SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Contoh Hikayat Beserta Unsur Intrinsik
dan Ekstrinsik
“PERKARA SI BUNGKUK DAN SI PANJANG”
Mashudulhakk arif bijaksana dan pandai memutuskan perkara-perkara yang sulit
sebagai ternyata dari contoh yang di bawah ini:
Hatta maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka
bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari adalah dua
orang laki-istri berjalan. Maka sampailah ia kepada suatu sungai. Maka
dicaharinya perahu hendak menyeberang, tiada dapat perahu itu. Maka ditantinya
1) kalau-kalau ada orang lalu berperahu. Itu pun tiada juga ada lalu perahu orang.
Maka ia pun berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya. Sebermula adapun
istri orang itu terlalu baik parasnya. Syahdan maka akan suami perempuan itu
sudah tua, lagi bungkuk belakangnya. Maka pada sangka orang tua itu, air sungai
itu dalam juga. Katanya, "Apa upayaku hendak menyeberang sungai ini?"
Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata
orang itu, "Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena
hamba tiada dapat berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya."
Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya
perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di
dalam hatinya, "Untunglah sekali ini!"
Maka Bedawi itu pun turunlah ia ke dalam sungai itu merendahkan dirinya, hingga
lehernya juga ia berjalan menuju orang tua yang bungkuk laki-istri itu. Maka kata
orang tua itu, "Tuan hamba seberangkan apalah 2) hamba kedua ini. Maka kata
Bedawi itu, "Sebagaimana 3) hamba hendak bawa tuan hamba kedua ini?
Melainkan seorang juga dahulu maka boleh, karena air ini dalam."
Maka kata orang tua itu kepada istrinya, "Pergilah diri dahulu." Setelah itu maka
turunlah perempuan itu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu. Arkian maka
kata Bedawi itu, "Berilah barang-barang bekal-bekal tuan hamba dahulu, hamba
seberangkan." Maka diberi oleh perempuan itu segala bekal-bekal itu. Setelah
sudah maka dibawanyalah perempuan itu diseberangkan oleh Bedawi itu.
Syahdan maka pura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata 4) oleh si Bungkuk
air itu dalam. Maka sampailah kepada pertengahan sungai itu, maka kata Bedawi
itu kepada perempuan itu, "Akan tuan ini terlalu elok rupanya dengan mudanya.
Mengapa maka tuan hamba berlakikan orang tua bungkuk ini? Baik juga tuan
hamba buangkan orang bungkuk itu, agar supaya tuan hamba, hamba ambit,
hamba jadikan istri hamba." Maka berbagai-bagailah katanya akan perempuan itu.
Maka kata perempuan itu kepadanya, "Baiklah, hamba turutlah kata tuan hamba
itu."
Maka apabila sampailah ia ke seberang sungai itu, maka keduanya pun mandilah,
setelah sudah maka makanlah ia keduanya segala perbekalan itu. Maka segala
kelakuan itu semuanya dilihat oleh orang tua bungkuk itu dan segala hal
perempuan itu dengan Bedawi itu.
Kalakian maka heranlah orang tua itu. Setelah sudah ia makan, maka ia pun
berjalanlah keduanya. Setelah dilihat oleh orang tua itu akan Bedawi dengan
istrinya berjalan, maka ia pun berkata-kata dalam hatinya, "Daripada hidup
melihat hal yang demikian ini, baiklah aku mati."
Setelah itu maka terjunlah ia ke dalam sungai itu. Maka heranlah ia, karena
dilihatnya sungai itu aimya tiada dalam, maka mengarunglah ia ke seberang lalu
diikutnya Bedawi itu. Dengan hal yang demikian itu maka sampailah ia kepada
dusun tempat Masyhudulhakk itu.
Maka orang tua itu pun datanglah mengadu kepada Masyhudulhakk. Setelah itu
maka disuruh oleh Masyhudulhakk panggil Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun
datanglah dengan perempuan itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Istri siapa
perempuan ini?"
Maka kata Bedawi itu, "Istri hamba perempuan ini. Dari kecil lagi ibu hamba
pinangkan; sudah besar dinikahkan dengan hamba."
Maka kata orang tua itu, "Istri hamba, dari kecil nikah dengan hamba."
Maka dengan demikian jadi bergaduhlah mereka itu. Syahdan maka gemparlah.
Maka orang pun berhimpun, datang melihat hal mereka itu ketiga. Maka
bertanyalah Masyhudulhakk kepada perempuan itu, "Berkata benarlah engkau,
siapa suamimu antara dua orang laki-laki ini?"
Maka kata perempuan celaka itu, "Si Panjang inilah suami hamba."
Maka pikirlah 5) Masyhudulhakk, "Baik kepada seorang-seorang aku bertanya,
supaya berketahuan siapa salah dan siapa benar di dalam tiga orang mereka itu.
Maka diperjauhkannyalah laki-laki itu keduanya. Arkian maka diperiksa pula oleh
Masyhudulhakk. Maka kata perempuan itu, "Si Panjang itulah suami hamba."
Maka kata Masyhudulhakk, "Jika sungguh ia suamimu siapa mentuamu laki-laki
dan siapa mentuamu perempuan dan di mana tempat duduknya?"
Maka tiada terjawab oleh perempuan celaka itu. Maka disuruh oleh
Masyhudulhakk perjauhkan. Setelah itu maka dibawa pula si Panjang itu. Maka
kata Masyhudulhakk, "Berkata benarlah engkau ini. Sungguhkah perempuan itu
