SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1
PENELITIAN KUALITATIF BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
(bagian 1)
Oleh : SRI ASIH GAHAYU (Widyaiswara BBPK Ciloto )
Penelitian Kualitatif yaitu : Salah satu penelitian yang menggunakan teknik
tertentu untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang apa yang difikirkan dan
dirasakan masyarakat sasaran (Sugiarti, 2001). Penelitian kualitatif adalah penelitian
formatif yang di khusus memberikan teknik-teknik untuk mendapatkan informasi dengan
lebih mendalam tentang perasaan dan pendapat seseorang (Hadi,1999). Dalam
melakukan penelitian untuk memahami sesuatu fenomena yang berlaku, informasi yang
di ketahui amat sedikit, metode penelitian kualitatif amat sesuai di gunakan Oleh itu
pendekatan kualitatif yang memberi tumpuan kepada makna atau maksud dalam
konteks yang sebenar dapat memenuhi keperluan untuk memahami fenomena tersebut
(Notoatmojo, 2000).
Menurut Merriam (1998) metode penelitian kualitatif sesuai untuk digunakan
bagi mengkaji fenomena informasi yang diketahui tentang amat sedikit karena bersifat
memahami, mengurai dan menjelaskan sesuatu fenomena. Oleh karena itu metode
kualitatif ini cocok digunakan untuk meneliti sesuatu hal khusus yang terjadi dan peneliti
berusaha untuk memahami hal tersebut untuk mencari solusi untuk masalah yang timbul
Sugiarti (2001) mengatakan penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang bersifat
konseptual dan praktis. Konseptual karena penelitian kualitatif memberikan informasi
yang mendalam sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih besar dibandingkan
kaedah kuantitatif. Dengan alasan praktis karena berhubungan dengan sifat penelitian
kualitatif itu sendiri serta hubungannya dengan proses pengambilan keputusan dalam
penelitian.
Penelitian kualitatif dinamakan metode baru, karena popularitasnya belum lama.
Disebut jugan metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang
terpola). Disebut juga metode intrepretif, karena data hasil penelitian lebih berkenaan
2
dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Disebut juga Penelitian
Naturalistik.
Metode kualitatif akan membolehkan peneliti memahami sesuatu fenomena
secara mendalam dan memahaminya dari sudut responden atau penyampai informasi.
Keterbukaan atau fleksibiliti dalam penelitian kualitatif akan memberi ruang kepada
peneliti untuk mendekati dan memahami interaksi sosial yang kompleks sejak turun
temurun, memberikan keadilan kepada interaksi yang kompleks ini dan seterusnya
menghormatinya berdasarkan haknya sendiri (Glesne & Peshkin, dalam Fuad 2006).
Penelitian kualitatif di pilih untuk memastikan peneliti memahami konsep dan dapat
melihat permasalahan dari sudut yang berbagai yang terutamanya dari sudut kedalaman
sesuatu fenomena itu sendiri. Ini adalah karena penelitian kualitatif lebih bersifat
membina berbanding menguji konsep, hipotesis atau teori dan penelitian ini lebih
bersifat memahami, menghurai dan menerangkan fenomena. Beberapa kaedah akan di
gunakan untuk mengumpul dan menganalisis data bagi menilai secara mendalam (in-
depth) fenomena yang akan diselidiki.
Kaedah kualitatif juga menawarkan pelbagai reka bentuk penelitian untuk setiap satu
memiliki pendekatan tersendiri dalam memahami sesuatu fenomena yang masing–
masing memiliki pendekatan dan keistimewaan tersendiri dalam mengumpul data dan
memahami sesuatu fenomena. (Moleong, 2004). Jadi untuk penelitian kualitatif yang
bersifat khusus untuk suatu kasus tertentu , hasil penelitian kualitatif itu tidak dapat
digunakan untuk menyelesaikan sesuatu hal lain yang mungkin terlihat mirip karena
perbedaan konteks dan pelakunya (Fuad, 2006)
Menurut Sukmadinata (2005) dalam Haryanto (2012) dasar penelitian kualitatif
adalah konstruktivisme yang berandaian bahwa kenyataan itu berdimensi jamak,
interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap
individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat
ditemukan hanya melalui penelitian terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan
situasi sosial mereka (Danim, 2002).
Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat
interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-
fenomena sosial dari sudut pandang partisipan.
3
Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan
instrumen kunci (Sugiyono, 2005 dalam Haryanto, 2012).
Kajian kualitatif merupakan kajian yang bersifat induktif atau membina dan digunakan
untuk membina hipotesis yang boleh dijadikan asas untuk kajian-kajian yang akan dating
(Fuad, 2006). Selain dari itu, kajian kualitatif adalah lebih fleksibal dan ini memberi ruang
kepada peneliti untuk melaksanakan berbagai rekabentuk (ethnografi, kajian kes,
fenomenologi, “grounded theory”, kritikan pendidikan dan lain-lain) yang masing-masing
memiliki pendekatan dan keistimewaan tersendiri dalam mengumpul data dan
memahami sesuatu fenomena (Glesne & Peshkin, 1991). Kaedah kualitatif akan
membolehkan peneliti memahami sesuatu fenomena secara mendalam dan
memahaminya dari sudut pencerita atau penyampai maklumat (Van Manen, 1990).
Keterbukaan atau fleksibaliti dalam kajian kualitatif akan memberi ruang kepada peneliti
untuk mendekati dan memahami interaksi sosial yang kompleks sejak turun temurun,
memberikan keadilan kepada interaksi yang kompleks ini dan seterusnya
menghormatinya berdasarkan haknya sendiri (Glesne & Peshkin, 1991).
Penelitian Kualitatif yaitu : Salah satu penelitian yang menggunakan teknik tertentu
untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang apa yang dipikirkan dan
dirasakan masyarakat sasaran.
Ada lima ciri pokok karakteristik metode penelitian kualitatif iaitu:
1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan penelitian utama penelitian
kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi yang
dilakukan pada waktu interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati,
mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang
terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa
yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di mana tingkah laku
berlangsung.
4
2. Memiliki sifat deskriptif analitik
Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh seperti hasil
observasi, hasil wawancara, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di
lokasi penelitian, tidak dituliskan dalam bentuk dan angka-angka. Peneliti segera
melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari hubungan,
membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi dalam
bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang
disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data pada umumnya
menjawab soalan-soalan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Untuk itu
peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya sehingga dapat
memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data.
3. Tekanan pada proses bukan hasil
Tekanan penelitian kualitatif adalah pada proses bukan pada hasil. Data dan informasi
yang diperlukan berkenaan dengan soalan apa, mengapa, dan bagaimana untuk
mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan
dan bagaimana cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses mengenai
