Jurnal ini menjelaskan mengenai layanan OTT-Players yang saat ini telah menjadi salah satu tantangan bagi telco players. Pada jurnal ini akan dijelaskan mengenai deskripsi-deskripsi dari OTT baik secara umum maupun secara spesifik
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
OTT-STRATEGI
1. Jurnal Geladi Telkom RDC Divisi Marketing Research: OTT-
Players
Gentra Aditya Putra Ruswanda, Institut Teknologi Telkom
Abstrak
Jurnal ini menjelaskan mengenai layanan OTT-Players yang saat ini telah menjadi salah satu
tantangan bagi telco players. Pada jurnal ini akan dijelaskan mengenai deskripsi-deskripsi dari OTT
baik secara umum maupun secara spesifik.
KATA KUNCI : over-the-top, ott players, telco-ott, over-the-top service,
1. Pendahuluan 2.2 Yang Merugikan dari OTT-
Players Bagi Telco Players
Pada masa sekarang ini, perkembangan
teknologi semakin maju dan berkembang pesat. Operator mengeluarkan dana investasi
Dengan semakin berkembangnya teknologi yang sangat besar untuk mengembangkan
informasi di masa ini, lahirlah tantangan baru di jaringannya. Sedangkan para OTT-Players
dunia telekomunikasi dimana industri telco mengembangkan layananya di atas
tidak lagi hanya dapat mengandalkan bisnis infrastruktur hasil investasi Telco Players tanpa
jaringannya untuk mendapatkan penghasilan. melibatkan Telco Players tersebut.
Dengan berdasarkan pada hal tersebut, Selain itu, keuntungan dari Telco Players
maka penulis mengangkat materi tersebut pada pada saat ini cenderung flat, hal ini disebabkan
jurnal ini untuk membahas mengenai Over- oleh karena banyaknya layanan-layanan telco
The-Top, mulai dari layanan, jenis, serta yang di kanibalisasi oleh layanan-layanan OTT.
strategi-strateginya. Sebagai contohnya layanan SMS saat ini telah
banyak di kanibalisasi oleh layanan-layanan
2. Over-The-Top Secara Umum instant messaging seperti BBM, WhatsApp dan
lain-lain. Sedangkan dari segi investasi, dana
2.1 Deskripsi yang perlu dikeluarkan oleh Telco Players itu
sendiri cenderung meningkat untuk memenuhi
Secara umum, Over-The-Top dapat kebutuhan pelanggannya dalam mengakses
diartikan sebagai layanan ataupun teknologi layanan-layanan OTT.
yang memanfaatkan ataupun berada pada Dari sisi jaringan, layanan-layanan OTT
infrastruktur teknologi lainnya. umumnya berpusatkan di luar negeri. Rata-rata
Pada kasus telco sekarang ini, Over- OTT-Players memiliki data center yang terletak
The-Top dapat diartikan sebagai layanan di luar negeri. Hal ini membuat Telco Players
ataupun teknologi yang memanfaatkan perlu membayar lebih untuk membeli
infrastruktur jaringan operator telco (internet) bandwidth internasional yang cenderung lebih
untuk menjalankan bisnisnya tanpa melibatkan mahal daripada bandwidth nasional.
operator telco itu sendiri. Sedangkan yang Berdasarkan konsep bisnis yang
dimaksud dengan Over-The-Top Players (OTT digunakan oleh Telco Players dan OTT Players
Players) merupakan perusahaan-perusahaan memiliki konsep yang cukup jauh berbeda. Dari
ataupun lembaga global yang memiliki layanan sisi OTT Players cenderung menginginkan
ataupun teknologi OTT tersebut. banyaknya pengunjung yang datang
Berdasarkan studi kasus yang dilakukan menggunakan layanannya, hal ini didukung
oleh Disruptive Analysis, Over The Top dapat dengan rata-rata OTT Players menggunakan
diklasifikasikan menjadi 4 kategori, yaitu: konsep advertising untuk mendapatkan
keuntungannya, sehingga mereka
Konten, video & portal
membutuhkan banyak pengunjung agar dapat
Komunikasi, social Networks &
mendapatkan penghasilan yang lebih besar.
