SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
SALINAN 
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 
REPUBLIK INDONESIA 
NOMOR 64 TAHUN 2014 
TENTANG 
PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH 
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, 
Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 77K ayat (6) Peraturan 
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan 
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, 
perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang 
Peminatan pada Pendidikan Menengah; 
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan 
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, 
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional 
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah 
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah 
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran 
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran 
Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 
3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan 
Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah 
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik 
Indonesia Nomor 13 Tahun 2014; 
4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, 
Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Kementerian Negara 
Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir 
dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014; 
5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan 
Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah beberapa kali diubah 
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 41/P Tahun 2014; 
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; 
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
-2- 
MEMUTUSKAN: 
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 
TENTANG PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH. 
Pasal 1 
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 
1. Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, 
bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau 
pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. 
2. Peminatan Akademik adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi 
pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi 
penguasan kelompok mata pelajaran keilmuan. 
3. Peminatan Kejuruan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi 
pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan vokasional peserta didik dengan orientasi 
penguasan kelompok mata pelajaran kejuruan. 
4. Lintas Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan 
pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi 
penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan di luar pilihan minat. 
5. Pendalaman Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi 
pendalaman pilihan minat akademik peserta didik dengan orientasi pendalaman kelompok 
mata pelajaran keilmuan dalam lingkup pilihan minat. 
6. Satuan Pendidikan Menengah adalah Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah 
(SMA/MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). 
Pasal 2 
(1) Peminatan pada SMA/MA memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta 
didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi 
keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik 
dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan. 
(2) Peminatan pada SMK/MAK memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada 
peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi 
keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam bidang 
Kejuruan, program Kejuruan, dan paket Kejuruan. 
Pasal 3 
(1) Peminatan pada SMA/MA terdiri atas: 
a. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; 
b. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; 
c. Peminatan Bahasa dan Budaya; dan 
d. Peminatan Keagamaan. 
(2) Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
huruf a berisi mata pelajaran: 
a. Matematika; 
b. Biologi; 
c. Fisika; dan 
d. Kimia.
-3- 
(3) Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berisi 
mata pelajaran: 
a. Geografi; 
b. Sejarah; 
c. Sosiologi; dan 
d. Ekonomi. 
(4) Peminatan Bahasa dan Budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berisi mata 
pelajaran: 
a. Bahasa dan Sastra Indonesia; 
b. Bahasa dan Sastra Inggris; 
c. Bahasa dan Sastra Asing Lain; dan 
d. Antropologi. 
(5) Peminatan Bahasa dan Sastra Asing Lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c 
antara lain Bahasa dan Sastra Arab, Bahasa dan Sastra Mandarin, Bahasa dan Sastra 
Jepang, Bahasa dan Sastra Korea, Bahasa dan Sastra Jerman, dan Bahasa dan Sastra 
Perancis sesuai dengan minat peserta didik. 
(6) SMA wajib menyelenggarakan ketiga kelompok peminatan akademik. 
(7) MA wajib menyelenggarakan ketiga kelompok peminatan akademik dan Peminatan 
Keagamaan. 
(8) Peminatan Keagamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d berisi mata pelajaran 
yang diatur oleh Kementerian Agama. 
