SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 78
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Gambaran Umum Kabupaten Bogor
p
g
dalam
Aspek Terkait Proteksi Kebakaran
Arahan Kebijakan Pengembangan
Kabupaten B
K b
t Bogor

Terkait Proteksi Kebakaran
Arahan RPJPD Kabupaten Bogor Terkait Proteksi
Kebakaran
1.

Arahan Mewujudkan Ekonomi Rakyat Yang Maju
Peningkatan
P i k t sarana d prasarana serta kemahiran aparat untuk antisipasi dan
dan
t k
hi
t t k ti i
id
kesiapsiagaan dalam rangka pencegahan dan penanganan kebakaran di wilayah
perumahan Kabupaten Bogor.

2.
2
Arahan
Kebijakan
Pengembangan

Arahan Mewujudkan Kabupaten Bogor Y
A h M
j dk K b
t B
Yang T
Tegar Beriman
B i
(Tertib, Segar, Bersih, Indah, Mandiri, Aman Dan Nyaman) Dan
Berkelanjutan
a.

Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Peningkatan penataan daerah rawan bencana dan daerah resiko tinggi
bencana, pemulihan ekosistem kawasan lindung serta perlindungan atau
pemulihan daerah resapan air.

b.

Pemberdayaan potensi keamanan dan perlindungan masyarakat dalam
rangka menghadapi bencana.

3.

Arahan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
Peningkatan kapasitas manajemen, sarana dan prasarana untuk perlindungan
masyarakat disertai dengan pemberdayaan potensi keamanan dan perlindungan
masyarakat secara swadaya dalam rangka menghadapi bencana.

3
Arahan RPJMD Kabupaten Bogor Terkait Proteksi
Kebakaran
1.

Salah satu arahan kebijakan strategis untuk mewujudkan misi
peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dengan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah meningkatkan kualitas
pelayanan, pencegahan dan penanggulangan bencana diprioritaskan
pada peningkatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan bencana
d
i k t
l
h d
l
b
berbasis masyarakat. SKPD yang bertanggung jawab atas kebijakan ini
adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

2.

Keberhasilan pencapaian peningkatan pelayanan pencegahan dan
penanggulangan bencana berbasis masyarakat dicirikan oleh indikator
sebagai berikut:
sebaga be ut

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

1.
2.

Meningkatnya cakupan layanan bencana kebakaran kabupaten, dan

3.

3.

Meningkatnya waktu tanggap (respon time) daerah layanan wilayah manajemen kebakaran,

Terbantunya korban bencana alam.

Untuk memenuhi indikator tersebut, telah dirancang program
pembangunan daerah, yaitu:
a.

Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran, dan

b.

Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam.

4
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025
Peta Rencana Struktur Ruang

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

5
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025
Peta Rencana Pola Ruang

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

6
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025
Arahan Kegiatan Usaha Utama

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

7
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025
Sistem Pusat Permukiman Pedesaan

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

8
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025
Pembagian Wilayah Pembangunan

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

9
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025
Pengembangan Kota-Kota yang Dapat Menjadi Pusat Pertumbuhan
Wilayah
y

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

10
Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025
Pembagian Wilayah Pembangunan dan Kota Yang Dapat Menjadi Pusat Pertumbuhan Wilayah

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

11
Kondisi Wil
K di i Wilayah
h

Kabupaten Bogor
Letak Geografis

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

13
Wilayah Administrasi Kabupaten Bogor

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

14
Kemiringan Lahan

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

15
Hidrologi
Lokasi Sebaran Mata Air

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

16
Hidrologi
Debit Air Tersisa

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

17
Hidrologi
Situ

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

18
Hidrologi
Jaringan Irigasi

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

19
Hidrologi
Daerah Irigasi

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

20
Hidrologi
Sungai
Sungai-sungai mengalir dari Daerah Pian, pegunungan di bagian selatan, ke arah utara
yang berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Pengairan terdiri atas 6 Daerah Aliran
Sungai (DAS), yaitu:
a.

Sungai Cisadane (30,625 Ha) dengan 87 anak sungai yang tersebar di Kecamatan
Cigombong, Caringin, Dramaga, Ciampea, Rancabungur, Ciseeng, Rumpin, dan
Gunung Sindur.

Arahan
Kebijakan
Pengembangan

b.