fenomena tidak dapat dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja. Soalan di atas
menuntut gambaran nyata tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang
terjadi dalam konteks lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu berlangsung.
Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa campur tangan peneliti, sebab proses yang
terkawal tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak perlu
mentransformasikan data menjadi angka untuk mengindari hilangnya informasi yang
telah diperoleh. Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk membuat
prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau hasil penelitian tersebut.
4. Bersifat induktif
Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi,
tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta nyata. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari
suatu proses atau penemuan yang terjadi secara alami, mencatat, menganalisis,
menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses
5
tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab proses
yang sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks
lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam bentuk
konsep, prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari teori
yang telah ada. Prosesnya induktif iaitu dari data yang terpisah namun saling berkaitan.
5. Mengutamakan makna
Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisar pada persepsi
orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya penelitian tentang peran kepala Puskesmas
dalam pembinaan pegawai Puskesmas, peneliti memusatkan perhatian pada pendapat
kepala Puskesmas tentang pegawai yang dibinanya. Peneliti mencari informasi dari
kepala Puskesmas dan pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan membina
pegawai Puskesmas. Apa yang dialami dalam membina pegawai, mengapa pegawai gagal
dibina, dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding peneliti mencari
informasi dari pegawai agar dapat diperoleh titik-titik temu dan pandangan mengenai
mutu pembinaan yang dilakukan kepala Puskesmas. Ketepatan informasi dari partisipan
(kepala Puskesmas dan pegawai) diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan
hasil penelitian secara sahih dan tepat.
Berdasarkan ciri di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif tidak
dimulai dari teori yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari lapangan berdasarkan
lingkungan alami. Data dan informasi lapangan ditarik maknanya dan konsepnya, melalui
pemaparan deskriptif analitik, tanpa harus menggunakan angka, sebab lebih
mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa dalam situasi yang alami. Generalisasi
tak perlu dilakukan sebab deskripsi dan interpretasi terjadi dalam konteks dan situasi
tertentu. Realitas yang kompleks dan selalu berubah menuntut peneliti cukup lama
berada di lapangan.
Sejalan dengan pendapat di atas, Bogdan dan Biklen (1992) dalam Haryanto 2012 dan
Alwashilah 2002 menjelaskan bahwa bahwa ciri-ciri metode penelitian kualitatif ada
lima, iaitu:
• Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber data langsung,
dan peneliti sebagai instrumen kunci.
6
• Penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang dikumpulkan
lebih banyak kata-kata atau gambar-gambar daripada angka
• Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses daripada produk. Hal ini
disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data, setting atau
hubungan antar bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati
dalam proses.
• Peneliti kualitatif mencoba menganalisis data secara induktif. Peneliti tidak
mencari data untuk membuktikan hipotesis yang.mereka susun sebelum mulai
penelitian, namun untuk menyusun abstraksi.
• Penelitian kualitatif memusatkan pada makna bukan sekadar perilaku yang
tampak.
Atas dasar penggunaanya, dapat dikemukakan bahwa tujuan penelitian kualitatif dalam
bidang pendidikan iaitu untuk:
1. Mendeskripsikan suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan apa yang terjadi
di lapangan sebagai bahan penelitian lebih lanjut untuk menemu kenali
kekurangan dan kelemahan pendidikan sehingga dapat ditentukan upaya
penyempurnaannya.
2. Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan yang
terjadi di lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu serta
situasi lingkungan pendidikan secara alami.
3. Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan
berdasarkan data dan informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk
kepentingan pengujian lebih lanjut melalui pendekatan kuantitatif.
Bidang penelitian penelitian kualitatif dalam bidang kesehatan antara lain
berkaitan dengan administrasi /manajemen program progran kesehatan, peranan tenaga
kesehatan, bimbingan, Manajemen Puskesmas /Rumah sakit, kepemimpinan dan
pengawasan bidang kesehatan, penilaian program kesehatan, hubungan pelayanan
kesehatan dan masyarakat, upaya pengembangan bidang bidang kesehatan, dan lain-lain.
Selain penelitian kualitatif yang digunakan dalam bidang pendidikan adalah penelitian
tindakan kelas.
7
Sugiarti (2001) mengatakan ada tiga (3) kunci keberhasilan yang digunakan :
1. Harus mengembangkan seni bertanya “ Mengapa “
2. Harus mengembangkan seni mendengarkan
3. Harus berperan sebagai peneliti / Investigasi yang kreatif
1. Seni Bertanya “ Mengapa “
Pertanyaan harus diajukan secara spesifik sehingga unsur unsur dapat diuraikan dan
harus sesuai dengan pengalaman informan. Pertanyaan tersebut harus dibuat sedemikian
rupa sehingga sesuai dengan pengalaman responden. Lebih kanjut Lazarsfel menyatakan
hal hal yang harus mendapat perhatian yaitu : tanyakan dengan cara netral, hindari
kecenderungan untuk mengarahkan satu pertanyaan, catat setiap tanda baik verbal
maupun non verbal yang membingungkan responden.
2. Seni Mendengarkan
Beberapa hal yang perlu diingatkan dengan seni mendengarkan yaitu :
• Mendengarkan secara aktif berhubungan erat dan emphati
• Cara mengucapkan sesuatu dapat menghasilkan arti yang lebih dalam daripada
kata2 yang diucapkan
• Mendengarkan dengan cermat apa yang dimaksud dan apa yang diucapkan
3. Penelitian sebagai proses investigasi yang kreatif
Penelitian kualitatif banyak persamannya dengan proses penyelidikan yang
dilakukan oleh seorang detektif. Meskipun demikian pada penelitian kualitatif selalu
digunakan teknik teknik khusus dan standar pertanyaan tertentu. Kuncinya untuk
mendapatkan jawaban yang benar adalah menyesuaikan dan menciptakan proses
sedemikian rupa sehingga responden merasa tidak tertekan, merasa bebas untuk
mengeluarkan pendapatnya
Pendekatan penceritaan (descriptive) dipilih untuk menulis penelitian ini karena
ia merupakan satu pendekatan menerangkan secara sistematik sesuatu fakta yang tepat
mengenai sesuatu situasi. Ini adalah menceritakan mengenai data yang di kumpul dan
8
tidak bertujuan untuk menguji hipotesis, menerangkan hubungan atau membuat
ramalan. ( Moleong, 2004 )
Masalah dan Kelemahan dalam Penelitian Kualitatif
Masalah utama pada penelitian kualitatif adalah penelitian tersebut tidak
dilaksanakan dengan seksama. Misalnya hasil penelitian kualitatif dianalisa sebagai
penelitian kuantitatif, mengambil kesimpulan yang cepat atau lebih memproyeksikan
jawaban daripada mengembangkan hipotesa dan memperoleh hal hal yang tersirat.
