SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Kolom Telematika
Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa Perusahaan
Penulis: Goutama Bachtiar - detikinet
Kamis, 11/08/2011 14:07 WIB




Jakarta - Manajemen puncak menekankan perlunya cetak biru dan rencana jejaring sosial perusahaan.
Public Relations ingin menggunakan Twitter. Departemen pemasaran lebih menyukai Facebook dan ingin
membuat fans page. Manajer Sumber Daya Manusia menyukai LinkedIn. Penyelia customer service
menginginkan adanya blog. Sementara bagian Teknologi Informasi mengagumi Google+. Inilah tanda jejaring
sosial sudah 'merasuki' jiwa dan sanubari perusahaan.

Peran dan Manfaat

Jejaring sosial sebagai bentuk Customer Relationship Management (CRM) yang paling mumpuni dengan
dukungan teknologi informasi adalah fakta yang tidak diragukan lagi. Dengan memanfaatkan jejaring ini,
perusahaan dapat berkomunikasi lebih dinamis dan interaktif dengan publik termasuk para
stakeholder (pembeli, pelanggan, pemasok dan mitranya) serta lebih cepat dalam
memperoleh feedback (kritik, saran, gagasan, keluhan).

'Multiplier effect' yang diperoleh jelas lebih dahsyat. Promosi program baru perusahaan dapat menjangkau
lebih banyak konsumen, calon konsumen maupun jenis audiens lainnya. Riset pemasaran juga bisa
memanfaatkan media ini di mana hasil riset diperoleh lebih cepat dan bisa digunakan langsung untuk
merancang strategi penjualan perusahaan. Jangkauan dan ruang lingkup perusahaan meluas.

Informasi yang disampaikan lewat media ini memiliki jangkauan global pengelolaan akun yang jauh lebih
mudah dibandingkan situs web. Dan lagi, semua jejaring sosial dapat dimanfaatkan secara gratis, kecuali
untuk beberapa fitur tambahan.

Dengan melakukan aktivitas browsing pada situs YouTube, Facebook, Twitter atau jejaring sosial lainnya, kita
dapat mengetahui feedback dan persepsi publik yang 'lebih jujur' dan 'lebih spontan' terhadap perusahaan
ataupun merek yang kita miliki. Apa yang disukai, tidak disukai, menarik perhatian, lucu, tidak berkenan dan
lainnya. Selain itu informasi sejenis bisa diperoleh melalui common interest group, fans page serta Google
Alert.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan media ini adalah memastikan konsistensi semua
pesan yang disampaikan melalui berbagai platform yang ada. Ini diperlukan untuk menjaga citra perusahaan.
Mudah dilaksanakan karena integrasi antar platform jejaring sosial sudah tersedia.



http://inet.detik.com/read/2011/08/11/140455/1701495/398/kala-jejaring-sosial-rasuki-jiwa-perusahaan Page 1
Walaupun suasana komunikasi bersifat informal, perlu diingat bahwa akun yang dibuat mewakili perusahaan
sehingga profesionalisme harus tetap dijaga. Dengan komunikasi yang lebih intensif dan ekstensif, user
engagement akan menjadi lebih lama, sehingga kedekatan emosional dan sense of belonging mereka juga
meningkat.

Perusahaan wajib memberikan respons dan jawaban terbaik agar 'mind share' maupun 'heart share' public
tetap terjaga. Jenis informasi yang disampaikan juga harus dibedakan berdasarkan jenis komunikan, apakah
itu pembeli, pengguna, konsumen, mitra, pemasok dan lainnya.

Penggunaan Jejaring Sosial

Mengutip riset yang dilakukan Burlingame's Jobvite Inc., 83% perusahaan akan menggunakan jejaring sosial
untuk proses rekrutmen tahun depan, 78% menggunakan Linkedin, 55% Facebook dan Twitter di tempat
ketiga dengan 45%.

Menurut riset Forrester Research, prediksi penjualan ritel secara online di dunia 3 tahun ke depan akan
bertambah 15% setiap tahunnya dimana tahun 2013 diperkirakan akan mencapai USD 410 miliar. Dengan
jumlah pasar sebesar itu, maka akan banyak sekali penjual, pembeli serta transaksi online yang terjadi.

Pada tahun yang sama, 33% pembeli online akan mengadakan 'riset skala kecil' terlebih dahulu untuk
menemukan harga yang paling kompetitif dan mereka juga akan menjadi pembeli yang lebih rasional
ketimbang impulsif. 54% pembelian offline dipengaruhi oleh riset online dan terutama jejaring sosial sehingga
investasi perusahaan atas platform jejaring sosial tidak pelak lagi merupakan sebuah keharusan.

Statistik Facebook, Twitter dan Linkedin

Total anggota Facebook di seluruh dunia saat ini sudah mencapai 730 juta di lebih dari 213 negara. Amerika
Serikat memiliki pengguna terbanyak dengan 153 juta, disusul Indonesia 39 juta, India 33 juta, Inggris 30 juta
dan Turki 29 juta sebagaimana data dari Socialbakers.com.

Jakarta merupakan kota dengan pengguna Facebook terbanyak di seluruh dunia dengan 17.5 juta, diikuti
Istanbul (9.6 juta), Mexico City (9.4 juta) dan London (7.7 juta).