identity
Sedangkan dari sisi Telco Players, semakin
Komunikasi Enterprises, keamanan & banyak pelanggan yang mengakses jaringan
cloud datanya akan menambah beban dari jaringan itu
Konektivitas OTT sendiri, sehingga mereka perlu berinvestasi
lebih agar dapat memenuhi kebutuhan para
1
2. pelanggannya dan menjaga kualitas dari Dengan semakin tingginya biaya
jaringannya itu sendiri. investasi, Telco Players juga
menbutuhkan strategi bisnis yang
2.3 Dumb Pipe tepat. Dengan terjunnya Telco Players
ke dunia yang baru, ia perlu banyak
Dumb Pipe merupakan sebuah strategi mempelajari strategi-strategi bisnis
tradisional Telco Players, dimana keuntungan yang ada pada dunia ini. Ia tidak dapat
perusahaan ditentukan oleh kontrol strateginya menggunakan strategi bisnis yang ia
dalam mengelola aset-asetnya seperti gunakan dahulu.
infrastruktur jaringan. Model strategi Dumb
Pipe ini merupakan strategi yang masih banyak 2.5 Kelebihan Telco Players Untuk
digunakan oleh Telco Players saat ini. Bersaing dengan OTT Players
Strategi Dumb Pipe ini sudah tidak bagus
lagi untuk digunakan sekarang ini. Seiring
Dalam bersaing dengan OTT Players,
dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan
Telco Players memiliki beberapa kelebihan
bandwidth pun semakin meningkat, hal ini juga
yang tidak dimiliki oleh OTT Players di
disebabkan dengan semakin mengingkatnya
antaranya adalah:
layanan-layanan OTT yang memakan cukup
Data-data customer yang lengkap.
banyak bandwidth. Dengan terus menggunakan
Telco Players memiliki data-data
strategi ini, Telco Players tidak akan memiliki
customernya lebih lengkap dari yang
perkembangan dari segi keuntungannya, karena
dimiliki oleh OTT Players. Hal ini
layanan-layanannya semakin ditinggalkan,
dapat menguntungkan Telco Players
sedangkan kebutuhan jaringannya semakin
untuk dapat membuat layanan yang
meningkat yang akan menyebabkan makin
memanfaatkan data-data customer
tingginya biaya investasi yang perlu
tersebut. Sebagai contohnya, layanan-
dikeluarkan.
layanan Discovery tempat yang
bersifat LBS (Locatin Based System)
2.4 Smart Pipe yang dipersonalisasi sesuai dengan
selera dan kecenderungan user
Strategi smart pipe dapat dikatakan mengunjungi suatu tempat.
merupakan strategi yang bersaingan secara Beberapa contoh dari data-data yang
langsung dengan OTT-Players. Tidak seperti dimiliki oleh Telco Players adalah
dumb pipe, strategi ini tidak hanya o Lokasi Customer
mengandalkan aset-aset jaringan yang dimiliki o Pola Penggunaan
telco players saja, namun juga membuat o Informasi Demografis
layanan yang memanfaatkan jaringannya o Tren
tersebut agar dapat bersaing dengan OTT- o Dan lain-lain
Players. Hubungan pembayaran yang lebih
Namun masih terdapat beberapa dekat dengan customer. Berbeda
permasalahan dengan strategi ini di saat ini. Di dengan OTT Players. Telco Players
antaranya adalah memiliki model pembayaran secara
Membutuhkan kerja sama dengan langsung dengan customernya.
partner teknologi, layanan, dan Sedangkan OTT Players mendapatkan
konten. Dengan terjunnya Telco penghasilan bukan langsung dari
Players ke dalam dunia OTT, Telco customer utamanya, melainkan dari
Players masih membutuhkan bantuan advertisers.
dari pihak lain untuk dapat
menyesuaikan diri dan membuat
layanan-layanan yang bersaing dengan
2.6 Solusi Yang Memungkinkan
layanan-layanan dari OTT Players.
Keuntungan marginal dari smart pipe 2.6.1 Mewajibkan OTT-Players
ini dapat dikatakan lebih kecil dari Membangun Data Center di
smart pipe. Telco Players butuh Indonesia
bantuan dari pihak-pihak lain untuk
dapat membuat layanan-layanan Pembangunan data center di Indonesia
barunya. Ia juga perlu melakukan dapat membuat trafik data lebih ringan karena
banyak investasi untuk dapat membuat akses data yang digunakan tidak terlalu jauh.
layanan-layanan barunya. Sehingga Selain itu dengan dibangunnya data center
keuntungan dari strategi ini, secara di Indonesia. Telco Players dapat mengurangi
marginal tidak begitu besar.
2
3. biaya yang dikeluarkan untuk membeli will be able to compete and offer unique
bandwidth Internasional. services,” tambahnya.