Tindakan begini merupakan satu kesalahan besar dalam penelitian kualitatif. Metode
kualitatif perlu dilakukan sepenuhnya secara kualitatif bukan mencampuradukkan
dengan metode kuantitatif meskipun sesuatu nilai perlu dikuantifikasi dalam pada saat
melakukan penyisihan dan penyaringan data.
Masalah lain adalah berhubungan dengan subyektifitas sipeneliti , karena sangat
ditekankan pada interpretasi tentang makna yang tersirat, penelitian kualitatif sangat
cenderung mengalami bias karena subyektifitas sipeneliti atau si pengamat. Masalah
terakhir, penelitian kualitatif mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan tidak memerlukan
format pertanyaan standar. Oleh karena itu peneliti mempunyai peluang yang amat
sangat besar untuk menyimpang dari isu penelitian karena ketidak disiplinan atau
perbedaan dalam proses berpikir.
ALASAN PENGGUNAAN METODE KUALITATIF
1. Konseptual
Penelitian kualitatif memberikan informasi yang mendalam sehingga dapat
memberikan pemahaman yang lebih besar dibandingkan tehnik kuantitatif.
2. Praktis
Alasan lainnya ialah yang berhubungan dengan sifat penelitian kualitatif itu
sendiri serta hubungannya dengan proses pengambilan keputusan dalam penelitian.
Penelitian kualitatif bersifat subyektif dan intuisi. Disamping itu alasan pragmatis
juga menjadi alasan penggunaan jenis penelitian ini, yaitu : biaya murah, waktu
singkat, fleksibel, langsung dengan khalayak, & tidak memerlukan fasilitas teknis.
9
APLIKASI TEKNIK PENELITIAN KUALITATIF
• Menggali gagasan
Gagasan di stimulasi dengan cara mengamati dan mendengarkan populasi target,
mengamati interaksi mereka atau mendengarkan berbagai issu dalam bahasa
mereka sendiri.
• Mengembangkan studi kuantitatif
Sebagai langkah pendahuluan yang membantu mengembangkan studi kuantitatif,
antara lain mengembangkan hipotesa, menspesifikasi tipe masyarakat yang akan
di wawancarai, membantu mengembangkan pertanyaan dan alur pertanyaan,
membantu mengidentifikasikan dan mendefeniskan masalah penelitian, untuk
memilih dan merumuskan kembali materi.
• Menjelaskan hasil penemuan kuantitatif
Antara lain dengan menjelaskan, memperluas dan menjernihkan datakuantitatif,
terutama hasil teuan temuan yang tidak terduga.
• Metode pengumpulan data utama
Berbagai masalah penelitian tidak mudah untuk didekati dengan metode
kuantitatif, karenanya metode kualitatif merupakan metode yang lebih tepat
untuk mendekatinya.
Penggunaan Penelitian Kualitatif
o Merancang Pedoman Wawancara
o Memberikan informasi mendalam tentang pengetahuan, sikap dan persepsi
o Membuat hipotesa suatu penelitian
o Untuk generalisasi, penelitian kualitatif dapat membentuk suatu teori yg
didasarkan atas data yg dikumpulkan ( = grounded theory), jika hasil penelitian dapat
dipakai orang lain dlm situasi yg dihadapi disebut generalisasi penelitian kualitatif.
TEKNIK PENELITIAN KUALITATIF
10
1. Wawancara Mendalam
2. Fokus Grup Diskusi ( FGD ) / Diskusi Kelompok Terarah ( DKT )
3. Observasi
4. Partisipasi
5. Kajian dokumen
SAMPEL
1. Kesesuaian : sampel dipilih berdasarkan pengetahuan yang dimiliki yang
berkaitan dengan topik penelitian. Apabila peneliti belum mempunyai gambaran
tentang siapa yang harus dipilih sebagai sampel, maka sebaiknya peneliti mencari
informan kunci ( key informan ). selanjutnya melalui informan kunci ini
ditanyakan informan selanjutnya. begitu seterusnya, sehingga dari satu informan
semakin lama semakin bertambah banyak, dan disesuaikan dengan kebutuhan
informasi yang diinginkan.
2. Kecukupan : Data yang diperoleh dari sampel seharusnya dapat menggambarkan
seluruh fenomena yang berkaitan dengan topoik penelitian, oleh karena itu harus
memenuhi kategori kategori yang berkaitan dengan penelitian, seperti :
umur,pendidikan, pendapatan, agama, suku bangsa dan lain lain. Dengan variasi
kategori kategori ini, diharapkan informasi yang dikumpulkan akan bervariasi,
sehingga bisa memperoleh gambaran dan fenomena yang ada. Jadi jumlah sampel
tidak menjadi faktor penentu utama dalam penelitian, akan tetapi kelengkapan
data yang dipentingkan. Persoalan penting ialah bila atau bagaimana kita mau
mengetahui bahwa data yang dikumpul sudah cukup? Penyelidik perlu berhenti
mengumpul data apabila data sudah sampai ke peringkat jenuh atau apabila
peneliti sudah memahami sesuatu fenomena dan menemui jalan penyelesaian
kepada sesuatu masalah yang timbul.
PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF
AKSIOMA / PANDANGAN DASAR PENELITIAN
11
1. SIFAT REALITAS
Sifat realitas kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat diamati
dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna dan perilaku,
tidak berubah, dapat diukur dan diverivikasi.
Pada kualitatif obyek dipandang sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi
pemikiran dan interpretasi terhadap gejala yang diamati, utuh karena setiap aspek dari
onjek mempunyai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
2. HUBUNGAN PENELITI DENGAN YANG DITELITI
Penelitian kuantitatif, kebenaran itu diluar dirinya sehingga hubungan antara
peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat independen. Peneliti
kuatitatif hampir tidak mengenal siapa yang diteliti atau responden yang memberikan
data
Penelitian kualitatif peneliti sebagai human instrumen dengan teknik observasi
berperan serta dan wawancara mendalam, maka peneliti harus berinteraksi dengan
sumber data ( informan )
3. HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek peneliti lebih
bersifat sebab akibat 9 kausal ), sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen
dan dependen. Dari variabel tersebut selanjtnya dicari seberapa besar pengaruhnya.
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses, maka dalam melihat
hubungan antar variabel pada obyek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling
mempengaruhi, sehingga tidak diketahui variabel dependen dan independennya.
4. KEMUNGKINAN GENERALISASI
Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi, bukan
kedalaman sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang besar dan dengan
variabel yang terbatas. Sampel diambil dengan teknik tersendiri dan selanjutnya peneliti
membuat generalisasi ( kesimpulan sampel diberlakukan ke populasi )
12
Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tetapi lebih menekankan pada
kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Makna adalah data dibalik
yang tampak.
Generalisasi dalam kualitatif disebut Transferability, yaitu hasil penelitian dapat
ditarnsferkan atau diterapkan di tempat lain, manakala kondisi tempat lain tidak jauh
berbeda dengan tempat penelitian. Walau bagaimanapun keadaan ini amat sukar untuk
dilaksanakan karena sifat dan informasi kualitatif itu sendiri bukan bersifat generalisasi.
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
PERBEDAAN KUALITATIF & KUANTITATIF
KUALITATIF
• Menggali informasi yang mendalam
• Mengapa
• Motivasi
• Eksplorasi
• Insight tindakan
• Interpretasi
KUANTITAIF
• Mengukur tingkat kejadian
• Berapa banyak
• Tindakan
• Pembuktian
• Deskripsi
13
Lanjutan….PERBEDAAN KUALITATIF & KUANTITATIF
menurut Chaedar Alwasilah
ASPEK KUALITATIF KUANTITATIF
Tujuan Pemahaman, deskripsi, temuan. Prediksi, kontrol, konfirmasi,
pembuktian hipotesis
