Proposal ini mengajukan permohonan pengesahan akta pendirian Koperasi Pekerja Serba Usaha Mitra Sejati yang beranggotakan 28 orang. Lampiran yang disertakan meliputi berita acara rapat pendirian, daftar hadir, rencana kegiatan usaha, surat keterangan pembayaran simpanan pokok, susunan pengurus, dan foto KTP pendiri.
1. PROPOSAL
PENGAJUAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN
KOPERASI PEKERJA SERBA USAHA (KPSU)
“MITRA SEJATI”
Jalan Surabaya No.06 Lingkungan Krajan
Kelurahan Kalipuro – Kecamatan Kalipuro
Kabupaten Banyuwangi
2. KOPERASI PEKERJA SERBA USAHA (KPSU)
“ MITRA SEJATI “
Jalan Surabaya No.06, Kel. Kalipuro – Kec. Kalipuro
KABUPATEN BANYUWANGI
Nomor : /KSU.MS/II/2013
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Pendaftaran Pendirian Koperasi
Kepada Yth. :
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM
Kabupaten Banyuwangi
Di –
BANYUWANGI
Dengan hormat,
Bersama ini kami mengajukan permohonan pendaftaran pendirian Koperasi Pekerja Serba
Usaha Mitra SEJATI yang berkedudukan di Jalan Surabaya No.06, Lingkungan Krajan, Kelurahan
Kalipuro – Kecamatan Kalipuro – Kabupaten Banyuwangi dengan anggota sebanyak 28 (dua
puluh delapan) orang dengan wilayah keanggotaan meliputi semua Kecamatan dalam
Kabupaten Banyuwangi
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini pula kami lampirkan :
1. Berita Acara Rapat Pendirian Koperasi
2. Daftar Hadir rapat pembentukan Koperasi
3. Rencana kerja awal kegiatan usaha
4. Surat keterangan dan bukti pelunasan Simpanan Pokok dari para pendiri
5. Susunan Pengurus
6. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) para Pendiri
Demikian atas perhatian dan terkabulnya permohonan dimaksud kami sampaikan terima kasih.
Banyuwangi, 1 Maret 2013
KUASA PENDIRI / PENGURUS
KOPERASI PEKERJA SERBA USAHA “MITRA SEJATI”
Ketua Sekretaris
SUWANDI ISNAINI
3. KOPERASI PEKERJA SERBA USAHA (KPSU)
“ MITRA SEJATI “
Jalan Surabaya No.06, Kel. Kalipuro – Kec. Kalipuro
KABUPATEN BANYUWANGI
PETIKAN BERITA ACARA RAPAT PENDIRIAN KOPERASI
Pada hari ini Kamis, tanggal dua empat bulan Januari tahun Dua Ribu Tiga Belas
(24-01-2013) telah diselenggarakan Rapat Rutin Federasi Serikat Pekerja Independent
Banyuwangi membahas tentang pendirian Koperasi bertempat di Jalan MH. Thamrin No.267,
Kelurahan Giri – Kecamatan Giri – Kabupaten Banyuwangi.
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Serikat-serikat Pekerja yang berafiliasi pada
Federasi Serikat Pekerja Independen dan sekaligus para Calon Anggota sebanyak 28 (dua puluh
delapan) orang.
Keputusan Rapat :
1. Membentuk dan menyusun Anggaran Dasar Koperasi
2. Menunjuk orang-orang tersebut di bawah ini untuk menandatangani Akta pendirian :
1. SUWANDI
2. ISNAINI
3. IWAN HARIYANTO
3. Memberikan kuasa kepada orang-orang tersebut untuk mengurus lebih lanjut pengesahan
Akta Pendirian Koperasi untuk memperoleh status Badan Hukum Koperasi kepada pejabat
yang berwenang.