Di sisi lain, kontrol data dan regulasi dapat
lebih terkendali jika data center yang digunakan 2.6.4 Menjadi Regional Player
oleh OTT Players terletak di Indonesia.
“Rahasia untuk berkompetisi dengan
2.6.2 Bertransformasi Menjadi OTT pemain global, Skype dan Google, terdapat
Players pada kekuatan utama kita: Brennercom
merupakan regional player,” kata Manfredi
Dengan bertransformasi menjadi OTT pada konferensi Bodrum. “Sebagai regional
Players, operator dapat lebih mendapatkan player, Brennercom menawarkan layana made-
keuntungan baik dari infrastruktur jaringannya to-measure untuk pasar bisnis. Jenis layanan ini
maupun dari layanan yang ia berikan. sulit untuk direplikasi di pasar nasional dan
Telkom sudah mengantisipasi geliat OTT global.”
ini dengan mulai fokus menggarap bisnis Startegi Brennercom adalah:
T.I.M.E (Telecommunication, Information, “mengobservasi pemain global (global players)
Media, dan Edutainment). Termasuk di dan mempelajari model bisnis mereka,
antaranya adalah membangun konten-konten mendapatkan wawasan yang menarik, dan
untuk Speedy, inkubasi bisnis melalui Bandung mengambil keuntunggan darinya untuk
Digital Valley, memperkuat Pay-IPTV yang performa yang lebih baik di pasar regional
akan bisa Multiscreen, konten musik dengan dimana ia beroperasi.”
Melon, dan lain-lain. CommuniGate setuju bahwa beberapa
operator telah berhasil mengalahkan OTT-
2.6.3 Platform Yang Terintegrasi Provider dengan memfokuskan dirinya dalam
menyediakan layanan kualitas tinggi dan
Telco Players dapat menawarkan platform memiliki nilai-nilai lokal serta customer care
(baik smartphone ataupun tablet) yang telah yang superior dan aman.
terintegrasi dengan layanan yang diberikan
Telco Player tersebut. 2.6.5 Menyediakan Informasi Yang
Dengan melakukan hal ini, dapat Intelijen
menambahkan keuntungan dari layanan-
layanan alternatif lain yang ia tawarkan. Operator memiliki aset yang mencukupi
Dengan menggunakan strategi ini, Telco untuk dapat melawan ancaman OTT ini. Aset
Players akan bersaing langsung dengan OTT yang ia miliki ini lebih dari sekedar jumlah data
Players di bidang platform yang disediakan. pelanggan yang mereka miliki. Transformasi
dari data-data customer ini menjadi sebuah
2.6.4 Menawarkan Layanan intelligent information dapat lebih menarik hati
Berkualitas Tinggi pelanggan.
Operator mengetahui ketika ponsel
Zaid Alshabanat, COO dari Etihad Atheeb pelanggan menyala, keberadaan para
Telecom yang beroperasi di bawah merk Go pelanggannya, pola penggunaannya, info
Telecom berkata, “Kita harus lebih cepat dalam demografis, dan lain-lain. Data-data ini dapat
menyediakan layanan-layanan baru”, Go membuat mereka meningkatkan experience
Telecom harus berkompetisi dengan pelayanannya. Dengan mengagregasikan
mengandalkan kualitas. semua data-data tersebut, operator dapat
Alshabanat menjelaskan mengapa menawarkan layanan yang lebih menarik dari
ekonomi Saudi Arabia membuatanya sangat apa yang ditawarkan oleh OTT-Players.
penting untuk menawarkan solusi yang menarik
bagi customernya. Saudi Arabia merupakan 2.6.6 Hubungan Yang Lebih Dekat
region dengan ekonomi terbesar sejauh ini. Dua Dengan OTT Players
pertiga dari populasinya berumur di bawah 29
tahun, dan persenan tertinggi merupakan Terdapat beberapa hal yang dapat
traveller, orang yang membutuhkan akses dilakukan oleh Telco Players untuk mempererat
layanan lokal selama di perjalanan. hubungan dengan OTT Players namun tetap
Fokus dari perusahaan ini adalah mendapatkan keuntungan dari hubungan
menawarkan layanan high definition voice dan tersebut. Di antaranya adalah:
layanan kualitas tinggi lainnya. “Hal itulah Menjual Data Anonim pada OTT
yang akan membuat kita unggul” kata Kayal. Players. Data merupakan aset yang
“Our 4G IP platform is fast and agile and we sangat penting bagi OTT Players,
3
4. namun data yang ia miliki tidaklah Jenis-jeini layanan yang disediakan oleh
sebanyak apa yang dimiliki oleh Telco OTT Komunikasi ini beragam, layanan ini
Players. Dengan menjual data-data dapat mencakup beberapa hal sebagai berikut:
anonim pelanggan, Telco bisa Voice
mendapatkan keuntungan lebih dari Video Call
data-data pelanggannya tanpa perlu Messaging
menyediakan layanan alternatif Social Network
apapun.