Frase terkait Kerja lapangan,
naturalistik,subjektif
Eksperimen, statistik
Desain Kenyal, berevolusi, mencuat
Singkat, umum dan sementara.
Litertur bersifat sementara, tidak
jadi pegangan utama
Ditentukan, terstrukturLuas dan
rinci, ada literstur
Prosedur spesifik dan rinci
Masalah harus jelas
Latar Alami, akrab Tidak akrab, buatan
Sampel Kecil, tidak acak, teoritis Besar, acak, representatif
Pengumpulan
data
Peneliti sebagai instrumen inti,
wawancara, observasi
Bukan manusia ( skala,tes survai,
kuesioner, komputer )
KUALITATIF KUANTITATIF
Modus analisis Induktif ( oleh peneliti )
T
erus menerus sejak awal
sampai akhir penelitian
Deduktif ( metode statistik )
untuk menguji hipotesis
Setelah selesai pengumpulan
data
Temuan Komprehensif, Ekspansif Persis, sempit, reduksionis
Hubungan
dengan
responden
Empati, akrab supaya
memperoleh pemahaman
yang mendalam
Kedudukan sama
Jangka lebih lama, sampai
data jenuh atau ditemukan
teori
Dibuat berjarak bahkan tanpa
kontak supaya obyektif
Jangka pendek sampai
hipotesis dibuktikan
Kedudukan peneliti lebih
tinggi
Kapan
penelitian
dianggap
selesai
Setelah tidak ada data
yang dianggap baru
Setelah semua kegiatan
yang direncanakan dapat
diselesaikan
KAPAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF DIGUNAKAN ?
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
Metode kualitatif adalah bertujuan untuk memahami maka digunakan :
• Bila ada masalah yang merupakan titik tolak penelitian jelas.
• Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi
14
• Bila ingin mengetahui hubungan, pengaruh, perlakuan atau treatment tertentu
terhadap yang lain
• Bila peneliti ingin menguji hipotesis
• Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang
empiris dan dapat diukur
• Bila ingin menguji adanya keragu raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan
produk
Metode penelitian kualitatif, selalu digunakan bila masalah penelitian belum jelas,
masih remang remang atau mungkin masih gelap, untuk memahami makna dibalik
data yang tampak, untuk memahami interaksi social, memahami perasaan orang lain,
untuk mengembangkan teori ( grounded teory ), dan untuk memastikan kebenaran
data.
Apakah metode kualitatif dan kuantitatif dapat digabungkan dalam
suatu penelitian?
• Sangat sulit menggabungkannya karena paradigma kedua metode sangat berbeda
dalam suatu penelitian yang bersamaan.
• Peneliti harus memahami karakteristik ke2 metode
• Jangan sampai menyatakan menggunakan metode kualitatif karena tidak tahu /
takut dengan statistik, karena meneliti dengan metode kualitatif yang benar jauh
lebih sulit daripada menggunakan metode kuantitatif.
• Dapat digunakan secara bergantian. Tahap pertama menggunakan metode
kualitatif untuk sehingga ditemukan hipotesis, selanjutnya diuji dengan metode
kuantitatif
Kompetensi Peneliti Kuantitatif
• Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang diteliti
• Mampu melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan
masalah penelitian yang betul betul masalah
• Mampu menggunakan teori dengan benar dan tepat
15
• Memahami berbagai jenis metode kuantitatif seperti : survey, eksperimen, cross
sectional. Case control, kohort, dsb
• Memahami teknik teknik sampling
• Mampu menyusun instrumen untuk mengukur berbagai variabel yang diteliti
• Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, wawancara maupun observasi
• Mampu menyajikan data dan menganalisis data secara kuantitatif
• Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil
pengujian hipotesis
• Mampu membuat laporan secara sistematis dan menyampaikan hasil penelitian
kepada fihak fihak terkait
• Mampu membuat abstrak hasil penelitian dan membuat artikel untuk dimuat ke
dalam jurnal ilmiah
Kompetensi Peneliti Kualitatif
• Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti
• Mampu menciptakan hubungan yang akrab dengan dengan setiap orang yang ada
pada setiap konteks sosial
• Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian
• Mampu menggali sumber data dengan wawancara mendalam, observasi dan
Fokus group diskusi.
• Mampu melakukan triangulasi data dan sumber
• Mampu menyajikan dan menganalisis data kualitatif
• Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru
• Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas dan lengkap
16
Daftar Pustaka
1. Alwasilah A.C,(2002). Pokoknya Kualitatif, Dasar dasar Merancang dan Melakukan
Penelitian Kualitatif, Kiblat BukuUtama, Jakarta dan Bandung
2. Bachtiar A, dkk, (2002) : Metodologi Penelitian Kesehatan, Program studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, jakarta
3. Bungin, M. Burhan, (2008). Penelitian kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana
4. Creswell, John W (2002). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches.
London: Sage Publications.
5. Fuad Salleh, (2006). Proses Penyelesaian Konflik Melalui Perundingan Sulh,
Universiti Putra Malaysia.
6. Gottschalk, Louis. (1986). Understanding History; A Primer of Historical Method
(terjemahan Nugroho Notosusanto). Jakarta: UI Press.
7. Gahayu,S,A (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan, Stikes Hang Tuah Pekanbaru.
8. Gahayu, SA. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat, dee publish,
Yogyakarta.
9. Gahayu, (2003) Analisis Kompetensi Dr / Drg PTT Pasca pelatihan Pratugas dalam
Penerapan manajemen Puskesmas pada Puskesmas Kota Pekanbaru, Tesis, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
10. Glesne, G. & Peshkin, A. (1991). Becoming Qualitative Researchers. An Introduction.
White Plains, New York: Longman.
11. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, (1998) : Aplikasi Penelitian
Kualitatif dalam Evaluasi program Kesehatan, Depok
12. Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika.
13. Luthfiyah, Fitwi. (2009). Penerapan Manajemen Pembiayaan Pendidikan Berbasis
Madrasah Terhadap Mutu Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sekayu.
(Skripsi: Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang)
17
14. Machfoedz, I, (2005). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan
Kebidanan, Fitramaya, Yogyakarta : .
15. Machfoedz, I (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Bidang
Kesehatan, Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran, Fitramaya, Yogyakarta :
16. Moleong, (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
17. Myrnawati, (2004). Metodologi Penelitian, Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK
Yarsi Jakarta
18. Nasution S, (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, TarsitoBandung
19. Pratiknya A.W. 2000 : Dasar Dasar metodologi Penelitian kedokteran dan Kesehatan,
Raja Grapindo Presada, Jakarta
20. Saryono,(2010). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
21. Sugiyono, (2001), Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung
22. Sugiyono,(2006), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta,
Bandung
23. Sugiyono,(2008). Metode Penelitian kuantitatife, Kualitatife, dan R & D. Alfabeta
Bandung:
24. Sutopo, HB. (2006), Metode Penelitian Kualitatif, Surakarta: UNS Press.
25. Sudarti, K (1996) Aplikasi Penelitian Kualitatif dalam Pemantauan dan Evaluasi
Program Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
bekerjasama dengan Pusat Data Kesehatan Departemen Kesehatan RI
18

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masy
Dae Zhun
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
Shoetiaone
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
Agus Candra
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
Rifka Marwani
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
tristyanto
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
Agus Candra
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
promkesseyegan
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
Zakiah dr
 

Was ist angesagt? (20)

Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masy
 
Soal posyandu
Soal posyanduSoal posyandu
Soal posyandu
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
10. pemasaran sosial dalam promosi kesehatan
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
 
Advokasi Kesehatan
Advokasi KesehatanAdvokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
 
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatanPemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
 

Ähnlich wie Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat

Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
ocwunj_fip
 
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Sanjaya Koembara
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
Nora Indrasari
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
Warnet Raha
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
putralaksana
 

Ähnlich wie Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat (20)

Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdf
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Memahami_desain_metode_penelitian_kualitatif.pdf
Memahami_desain_metode_penelitian_kualitatif.pdfMemahami_desain_metode_penelitian_kualitatif.pdf
Memahami_desain_metode_penelitian_kualitatif.pdf
 
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptxPaparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
 
Penelitian Kualitatif
Penelitian KualitatifPenelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Lia istifadah
Lia istifadahLia istifadah
Lia istifadah
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Jenis penelitian.pdf
Jenis penelitian.pdfJenis penelitian.pdf
Jenis penelitian.pdf
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
 
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
 
1. Metode Penelitian Kualitatif.pptx
1. Metode Penelitian Kualitatif.pptx1. Metode Penelitian Kualitatif.pptx
1. Metode Penelitian Kualitatif.pptx
 
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptxPENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
 
Qualitative approaches kelompok 14
Qualitative approaches kelompok 14Qualitative approaches kelompok 14
Qualitative approaches kelompok 14
 

Mehr von asih gahayu

Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanRencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
asih gahayu
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
asih gahayu
 

Mehr von asih gahayu (20)

Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP
 
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGCKerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
 
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanRencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
 
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKEvaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
 
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanManajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
 
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan FungsionalMateri Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
 
Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptx
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
4.oklusi
4.oklusi4.oklusi
4.oklusi
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomi
 
UKGM
UKGM UKGM
UKGM
 
Etika Kedokteran Gigi 2018
Etika Kedokteran Gigi 2018Etika Kedokteran Gigi 2018
Etika Kedokteran Gigi 2018
 