Cisarua, Jogjogan, Leuwimalang, Cipayung Girang, Cipayung Datar, Gadog,
, gj g ,
g, p y g
g, p y g
,
g,
Cibanon, Cilebut Timur, Pasir Jambu, Kedung jaya, Kedunng Waringin, Bojong

Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Sungai Ciliwung (26.286 Ha) dengan 15 anak sungai yang tersebar di Kecamatan

Baru, dan Kel. Pondok Rajeg.
c.

Sungai Angke (16.250 Ha) dengan 6 anak sungai yang tersebar di Kecamatan
g
g (
)
g
g y g
Cimanggis, Pondok Udik, Tonjong, Kali Suren, dan Citayam.

d.

Sungai Cidurian dengan 15 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Kiarapandak,
Sukajaya, Cipayung, Sukaluyu, Bunar, Kalong Sawah, Sipak, Jasinga, dan
Neglasari.

e.

Sungai Cimanceuri dengan 9 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Tegalega,
Batujajar, Dago, dan Cikuda.

f.

Sungai Cibeet dengan 45 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Sirnaras,
sirnasari, tanjungsari, bantar kuning, dan kuta mekar.

21
Hidrologi
Jaringan Sungai

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

22
Hidrologi
Daerah Aliran Sungai

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

23
Hidrologi
Sungai & Situ/Waduk
Sumber Foto:
Survey Lapangan, 2012

1.
Gambar 1. Sungai
g
Di Kecamatan Cisarua

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah

2.

3.

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Gambar 2. & Gambar 3.
Situ/Waduk di Kecamatan Cibinong

24
Penggunaan Lahan Eksisting

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

25
Penggunaan Lahan

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

ID
21
22
23
24
25
26
28
29
30
27
31
32
35

Keterangan
Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Umum
Fasilitas Rekreasi
Fasilitas Transportasi
Kawasan Industri
Kawasan Pemerintahan
Kawasan Perkantoran, Perdagangan dan Jasa
Kawasan Perumahan
Kawasan Perumahan Kepadatan Rendah
Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi
Kawasan Pertanian
Kawasan Taman
Marga Drainase dan Tata Air
Semak-Hutan
TOTAL

Luas
Persentase Persentase
2,281,091
0.07%
19.57%
2,360,434
0.08%
3,263,737
0.11%
32,427,610
1.06%
162,859
162 859
0.01%
0 01%
2,819,652
0.09%
76,304,043
2.49%
470,657,929
15.34%
10,261,289
0.33%
1,591,597,768
51.88%
80.43%
672,209
0.02%
26,794,388
26 794 388
0.87%
0 87%
848,306,119
27.65%
3,067,909,127
100.00%
100.00%

26
Kondisi
Wilayah

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

0
Sem
mak-Huta
an

M
Marga Dra
ainase da …
an

Kaw. Pertania
an

Ka Indus
aw.
stri

Kaw. Perumaha …
P
an

Kaw. Perumaha …
P
an

Kaw. Perumaha
P
an

Kaw …
w.

K
Kaw. Pem
merintaha
an

Fas. Tr
ransporta
asi

Fas Rekrea
s.
asi

Arahan
Kebijakan
Pengembangan

Fa …
as.

Penggunaan Lahan

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000
50 000

27
Penggunaan Lahan
Industri

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

28
Penggunaan Lahan
Industri
1.

2.

Gambar 1. Pabrik Semen 3 Roda

Gambar 2. Sentul Industry Estate

3.

4.

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Gambar 3 & 4 Kawasan Industri Cibinong

Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
Penggunaan Lahan
Kawasan Hutan

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

30
Kawasan Hutan dan Perkebunan

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang
Gambar Kawasan Hutan dan Perkebunan di Kabupaten Bogor

31
Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
1.

2.

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Gambar 1. Pusat Perbelanjaan
Kondisi
Wilayah

Gambar 2. M-one Hotel

3.

4.

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Gambar 3. Bank BJB
Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012

Gambar 4. Ruko

32
Kependudukan
Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

33
Pamijahan

Parung Panjang

Tenjolaya

Tenjo

Jasinga

Sukajaya

Cigudeg

Rumpin

Sukamakmur

Gunung Sindur

Ciseeng

Parung

Rancabungur

Kemang

Tajurhalang

Bojonggede

Cibinong

Citereup

Gunung Putri

Klapanunggal

Cileungsi

Jonggol

Tanjungsari

Cariu

Sukaraja

Babakan Madang

Megamendung

Cisarua

Ciawi

Caringin

Cigombong

Cijeruk

Tamansari

Ciomas

Dramaga

Ciampea

Cibungbulang

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Leuwisadeng

Kondisi
Wilayah

Nanggung

Arahan
Kebijakan
Pengembangan

Leuwiliang

Kependudukan
Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata

25.00%

20.00%

15.00%

10.00%

5.00%

0.00%

34
Kependudukan
Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

35
Kependudukan
Kepadatan Penduduk

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

36
Pamijahan

Parung Panjang

Tenjolaya

Tenjo

Jasinga

Sukaraja

Cigudeg

Rumpin

Sukamakmur

Gunung Sindur

Ciseeng

Parung

Rancabungur

Kemang

Tajurhalang

Bojonggede

Cibinong

Citeureup

Gunung Putri

Klapanunggal

Cileungsi

Jonggol

Tanjungsari

Cariu

Sukajaya

Babakan Mandang

Megamendung

Cisarua

Ciawi

Caringin

Cigombong

Cijeruk

Tamansari

Ciomas

Dramaga

Ciampea

Cibungbulan

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Leuwiliang

Kondisi
Wilayah

Leuwisadeng

Arahan
Kebijakan
Pengembangan

Nanggung

Kependudukan
Kepadatan Penduduk

80

70

60

50

40

30

20

10

0

37
Kependudukan
Kepadatan Penduduk

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

38
Kependudukan
Persebaran Penduduk

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

39
0.00%
Pamijahan

Parung Panjang

Tenjolaya

Tenjo

Jasinga

Sukaraja

Cigudeg

Rumpin

Sukamakmur

Gunung Sindur

Ciseeng

Parung

Rancabungur

Kemang

Tajurhalang

Bojonggede

Cibinong

Citeureup

Gunung Putri

Klapanunggal

Cileungsi

Jonggol

Tanjungsari

Cariu

Sukajaya

Babakan Mandang

Megamendung

Cisarua

Ciawi

Caringin

Cigombong

Cijeruk

Tamansari

Ciomas

Dramaga

Ciampea

Cibungbulan

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Leuw iliang

Kondisi
Wilayah

Leuw isadeng

Arahan
Kebijakan
Pengembangan

Nanggung

Kependudukan
Persebaran Penduduk

7.00%

6.00%

5.00%
5 00%

4.00%

3.00%

2.00%

1.00%

40
Kependudukan
Persebaran Penduduk

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

41
Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan
Sedang

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

42
Pamijahan

0
Parung Panjang

Tenjolaya

Tenjo

Jasinga

Sukaraja

Cigudeg

Rumpin

Sukamakmur

Gunung Sindur

Ciseeng

Parung

Rancabungur

Kemang

Tajurhalang

Bojonggede

Cibinong

Citeureup

Gunung Putri

Klapanunggal

Cileungsi

Jonggol

Tanjungsari

Cariu

Sukajaya

Babakan Mandang

Megamendung

Cisarua

Ciawi

Caringin

Cigombong

Cijeruk

Tamansari

Ciomas

Dramaga

Ciampea

Cibungbulan

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang
Leuwisadeng

Kondisi
Wilayah

Nanggung

Arahan
Kebijakan
Pengembangan

Leuwiliang

Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan
Sedang

120

100

80

60

40

20

43
Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan
Sedang

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

44
Banyaknya Tenaga Kerja Perusahaan Industri
Besar dan Sedang

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

45
0
Parung Panjang

Tenjolaya

Tenjo

Jasinga

Sukaraja

Cigudeg

Rumpin

Sukamakmur

Gunung Sindur

Ciseeng

Parung

Rancabungur

Kemang

Tajurhalang

Bojonggede

Cibinong

Citeureup

Gunung Putri

Klapanunggal

Cileungsi

Jonggol

Tanjungsari

Cariu

Sukajaya

Babakan Mandang

Megamendung

Cisarua

Ciawi

Caringin

Cigombong

Cijeruk

Tamansari

Ciomas

Dramaga

Ciampea

Cibungbulan

Pamijahan

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Leuwisadeng

Kondisi
Wilayah

Nanggung

Arahan
Kebijakan
Pengembangan

Leuwiliang

Banyaknya Tenaga Kerja Perusahaan Industri
Besar dan Sedang

45000

40000

35000

30000

25000

20000

15000

10000

5000

46
Banyaknya Tenaga Kerja Perusahaan Industri
Besar dan Sedang

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

47
Jaringan Jalan

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

48
Lokasi Titik Kemacetan

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

49
Gambar Kondisi Jalan dan
Kondisi Lalu Lintas di Kabupaten Bogor
1.

2.