Layanan CDN bagi OTT Players. OTT Namun pada umumnya rata-rata OTT Players
Players membutuhkan infrasktruktur tidak hanya menyediakan layanan ini satu per
jaringan yang berkualitas sangat bagus satu, melainkan mengombinasikan beberapa
untuk menjaga kualitas layanannya. layanan tersebut menjadi satu layanan
Dengan menyediakan jasa layanan terintegrasi yang menarik dan interaktif bagi
CDN (Content Delivery Network) bagi para penggunanya.
OTT Players, Telco Players dapat
lebih memonetisasi aset-aset yang 3.2 Studi Banding OTT Komunikasi
dimilikinya.
Sharing pembangunan infrastruktur
jaringan. Hal ini merupakan salah satu
3.2.1 Facebook
solusi yang paling sulit dicapai, karena
rata-rata OTT Players saat ini masih Facebook merupakan salah satu social
belum mau untuk melakukan seharing Networks terbesar yang ada pada saat ini.
keuntungan untuk biaya infrastruktur Jumlah marketshare Facebook saat ini sebesar
jaringan yang digunakannya. 62,94% (per Mei 2012) dari pasar situs social
networking global.
Facebook kini telah memiliki lebih dari
2.6.7 Membangun Valuable Pipe
955 juta pengguna aktif di seluruh dunia, dan
lebih dari 50% penggunanya mengakses
Valuable Pipe merupakan strategi yang layanannya melalui mobile phone.
mengombinasikan strategi dumb pipe dengan
smart pipe.
Strategi ini lebih memfokuskan pada ROI
yang didapat pada tiap pipa-pipa aset Telco
tersebut. Hal ini dapat dicapai dengan
mengadakannya service platform (contoh
layanan CDN). Dimana pada platform ini
operator mengembangkan satu layanannya
sendiri, dan bekerja sama dengan content
partner seperti OTT untuk layanan lainnya.
3. Over The Top Komunikasi
Secara harfiah, komunikasi berasal dari
bahasa latin “communis” yang berarti berbagi
(share) sehingga komunikasi dapat
didefinisikan sebagai pertukaran pikiran, pesan,
ataupun informasi melalui pembicaraan, visual,
sinyal, tulisan ataupun sikap.
Dari hal itu, dapat disimpulkan bahwa
Over-The-Top Komunikasi berarti perusahaan
global yang menjalankan layanan
komunikasinya, baik itu voice, data maupun
komunikasi lainnya, di atas infrastruktur
jaringan telco (internet) tanpa melibatkan
Figure 1 Marketshare 10 Jejaring Sosial Terbesar
operator telconya itu sendiri.
3.2.1.1 Layanan Yang Disediakan
3.1 Jenis Layanan
Dalam segi layanannya, Facebook tidak
hanya mengandalkan 1 jenis layanan saja.
Namun Facebook mengombinasikan banyak
4
5. layanan tersebut menjadi satu layanan yang periklanan ini biasa disebut juga
terintegrasi. Berikut merupakan beberapa sebagai model Display Advertising.
contoh layanan-layanan yang disediakan oleh CPC (Cost-Per-Click)
Facebook secara umum: Pada model ini, pengiklan membayar
tiap kali pengguna mengklik iklannya.
Voice & Video Call Model ini biasa disebut juga sebagai
model Performance Advertising.
Facebook menyediakan layanan ini pada Menggunakan model advertising seperti
fitur message/chatnya. Penggunanya dapat Google ini tidak begitu banyak menguntungkan
melakukan komunikasi voice maupun video Facebook. Keuntungannya masih kalah jauh
call dengan user lainnya menggunakan layanan dari keuntungan advertising Google dan
Facebook ini secara gratis. Yahoo!.
Multiscreen Unified Instant Messaging Social Advertising
Layanan messaging pada Facebook telah
dikombinasikan menjadi satu layanan terpadu.
