Merefleksikan hidup beriman itu membutuhkan
ketangguhan.
Unsur-unsur beriman yang tangguh : memiliki
kesetiaan, kemantapan, mampu menghadapi godaan
dan tantangan, tidak mudah putus asa, tidak mudah
goyah dg berbagai rintangan serta kesulitan hidup.
Iman yang tangguh itu iman yg kuat, tdk
terpengaruh oleh apapun dan siapapun sampai
kapanpun, dlm keadaan bagaimanapun.
Menurut Paulus beriman yg tangguh itu karena
hidup yg berakar pada Kristus, dibangun di atas
Kristus, dan didalam segala situasi hidup tetap di
dalam Kristus (Kol 2 : 1-2). Kristus menjadi
keyakinan, jalan hidup dan jalan keselamatan.
a. Lagu pembukaan.
b. Tanda salib.
c. Pengantar : (Cukup dibaca saja pelan-pelan).
Tekanannya pada kita diajak merefleksikan
kembali sejauh mana kita mampu
membangun pribadi yang tangguh iman
dalam hidup kita sehari-hari.
d. Tobat.
e. Penyalaan lilin korona. (Lilin dinyalakan baru berdoa).
a. Sepercik kisah pengalaman (Kisah nyata).
Kisah Mas Wahyu yg setia dlm iman dan pelayanan
keluarga walaupun hidupnya cukup susah dan
menderita. Sebagai tukang bangunan. Bahkan dia
dikenal sbg tukang bangunan terbaik di desanya.
b. Pendalaman.
1. Tempaan apa saja yg membuat hidup Mas
Wahyu kuat dan tegar dlm beriman?
2. Apakah Anda pernah menjumpai
pengalaman yg serupa dg kisah tersebut?
3. Menurut Anda, apa artinya tangguh dlm iman
itu?
c. Refleksi : Usaha untuk merenungkan, memikirkan dan memaknainya.
* Apa manfaat pengalaman ini bagi hidup kita.
* Menyadari realitas hidup kita tidak lepas dari kesulitan, tantangan dan
godaan.
6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan
kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di
dalam Dia.
7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan
dibangun di atas Dia, hendaklah kamu
bertambah teguh dalam iman yang telah
diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu
melimpah dengan syukur.
1. Apa makna bacaan singkat tersebut bagi
Anda?
2. Menurut Anda, apakah selama ini kita sudah
mengandalkan Kristus sebagai pusat iman
dalam hidup kita? Sharingkanlah!
Cukup dibaca saja dg pelan apa yg sudah ada
dibuku; agar umat bisa ikut merenungkan,
memikirkan dan memaknainya dalam
kehidupan konkrit pribadinya masing-masing
( Belajar dari KS dan pengalaman hidupnya
serta sharing teman-temannya).
Apa yang dapat dilakukan bersama dalam
keluarga maupun dalam lingkungan dlm
rangka untuk membangun iman yang
tangguh. (Dibuat kesepakatan bersama atas
dasar usulan umat; sbg buah dari REFLEKSI).
a. Doa umat.
b. Doa Bapa Kami.
c. Doa Penutup.
d. Berkat.
e. Lagu penutup.
Umat diajak untuk merefleksikan bahwa hidup
beriman Katolik itu tidak hanya CERDAS dan
TANGGUH tetapi juga harus MISIONER.
Misioner : berani bersaksi dan berani berbicara
tentang Kristus serta mampu mengakui dan
menunjukkan kekatolikannya kepada orang lain.
Misioner : melibatkan diri dlm masyarakat dan
bekerjasama dg semua orang yg berkehendak
baik untuk mengabdi, mewujudkan
kesejahteraan umum dan membangun bangsa.
Misioner : Menghadirkan Kerajaan Allah melalui
pikiran (ide/gagasan yg baik), perkataan,
tindakan dan pergaulan.
a. Lagu pembukaan.
b. Tanda salib.
c. Pengantar : (Cukup dibaca saja pelan-pelan).
Tekanannya pada kita diajak merefleksikan
kembali sejauh mana kita mampu
membangun pribadi yang tangguh iman
dalam hidup kita sehari-hari.
d. Tobat.
e. Penyalaan lilin korona. (Lilin dinyalakan baru berdoa).
a. Sepercik kasus : Belajar dari ceritera
bergambar. KELUARGA TELADAN.
b. Pendalaman.
1). Setijukah Anda dg pernyataan Pak Aji bahwa
yg penting itu ketentraman keluarga. Hal-hal
buruk diluar bukan urusannya? Ungkapkan
pendapat Anda!
2). Menurut Anda, apa yg dimaksud dg segi
misioner dari iman Katolik itu?
3). Bagaimana pengalaman dan tanggapan
Anda berkaitan dengan beriman yg misioner
di tengah masyarakat dewasa ini?
c. Refleksi : Usaha untuk merenungkan, memikirkan dan
memaknainya.
* Apa manfaat pengalaman ini bagi hidup kita.
* Menyadari realitas hidup kita yg sering kali lebih suka dan
mementingkan rasa aman dan nyaman dg kelompok
seiman saja.
* Iman Katolik yg dewasa adalah iman yg misioner.
a. Bacaan KS Mat 5 : 13 -16 “Garam dan terang dunia”.
13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi
tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi
gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di
atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu
meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas
kaki dian sehingga menerangi semua orang di
dalam rumah itu.
16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di
depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
1. Ayat mana yg berkesan bagi Anda? Menurut
Anda, apa maknanya?
2. Menurut Anda, bagaimana menjadi garam
dan terang bagi masyarakat di masa
sekarang ini? Sharingkanlah!
Kita diajak untuk menyadari diri bahwa iman
pd hakekatnya harus menjadi bentuk
kesaksian hidup nyata.
Ibarat garam yg memberi rasa pd masakan.
Ibarat pelita untuk menerangi sekitarnya dari
gelap.
Menjadi orang Katolik berarti membuat “rasa”
dan “terang” yg berguna bagi banyak orang.
Kita harus menjadi saksi iman dimanapun
kita berada.
Buatlah kegiatan bersama sbg perwujudan
iman yg misioner di tengah masyarakat.
a. Doa umat.
b. Doa Bapa Kami.
c. Doa Penutup.
d. Berkat.
e. Lagu penutup.