istrimu?"
Maka kata Bedawi itu, "Bahwa perempuan itu telah nyatalah istri hamba; lagi pula
perempuan itu sendiri sudah berikrar, mengatakan hamba ini tentulah suaminya."
Syahdan maka Masyhudulhakk pun tertawa, seraya berkata, “Jika sungguh
istrimu perempuan ini, siapa nama mentuamu laki-laki dan mentuamu perempuan,
dan di mana kampung tempat ia duduk?"
Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk
jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu.
Maka kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu
sebenar-benamya?"
Maka kata orang tua itu, "Daripada mula awalnya." Kemudian maka dikatakannya,
siapa mentuanya laki-laki dan perempuan dan di mana tempat duduknya
Maka Masyhudulhakk dengan sekalian orang banyak itu pun tahulah akan salah
Bedawi itu dan kebenaran orang tua itu. Maka hendaklah disakiti oleh
Masyhudulhakk akan Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun mengakulah salahnya.
Demikian juga perempuan celaka itu. Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan
Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali. Kemudian maka
disuruhnya tobat Bedawi itu, jangan lagi ia berbuat pekerjaan demikian itu.
Maka bertambah-tambah masyhurlah arif bijaksana Masyhudulhakk itu.
Unsur Intrinsik dan ekstrinsik HIKAYAT
Judul : Hikayat Mashudulhakk (perkara si bungkuk dan si panjang)
Unsur intrinsik :
· Tema : Kesetiaan dan Pengkhianatan dalam Cinta
· Tokoh :
ü Masyhudulhakk : arif, bijaksana, suka menolong, cerdik, baik hati.
ú …Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya
dan akalnya itu.
ú Maka bertambah-tambah masyhurlah arif bijaksana Masyhudulhakk itu.
ú …..Maka pikirlah 5) Masyhudulhakk,"Baik kepada seorang-seorang aku
bertanya, supaya berketahuan siapa salah dan siapa benar di dalam tiga orang
mereka itu.
ü Si Bungkuk : setia pada istrinya, suka mengalah, mudah percaya.
ú Maka kata orang tua itu, "Istri hamba, dari kecil nikah dengan hamba.
ú Maka Bedawi itu pun turunlah ia ke dalam sungai itu merendahkan dirinya,
hingga lehernya juga ia berjalan menuju orang tua yang bungkuk laki-istri itu.
Maka kata orang tua itu, "Tuan hamba seberangkan apalah 2) hamba kedua ini.
ú Maka kata orang tua itu kepada istrinya, "Pergilah diri dahulu." Setelah itu maka
turunlah perempuan itu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu.
ü Si Panjang / Bedawi : licik, egois.
ú Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya
perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di
dalam hatinya, "Untunglah sekali ini!
ú Maka kata Bedawi itu, "Bahwa perempuan itu telah nyatalah istri hamba; lagi
pula perempuan itu sendiri sudah berikrar, mengatakan hamba ini tentulah
suaminya.
ü Istri Si Bungkuk : mudah dirayu, tidak setia, suka berbohong, egois.
ú hamba jadikan istri hamba." Maka berbagai-bagailah katanya akan perempuan
itu.Maka kata perempuan itu kepadanya, "Baiklah.
ú ….maka diperiksa pula oleh Masyhudulhakk. Maka kata perempuan itu, "Si
Panjang itulah suami hamba.
· Setting :
ü tempat :
ú tepi sungai : Maka ia pun berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya.
ú Sungai : turunlah perempuanitu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu
ü Suasana :
ú menegangkan: Maka pada sangka orang tua itu, air sungai itu dalam juga.
ú Mengecewakan: "Daripada hidup melihat hal yang demikian ini, baiklah aku
mati.Setelah itu maka terjunlah ia ke dalam sungai itu.
ú Membingungkan: Maka dengan demikian jadi bergaduhlah mereka itu. Syahdan
maka gemparlah.
ü Waktu : tidak diketahui
· Alur : Alur maju
ü Eksposisi :
Mashudulhakk arif bijaksana dan pandai memutuskan perkara-perkara yang sulit
maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah-
tambah cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari adalah dua orang laki-
istri berjalan. Maka sampailah ia kepada suatu sungai.
ü Complication :
….serta dilihatnyaperempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun
sukalah, dan berkata di dalam hatinya, "Untunglah sekali ini!
ü Rising action :
Maka sampailah kepada pertengahan sungai itu, maka kata Bedawi itu kepada
perempuan itu, "Akan tuan ini terlalu elok rupanya dengan mudanya. Mengapa
maka tuan hamba berlakikan orang tua bungkuk ini? Baik juga tuan hamba
buangkan orang bungkuk itu, agar supaya tuan hamba, hamba ambit, hamba
jadikan istri hamba."
ü Turning point :
Maka orang tua itu pun datanglah mengadu kepada Masyhudulhakk. Setelah itu
maka disuruh oleh Masyhudulhakk panggil Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun
datanglah dengan perempuan itu. Masyhudulhakk, "Baik kepada seorang-seorang
aku bertanya, supaya berketahuan siapa salah dan siapa benar di dalam tiga
orang mereka itu.
ü Ending :
Masyhudulhakk dengan sekalian orang banyak itu pun tahulah akan salah Bedawi
itu dan kebenaran orang tua itu. Maka Bedawi itu pun mengakulah salahnya.
Demikian juga perempuan celaka itu. Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan
Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali.
· Poin of View :
ü orang ke-3 :
Maka bertambah-tambah masyhurlah arif bijaksana Masyhudulhakk itu.
· Amanat :
ü Jangan berbohong karena berbohong itu tidak baik, merupakan dosa, dan
hanya akan menimbulkan kerugian pada diri kita sendiri
ü Bantulah dengan ikhlas orang yang membutuhkan bantuan
ü Syukurilah jodoh yang telah diberikan Tuhan, yakini bahwa jodoh itu baik untuk
kita
ü Jangan mengambil keputusan sesaat yang belum dipikirkan dampaknya
ü Jadilah orang yang bijaksana dalam mengatasi suatu masalah
Unsur ekstrinsik :
· Nilai religiusitas : kita harus selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan
oleh Allah. Jangan pernah merasa iri dengan apa yang tidak kita miliki karena apa
yang te;ah diberikan Allah kepada kita adalah sesuatu yang memang terbaik
untuk kita. Janagn seperti yang ada pada hikayat mashudulhakk.
· Nilai moral :
Janganlah sekali-kali kitamemutar balikkan fakta, mengatakan bahwa yang salah itu
benar dansebaliknya, karena bagaimanapun juga kebenaran akan mengalahkan
ketidak benaran.
· Nilai social budaya :
Sebuah kesalahan pastilah akan mendapat sebuah balasan, pada hikayat ini
diterangkan bahwa seorang yang melakukan keslahan seperti berbohong maka
akan did era sebanyak seratus kali. (Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan
Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali.)
· Kepengarangan :
Hikayat mashudulhakk ini dari salah satu naskah lama (Collectie v.d. Wall)
dengan diubah di sana-sini setelah dibandingkan dengan buku yang diterbitkan
oleh A.F. v.d. Wall (menurut naskah yang lain dalam kumpulan yang
tersebut).Dalam Volksalmanak Melayu 1931 (Balai Pustaka) isi naskah yang
dipakai v.d. Wall itu diringkaskan dan sambungannya dimuat pula, dengan alamat
"Masyudhak".. Dinantinya.
- See more at: http://arculubhe.blogspot.com/2014/06/contoh-hikayat-beserta-unsur-
intrinsik.html#sthash.5MPesrDD.dpuf
Hikayat Si Miskin
Ada seorangsuami istri yangdikutukhidupmiskin.Padasuatuhari merekamendapatkananak
yang diberi namaMarakarma, dansejakanak itulahirhidupmerekapunmenjadi sejahteradan
berkecukupan.Ayahnyatermakanperkataanparaahli nujumyangmengatakanbahwaanakitu
membawasial danmerekaharusmembuangnya.Setelahmembuangnya,merekakembali hidup
sengsara.Dalammasa pembuangan,Marakramabelajarilmukesaktiandanpadasuatuhari ia
dituduhmencuri dandibuangke laut.Iaterdampardi tepi pantai tempattinggal raksasapemakan
segala.Iapun ditemukanolehPutri Cahayadandiselamatkannya.
Merekapun kaburdan membunuhraksasatersebut.Nahkodakapal berniatjahatuntuk
membuangMarakarma ke laut,dan seekorikanmembawanyake Negeri PelinggamCahaya,di
mana kapal itusinggah.
Marakrama tinggal bersamaNenekKebayandaniapunmengetahui bahwaPutri Mayangadalah
adikkandungnya.LaluMarakarma kembali ke Negeri PuspaSari danibunyamenjadi pemungut
kayu.Lalu iamemohonkepadadewauntukmengembalikankeadaanPuspaSari.PuspaSari pun
makmurmengakibatkanMaharajaIndraDewadengki danmenyerangPuspaSari.Kemudian
Marakrama menjadi SultanMercuNegara.
Unsur Intrinsikdalam hikayat Si Miskin
#Tema :Kunci kesuksesanadalahkesabaran.Perjalananhidupseseorangyangmengalami
banyakrintangandan cobaan.
#Alur :Menggunakanalurmaju,karenapenulismenceritakanperistiwatersebutdari awal
permasalahansampai akhirpermasalahan.
#Setting/Latar :
-SettingTempat:Negeri AntahBerantah,hutan,pasar,Negeri PuspaSari,Lautan,Tepi Pantai
PulauRaksasa,Kapal,Negeri PalinggamCahaya.
-SettingSuasana:tegang,mencekamdanKetakutan,bahagia,menyedihkan,
#SudutPandangPengarang: orang ketigaserbatahu.
#Amanat :
- Seorangpemimpinyangbaikadalahseorangyangadil danpemurah.
- Janganlahmudahterpengaruhdengankata-kataoranlain.
- Hadapilahsemuarintangandancobaandalam hidupdengansabardan rendahhati.
- Janganmemandangseseorangdari tampakluarnyasaja,tapi lihatlahke dalamhatinya.
- Hendaknyakitadapatmenolongsesamayangmengalami kesukaran.
- Janganlahkitamudahmenyerahdalammenghadapisuatuhal.
- Hidupdan kematian,bahagiadankesedihan,semuaberadadi tananTuhan,manusia hanya
dapat menjalani takdiryangtelahditentukan.
Unsur Ekstrinsikdalam Hikayat Si Miskin
1. Nilai Moral
- Kita harusbersikapbijaksanadalammenghadapi segalahal di dalamhidupkita.
- Jangan kitaterlalumemaksakankehendakkitapadaoranglain.
2. Nilai Budaya
- Sebagai seoranganakkita harusmenghormati orangtua.
- Hendaknyaseoranganakdapat berbakti padaorang tua.
3. Nilai Sosial
- Kita harussalingtolong-menolongterhadapsesamadanpadaorang yang membutuhkan
tanpa rasa pamrih.
- Hendaknyakitamau berbagi untukmeringankanbebanoranglain.
4. Nilai Religius
- Jangan mempercayai ramalanyangbelumtentukebenarannya.
- PercayalahpadaTuhan bahwaDialahyang menentukannasibmanusia.
5. Nilai Pendidikan
- Kita harussalingtolong-menolongterhadapsesamadanpadaorang yang membutuhkan
tanpa rasa pamrih.
- Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto
 
