Teks tersebut membahas tentang liberalisme, sosialisme, dan pandangan Gereja terhadap ekonomi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa liberalisme menekankan hak milik pribadi dan pasar bebas sedangkan sosialisme lebih menekankan kepemilikan bersama dan keadilan sosial. Gereja menganjurkan agar ekonomi tetap dikuasai oleh manusia dan solidaritas kepada yang miskin.
1. Y O G Y A K A R T A , 2 7 M A R E T 2 0 1 4
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
2. 1. Liberalisme
Orang pertama yang mendasarkan teori liberalisme
ekonomi adalah John Locke (1632-1704) dengan teori dlm
bukunya Two Treatises of Government: Manusia
mempunyai tiga “hak kodrat” yakni: life, freedom and
property
Hak milik: awalnya Tuhan menyerahkan alam ini kepada
manusia utk dipakai bersama. Kepemilikan itu muncul
karena manusia bekerja.
Kerja: manusia menjadi tuan dan pengelola
hidupnya, tubuhnya, tenaganya.
Pekerjaan itu membuat apa yg diusahakan dapat diklaim
sbg miliknya pekerjaan menjadi jalan legitimasi
kepemilikan tanpa harus meminta persetujuan orang lain
3. Sambungan Locke
Pembatasan kepemilikan terjadi karena didorong oleh sikap
ugahari: orang boleh mengambil hasil kerjanya itu sebanyak
ia mampu mengkonsumsinya.
Orang tidak boleh menimbun miliknya sampai busuk. Bila
orang mengambil banyak ia rakus dan merugikan orang lain
Dengan adanya uang “cerita” kepemilikan jadi lain. 1) Uang
tidak pernah busuk, 2)relatif utk disebut banyak dan 3) tidak
merugikan orang lain secara langsung
So, membuat orang dapat menimbun harta tanpa batas
Uang dapat melintasi dunia tanpa batas (no border)
4. Adam Smith (1723-1790)
Ia membela pasar bebas: peraturan dan regulasi
yang berlebihan terhadap perdagangan. Biarkan
pasar yg menentukan persaingan
Seperti Locke, Smith setuju bahwa kepemilikan
berangkat dari pekerjaan. Kerja: milik paling suci
dan tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun
Kemakmuran didapat dari produktivitas pekerjaan
(the wealth of nations). Utk itu dibutuhkan
pembagian pekerjaan (division of labour)
Namun karyawan juga bisa bosan dan
menumpulkan produktivitas pekerjaan (alienasi)
5. Sambungan Smith
Dasar mengejar kemakmuran adalah the universal desire to make
better his own condition. Manusia mempunyai ambisi yg dibawa sejak
lahir utk kemajuan dirinya sendiri (self interest)
Kepemilikan menjadi salah kalau melulu utk diri sendiri (selfishness).
Ia harus merupakan self-love: cinta diri
Dalam berdagang kepentingan diri dari dua subyek berada di dalam
hubungan yg timbal balik (reciprocity): give me that which I want and
you shall have this which you want
Dalam berdagang saya harus berlaku fair
Kegiatan ekonomi di pasar mewujudkan kesejahteraan umum karena
setiap orang mengejar kepentingan dirinya “an invisible hand”
Kompetisi merupakan jalan efisien utk kebebasan pasar. Namun start
awal dimulai dari posisi yg sama (equality) dan tidak boleh adanya hak
istimewa
6. 2. Karl Marx (1818-1882) dan Marxisme
Marx dan Engel: sosialisme utopis: pengetahuan berarti
orang dapat membuat prediksi jika beberapa syarat
dipenuhi. M dan E berpendapat bahwa pengetahuan
didapat dari sejarah
Kapitalisme salah karena: mengeksploitasi dan
memperbudak manusia
Inti kritik M adalah paham alienasi (alienation): manusia
terasing dari dirinya dan kodratnya sbg manusia
M mengakui bahwa manusia perlu bekerja. Dg bekerja ia
sungguh-sungguh manusia namun manusia teralienasi
karena ia harus menjual pekerjaannya sebagai suatu
komoditas.
Manusia menjual tenaganya dan sbg ganti ia mendapat
upah ia menjadi sarana utk dirinya sendiri
7. Sambungan Marx...
M menolak milik pribadi.