Samuri
SamuriSamuri
Samuri
 

Kürzlich hochgeladen

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat

  • 1. 1 PENELITIAN KUALITATIF BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT (bagian 1) Oleh : SRI ASIH GAHAYU (Widyaiswara BBPK Ciloto ) Penelitian Kualitatif yaitu : Salah satu penelitian yang menggunakan teknik tertentu untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang apa yang difikirkan dan dirasakan masyarakat sasaran (Sugiarti, 2001). Penelitian kualitatif adalah penelitian formatif yang di khusus memberikan teknik-teknik untuk mendapatkan informasi dengan lebih mendalam tentang perasaan dan pendapat seseorang (Hadi,1999). Dalam melakukan penelitian untuk memahami sesuatu fenomena yang berlaku, informasi yang di ketahui amat sedikit, metode penelitian kualitatif amat sesuai di gunakan Oleh itu pendekatan kualitatif yang memberi tumpuan kepada makna atau maksud dalam konteks yang sebenar dapat memenuhi keperluan untuk memahami fenomena tersebut (Notoatmojo, 2000). Menurut Merriam (1998) metode penelitian kualitatif sesuai untuk digunakan bagi mengkaji fenomena informasi yang diketahui tentang amat sedikit karena bersifat memahami, mengurai dan menjelaskan sesuatu fenomena. Oleh karena itu metode kualitatif ini cocok digunakan untuk meneliti sesuatu hal khusus yang terjadi dan peneliti berusaha untuk memahami hal tersebut untuk mencari solusi untuk masalah yang timbul Sugiarti (2001) mengatakan penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang bersifat konseptual dan praktis. Konseptual karena penelitian kualitatif memberikan informasi yang mendalam sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih besar dibandingkan kaedah kuantitatif. Dengan alasan praktis karena berhubungan dengan sifat penelitian kualitatif itu sendiri serta hubungannya dengan proses pengambilan keputusan dalam penelitian. Penelitian kualitatif dinamakan metode baru, karena popularitasnya belum lama. Disebut jugan metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola). Disebut juga metode intrepretif, karena data hasil penelitian lebih berkenaan
  • 2. 2 dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Disebut juga Penelitian Naturalistik. Metode kualitatif akan membolehkan peneliti memahami sesuatu fenomena secara mendalam dan memahaminya dari sudut responden atau penyampai informasi. Keterbukaan atau fleksibiliti dalam penelitian kualitatif akan memberi ruang kepada peneliti untuk mendekati dan memahami interaksi sosial yang kompleks sejak turun temurun, memberikan keadilan kepada interaksi yang kompleks ini dan seterusnya menghormatinya berdasarkan haknya sendiri (Glesne & Peshkin, dalam Fuad 2006). Penelitian kualitatif di pilih untuk memastikan peneliti memahami konsep dan dapat melihat permasalahan dari sudut yang berbagai yang terutamanya dari sudut kedalaman sesuatu fenomena itu sendiri. Ini adalah karena penelitian kualitatif lebih bersifat membina berbanding menguji konsep, hipotesis atau teori dan penelitian ini lebih bersifat memahami, menghurai dan menerangkan fenomena. Beberapa kaedah akan di gunakan untuk mengumpul dan menganalisis data bagi menilai secara mendalam (in- depth) fenomena yang akan diselidiki. Kaedah kualitatif juga menawarkan pelbagai reka bentuk penelitian untuk setiap satu memiliki pendekatan tersendiri dalam memahami sesuatu fenomena yang masing– masing memiliki pendekatan dan keistimewaan tersendiri dalam mengumpul data dan memahami sesuatu fenomena. (Moleong, 2004). Jadi untuk penelitian kualitatif yang bersifat khusus untuk suatu kasus tertentu , hasil penelitian kualitatif itu tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan sesuatu hal lain yang mungkin terlihat mirip karena perbedaan konteks dan pelakunya (Fuad, 2006) Menurut Sukmadinata (2005) dalam Haryanto (2012) dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berandaian bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelitian terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002). Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena- fenomena sosial dari sudut pandang partisipan.
  • 3. 3 Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005 dalam Haryanto, 2012). Kajian kualitatif merupakan kajian yang bersifat induktif atau membina dan digunakan untuk membina hipotesis yang boleh dijadikan asas untuk kajian-kajian yang akan dating (Fuad, 2006). Selain dari itu, kajian kualitatif adalah lebih fleksibal dan ini memberi ruang kepada peneliti untuk melaksanakan berbagai rekabentuk (ethnografi, kajian kes, fenomenologi, “grounded theory”, kritikan pendidikan dan lain-lain) yang masing-masing memiliki pendekatan dan keistimewaan tersendiri dalam mengumpul data dan memahami sesuatu fenomena (Glesne & Peshkin, 1991). Kaedah kualitatif akan membolehkan peneliti memahami sesuatu fenomena secara mendalam dan memahaminya dari sudut pencerita atau penyampai maklumat (Van Manen, 1990). Keterbukaan atau fleksibaliti dalam kajian kualitatif akan memberi ruang kepada peneliti untuk mendekati dan memahami interaksi sosial yang kompleks sejak turun temurun, memberikan keadilan kepada interaksi yang kompleks ini dan seterusnya menghormatinya berdasarkan haknya sendiri (Glesne & Peshkin, 1991). Penelitian Kualitatif yaitu : Salah satu penelitian yang menggunakan teknik tertentu untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan masyarakat sasaran. Ada lima ciri pokok karakteristik metode penelitian kualitatif iaitu: 1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwa- peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan penelitian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi yang dilakukan pada waktu interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di mana tingkah laku berlangsung.
  • 4. 4 2. Memiliki sifat deskriptif analitik Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh seperti hasil observasi, hasil wawancara, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituliskan dalam bentuk dan angka-angka. Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data pada umumnya menjawab soalan-soalan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya sehingga dapat memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data. 3. Tekanan pada proses bukan hasil Tekanan penelitian kualitatif adalah pada proses bukan pada hasil. Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan soalan apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapat dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja. Soalan di atas menuntut gambaran nyata tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang terjadi dalam konteks lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu berlangsung. Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa campur tangan peneliti, sebab proses yang terkawal tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak perlu mentransformasikan data menjadi angka untuk mengindari hilangnya informasi yang telah diperoleh. Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau hasil penelitian tersebut. 4. Bersifat induktif Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta nyata. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang terjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses
  • 5. 5 tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab proses yang sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam bentuk konsep, prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari teori yang telah ada. Prosesnya induktif iaitu dari data yang terpisah namun saling berkaitan. 5. Mengutamakan makna Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya penelitian tentang peran kepala Puskesmas dalam pembinaan pegawai Puskesmas, peneliti memusatkan perhatian pada pendapat kepala Puskesmas tentang pegawai yang dibinanya. Peneliti mencari informasi dari kepala Puskesmas dan pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan membina pegawai Puskesmas. Apa yang dialami dalam membina pegawai, mengapa pegawai gagal dibina, dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding peneliti mencari informasi dari pegawai agar dapat diperoleh titik-titik temu dan pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala Puskesmas. Ketepatan informasi dari partisipan (kepala Puskesmas dan pegawai) diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara sahih dan tepat. Berdasarkan ciri di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif tidak dimulai dari teori yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari lapangan berdasarkan lingkungan alami. Data dan informasi lapangan ditarik maknanya dan konsepnya, melalui pemaparan deskriptif analitik, tanpa harus menggunakan angka, sebab lebih mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa dalam situasi yang alami. Generalisasi tak perlu dilakukan sebab deskripsi dan interpretasi terjadi dalam konteks dan situasi tertentu. Realitas yang kompleks dan selalu berubah menuntut peneliti cukup lama berada di lapangan. Sejalan dengan pendapat di atas, Bogdan dan Biklen (1992) dalam Haryanto 2012 dan Alwashilah 2002 menjelaskan bahwa bahwa ciri-ciri metode penelitian kualitatif ada lima, iaitu: • Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber data langsung, dan peneliti sebagai instrumen kunci.