Matkul IAD, Kajian 11
Matkul IAD, Kajian 11Matkul IAD, Kajian 11
Matkul IAD, Kajian 11
Tania Rizka
 
Daftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anionDaftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anion
VJ Asenk
 
Kajian evolusi menurut darwin
Kajian evolusi menurut  darwinKajian evolusi menurut  darwin
Kajian evolusi menurut darwin
Ridwan D'pajudanz
 

Was ist angesagt? (20)

Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningCerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
 
Cabang biologi dan bidang kajiannya
Cabang biologi dan bidang kajiannyaCabang biologi dan bidang kajiannya
Cabang biologi dan bidang kajiannya
 
Contoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundangContoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundang
 
Matkul IAD, Kajian 11
Matkul IAD, Kajian 11Matkul IAD, Kajian 11
Matkul IAD, Kajian 11
 
Daftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anionDaftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anion
 
Kajian evolusi menurut darwin
Kajian evolusi menurut  darwinKajian evolusi menurut  darwin
Kajian evolusi menurut darwin
 
Drama 3 orang persahabatan
Drama 3 orang persahabatanDrama 3 orang persahabatan
Drama 3 orang persahabatan
 
The Enchanted Fish "Asnwer Question"
The Enchanted Fish "Asnwer Question"The Enchanted Fish "Asnwer Question"
The Enchanted Fish "Asnwer Question"
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 
20 Resensi Novel
20 Resensi Novel20 Resensi Novel
20 Resensi Novel
 
Cerita rakyat legenda roro jongrang
Cerita rakyat legenda roro jongrangCerita rakyat legenda roro jongrang
Cerita rakyat legenda roro jongrang
 
Geguritan
GeguritanGeguritan
Geguritan
 
Naskah drama 4 orang persahabatan
Naskah drama 4 orang persahabatanNaskah drama 4 orang persahabatan
Naskah drama 4 orang persahabatan
 
Naskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarNaskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadar
 
Yel yel pramuka
Yel yel pramukaYel yel pramuka
Yel yel pramuka
 
Maling kundang
Maling kundangMaling kundang
Maling kundang
 
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Naskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orangNaskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orang
 

Andere mochten auch (7)

Materi Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa IndonesiaMateri Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa Indonesia
 
Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
 
Hikayat panji semirang
Hikayat panji semirangHikayat panji semirang
Hikayat panji semirang
 
Hikayat panji semirang
Hikayat panji semirangHikayat panji semirang
Hikayat panji semirang
 
Hikayat
HikayatHikayat
Hikayat
 
SMA-MA kelas10 bahasa dan sastra indonesia sri sugiarti suroto alexander
SMA-MA kelas10 bahasa dan sastra indonesia sri sugiarti suroto alexanderSMA-MA kelas10 bahasa dan sastra indonesia sri sugiarti suroto alexander
SMA-MA kelas10 bahasa dan sastra indonesia sri sugiarti suroto alexander
 
Totbahanajarkurikulum2013 131023083806-phpapp01
Totbahanajarkurikulum2013 131023083806-phpapp01Totbahanajarkurikulum2013 131023083806-phpapp01
Totbahanajarkurikulum2013 131023083806-phpapp01
 

Ähnlich wie Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik (12)

Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Kelas x pertemuan 16
Kelas x pertemuan 16Kelas x pertemuan 16
Kelas x pertemuan 16
 
Tika, puspa, nailin, dan ana
Tika, puspa, nailin, dan anaTika, puspa, nailin, dan ana
Tika, puspa, nailin, dan ana
 
Asal mula bunga teratai
Asal mula bunga terataiAsal mula bunga teratai
Asal mula bunga teratai
 
