Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dalam organisasi, meliputi definisi komunikasi, prinsip-prinsipnya, faktor penyebab masalah komunikasi, syarat komunikasi yang efektif, proses komunikasi data dan informasi, tujuan komunikasi interaktif dan atas-bawah, metode pengembangan komunikasi, serta perbedaan antara komunikasi formal dan informal.
2. DEFINISI KOMUNIKASI
“Komunikasi adalah proses
penyampaian informasi dan
pemahaman dari seorang ke orang
lain” (Davis, dlm Hamalik, 1993:92)
“komunikasi adalah proses
penyampaian pengertian dalam
bentuk ide atau informasi dari
seseorang kepada orang lain”
(Sastradipoera, 2007:115)
3. Prinsip Komunikasi
Prinsip komunikasi menurut Geoffrey Mills, dkk
(Modern Office Management, English Language
Book Society, Pitman Publishing Ltd, London,
1986, hh.30-31 dalam Sastradipoera, 2007:118-
120) adalah :
1.Komunikasi adalah sarana yang berbeda di
antara pikiran seseorang dan pikiran orang lain.
2.Orang hanya dapat mengerti sesuatu dengan
menghubungkannya dengan sesuatu yang
pernah dipahaminya.
3.Komunikator berkewajiban untuk membuat
dirinya mengerti.
4.Orang yang tidak mengerti sesuatu
berkewajiban untuk meminta penjelasan.
4. Prinsip komunikasi menurut Hamalik,
(1993:99-104) dalah sebagai berikut :
1. Tujuan tertentu
2. Makna pesan
3. Balikan untuk pemahaman
4. Saluran komunikasi formal dan nonformal
5. Arah komunikasi vertikal dan horizontal
6. Penggunaan media verbal dan nonverbal
7. Saluran komunikasi yang terpisah-pisah
dalam organisasi
8. Perbaikan komunikasi dalam praktik
5. Masalah Komunikasi
Faktor timbulnya masalah komunikasi menurut Geoffrey
Mills, dkk (Modern Office Management, English Language
Book Society, Pitman Publishing Ltd, London, hh.33-34
dalam Sastradipoera, 2007:134-136) adalah sebagai
berikut :
1.Sasaran yang tidak jelas
2.Kegagalan organisasi
3.Terlal banyaknya pengandaian yang dibuat oleh
penerima
4.Penggunaan yargon teknis
5.Perbedaan dalam latar-belakang pendidikan dan sosial
6.Sesuatu atau lingkungan
7.Kesalahan bawahan untuk menilai dengan cermat
8.Perintah lisan
9.Kekurangan peluang formal atau informasl
6. Faktor penyebab timbulnya masalah
komunikasi menurut Mills,
Standingford dan Appleby (dalam
Sastradipoera, 2007:136) di
klasifikasikan sebagai berikut :
1.Masalah transmisi
2.Penyaringan
3.Data yang irelevan
7. Syarat Komunikasi
Syarat komunikasi menurut
Sastradipoera (2007:137) :
1.Memahami kebutuhan dan
keuntungan
2.Kesadaran akan peranan
3.Bantuan profesional
4.Koordinasi dengan sistem
informasi manajemen
8. Syarat Komunikasi untuk
Pengembangannya
Syarat komunikasi untuk pengembangannya
menurut Hamalik, 1993:100-101 adalah :
1.saluran-saluran komunikasi harus dikenal
2.Saluran harus berhubungan dengan setiap
anggota
3.Jalur komunikasi harus langsung dan
sependek mungkin
4.Jalur komunikasi lengkap digunakan secara
menyeluruh
5.Setuap komunikasi harus terbuka keasliannya
dari orang yang menduduki jabatan dan punya
wewenang menyebarkan pesan-pesan.
9. Proses Komunikasi Data dan
Informasi
Menurut Sastradipoera, (2007:124-125)
menyatakan bahwa dalam pengiriman data
dan informasi membutuhkan unsur-unsur
seperti :
1.Pengririm atau sumber data
2.Pengubah pada ujung pemancar
3.Saluran atau media pembawa pesan
4.Pengubah pada ujung penerimaan
5.Penerima data
6.Tanggapan atas pesan yang disam[aikan
oleh pengirim
7.Umpan balik atau feedback
10. Tujuan Komunikasi Interaktif
Menurut Sastradipoera, 2007:128-
129 tujuan komunikasi interaktif
adalah sebagai berikut :
1.Koordinasi tugas-tugas
2.Pemecahan masalah
3.Berbagi informasi
4.Penyelesaian konflik
11. Tujuan Komunikasi Atas-Bawah
Menurut Sastradipoera, 2007:129-
130 tujuan komunikasi atas bawah
adalah :
1.Pedoman
2.Diseminasi informasi
3.Rasional
4.Deskripsi tugas
5.Acuan falsafah
12. Metode Pengembangan
Komunikasi
Menurut Sastradipoera, 2007:131-132
menyatakan bahwa beberapa metode yang
dapat digunakan dalam pengembangan
komunikasi adalah sebagai berikut :
1.Metode prosedur keluhan
2.Metode kebijakan pintu terbuka
3.Metode penyuluhan, angket sikap, dan
wawancara
4.Metode partisipatif
5.Metode hubungan fungsional melintang
13. Komunikasi Formal
“Komunikasi formal aalah proses
penyampaian pesan seseorang
secara tak pribadi (impersonal) dalam
bentuk kata-kata, isyarat-isyarat, atau
lambang-lambang kepada penerima
yang akan menerjemahkan,
menafsirkan dan menanggapinya dan
berjalan melalui rangkaian “petala”
(hierarki) organisasi formal yang ada.
(Sastradipoera, 2007:132)
14. Komunikasi Informal
“komunikasi informal adalah
komunikasi informasi antar anggota
dalam sebuah organisasi atau
organisasi lain yang dilakukan
secara pribadi (personal)”
(Sastradipoera, 2007:132)
15. Perbedaan Komunikasi Formal
dan Informal
KOMUNIKASI FORMAL KOMUNIKASI INFORMAL
Melewati struktur organisasi formal Melewati organisasi informal dan tak
terstruktur
Pendelegasian dilakukan secara
formal
Pendelegasian dilakukan secara
informal
Umumnya tertulis, berdasarkan format
baku (standardized)
Umumnya lisan, desas-desua
(grapevine)
Tanggapan umumnya lebih lambat Tanggapannya umumnya lebih cepat
Tertutup Terbuka
Impersonal (bukan pribadi) Personal
Artifsikal Spontan/alamiah
Tabel 6, Sastradipoera, 2007:133
16. Daftar Pustaka
Hamalik, Oemar. (1993).
Pengelolaan Sistem Informasi.
Bandung : Trigenda Raya
Sastradipoera, Komaruddin. (2007).
Asas-Asas Manajemen
Perkantoran : Suatu pendekatan
sistem informasi manajemen.
Bandung : Kappa-Sigma