4. Menetapkan nama dan alamat Koperasi sebagai berikut :
Nama : Koperasi Pekerja Serba Usaha Mitra Sejati
Alamat : Jalan Surabaya No.06, Lingkungan Krajan, Kel. Kalipuro
Kec. Kalipuro – Kab. Banyuwangi
5. Besarnya Simpanan Pokok sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah)
Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Banyuwangi, 1 Maret 2013
KUASA PENDIRI / PENGURUS
KOPERASI PEKERJA SERBA USAHA “MITRA SEJATI”
Ketua Sekretaris Bendahara
SUWANDI ISNAINI IWAN HARIYANTO
4. NERACA AWAL KOPERASI PEKERJA SERBA USAHA MITRA SEJATI
Jalan Surabaya No.06, Lingk. Krajan – Kel. Kalipuro – Kec. Kalipuro
Per Maret 2013
NO AKTIVA RUPIAH NO PASIVA RUPIAH
I AKTIVA LANCAR I HUTANG LANCAR
1. Kas Rp 10,000,000 1. Simpanan Sukarela
2. Bank Rp 26,136,000 2. Simpanan Hari Raya
3. Piutang 3. Dana Sosial
4. Piutang Barang 4. Dana Pendidikan
JUMLAH AKTIVA LANCAR Rp 36,136,000 JULAH HUTANG LANCAR Rp -
II AKTIVA TETAP II HUTANG JANGKA PANJANG
1. Tanah 1. Pinjaman Pada BANK
2. Akumulasi Penyusutan Tanah 2. Pinjaman Pihak Ketiga
3. Bangunan JUMLAH HUTANG JANGKA PANJANG Rp -
4. Akumulasi Penyusutan Bangunan
5. Inventaris Kantor Rp 5,864,000 III MODAL SENDIRI
6. Akumulasi Penyusutan Inventaris Kantor 1. Simpanan Pokok Rp 7,000,000
JUMLAH NILAI BUKU Rp 5,864,000 2. Simpanan Wajib
3. Bantuan Modal / Modal Sendiri Rp 35,000,000
4. Cadangan
5. SHU Tahun Berjalan
JUMLAH MODAL SENDIRI Rp 42,000,000
JUMLAH TOTAL AKTIVA Rp 42,000,000 JUMLAH TOTAL PASIVA Rp 42,000,000
Banyuwangi, 1 Maret 2013
Ketua Sekretaris Bendahara
SUWANDI ISNAINI IWAN HARIYANTO
5. RENCANA AWAL KEGIATAN USAHA
KOPERASI PEKERJA SERBA USAHA MITRA SEJATI
Honor Pengurus dan Karyawan Biaya Operasional
Laba Penam
Pemberian Bng Adm Total Perputaran
Bln Total Biaya Sebelum bahan
Pinjaman % % Pendapatan Kas
Pajak Modal
Biaya
Juru Bag. Analist. Listrik &
Pengurus Manager Kasir ATK Konsumsi Transp. Lain -
Buku Kredit Op Telp.
Lain
I 8,450,000 1.7 3.0 397,150.0 500,000 300,000 250,000 200,000 175,000 200,000 100,000 75,000 150,000 100,000 100,000 2,150,000 (1,752,850) - 6,697,150
II 14,074,350 1.7 3.0 661,494.5 500,000 300,000 250,000 200,000 175,000 200,000 100,000 100,000 150,000 100,000 100,000 2,175,000 (1,513,506) - 12,560,844
III 19,963,044 1.7 3.0 938,263.1 500,000 300,000 250,000 200,000 175,000 200,000 100,000 100,000 150,000 100,000 100,000 2,175,000 (1,236,737) - 18,726,308
IV 26,128,508 1.7 3.0 1,228,039.9 500,000 300,000 250,000 200,000 175,000 200,000 100,000 125,000 150,000 100,000 100,000 2,200,000 (971,960) 5,000,000 25,156,547
V 37,583,747 1.7 3.0 1,766,436.1 500,000 300,000 250,000 200,000 175,000 200,000 100,000 125,000 150,000 100,000 100,000 2,200,000 (433,564) 5,000,000 37,150,184
VI 49,577,384 1.7 3.0 2,330,137.0 500,000 300,000 250,000 200,000 175,000 200,000 100,000 150,000 150,000 100,000 100,000 2,225,000 105,137 - 49,682,521
Banyuwangi, 1 Maret 2013
Ketua Sekretaris Bendahara
SUWANDI ISNAINI IWAN HARIYANTO
6. KOPERASI PEKERJA SERBA USAHA (KPSU)
“ MITRA SEJATI “
Jalan Surabaya No.06, Kel. Kalipuro – Kec. Kalipuro
KABUPATEN BANYUWANGI
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, kami Pengurus Koperasi Pekerja Serba Usaha Mitra
Sejati :
1. SUWANDI
2. ISNAINI
3. IWAN HARIYANTO
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa Anggota sekaligus sebagai Koperasi Pekerja
Serba Usaha Mitra Sejati sejumlah 28 (dua puluh delapan) orang telah membayar/melunasi
Simpanan Pokok masing-masing sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah)
sebagaimana kwitansi terlampir.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Banyuwangi, 1 Maret 2013
KUASA PENDIRI / PENGURUS
KOPERASI PEKERJA SERBA USAHA “MITRA SEJATI”
Ketua Sekretaris Bendahara
SUWANDI ISNAINI IWAN HARIYANTO
7. KOPERASI PEKERJA SERBA USAHA (KPSU)
“ MITRA SEJATI “
Jalan Surabaya No.06, Kel. Kalipuro – Kec. Kalipuro
KABUPATEN BANYUWANGI
SUSUNAN PENGURUS
No. Nama Jabatan Foto
1 SUWANDI Ketua