My Presentation
My PresentationMy Presentation
My Presentation
 
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.pptThe Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
 
Cerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanakCerita kanak-kanak
Cerita kanak-kanak
 
crita kanak-kanak
crita kanak-kanakcrita kanak-kanak
crita kanak-kanak
 
Kisah abu nawas
Kisah abu nawasKisah abu nawas
Kisah abu nawas
 
Abunawas sang penggeli hati
Abunawas   sang penggeli hatiAbunawas   sang penggeli hati
Abunawas sang penggeli hati
 
Burung bayan dan cerpelai
Burung bayan dan cerpelaiBurung bayan dan cerpelai
Burung bayan dan cerpelai
 
Si luncai
Si luncaiSi luncai
Si luncai
 

Mehr von Freddy Then

Dampak narkoba bagi kesehatan
Dampak narkoba bagi kesehatanDampak narkoba bagi kesehatan
Dampak narkoba bagi kesehatan
Freddy Then
 
Ciri khusus beberapa hewan dan tumbuhan
Ciri khusus beberapa hewan dan tumbuhanCiri khusus beberapa hewan dan tumbuhan
Ciri khusus beberapa hewan dan tumbuhan
Freddy Then
 
Biodata dan profil lengkap bj habibie
Biodata dan profil lengkap bj habibieBiodata dan profil lengkap bj habibie
Biodata dan profil lengkap bj habibie
Freddy Then
 
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
Freddy Then
 
Teori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenTeori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumen
Freddy Then
 
Pengertian biosfer
Pengertian biosferPengertian biosfer
Pengertian biosfer
Freddy Then
 
Jenis jenis fauna di indonesia
Jenis jenis fauna di indonesiaJenis jenis fauna di indonesia
Jenis jenis fauna di indonesia
Freddy Then
 
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
Freddy Then
 
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambarJenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Freddy Then
 
Buah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarBuah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besar
Freddy Then
 
Buah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarBuah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besar
Freddy Then
 
Daftar 34 provinsi di indonesia
Daftar 34 provinsi di indonesiaDaftar 34 provinsi di indonesia
Daftar 34 provinsi di indonesia
Freddy Then
 
Bangunan bersejarah
Bangunan bersejarahBangunan bersejarah
Bangunan bersejarah
Freddy Then
 
Aneka jenis tanaman obat keluarga
Aneka jenis tanaman obat keluargaAneka jenis tanaman obat keluarga
Aneka jenis tanaman obat keluarga
Freddy Then
 

Mehr von Freddy Then (20)

Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Cetak uang1
Cetak uang1Cetak uang1
Cetak uang1
 
Kerajaan hindu
Kerajaan hinduKerajaan hindu
Kerajaan hindu
 
Cover borneo
Cover borneoCover borneo
Cover borneo
 
Dampak narkoba bagi kesehatan
Dampak narkoba bagi kesehatanDampak narkoba bagi kesehatan
Dampak narkoba bagi kesehatan
 
Ciri khusus beberapa hewan dan tumbuhan
Ciri khusus beberapa hewan dan tumbuhanCiri khusus beberapa hewan dan tumbuhan
Ciri khusus beberapa hewan dan tumbuhan
 
Biodata dan profil lengkap bj habibie
Biodata dan profil lengkap bj habibieBiodata dan profil lengkap bj habibie
Biodata dan profil lengkap bj habibie
 
Alat olahraga
Alat olahragaAlat olahraga
Alat olahraga
 
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
45 kasus korupsi kelas kakap indonesia
 
Adam malik
Adam malikAdam malik
Adam malik
 
Teori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenTeori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumen
 
Pengertian biosfer
Pengertian biosferPengertian biosfer
Pengertian biosfer
 
Jenis jenis fauna di indonesia
Jenis jenis fauna di indonesiaJenis jenis fauna di indonesia
Jenis jenis fauna di indonesia
 
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia5 pemandangan alam paling indah di indonesia
5 pemandangan alam paling indah di indonesia
 
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambarJenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
 
Buah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarBuah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besar
 
Buah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besarBuah buahan berbiji besar
Buah buahan berbiji besar
 
Daftar 34 provinsi di indonesia
Daftar 34 provinsi di indonesiaDaftar 34 provinsi di indonesia
Daftar 34 provinsi di indonesia
 
Bangunan bersejarah
Bangunan bersejarahBangunan bersejarah
Bangunan bersejarah
 
Aneka jenis tanaman obat keluarga
Aneka jenis tanaman obat keluargaAneka jenis tanaman obat keluarga
Aneka jenis tanaman obat keluarga
 