Dengan pertumbuhan jumlah pengguna sebesar 20% setiap bulannya, penetrasi dan perkembangan internet
di Brasil dan India, dua negara di dunia dengan populasi penduduk yang padat dan pertumbuhan pesat
pengguna Facebook di sana, diperkirakan akhir tahun ini jumlah pengguna akan mencapai 800 juta anggota.

Untuk brand, peringkat 5 besar didominasi oleh merek asal Amerika Serikat: Coca-Cola dengan 33 juta fans,
Disney 28 juta, Starbucks 24 juta, Oreo 23 juta dan Red Bull 22 juta.

Di Indonesia sendiri, Surfer Girl berada di peringkat teratas dengan 1.8 juta fans. Chocolatos berada di
peringkat kedua dengan 1.7 juta fans, diikuti BlackBerry Indonesia (1.3 juta), Yamaha Motor Indonesia (1.2
juta) dan Starbucks Indonesia (616 ribu).

Riset dari Exact Target menyebutkan bahwa, 69% pengguna Facebook merupakan fans dari satu atau lebih
perusahaan (Company Pages) sementara 92% pemasar sudah menggunakan Facebook untuk menjalankan
aktivitas penjualan dan pemasarannya. 75% di antaranya bakal lebih sering menggunakannya untuk kedua
aktivitas tersebut di masa yang akan datang.

Dari 300 juta pengguna Twitter di seluruh dunia, Indonesia kembali berada di peringkat pertama dengan
jumlah pengguna terbanyak di antara negara Asia lainnya dengan 7 juta pengguna, disusul Jepang (3.5 juta)
dan India (2.3 juta).


http://inet.detik.com/read/2011/08/11/140455/1701495/398/kala-jejaring-sosial-rasuki-jiwa-perusahaan Page 2
Secara global Indonesia berada di peringkat enam setelah Amerika Serikat, Inggris, Brasil, Kanada dan
Australia. Ada 1.5 juta tweet dikirimkan setiap harinya oleh pengguna di Indonesia dengan jumlah paling
banyak dilakukan pada pukul 6 sore sampai dengan 10 malam. Total ada 200 juta tweet/post dikirimkan dan
500.000 akun Twitter baru yang dibuat setiap harinya.

Data tersebut sekedar memberikan gambaran aktivitas komunikasi pada situs web yang berada di posisi 9
sebagai situs yang paling banyak dikunjungi di dunia.

Di kalangan korporasi, dari survei yang dilakukan terhadap 100 perusahaan teratas di daftar Fortune Global
500, 77% di antara mereka sudah mempunyai akun Twitter dengan 72% perusahaan berasal dari Amerika
Serikat, 83% perusahaan Eropa dan 67% perusahaan di kawasan Asia Pasifik.

Setiap perusahaan rata – rata memiliki 5.8 akun Twitter dengan porsi posting berita dan informasi terbaru
perusahaan sebesar 88%, pelayanan pelanggan 40%, tawaran/promo 28% dan informasi pekerjaan 10%.
Dari jumlah followers, Whole Foods Market merupakan merk terpopuler (2 juta follower), disusul JetBlue
Airways (1.7 juta), Threadless (1.62 juta), woot.com (1.61 juta) dan Starbucks Coffee (1.6 juta)

Sementara itu, situs jejaring professional terbesar di dunia yaitu Linkedin, yang mulai populer di kawasan Asia
termasuk Indonesia, 'dikuasai' oleh Amerika Serikat dengan 51 juta pengguna, India dengan 11 juta, Inggris 7
juta, Brazil 5.3 juta dan Kanada dengan 4.3 juta dengan latar belakang pengguna berasal dari 190 lebih
industri. Jejaring ini berkembang pesat di Brazil dengan pertumbuhan tiga digitnya, 428%, selama setahun
diikuti oleh Mexico dan India.

Saat ini tercatat 1 juta guru bergabung dengan 20% pengguna berasal dari sektor jasa, 9% dari keuangan
dan 8% dari teknologi. Mengutip situs mashable, ada sekitar 18 juta anggota berpatisipasi pada Linkedin grup
dengan 1.2 juta post dan komentar per minggunya.

Sejak tahun lalu, hampir semua eksekutif puncak perusahaan di Fortune 500 memiliki akun Linkedin. Tercatat
73 perusahaan Fortune 100 menggunakan layanan Linkedin Hiring Solutions untuk proses rekrutmennya.

Perusahaan dapat memanfaatkan layanan direktori service provider untuk aktivitas promosi, bergabung
maupun membuat grup untuk mendiskusikan topik tertentu, berpartipasi dalam Linkedin Q & A, company
profile dan company buzz.

Kisah Sukses

American Express dan HSBC adalah dua perusahaan di dunia yang menggunakan 'teknologi jejaring sosial'
dengan cara yang inovatif dan berorientasi pada bisnis untuk memberdayakan mitra mereka agar mampu
mengembangkan bisnis mereka secara mandiri. Keduanya bisa dijadikan contoh kesuksesan jejaring sosial
untuk model bisnis Business-to-Business (B2B).