(9) Peserta didik mengambil semua mata pelajaran yang tersedia dalam peminatan tertentu 
mulai awal semester 1 (satu) sampai dengan lulus. 
(10) Peserta didik dapat mengambil 3 (tiga) mata pelajaran dari 4 (empat) mata pelajaran yang 
tersedia setelah mendapat rekomendasi dari Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. 
(11) Mata pelajaran pada setiap peminatan yang tidak diambil sebagaimana dimaksud pada ayat 
(8) beban belajarnya dialihkan ke mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat. 
Pasal 4 
(1) Pemilihan kelompok peminatan dilakukan sejak peserta didik mendaftar ke SMA/MA 
sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik. 
(2) Pemilihan kelompok peminatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada: 
a. nilai Rapor SMP/MTs atau yang sederajat; 
b. nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat; dan 
c. rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs atau yang 
sederajat. 
Pasal 5 
(1) Mata pelajaran lintas minat di SMA/MA diambil dari luar kelompok peminatan 
akademiknya, kecuali untuk kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya dapat diambil dari 
luar dan/atau dari dalam kelompok peminatan akademiknya pada satuan pendidikan yang 
sama. 
(2) Mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat diambil sesuai dengan beban 
belajar minimal yang diperlukan. 
Pasal 6
-4- 
(1) Peserta didik dapat mengambil pendalaman minat dengan ketentuan: 
a. memiliki indeks prestasi paling rendah 3,66; dan 
b. memiliki kecerdasan istimewa, dengan dibuktikan tes IQ paling rendah 130. 
(2) Pendalaman minat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh satuan 
pendidikan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi yang memiliki bidang keilmuan 
yang sesuai. 
(3) Perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus menyediakan sumber daya 
pendidikan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pembelajaran pendalaman minat. 
(4) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam bentuk nota 
kesepahaman. 
Pasal 7 
(1) Peserta didik SMA/MA dapat pindah antarkelompok peminatan akademik dalam satuan 
pendidikan yang sama paling lambat pada akhir semester 1 (satu). 
(2) perpindahan kelompok peminatan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
didasarkan pada hasil pembelajaran pada semester berjalan dan rekomendasi guru 
Bimbingan dan Konseling/Konselor. 
(3) Peserta didik yang pindah kelompok peminatan akademik harus mengikuti program 
matrikulasi. 
Pasal 8 
(1) Peminatan pada SMK/MAK dilaksanakan mengacu pada Spektrum Kejuruan. 
(2) Spektrum Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: 
a. Bidang Kejuruan; 
b. Program Kejuruan; dan 
c. Paket Kejuruan. 
(3) Bidang Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a merupakan pengelompokan 
sejumlah Program Kejuruan yang memiliki karateristik kejuruan serumpun. 
(4) Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b merupakan bagian dari 
Bidang Kejuruan dalam bentuk satu atau lebih Paket Kejuruan serumpun. 
(5) Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c merupakan kemasan kejuruan 
spesifik dalam lingkup Program Kejuruan. 
(6) Spektrum Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Direktur Jenderal 
Pendidikan Menengah. 
Pasal 9 
(1) Peminatan Bidang Kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a terdiri 
atas: 
a. Peminatan Bidang Teknologi dan Rekayasa; 
b. Peminatan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi; 
c. Peminatan Bidang Kesehatan; 
d. Peminatan Bidang Agrobisnis dan Agroteknologi; 
e. Peminatan Bidang Perikanan dan Kelautan; 
f. Peminatan Bidang Bisnis dan Manajemen; 
g. Peminatan Bidang Pariwisata; 
h. Peminatan Bidang Seni Rupa dan Kriya; dan
-5- 
i. Peminatan Bidang Seni Pertunjukan. 
(2) Peminatan Bidang Kejuruan Teknologi dan Rekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
huruf a berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: 
a. Fisika; 
b. Kimia; dan 
c. Gambar Teknik. 
(3) Peminatan Bidang Kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagaimana dimaksud 
pada ayat (1) huruf b berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang 
meliputi: 
a. Fisika; 
b. Pemrograman Dasar; dan 
c. Sistem Komputer. 
(4) Peminatan Bidang Kejuruan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berisi 
kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: 
a. Fisika; 
b. Kimia; dan 
c. Biologi. 
(5) Peminatan Bidang Kejuruan Agribisnis dan Agroteknologi sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) huruf d berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: 
a. Fisika; 
b. Kimia; dan 
c. Biologi. 
(6) Peminatan Bidang Kejuruan Perikanan dan Kelautan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
huruf e berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: 
a. Fisika; 
b. Kimia; dan 
c. Biologi. 
(7) Peminatan Bidang Kejuruan Bisnis dan Manajemen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
huruf f berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: 
a. Pengantar Ekonomi dan Bisnis; 
