SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 30
PANDANGAN GEREJA TENTANG
HIDUP SETELAH
KEMATIAN*
Y.B. Prasetyantha, MSF
* ESCHATOLOGY: The Last Things, © 1985 – 2005, Robert Schihl and Paul Flanagan,
http://www.catholicapologetics.org
Pertanyaan reflektif:
• Apa reaksi Anda ketika mendengar
ada orang meninggal?
• Apa yang Anda rasakan ketika orang-
orang tercinta Anda meninggal?
• Apa yang Anda lakukan berhadapan
dengan kematian?
• Apa yang Anda bayangkan dan pahami
tentang hidup setelah kematian?
Eskatologi Kristiani: Realistis – Optimistis
terhadap “Rahasia Maut”
• “Di hadapan mautlah teka-teki kenyataan manusia mencapai
puncaknya. Manusia sungguh menderita bukan hanya karena rasa
sakit dan semakin rusaknya badan, melainkan juga, bahkan lebih lagi,
karena rasa takut akan kehancuran yang definitif. Memang wajarlah
perasaan berdasarkan naluri hatinya, bila ia mengelakkan dan
menolak kehancuran total dan tamatnya riwayat pribadinya untuk
selamanya. Tetapi benih keabadian yang dibawanya serta tidak dapat
dikembalikan kepada kejasmanian belaka, maka memberontak
melawan maut. Segala upaya keahlian tehnis, kendati sangat berguna,
tidak mampu meredakan kegelisahan manusia. Sebab lanjutnya usia
yang diperpanjang secara biologis pun tidak dapat memuaskan
kerinduannya akan hidup di akhirat, yang berurat akar dalam hatinya
dan pantang hancur.
• Sementara kenyataan maut sama sekali tidak terbayangkan, Gereja
yang diterangi oleh perwahyuan ilahi menyatakan, bahwa manusia
diciptakan oleh Allah untuk tujuan penuh kebahagiaan, melampaui
batas-batas kemalangan di dunia. Kecuali itu kematian badan, yang
dapat di hindari seandainya manusia tidak berdosa, menurut iman
kristiani akan dika-lahkan, karena manusia akan dipulihkan oleh Sang
Penyelamat yang mahakuasa dan penuh belas kasihan kepada
keselamatan, yang telah hilang karena kesalahannya. Sebab Allah
telah dan tetap memanggil manusia, untuk dengan seutuh kodratnya
bersatu dengan Allah dalam persekutuan kekal-abadi kehidupan ilahi
yang tak kenal binasa. Kejaya-annya itu direbut oleh Kristus, yang
dengan wafat-Nya membebaskan manusia dari maut, dan telah
bangkit untuk kehidupan.
Konsili Vatikan II,
Konstitusi Pastoral tentang Gereja di Dunia Dewasa Ini
(Gaudium et Spes) Art. 18.
Gereja Musafir yang ber-Pengharapan
Eskatologis
• Dalam Yesus Kristus kita semua dipanggil kepada Gereja, dan di situ
kita memperoleh kesucian berkat rahmat Allah. Gereja itu baru
mencapai kepenuhannya dalam kemuliaan di sorga, bila akan tiba
saatnya segala-sesuatu diperbaharui (Kis 3:21), dan bila bersama
dengan umat manusia dunia semesta pun, yang berhubungan erat
secara dengan manusia dan bergerak ke arah tujuannya melalui
manusia, akan diperbaharui secara sempurna dalam Kristus (lih. Ef
1:10; Kol 1:20; 2Ptr 3:10-13).
• Adapun Kristus, yang ditinggikan dari bumi, menarik semua orang kepada
diri-Nya (lih. Yoh. 12:32 yun). Sesudah bangkit dari kematian (lih. Rom
6:9) Ia mengutus Roh-Nya yang menghidupkan ke dalam hati para murid-
Nya, dan melalui Roh itu Ia menjadikan Tubuh-Nya, yakni Gereja,
sakramen keselamatan bagi semua orang. Ia duduk di sisi kanan Bapa,
namun tiada hentinya berkarya di dunia, untuk mengantar orang-orang
kepada Gereja, dan melalui Gereja menyatukan mereka lebih erat dengan
diri-Nya; lagipula untuk memberi mereka santapan Tubuh dan Darah-Nya
sendiri, serta dengan demikian mengikut-sertakan mereka dalam
kehidupan-Nya yang mulia. Jadi pembaharuan, janji yang kita dambakan,
telah mulai dalam kristus, digerakkan dengan perutusan Roh Kudus, dan
karena Roh itu berlangsung terus dalam Gereja. Berkat iman kita di situ
menerima pengertian tentang makna hidup kita yang fana, sementara
karya yang oleh Bapa dipercayakan kepada kita di dunia kita selesaikan
dengan baik dalam harapan akan kebahagiaan di masa mendatang, dan
kita mengerjakan keselamatan kita (lih. Flp 2:12).
Konsili Vatikan II,
Konstitusi Dogmatis tentang Gereja (Lumen Gentium) Art. 48.
Hidup Setelah Kematian: Menuju Kepenuhan
KEKEKALAN
PENGADILAN TERAKHIR
KEBANGKITAN BADAN
PARUSIA
NERAKA SURGA
PENGADILAN KHUSUS
KEMATIAN
Http://www.catholicapologetics.org
Kematian (Terpisahnya jiwa dan badan)
• Kitab Suci berbicara tentang
kematian dalam banyak
cara, seperti:
• Kembali menjadi debu (Kej
3:19);
• Suatu keberangkatan (2Tim
4:6; Flp 1:23);
• Tinggal dalam Tuhan (2Kor
5:8-9);
• Menanggalkan kemah (2Ptr 1:
13-14);
• Tidur (Mat 9:24, Yoh 11:11-13);
• Istirahat (Why 14:13);
• Kembali kepada Allah (Pkh
12:7);
• Ada bersama Kristus (Flp 1:23);
and
• Hidup bersama Kristus (2Tim
2:11).
Syahadat: “Aku percaya akan Kehidupan Kekal”
• “Kehidupan kekal adalah kehi-
dupan yang mulai langsung se-
telah kematian. Kehidupan ini
tidak mempunyai akhir, akan
didahului dengan pengadilan
khusus bagi setiap orang […].
Pengadilan khusus ini akan di-
pastikan pada pengadilan ter-
akhir.”
(Kompendium KGK No. 207)
Pengadilan Khusus
• Dalam Lukas 23:43, Yesus berkata kepada penjahat yang di salib bersama-
Nya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan
ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.“
• Magisterium Gereja, secara konsisten dalam sejarah, menyatakan bahwa
