Dokumen tersebut membahas tentang pemetaan masalah dalam proses perencanaan. Secara khusus membahas tentang definisi masalah, kasus masalah di Indonesia seperti miskin dan bodoh, serta metode analisis akar masalah seperti root cause analysis dan fishbone diagram untuk mengidentifikasi penyebab masalah.
2. Gambaran Tentang Masalah
• Apa itu “masalah”?
• Kapan sesuatu dirasakan sebagai “masalah”?
• Siapa yang berhak menentukan bahwa sesuatu
itu adalah “masalah”?
• Kenapa kita harus bisa menentukan “masalah”?
4. Pengandaian
• TIDAK MISKIN (kaya) pernah SAKIT?
• TIDAK MISKIN (kaya) ada yang BODOH?
• TIDAK SAKIT (sehat) ada yang MISKIN?
• TIDAK SAKIT (sehat) ada yang BODOH?
• TIDAK BODOH (pintar) bisa SAKIT?
• TIDAK BODOH (pintar) bisa MISKIN?
5. Root Cause Analysis
Definisi:
Teknik analisis yang bertahap dan
terfokus untuk menemukan akar masalah
suatu fenomena, dan bukan hanya
melihat gejala-gejala dari suatu masalah.
6. Tujuan : untuk menemukan
• Apa yang sebenarnya terjadi
• Mengapa masalah itu terjadi (why, why, why)
• Apa yang bisa dilakukan untuk menghindari
masalah tersebut terjadi lagi
7.
8. Empat langkah RCA
• Pengumpulan data
• Diagram faktor penyebab
• Identifikasi akar penyebab
• Rekomendasi umum dan implementasi
9. Pengumpulan data
• Langkah awal dalam melakukan analisis
adalah mengumpulkan data/informasi
• Pengumpulan data disebut sebagai
assessment
• Data yang lengkap akan membantu dalam
mengidentifikasi faktor penyebab dan
akar masalah yang berhubungan
10. Diagram faktor penyebab
• Menunjukkan struktur yang
mengorganisasikan masalah
• Secara sederhana merupakan diagram
sekuens dengan tes logis yang
menggambarkan kemunculan masalah
sekaligus kondisi yang terjadi di seputar
masalah tersebut
11. Identifikasi akar masalah
• Setelah semua faktor diidentifikasi, akan
dilakukan pengidentifikasian akar
masalah
• Langkah ini juga menggunakan Peta Akar
Masalah untuk melihat alasan yang
mendasari pada setiap faktor
12. Rekomendasi umum dan implementasi
• Dari kasus tersebut, dapat dilakukan generasi
yang akan berguna dalam rangka pencegahan
munculnya masalah tersebut di masa yang akan
datang
• Seorang analis akar masalah tidak bertanggung
jawab secara langsung terhadap implementasi
dari rekomendasi tersebut
13. Metode Pemetaan Masalah
Terdapat tiga langkah utama dalam Metode
Pemetaan Masalah
1.Mengidentifikasi masalah dari dampak terhadap
tujuan secara keseluruhan
2.Menganalisa penyebab dalam peta visual
3.Mencegah atau mitigasi semua dampak negatif
terhadap tujuan melalui penyeleksian solusi yang
efektif
16. Langkah dalam Fishbone………….(1)
• Tuliskan efek; yang menunjukkan masalah
spesifik untuk dianalisa. Gambar diagram
dengan panah proses ke arah efek tersebut dan
gambar kotak-kotak di sekitarnya.
• Tentukan kategori utama dari penyebab (seperti
orang, mesin, ukuran, bahan-bahan, metode,
lingkungan, kebijakan, dll)
• Pilih kategori yang penting terkait dengan
situasi.
17. Langkah dalam Fishbone………….(2)
• Diskusikan semua penyebab yang mungkin dan
beri label pada setiap penyebab
• Analisis setiap penyebab dan hindari gagasan
yang sifatnya ngawur atau tidak terarah
• Lingkari penyebab yang paling mungkin untuk
menjadi bahan pertimbangan dan dikaji
• Kaji setiap lingkaran penyebab. Gunakan
beberapa teknik yang mendukung untuk
mengumpulkan data dan prioritas temuan
18. Panduan menyusun fishbone
• Jangan terlalu mengendalikan kelompok diskusi
• Usahakan setiap peserta diskusi terlibat aktif
• Selalu mengikuti perkembangan, yang akan
dapat berguna dalam melakukan improvisasi
20. Contoh Kasus :Perekonomian
Indonesia tahun 70-an
•Deskripsi masalah:
“Setelah melewati masa revolusi, Indonesia
memasuki era orde baru. Akan tetapi, kondisi
perekonomian Indonesia masih terpuruk.”
•Verifikasi:
Para ahli pembangunan merapkan strategi
pembangunan berorientasi pertumbuhan, dengan
rasionalisasi ekonomi sebagai ujung tombak.
26. Jawaban : Pengetahuan reproduksi
rendah
Jumlah penduduk
tinggi
Pengetahuan
Reproduksi
Rendah
Tidak ada
hiburan
Banyak anak
banyak rejeki
Sudah tidak
jaman perang