3. Tema basi? Tema jadul?
Ya…sejak awalnya sudah dibicarakan…
Dibicarakan lagi karena terbitnya dokumen ‘baru’
dari Komisi KS The Jewish People and their
Sacred Scriptures in the Christian Bible
- meninjau lagi
- sekaligus menegaskan posisi Gereja Katolik
Relasi PL - PB 3
5. Mengapa kekristenan mengambil Alkitab Ibrani?
> Bagaimana relasi PL dan PB?
Relasi PL - PB 5
6. 1Kor 15:3 Sebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah
kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati
karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab
Suci, 4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa
Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga,
sesuai dengan Kitab Suci;
Relasi PL - PB 6
7. Injil yang diwartakan Paulus (dan yang ia terima) pada
dasarnya adalah Kristus wafat dan bangkit untuk dosa-
dosa kita.
‘sesuai dengan Kitab Suci’ -> Alkitab Ibrani
Kekristenan tidak jatuh dari langit, tetapi berakar kuat pada
tradisi Ibrani.
Alkitab Ibrani menjadi bagian dari KS Kristen karena
memang ada hubungan erat antara keduanya.
Relasi PL - PB 7
8. Kalau kita bicara tentang PB sebagai pemenuhan, maka
tampak bahwa teks PL yang dipenuhi sebagian amat besar
adalah teks kenabian.
Teks KENABIAN -> JEMBATAN antara PL dan PB
Secara umum relasi PL dan PB sebenarnya terpusat pada
satu hal saja, yaitu tradisi kenabian & nubuatnya.
Relasi PL & PB dirumuskan dengan pola nubuat &
kepenuhannya -> Menjadi cara bicara popular
Relasi PL - PB 8
9. Ini pola yang umum diterima meskipun juga dipersoalkan
oleh para ahli
- mengutip lepas konteks?
- apakah memang demikian?
- apakah pendapat semua seluruh Gereja memang
seragam?
- Gereja Katolik? Buktinya?
Relasi PL - PB 9
10. Menurut Ajaran Gereja
Konsili Vatikan II (1962-1965) -> Dei Verbum
DV tidak sekedar memberi
- ajaran dan ajakan praktis & pastoral bagi umat,
- tetapi juga memberi ajaran (KATOLIK) tentang beberapa
hal yang berkaitan dengan Alkitab: ilham, penafsiran,
kebenaran, relasi PL – PB etc…
Relasi PL - PB 10
11. Tentang relasi PL-PB terdapat dalam DV 14-16
DV 14:
- sejarah keselamatan manusia dimulai dengan sejarah Israel
- dalam sejarah Israel Allah mewahyukan diri & rencana
keselamatannya
- sejarah keselamatan itu ada di dalam PL.
DV 15: PL dirancang untuk menyiapkan kedatangan Kristus
DV 16: PB tersembunyi dalam PL, PL terbuka dalam PB
Relasi PL - PB 11
13. Interpretation of the Bible in the Church (IBC)
- kelanjutan dari Konsili Vatikan II
- Salah satu hal yang membuat Alkitab memiliki kesatuan internal
yang unik adalah kenyataan bahwa tulisan-tulisan alkitabiah yang
lebih kemudian sering bergantung pada tulisan–tulisan yang lebih
awal. Tulisan-tulisan kemudian yang mengacu kepada yang
terdahulu ini menciptakan suatu “pembacaan ulang” (relectures) yang
mengembangkan aspek makna baru, yang kadang-kadang amat
berbeda dari makna aslinya.
Relasi PL - PB 13
15. The Jewish People and their Sacred Scriptures in the
Christian Bible.
Memajukan dialog Kristen – Yahudi
Masalah: MESIANISME & ALKITAB
Soal yang adalah masalah penafsiran Alkitab -> kembali ke
akar
Relasi PL - PB 15
16. Meskipun menggakan kata “Perjanjian Lama” Gereja
tidak memaksudkan bahwa Alkitab Ibrani sudah usang.