Amex mengembangkan forum terbuka dimana para mitranya bisa mengakses informasi dari berbagai topik
inovasi, manajemen, gaya hidup sampai teknologi. Pada forum yang memiliki 2 juta anggota ini, mitra bisa
saling mendiskusikan topik tertentu dan memanfaatkan direktori bisnis yang eksklusif untuk berjejaring
sesama mitra.

Di sisi lain, HSBC mengembangkan Business Network dimana para mitra disediakan aplikasi dan blog serta
jejaring sosial yang dikembangkan sendiri untuk memfasilitasi pertukaran informasi, saling berbagi serta
berjejaring.

Secara makro, sebagaimana dilaporkan oleh situs web thenextweb.com, jejaring sosial lebih banyak


http://inet.detik.com/read/2011/08/11/140455/1701495/398/kala-jejaring-sosial-rasuki-jiwa-perusahaan Page 3
digunakan oleh model bisnis B2B dibandingkan B2C. Mengapa? Karena pengguna jejaring sosial terbanyak
dari kalangan korporasi adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang notabene menjalankan usahanya
dengan model bisnis B2B.

Berbeda dengan usaha besar (big enterprise) yang fokus pada produk maupun layanan dengan model bisnis
B2C. UKM akan lebih 'lincah', 'fleksibel' dan responsif dalam penggunaannya.

Untuk medianya sendiri, Facebook dan Twitter lebih cocok digunakan oleh perusahaan B2C dimana kisah
sukses OldSpice dan Lionsgate Film menjadi menarik untuk disimak sementara Linkedin lebih banyak
digunakan oleh perusahan B2B.

Terlepas dari model bisnis perusahaan, apakah B2B atau B2C, setiap perusahaan sudah semestinya
mengetahui platform jejaring sosial terbaik untuk digunakan oleh mereka dengan mempertimbangkan
beberapa faktor lain seperti merk, pemasok, pembeli, konsumen dan terutama pelanggan.

Bagi yang belum menggunakan, bisa mulai merencanakan cetak biru jejaring sosial termasuk menentukan
SDM dan departemen ataupun SubKontraktor yang akan menangani serta membuat panduan jejaring sosial
bagi para karyawannya.




http://inet.detik.com/read/2011/08/11/140455/1701495/398/kala-jejaring-sosial-rasuki-jiwa-perusahaan Page 4

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Implementing Electronic Filling with Integrated Document Management Systems
Implementing Electronic Filling with Integrated Document Management SystemsImplementing Electronic Filling with Integrated Document Management Systems
Implementing Electronic Filling with Integrated Document Management SystemsGoutama Bachtiar
 
BYOD: Bring Your Own Device or Danger?
BYOD: Bring Your Own Device or Danger?BYOD: Bring Your Own Device or Danger?
BYOD: Bring Your Own Device or Danger?Goutama Bachtiar
 
Strategic Communication for Organization Growth
Strategic Communication for Organization GrowthStrategic Communication for Organization Growth
Strategic Communication for Organization GrowthGoutama Bachtiar
 
Valuing Information Management and IT Architecture
Valuing Information Management and IT ArchitectureValuing Information Management and IT Architecture
Valuing Information Management and IT ArchitectureGoutama Bachtiar
 
A case study of Information Systems Development and Implementation
A case study of Information Systems Development and ImplementationA case study of Information Systems Development and Implementation
A case study of Information Systems Development and ImplementationGoutama Bachtiar
 
Information Technology Project Management
Information Technology Project ManagementInformation Technology Project Management
Information Technology Project ManagementGoutama Bachtiar
 
State of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and Solutions
State of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and SolutionsState of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and Solutions
State of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and SolutionsGoutama Bachtiar
 
Enterprise Information Systems
Enterprise Information SystemsEnterprise Information Systems
Enterprise Information SystemsGoutama Bachtiar
 
Electronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment Industry
Electronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment IndustryElectronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment Industry
Electronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment IndustryGoutama Bachtiar
 
Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)
Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)
Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)Goutama Bachtiar
 
Implementing Enterprise Risk Management with ISO 31000:2009
Implementing Enterprise Risk Management with ISO 31000:2009Implementing Enterprise Risk Management with ISO 31000:2009
Implementing Enterprise Risk Management with ISO 31000:2009Goutama Bachtiar
 

Andere mochten auch (11)

Implementing Electronic Filling with Integrated Document Management Systems
Implementing Electronic Filling with Integrated Document Management SystemsImplementing Electronic Filling with Integrated Document Management Systems
Implementing Electronic Filling with Integrated Document Management Systems
 
BYOD: Bring Your Own Device or Danger?
BYOD: Bring Your Own Device or Danger?BYOD: Bring Your Own Device or Danger?
BYOD: Bring Your Own Device or Danger?
 