2 ISNAINI Sekretaris
3 IWAN HARIYANTO Bendahara
8. AKTA PENDIRIAN
KOPERASI PEKERJA SERBA USAHA
MITRA SEJATI
Jalan Surabaya No. 06 Lingk. Krajan, Kel. Kalipuro
Kec. Kalipuro – Kab. Banyuwangi
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. N a m a : SUWANDI
Alamat : Jl. Riau Gg. Gafilas No.49 RT.001 RW.004
Kel. Lateng - Kec. Banyuwangi
Pekerjaan : Wiraswasta
Jabatan : Ketua
2. N a m a : ISNAINI
Alamat : Lingk. Krajan RT.003 RW.002
Kel. Kalipuro - Kec. Kalipuro
Pekerjaan : Wiraswasta
Jabatan : Sekretaris
3. N a m a : IWAN HARIYANTO
Alamat : Dusun Paras Putih RT.003 RW.003
Desa Bangsring - Kec. Wongsorejo
Pekerjaan : Wiraswasta
Jabatan : Bendahara
Atas nama rapat pendirian Koperasi yang diselenggarakan pada tanggal 24 Januari 2013
ditunjuk oleh para pendiri selaku kuasa pendiri dan sekaligus untuk pertama kalinya
sebagai Pengurus menyatakan mendirikan Koperasi serta menandatangani Anggaran
Dasar Koperasi yang isinya sebagai berikut :
9. ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Koperasi ini bernama Koperasi Pekerja Serba Usaha Mitra Sejati yang dalam Anggaran Dasar ini
disebut Koperasi, berkedudukan di jalan Surabaya No.06, Kelurahan Kalipuro – Kecamatan
Kalipuro – Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur dengan wilayah keanggotaan se-
Kabupaten Banyuwangi
BAB II
LANDASAN, AZAS DAN PRINSIP
Pasal 2
Koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta atas azas kekeluargaan yang dalam
melaksanakan kegaiatannya berpedoman pada prinsip-prinsip Koperasi yaitu :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota;
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
e. Kemandirian.
Dalam mengembangkan Koperasi, maka Koperasi juga melaksanakan pula prinsip sebagai
berikut :
a. Pendidikan PerKoperasian;
b. Kerjasama antar Koperasi.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
(1) Koperasi bermaksud menggalang kerjasama untuk membantu kepentingan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan;
(2) Adapun tujuan Koperasi untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945.
10. BAB IV
USAHA
Pasal 4
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Koperasi menyelenggarakan kegiatan usaha :
1. Pertokoan
2. Simpan Pinjam
a. Menghimpun dan menerima Simpanan Anggota baik simpanan sukarela, simpanan
berjangka maupun jenis simpanan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Memberikan Pinjaman modal kerja kepad anggota / calon anggota dalam bentuk
kredit.
3. Melayani Pembayaran Listrik, PDAM, Telpon, Pulsa Elektrik dan jasa lainnya
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 5
Yang dapat menerima menjadi Anggota Koperasi adalah Warga Negara Republik Indonesia yang
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum, atau dewasa dan
tidak berada dalam perwalian;
b. Bersedia membayar simpanan pokok;
c. Menyetujui isi Angaran Dasar dan ketentuan-ketentuan lain yang berlaku di Koperasi;
d. Bertempat tinggal dalam wilayah keanggotaan Koperasi;
e. Memiliki mata pencaharian di sector Pertanian, Perdagangan, Peternakan, Usaha Kecil
dan Menengah serta usaha-usaha lain yang sah.
Psal 6
(1) Keanggotaan Koperasi diperoleh, jika Simpanan Pokok dilunasi dan menandatangani dan
atau cap ibu jari kiri pada Buku Daftar Anggota Koperasi;
(2) Pengertian keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah termasuk para
pendiri Koperasi;
(3) Keanggotaan tidak dapat dipindahtangankan kepada siapapun dengan cara dan dengan
dalih apapun;
(4) Koperasi secara terbuka dapat menerima anggota lain sebagai anggota luar biasa.
11. Pasal 7
Setiap anggota mempunyai hak yang sama untuk :
a. Memperoleh pelayan yang sama dari Koperasi;
b. Menghadiri dan berbicara dalam Rapat Anggota;
c. Memiliki hak suara yang sama;
d. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus dan Pengawas;
e. Mengemukakan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan Koperasi;
f. Memperoleh bagian Sisa Hasil Usaha.
