1. Capres dan Pemimpin masa depan Indonesia
Belum pernah pemilihan calon presiden di Indonesia menjadi begitu sengitnya. Dengan
adanya dua kubu yang bertarung, memaksa terjadinya 2 pihak yang pro dan kontra.
Bahkan dalam 2 minggu terakhir ini penulis bertemu dengan 3 klien yang para
pegawainya “terbelah dua” . Ada yang ngotot memilih pihak pertama, ada juga yang
berkeras memilih pihak kedua. Tambah seru karena kedua belah pihak masing masing
bertahan dengan argumennya. Dimeriahkan dengan yel‐yel yang memanaskan suasana,
membuat ruang makan dan ruang meeting berubah menjadi ruang kampanye…..
==================================
Ingin mendalami manajemen bisnis? Ikuti
‐ Daniel on Talking Powerpoint : Klik Disini
‐ Daniel on Youtube : Klik Disini
‐ Daniel on Presentation Slides: Klik Disini
==================================
Mengapa mereka begitu antusias ? Karena sebelumnya, masyarakat belum melihat
adanya pemimpin bangsa yang benar‐benar mempunyai kemampuan kepemimpinan.
Memang sebelumnya kita mengalami krisis kepemimpinan. Nah, kali ini ada 2 pihak
yang mengaku layak menjadi pemimpin masa depan Indonesia.
Apa kriteria kepemimpinan yang baik dan benar ? Coba baca 100 buku kepemimpinan,
secara perlahan pembaca akan melihat benang merah faktor‐faktor kepemimpinan.
Saya menyebutnya sebagai Kepemimpinan 5P. Pemimpin masa depan Indonesia yang
baik dan benar adalah pemimpin yang mampu menerapkan 5P yakni:
1. Panutan . Menjadi contoh bagi pengikutnya dengan kemauan (passion) dan karakter
yang baik dan benar. Ingat : baik saja tidak cukup, harus juga benar ! Jika bingung
apakah pemimpin tersebut layak dijadikan panutan, lihat saja dengan siapa ia bergaul,
siapa teman‐temannya dan siapa yang mau menjadi temannya !
2.
2. Pensinergi. Mampu melihat kekuatan dan kelemahan anak buahnya, lalu meramunya
menjadi kekuatan yang dasyat, sehingga 1 + 1 tidak lagi menjadi 2 , namun bertambah
menjadi 3 atau bahkan 4 !
3. Pemberdaya. Mendorong motivasi dan memberikan pembekalan teknis agar anak
buah mencapai kinerja puncak, melalui talenta yang sebenarnya sudah ada di dalam
dirinya sendiri. Pemberdaya juga mengharuskan pemimpin untuk genba (langsung
terjun ke lapangan), agar dapat melihat dan merasakan langsung – fakta fakta yang
terjadi dilapangan (genbutsu), sehingga bisa memprediksi kemungkinan apa lagi yang
akan terjadi (genjitsu). Ia‐nya juga mampu menciptakan pemimpin baru yang
berkualitas. Leader creates Leaders. Karenanya siapapun presidennya kelak, beliau juga
sudah harus mempersiapkan kaderisasi untuk pemilu di tahun 2019 – 2024 dan
seterusnya. Memang pemimpin harus dipersiapkan sejak dini.
3. 4. Pengarah . Membuka jalan, memberi mimpi dan harapan yang reliable, menerobos
kemacetan melalui pemecahan masalah yang gampang dimengerti oleh followernya. Ya,
sejatinya ia juga harus dapat menemukan akar masalah dan alasan terjadinya masalah
(genri ) . Memberikan solusi yang membumi dan gampang dilaksanakan
5. Pengeksekusi. Pemimpin yang baik, tidak hanya berkata “akan”, tetapi juga bisa
membuktikan bahwa ia‐nya “telah” melakukannya. Berbekal kompetensi teknikal dan
interpersonal yang baik, ia‐nya mampu merubah mindset (head), memberikan contoh
nyata (hand) dan mampu menyentuh tombol perasaan manusia (heart). Ia‐nya harus
dapat memberikan panduan agar dapat mencapai standar yang diinginkan (gensoku)
Nah, berbekal parameter 5P diatas, siapakah yang anda pilih?
Dalam konteks bisnis, pembaca juga dapat mepersiapkan pemimpin masa depan
organisasi dengan menerapkan Kememimpinan 5P diatas. Untuk level organisasi, kita
bisa belajar kaderisasi kepemimpinan dari Astra. Grup ini sanggup menyandang dan
mempertahankan status sebagai The Best Well‐managed company yang bergerak di
berbagai bidang bisnis, mulai dari otomotif, alat berat, agrobisnis, jasa keuangan,
teknologi informasi, hingga infrastruktur.
Ternyata amunisi paling ampuh yang dimiliki Astra untuk menjadi salah satu grup
raksasa perusahaan terkemuka di Indonesia adalah kekuatan sumber daya manusianya.
Walau banyak pemimpinnya yang dibajak perusahaan lain, Astra tidak pernah merasa
kesulitan sulit mengisi pos‐pos pemimpin dalam organisasinya. Astra memahami bahwa
Sumber Daya Manusia memegang peran penting dalam pencapaian sukses bisnis.
Merujuk pada kerangka 3W “Winning Concept, Winning System & Winning Team”,
Astra selalu berusaha meningkatkan kualitas kepemimpinan sehingga mampu
berkontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Melalui Astra Management Development Institute (AMDI) yang berperan dalam
mempersiapkan kader‐kader pemimpin Astra, AMDI menekanan materi pelatihan pada
unsur‐unsur budaya perusahaan, kompetensi dasar, manajemen dan kepemimpinan.
4. Bagaimana cara merekrut pegawai? Bagaimana cara melakukan people development
yang terbaik? Bagaimana melakukan Performance Management? Dan bagaimana
mengkonstruksikan Termination Management yang benar?
Simak detailnya di sini: Download pdf nya.
Daniel Saputro.
Senior Consultant
Email: danielbusinessdoctor@gmail.com