Fitur message pada Facebook bersifat real time,
dapat digunakan sebagai layanan email maupun
instant messaging pada satu tempat serta
dengan komunikasi yang lebih dari dua arah
(group messaging).
Selain itu layanan ini bersifat multiscreen,
aplikasi Facebook Messenger yang tersedia
pada iPhone, Android, BlackBerry, dan
smartphone lainnya memungkinkan hal
tersebut. User feature phone juga dapat
menikmati layanan ini dengan menggunakan Figure 2 Social Media Connection
SMS.
Facebook bukanlah sekedar social
Social Network Yang Interaktif network (jejaring sosial). Facebook merupakan
social media. Social Network hanyalah
Core feature dari Facebook ini menghubungkan seseorang dengan banyak
menawarkan experience terbaik dibandingkan orang lainnya. Namun social media
kompetitornya saat ini. Layanan social network menghubungkan lebih dari sekedar orang,
facebook memudahkan user untuk social media menghubungkan dengan brand,
berkomunikasi dalam banyak arah dengan user- produk, berita, video, konten, dan lain-lain.
user lainnya. Fitur-fitur pendukung lainnya Dengan asetnya ini sebagai sebuah social
yang ada pada social network ini juga media, Facebook mencoba untuk berinovasi
memberikan experience yang menarik bagi dalam bidang advertisingnya. Sehingga
usernya. Facebook membuat inovasinya dalam
advertising dengan istilah social advertisting.
3.2.1.2 Business Model Model bisnis ini diawali dengan adanya
Like button. Dengan banyaknya
Penghasilan Facebook dominan berasal diimplementasikan Like button, brand ataupun
dari bisnis advertising. Terdapat dua jenis suatu produk menjadi lebih mudah dalam
advertising di Facebook, yaitu:
Google Style Advertising
Model bisnis ini merupakan jenis layanan
advertising tradisional yang sudah lama
digunakan oleh Google. Pada model advertising
ini terdapat 2 macam pilihan:
CPM (Cost-Per-Mile)
Pada model CPM ini, pengiklan
membayar tiap seribu kali iklannya
ditampilkan di Facebook. Model
5
6. memperkuat brandnya dengan menggunakan Model advertising ini banyak diikuti oleh situs
layanan Like button Facebook. social networking lain seperti Twitter dan
Foursquare.
3.2.2 Skype
Skype merupakan salah satu layanan yang
saat ini mulai menjamur. Skype bermula
dengan hanya menawarkan layanan VoIP
(Voice Over Internet Protocol) pada awalnya,
namun kini telah berkembang merambah ke
layanan-layanan lainnya.
Skype hingga kini dikenal dengan layanan
VoIP dan video call-nya yang bersifat gratis.
Hal ini memungkinkan penggunanya untuk
Figure 3 Facebook Viral Loop Effect melakukan international voice call secara
gratis. Hal ini pula membuat Skype memiliki
Contoh studi kasusnya misalkan terdapat market share yang cukup besar pada
artikel berita di internet yang international call umumnya.
mengimplementasikan Like button pada
beritanya. Secara otomatis halaman tersebut
akan muncul pada wall dari pengguna yang
meng-like halaman tersebut. Dari pengguna
tersebut, 130 temannya akan melihat artikel
tersebut. Kemudian kemungkinan mereka akan
ikut mengklik like button pada halaman
tersebut. Dan efek itu terus terulang ke semua
teman dan koneksinya. Efek tersebut
dinamakan sebagai Viral Loop Effect.
Dengan memanfaatkan efek Viral Loop
tersebut, Facebook membuat layanan iklan
yang bernama Sponsored Stories.
Figure 5 Market Share International VoIP
3.2.2.1 Layanan Yang Disediakan
Layanan Skype kini tidak hanya terfokus
pada VoIP saja, namun telah merambah ke
banyak layanan-layanan lainnya.
Voice Call & Conference Voice Call
Figure 4 Sponsored Stories Case Study
Tidak hanya voice call ke sesama
Sponsored Stories dapat dikatakan pengguna Skype saja. Layanan Skype ini juga
sebagai Digital Word of Mouth Marketing. memungkinkan penggunanya untuk melakukan
Dimana dengan sponsored stories ini suatu voice call ke landline dengan harga 1,2 sen per
brand atau institusi dapat lebih memperkuat menitnya.
efek viral loop-nya di Facebook dengan
membeli impression dari Branded Activities Video Call & Group Video Call
pada user yang ditargetkannya. Branded
Activities terdiri dari 3 kategori, yaitu: Layanan video call dari Skype ini bersifat
Likes gratis bagi sesama pengguna Skype. Namun
Contoh: Mark likes Starbucks layanan group video callingnya ini tidak gratis.