Contoh hikayat beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik

  • 1. Contoh Hikayat Beserta Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik “PERKARA SI BUNGKUK DAN SI PANJANG” Mashudulhakk arif bijaksana dan pandai memutuskan perkara-perkara yang sulit sebagai ternyata dari contoh yang di bawah ini: Hatta maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari adalah dua orang laki-istri berjalan. Maka sampailah ia kepada suatu sungai. Maka dicaharinya perahu hendak menyeberang, tiada dapat perahu itu. Maka ditantinya 1) kalau-kalau ada orang lalu berperahu. Itu pun tiada juga ada lalu perahu orang. Maka ia pun berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya. Sebermula adapun istri orang itu terlalu baik parasnya. Syahdan maka akan suami perempuan itu sudah tua, lagi bungkuk belakangnya. Maka pada sangka orang tua itu, air sungai itu dalam juga. Katanya, "Apa upayaku hendak menyeberang sungai ini?" Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu, "Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada dapat berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya." Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, "Untunglah sekali ini!" Maka Bedawi itu pun turunlah ia ke dalam sungai itu merendahkan dirinya, hingga lehernya juga ia berjalan menuju orang tua yang bungkuk laki-istri itu. Maka kata orang tua itu, "Tuan hamba seberangkan apalah 2) hamba kedua ini. Maka kata Bedawi itu, "Sebagaimana 3) hamba hendak bawa tuan hamba kedua ini? Melainkan seorang juga dahulu maka boleh, karena air ini dalam." Maka kata orang tua itu kepada istrinya, "Pergilah diri dahulu." Setelah itu maka turunlah perempuan itu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu. Arkian maka kata Bedawi itu, "Berilah barang-barang bekal-bekal tuan hamba dahulu, hamba seberangkan." Maka diberi oleh perempuan itu segala bekal-bekal itu. Setelah sudah maka dibawanyalah perempuan itu diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka pura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata 4) oleh si Bungkuk air itu dalam. Maka sampailah kepada pertengahan sungai itu, maka kata Bedawi itu kepada perempuan itu, "Akan tuan ini terlalu elok rupanya dengan mudanya. Mengapa maka tuan hamba berlakikan orang tua bungkuk ini? Baik juga tuan hamba buangkan orang bungkuk itu, agar supaya tuan hamba, hamba ambit, hamba jadikan istri hamba." Maka berbagai-bagailah katanya akan perempuan itu. Maka kata perempuan itu kepadanya, "Baiklah, hamba turutlah kata tuan hamba itu."
  • 2. Maka apabila sampailah ia ke seberang sungai itu, maka keduanya pun mandilah, setelah sudah maka makanlah ia keduanya segala perbekalan itu. Maka segala kelakuan itu semuanya dilihat oleh orang tua bungkuk itu dan segala hal perempuan itu dengan Bedawi itu. Kalakian maka heranlah orang tua itu. Setelah sudah ia makan, maka ia pun berjalanlah keduanya. Setelah dilihat oleh orang tua itu akan Bedawi dengan istrinya berjalan, maka ia pun berkata-kata dalam hatinya, "Daripada hidup melihat hal yang demikian ini, baiklah aku mati." Setelah itu maka terjunlah ia ke dalam sungai itu. Maka heranlah ia, karena dilihatnya sungai itu aimya tiada dalam, maka mengarunglah ia ke seberang lalu diikutnya Bedawi itu. Dengan hal yang demikian itu maka sampailah ia kepada dusun tempat Masyhudulhakk itu. Maka orang tua itu pun datanglah mengadu kepada Masyhudulhakk. Setelah itu maka disuruh oleh Masyhudulhakk panggil Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun datanglah dengan perempuan itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Istri siapa perempuan ini?" Maka kata Bedawi itu, "Istri hamba perempuan ini. Dari kecil lagi ibu hamba pinangkan; sudah besar dinikahkan dengan hamba." Maka kata orang tua itu, "Istri hamba, dari kecil nikah dengan hamba." Maka dengan demikian jadi bergaduhlah mereka itu. Syahdan maka gemparlah. Maka orang pun berhimpun, datang melihat hal mereka itu ketiga. Maka bertanyalah Masyhudulhakk kepada perempuan itu, "Berkata benarlah engkau, siapa suamimu antara dua orang laki-laki ini?" Maka kata perempuan celaka itu, "Si Panjang inilah suami hamba." Maka pikirlah 5) Masyhudulhakk, "Baik kepada seorang-seorang aku bertanya, supaya berketahuan siapa salah dan siapa benar di dalam tiga orang mereka itu. Maka diperjauhkannyalah laki-laki itu keduanya. Arkian maka diperiksa pula oleh Masyhudulhakk. Maka kata perempuan itu, "Si Panjang itulah suami hamba." Maka kata Masyhudulhakk, "Jika sungguh ia suamimu siapa mentuamu laki-laki dan siapa mentuamu perempuan dan di mana tempat duduknya?" Maka tiada terjawab oleh perempuan celaka itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk perjauhkan. Setelah itu maka dibawa pula si Panjang itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Berkata benarlah engkau ini. Sungguhkah perempuan itu istrimu?" Maka kata Bedawi itu, "Bahwa perempuan itu telah nyatalah istri hamba; lagi pula perempuan itu sendiri sudah berikrar, mengatakan hamba ini tentulah suaminya." Syahdan maka Masyhudulhakk pun tertawa, seraya berkata, “Jika sungguh istrimu perempuan ini, siapa nama mentuamu laki-laki dan mentuamu perempuan, dan di mana kampung tempat ia duduk?"