Dalam manifesto komunis, M dan E meminta dg tegas
penghapusan milik pribadi (abolition of private property)
Penghapusan itu lebih dimaksudkan agar orang-orang kecil
dapat menikmati buah dari hasil kerja keras mereka. Jadi
yg dihapus adalah milik pribadi borjuis
capital is not a personal but a social power: kapital itu
merupakan produk dari kerja kolektif yang sekaligus
menjadi sarana pekrjaan kolektif
Ciri kapitalisme yg jahat: mempekerjakan orang lain utk
memperkaya diri
Lembaga milik pribadi merupakan penindasan dan
ekploitasi kaum pekerja
8. Persaingan Liberalisme dan Sosialisme
dalam Ekonomi
Liberalisme: menekankan hak manusia utk mempunyai milik
pribadi. Inti pemikirannya adalah kebebasan individu (liber).
Negara harus menjamin warganya agar tetap aman. Negara
tdk boleh campur tangan
Sistem ekonomi: laissez faire (biar saja berjalan demikian).
Pasar berjalan menurut permintaan-penawaran
Dalam suasana bebas: kesempatan harus diberikan kepada
kompetisi dan persaingan
Monopoli dan proteksionisme ditolak karena membuahkan
intervensi
Namun tdk ada yg 100% terlepas dari negara. Negara campur
tangan dalam hal pajak, regulasi eksport-import dll.
9. Sosialisme
Muncul sbg reaksi atas ketidakberesan kapitalisme
Menempatkan masyarakat di atas individu.
Manusia adalah makhluk sosial (socius)
Kepemilikan pribadi menjadi biang keladi
kekacauan. Semua barang (kapital) menjadi milik
bersama. Hak milik berarti hasil curian karena
merugikan orang lain
Masyarakat yg mau diciptakan adalah masyarakat
yg solider.
10. Sosialisme Komunis
Marx membedakan kepemilikan barang konsumsi dan sarana produksi.
Kepemilikan konsumsi (rumah, makan, minum) ditolerir keberadaannya
sementara kepemilikan produksi (pabrik, industri) ditolak karena sarana
produksi adalah milik masyarakat.
Kepemilikan itu akan berkembang menjadi kepemilikan tanah. Tanah adalah
milik umum (sarana produksi)
Semua sarana produksi adalah milik kolektif
Utk itu perlu the struggle of classes (perjuangan kelas). Sejarah manusia
penuh dg konflik antar kelas sosial yg berpuncak pada perjuangan kaum
proletar (buruh) menuntut hak pada kaum kapitalis pada masa industrialisasi
Tokoh perjuangan Lenin (1870-1924) dan Stalin (1879-1953) di Rusia dg
program industrialisasi milik negara dan land-reform: merampas semua tanah
dan membagikan kepada unit-unit kolektif
Sistem planned economy: pemerintah menjaga: sistem ekonomi, gaji, volume
produksi supaya semua terkontrol
11. Sosialisme Demokratis
Ingin menggabungkan sistem sosial dan
demokrasi. Ingin mewujudkan sosialisme melalui
jalan demokrasi. Beberapa idenya:
- kaum buruh terjun ke politik karena merekalah
peluang khusus utk berhasil
- jika menang dalam pemilu mereka mengatur
sistem politik dan ekonomi menurut cita-cita
sosialis dg cara demokratis
- jika kalah, mereka masuk oposisi utk
memperjuangkan hak kaum buruh atau bergabung
dg partai lain yg memperjuangkan hak kaum
buruh
12. Sambungan...
Program mereka: nasionalisasi industri khususnya
industri dasar seperti pabrik baja, bahan
kimia, semen, pupuk, dll.
Mengusai industri yg menguasai hajat hidup orang
banyak telkom, minyak, energi, transportasi dll.