OpenGraph Publication Skype memberikan beberapa pilihan tarif bagi
Contoh: Mark drank a Cappucino at usernya untuk menggunakan layanan group
Starbucks video call ini.
Check-ins
Contoh: Mark is at Starbucks Instant Messaging
6
7. Layanan instant messaging (Free) yang Video YES YES YES - YES
interaktif dan multimedia. Selain dapat Uploa
berkirim pesan, user Skype juga dapat d
mengirim file-file ataupun media-media Applic YES - - - YES
lainnya, hal ini membuat layanan ini menjadi ations
lebih interaktif dan memberi experience yang
menarik bagi usernya. Tabel 2 Perbandingan Fitur Networking Social
Media
Multiscreen
Face MyS Link Tw Goo
Seluruh layanan-layanan Skype ini dapat book pace edIn itte gle+
digunakan dari platform manapun. Hal ini r
memberikan nilai tambah dalam layanannya, Event/ YES YES YES YE YE
dimana user dapat mengakses layanannya dari Activit S S
device manapun yang mereka miliki (mobile y
ataupun PC). Sharin
g
3.2.2.2 Business Model File YES YES YES - YE
Sharin S
Walaupun rata-rata fitur dan layanan dari g
Skype bersifat gratis, namun beberapa Groups YES YES YES YE YE
layanannya juga ada yang bersifat berbayar S S
dengan tarif yang kompetitif. Salah satu cara Instant YES - - YE YE
pembayaran layanan Skype adalah dengan Messag S S
menggunakan Skype Credit. Teknik ing
pembayaran layanan Skype lainnya adalah Multi- YES - - - YE
dengan metode Subscription atau pembayaran User S
per bulan. Games
Real- YES - YES YE YE
3.3 Comparative Analysis Time S S
Update
s from
3.3.1 Social Media Other
Users
Untuk analisis perbandingan dari layanan
Chat YES YES - - YE
Social Media ini, akan dibandingkan dari 5
S
layanan berikut:
Facebook Tabel 3 Perbandingan Fitur Search Social Media
MySpace
LinkedIn Face MyS Link Twi Goo
Twitter book pace edIn tter gle+
Google+ Filteri YES YES YES YE YES
ng S
Tabel 1 Perbandingan Basic Feature Social Media Live YES - YES YE YES
Result S
Face MyS Link Tw Goo s
book pace edIn itte gle+ Sugge YES - - YE YES
r stions S
Photo YES YES YES YE YES Filtering By
Uploa S Age - YES - YE -
d S
Privat YES YES - YE YES Email YES - YES YE -
e S S
Messa Gende YES YES - - -
ge r
Public YES YES - YE YES Intere YES - YES - -
Messa S sts
ge
Keyw YES - YES - -
ords
7
8. Locati YES YES - - - Integratio
on n
Name YES - YES YE YES Partner YES - - YES
S APIs
Onlin YES - - YE -
e Now S Tabel 5 Perbandingan Platform yang Disediakan
Schoo YES - - - - dari OTT Voice & Communications
l
Windo Yahoo! Sky Goo
ws Messen pe gle
3.3.2 Voice & Communications Live ger Talk
Desktop YES YES YE YES
Untuk jenis layanan iini, akan dilakukan
S
perbandingan berdasarkan 4 layanan ini:
Web YES YES - YES
Windows Live
Android YES YES YE YES
Yahoo! Messenger S
Skype iOS YES YES YE -
Google Talk S
BlackB YES YES YE YES
Tabel 4 Perbandingan Fitur OTT Voice &
Communication
erry S
Windo YES - YE -
Wind Yahoo Sky Goo ws S
ows ! pe gle Phone
Live Messe Talk Symbia YES - YE -
nger n S
Real- YES YES YE -
Time S Tabel 6 Perbandingan Bisnis OTT Voice &
Communications
Photo
Sharing
Wind Yahoo! Skype Goo
Video YES YES YE YES
ows Messen gle
Chat S Live ger Talk
Real- YES YES - - Ads YES YES YES -
Time
Paid - 1. YM! 1. GTal
Gaming
Servi To Skype- k to
Personaliz YES YES YE -
ces Phone to- Phon
ation S
Call Phone e
Status YES YES YE YES 2. Call call
S Yahoo! 2.