b. Pengantar Akuntansi; dan 
c. Pengantar Administrasi Perkantoran. 
(8) Peminatan Bidang Kejuruan Pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g berisi 
kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: 
a. IPA Terapan; dan 
b. Pengantar Pariwisata. 
(9) Peminatan Bidang Kejuruan Seni Rupa dan Kriya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 
huruf h berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: 
a. Dasar-Dasar Desain; dan 
b. Pengetahuan Bahan. 
(10) Peminatan Bidang Kejuruan Seni Pertunjukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i 
berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: 
a. Wawasan Seni Pertunjukan; 
b. Tata Teknik Pentas; dan
-6- 
c. Manajemen Pertunjukan. 
Pasal 10 
(1) Setiap Program Kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) berisi kelompok 
mata pelajaran Dasar Program Kejuruan. 
(2) Setiap Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (5) berisi kelompok mata 
pelajaran Paket Kejuruan. 
(3) Mata pelajaran Dasar Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan mata 
pelajaran Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan lebih lanjut oleh 
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah. 
Pasal 11 
(1) Pemilihan peminatan pada SMK/MAK dilakukan untuk: 
a. Program Kejuruan; dan 
b. Paket Kejuruan. 
(2) Pemilihan peminatan Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a 
dilakukan peserta didik pada saat mendaftar. 
(3) Penetapan peminatan Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) didasarkan 
atas: 
a. nilai Rapor SMP/MTs Kelas X atau yang sederajat; 
b. nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat; dan 
c. rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs atau yang 
sederajat. 
(4) Pemilihan peminatan Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b 
dilakukan peserta didik pada akhir semester 2 (dua). 
(5) Penetapan peminatan Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) didasarkan atas: 
a. nilai Rapor semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) Kelas X; dan 
b. rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. 
Pasal 12 
(1) Pilihan lintas minat atau pendalaman minat di SMK/MAK dapat dilakukan sesuai dengan 
sumber daya pendidikan. 
(2) Lintas minat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan pada Program Kejuruan 
dan Paket Kejuruan. 
(3) Pilihan lintas minat Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat 
dilakukan dengan mengambil mata pelajaran di luar Program Kejuruan yang sudah dipilih, 
dalam Bidang Kejuruan yang sama. 
(4) Pilihan lintas minat Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan 
di Kelas X dengan beban paling banyak 4 jam pelajaran per minggu. 
(5) Pilihan lintas minat Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan 
dengan mengambil mata pelajaran di luar Paket Kejuruan yang sudah dipilih, dalam 
Program Kejuruan yang sama. 
(6) Pilihan lintas minat Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilaksanakan di 
Kelas XI dan Kelas XII dengan beban paling banyak 4 jam pelajaran per minggu. 
(7) Pilihan pendalaman minat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan 
memperdalam mata pelajaran pada Paket Kejuruan yang sudah dipilih.
-7- 
(8) Mata pelajaran lintas minat yang diambil oleh peserta didik pada kelas X, kelas XI, kelas 
XII masing-masing sejumlah satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan 
peserta didik. 
(9) Mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat yang diambil oleh peserta didik 
pada kelas XII sejumlah satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta 
didik. 
(10) Pendalaman minat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diselenggarakan oleh satuan 
pendidikan melalui kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri atau perguruan tinggi. 
Pasal 13 
(1) Peserta didik SMA/MA dan SMK/MAK dapat pindah antarkelompok peminatan akademik 
ke kelompok peminatan kejuruan atau sebaliknya, paling lambat pada akhir semester 1 
(satu). 
(2) Perpindahan kelompok peminatan akademik ke kelompok peminatan kejuruan atau 
sebaliknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada hasil pembelajaran pada 
semester berjalan dan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. 
(3) Peserta didik yang pindah ke kelompok peminatan kejuruan atau sebaliknya harus 
mengikuti program matrikulasi. 
Pasal 14 
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan 
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. 
Ditetapkan di Jakarta 
pada tanggal 2 Juli 2014 
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 
REPUBLIK INDONESIA, 
TTD. 
MOHAMMAD NUH 
Diundangkan di Jakarta 
pada tanggal 11 Juli 2014 
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA 
REPUBLIK INDONESIA, 
TTD. 
AMIR SYAMSUDIN 
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 960 
Salinan sesuai dengan aslinya. 
Kepala Biro Hukum dan Organisasi 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 
Ani Nurdiani Azizah 
NIP 195812011986032001