Pasal 8
Setiap anggota mempunyai kewajiban yang sama untuk :
a. Membayar Simpanan Pokok sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah);
b. Bersedia membayar Simpanan Wajib sesuai ketentuan Anggaran Rumah Tangga;
c. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha;
d. Mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota
dan ketentuan lain yang berlaku dalam Koperasi;
e. Memelihara nama baik dan kebersamaan dalam Koperasi.
Pasal 9
(1) Bagi anggota yang meskipun telah melunasi pembayaran Simpanan Pokok kepada Koperasi,
akan tetapi secara formal belum sepenuhnya melengkapi persyaratan Administrasi, antara
lain belum menandatangani dan cap ibu jari kiri pada Buku Daftar Anggota belum dapat
diterima sebagai Anggota Koperasi;
(2) Calon anggota Koperasi memiliki hak-hak sebagai berikut :
a. Memperoleh pelayanan dari Koperasi;
b. Menghadiri dan berbicara dalam Rapat Anggota;
c. Mengajukan pendapat saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan Koperasi;
(3) Setiap Calon Anggota mempunyai kewajiban sebagai berikut :
a. Membayar Simpanan Wajib sesuai ketentuan yang diputuskan Rapat Anggota;
b. Berpartisipasi dalam kegaiatan uasaha;
c. Mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat
Anggota dan ketentuan lain yang berlaku dalam Koperasi;
d. Memelihara nama baik dan kebersamaan dalam Koperasi.
Pasal 10
(1) Setiap anggota wajib membayar Simpanan Pokok sebesar Rp. 250.000,- (duaratus lima puluh
ribu rupiah);
12. (2) Setiap anggota diwajibkan untuk membayar Simpanan Wajib atas namanya pada Koperasi
yang besarnya ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau Peraturan Khusus;
(3) Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak dapat diambil kembali selama masih menjadi
Anggota.
Pasal 11
(1) Warga Negara Republik Indonesia yang memiliki kegiatan usaha diluar kegiatan usaha
sebagaimana tersebut pada pasal 4 ayat (1) dapat diterima menjadi Anggota Luar Biasa
dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota dan
ketentuan lain yang berlaku pada koperasi;
b. Berpastisipasi aktif dalam kegiatan usaha;
c. Menjaga nama baik dan kebersamaan dalam Koperasi;
d. Bersedia membayar Simpanan Pokok sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu
rupiah)
(2) Anggota Luar Biasa mempunyai hak-hak sebagai berikut :
a. Memperoleh pelayanan koperasi;
b. Mengajukan pendapat, usul dan saran untuk perbaikan dan kemajuan Koperasi;
c. Memperoleh bagian Sisa Hasil Usaha.
(3) Anggota Luar Biasa mempunyai kewajiban sebagai berikut :
a. Membayar Simpanan Pokok yang besarnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat
(1) huruf d Anggaran Dasar ini;
b. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan Koperasi berdasarkan atas azas
kekeluargaan;
c. Menanggung kerugian Koperasi secara terbatas maksimal sebesar Simpanan Pokok
Anggota Luar Biasa.
Pasal 12
Tata cara penerimaan Anggota Luar Biasa dimaksud dalam pasal 11 Anggaran Dasar ini diatur
lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 13
(1) Keanggotaan Koperasi berakhir apabila :
a. Koperasi bubar atau karena sesuatu hal dibubarkan oleh Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi;
b. Anggota yang bersangkutan meninggal dunia;
c. Berhenti atas permintaan sendiri;
d. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi persyaratan keanggotaan dan
atau melanggar ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
ketentuan-ketentuan lainnya yang berlaku pada Koperasi.
13. (2) Anggota, Calon Angota dan Anggota Luar Biasa yang diberhentikan oleh Pengurus dapat
mengajukan keberatan dalam Rapat Anggota;
(3) Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib Anggota, Calon Anggota dan Anggota Luar Biasa yang
berhenti atau diberhentikan oleh pengurus, dikembalikan sesuai dengan ketentuan
Anggaran Rumah Tangga atau ketentuan lain yang berlaku pada Koperasi setelah terlebih
dahulu diperhitungkan dengan jumlah tanggungan yang harus diselesaikan pada Koperasi;
(4) Berakhirnya keanggotaan dibuktikan dengan catatan pemberhentian dalam Buku Daftar
Anggota.