Social YES YES YE - Person Voicem
Network S al ail
Aggregati Numbe 3.
on r Group
Rich YES YES - - video
Status calling
Message 4.
Sync YES - - - Online
Status Number
with other 5. Call
social Forwar
Networks ding
Notificati YES - - -
on for
4. Over The Top Content
Social
Updates
Over-The-Top Content berarti deliveri
Email YES YES - YES konten video dan audio secara online (internet)
Inbox tanpa adanya Internet Service Provider (ISP)
Integrated terlibat dalam kontrol distribusi dari konten itu
IM-to- YES YES - - sendiri.
SMS
8
9. 4.1 Jenis Layanan OTT Konten permainan digital. Pada saat ini, apps & games
sedang meningkat penggunaannya. Beberapa
4.1.1 Multiscreen Video-on-Demand perusahaan yang termasuk besar dalam hal ini
adalah sebagai berikut:
(VOD) & TV Delivery Apple (iTunes App Store)
Google (Google Play Apps)
Video On Demand merupakan sistem Amazon (Amazon App Store)
yang mengizinkan penggunanya untuk memilih
Microsoft (Windows Phone
dan menikmati konten video/audio yang
Marketplace)
mereka pilih melalui internet. Sedangkan
makna dari multiscreen disini berarti layanan
Layanan ini juga membutuhkan
tersebut dapat diakses dari banyak device dan
bandwidth yang cukup besar untuk mengunduh
platform. Contoh beberapa OTT-Players yang
apps & games tersebut, sedangkan operator
menyediakan layanan ini adalah:
telco tidak mendapatkan keuntungan dari hal
Netflix ini.
Hulu
YouTube
MySpace TV Segi Area
Layanan seperti ini bersaing dan
mengalahkan penyedia layanan-layanan pay- Dari segi area, biasanya market aplikasi
TV. Layanan ini juga menguras bandwidth dan games yang disediakan OTT-Player ini
yang besar karena menggunakan internet sudah mencapai ranah global (Internasional).
sebagai content delivery¬-nya. Namun ada beberapa market yang masih
terbatas tidak dapat diakses di beberapa negara,
hal ini biasanya dikarenakan aturan regulasi
Segi Area
atau dari pihak OTT-Playernya itu sendiri yang
belum mempersiapkan untuk pemasaran di
Berdasarkan segi area. Layanan
negara tersebut.
multiscreen VOD yang disediakan oleh OTT-
Players ini dapat dikatakan cukup terbatas.
Dari sisi developer yang mengembangkan
Karena hal ini menyangkut izin dari kreator
aplikasi dan gamenya, rata-rata market tersebut
konten dan aturan regulasi di beberapa negara.
masih memiliki batasan-batasan tertentu di
Contohnya Netflix saat ini masih hanya dapat
beberapa negara. Sebagai contohnya developer
digunakan di beberapa negara saja, dan
Android pada Google Play Store masih belum
beberapa video di YouTube juga tidak dapat
bisa mendaftarkan aplikasi berbayarnya di
diakses dari negara-negara tertentu.
Indonesia, selain itu Windows Phone
Marketplace juga masih tertutup untuk
Segi Biaya developer Indonesia.
Dari segi biaya, OTT-Players memiliki Segi Biaya
strategi-strategi yang berbeda. Contohnya
Netflix menggunakan sistem “Subscribe” atau Dari segi biayanya sendiri, biasanya bisnis
berlangganan. Sedangkan YouTube market aplikasi dan game ini menggunakan
mengandalkan sponsor dan iklan sebagai sistem share dengan developernya. Sebagai
sumber penghasilan, namun YouTube juga contoh, Google mendapatkan jatah 30% dari
menyediakan jasa rental film untuk beberapa setiap aplikasi berbayar yang dijual oleh
negara tertentu. developernya di Google Play Store.
Segi Customer Segi Pelanggan
Customer yang dilayani oleh layanan Dari segi customer yang mereka layani.
OTT-Player ini biasanya termasuk dalam Layanan yang ditawarkan OTT-Players ini
customer general. Hal ini tergantung dari jenis cenderung mengarah ke konsumen global
konten yang disediakannya. ataupun general. Pemilihan segi konsumen ini
biasanya dapat ditentukan oleh developernya
4.1.2 Apps & Games sendiri ataupun hasil dari rate & review
aplikasinya.