setiap jiwa akan diputuskan untuk masuk Surga, Api Penyucian atau
Neraka pada saat kematian.
• Paus Benediktus XII, dalam Dokumen Benedictus Deus (29 Januari 1336)
menulis: “Kami menyatakan bahwa jiwa dari semua orang kudus yang
telah meninggalkan kehidupan ini segera setelah kematian individu ada
atau akan berada di surga dan memiliki hidup yang kekal; di samping itu
kami menyatakan bahwa jiwa orang-orang mati dalam dosa berat aktual
segera setelah kematian individu turun ke neraka." (Denzinger 530)
• “Pengadilan khusus adalah pe-
ngadilan yang berakibat lang-
sung, terjadi setelah kematian.
Melalui jiwanya yang abadi, se-
tiap orang akan menerima pem-
balasan sesuai dengan iman dan
perbuatannya. Pembalasan ini
bisa berarti masuk ke dalam ke-
bahagiaan Surga, secara lang-
sung atau setelah proses pe-
murnian, atau masuk ke dalam
kutukan abadi Neraka.”
(Kompendium KGK No. 208)
Surga
• Kitab Suci bicara tentang
Surga dalam banyak
gambaran, seperti:
• Hidup - Sembuh (Mat 18:8);
• Hidup kekal (Mat 25:46);
• Mahkota kehidupan (Yak
1:12);
• Pohon kehidupan (Why 2:7);
• Kemuliaan (Rom 8:18);
• Kemuliaan kekal (2Tim 2:10);
• Kemuliaan Allah yang kekal (1Ptr
5:10);
• Tempat perhentian (Ibr 4:3, 11);
• Mahkota kebenaran (2Tim 4:8);
• Kerajaan (Mat 25: 34);
• Tempat kediaman di Surga (2Kor
5:1);
• Firdaus (Luk 23:43).
Di dalam Surga, orang yang terberkati …
• Akan ada bersama Allah (Why 21:3);
• Akan ada bersama Kristus (Mrk 16:19);
• Akan ada bersama malaikat-malaikat (Mat 22:30);
• Akan berada dalam rumah bapa di mana ada banyak tempat tinggal
(Yoh 14:2);
• Menjadi ahli waris Allah, ahli waris bersam Kristus (Rom 8:17);
• Akan melihat Allah muka dengan muka (1or 13:9-12);
• Akan melihat Allah dalam keadaan-Nya yang sebenarnya (1 Yoh
3:2).
• “Surga berarti suatu keadaan ba-
hagia yang tertinggi dan definitif.
Mereka yang mati dalam keadaan
rahmat Allah dan tidak membu-
tuhkan pemurnian lebih jauh ber-
kumpul bersama Yesus dan Maria,
para malaikat, dan para kudus.
Mereka merupakan Gereja surga,
tempat mereka melihat ‘muka
dengan muka’ (1Kor 13:12). Me-
reka hidup dalam kesatuan cinta
dengan Tritunggal dan menjadi
pengantara kita.”
(Kompendium KGK No. 209)
Api Penyucian
• Kitab Suci dan iman Gereja menegaskan bahwa Surga dan Neraka,
sebagai tempat, sungguh ada. Selain itu, Gereja Katolik juga
menyatakan kepercayaan akan suatu keadaan, bukan suatu tempat,
yang disebut “Api Penyucian”.
• Istilah “Api Penyucian”, sama seperti istilah-istilah penting dalam iman
kristiani lainnya tidak terdapat dalam Kitab Suci.
• Api Penyucian didefinisikan sebagai suatu keadaan, yakni proses
penyucian jiwa setelah kematian badan, yang merupakan tanda belas
kasih Allah bagi mereka yang secara jujur berusaha mengenal Allah
dan melakukan kehendak-Nya dalam hidup di dunia ini namun yang
meninggal dalam keadaan masih terikat dengan dosa (ringan) atau
akibat dosa.
• Gereja hanya mempunyai dua ajaran resmi berkaitan dengan Api
Penyucian: (1) Api Penyucian itu ada, dan (2) doa-doa kita
membantu jiwa-jiwa di Api Penyucian.
• Katekismus Gereja Katolik No. 1031:
• “Gereja menamakan penyucian akhir para terpilih, yang sangat
berbeda dengan siksa para terkutuk, purgatorium [api
penyucian]. Ia telah merumuskan ajaran-ajaran iman yang
berhubungan dengan api penyucian terutama dalam Konsili
Firence (Bdk. DS 1304) dan Trente (Bdk. DS 1820; 1580). Tradisi
Gereja berbicara tentang api penyucian dengan berpedoman
pada teks-teks tertentu dari Kitab Suci (Bdk. misalnya 1 Kor 3:15;
1 Ptr 1:7).”
• “Api penyucian ialah
keadaan mereka yang
mati dalam persahabat-
an dengan Allah, ada
kepastian akan kesela-
matan kekal mereka,
tetapi masih membu-
tuhkan pemurnian un-
tuk masuk ke dalam
kebahagiaan Surga.”
(Kompendium KGK No. 210)
Neraka
• Matius 25: 31-46:
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua
malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di
atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan
di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari
pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari
kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah
kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. […] Dan Ia
akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya:
Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan
malaikat-malaikatnya.”
• Magisterium Gereja mengafirmasi eksistensi dan sifat dari
Neraka:
• Konsili Lateran IV, 1215 menyatakan: “Orang fasik (menerima),
hukuman abadi dengan setan.”
• Paus Innocentius IV (1243-1254) menyatakan: “Tapi kalau ada se-
seorang yang meninggal tidak bertobat dalam keadaan dosa berat , ia
pasti akan disiksa selamanya dalam api neraka yang kekal” (Surat
kepada Uskup Tusculum, Sesi 24)
• Konsili Vatikan I, 1869-70 menyatakan: “Oleh karena itu, semua yang
senyatanya mati dalam dosa berat dikecualikan dari Kerajaan Allah
dan akan selamanya mengalami siksaan neraka, di mana tidak ada
penebusan. Jika ada yang mengatakan bahwa seorang dapat dibe-
narkan bahkan setelah kematian; atau jika dia mengatakan bahwa
hukuman siksaan di neraka tidak akan berlangsung selamanya; ter-
kutuklah dia.”
Parousia: Kedatangan Kristus yang Kedua