BAB VI
RAPAT ANGGOTA
Pasal 14
(1) Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi;
(2) Rapat Anggota menetapkan :
a. Anggaran Dasar;
b. Kebijakan umum dibidang Oerganisasi, Manajemen dan Usaha Koperasi;
c. Pemilihan, Pengankatan dan Pemberhentian Pengurus dan Pengawas;
d. Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi serta Pengesahan
Laporan Keuangan Koperasi;
e. Pengesahan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas dalam pelaksanaan tugasnya;
f. Pembagian Sisa Hasil Usaha;
g. Penggabungan; peleburan, pembagian dan pembubaran Koperasi;
(3) Rapat Anggota dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun;
(4) Rapat Anggota dapat dilakukan secara langsung atau melalui perwakilan yang
pengaturannya ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Tata Tertib Rapat
Anggota.
Pasal 15
(1) Rapat Anggota sah apabila jika anggota yang hadir lebih dari separuh jumlsh Anggota
Koperasi;
(2) Apabila anggota yang hadir sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini tidak mencapai quorum,
maka Rapat Anggota ditunda untuk waktu paling lama 7 (tujuh) hari.
(3) Apabila pada rapat kedua sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Quorum tetap belum
tercapai, maka rapat dapat dilangsungkan dan keputusannya sah serta mengikat bagi semua
Anggota.
Pasal 16
(1) Pengambilan Keputusan Rapat Anggota berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
14. (2) Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan rapat anggota berdasarkan
suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir;
(3) Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara;
(4) Anggota yang tidak hadir tidak dapat mewakilkan suaranya kepada orang lain, kecuali dalam
hal Rapat Anggota menentukan lain;
(5) Segala keputusan Rapat Anggota dicatat dalam Berita Acara Rapat dan ditandatangani oleh
pimpinan rapat.
Pasal 17
Tempat, Susunan Acara, Tata Tertib Rapat dan bahkan materi Rapat Anggota harus sudah
disampaikan terlebih dahulu kepada Anggota sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum
pelaksanaan Rapat Anggota.
Pasal 18
(1) Rapat Anggota Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sesudah Tutup
Tahun buku;
(2) Rapat Anggota Tahunan membahas dan mengesahkan :
a. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas dalam pelaksanaan tugasnya;
b. Neraca dan Perhitungan Rugi Laba tahun buku Koperasi;
c. Penggunaan dan Pembagian Sisa Hasil Usaha.
Pasal 19
(1) Rapat Anggota Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila dipandang sangat diperlukan dan
tidak harus menunggu diselenggarakannya rapat anggota;
(2) Rapat Anggota Luar Biasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dapat diadakan
apabila :
a. Atas permintaan paling sedikit 20% dari jumlah anggota;
b. Atas keputusan rapat pengurus;
c. Dalam hal keadaan yang sangat mendesak untuk segera memperoleh keputusan rapat
anggota.
Pasal 20
(1) Untuk mengubah Anggran Dasar harus diadakan Rapat Anggota yang diadakan khusus untuk
itu, yang harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota
Koperasi dan keputusannya harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah anggota yang hadir;
(2) Untuk membubarkan Koperasi harus diadakan Rapat Anggota yang diadakan khusus untuk
itu, yang harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ (tiga perempat) dari jumlah anggota
15. Koperasi dan keputusannya harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah anggota yang hadir.
BAB VII
PENGURUS
Pasal 21
(1) Pengurus Koperasi dipilih dan oleh Anggota dalam rapat Anggota;
(2) Yang dapat dipilih menjadi Anggota Pengurus ialah Anggota yang memenuhi syarat sebagai
berikut :
a. Menjadi anggota Koperasi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
b. Jujur, loyal dan berdidikasi terhadap Koperasi;
c. Mempunyai keterampilan kerja dan wawasan usaha serta semangat kewirausahaan;
d. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dengan pengurus dan pengawas lainnya;
(3) Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun;
(4) Anggota pengurus yang telah diangkat dicatat dalam Buku Daftar Pengurus;
(5) Anggota pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali untuk masa
jabatan berikutnya.
Pasal 22
(1) Jumlah pengurus sekurang kurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh)
orang;
(2) Susnan pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Bendahara.
(3) Khusus untuk Ketua, umur minimal 20 (dua puluh) tahun;
(4) Pengurus dapat mengangkat Pengelola Usaha yang diberi wewenang dan Kuasa untuk
mengelola Usaha;
(5) Rencana pengangkatan pengelola usaha harus mendapatkan persetujuan dari Rapat
Anggota.