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok
Puji Rokhayanti
 
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1.  lk 1.1 analisis kurikulum 20131.  lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
Sukowibowo
 
Bocahkampus.com - contoh lkpd sma kelas 10.docx
Bocahkampus.com - contoh lkpd sma kelas 10.docxBocahkampus.com - contoh lkpd sma kelas 10.docx
Bocahkampus.com - contoh lkpd sma kelas 10.docx
pes20226
 

Was ist angesagt? (20)

PPT IKM .pptx
PPT IKM .pptxPPT IKM .pptx
PPT IKM .pptx
 
Bahan Webinar Perencanaan berbasis data bagi satuan pendidikan.pptx
Bahan Webinar Perencanaan berbasis data bagi satuan pendidikan.pptxBahan Webinar Perencanaan berbasis data bagi satuan pendidikan.pptx
Bahan Webinar Perencanaan berbasis data bagi satuan pendidikan.pptx
 
90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok
 
DOKUMEN KOSP.docx
DOKUMEN KOSP.docxDOKUMEN KOSP.docx
DOKUMEN KOSP.docx
 
RTL Rapot Pendidikan.docx
RTL Rapot Pendidikan.docxRTL Rapot Pendidikan.docx
RTL Rapot Pendidikan.docx
 
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI  AKADEMIKSUPERVISI  AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK
 
PPT_ Langkah E KINERJA.pptx
PPT_ Langkah E KINERJA.pptxPPT_ Langkah E KINERJA.pptx
PPT_ Langkah E KINERJA.pptx
 
Tentang ASESMEN BAKAT MINAT.pptx
Tentang ASESMEN BAKAT MINAT.pptxTentang ASESMEN BAKAT MINAT.pptx
Tentang ASESMEN BAKAT MINAT.pptx
 
JUKNIS P3K Guru 2023
JUKNIS P3K Guru 2023JUKNIS P3K Guru 2023
JUKNIS P3K Guru 2023
 
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1.  lk 1.1 analisis kurikulum 20131.  lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
 
Presentasi ppdb
Presentasi ppdbPresentasi ppdb
Presentasi ppdb
 
ATP dan TP Kurikulum Merdeka.pptx
ATP dan TP Kurikulum Merdeka.pptxATP dan TP Kurikulum Merdeka.pptx
ATP dan TP Kurikulum Merdeka.pptx
 
sosialisasi program sekolah.pptx
sosialisasi program sekolah.pptxsosialisasi program sekolah.pptx
sosialisasi program sekolah.pptx
 
PPT penyusunan RPP
PPT penyusunan RPPPPT penyusunan RPP
PPT penyusunan RPP
 
Aksi Nyata PMM (Kurikulum Merdeka).pptx
Aksi Nyata PMM (Kurikulum Merdeka).pptxAksi Nyata PMM (Kurikulum Merdeka).pptx
Aksi Nyata PMM (Kurikulum Merdeka).pptx
 
2. ARKAS 3.3.pdf
2. ARKAS 3.3.pdf2. ARKAS 3.3.pdf
2. ARKAS 3.3.pdf
 
AKSI NYATA topik 7 dhin.ppt
AKSI NYATA topik 7 dhin.pptAKSI NYATA topik 7 dhin.ppt
AKSI NYATA topik 7 dhin.ppt
 
Konsep Alur Tujuan Pembelajaran.pptx
Konsep Alur Tujuan Pembelajaran.pptxKonsep Alur Tujuan Pembelajaran.pptx
Konsep Alur Tujuan Pembelajaran.pptx
 
Proker pat 2018-2019
Proker pat 2018-2019Proker pat 2018-2019
Proker pat 2018-2019
 
Bocahkampus.com - contoh lkpd sma kelas 10.docx
Bocahkampus.com - contoh lkpd sma kelas 10.docxBocahkampus.com - contoh lkpd sma kelas 10.docx
Bocahkampus.com - contoh lkpd sma kelas 10.docx
 

Andere mochten auch

Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar ProsesLampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
alvinnoor
 
Permendiknas 23 2006 skl
Permendiknas 23 2006 sklPermendiknas 23 2006 skl
Permendiknas 23 2006 skl
Imron Muzakki
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 64 th 2013 ttg standar isi
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 64 th 2013 ttg standar isi06. b. salinan lampiran permendikbud no. 64 th 2013 ttg standar isi
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 64 th 2013 ttg standar isi
Amrizal Ahmad
 
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar PenilaianPermendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
alvinnoor
 
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Winarto Winartoap
 
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MAPermendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA
alvinnoor
 
Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar ProsesPermendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
alvinnoor
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Winarto Winartoap
 
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
alvinnoor
 

Andere mochten auch (20)

Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan EkstrakurikulerPermen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
 
Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanPermen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
 
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang EkstrakurikulerLampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
 
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar ProsesLampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Lampiran Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
 
Permendiknas 23 2006 skl
Permendiknas 23 2006 sklPermendiknas 23 2006 skl
Permendiknas 23 2006 skl
 
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 64 th 2013 ttg standar isi
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 64 th 2013 ttg standar isi06. b. salinan lampiran permendikbud no. 64 th 2013 ttg standar isi
06. b. salinan lampiran permendikbud no. 64 th 2013 ttg standar isi
 