  • 3. Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?" Maka kata orang tua itu, "Daripada mula awalnya." Kemudian maka dikatakannya, siapa mentuanya laki-laki dan perempuan dan di mana tempat duduknya Maka Masyhudulhakk dengan sekalian orang banyak itu pun tahulah akan salah Bedawi itu dan kebenaran orang tua itu. Maka hendaklah disakiti oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun mengakulah salahnya. Demikian juga perempuan celaka itu. Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali. Kemudian maka disuruhnya tobat Bedawi itu, jangan lagi ia berbuat pekerjaan demikian itu. Maka bertambah-tambah masyhurlah arif bijaksana Masyhudulhakk itu. Unsur Intrinsik dan ekstrinsik HIKAYAT Judul : Hikayat Mashudulhakk (perkara si bungkuk dan si panjang) Unsur intrinsik : · Tema : Kesetiaan dan Pengkhianatan dalam Cinta · Tokoh : ü Masyhudulhakk : arif, bijaksana, suka menolong, cerdik, baik hati. ú …Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu. ú Maka bertambah-tambah masyhurlah arif bijaksana Masyhudulhakk itu. ú …..Maka pikirlah 5) Masyhudulhakk,"Baik kepada seorang-seorang aku bertanya, supaya berketahuan siapa salah dan siapa benar di dalam tiga orang mereka itu. ü Si Bungkuk : setia pada istrinya, suka mengalah, mudah percaya. ú Maka kata orang tua itu, "Istri hamba, dari kecil nikah dengan hamba. ú Maka Bedawi itu pun turunlah ia ke dalam sungai itu merendahkan dirinya, hingga lehernya juga ia berjalan menuju orang tua yang bungkuk laki-istri itu. Maka kata orang tua itu, "Tuan hamba seberangkan apalah 2) hamba kedua ini. ú Maka kata orang tua itu kepada istrinya, "Pergilah diri dahulu." Setelah itu maka turunlah perempuan itu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu. ü Si Panjang / Bedawi : licik, egois. ú Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, "Untunglah sekali ini! ú Maka kata Bedawi itu, "Bahwa perempuan itu telah nyatalah istri hamba; lagi pula perempuan itu sendiri sudah berikrar, mengatakan hamba ini tentulah suaminya.
  • 4. ü Istri Si Bungkuk : mudah dirayu, tidak setia, suka berbohong, egois. ú hamba jadikan istri hamba." Maka berbagai-bagailah katanya akan perempuan itu.Maka kata perempuan itu kepadanya, "Baiklah. ú ….maka diperiksa pula oleh Masyhudulhakk. Maka kata perempuan itu, "Si Panjang itulah suami hamba. · Setting : ü tempat : ú tepi sungai : Maka ia pun berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya. ú Sungai : turunlah perempuanitu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu ü Suasana : ú menegangkan: Maka pada sangka orang tua itu, air sungai itu dalam juga. ú Mengecewakan: "Daripada hidup melihat hal yang demikian ini, baiklah aku mati.Setelah itu maka terjunlah ia ke dalam sungai itu. ú Membingungkan: Maka dengan demikian jadi bergaduhlah mereka itu. Syahdan maka gemparlah. ü Waktu : tidak diketahui · Alur : Alur maju ü Eksposisi : Mashudulhakk arif bijaksana dan pandai memutuskan perkara-perkara yang sulit maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah- tambah cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari adalah dua orang laki- istri berjalan. Maka sampailah ia kepada suatu sungai. ü Complication : ….serta dilihatnyaperempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, "Untunglah sekali ini! ü Rising action : Maka sampailah kepada pertengahan sungai itu, maka kata Bedawi itu kepada perempuan itu, "Akan tuan ini terlalu elok rupanya dengan mudanya. Mengapa maka tuan hamba berlakikan orang tua bungkuk ini? Baik juga tuan hamba buangkan orang bungkuk itu, agar supaya tuan hamba, hamba ambit, hamba jadikan istri hamba." ü Turning point : Maka orang tua itu pun datanglah mengadu kepada Masyhudulhakk. Setelah itu maka disuruh oleh Masyhudulhakk panggil Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun datanglah dengan perempuan itu. Masyhudulhakk, "Baik kepada seorang-seorang aku bertanya, supaya berketahuan siapa salah dan siapa benar di dalam tiga orang mereka itu. ü Ending : Masyhudulhakk dengan sekalian orang banyak itu pun tahulah akan salah Bedawi itu dan kebenaran orang tua itu. Maka Bedawi itu pun mengakulah salahnya. Demikian juga perempuan celaka itu. Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali. · Poin of View : ü orang ke-3 :