Pasal 23
Tugas dan Kewajiban Pengurus adalah :
a. Menyusun kebijakan-kebijakan umum dalam penyelenggaraan dan mengendalikan usaha;
b. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi;
c. Mewakili Koperasi baik di dalam ataupun diluar pengadilan;
d. Mengajukan Rencana Kerja, Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Koperasi;
16. e. Menyelenggarakan Rapat Anggota serta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
kepengurusannya;
f. Memutuskan penerimaan anggota baru, penolakan anggota serta pemeberhentian anggota;
g. Membantu pelaksanaan tugas pengawas dengan memberikan keterangan dan
memperlihatkan bukti-bukti yang diperlukan;
h. Memberikan penjelasan dan keterangan kepada anggota mengenai jalannya organisasi dan
usaha Koperasi;
i. Memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala hal yang menyebabkan
timbulnya perselisihan;
j. Menanggung kerugian Koperasi sebagai akibat karena kelalaiannya dengan catatan :
- Jika kerugian yang timbul sebagai akibat kelalaian seorang atau beberapa orang anggota
pengurus, maka kerugian ditanggung oleh Pengurus yang bersangkutan;
- Jika kerugian yang timbul sebagai akibat kebijakan yang telah diputuskan dalam Rapat
Pengurus, maka semua Anggota Pengurus tanpa kecuali menanggung kerugian yang
diderita Koperasi;
k. Menyusun struktur organisasi serta uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab Anggota
Pengurus serta ketentuan mengenai pelayanan terhadap Anggota;
l. Menjaga kesehatan usaha Koperasi dalam rangka penilaian kesehatan usaha Koperasi;
m. Meminta jasa audit kepada Koperasi jasa audit dan atau akuntan publik yang biayanya
ditanggung oleh Koperasi dan biaya audit tersebut dimasukkan dalam anggaran biaya
Koperasi.
Pasal 24
Pengurus mempunyai hak dan wewenang :
a. Menetapkan besarnya jasa bunga simpanan dan atau pinjaman dengan pedoman pada
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
b. Menerima imbalan jasa sesuai keputusan Rapat Anggota;
c. Mengangkat dan memberhentikan Pengelola / Manajer dan Karyawan Koperasi;
d. Melakukan upaya-upaya dalam rangka mengembangkan usaha Koperasi;
e. Menerima laporan dari Pengelola / Manajer sewaktu-waktu diperlukan.
Pasal 25
(1) Pengurus dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota apabila terbukti :
a. Melakukan kecurangan atau penyelewengan baik disengaja atau karena kelalaiannya
sehingga mengakibatkan kerugian usaha dan keuangan Koperasi;
b. Tidak mentaati ketentuan Undang-undang Perkoperasian serta Peraturan dan Ketentuan
Pelaksanaannya, atau Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Rapat
Anggota;
c. Sikap maupun tindakannya menimbulkan pertentagan dalam Gerakan Koperasi pada
umumnya.
17. (2) Dalam hal Anggota Pengurus berhenti sebelum masa jabatannya berakhir, Rapat Pengurus
dapat mengangat penggantinya dengan cara :
a. Menunjuk salah seorang Pengurus untuk merangkap jabatan tersebut;
b. Mengangkat dari kalangan Anggota untuk menjadi Pengurus Antar Waktu.
(3) Pengangkatan pengganti Pengurus Antar Waktu sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini
harus dipertanggungjawabkan oleh Pengurus dan dimintakan pengesahan pada Rapat
Anggota berikutnya.
BAB VIII
PENGAWAS
Pasal 26
(1) Pengawas dipilih dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota;
(2) Yang dapat dipilih menjadi Pengawas adalah anggota yang memenuhi syarat sebagai berikut
:
a. Jujur dan berdedikasi terhadap Koperasi;
b. Memiliki keterampilan kerja dan wawasan dibidang pengawasan;
c. Sudah menjadi Anggota sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
(3) Pengawas dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun;
(4) Masa jabatan Pengawas diatur dengan system 1 (satu), 2 (dua) dan 3 (tiga) tahun;
(5) Pengawas terdiri dari sekurang-kurangnya 1 (satu) orang dan sebanyak-banyaknya 3 (tiga)
orang;
(6) Pengawas yang habis masa jabatannya dapat dipilih kembali berdasarkan keputusan Rapat
Anggota untuk masa jabatan berikutnya’
Pasal 27
Kewajiban Pengawas adalah :
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan Koperasi;
b. Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada Koperasi;
c. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan;
d. Memberikan koreksi, saran, teguran dan peringatan kepada Pengurus;
e. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga;
f. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya pada Rapat Anggota.
Pasal 28
Pengawas berhak menerima imbalan jasa sesuai keputusan Rapat Anggota.
18. Pasal 29
Pengawas dapat meminta jasa audit kepada akuntan public yang biayanya ditanggung oleh
Koperasi, biaya audit tersebut dimasukkan dalam anggaran biaya Koperasi.