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Gambar 1. Kemacetan di Cisarua
Kondisi
Wilayah

Gambar 2. Jalan Lingkungan
4.

3.

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Gambar 2. dan Gambar 3. Kondisi Jaringan Jalan
Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012

50
Jumlah SPBU, SPBE, dan SPPBE

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

51
0
Pamijahan

Parung Panjang

Tenjolaya

Tenjo

Jasinga

Sukajaya

Cigudeg

Rumpin

Sukamakmur

Gunung Sindur

Ciseeng

Parung

Rancabungur

Kemang

Tajurhalang

Bojonggede

Cibinong

Citereup

Gunung Putri

Klapanunggal

Cileungsi

Jonggol

Tanjungsari

Cariu

Sukaraja

Babakan Madang

Megamendung

Cisarua

Ciawi

Caringin

Cigombong

Cijeruk

Tamansari

Ciomas

Dramaga

Ciampea

Cibungbulang

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang
Leuwisadeng

Kondisi
Wilayah

Nanggung

Arahan
Kebijakan
Pengembangan

Leuwiliang

Jumlah SPBU, SPBE, dan SPPBE

16

14

12

10

8
SPPBE

SPBE

6
SPBU

4

2

52
Gambar SPBU, SPBE, dan SPPBE
1.

2.

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Gambar 1. dan Gambar 2. SPBU

Kondisi
Wilayah

4.

3.
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Gambar 3. SPBE
Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012

Gambar 4. SPPBE

53
Kondisi
K di i

Sistem Proteksi Terpasang

54
Jumlah Kejadian Kebakaran
No.

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

27
24
25
28
8
5
17
13
37
11
9
3
6
14
26
1
35
4
38
21
12
23
18
16
7
2
36
22
31
29
15
19
34
32
10
33
20
39
40
30
41

Kecamatan
Nanggung
gg
g
Leuwiliang
Leuwisadeng
Pamijahan
Cibungbulang
Ciampea
Dramaga
Ciomas
Tamansari
Cijeruk
Cigombong
Caringin
Ciawi
Cisarua
Megamendung
Babakan Madang
Sukaraja
Cariu
Tanjungsari
Jonggol
Cileungsi
Klapanunggal
Kl
l
Gunung Putri
Citereup
Cibinong
Bojonggede
Tajurhalang
Kemang
Rancabungur
Parung
Ciseeng
Gunung Sindur
Sukamakmur
Rumpin
Cigudeg
Sukajaya
Jasinga
Tenjo
Tenjolaya
Parung Panjang
Kabupaten Bogor