  • 5. Maka bertambah-tambah masyhurlah arif bijaksana Masyhudulhakk itu. · Amanat : ü Jangan berbohong karena berbohong itu tidak baik, merupakan dosa, dan hanya akan menimbulkan kerugian pada diri kita sendiri ü Bantulah dengan ikhlas orang yang membutuhkan bantuan ü Syukurilah jodoh yang telah diberikan Tuhan, yakini bahwa jodoh itu baik untuk kita ü Jangan mengambil keputusan sesaat yang belum dipikirkan dampaknya ü Jadilah orang yang bijaksana dalam mengatasi suatu masalah Unsur ekstrinsik : · Nilai religiusitas : kita harus selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah. Jangan pernah merasa iri dengan apa yang tidak kita miliki karena apa yang te;ah diberikan Allah kepada kita adalah sesuatu yang memang terbaik untuk kita. Janagn seperti yang ada pada hikayat mashudulhakk. · Nilai moral : Janganlah sekali-kali kitamemutar balikkan fakta, mengatakan bahwa yang salah itu benar dansebaliknya, karena bagaimanapun juga kebenaran akan mengalahkan ketidak benaran. · Nilai social budaya : Sebuah kesalahan pastilah akan mendapat sebuah balasan, pada hikayat ini diterangkan bahwa seorang yang melakukan keslahan seperti berbohong maka akan did era sebanyak seratus kali. (Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali.) · Kepengarangan : Hikayat mashudulhakk ini dari salah satu naskah lama (Collectie v.d. Wall) dengan diubah di sana-sini setelah dibandingkan dengan buku yang diterbitkan oleh A.F. v.d. Wall (menurut naskah yang lain dalam kumpulan yang tersebut).Dalam Volksalmanak Melayu 1931 (Balai Pustaka) isi naskah yang dipakai v.d. Wall itu diringkaskan dan sambungannya dimuat pula, dengan alamat "Masyudhak".. Dinantinya. - See more at: http://arculubhe.blogspot.com/2014/06/contoh-hikayat-beserta-unsur- intrinsik.html#sthash.5MPesrDD.dpuf
  • 6. Hikayat Si Miskin Ada seorangsuami istri yangdikutukhidupmiskin.Padasuatuhari merekamendapatkananak yang diberi namaMarakarma, dansejakanak itulahirhidupmerekapunmenjadi sejahteradan berkecukupan.Ayahnyatermakanperkataanparaahli nujumyangmengatakanbahwaanakitu membawasial danmerekaharusmembuangnya.Setelahmembuangnya,merekakembali hidup sengsara.Dalammasa pembuangan,Marakramabelajarilmukesaktiandanpadasuatuhari ia dituduhmencuri dandibuangke laut.Iaterdampardi tepi pantai tempattinggal raksasapemakan segala.Iapun ditemukanolehPutri Cahayadandiselamatkannya. Merekapun kaburdan membunuhraksasatersebut.Nahkodakapal berniatjahatuntuk membuangMarakarma ke laut,dan seekorikanmembawanyake Negeri PelinggamCahaya,di mana kapal itusinggah. Marakrama tinggal bersamaNenekKebayandaniapunmengetahui bahwaPutri Mayangadalah adikkandungnya.LaluMarakarma kembali ke Negeri PuspaSari danibunyamenjadi pemungut kayu.Lalu iamemohonkepadadewauntukmengembalikankeadaanPuspaSari.PuspaSari pun makmurmengakibatkanMaharajaIndraDewadengki danmenyerangPuspaSari.Kemudian Marakrama menjadi SultanMercuNegara. Unsur Intrinsikdalam hikayat Si Miskin #Tema :Kunci kesuksesanadalahkesabaran.Perjalananhidupseseorangyangmengalami banyakrintangandan cobaan. #Alur :Menggunakanalurmaju,karenapenulismenceritakanperistiwatersebutdari awal permasalahansampai akhirpermasalahan. #Setting/Latar : -SettingTempat:Negeri AntahBerantah,hutan,pasar,Negeri PuspaSari,Lautan,Tepi Pantai PulauRaksasa,Kapal,Negeri PalinggamCahaya. -SettingSuasana:tegang,mencekamdanKetakutan,bahagia,menyedihkan, #SudutPandangPengarang: orang ketigaserbatahu. #Amanat : - Seorangpemimpinyangbaikadalahseorangyangadil danpemurah. - Janganlahmudahterpengaruhdengankata-kataoranlain. - Hadapilahsemuarintangandancobaandalam hidupdengansabardan rendahhati. - Janganmemandangseseorangdari tampakluarnyasaja,tapi lihatlahke dalamhatinya. - Hendaknyakitadapatmenolongsesamayangmengalami kesukaran. - Janganlahkitamudahmenyerahdalammenghadapisuatuhal.
  • 7. - Hidupdan kematian,bahagiadankesedihan,semuaberadadi tananTuhan,manusia hanya dapat menjalani takdiryangtelahditentukan. Unsur Ekstrinsikdalam Hikayat Si Miskin 1. Nilai Moral - Kita harusbersikapbijaksanadalammenghadapi segalahal di dalamhidupkita. - Jangan kitaterlalumemaksakankehendakkitapadaoranglain. 2. Nilai Budaya - Sebagai seoranganakkita harusmenghormati orangtua. - Hendaknyaseoranganakdapat berbakti padaorang tua. 3. Nilai Sosial - Kita harussalingtolong-menolongterhadapsesamadanpadaorang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih. - Hendaknyakitamau berbagi untukmeringankanbebanoranglain. 4. Nilai Religius - Jangan mempercayai ramalanyangbelumtentukebenarannya. - PercayalahpadaTuhan bahwaDialahyang menentukannasibmanusia. 5. Nilai Pendidikan - Kita harussalingtolong-menolongterhadapsesamadanpadaorang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih. - Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya