlaq 11
  • 12. Jenis Najis : Ada 3 Bagian : 1. Najis Mughollazoh ( َ ‫) ُــ ـــ ــــ َـــ‬ Yaitu Najis yang berat, yg timbul dari Najis Anjing dan Babi. Cara mensucikannya ialah harus terlebih dahulu dihilangkan wujud benda Najis tersebut. Kemudian baru dicuci bersih dengan air sampai 7 kali dan permulaan atau penghabisannya diantara pencucian itu wajib dicuci dengan air yang bercampur dengan Tanah (disamak). • Cara ini berdasarkan Sabda Rasul : "Sucinya tempat (perkakas) mu apabila telah dijilat oleh Anjing, adalah dengan mencucikan tujuh kali. Permulaan atau penghabisan diantara pencucian itu (harus) dicuci dengan air yang bercampur dengan Tanah”. (H.R. At-Tumudzy) 12
  • 13. Jenis Najis : 2. Najis Mutawassithah ( ْ ‫) ُـــ ــــ َ ــ َــــ‬ Yaitu najis yang sedang, yaitu kotoran manusia atau hewan, seperti air kencing, nanah, darah, bangkai. (selain dari bangkai ikan, belalang, dan mayat manusia). 13
  • 14. Jenis Najis : 3. Najis Mukhofafah • Yaitu najis yang ringan, seperti air kencing Anak Laki-laki yang usianya kurang dari dua tahun dan belum makan apa-apa, selain air Susu Ibunya. • Cara membersihkannya, cukup dengan memercikkan air bersih pada benda yang terkena Najis tersebut sampai bersih betul. • Kita perhatikan Hadits dibawah ini : “Barangsiapa yang terkena Air kencing Anak Wanita, harus dicuci. Dan jika terkena Air kencing Anak Laki-laki. Cukuplah dengan memercikkan Air pada nya”. (H.R. Abu Daud dan An-Nasa’iy) 14
  • 15. Cara Menghilangkan Najis Mutawassithah ada 2 : 1. Najis ‘Ainiah, yaitu Najis yang bendanya berwujud. Cara mensucikannya : Pertama, menghilangkan zat nya terlebih dahulu, hilang rasanya, hilang baunya dan hilang warnanya. Kedua, kemudian baru menyiramnya dengan air sampai bersih betul. 2. Najis Hukmiah, yaitu najis yang bendanya tidak berwujud : seperti bekas kencing, bekas arak yang sudah kering. Cara mensucikannya ialah: dengan mengalir kan air pada bekas najis tersebut. 15
  • 16. Alat/bahan utama bersuci adalah : Air 16 2 kulllah = 0.41 m3 = 75cmx75cmx75cm
  • 17. Adab Buang Hajat : • Sebelum buang hajat : – Menghindari penglihatan manusia jika di tempat terbuka. “Apabila Nabi SAW hendak buang air besar, beliau pergi sehingga tidak seorangpun yang tahu.” (HR. Abu Dawud) – Tidak membawa sesuatu yang terdapat asma Allah SWT. “Nabi Muhammad SAW memakai cincin yang tertulis Muhammad Rasulullah. Beliau selalu menanggalkan cincin tersebut bila mau buang air.” (HR. Tirmidzi) – Tidak meghadap atau membelakangi kiblat, kecuali dalam kakus. 17
  • 18. Adab Buang Hajat : • Masuk ke dalam Kakus / Toilet : - Memakai alas kaki dan tutup kepala. - Mendahulukan kaki kiri seraya berdo’a, “Bismillaahi, allaahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaits.” (HR. Bukhari). Artinya : Dengan nama-Mu Ya Allah, sesungguhnya aku berlindungkepada-Mu dari godaan syetan laki – laki dan syetan perempuan - Menyiapkan air/batu sebelum jongkok. - Jongkok dan bertumpu di kaki kiri. Jangan kencing berdiri, kecuali darurat. 18
  • 19. Adab Buang Hajat : • Bersuci Istinja’ : - Jangan berbicara ketika sedang buang air besar. - Hendaklah menuntaskan kencing dengan berdehem dan menyeka dengan air sebanyak 3 kali, atau ganjil - Jangan menggunakan tangan kanan : Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah salah seorang diantara kamu membersihkan kemaluannya dengan tangan kanan ketika buang air.” (HR Mutafaq’Alaih) •Ketika keluar mendahulukan kaki kanan seraya berdo’a. “Alhamdulillaahiladzii adzhaba ‘annil ‘adzaa wa ‘aafani”. (Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dariku dan yang telah menyehatkanku).
  • 20. Berwudhu • Arti wudhu : bersih / indah • Arti menurut syar’i : menggunakan air suci pada anggota badan susuai dengan sifat yang ditentukan oleh syara’. • Hukum wudhu : wajib “ Hai orang-orang yang beriman, jika kamu hendak mendirikan shalat, basuhlah mukamu, tanganmu sampai siku dan sapulah kepala dan kakimu sampai mata kaki”. ( QS.Al- Maidah : 6) 20
  • 26. Niat Wudhu & Doa sesudah wudhu: Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanyalah mendapatkan apa yang diniatkannya. ” (HR. Bukhari dan Muslim). Do’a sesudah wudhu : “ Asyha an laa ilaaha illaah Wahdahuu la syariikalah, Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abuduhu wa rasuluh. Allahumma j’ alni minat-tawwaabin Waj’alni minal muta thohirin Waj’alni min ibaadi kash – sholihin.” 26
  • 27. Mandi Wajib = Mandi Besar = Jannabah Dasar Mandi Wajib : QS. Annisa’ : 43 27
  • 30. Tatacara Mandi Wajib • Hadits dari Aisyah r.a., “Rasulullah SAW bila hendak mandi junub (mandi wajib), beliau memulai dengan membersihkan kedua tangannya sebelum memasukkannya ke dalam bejana, kemudian beliau membersihkan farjinya, lalu berwudhu seperti wudhu akan shalat, lalu membersihkan rambutnya dengan air, kemudian mengguyurkan kepalanya tiga kali, baru mengguyurkan air ke seluruh tubuh.” (HR. Tirmidzi) 30
  • 31. 31 Imam Ghazali, Cahaya di atas Cahaya
  • 32. 32 Imam Ghazali, Cahaya di atas Cahaya
  • 33. Tayammum Tayammum yaitu pengganti wudhu atau mandi dengan memakai debu tanah yang suci, diusapkan pada wajah dan kedua tangan serta dengan syarat tertentu. Orang yang sholat dengan Tayammum, tidak diwajibkan lagi sholatnya setelah menemukan air. Tetapi Tayammum untuk menghilangkan hadas besar, jika mendapati air maka wajib mandi besar untuk sholat berikutnya. 33
  • 34. Tayammum 34
  • 38. Tata Cara Tayammum : 1. Niat Tayammum. 2. Membaca : Bismillahirrahmanirrahim 3. Menepukkan kedua tangan di atas tanah/pasir yang suci dengan sekali tepukan kemudian ditepiskan. 4. Mengusap muka dengan tangan yang telah ditepukkan pada tanah/pasir. 5. Menepukkan kedua tangan di atas tanah/pasir yang suci dengan sekali tepukan di tempat yang berlainan dari (3) kemudian ditepiskan. 6. Mengusap dengan telapak tangan kiri pada tangan kanan dari punggung sp siku, seterusnya dengan telapak tangan kanan pada tangan kiri. 38