Keduanya tidak terpisahkan. Ada hubungan timbal balik
antara keduanya. Perjanjian Baru harus dibaca dalam
terang Perjanjian Lama, sementara Perjanjian Lama
juga mesti dibaca ulang dalam terang Yesus Kristus
(II.A.1)
Relasi PL - PB 16
17. Membaca ulang (re-reading) Perjanjian Lama dalam
terang Kristus. Ada beberapa metode yang digunakan,
sebagaimana tampak dalam Kitab Suci sendiri.
Membaca ulang sebenarnya mengandaikan pembacaan
ganda, yang pertama makna asli ketika teks ditulis, dan
yang berikutnya adalah penafsiran selanjutnya dalam
terang Kristus. Penafsiran yang kemudian ini tidak
menghilangkan makna yang asli. (II.A.2)
Relasi PL - PB 17
18. Metode allegoris lebih banyak dipergunakan dalam
dunia helenis. Metode ini dimanfaatkan untuk
menunjukkan titik temu antara Perjanjian Lama dengan
hal-hal yang berkaitan dengan kekristenan. Setiap
bagian dari Perjanjian Lama bisa dibaca dengan cara
itu, tetapi ada bahaya mengambil sebuah detil teks
lepas dari konteks literernya. (II.A.3)
Relasi PL - PB 18
19. Dalam sebuah penafsiran alegoris, penafsir hanya bisa
menemukan maka alegoris sebuah teks apa yang ia
sudah ketahui dari teks lain yang ia ketahui secara
literer. Dari contoh di atas, Origenes membaca benang
kirmizi sebagai darah Kristus, karena ia sudah
mengetahui lebih dahulu tentang darah Sang
Penyelamat. Dan ini ia dapat dari sebuah pembacaan
literer. Konsekwensinya: hubungan antara Perjanjian
Lama dan hal-hal yang berkaitan dengan kekristenan
sekarang hanya terbatas dan teks-teks Perjanjian Lama
tertentu. (II.A.4)
Relasi PL - PB 19
20. Rencana Allah yg berpusat dalam diri YK hanya SATU,
tetapi terwujud secara bertahap dalam sejarah.
Perwujudan ini tidak sempurna, tetap mengarah ke
kepenuhan final
Pemenuhan dalam diri YK bukanlah pemenuhan literal
atau fotografik. Semua teks punya makna untuk orang
sezaman, sebelum mendapatkan makna yang lebih
penuh bagi orang masa depan.
Jewish Messianic expectation is not in vain
Relasi PL - PB 20
21. Membaca PL secara kristen tidak berarti berharap untuk
bisa menemukan rujukan langsung kepada Jesus dan
hal-hal kristiani. Memang benar bahwa kita sebagai
orang kristen memandang Perjanjian Lama sebagai
sebuah gerakan menuju Kristus. Tetapi ini adalah
sebuah perjalanan yang susah dan lama. Oleh karena
itu penafsiran Kristiani mesti secara cermat
membedakan tahap-tahap pewahyuan dan sejarah
keselamatan. Oleh karena itu tidak bisa dikatakan
bahwa orang Yahudi tidak melihat apa yang sudah
diwartakan oleh teks, tetapi bahwa orang Kristen,
dalam terang Kristus dan Roh Kudus, menemukan dalam
teks, makna tambahan yang tersembunyi di sana.
(II.A.6)
Relasi PL - PB 21
25. Notes:
JPSS dokumen dalam rangka memajukan dialog Kristen –
Yahudi -> unsur kompromi?
JPSS agak kontroversial -> disambut dengan scr positif
dan negatif
JPSS adalah doktrin resmi Gereja Katolik dan bukan
kekristenan secara umum – Gereja lain mungkin
mempunyai ajaran yang berbeda
Perlu dilihat sejauh mana dihayati dalam hidup sehari-hari
Relasi PL - PB 25
27. Mat 1,23:
"Sesungguhnya,
anak dara itu akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki-laki,
dan mereka akan menamakan Dia Imanuel."
(Yang berarti: Allah menyertai kita.)
Yes 7,14:
Sesungguhnya,
seorang perempuan muda mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki,
dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Relasi PL - PB 27