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar PenilaianPermendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
 
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPPermen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
 
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
Permen nomor 79 tahun 2014 mulok kurikulum 2013
 
Permendikbud no. 64 th 2013 ttg Standar Isi
Permendikbud no. 64 th 2013 ttg Standar IsiPermendikbud no. 64 th 2013 ttg Standar Isi
Permendikbud no. 64 th 2013 ttg Standar Isi
 
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MAPermendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA
Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA
 
Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar ProsesPermendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
 
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMAPermen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
Permen nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA
 
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang KepramukaanLampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
Lampiran I Permen Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
 
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi LulusanPermendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
 
PERMENDIKNAS NO 23 TH 2006 TENTANG SKL
PERMENDIKNAS NO 23 TH 2006 TENTANG SKLPERMENDIKNAS NO 23 TH 2006 TENTANG SKL
PERMENDIKNAS NO 23 TH 2006 TENTANG SKL
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
 
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSPLampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
Lampiran Permen Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
 
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
 
Permendiknas no.22 th.2006
Permendiknas no.22 th.2006Permendiknas no.22 th.2006
Permendiknas no.22 th.2006
 

Ähnlich wie Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah

Permen nomor-60-th-2014-ttg-kurikulum-smk
Permen nomor-60-th-2014-ttg-kurikulum-smkPermen nomor-60-th-2014-ttg-kurikulum-smk
Permen nomor-60-th-2014-ttg-kurikulum-smk
Smk Almuin
 
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
harulhajar
 
Permen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smpPermen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smp
Dian Kardiansah
 
1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd
1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd
1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd
Dede Hendi
 

Ähnlich wie Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah (20)

Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum smaPermen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
Permen nomor 59 tahun 2014 ttg kurikulum sma
 
Permen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK
Permen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMKPermen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK
Permen Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK
 
Permen nomor-60-th-2014-ttg-kurikulum-smk
Permen nomor-60-th-2014-ttg-kurikulum-smkPermen nomor-60-th-2014-ttg-kurikulum-smk
Permen nomor-60-th-2014-ttg-kurikulum-smk
 
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
 
Permen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smpPermen 58 ttg kurikulum smp
Permen 58 ttg kurikulum smp
 
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMPPermen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
Permen 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP
 
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMPPermendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
 
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SDPermen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
Permen No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD
 
1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd
1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd
1. permendikbud n0. 57 tahun 2014ttg kurikulum 2013 sd
 
Permen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garuda
Permen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garudaPermen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garuda
Permen kurikulum 2013 SD 13 juni 2014 bersih_garuda
 
Kepmen no. 232 2000 pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi
Kepmen no. 232 2000 pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggiKepmen no. 232 2000 pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi
Kepmen no. 232 2000 pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi
 
Kepmen232 u-2000 penyusunankurikulum
Kepmen232 u-2000 penyusunankurikulumKepmen232 u-2000 penyusunankurikulum
Kepmen232 u-2000 penyusunankurikulum
 
Struktur kurikulum
Struktur kurikulumStruktur kurikulum
Struktur kurikulum
 
salinan_20230810_163641_2023pmkemdikbud47.pdf
salinan_20230810_163641_2023pmkemdikbud47.pdfsalinan_20230810_163641_2023pmkemdikbud47.pdf
salinan_20230810_163641_2023pmkemdikbud47.pdf
 
Kurikulum smk
Kurikulum smkKurikulum smk
Kurikulum smk
 
06 peminatanpada smk allium
06 peminatanpada smk  allium06 peminatanpada smk  allium
06 peminatanpada smk allium
 
Uu no-232-u-2000-tentang-pedoman-penyusunan-kurikulum
Uu no-232-u-2000-tentang-pedoman-penyusunan-kurikulumUu no-232-u-2000-tentang-pedoman-penyusunan-kurikulum
Uu no-232-u-2000-tentang-pedoman-penyusunan-kurikulum
 
Permendikbud nomor 057 tahun 2014
Permendikbud nomor 057 tahun 2014Permendikbud nomor 057 tahun 2014
Permendikbud nomor 057 tahun 2014
 
ZUR-KONSEP KURIKULUM MERDEKA-OK.pptx
ZUR-KONSEP KURIKULUM MERDEKA-OK.pptxZUR-KONSEP KURIKULUM MERDEKA-OK.pptx
ZUR-KONSEP KURIKULUM MERDEKA-OK.pptx
 