Dasar pemikiran: jika perusahan ditangani negara
pasti akan besar manfaatnya
Usaha demokratis: UU diperbaiki, kesejahteraan
dan keselamatan ditingkatkan, ada jaminan sosia
bagi yang tua, ada jaminan tentang welfare state
13. Kesimpulan
Kekuatan dan kelemahan Liberalisme dan
Sosialisme
Sosialisme: berhasil di dalam welfare state namun
gagal pada sistem ekonomi pasar bebas
Liberalisme: berhasil di dalam sistem ekonomi pasar
bebas namun gagal dalam welfare state
14. Ekonomi
Ekonomi: pengaturan dan pengelolaan rumah
tangga
Ekonomi dalam bisnis: usaha atau studi ttg
bagaimana caranya menghasilkan sesuatu dan
membagikan kepada orang laincara manusia utk
menggunakan sarana yg ada (yg terbatas) agar
kebutuhan terpenuhi
Keterbatasan sumber (resources) menjadikan
ekonomi ilmu yg digemari
15. Apa itu Bisnis?
Bisnis: pertukaran barang atau jasa dalam hubungan
tertentu yg mengandung kewajiban kontraktual
Bisnis: perdagangan dengan unsur2 legal sbb:
- persetujuan timbal balik (lisan, tertulis, tersirat dari
tindakan)
- kemampuan pihak-pihak terlibat (waras) utk membuat
persetujuan
- ada barang/jasa yang dipertukarkan
- ada obyek hukum (dasar keadaan bersama) yg dipakai
- ada kesepakatan/deal tertentu
16. Dasar-dasar Bisnis
1. Utilitarisme: berguna, berfaedah, menguntungkan.
Suatu perbuatan dikatakan baik bila membawa
faedah bagi masyarakat. Mottony: “the greatest
happiness of the greatest number”. Dalam ekonomi:
cost-benefit analysis: perhitungan untung-rugi di
dalam dunia bisnis. Bisnis akan menghitung untung-
rugi, kredit-debit.
2. Deontologis. Perbuatan baik: karena menjadi
kewajiban kita untuk melakukan. Mottonya: du
sollst “engkau harus begitu”. Dalam bisnis:
menekankan segi hukum dan cara dari suatu
tindakan
17. Ekonomi menurut Gereja
Ekonomi dipahami sebagai usaha manusia untuk
“produksi rumah tangganya sendiri” dalam rangka
memenuhi kehidupan manusia yang paling dasariah.
Kreativitas dan semangat tanggungjawab adalah modal
utama manusia untuk bekerja. Ia harus bekerja untuk
menyatakan diri dan keberadaannya
Namun setiap pekerjaan (untuk memenuhi kebutuhan)
tidak boleh mengalienasikan manusia dari dunianya dan
tidak boleh juga terjadi penghisapan dan pelecehan
martabat manusia itu sendiri (Marx) dan sekaligus
pengejaran kebutuhan ekonomi bukan segala-galanya di
dalam kehidupan bersama (Smith, Liberal).
18. Sambungan…
Ekonomi harus tetap dikuasai dan dikendali oleh
manusia (GS 65) dan segala kekayaan, khususnya
kekayaan alam diperuntukkan bagi semua orang dan
bahkan kekayaan pribadi harus dianggap sebagai milik
umum demi penyempurnaan ciptaan ilahi (GS 67).
Solidaritas bersama orang miskin adalah usaha kita
(sebagai Gereja) untuk menunjukkan solidaritas Kristus
sendiri yang menyamakan diri dengan orang miskin
(bdk. Mt 25:31-46).
Karena itu pengentasan kemiskinan harus menjadi
tanggungjawab bersama karena kemiskinan pada
umumnya lebih disebabkan oleh ketidakadilan dan
ketimpangan sosial yang dibuat oleh sekelompok orang
(pemiskinan) bdk., PP 4.
19. Contoh Ketidakadilan
1 milyard orang memperoleh nafkah hanya 1$ sehari, sementara
358 orang mengumpulkan modal pribadi seharga 762 milyard $
yang sama dengan pendapatan 2,35 milyard orang. Yang
mengerikan: setiap tahun uang yang dibelanjakan bagi kebutuhan
bedah kosmetik berjumlah 20 milyard $ dan setiap tahun naik 20%.
Misereor: realitas kemiskinan itu terjadi karena dunia Barat
(Amerika dan Eropa (+Australia)) sangat mengusai perekonomian
dunia dan „tidak menyisakan‟ sedikit pun pada dunia yang lain.
Penguasaan itu terjadi karena kekayaan pada dunia ketiga dikeruk
(atas nama penanaman modal) dan hasilnya dibawa dan dinikmati
di negaranya.
Energi per kapita 1 orang AS = 2 orang Eropa = 55 India = 168
Tansania = 900 Nepal; Negara miskin hanya bisa mengeluarkan 1$
bagi kesehatan sementara dunia kedua 10$ dan negara industri
240$ per bulan.
20. Sambungan…
Bagi pendidikan 6$ (dunia III), 27 $ (dunia II), 111$ (I);
bagi persenjataan: 7$ (III), 28$ (II), 254$ (I).
Ketidakadilan macam ini masih ditopang oleh praksis
hidup yang tidak jujur dan benar. Mari kita lihat tabel
lain lagi.
Setengah harga dari sebuah rudal = program
pemberantasan malaria dunia; 1 panser = 1 gudang
makanan bagi 500.000 orang; 1 panser = 1000 ruang
kelas bagi 30.000 siswa;
1 pesawat perang = pembangunan 40.000 apotik di desa-
desa.