• Gereja Katolik meyakini bah-
wa Yesus Kristus akan datang
kembali pada akhir sejarah
manusia di bumi ini.
• Ada sejumlah sebutan untuk
peristiwa kedatangan Kristus
di akhir zaman itu: “Hari
Tuhan”, “Parousia”, “Akhir Za-
man” dan “Kedatangan Kristus
yang Kedua”.
• 1Tes 4:16-18: “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu
penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka
Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam
Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang
masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam
awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan
selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu
hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan
ini.”
• Gereja Katolik mengajarkan bahwa kita mesti menghindari spekulasi
yang sia-sia tentang “saatnya, tanda-tanda detailnya, sifat dari
kesulitan-kesulitannya, dll. Sebaliknya, Gereja menfokuskan diri
pada perlunya menghidupi Injil sebagai persiapan untuk
menyongsong Parousia kapanpun itu terjadi.
Kebangkitan Badan
• Semua orang Kristen memegang teguh keyakinan akan kebangkitan
badan, sebagaimana diajarkan dalam Kitab Suci dan dicerminkan
dalam kebangkitan Yesus.
• Yang dimaksud dengan “kebangkitan” tidak terbatas dalam arti
hidupnya kembali badan manusia yang sudah meninggal;
kebangkitan berarti mengambil suatu eksistensi yang sama sekali
baru.
• Gereja percaya bahwa kita akan bangkit dengan badan yang sama,
seperti yang kita punyai di bumi ini. Akan tetapi kebangkitan akan
mengubah badan ini dalam bentuknya yang mulia.
• Para teolog Katolik membedakan dengan rinci beberapa kualitas
badan kita yang dibangkitkan ini: (1) bebas dari penyakit-penyakit
fisik dan sejenisnya, (2) sepenuhnya didominasi oleh jiwa
(Spiritualisasi badan), (3) dengan mudah dan cepat digerakkan oleh
jiwa, (4) bebas dari cacat dan mempunyai keindahan dan cahaya
yang agung.
• Konsili Lateran IV, 1215 menyatakan: “Ia (Kristus) akan datang
kembali pada akhir dunia; Ia akan menghakimi orang hidup dan
orang mati; dan Ia akan menganjar semua, baik mereka yang hilang
maupun orang-orang pilihan, sesuai dengan perbuatan mereka. Dan
semua ini akan bangkit dengan badan mereka masing-masing yang
sekarang mereka punyai supaya mereka menerima sepadan dengan
perbuatan mereka, baik ataupun tidak baik; orang jahat: hukuman
abadi bersama setan, orang baik: kemuliaan kekal bersama Kristus”
(Denzinger 429)
Pengadilan Terakhir
• Dalam eskatologi kristiani, selain dibicarakan tentang pengadilan
khusus yang dialami setiap individu segera setelah kematiannya,
dibicarakan juga tentang pengadilan umum.
• Kitab Suci dengan jelas menyatakan bahwa ada pengadilan umum
untuk semua orang pada akhir zaman, yakni pengadilan yang akan
dialami oleh semua orang sebagai anggota masyarakat dunia. Saat
itulah, setelah kebangkitan, badan ambil bagian dalam pengadilan
yang dialami oleh jiwa.
• Pengadilan terakhir dialamatkan untuk setiap orang, setiap badan
yang dibangkitkan dan disatukan dengan jiwa mereka, dan untuk
seluruh masyarakat manusia.
Gereja Katolik berdoa dan mengafirmasi iman mereka akan pengadilan
terakhir dalam Syahadat Para Rasul dan Syahadat Nisea: “Yesus Kristus …
duduk di sebelah kanan Bapa yang Mahakuasa, dari situ Ia akan datang
untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati.”
• “Pengadilan akhir merupakan ke-
putusan untuk masuk ke dalam
kebahagiaan atau hukuman abadi
yang dijatuhkan Yesus terhadap
‘orang-orang yang benar maupun
orang-orang yang tidak benar’ (Kis
24:15) pada saat Dia kembali se-
bagai Hakim yang mengadili orang
yang hidup dan yang mati. Sesu-
dah pengadilan terakhir badan
yang dibangkitkan akan meng-
ambil bagian dalam ganjaran yang
diterima oleh jiwa pada peng-
adilan khusus.”
(Kompendium KGK No. 214)
Ciptaan Baru
• Kitab Suci mengisahkan bahwa kehidupan yang akan
berlangsung setelah pengadilan terakhir akan seperti yang
Santo Yohanes tulis dalam vision-nya tentang ciptaan baru
dalam Kitab Wahyu 5:13:
• “Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan
yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut
dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia
yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah
puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai
selama-lamanya!””
Harapan akan Langit dan Bumi yang baru
“Setelah pengadilan terakhir, seluruh dunia akan dibebaskan dari
belenggu kehancuran. Dengan terbitnya ‘langit yang baru’ dan
‘bumi yang baru’ (2Ptr 3:13), dunia mengambil bagian dalam
kemuliaan Kristus. Kepenuhan Kerajaan Allah akan terjadi, yang
berarti rencana keselamatan Allah ‘untuk mempersatukan segala
sesuatu dalam Kristus sebagai Kepala, baik yang di Surga maupun
yang di Bumi’ (Ef 1:10) akan diwujudkan secara definitive. Maka
dalam kehidupan abadi itu, Allah akan menjadi ‘semua di dalam
semua’ (1Kor 15:28).”
(Kompendium KGK No. 216)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengakuan IMAN RASULI dan LATAR BELAKANG PEMAHAMAN
Pengakuan IMAN RASULI dan LATAR BELAKANG PEMAHAMANPengakuan IMAN RASULI dan LATAR BELAKANG PEMAHAMAN
Pengakuan IMAN RASULI dan LATAR BELAKANG PEMAHAMANBowoTrahutomo1
 
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal stephaniejessey
 
Cara berkhotbah yang efektif
Cara berkhotbah yang efektifCara berkhotbah yang efektif
Cara berkhotbah yang efektifSAROFAMATI DUHA
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaPurnawan Kristanto
 
Kenaikan & kemuliaan yesus
Kenaikan & kemuliaan yesusKenaikan & kemuliaan yesus
Kenaikan & kemuliaan yesusElson Sinurat
 
Mengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarMengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarslametwiyono
 
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Daniel Saroengoe
 
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)FerdySeo
 
Hidup yang dipimpin oleh Roh kelas X SMA
Hidup yang dipimpin oleh Roh kelas X SMAHidup yang dipimpin oleh Roh kelas X SMA
Hidup yang dipimpin oleh Roh kelas X SMASabam Sitinjak
 

Was ist angesagt? (20)

Hidup setelah kematian
Hidup setelah kematian Hidup setelah kematian
Hidup setelah kematian
 
Pengakuan IMAN RASULI dan LATAR BELAKANG PEMAHAMAN
Pengakuan IMAN RASULI dan LATAR BELAKANG PEMAHAMANPengakuan IMAN RASULI dan LATAR BELAKANG PEMAHAMAN
Pengakuan IMAN RASULI dan LATAR BELAKANG PEMAHAMAN
 
Syahadat Para Rasul
Syahadat Para RasulSyahadat Para Rasul
Syahadat Para Rasul
 
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
Tatap muka 6 3 allah tri tunggal
 
Cara berkhotbah yang efektif
Cara berkhotbah yang efektifCara berkhotbah yang efektif
Cara berkhotbah yang efektif
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
 
Teologia biblika
Teologia biblikaTeologia biblika
Teologia biblika
 
Ppt 2 pribadi yesus kristus
Ppt 2   pribadi yesus kristusPpt 2   pribadi yesus kristus
Ppt 2 pribadi yesus kristus
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
 
Kenaikan & kemuliaan yesus
Kenaikan & kemuliaan yesusKenaikan & kemuliaan yesus
Kenaikan & kemuliaan yesus
 
gereja
gerejagereja
gereja
 
Ptt hidup beriman
Ptt hidup berimanPtt hidup beriman
Ptt hidup beriman
 
Bahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah KristenBahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah Kristen
 
Mengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarMengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benar
 
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
 
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
 
Beriman Teguh
Beriman TeguhBeriman Teguh
Beriman Teguh
 
Hidup yang dipimpin oleh Roh kelas X SMA
Hidup yang dipimpin oleh Roh kelas X SMAHidup yang dipimpin oleh Roh kelas X SMA
Hidup yang dipimpin oleh Roh kelas X SMA
 
Fondasi Pernikahan
Fondasi PernikahanFondasi Pernikahan
Fondasi Pernikahan
 
Kotbah yang efektif
Kotbah yang efektifKotbah yang efektif
Kotbah yang efektif
 

Ähnlich wie HIDUP SETELAH KEMATIAN

Mengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucianMengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucianalbertus purnomo
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Theologi
 
Eskatologi Kristen.pptx
Eskatologi Kristen.pptxEskatologi Kristen.pptx
Eskatologi Kristen.pptxMarto Marbun
 
Kebangkitan kristus jaminan kebangkitan kita 1 korintus
Kebangkitan kristus jaminan kebangkitan kita   1 korintusKebangkitan kristus jaminan kebangkitan kita   1 korintus
Kebangkitan kristus jaminan kebangkitan kita 1 korintusYohanes Ratu Eda
 
Kemanakah setelah manusia meninggal
Kemanakah setelah manusia meninggalKemanakah setelah manusia meninggal
Kemanakah setelah manusia meninggalMelianusLiunesi
 
Pengakuan Iman Rasuli Syahadat para Rasul
Pengakuan Iman Rasuli Syahadat para RasulPengakuan Iman Rasuli Syahadat para Rasul
Pengakuan Iman Rasuli Syahadat para Rasulsuitbertusmarsanto1
 
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja KatolikEksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja KatolikAlfonsus Widhi
 
Paulus dan pemberontakan
Paulus dan pemberontakanPaulus dan pemberontakan
Paulus dan pemberontakangmahkjerusalem
 