Pasal 30
Apabila seorang Pengawas berhenti sebelum masa jabatannya berakhir, maka kekosongan
tersebut dapat diisi Pengurus berdasarkan usul, saran dan pertimbangan Pengawas yang masih
ada, serta pengesahannya dilakukan pada Rapat Anggota berikutnya
BAB IX
PENGELOLA USAHA
Pasal 31
(1) Pengelola usaha dilakukan oleh Manajer dengan dibantu oleh beberapa orang karyawan
yang diangkat oleh Pengurus dengan perjanjian dan atau Kontrak Kerja yang dibuat secara
tertulis, dengan bermaterai secukupnya;
(2) Persyaratan untuk diangkat menjadi Manajer adalah :
a. Mempunyai keahlian kewirausahaan atau pernah mengikuti pelatihan dibidang usaha
Koperasi / jasa keuangan atau magang dalam Koperasi Pondok Pesantren;
b. Mempunyai pengetahuan dan wawasan dibidang keuangan;
c. Tidak pernah melakukan tindakan tercela dibidang keuangan dan atau dihukum karena
terbukti melakukan tindak Pidana dibidang keuangan;
d. Memiliki akhlak dan moral yang baik;
e. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dengan anggota pengurus maupun
pengawas.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya Manajer bertanggungjawab kepada Pengurus.
Pasal 32
Tugas dan kewajiban Manajer diantaranya adalah :
a. Melaksanakan kebijaksanaan Pengurus dalam pengelolaan Usaha Koperasi;
b. Mengendalikan dan mengkoordinir semua kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh
karyawan/wati;
c. Mengadakan pembagian tugas dan tanggung jawab secara jelas dan tegas mengenai bidang
tugas dan pelaksanaannya;
d. Mentaati segala ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, Keputusan Rapat Anggota, Kontrak kerja dan ketentuan lainnya yang berlaku pada
Koperasi yang berkaitan dengan pekerjaannya;
e. Menanggung kerugian usaha Koperasi sebagai akibat dari kelalaian dan atau tindakan yang
disengaja atas pelaksanaan tugas dan wewenang yang dilimpahkan.
19. Pasal 33
Hak dan Wewenang Manajer :
a. Menerima penghasilan sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati dan
ditandatangani bersama oleh Pengurus dan Manajer;
b. Mengembangkan usaha dan kemampuan diri untuk melaksanakan tugas yang dibebankan;
c. Membela diri atas segala tuntutan yang ditujukan kepada dirinya;
d. Bertindak untuk dan atasnama pengurus dakam rangka menjalankan usaha.
Pasal 34
Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, kewajiban, hak dan wewenang manajer diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau Kontrak Kerja.
Pasal 35
(1) Karyawan/wati Koperasi yang bertugas melaksanakan kegiatan usaha :
a. Perdagangan hasil pertanian
b. Perdagangan umum dan jasa
c. Perdagangan benih atau bibit
(2) Ketentuan mengenai tugas dan kewajiban hak dan wewenang karyawan/wati diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB X
PENASEHAT
Pasal 36
(1) Apabila dipandang perlu Koperasi dapat mengangkat penasehat;
(2) Penasehat memberi saran / anjuran kepada Pengurus untuk kemajuan Koperasi baik diminta
maupun tidak diminta.
BAB XI
PEMBUKUAN KOPERASI
Pasal 37
(1) Tahun Buku Koperasi adalah dari tanggal 01 Januari s/d 31 Desember pada tahun yang sama;
(2) Koperasi wajib menyelenggarakan pembukuan sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia
dan standart khusus akuntansi Koperasi.
20. BAB XII
MODAL KOPERASI
Pasal 38
(1) Modal Koperasi berasal dari :
A. Modal sendiri terdiri dari :
a. Simpanan Pokok;
b. Simpanan Wajib;
c. Dana Cadangan;
d. Hibah dan atau Modal Donasi;
e. Dana Penyertaan;
f. Sisa Hasil Usaha yang belum dibagi.
B. Modal luar berasal dari pinjaman yaitu :
a. Tabungan Anggota;
b. Simpanan Berjangka;
c. Pinjaman Bank dan lembaga Keuangan lainnya;
d. Penerbitan obligasi dan Surat Hutang lainnya;
e. Sumber lain yang sah dari dalam dan luar negeri
(2) Koperasi dapat melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan baik dari
anggota maupun luar anggota.
BAB XIII
SISA HASIL USAHA
Pasal 39
(1) Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan yang diperoleh dalam 1 (satu) tahun buku
setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dapat dipertanggungjawabkan, penyusutan dan
kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
(2) Pembagian Sisa Hasil Usaha diatur sebagai berikut :
a. 30% Dana Cadangan;
b. 25% Anggota sebanding dengan Jasa Usaha;
c. 25% Anggota berdasarkan Simpanan;
d. 5% Dana Pengurus dan Pengawas;
e. 5% Dana Karyawan;
f. 5% Dana Pendidikan;
g. 5% Dana Sosial.