PP Nomor 57 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 57 Tahun 2021.pdfPP Nomor 57 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 57 Tahun 2021.pdf
 

Mehr von Gilang Asri Devianty

Mehr von Gilang Asri Devianty (20)

20190130 BEDAH SKL, KISI-KISI UN BAHASA INGGRIS SMP MGMP
20190130 BEDAH SKL, KISI-KISI UN  BAHASA INGGRIS SMP MGMP20190130 BEDAH SKL, KISI-KISI UN  BAHASA INGGRIS SMP MGMP
20190130 BEDAH SKL, KISI-KISI UN BAHASA INGGRIS SMP MGMP
 
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013 Tahun 2019
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013 Tahun 2019Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013 Tahun 2019
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2013 Tahun 2019
 
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2006 Tahun 2019
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2006 Tahun 2019Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2006 Tahun 2019
Kisi-Kisi USBN Bahasa Inggris SMP Kurikulum 2006 Tahun 2019
 
Kisi-Kisi UN SMP/MTs Tahun 2019
Kisi-Kisi UN SMP/MTs Tahun 2019Kisi-Kisi UN SMP/MTs Tahun 2019
Kisi-Kisi UN SMP/MTs Tahun 2019
 
Leaflet IETA 27 28 March 2015
Leaflet IETA 27 28 March 2015Leaflet IETA 27 28 March 2015
Leaflet IETA 27 28 March 2015
 
Undangan IETA untuk Sekolah
Undangan IETA untuk SekolahUndangan IETA untuk Sekolah
Undangan IETA untuk Sekolah
 
Undangan IETA ke Sekolah
Undangan IETA ke SekolahUndangan IETA ke Sekolah
Undangan IETA ke Sekolah
 
Leaflet IETA March 27-28, 2015
Leaflet IETA March 27-28, 2015Leaflet IETA March 27-28, 2015
Leaflet IETA March 27-28, 2015
 
Model RPP Seni Musik
Model RPP Seni MusikModel RPP Seni Musik
Model RPP Seni Musik
 
Model RPP Prakarya
Model RPP PrakaryaModel RPP Prakarya
Model RPP Prakarya
 
Model RPP PJOK
Model RPP PJOKModel RPP PJOK
Model RPP PJOK
 
Model RPP Matematika
Model RPP MatematikaModel RPP Matematika
Model RPP Matematika
 
Model RPP IPS
Model RPP IPSModel RPP IPS
Model RPP IPS
 
Model RPP IPA
Model RPP IPAModel RPP IPA
Model RPP IPA
 
Model RPP Bahasa Indonesia
Model RPP Bahasa IndonesiaModel RPP Bahasa Indonesia
Model RPP Bahasa Indonesia
 
Model RPP PPKN
Model RPP PPKNModel RPP PPKN
Model RPP PPKN
 
Model RPP Bahasa Inggris
Model RPP Bahasa InggrisModel RPP Bahasa Inggris
Model RPP Bahasa Inggris
 
Manual akur 2013
Manual akur 2013Manual akur 2013
Manual akur 2013
 
EKSTRAKURIKULER IBIS
EKSTRAKURIKULER IBISEKSTRAKURIKULER IBIS
EKSTRAKURIKULER IBIS
 
KTSP - IBIS
KTSP - IBISKTSP - IBIS
KTSP - IBIS
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah

  • 1. SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 77K ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014; 4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014; 5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 41/P Tahun 2014; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
  • 2. -2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. 2. Peminatan Akademik adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasan kelompok mata pelajaran keilmuan. 3. Peminatan Kejuruan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan vokasional peserta didik dengan orientasi penguasan kelompok mata pelajaran kejuruan. 4. Lintas Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan di luar pilihan minat. 5. Pendalaman Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pendalaman pilihan minat akademik peserta didik dengan orientasi pendalaman kelompok mata pelajaran keilmuan dalam lingkup pilihan minat. 6. Satuan Pendidikan Menengah adalah Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Pasal 2 (1) Peminatan pada SMA/MA memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan. (2) Peminatan pada SMK/MAK memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam bidang Kejuruan, program Kejuruan, dan paket Kejuruan. Pasal 3 (1) Peminatan pada SMA/MA terdiri atas: a. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; b. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; c. Peminatan Bahasa dan Budaya; dan d. Peminatan Keagamaan. (2) Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berisi mata pelajaran: a. Matematika; b. Biologi; c. Fisika; dan d. Kimia.
  • 3. -3- (3) Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berisi mata pelajaran: a. Geografi; b. Sejarah; c. Sosiologi; dan d. Ekonomi. (4) Peminatan Bahasa dan Budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berisi mata pelajaran: a. Bahasa dan Sastra Indonesia; b. Bahasa dan Sastra Inggris; c. Bahasa dan Sastra Asing Lain; dan d. Antropologi. (5) Peminatan Bahasa dan Sastra Asing Lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c antara lain Bahasa dan Sastra Arab, Bahasa dan Sastra Mandarin, Bahasa dan Sastra Jepang, Bahasa dan Sastra Korea, Bahasa dan Sastra Jerman, dan Bahasa dan Sastra Perancis sesuai dengan minat peserta didik. (6) SMA wajib menyelenggarakan ketiga kelompok peminatan akademik. (7) MA wajib menyelenggarakan ketiga kelompok peminatan akademik dan Peminatan Keagamaan. (8) Peminatan Keagamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d berisi mata pelajaran yang diatur oleh Kementerian Agama. (9) Peserta didik mengambil semua mata pelajaran yang tersedia dalam peminatan tertentu mulai awal semester 1 (satu) sampai dengan lulus. (10) Peserta didik dapat mengambil 3 (tiga) mata pelajaran dari 4 (empat) mata pelajaran yang tersedia setelah mendapat rekomendasi dari Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. (11) Mata pelajaran pada setiap peminatan yang tidak diambil sebagaimana dimaksud pada ayat (8) beban belajarnya dialihkan ke mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat. Pasal 4 (1) Pemilihan kelompok peminatan dilakukan sejak peserta didik mendaftar ke SMA/MA sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik. (2) Pemilihan kelompok peminatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada: a. nilai Rapor SMP/MTs atau yang sederajat; b. nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat; dan c. rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs atau yang sederajat. Pasal 5 (1) Mata pelajaran lintas minat di SMA/MA diambil dari luar kelompok peminatan akademiknya, kecuali untuk kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya dapat diambil dari luar dan/atau dari dalam kelompok peminatan akademiknya pada satuan pendidikan yang sama. (2) Mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat diambil sesuai dengan beban belajar minimal yang diperlukan. Pasal 6
  • 4. -4- (1) Peserta didik dapat mengambil pendalaman minat dengan ketentuan: a. memiliki indeks prestasi paling rendah 3,66; dan b. memiliki kecerdasan istimewa, dengan dibuktikan tes IQ paling rendah 130. (2) Pendalaman minat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh satuan pendidikan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi yang memiliki bidang keilmuan yang sesuai. (3) Perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus menyediakan sumber daya pendidikan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pembelajaran pendalaman minat. (4) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman. Pasal 7 (1) Peserta didik SMA/MA dapat pindah antarkelompok peminatan akademik dalam satuan pendidikan yang sama paling lambat pada akhir semester 1 (satu). (2) perpindahan kelompok peminatan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada hasil pembelajaran pada semester berjalan dan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. (3) Peserta didik yang pindah kelompok peminatan akademik harus mengikuti program matrikulasi. Pasal 8 (1) Peminatan pada SMK/MAK dilaksanakan mengacu pada Spektrum Kejuruan. (2) Spektrum Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: a. Bidang Kejuruan; b. Program Kejuruan; dan c. Paket Kejuruan. (3) Bidang Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a merupakan pengelompokan sejumlah Program Kejuruan yang memiliki karateristik kejuruan serumpun. (4) Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b merupakan bagian dari Bidang Kejuruan dalam bentuk satu atau lebih Paket Kejuruan serumpun. (5) Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c merupakan kemasan kejuruan spesifik dalam lingkup Program Kejuruan. (6) Spektrum Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah. Pasal 9 (1) Peminatan Bidang Kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a terdiri atas: a. Peminatan Bidang Teknologi dan Rekayasa; b. Peminatan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi; c. Peminatan Bidang Kesehatan; d. Peminatan Bidang Agrobisnis dan Agroteknologi; e. Peminatan Bidang Perikanan dan Kelautan; f. Peminatan Bidang Bisnis dan Manajemen; g. Peminatan Bidang Pariwisata; h. Peminatan Bidang Seni Rupa dan Kriya; dan