Dogmatika eskatologi bagi mahasiswa/i jurusan Teologi.pptx
Dogmatika eskatologi bagi mahasiswa/i jurusan Teologi.pptxDogmatika eskatologi bagi mahasiswa/i jurusan Teologi.pptx
Dogmatika eskatologi bagi mahasiswa/i jurusan Teologi.pptxenjihitorondo
 
Petrus pada pertentangan besar
Petrus pada pertentangan besarPetrus pada pertentangan besar
Petrus pada pertentangan besargmahkjerusalem
 
RK - 2015-01-17 Heaven's DNA
RK - 2015-01-17 Heaven's DNARK - 2015-01-17 Heaven's DNA
RK - 2015-01-17 Heaven's DNAremajakristuspci
 
Renungan 27 Feb 22.ppt
Renungan 27 Feb 22.pptRenungan 27 Feb 22.ppt
Renungan 27 Feb 22.pptGBIBUKITHERMON
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 13
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 13Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 13
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 13Adam Hiola
 
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018David Syahputra
 
Haruskah Seluruh Dunia Mendengar ?
Haruskah Seluruh Dunia Mendengar ?Haruskah Seluruh Dunia Mendengar ?
Haruskah Seluruh Dunia Mendengar ?gmahkjerusalem
 

Ähnlich wie HIDUP SETELAH KEMATIAN (20)

Hidup setelah kematian
Hidup setelah kematian Hidup setelah kematian
Hidup setelah kematian
 
Sesudah kematian
Sesudah kematianSesudah kematian
Sesudah kematian
 
SHDR Pendahuluan
SHDR PendahuluanSHDR Pendahuluan
SHDR Pendahuluan
 
Mengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucianMengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucian
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Eskatologi Kristen.pptx
Eskatologi Kristen.pptxEskatologi Kristen.pptx
Eskatologi Kristen.pptx
 
Kebangkitan kristus jaminan kebangkitan kita 1 korintus
Kebangkitan kristus jaminan kebangkitan kita   1 korintusKebangkitan kristus jaminan kebangkitan kita   1 korintus
Kebangkitan kristus jaminan kebangkitan kita 1 korintus
 
Kemanakah setelah manusia meninggal
Kemanakah setelah manusia meninggalKemanakah setelah manusia meninggal
Kemanakah setelah manusia meninggal
 
Pengakuan Iman Rasuli Syahadat para Rasul
Pengakuan Iman Rasuli Syahadat para RasulPengakuan Iman Rasuli Syahadat para Rasul
Pengakuan Iman Rasuli Syahadat para Rasul
 
Hidup setelah kematian
Hidup setelah kematianHidup setelah kematian
Hidup setelah kematian
 
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja KatolikEksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
 
Paulus dan pemberontakan
Paulus dan pemberontakanPaulus dan pemberontakan
Paulus dan pemberontakan
 
Dogmatika eskatologi bagi mahasiswa/i jurusan Teologi.pptx
Dogmatika eskatologi bagi mahasiswa/i jurusan Teologi.pptxDogmatika eskatologi bagi mahasiswa/i jurusan Teologi.pptx
Dogmatika eskatologi bagi mahasiswa/i jurusan Teologi.pptx
 
Petrus pada pertentangan besar
Petrus pada pertentangan besarPetrus pada pertentangan besar
Petrus pada pertentangan besar
 
Allah mengasihi semua orang
Allah mengasihi semua orangAllah mengasihi semua orang
Allah mengasihi semua orang
 
RK - 2015-01-17 Heaven's DNA
RK - 2015-01-17 Heaven's DNARK - 2015-01-17 Heaven's DNA
RK - 2015-01-17 Heaven's DNA
 
Renungan 27 Feb 22.ppt
Renungan 27 Feb 22.pptRenungan 27 Feb 22.ppt
Renungan 27 Feb 22.ppt
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 13
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 13Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 13
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2023 - Pelajaran 13
 
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan 1 2018
 
Haruskah Seluruh Dunia Mendengar ?
Haruskah Seluruh Dunia Mendengar ?Haruskah Seluruh Dunia Mendengar ?
Haruskah Seluruh Dunia Mendengar ?
 

Mehr von Giovanni Promesso

Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKGiovanni Promesso
 
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinMenjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinGiovanni Promesso
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGiovanni Promesso
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGiovanni Promesso
 
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanMoral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanGiovanni Promesso
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGiovanni Promesso
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaGiovanni Promesso
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Giovanni Promesso
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Giovanni Promesso
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGiovanni Promesso
 
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Giovanni Promesso
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaGiovanni Promesso
 
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGiovanni Promesso
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaGiovanni Promesso
 
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaSoegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaGiovanni Promesso
 
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikPemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikGiovanni Promesso
 

Mehr von Giovanni Promesso (20)

Eskatologi modern
Eskatologi modernEskatologi modern
Eskatologi modern
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
 
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinMenjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
 
Gereja Berpolitik
Gereja BerpolitikGereja Berpolitik
Gereja Berpolitik
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
 
Gereja dan Wahyu Baru
Gereja dan Wahyu BaruGereja dan Wahyu Baru
Gereja dan Wahyu Baru
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
 
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanMoral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan Indonesia
 
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
 
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
 
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaSoegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
 
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikPemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
 
Libido Politik Agustinus
Libido Politik AgustinusLibido Politik Agustinus
Libido Politik Agustinus
 

Kürzlich hochgeladen

KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDAprihatiningrum Hidayati
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxArdianAlaziz
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxWahyudinHioda
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 

Kürzlich hochgeladen (13)

KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 

HIDUP SETELAH KEMATIAN

  • 1. PANDANGAN GEREJA TENTANG HIDUP SETELAH KEMATIAN* Y.B. Prasetyantha, MSF * ESCHATOLOGY: The Last Things, © 1985 – 2005, Robert Schihl and Paul Flanagan, http://www.catholicapologetics.org
  • 2. Pertanyaan reflektif: • Apa reaksi Anda ketika mendengar ada orang meninggal? • Apa yang Anda rasakan ketika orang- orang tercinta Anda meninggal? • Apa yang Anda lakukan berhadapan dengan kematian? • Apa yang Anda bayangkan dan pahami tentang hidup setelah kematian?
  • 3. Eskatologi Kristiani: Realistis – Optimistis terhadap “Rahasia Maut” • “Di hadapan mautlah teka-teki kenyataan manusia mencapai puncaknya. Manusia sungguh menderita bukan hanya karena rasa sakit dan semakin rusaknya badan, melainkan juga, bahkan lebih lagi, karena rasa takut akan kehancuran yang definitif. Memang wajarlah perasaan berdasarkan naluri hatinya, bila ia mengelakkan dan menolak kehancuran total dan tamatnya riwayat pribadinya untuk selamanya. Tetapi benih keabadian yang dibawanya serta tidak dapat dikembalikan kepada kejasmanian belaka, maka memberontak melawan maut. Segala upaya keahlian tehnis, kendati sangat berguna, tidak mampu meredakan kegelisahan manusia. Sebab lanjutnya usia yang diperpanjang secara biologis pun tidak dapat memuaskan kerinduannya akan hidup di akhirat, yang berurat akar dalam hatinya dan pantang hancur.
  • 4. • Sementara kenyataan maut sama sekali tidak terbayangkan, Gereja yang diterangi oleh perwahyuan ilahi menyatakan, bahwa manusia diciptakan oleh Allah untuk tujuan penuh kebahagiaan, melampaui batas-batas kemalangan di dunia. Kecuali itu kematian badan, yang dapat di hindari seandainya manusia tidak berdosa, menurut iman kristiani akan dika-lahkan, karena manusia akan dipulihkan oleh Sang Penyelamat yang mahakuasa dan penuh belas kasihan kepada keselamatan, yang telah hilang karena kesalahannya. Sebab Allah telah dan tetap memanggil manusia, untuk dengan seutuh kodratnya bersatu dengan Allah dalam persekutuan kekal-abadi kehidupan ilahi yang tak kenal binasa. Kejaya-annya itu direbut oleh Kristus, yang dengan wafat-Nya membebaskan manusia dari maut, dan telah bangkit untuk kehidupan. Konsili Vatikan II, Konstitusi Pastoral tentang Gereja di Dunia Dewasa Ini (Gaudium et Spes) Art. 18.
  • 5. Gereja Musafir yang ber-Pengharapan Eskatologis • Dalam Yesus Kristus kita semua dipanggil kepada Gereja, dan di situ kita memperoleh kesucian berkat rahmat Allah. Gereja itu baru mencapai kepenuhannya dalam kemuliaan di sorga, bila akan tiba saatnya segala-sesuatu diperbaharui (Kis 3:21), dan bila bersama dengan umat manusia dunia semesta pun, yang berhubungan erat secara dengan manusia dan bergerak ke arah tujuannya melalui manusia, akan diperbaharui secara sempurna dalam Kristus (lih. Ef 1:10; Kol 1:20; 2Ptr 3:10-13).
  • 6. • Adapun Kristus, yang ditinggikan dari bumi, menarik semua orang kepada diri-Nya (lih. Yoh. 12:32 yun). Sesudah bangkit dari kematian (lih. Rom 6:9) Ia mengutus Roh-Nya yang menghidupkan ke dalam hati para murid- Nya, dan melalui Roh itu Ia menjadikan Tubuh-Nya, yakni Gereja, sakramen keselamatan bagi semua orang. Ia duduk di sisi kanan Bapa, namun tiada hentinya berkarya di dunia, untuk mengantar orang-orang kepada Gereja, dan melalui Gereja menyatukan mereka lebih erat dengan diri-Nya; lagipula untuk memberi mereka santapan Tubuh dan Darah-Nya sendiri, serta dengan demikian mengikut-sertakan mereka dalam kehidupan-Nya yang mulia. Jadi pembaharuan, janji yang kita dambakan, telah mulai dalam kristus, digerakkan dengan perutusan Roh Kudus, dan karena Roh itu berlangsung terus dalam Gereja. Berkat iman kita di situ menerima pengertian tentang makna hidup kita yang fana, sementara karya yang oleh Bapa dipercayakan kepada kita di dunia kita selesaikan dengan baik dalam harapan akan kebahagiaan di masa mendatang, dan kita mengerjakan keselamatan kita (lih. Flp 2:12). Konsili Vatikan II, Konstitusi Dogmatis tentang Gereja (Lumen Gentium) Art. 48.
  • 7. Hidup Setelah Kematian: Menuju Kepenuhan KEKEKALAN PENGADILAN TERAKHIR KEBANGKITAN BADAN PARUSIA NERAKA SURGA PENGADILAN KHUSUS KEMATIAN Http://www.catholicapologetics.org
  • 8. Kematian (Terpisahnya jiwa dan badan) • Kitab Suci berbicara tentang kematian dalam banyak cara, seperti: • Kembali menjadi debu (Kej 3:19); • Suatu keberangkatan (2Tim 4:6; Flp 1:23); • Tinggal dalam Tuhan (2Kor 5:8-9); • Menanggalkan kemah (2Ptr 1: 13-14); • Tidur (Mat 9:24, Yoh 11:11-13); • Istirahat (Why 14:13); • Kembali kepada Allah (Pkh 12:7); • Ada bersama Kristus (Flp 1:23); and • Hidup bersama Kristus (2Tim 2:11).
  • 9. Syahadat: “Aku percaya akan Kehidupan Kekal” • “Kehidupan kekal adalah kehi- dupan yang mulai langsung se- telah kematian. Kehidupan ini tidak mempunyai akhir, akan didahului dengan pengadilan khusus bagi setiap orang […]. Pengadilan khusus ini akan di- pastikan pada pengadilan ter- akhir.” (Kompendium KGK No. 207)
  • 10. Pengadilan Khusus • Dalam Lukas 23:43, Yesus berkata kepada penjahat yang di salib bersama- Nya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.“ • Magisterium Gereja, secara konsisten dalam sejarah, menyatakan bahwa setiap jiwa akan diputuskan untuk masuk Surga, Api Penyucian atau Neraka pada saat kematian. • Paus Benediktus XII, dalam Dokumen Benedictus Deus (29 Januari 1336) menulis: “Kami menyatakan bahwa jiwa dari semua orang kudus yang telah meninggalkan kehidupan ini segera setelah kematian individu ada atau akan berada di surga dan memiliki hidup yang kekal; di samping itu kami menyatakan bahwa jiwa orang-orang mati dalam dosa berat aktual segera setelah kematian individu turun ke neraka." (Denzinger 530)
  • 11. • “Pengadilan khusus adalah pe- ngadilan yang berakibat lang- sung, terjadi setelah kematian. Melalui jiwanya yang abadi, se- tiap orang akan menerima pem- balasan sesuai dengan iman dan perbuatannya. Pembalasan ini bisa berarti masuk ke dalam ke- bahagiaan Surga, secara lang- sung atau setelah proses pe- murnian, atau masuk ke dalam kutukan abadi Neraka.” (Kompendium KGK No. 208)
  • 12. Surga • Kitab Suci bicara tentang Surga dalam banyak gambaran, seperti: • Hidup - Sembuh (Mat 18:8); • Hidup kekal (Mat 25:46); • Mahkota kehidupan (Yak 1:12); • Pohon kehidupan (Why 2:7); • Kemuliaan (Rom 8:18); • Kemuliaan kekal (2Tim 2:10); • Kemuliaan Allah yang kekal (1Ptr 5:10); • Tempat perhentian (Ibr 4:3, 11); • Mahkota kebenaran (2Tim 4:8); • Kerajaan (Mat 25: 34); • Tempat kediaman di Surga (2Kor 5:1); • Firdaus (Luk 23:43).
  • 13. Di dalam Surga, orang yang terberkati … • Akan ada bersama Allah (Why 21:3); • Akan ada bersama Kristus (Mrk 16:19); • Akan ada bersama malaikat-malaikat (Mat 22:30); • Akan berada dalam rumah bapa di mana ada banyak tempat tinggal (Yoh 14:2); • Menjadi ahli waris Allah, ahli waris bersam Kristus (Rom 8:17); • Akan melihat Allah muka dengan muka (1or 13:9-12); • Akan melihat Allah dalam keadaan-Nya yang sebenarnya (1 Yoh 3:2).
  • 14.
  • 15. • “Surga berarti suatu keadaan ba- hagia yang tertinggi dan definitif. Mereka yang mati dalam keadaan rahmat Allah dan tidak membu- tuhkan pemurnian lebih jauh ber- kumpul bersama Yesus dan Maria, para malaikat, dan para kudus. Mereka merupakan Gereja surga, tempat mereka melihat ‘muka dengan muka’ (1Kor 13:12). Me- reka hidup dalam kesatuan cinta dengan Tritunggal dan menjadi pengantara kita.” (Kompendium KGK No. 209)
  • 16. Api Penyucian • Kitab Suci dan iman Gereja menegaskan bahwa Surga dan Neraka, sebagai tempat, sungguh ada. Selain itu, Gereja Katolik juga menyatakan kepercayaan akan suatu keadaan, bukan suatu tempat, yang disebut “Api Penyucian”. • Istilah “Api Penyucian”, sama seperti istilah-istilah penting dalam iman kristiani lainnya tidak terdapat dalam Kitab Suci. • Api Penyucian didefinisikan sebagai suatu keadaan, yakni proses penyucian jiwa setelah kematian badan, yang merupakan tanda belas kasih Allah bagi mereka yang secara jujur berusaha mengenal Allah dan melakukan kehendak-Nya dalam hidup di dunia ini namun yang meninggal dalam keadaan masih terikat dengan dosa (ringan) atau akibat dosa.
  • 17. • Gereja hanya mempunyai dua ajaran resmi berkaitan dengan Api Penyucian: (1) Api Penyucian itu ada, dan (2) doa-doa kita membantu jiwa-jiwa di Api Penyucian. • Katekismus Gereja Katolik No. 1031: • “Gereja menamakan penyucian akhir para terpilih, yang sangat berbeda dengan siksa para terkutuk, purgatorium [api penyucian]. Ia telah merumuskan ajaran-ajaran iman yang berhubungan dengan api penyucian terutama dalam Konsili Firence (Bdk. DS 1304) dan Trente (Bdk. DS 1820; 1580). Tradisi Gereja berbicara tentang api penyucian dengan berpedoman pada teks-teks tertentu dari Kitab Suci (Bdk. misalnya 1 Kor 3:15; 1 Ptr 1:7).”
  • 18. • “Api penyucian ialah keadaan mereka yang mati dalam persahabat- an dengan Allah, ada kepastian akan kesela- matan kekal mereka, tetapi masih membu- tuhkan pemurnian un- tuk masuk ke dalam kebahagiaan Surga.” (Kompendium KGK No. 210)
  • 19. Neraka • Matius 25: 31-46: "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. […] Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.”
  • 20. • Magisterium Gereja mengafirmasi eksistensi dan sifat dari Neraka: • Konsili Lateran IV, 1215 menyatakan: “Orang fasik (menerima), hukuman abadi dengan setan.” • Paus Innocentius IV (1243-1254) menyatakan: “Tapi kalau ada se- seorang yang meninggal tidak bertobat dalam keadaan dosa berat , ia pasti akan disiksa selamanya dalam api neraka yang kekal” (Surat kepada Uskup Tusculum, Sesi 24) • Konsili Vatikan I, 1869-70 menyatakan: “Oleh karena itu, semua yang senyatanya mati dalam dosa berat dikecualikan dari Kerajaan Allah dan akan selamanya mengalami siksaan neraka, di mana tidak ada penebusan. Jika ada yang mengatakan bahwa seorang dapat dibe- narkan bahkan setelah kematian; atau jika dia mengatakan bahwa hukuman siksaan di neraka tidak akan berlangsung selamanya; ter- kutuklah dia.”
  • 21.
  • 22. Parousia: Kedatangan Kristus yang Kedua • Gereja Katolik meyakini bah- wa Yesus Kristus akan datang kembali pada akhir sejarah manusia di bumi ini. • Ada sejumlah sebutan untuk peristiwa kedatangan Kristus di akhir zaman itu: “Hari Tuhan”, “Parousia”, “Akhir Za- man” dan “Kedatangan Kristus yang Kedua”.
  • 23. • 1Tes 4:16-18: “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.” • Gereja Katolik mengajarkan bahwa kita mesti menghindari spekulasi yang sia-sia tentang “saatnya, tanda-tanda detailnya, sifat dari kesulitan-kesulitannya, dll. Sebaliknya, Gereja menfokuskan diri pada perlunya menghidupi Injil sebagai persiapan untuk menyongsong Parousia kapanpun itu terjadi.
  • 24. Kebangkitan Badan • Semua orang Kristen memegang teguh keyakinan akan kebangkitan badan, sebagaimana diajarkan dalam Kitab Suci dan dicerminkan dalam kebangkitan Yesus. • Yang dimaksud dengan “kebangkitan” tidak terbatas dalam arti hidupnya kembali badan manusia yang sudah meninggal; kebangkitan berarti mengambil suatu eksistensi yang sama sekali baru. • Gereja percaya bahwa kita akan bangkit dengan badan yang sama, seperti yang kita punyai di bumi ini. Akan tetapi kebangkitan akan mengubah badan ini dalam bentuknya yang mulia.
  • 25. • Para teolog Katolik membedakan dengan rinci beberapa kualitas badan kita yang dibangkitkan ini: (1) bebas dari penyakit-penyakit fisik dan sejenisnya, (2) sepenuhnya didominasi oleh jiwa (Spiritualisasi badan), (3) dengan mudah dan cepat digerakkan oleh jiwa, (4) bebas dari cacat dan mempunyai keindahan dan cahaya yang agung. • Konsili Lateran IV, 1215 menyatakan: “Ia (Kristus) akan datang kembali pada akhir dunia; Ia akan menghakimi orang hidup dan orang mati; dan Ia akan menganjar semua, baik mereka yang hilang maupun orang-orang pilihan, sesuai dengan perbuatan mereka. Dan semua ini akan bangkit dengan badan mereka masing-masing yang sekarang mereka punyai supaya mereka menerima sepadan dengan perbuatan mereka, baik ataupun tidak baik; orang jahat: hukuman abadi bersama setan, orang baik: kemuliaan kekal bersama Kristus” (Denzinger 429)
  • 26. Pengadilan Terakhir • Dalam eskatologi kristiani, selain dibicarakan tentang pengadilan khusus yang dialami setiap individu segera setelah kematiannya, dibicarakan juga tentang pengadilan umum. • Kitab Suci dengan jelas menyatakan bahwa ada pengadilan umum untuk semua orang pada akhir zaman, yakni pengadilan yang akan dialami oleh semua orang sebagai anggota masyarakat dunia. Saat itulah, setelah kebangkitan, badan ambil bagian dalam pengadilan yang dialami oleh jiwa. • Pengadilan terakhir dialamatkan untuk setiap orang, setiap badan yang dibangkitkan dan disatukan dengan jiwa mereka, dan untuk seluruh masyarakat manusia.
  • 27. Gereja Katolik berdoa dan mengafirmasi iman mereka akan pengadilan terakhir dalam Syahadat Para Rasul dan Syahadat Nisea: “Yesus Kristus … duduk di sebelah kanan Bapa yang Mahakuasa, dari situ Ia akan datang untuk mengadili orang yang hidup dan yang mati.”
  • 28. • “Pengadilan akhir merupakan ke- putusan untuk masuk ke dalam kebahagiaan atau hukuman abadi yang dijatuhkan Yesus terhadap ‘orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar’ (Kis 24:15) pada saat Dia kembali se- bagai Hakim yang mengadili orang yang hidup dan yang mati. Sesu- dah pengadilan terakhir badan yang dibangkitkan akan meng- ambil bagian dalam ganjaran yang diterima oleh jiwa pada peng- adilan khusus.” (Kompendium KGK No. 214)
  • 29. Ciptaan Baru • Kitab Suci mengisahkan bahwa kehidupan yang akan berlangsung setelah pengadilan terakhir akan seperti yang Santo Yohanes tulis dalam vision-nya tentang ciptaan baru dalam Kitab Wahyu 5:13: • “Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!””
  • 30. Harapan akan Langit dan Bumi yang baru “Setelah pengadilan terakhir, seluruh dunia akan dibebaskan dari belenggu kehancuran. Dengan terbitnya ‘langit yang baru’ dan ‘bumi yang baru’ (2Ptr 3:13), dunia mengambil bagian dalam kemuliaan Kristus. Kepenuhan Kerajaan Allah akan terjadi, yang berarti rencana keselamatan Allah ‘untuk mempersatukan segala sesuatu dalam Kristus sebagai Kepala, baik yang di Surga maupun yang di Bumi’ (Ef 1:10) akan diwujudkan secara definitive. Maka dalam kehidupan abadi itu, Allah akan menjadi ‘semua di dalam semua’ (1Kor 15:28).” (Kompendium KGK No. 216)