  • 6. 6 • Penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih banyak kata-kata atau gambar-gambar daripada angka • Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses daripada produk. Hal ini disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data, setting atau hubungan antar bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses. • Peneliti kualitatif mencoba menganalisis data secara induktif. Peneliti tidak mencari data untuk membuktikan hipotesis yang.mereka susun sebelum mulai penelitian, namun untuk menyusun abstraksi. • Penelitian kualitatif memusatkan pada makna bukan sekadar perilaku yang tampak. Atas dasar penggunaanya, dapat dikemukakan bahwa tujuan penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan iaitu untuk: 1. Mendeskripsikan suatu proses kegiatan pendidikan berdasarkan apa yang terjadi di lapangan sebagai bahan penelitian lebih lanjut untuk menemu kenali kekurangan dan kelemahan pendidikan sehingga dapat ditentukan upaya penyempurnaannya. 2. Menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu serta situasi lingkungan pendidikan secara alami. 3. Menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan berdasarkan data dan informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk kepentingan pengujian lebih lanjut melalui pendekatan kuantitatif. Bidang penelitian penelitian kualitatif dalam bidang kesehatan antara lain berkaitan dengan administrasi /manajemen program progran kesehatan, peranan tenaga kesehatan, bimbingan, Manajemen Puskesmas /Rumah sakit, kepemimpinan dan pengawasan bidang kesehatan, penilaian program kesehatan, hubungan pelayanan kesehatan dan masyarakat, upaya pengembangan bidang bidang kesehatan, dan lain-lain. Selain penelitian kualitatif yang digunakan dalam bidang pendidikan adalah penelitian tindakan kelas.
  • 7. 7 Sugiarti (2001) mengatakan ada tiga (3) kunci keberhasilan yang digunakan : 1. Harus mengembangkan seni bertanya “ Mengapa “ 2. Harus mengembangkan seni mendengarkan 3. Harus berperan sebagai peneliti / Investigasi yang kreatif 1. Seni Bertanya “ Mengapa “ Pertanyaan harus diajukan secara spesifik sehingga unsur unsur dapat diuraikan dan harus sesuai dengan pengalaman informan. Pertanyaan tersebut harus dibuat sedemikian rupa sehingga sesuai dengan pengalaman responden. Lebih kanjut Lazarsfel menyatakan hal hal yang harus mendapat perhatian yaitu : tanyakan dengan cara netral, hindari kecenderungan untuk mengarahkan satu pertanyaan, catat setiap tanda baik verbal maupun non verbal yang membingungkan responden. 2. Seni Mendengarkan Beberapa hal yang perlu diingatkan dengan seni mendengarkan yaitu : • Mendengarkan secara aktif berhubungan erat dan emphati • Cara mengucapkan sesuatu dapat menghasilkan arti yang lebih dalam daripada kata2 yang diucapkan • Mendengarkan dengan cermat apa yang dimaksud dan apa yang diucapkan 3. Penelitian sebagai proses investigasi yang kreatif Penelitian kualitatif banyak persamannya dengan proses penyelidikan yang dilakukan oleh seorang detektif. Meskipun demikian pada penelitian kualitatif selalu digunakan teknik teknik khusus dan standar pertanyaan tertentu. Kuncinya untuk mendapatkan jawaban yang benar adalah menyesuaikan dan menciptakan proses sedemikian rupa sehingga responden merasa tidak tertekan, merasa bebas untuk mengeluarkan pendapatnya Pendekatan penceritaan (descriptive) dipilih untuk menulis penelitian ini karena ia merupakan satu pendekatan menerangkan secara sistematik sesuatu fakta yang tepat mengenai sesuatu situasi. Ini adalah menceritakan mengenai data yang di kumpul dan
  • 8. 8 tidak bertujuan untuk menguji hipotesis, menerangkan hubungan atau membuat ramalan. ( Moleong, 2004 ) Masalah dan Kelemahan dalam Penelitian Kualitatif Masalah utama pada penelitian kualitatif adalah penelitian tersebut tidak dilaksanakan dengan seksama. Misalnya hasil penelitian kualitatif dianalisa sebagai penelitian kuantitatif, mengambil kesimpulan yang cepat atau lebih memproyeksikan jawaban daripada mengembangkan hipotesa dan memperoleh hal hal yang tersirat. Tindakan begini merupakan satu kesalahan besar dalam penelitian kualitatif. Metode kualitatif perlu dilakukan sepenuhnya secara kualitatif bukan mencampuradukkan dengan metode kuantitatif meskipun sesuatu nilai perlu dikuantifikasi dalam pada saat melakukan penyisihan dan penyaringan data. Masalah lain adalah berhubungan dengan subyektifitas sipeneliti , karena sangat ditekankan pada interpretasi tentang makna yang tersirat, penelitian kualitatif sangat cenderung mengalami bias karena subyektifitas sipeneliti atau si pengamat. Masalah terakhir, penelitian kualitatif mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan tidak memerlukan format pertanyaan standar. Oleh karena itu peneliti mempunyai peluang yang amat sangat besar untuk menyimpang dari isu penelitian karena ketidak disiplinan atau perbedaan dalam proses berpikir. ALASAN PENGGUNAAN METODE KUALITATIF 1. Konseptual Penelitian kualitatif memberikan informasi yang mendalam sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih besar dibandingkan tehnik kuantitatif. 2. Praktis Alasan lainnya ialah yang berhubungan dengan sifat penelitian kualitatif itu sendiri serta hubungannya dengan proses pengambilan keputusan dalam penelitian. Penelitian kualitatif bersifat subyektif dan intuisi. Disamping itu alasan pragmatis juga menjadi alasan penggunaan jenis penelitian ini, yaitu : biaya murah, waktu singkat, fleksibel, langsung dengan khalayak, & tidak memerlukan fasilitas teknis.
  • 9. 9 APLIKASI TEKNIK PENELITIAN KUALITATIF • Menggali gagasan Gagasan di stimulasi dengan cara mengamati dan mendengarkan populasi target, mengamati interaksi mereka atau mendengarkan berbagai issu dalam bahasa mereka sendiri. • Mengembangkan studi kuantitatif Sebagai langkah pendahuluan yang membantu mengembangkan studi kuantitatif, antara lain mengembangkan hipotesa, menspesifikasi tipe masyarakat yang akan di wawancarai, membantu mengembangkan pertanyaan dan alur pertanyaan, membantu mengidentifikasikan dan mendefeniskan masalah penelitian, untuk memilih dan merumuskan kembali materi. • Menjelaskan hasil penemuan kuantitatif Antara lain dengan menjelaskan, memperluas dan menjernihkan datakuantitatif, terutama hasil teuan temuan yang tidak terduga. • Metode pengumpulan data utama Berbagai masalah penelitian tidak mudah untuk didekati dengan metode kuantitatif, karenanya metode kualitatif merupakan metode yang lebih tepat untuk mendekatinya. Penggunaan Penelitian Kualitatif o Merancang Pedoman Wawancara o Memberikan informasi mendalam tentang pengetahuan, sikap dan persepsi o Membuat hipotesa suatu penelitian o Untuk generalisasi, penelitian kualitatif dapat membentuk suatu teori yg didasarkan atas data yg dikumpulkan ( = grounded theory), jika hasil penelitian dapat dipakai orang lain dlm situasi yg dihadapi disebut generalisasi penelitian kualitatif. TEKNIK PENELITIAN KUALITATIF
  • 10. 10 1. Wawancara Mendalam 2. Fokus Grup Diskusi ( FGD ) / Diskusi Kelompok Terarah ( DKT ) 3. Observasi 4. Partisipasi 5. Kajian dokumen SAMPEL 1. Kesesuaian : sampel dipilih berdasarkan pengetahuan yang dimiliki yang berkaitan dengan topik penelitian. Apabila peneliti belum mempunyai gambaran tentang siapa yang harus dipilih sebagai sampel, maka sebaiknya peneliti mencari informan kunci ( key informan ). selanjutnya melalui informan kunci ini ditanyakan informan selanjutnya. begitu seterusnya, sehingga dari satu informan semakin lama semakin bertambah banyak, dan disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang diinginkan. 2. Kecukupan : Data yang diperoleh dari sampel seharusnya dapat menggambarkan seluruh fenomena yang berkaitan dengan topoik penelitian, oleh karena itu harus memenuhi kategori kategori yang berkaitan dengan penelitian, seperti : umur,pendidikan, pendapatan, agama, suku bangsa dan lain lain. Dengan variasi kategori kategori ini, diharapkan informasi yang dikumpulkan akan bervariasi, sehingga bisa memperoleh gambaran dan fenomena yang ada. Jadi jumlah sampel tidak menjadi faktor penentu utama dalam penelitian, akan tetapi kelengkapan data yang dipentingkan. Persoalan penting ialah bila atau bagaimana kita mau mengetahui bahwa data yang dikumpul sudah cukup? Penyelidik perlu berhenti mengumpul data apabila data sudah sampai ke peringkat jenuh atau apabila peneliti sudah memahami sesuatu fenomena dan menemui jalan penyelesaian kepada sesuatu masalah yang timbul. PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF AKSIOMA / PANDANGAN DASAR PENELITIAN
  • 11. 11 1. SIFAT REALITAS Sifat realitas kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverivikasi. Pada kualitatif obyek dipandang sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interpretasi terhadap gejala yang diamati, utuh karena setiap aspek dari onjek mempunyai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan 2. HUBUNGAN PENELITI DENGAN YANG DITELITI Penelitian kuantitatif, kebenaran itu diluar dirinya sehingga hubungan antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat independen. Peneliti kuatitatif hampir tidak mengenal siapa yang diteliti atau responden yang memberikan data Penelitian kualitatif peneliti sebagai human instrumen dengan teknik observasi berperan serta dan wawancara mendalam, maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data ( informan ) 3. HUBUNGAN ANTAR VARIABEL Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek peneliti lebih bersifat sebab akibat 9 kausal ), sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Dari variabel tersebut selanjtnya dicari seberapa besar pengaruhnya. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses, maka dalam melihat hubungan antar variabel pada obyek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi, sehingga tidak diketahui variabel dependen dan independennya. 4. KEMUNGKINAN GENERALISASI Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi, bukan kedalaman sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang besar dan dengan variabel yang terbatas. Sampel diambil dengan teknik tersendiri dan selanjutnya peneliti membuat generalisasi ( kesimpulan sampel diberlakukan ke populasi )
  • 12. 12 Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tetapi lebih menekankan pada kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Makna adalah data dibalik yang tampak. Generalisasi dalam kualitatif disebut Transferability, yaitu hasil penelitian dapat ditarnsferkan atau diterapkan di tempat lain, manakala kondisi tempat lain tidak jauh berbeda dengan tempat penelitian. Walau bagaimanapun keadaan ini amat sukar untuk dilaksanakan karena sifat dan informasi kualitatif itu sendiri bukan bersifat generalisasi. KARAKTERISTIK PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF PERBEDAAN KUALITATIF & KUANTITATIF KUALITATIF • Menggali informasi yang mendalam • Mengapa • Motivasi • Eksplorasi • Insight tindakan • Interpretasi KUANTITAIF • Mengukur tingkat kejadian • Berapa banyak • Tindakan • Pembuktian • Deskripsi
  • 13. 13 Lanjutan….PERBEDAAN KUALITATIF & KUANTITATIF menurut Chaedar Alwasilah ASPEK KUALITATIF KUANTITATIF Tujuan Pemahaman, deskripsi, temuan. Prediksi, kontrol, konfirmasi, pembuktian hipotesis Frase terkait Kerja lapangan, naturalistik,subjektif Eksperimen, statistik Desain Kenyal, berevolusi, mencuat Singkat, umum dan sementara. Litertur bersifat sementara, tidak jadi pegangan utama Ditentukan, terstrukturLuas dan rinci, ada literstur Prosedur spesifik dan rinci Masalah harus jelas Latar Alami, akrab Tidak akrab, buatan Sampel Kecil, tidak acak, teoritis Besar, acak, representatif Pengumpulan data Peneliti sebagai instrumen inti, wawancara, observasi Bukan manusia ( skala,tes survai, kuesioner, komputer ) KUALITATIF KUANTITATIF Modus analisis Induktif ( oleh peneliti ) T erus menerus sejak awal sampai akhir penelitian Deduktif ( metode statistik ) untuk menguji hipotesis Setelah selesai pengumpulan data Temuan Komprehensif, Ekspansif Persis, sempit, reduksionis Hubungan dengan responden Empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam Kedudukan sama Jangka lebih lama, sampai data jenuh atau ditemukan teori Dibuat berjarak bahkan tanpa kontak supaya obyektif Jangka pendek sampai hipotesis dibuktikan Kedudukan peneliti lebih tinggi Kapan penelitian dianggap selesai Setelah tidak ada data yang dianggap baru Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan KAPAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF DIGUNAKAN ? METODE PENELITIAN KUANTITATIF Metode kualitatif adalah bertujuan untuk memahami maka digunakan : • Bila ada masalah yang merupakan titik tolak penelitian jelas. • Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi
  • 14. 14 • Bila ingin mengetahui hubungan, pengaruh, perlakuan atau treatment tertentu terhadap yang lain • Bila peneliti ingin menguji hipotesis • Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur • Bila ingin menguji adanya keragu raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk Metode penelitian kualitatif, selalu digunakan bila masalah penelitian belum jelas, masih remang remang atau mungkin masih gelap, untuk memahami makna dibalik data yang tampak, untuk memahami interaksi social, memahami perasaan orang lain, untuk mengembangkan teori ( grounded teory ), dan untuk memastikan kebenaran data. Apakah metode kualitatif dan kuantitatif dapat digabungkan dalam suatu penelitian? • Sangat sulit menggabungkannya karena paradigma kedua metode sangat berbeda dalam suatu penelitian yang bersamaan. • Peneliti harus memahami karakteristik ke2 metode • Jangan sampai menyatakan menggunakan metode kualitatif karena tidak tahu / takut dengan statistik, karena meneliti dengan metode kualitatif yang benar jauh lebih sulit daripada menggunakan metode kuantitatif. • Dapat digunakan secara bergantian. Tahap pertama menggunakan metode kualitatif untuk sehingga ditemukan hipotesis, selanjutnya diuji dengan metode kuantitatif Kompetensi Peneliti Kuantitatif • Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang diteliti • Mampu melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah penelitian yang betul betul masalah • Mampu menggunakan teori dengan benar dan tepat
  • 15. 15 • Memahami berbagai jenis metode kuantitatif seperti : survey, eksperimen, cross sectional. Case control, kohort, dsb • Memahami teknik teknik sampling • Mampu menyusun instrumen untuk mengukur berbagai variabel yang diteliti • Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, wawancara maupun observasi • Mampu menyajikan data dan menganalisis data secara kuantitatif • Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil pengujian hipotesis • Mampu membuat laporan secara sistematis dan menyampaikan hasil penelitian kepada fihak fihak terkait • Mampu membuat abstrak hasil penelitian dan membuat artikel untuk dimuat ke dalam jurnal ilmiah Kompetensi Peneliti Kualitatif • Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti • Mampu menciptakan hubungan yang akrab dengan dengan setiap orang yang ada pada setiap konteks sosial • Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian • Mampu menggali sumber data dengan wawancara mendalam, observasi dan Fokus group diskusi. • Mampu melakukan triangulasi data dan sumber • Mampu menyajikan dan menganalisis data kualitatif • Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru • Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas dan lengkap
  • 16. 16 Daftar Pustaka 1. Alwasilah A.C,(2002). Pokoknya Kualitatif, Dasar dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif, Kiblat BukuUtama, Jakarta dan Bandung 2. Bachtiar A, dkk, (2002) : Metodologi Penelitian Kesehatan, Program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, jakarta 3. Bungin, M. Burhan, (2008). Penelitian kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana 4. Creswell, John W (2002). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. London: Sage Publications. 5. Fuad Salleh, (2006). Proses Penyelesaian Konflik Melalui Perundingan Sulh, Universiti Putra Malaysia. 6. Gottschalk, Louis. (1986). Understanding History; A Primer of Historical Method (terjemahan Nugroho Notosusanto). Jakarta: UI Press. 7. Gahayu,S,A (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan, Stikes Hang Tuah Pekanbaru. 8. Gahayu, SA. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat, dee publish, Yogyakarta. 9. Gahayu, (2003) Analisis Kompetensi Dr / Drg PTT Pasca pelatihan Pratugas dalam Penerapan manajemen Puskesmas pada Puskesmas Kota Pekanbaru, Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 10. Glesne, G. & Peshkin, A. (1991). Becoming Qualitative Researchers. An Introduction. White Plains, New York: Longman. 11. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, (1998) : Aplikasi Penelitian Kualitatif dalam Evaluasi program Kesehatan, Depok 12. Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. 13. Luthfiyah, Fitwi. (2009). Penerapan Manajemen Pembiayaan Pendidikan Berbasis Madrasah Terhadap Mutu Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sekayu. (Skripsi: Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang)
  • 17. 17 14. Machfoedz, I, (2005). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan, Fitramaya, Yogyakarta : . 15. Machfoedz, I (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Bidang Kesehatan, Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran, Fitramaya, Yogyakarta : 16. Moleong, (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. 17. Myrnawati, (2004). Metodologi Penelitian, Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Yarsi Jakarta 18. Nasution S, (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, TarsitoBandung 19. Pratiknya A.W. 2000 : Dasar Dasar metodologi Penelitian kedokteran dan Kesehatan, Raja Grapindo Presada, Jakarta 20. Saryono,(2010). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. 21. Sugiyono, (2001), Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung 22. Sugiyono,(2006), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung 23. Sugiyono,(2008). Metode Penelitian kuantitatife, Kualitatife, dan R & D. Alfabeta Bandung: 24. Sutopo, HB. (2006), Metode Penelitian Kualitatif, Surakarta: UNS Press. 25. Sudarti, K (1996) Aplikasi Penelitian Kualitatif dalam Pemantauan dan Evaluasi Program Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia bekerjasama dengan Pusat Data Kesehatan Departemen Kesehatan RI
  • 18. 18