5. Percobaan
• Suatu tindakan atau pengamatan khusus yang
dilakukan untuk memperkuat (membuat konfirmasi)
atau meniadakan (atau menunjukkan
ketidakbenaran) sesuatu yang
meragukan, khususnya untuk hal-hal yang
kondisinya ditentukan oleh si pencoba/peneliti, atau
• Suatu tindakan yang dilakukan untuk menemukan
beberapa prinsip atau pengaruh yang tidak/belum
diketahui atau untuk menguji, menguatkan atau
menjelaskan beberapa pendapat atau kebenaran
yang diketahui atau diduga
6. Perancangan Percobaan
• Merupakan suatu pola atau prosedur yang
dipergunakan untuk mengumpulkan atau
memperoleh data dalam penelitian tersebut
• Merupakan prosedur untuk menempatkan
perlakuan kedalam satuan-satuan percobaan
dengan tujuan utama mendapatkan data yang
memenuhi persyaratan ilmiah (Contoh : acak utk
menempatkan satper di meja)
7. Jenis –jenis Rancob yg sering
digunakan dalam penelitian kita
• Rancangan acak lengkap (RAL),
rancangan satu arah
• Rancangan acak kelompok (RAK)
• Rancangan bujur sangkar latin
• Rancangan Acak Faktorial (RAF),
rancangan dua arah
• Rancangan petak terbagi
8. Fungsi Rancob
• Untuk mengumpulkan data dan
menganalisis data sehingga didapatkan
kesimpulan yang kita inginkan
• dalam penggunaan rancob yang ada
adalah tepat tidak model yang kita
gunakan
• Jika model yang digunakn tepat, maka
analisis datanya juga tepat dan
menghasilkan kesalahan yang relatif kecil
9. Terminologi
• Perlakuan : suatu prosedur yang akan kita ukur
pengaruhnya dan dibandingkan dengan lainnya
• Satuan percobaan : unit terkecil dari bagian percobaan
yang dikenahi perlakukan
• Ulangan : jumlah satuan percobaan yang dikenahi
perlakuan yang sama
• Pengacakan : suatu prosedur untuk menghindari sifat
subjektif dalam mengenakan perlakuan pada satuan
percobaan
• Galat/kesalahan : keaneka-ragaman yang disebabkan
oleh ketidakmampuan materi percobaan yang
diperlakukan sama untuk berperilaku sama
• Pengendalian lokal : usaha yang dilakukan untuk
menghilangkan atau mengurangi galat secara alamiah
10. Peubah
•
Peubah atau variabel : ciri yang menunjukkan
keragaman
•
Ada dua macam peubah : 1. kuantitatif, 2. Kualitatif
•
Peubah kuantitaif dapat diklasifikasikan dua yaitu
kontinyu dan diskrit
•
Peubah kontinyu : peubah yang dalam selang tertentu
dapat mengambil sembarang nilai
Contoh :
1. Warna mata (kualitatif, diskrit)
2. Banyaknya serangga yang tertangkap
(kuantitatif, diskrit)
3. Berat badan (kuantitaif, kontinyu)
11. Sebaran (Distribusi)
• Menunjukkan peluang keberadaan sifat
individu dalam suatu cakupan populasi
Ukuran pemusatan
• Ukuran pemusatan yang sering digunakan
adalah rata-rata hitung, modus dan
median
12. Simpangan dan Ukuran Penyebaran
• Simpangan (diviasi) =
pengamatan – rata-rata
• Variansi
• Ragam contoh (s2)
• Simpangan baku
(Standar diviasi) = akar
dari ragam contoh
• N = jumlah populasi
• KK = Koefisien
keragaman
(Y i
)
2
i
Variansi
N
(Y i
s
2
i
n
KK
Y)
1
100 s
Y
2
13. Model aditif linear
• Sebuah pengamatan tersusun atas nilai
tengah (nilai rata-rata) dan galat
• Galat terdiri dari : percobaan, perlakuan,
interaksi perlakuan, kelompok dsb
14. Ada 3 unsur utama dalam
Perancangan Percobaan
1. Ulangan atau replikasi : untuk presisi
pendugaan dan memungkinkan adanya
kesalahan atau galat dalam percobaan
• Ulangan ini tergantung pada homogenitas
tempat percobaan, sifat perlakuan, dan
tingkat presisi yang diinginkan
15. 2. Pengacakan atau randomisasi : untuk
menghilangkan subjektifitas peneliti
3. Pengendalian lokal : untuk
menghilangan keragaman percobaan
yang diperlakukan sama
16. Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Suatu penelitian bertujuan untuk mempelajari
kemampuan berproduksi varietas kacang
hijau. Jumlah varietas ada tujuh. Tempat
percobaan tanah kering yang homogen.
Rancangan yang digunakan adalah acak
lengkap (RAL)
18. Model Analisis
Y ij
i
ij
Dimana :
Y ij
nilai pengamatan
pada perlakuan
ke - i ulangan ke - j
nilai tengah umum
i
ij
i
pengaruh
perlakuan
galat percobaan
1, 2, 3, ... p; p
j 1, 2, 3, ... n i ; n i
ij
ke - i
pada perlakuan
banyaknya
banyaknya
ke - i dan ulangan ke - j
perlakuan
ulangan pada perlakuan
terdistri busi Normal Independen
ke - i
dengan nilai tengah 0 dan ragam
2
22. Contoh : Penempatan Satuan
Percobaan
Apakah penambahan protein pada media
biakan agar berpengaruh terhadap
kecepatan berbiak suatu jenis bakteri. Kadar
protein : 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%.
Masing-masing diulang 4 kali. Jika
digunakan RAL, maka semua media
percobaan dan komponen lingkunga
dianggap sama. Misalkan perlakuan diberi
kode A, B, C, D, E dan F sedangkan
ulangan diberi kode 1, 2, 3 dan 4.
23. Cara penempatan perlakukan
kedalam satuan-satuan percobaan
• Satuan percobaan diberi no urut 1 s/d 24.
• Dari tabel bilangan acak kita pilih angka
acak sesuai kebutuhan
• Bilangan tersebut kita beri angka urut dari
satu sampai 24 sesuai urutannya
• Kita letakan satuan percobaan sesuai
dengan urutannya
24. Contoh : RAL
Suatu penelitian bertujuan untuk
mempelajari kemampuan
berkembangbiaknya bakteri pada berbagai
kadar protein kedelai yang dicampurkan
pada media agar. Ada tujuh macam media
dan masing-masing diulang 4 kali. Datanya
25. Untuk Ulangan yang sama
p
FK
n
(
Y ij )
i
p
1
j
2
1
p
n
JK total
(Y ij
Y.. )
p
n
2
i 1 j 1
Y
2
ij
2
perlakuan
i 1
Y ij ) / n
j 1
2
Y ij ) / pn
i 1 j 1
n
(
n
(
i 1 j 1
p
JK
/ pn
FK
26. Tabel : analisis ragam RAL, n sama
Sumber
Keragaman
Perlakuan
Derajat JK
KT
bebas
p-1
JK perlakuan JK p/(p-1)
Galat
percobaan
p(n-1)
JK galat
Total
pn-1
JK Total
F hitung = KT per/KT galat
JK G/(p(n-1))