Strategic Communication for Organization Growth
Strategic Communication for Organization GrowthStrategic Communication for Organization Growth
Strategic Communication for Organization Growth
 
Valuing Information Management and IT Architecture
Valuing Information Management and IT ArchitectureValuing Information Management and IT Architecture
Valuing Information Management and IT Architecture
 
A case study of Information Systems Development and Implementation
A case study of Information Systems Development and ImplementationA case study of Information Systems Development and Implementation
A case study of Information Systems Development and Implementation
 
Information Technology Project Management
Information Technology Project ManagementInformation Technology Project Management
Information Technology Project Management
 
State of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and Solutions
State of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and SolutionsState of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and Solutions
State of Cyber Crime in Banking Sector Today: Threats and Solutions
 
Enterprise Information Systems
Enterprise Information SystemsEnterprise Information Systems
Enterprise Information Systems
 
Electronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment Industry
Electronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment IndustryElectronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment Industry
Electronic Payment Fundamentals: When Tech Embracing Payment Industry
 
Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)
Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)
Developing and Managing Business Continuity Plan (BCP)
 
Implementing Enterprise Risk Management with ISO 31000:2009
Implementing Enterprise Risk Management with ISO 31000:2009Implementing Enterprise Risk Management with ISO 31000:2009
Implementing Enterprise Risk Management with ISO 31000:2009
 

Ähnlich wie Kolom Telematika Detik Inet Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa Perusahaan

Perilaku konsumen dan social media
Perilaku konsumen dan social mediaPerilaku konsumen dan social media
Perilaku konsumen dan social mediaYusnitaTRD
 
Paper Pemasaran via sosial media instagram
Paper Pemasaran via sosial media instagramPaper Pemasaran via sosial media instagram
Paper Pemasaran via sosial media instagramYusuf Darismah
 
Social media impact of consumer behavior
Social media impact of consumer behaviorSocial media impact of consumer behavior
Social media impact of consumer behaviorRossiFatmawati
 
Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen_Gusti Nadhirah Saliha_60182100...
Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen_Gusti Nadhirah Saliha_60182100...Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen_Gusti Nadhirah Saliha_60182100...
Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen_Gusti Nadhirah Saliha_60182100...Nadhirah Gusti
 
Analisis Strategi Implementasi Media Sosial (Studi Kasus Ukm Xyz )
Analisis Strategi Implementasi Media Sosial (Studi Kasus Ukm  Xyz )Analisis Strategi Implementasi Media Sosial (Studi Kasus Ukm  Xyz )
Analisis Strategi Implementasi Media Sosial (Studi Kasus Ukm Xyz )Jim Jimenez
 
Social media impact of consumer behavior
Social media impact of consumer behaviorSocial media impact of consumer behavior
Social media impact of consumer behavioralifahrahmah
 
Consumer behavior - Social Media -
Consumer behavior - Social Media - Consumer behavior - Social Media -
Consumer behavior - Social Media - SilviErsaPutri
 
Social Media Impact Of Consumer Behavior
Social Media Impact Of Consumer BehaviorSocial Media Impact Of Consumer Behavior
Social Media Impact Of Consumer BehaviorNurulKhoerunisa1
 
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingAMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingLhalNhiez1
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanliterasi digital
 
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfbijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfDwikiNugroho2
 
Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...
Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...
Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...Kanaidi ken
 
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015UCEO
 

Ähnlich wie Kolom Telematika Detik Inet Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa Perusahaan (20)

Perilaku konsumen dan social media
Perilaku konsumen dan social mediaPerilaku konsumen dan social media
Perilaku konsumen dan social media
 
Paper Pemasaran via sosial media instagram
Paper Pemasaran via sosial media instagramPaper Pemasaran via sosial media instagram
Paper Pemasaran via sosial media instagram
 
Social media impact of consumer behavior
Social media impact of consumer behaviorSocial media impact of consumer behavior
Social media impact of consumer behavior
 
Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen_Gusti Nadhirah Saliha_60182100...
Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen_Gusti Nadhirah Saliha_60182100...Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen_Gusti Nadhirah Saliha_60182100...
Dampak Media Sosial terhadap Perilaku Konsumen_Gusti Nadhirah Saliha_60182100...
 
Analisis Strategi Implementasi Media Sosial (Studi Kasus Ukm Xyz )
Analisis Strategi Implementasi Media Sosial (Studi Kasus Ukm  Xyz )Analisis Strategi Implementasi Media Sosial (Studi Kasus Ukm  Xyz )
Analisis Strategi Implementasi Media Sosial (Studi Kasus Ukm Xyz )
 
Social media impact of consumer behavior
Social media impact of consumer behaviorSocial media impact of consumer behavior
Social media impact of consumer behavior
 
Consumer behavior - Social Media -
Consumer behavior - Social Media - Consumer behavior - Social Media -
Consumer behavior - Social Media -
 
Social Media Impact Of Consumer Behavior
Social Media Impact Of Consumer BehaviorSocial Media Impact Of Consumer Behavior
Social Media Impact Of Consumer Behavior
 
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketingAMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
AMSI-Modul-Pelatihan-Daring -digital-marketing
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
 
Media sosial
Media sosialMedia sosial
Media sosial
 
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfbijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
 
Social Media
Social MediaSocial Media
Social Media
 
Social Media For Marketing
Social Media For MarketingSocial Media For Marketing
Social Media For Marketing
 
14. Deni Hermawan.pdf
14. Deni Hermawan.pdf14. Deni Hermawan.pdf
14. Deni Hermawan.pdf
 
Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...
Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...
Bab 16_ "ISU GLOBAL BIDANG PEMASARAN DI INDONESIA" (Penulis : Kanaidi, SE., M...
 
mediabranding.pptx
mediabranding.pptxmediabranding.pptx
mediabranding.pptx
 
Anna
AnnaAnna
Anna
 
Media sosial dan branding
Media sosial dan brandingMedia sosial dan branding
Media sosial dan branding
 
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
 

Mehr von Goutama Bachtiar

Crypto Currency, Bitcoin and Blockchain
Crypto Currency, Bitcoin and BlockchainCrypto Currency, Bitcoin and Blockchain
Crypto Currency, Bitcoin and BlockchainGoutama Bachtiar
 
Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018
Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018
Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018Goutama Bachtiar
 
Blockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking Industry
Blockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking IndustryBlockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking Industry
Blockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking IndustryGoutama Bachtiar
 
Leveraging Agile Project Management with Scrum
Leveraging Agile Project Management with ScrumLeveraging Agile Project Management with Scrum
Leveraging Agile Project Management with ScrumGoutama Bachtiar
 
Library of Information Technology Icons
Library of Information Technology IconsLibrary of Information Technology Icons
Library of Information Technology IconsGoutama Bachtiar
 
Dealing with Fraud in E-Banking Sphere
Dealing with Fraud in E-Banking SphereDealing with Fraud in E-Banking Sphere
Dealing with Fraud in E-Banking SphereGoutama Bachtiar
 
IS and IT Auditor Roles in Today's New Economy
IS and IT Auditor Roles in Today's New EconomyIS and IT Auditor Roles in Today's New Economy
IS and IT Auditor Roles in Today's New EconomyGoutama Bachtiar
 
Conducting Digital Forensics against Crime and Fraud
Conducting Digital Forensics against Crime and FraudConducting Digital Forensics against Crime and Fraud
Conducting Digital Forensics against Crime and FraudGoutama Bachtiar
 
Utilizing Internet for Fraud Examination and Investigation
Utilizing Internet for Fraud Examination and InvestigationUtilizing Internet for Fraud Examination and Investigation
Utilizing Internet for Fraud Examination and InvestigationGoutama Bachtiar
 
Managing IT Risks in Internet Banking
Managing IT Risks in Internet BankingManaging IT Risks in Internet Banking
Managing IT Risks in Internet BankingGoutama Bachtiar
 
The State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and Challenges
The State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and ChallengesThe State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and Challenges
The State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and ChallengesGoutama Bachtiar
 
Implementing BPMN 2.0 with Microsoft Visio
Implementing BPMN 2.0 with Microsoft VisioImplementing BPMN 2.0 with Microsoft Visio
Implementing BPMN 2.0 with Microsoft VisioGoutama Bachtiar
 
Understanding IT Strategy, Sourcing and Vendor Relationships
Understanding IT Strategy, Sourcing and Vendor RelationshipsUnderstanding IT Strategy, Sourcing and Vendor Relationships
Understanding IT Strategy, Sourcing and Vendor RelationshipsGoutama Bachtiar
 
The Current and Future State of Internet of Things: Unveiling the Opportunities
The Current and Future State of Internet of Things: Unveiling the OpportunitiesThe Current and Future State of Internet of Things: Unveiling the Opportunities
The Current and Future State of Internet of Things: Unveiling the OpportunitiesGoutama Bachtiar
 
Reinforcement of Information Privacy and Security Nowadays
Reinforcement of Information Privacy and Security NowadaysReinforcement of Information Privacy and Security Nowadays
Reinforcement of Information Privacy and Security NowadaysGoutama Bachtiar
 
Enterprise Information Technology Risk Assessment Form
Enterprise Information Technology Risk Assessment FormEnterprise Information Technology Risk Assessment Form
Enterprise Information Technology Risk Assessment FormGoutama Bachtiar
 
Developing and Managing Educational Institution Policies
Developing and Managing Educational Institution PoliciesDeveloping and Managing Educational Institution Policies
Developing and Managing Educational Institution PoliciesGoutama Bachtiar
 
Governance and Management of Enterprise IT with COBIT 5 Framework
Governance and Management of Enterprise IT with COBIT 5 FrameworkGovernance and Management of Enterprise IT with COBIT 5 Framework
Governance and Management of Enterprise IT with COBIT 5 FrameworkGoutama Bachtiar
 

Mehr von Goutama Bachtiar (20)

Crypto Currency, Bitcoin and Blockchain
Crypto Currency, Bitcoin and BlockchainCrypto Currency, Bitcoin and Blockchain
Crypto Currency, Bitcoin and Blockchain
 
Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018
Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018
Information Security Management System with ISO/IEC 27000:2018
 
Blockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking Industry
Blockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking IndustryBlockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking Industry
Blockchain Essentials - Harnessing the Technology for Banking Industry
 
Delving into Fintech
Delving into FintechDelving into Fintech
Delving into Fintech
 
Leveraging Agile Project Management with Scrum
Leveraging Agile Project Management with ScrumLeveraging Agile Project Management with Scrum
Leveraging Agile Project Management with Scrum
 
Library of Information Technology Icons
Library of Information Technology IconsLibrary of Information Technology Icons
Library of Information Technology Icons
 
PMBOK 6th vs 5th Edition
PMBOK 6th vs 5th EditionPMBOK 6th vs 5th Edition
PMBOK 6th vs 5th Edition
 
Dealing with Fraud in E-Banking Sphere
Dealing with Fraud in E-Banking SphereDealing with Fraud in E-Banking Sphere
Dealing with Fraud in E-Banking Sphere
 
IS and IT Auditor Roles in Today's New Economy
IS and IT Auditor Roles in Today's New EconomyIS and IT Auditor Roles in Today's New Economy
IS and IT Auditor Roles in Today's New Economy
 
Conducting Digital Forensics against Crime and Fraud
Conducting Digital Forensics against Crime and FraudConducting Digital Forensics against Crime and Fraud
Conducting Digital Forensics against Crime and Fraud
 
Utilizing Internet for Fraud Examination and Investigation
Utilizing Internet for Fraud Examination and InvestigationUtilizing Internet for Fraud Examination and Investigation
Utilizing Internet for Fraud Examination and Investigation
 
Managing IT Risks in Internet Banking
Managing IT Risks in Internet BankingManaging IT Risks in Internet Banking
Managing IT Risks in Internet Banking
 
The State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and Challenges
The State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and ChallengesThe State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and Challenges
The State of ERP in Indonesia: Trends, Opportunities and Challenges
 
Implementing BPMN 2.0 with Microsoft Visio
Implementing BPMN 2.0 with Microsoft VisioImplementing BPMN 2.0 with Microsoft Visio
Implementing BPMN 2.0 with Microsoft Visio
 
Understanding IT Strategy, Sourcing and Vendor Relationships
Understanding IT Strategy, Sourcing and Vendor RelationshipsUnderstanding IT Strategy, Sourcing and Vendor Relationships
Understanding IT Strategy, Sourcing and Vendor Relationships
 
The Current and Future State of Internet of Things: Unveiling the Opportunities
The Current and Future State of Internet of Things: Unveiling the OpportunitiesThe Current and Future State of Internet of Things: Unveiling the Opportunities
The Current and Future State of Internet of Things: Unveiling the Opportunities
 
Reinforcement of Information Privacy and Security Nowadays
Reinforcement of Information Privacy and Security NowadaysReinforcement of Information Privacy and Security Nowadays
Reinforcement of Information Privacy and Security Nowadays
 
Enterprise Information Technology Risk Assessment Form
Enterprise Information Technology Risk Assessment FormEnterprise Information Technology Risk Assessment Form
Enterprise Information Technology Risk Assessment Form
 
Developing and Managing Educational Institution Policies
Developing and Managing Educational Institution PoliciesDeveloping and Managing Educational Institution Policies
Developing and Managing Educational Institution Policies
 
Governance and Management of Enterprise IT with COBIT 5 Framework
Governance and Management of Enterprise IT with COBIT 5 FrameworkGovernance and Management of Enterprise IT with COBIT 5 Framework
Governance and Management of Enterprise IT with COBIT 5 Framework
 

Kolom Telematika Detik Inet Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa Perusahaan

  • 1. Kolom Telematika Kala Jejaring Sosial Rasuki Jiwa Perusahaan Penulis: Goutama Bachtiar - detikinet Kamis, 11/08/2011 14:07 WIB Jakarta - Manajemen puncak menekankan perlunya cetak biru dan rencana jejaring sosial perusahaan. Public Relations ingin menggunakan Twitter. Departemen pemasaran lebih menyukai Facebook dan ingin membuat fans page. Manajer Sumber Daya Manusia menyukai LinkedIn. Penyelia customer service menginginkan adanya blog. Sementara bagian Teknologi Informasi mengagumi Google+. Inilah tanda jejaring sosial sudah 'merasuki' jiwa dan sanubari perusahaan. Peran dan Manfaat Jejaring sosial sebagai bentuk Customer Relationship Management (CRM) yang paling mumpuni dengan dukungan teknologi informasi adalah fakta yang tidak diragukan lagi. Dengan memanfaatkan jejaring ini, perusahaan dapat berkomunikasi lebih dinamis dan interaktif dengan publik termasuk para stakeholder (pembeli, pelanggan, pemasok dan mitranya) serta lebih cepat dalam memperoleh feedback (kritik, saran, gagasan, keluhan). 'Multiplier effect' yang diperoleh jelas lebih dahsyat. Promosi program baru perusahaan dapat menjangkau lebih banyak konsumen, calon konsumen maupun jenis audiens lainnya. Riset pemasaran juga bisa memanfaatkan media ini di mana hasil riset diperoleh lebih cepat dan bisa digunakan langsung untuk merancang strategi penjualan perusahaan. Jangkauan dan ruang lingkup perusahaan meluas. Informasi yang disampaikan lewat media ini memiliki jangkauan global pengelolaan akun yang jauh lebih mudah dibandingkan situs web. Dan lagi, semua jejaring sosial dapat dimanfaatkan secara gratis, kecuali untuk beberapa fitur tambahan. Dengan melakukan aktivitas browsing pada situs YouTube, Facebook, Twitter atau jejaring sosial lainnya, kita dapat mengetahui feedback dan persepsi publik yang 'lebih jujur' dan 'lebih spontan' terhadap perusahaan ataupun merek yang kita miliki. Apa yang disukai, tidak disukai, menarik perhatian, lucu, tidak berkenan dan lainnya. Selain itu informasi sejenis bisa diperoleh melalui common interest group, fans page serta Google Alert. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan media ini adalah memastikan konsistensi semua pesan yang disampaikan melalui berbagai platform yang ada. Ini diperlukan untuk menjaga citra perusahaan. Mudah dilaksanakan karena integrasi antar platform jejaring sosial sudah tersedia. http://inet.detik.com/read/2011/08/11/140455/1701495/398/kala-jejaring-sosial-rasuki-jiwa-perusahaan Page 1
  • 2. Walaupun suasana komunikasi bersifat informal, perlu diingat bahwa akun yang dibuat mewakili perusahaan sehingga profesionalisme harus tetap dijaga. Dengan komunikasi yang lebih intensif dan ekstensif, user engagement akan menjadi lebih lama, sehingga kedekatan emosional dan sense of belonging mereka juga meningkat. Perusahaan wajib memberikan respons dan jawaban terbaik agar 'mind share' maupun 'heart share' public tetap terjaga. Jenis informasi yang disampaikan juga harus dibedakan berdasarkan jenis komunikan, apakah itu pembeli, pengguna, konsumen, mitra, pemasok dan lainnya. Penggunaan Jejaring Sosial Mengutip riset yang dilakukan Burlingame's Jobvite Inc., 83% perusahaan akan menggunakan jejaring sosial untuk proses rekrutmen tahun depan, 78% menggunakan Linkedin, 55% Facebook dan Twitter di tempat ketiga dengan 45%. Menurut riset Forrester Research, prediksi penjualan ritel secara online di dunia 3 tahun ke depan akan bertambah 15% setiap tahunnya dimana tahun 2013 diperkirakan akan mencapai USD 410 miliar. Dengan jumlah pasar sebesar itu, maka akan banyak sekali penjual, pembeli serta transaksi online yang terjadi. Pada tahun yang sama, 33% pembeli online akan mengadakan 'riset skala kecil' terlebih dahulu untuk menemukan harga yang paling kompetitif dan mereka juga akan menjadi pembeli yang lebih rasional ketimbang impulsif. 54% pembelian offline dipengaruhi oleh riset online dan terutama jejaring sosial sehingga investasi perusahaan atas platform jejaring sosial tidak pelak lagi merupakan sebuah keharusan. Statistik Facebook, Twitter dan Linkedin Total anggota Facebook di seluruh dunia saat ini sudah mencapai 730 juta di lebih dari 213 negara. Amerika Serikat memiliki pengguna terbanyak dengan 153 juta, disusul Indonesia 39 juta, India 33 juta, Inggris 30 juta dan Turki 29 juta sebagaimana data dari Socialbakers.com. Jakarta merupakan kota dengan pengguna Facebook terbanyak di seluruh dunia dengan 17.5 juta, diikuti Istanbul (9.6 juta), Mexico City (9.4 juta) dan London (7.7 juta). Dengan pertumbuhan jumlah pengguna sebesar 20% setiap bulannya, penetrasi dan perkembangan internet di Brasil dan India, dua negara di dunia dengan populasi penduduk yang padat dan pertumbuhan pesat pengguna Facebook di sana, diperkirakan akhir tahun ini jumlah pengguna akan mencapai 800 juta anggota. Untuk brand, peringkat 5 besar didominasi oleh merek asal Amerika Serikat: Coca-Cola dengan 33 juta fans, Disney 28 juta, Starbucks 24 juta, Oreo 23 juta dan Red Bull 22 juta. Di Indonesia sendiri, Surfer Girl berada di peringkat teratas dengan 1.8 juta fans. Chocolatos berada di peringkat kedua dengan 1.7 juta fans, diikuti BlackBerry Indonesia (1.3 juta), Yamaha Motor Indonesia (1.2 juta) dan Starbucks Indonesia (616 ribu). Riset dari Exact Target menyebutkan bahwa, 69% pengguna Facebook merupakan fans dari satu atau lebih perusahaan (Company Pages) sementara 92% pemasar sudah menggunakan Facebook untuk menjalankan aktivitas penjualan dan pemasarannya. 75% di antaranya bakal lebih sering menggunakannya untuk kedua aktivitas tersebut di masa yang akan datang. Dari 300 juta pengguna Twitter di seluruh dunia, Indonesia kembali berada di peringkat pertama dengan jumlah pengguna terbanyak di antara negara Asia lainnya dengan 7 juta pengguna, disusul Jepang (3.5 juta) dan India (2.3 juta). http://inet.detik.com/read/2011/08/11/140455/1701495/398/kala-jejaring-sosial-rasuki-jiwa-perusahaan Page 2
  • 3. Secara global Indonesia berada di peringkat enam setelah Amerika Serikat, Inggris, Brasil, Kanada dan Australia. Ada 1.5 juta tweet dikirimkan setiap harinya oleh pengguna di Indonesia dengan jumlah paling banyak dilakukan pada pukul 6 sore sampai dengan 10 malam. Total ada 200 juta tweet/post dikirimkan dan 500.000 akun Twitter baru yang dibuat setiap harinya. Data tersebut sekedar memberikan gambaran aktivitas komunikasi pada situs web yang berada di posisi 9 sebagai situs yang paling banyak dikunjungi di dunia. Di kalangan korporasi, dari survei yang dilakukan terhadap 100 perusahaan teratas di daftar Fortune Global 500, 77% di antara mereka sudah mempunyai akun Twitter dengan 72% perusahaan berasal dari Amerika Serikat, 83% perusahaan Eropa dan 67% perusahaan di kawasan Asia Pasifik. Setiap perusahaan rata – rata memiliki 5.8 akun Twitter dengan porsi posting berita dan informasi terbaru perusahaan sebesar 88%, pelayanan pelanggan 40%, tawaran/promo 28% dan informasi pekerjaan 10%. Dari jumlah followers, Whole Foods Market merupakan merk terpopuler (2 juta follower), disusul JetBlue Airways (1.7 juta), Threadless (1.62 juta), woot.com (1.61 juta) dan Starbucks Coffee (1.6 juta) Sementara itu, situs jejaring professional terbesar di dunia yaitu Linkedin, yang mulai populer di kawasan Asia termasuk Indonesia, 'dikuasai' oleh Amerika Serikat dengan 51 juta pengguna, India dengan 11 juta, Inggris 7 juta, Brazil 5.3 juta dan Kanada dengan 4.3 juta dengan latar belakang pengguna berasal dari 190 lebih industri. Jejaring ini berkembang pesat di Brazil dengan pertumbuhan tiga digitnya, 428%, selama setahun diikuti oleh Mexico dan India. Saat ini tercatat 1 juta guru bergabung dengan 20% pengguna berasal dari sektor jasa, 9% dari keuangan dan 8% dari teknologi. Mengutip situs mashable, ada sekitar 18 juta anggota berpatisipasi pada Linkedin grup dengan 1.2 juta post dan komentar per minggunya. Sejak tahun lalu, hampir semua eksekutif puncak perusahaan di Fortune 500 memiliki akun Linkedin. Tercatat 73 perusahaan Fortune 100 menggunakan layanan Linkedin Hiring Solutions untuk proses rekrutmennya. Perusahaan dapat memanfaatkan layanan direktori service provider untuk aktivitas promosi, bergabung maupun membuat grup untuk mendiskusikan topik tertentu, berpartipasi dalam Linkedin Q & A, company profile dan company buzz. Kisah Sukses American Express dan HSBC adalah dua perusahaan di dunia yang menggunakan 'teknologi jejaring sosial' dengan cara yang inovatif dan berorientasi pada bisnis untuk memberdayakan mitra mereka agar mampu mengembangkan bisnis mereka secara mandiri. Keduanya bisa dijadikan contoh kesuksesan jejaring sosial untuk model bisnis Business-to-Business (B2B). Amex mengembangkan forum terbuka dimana para mitranya bisa mengakses informasi dari berbagai topik inovasi, manajemen, gaya hidup sampai teknologi. Pada forum yang memiliki 2 juta anggota ini, mitra bisa saling mendiskusikan topik tertentu dan memanfaatkan direktori bisnis yang eksklusif untuk berjejaring sesama mitra. Di sisi lain, HSBC mengembangkan Business Network dimana para mitra disediakan aplikasi dan blog serta jejaring sosial yang dikembangkan sendiri untuk memfasilitasi pertukaran informasi, saling berbagi serta berjejaring. Secara makro, sebagaimana dilaporkan oleh situs web thenextweb.com, jejaring sosial lebih banyak http://inet.detik.com/read/2011/08/11/140455/1701495/398/kala-jejaring-sosial-rasuki-jiwa-perusahaan Page 3
  • 4. digunakan oleh model bisnis B2B dibandingkan B2C. Mengapa? Karena pengguna jejaring sosial terbanyak dari kalangan korporasi adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang notabene menjalankan usahanya dengan model bisnis B2B. Berbeda dengan usaha besar (big enterprise) yang fokus pada produk maupun layanan dengan model bisnis B2C. UKM akan lebih 'lincah', 'fleksibel' dan responsif dalam penggunaannya. Untuk medianya sendiri, Facebook dan Twitter lebih cocok digunakan oleh perusahaan B2C dimana kisah sukses OldSpice dan Lionsgate Film menjadi menarik untuk disimak sementara Linkedin lebih banyak digunakan oleh perusahan B2B. Terlepas dari model bisnis perusahaan, apakah B2B atau B2C, setiap perusahaan sudah semestinya mengetahui platform jejaring sosial terbaik untuk digunakan oleh mereka dengan mempertimbangkan beberapa faktor lain seperti merk, pemasok, pembeli, konsumen dan terutama pelanggan. Bagi yang belum menggunakan, bisa mulai merencanakan cetak biru jejaring sosial termasuk menentukan SDM dan departemen ataupun SubKontraktor yang akan menangani serta membuat panduan jejaring sosial bagi para karyawannya. http://inet.detik.com/read/2011/08/11/140455/1701495/398/kala-jejaring-sosial-rasuki-jiwa-perusahaan Page 4