Apps merupakan software aplikasi yang
digunakan untuk suatu kepentingan/tugas. 4.1.3 Musics
Sedangkan game merupakan sebuah software
9
10. Pada masa sekarang ini, musik digital Daftar Pustaka:
yang menggunakan media internet sebagai [1]. Saxena, Vinay. 2011. “Joining Over The
content delivery-nya sedang banyak digemari Top Revolution”. Hewlett Packard.
oleh user. Baik itu menggunakan metode [2]. Wyman, Oliver. “Dumb Pipe vs. Smart
streaming ataupun download secara langsung Pipe? Better to Design A Valuable Pipe”.
ke device-nya. Salah satu pemain besar dalam OliverWyman.com
hal ini adalah iTunes dari Apple. Berikut [3]. 2012. “Top 10 Risks In
penyedia jasa musik digital: Telecommunications 2012”. Ernst &
Apple (iTunes) Young.
Amazon [4]. 2012. “Facebook: The Perfect Startup”.
Google (Google Play Music) FaberNovel.
[5]. “How to Build a Netflix Like Multiscreen
Segi Area OTT Service.”
http://blog.eltrovemo.com/600/how-to-
Area yang dicakupi oleh OTT-Players build-a-netflix-like-multiscreen-ott-
pada bidang ini biasanya sudah bersifat global service-part-1/
dan dapat diakses Internasional. Namun hal ini [6]. “Internet TV, Over-The-Top Video, &
juga memiliki batasan dan kelemahannya The Future of IPTV Services.”
tersendiri. Rata-rata metode pembayaran yang http://www.heavyreading.com/details.asp
mereka gunakan pada layanan mereka ?sku_id=1728&skuitem_itemid=1026
menggunakan sistem kartu kredit, sedangkan [7]. “OTT and VOD Change The Face of Pay-
sistem ini belum begitu marak digunakan di TV.”
beberapa negara, seperti contohnya Indonesia. http://www.broadbandtvnews.com/2011/
Namun tidak semua OTT-Player telah 08/07/ott-and-vod-change-the-face-of-
membuka akses layanannya untuk pay-tv/
internasional. Contohnya Google Play Music [8]. “Future of Communications.”
masih tidak dapat diakses dari wilayah http://www.futureofcomms.com/
Indonesia. [9]. “Viewpoint: Over-the-Top Technologies
Drive Success”
Segi Customer http://www.bbc.co.uk/news/business-
17354355
Customer layanan ini rata-rata adalah [10]. “Facebook Moves Into New Territory and
konsumen umum. Pemilihan konsumen The Telcos Take Notice.”
biasanya tergantung pada rate dari konten itu http://www.readwriteweb.com/cloud/201
sendiri. 0/11/the-facebook-news-yesterday-is.php
[11]. “Facebook: Moving Into Telco Space?”
4.1.4 Digital Publishing http://www.telco2research.com/articles/A
N_Preview-facing-facebook_Full
Revolusi media publishing dari cetak [12]. “Top 10 Social Networking Sites by
menjadi digital sedang marak-maraknya saat Market Share of Visits [May 2012]”
ini. Terutama ketika bermunculan device tablet http://www.dreamgrow.com/top-10-
seperti iPad yang membuat membaca pada social-networking-sites-by-market-share-
device menjadi lebih menyenangkan. Berikut of-visits-may-2012/
merupakan beberapa pemain besar yang [13]. “Going Over-The-Top With VoIP.”
menyediakan layanan digital publishing ini: http://www.cable360.net/ct/news/ctreport
s/voicereport/18316.html
Amazon Bookstore
[14]. “AT&T Exec: No ‘Jihad’ Between
Apple (iTunes)
Carriers & Over-The-Top Apps.”
Google (Google Play Books) http://www.xconomy.com/seattle/2012/0
6/07/carriers-over-the-top/
Segi Area [15]. “The Fight for Voice: The Saga of Telcos
Area yang dicakupi oleh layanan ini vs. OTT Players”
biasanya cukup terbatas tergantung dari http://www.visionmobile.com/blog/2012/
kebijakan publishernya dalam menerbitkan 02/fighting-for-voice-the-saga-of-telcos-
buku/majalahnya di negara yang mereka vs-ott-players/
inginkan. Namun beberapa OTT-Player juga [16]. “Facebook vs. Twitter – A Comparative
masih belum membuka akses layanannya ke Analysis” http://www.webguru-
semua negara, contohnya Google Play Books india.com/blog/facebook-vs-twitter-a-
masih belum bisa diakses dari Indonesia. comparative-analysis/
10