21. (3) Pembagian dan prosentase sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini dapat diubah sesuai
dengan keputusan Rapat Anggota.
Pasal 40
Pembagian Sisa Hasil Usaha untuk Anggota dapat diberikan secara langsung atau dimasukkan
dalam simpanan maupun tabungan Anggota yang bersangkutan sesuai dengan keputusan Rapat
Anggota.
Pasal 41
Dana Cadangan dipergunakan untuk pemupukan modal dan menutup kerugian Koperasi.
BAB IV
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
Pasal 42
(1) Pembubaran Koperasi dapat dilaksanakan berdasarkan :
a. Keputusan Rapat Anggota;
b. Keputusan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
(2) Pembubaran Koperasi oleh Rapat Anggota didasarkan pada :
a. Atas permintaan sekurang-kurangnya ¾ (tiga perempat) dari jumlah anggota;
b. Koperasi tidak lagi mempunyai kegiatan usaha.
Pasal 43
(1) Dalam hak Koperasi hendak dibubarkan, maka Rapat Anggota membentuk Tim Penyelesai
yang terdiri dari unsur Anggota, Pengurus dan Pihak lain yang dianggap perlu atau (Pembina)
dan diberi kuasa untuk menyelesaikan pembubaran;
(2) Tim Penyelesai mempunyai hak, wewenang dan kewajiban :
a. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi dalam penyelesaian;
b. Mengumpulkan segala kekurangan yang diperlukan;
c. Memanggil Pengurus, Anggota dan berkas anggota tertentu yang diperlukan baik sendiri-
sendiri maupun bersama-sama;
d. Memperoleh, memeriksa dan menggunakan segala catatan dan arsip Koperasi;
e. Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang didahulukan dari
pembayaran hutang lainnya;
f. Menggunakan Sisa kekayaan Koperasiuntuk menyelesaikan kewajiban Koperasi baik
kepada Anggota muapun pihak ketiga;
g. Membuat Berita Acara Penyelesaian dan menyampaikan kepada Rapat Anggota.
22. (3) Pengurus menyampaikan keputusan pembubaran koperasi olleh rapat anggota tersebut
kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Banyuwangi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
(4) Pembayaran biaya penyelesaian didahulukan daripada kewajiban pembayaran lainnya.
Pasal 44
(1) Seluruh anggota wajib menanggung kerugian yang timbul pada saat pembubaran;
(2) Tanggungan anggota terbataspada Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib yang sudah
dibayarkan.
(3) Anggota yang telah dikeluarkan sebelum dibubarkan wajib menanggung kerugiana apabila
kerugian tersebut terjadi selama anggota yang bersangkutan masih menjadi anggota dan
apabila keluarnya sebagai anggota belum melewati jangka waktu 6 (enam) bulan.
BAB XV
SANKSI
Pasal 45
(1) Apabila anggota dan atau pengurus, pengawas melanggar ketentuan Anggaran Dasar /
Anggaran Rumah Tangga dan peraturan lainnya yang berlaku dalam Koperasi dikenakan
sanksi oleh Rapat Anggota berupa :
a. Peringatan Lisan;
b. Peringatan Tertulis;
c. Dikeluarkan dari keanggotaan;
d. Diberhentikan dari jabatannya pada Koperasi;
e. Diproses secara hukum.
(2) Ketentuan mengenai sanksi diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XVI
JANGKA WAKTU BERDIRINYA KOPERASI
Pasal 46
Koperasi ini berdiri dalam jangka waktu tidak terbatas.
23. BAB XVII
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS
Pasal 47
Rapat Anggota menetapkan Anggaran Rumah Tangga dan atau Peraturan Khusus, yang isinya
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
Pasal 48
Anggaran Dasar Koperasi Pekerja Serba Usaha “ Mitra Sejati “ ini ditetapkan oleh Rapat
Pendirian yang dilaksanakan di Jalan MH. Thamrin N0.267 – Kelurahan Giri – Kecamatan Giri –
Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 24 Januari 2013.
BAB XVIII
PENUTUP
Pasal 49
Hal-hal yang belum dimuat dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan
Peraturan Khusus.
Demikian Anggaran Dasar Koperasi Pekerja Serba Usaha “ Mitra Sejati ” ditetapkan dan
ditandatangani oleh kami yang diberi kuasa penuh oleh Rapat Pendirian Koperasi.
KOPERASI PEKERJA SERBA USAHA
“ MITRA SEJATI ‘
PENGURUS
1. SUWANDI ( Ketua) ……………………………….
2. ISNAINI (Sekretaris) ……………………………..….
3. IWAN HARIYANTO (Bendahara) ……………………………….