  • 5. -5- i. Peminatan Bidang Seni Pertunjukan. (2) Peminatan Bidang Kejuruan Teknologi dan Rekayasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: a. Fisika; b. Kimia; dan c. Gambar Teknik. (3) Peminatan Bidang Kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: a. Fisika; b. Pemrograman Dasar; dan c. Sistem Komputer. (4) Peminatan Bidang Kejuruan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: a. Fisika; b. Kimia; dan c. Biologi. (5) Peminatan Bidang Kejuruan Agribisnis dan Agroteknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: a. Fisika; b. Kimia; dan c. Biologi. (6) Peminatan Bidang Kejuruan Perikanan dan Kelautan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: a. Fisika; b. Kimia; dan c. Biologi. (7) Peminatan Bidang Kejuruan Bisnis dan Manajemen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: a. Pengantar Ekonomi dan Bisnis; b. Pengantar Akuntansi; dan c. Pengantar Administrasi Perkantoran. (8) Peminatan Bidang Kejuruan Pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: a. IPA Terapan; dan b. Pengantar Pariwisata. (9) Peminatan Bidang Kejuruan Seni Rupa dan Kriya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: a. Dasar-Dasar Desain; dan b. Pengetahuan Bahan. (10) Peminatan Bidang Kejuruan Seni Pertunjukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Kejuruan yang meliputi: a. Wawasan Seni Pertunjukan; b. Tata Teknik Pentas; dan
  • 6. -6- c. Manajemen Pertunjukan. Pasal 10 (1) Setiap Program Kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) berisi kelompok mata pelajaran Dasar Program Kejuruan. (2) Setiap Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (5) berisi kelompok mata pelajaran Paket Kejuruan. (3) Mata pelajaran Dasar Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan mata pelajaran Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah. Pasal 11 (1) Pemilihan peminatan pada SMK/MAK dilakukan untuk: a. Program Kejuruan; dan b. Paket Kejuruan. (2) Pemilihan peminatan Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan peserta didik pada saat mendaftar. (3) Penetapan peminatan Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) didasarkan atas: a. nilai Rapor SMP/MTs Kelas X atau yang sederajat; b. nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat; dan c. rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs atau yang sederajat. (4) Pemilihan peminatan Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan peserta didik pada akhir semester 2 (dua). (5) Penetapan peminatan Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) didasarkan atas: a. nilai Rapor semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) Kelas X; dan b. rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. Pasal 12 (1) Pilihan lintas minat atau pendalaman minat di SMK/MAK dapat dilakukan sesuai dengan sumber daya pendidikan. (2) Lintas minat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan pada Program Kejuruan dan Paket Kejuruan. (3) Pilihan lintas minat Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan dengan mengambil mata pelajaran di luar Program Kejuruan yang sudah dipilih, dalam Bidang Kejuruan yang sama. (4) Pilihan lintas minat Program Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan di Kelas X dengan beban paling banyak 4 jam pelajaran per minggu. (5) Pilihan lintas minat Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan dengan mengambil mata pelajaran di luar Paket Kejuruan yang sudah dipilih, dalam Program Kejuruan yang sama. (6) Pilihan lintas minat Paket Kejuruan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilaksanakan di Kelas XI dan Kelas XII dengan beban paling banyak 4 jam pelajaran per minggu. (7) Pilihan pendalaman minat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan memperdalam mata pelajaran pada Paket Kejuruan yang sudah dipilih.
  • 7. -7- (8) Mata pelajaran lintas minat yang diambil oleh peserta didik pada kelas X, kelas XI, kelas XII masing-masing sejumlah satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik. (9) Mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat yang diambil oleh peserta didik pada kelas XII sejumlah satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik. (10) Pendalaman minat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diselenggarakan oleh satuan pendidikan melalui kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri atau perguruan tinggi. Pasal 13 (1) Peserta didik SMA/MA dan SMK/MAK dapat pindah antarkelompok peminatan akademik ke kelompok peminatan kejuruan atau sebaliknya, paling lambat pada akhir semester 1 (satu). (2) Perpindahan kelompok peminatan akademik ke kelompok peminatan kejuruan atau sebaliknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada hasil pembelajaran pada semester berjalan dan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. (3) Peserta didik yang pindah ke kelompok peminatan kejuruan atau sebaliknya harus mengikuti program matrikulasi. Pasal 14 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2 Juli 2014 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta pada tanggal 11 Juli 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 960 Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ani Nurdiani Azizah NIP 195812011986032001