2006

Jumlah Kejadian Kebakaran
2008
2009
2010

2007

-

1

-

1

3
3
3
2
3
2
2
2
1

5
3
3
1
4
2
6
5
5
10
4
1
1
5
3
16
17
27
7
1
5
2
1
135

-

6
2
2
1
5
3
5
2
3
1
9

2

3
7
4
1
1
6
7
7
28
3
4
3
1
3
2
102

12
4
2
4
6
4
13
13
37
9
1
3
1
5
3
1
159

2
1
1
10
2
2
3
1
4
4
2
1
10
3
1
14
3
24
15
25
3
1
4
2
3
1
3
145

2011
1
2
1
1
3
9
1
6
6
4
5
6
9
8

10
3
1
4
17
14
38
18
1
1
3
6
1
2
2
6
1
190

RataRata

6
2
4
1
5
3
2
14
2
6
10
6
11
5
17
13
37
7
2
2
2
1
3
161

0
3
1
1
2
6
1
4
3
3
3
4
6
3
3
10
4
1
0
1
8
3
16
13
32
8
1
2
1
4
1
2
1
2
0
1
149

55
Jumlah Kejadian Kebakaran

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

56
Jumlah Kejadian Kebakaran

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

57
Kejadian Kebakaran Berdasarkan Objek
dan Penyebab Kebakaran Tahun 2011

Objek Terbakar

Asal Api

Lain

Jml

Pendek

Kompor

3

1

10

8

-

-

-

Blm
Diketahui
2

1

2

8

16

8

2

-

-

1

5

16

4

1

4

5

14

5

2

-

-

2

5

14

Apr

2

2

-

2

6

3

1

-

-

-

2

6

Mei
M i

8

1

2

3

14

5

1

-

-

5

3

14

Juni

6

-

2

1

9

4

1

1

-

2

1

9

Juli

8

1

4

8

21

12

-

-

-

7

2

21

Ags

7

2

4

12

25

10

1

-

-

8

6

25

Sept

8

1

6

7

22

9

1

-

1

3

8

22

Okt

5

-

4

4

13

6

2

-

-

3

2

13

Nop

1

-

1

3

5

2

-

-

-

-

3

5

Des

6

4

3

-

13

4

-

-

-

4

5

13

Jml

64

15

35

54

168

76

11

1

1

37

42

168

Bulan

Lain-

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Toko

4

2

Feb

Kondisi
Wilayah

Pabrik

Jan

Arahan
Kebijakan
Pengembangan

Rumah

5

Mar

Arus

Rokok

Bensin

Lain-

-

10

Lain

Jml

58
Struktur Organisasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

59
Bagan Alir Tahapan Operasi Pemadaman Kebakaran
Tahap Pemberangkatan Awal

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

60
Bagan Alir Tahapan Operasi Pemadaman Kebakaran
Tahap Pemberangkatan Lanjut (Dari Posko Damkar Dinas)

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

61
SDM Pemadam Kebakaran

Jabatan
Anggota Pemadam
Kebakaran
Pembantu Pengawas
Bangunan
Jumlah

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Status Pegawai
PNS
38

3

1

0

39

3

Personil Pemadam
Kebakaran

Kontrak

Personil

Jumlah

Golongan I c

4

Golongan II a

33

Golongan II b

2

Pegawai Kontrak Dinas

Juml
ah

2

Pegawai Kontrak Daerah

35
30
25
20
15
10
5
0

1

62
Satlakar

Kecamatan

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Megamendung
Cisarua
Bojong Gede
Babakan Madang
Cileungsi
Ciawi
Klapanunggal
Cibinong
Citeureup
Gunung Putri
G
P ti
Ciampea
Cibungbulang
Tenjolaya
Pamijahan
j
Leuwisadeng
Rumpin
Leuwiliang
Cigudeg
Jasinga
Nanggung
Anggota TRC (Tim Reaksi Cepat)
Balakar
Total

Jumlah Anggota
Satlakar (Orang)
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
5
4
5
5
5
5
5
4
5
4
15
1
123

Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011

63
Sarana Pemadam Kebakaran
No

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Nama Barang/Jenis Barang

Jumlah Barang/Registrasi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Jaket Pemadam
Fire Hose uk. 1 1/2"
Fire Hose uk. 2 1/2"
Alat pengetes hydrant
Masker Pemadam
Pesawat HT
Fire Helmet
Coupling Machino ukuran 1 1/2
Coupling Machino ukuran 2 1/2
Charge Accu
Lampu sorot Like Candle 1000
Pesawat RIG
Sepatu Pemadam Kebakaran
Sarung Tangan Pemadam
Suction Hose 4" 12 M Storz
Way 2,5 to 2 pcs 1 5"
2 5"
1,5
Nozzle Pistol Grip Machino 2,5"
Nozzle Pistol Grip Machino 1,5"
Nozzle Foam Pistol Grip Machino 1,5"
Tangga 6 M
Gantol
Linggis
Rubber Hose Bridges (pengaman selang)
Alat Pengikat Selang
High Speed Rescue Saw Blades 12" (pisau mesin)
High Speed Rescue Saw 12" (Gergaji Mesin)
12
Self Contain Breathing Apparatus

107 stel
22 roll
29 roll
2 unit
45 buah
18 unit
44 unit
85 unit
15 unit
3 unit
7 unit
9 unit
45 pasang
45 pasang
6 buah
7 unit
2 unit
21 unit
5 unit
2 unit
2 unit
2 unit
3 unit
1 unit
2 unit
1 unit
1 unit

Kondisi
Baik ( B )
Kurang Baik ( KB )
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
-

Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011

64
Sarana Pemadam Kebakaran

No

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Nama Barang/Jenis Barang

30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Sling Derek
Sli D k
Collapsible Rescue ShovleS / Hand tool
Full Body Harness
Xtrem Rescue Tool 6,5 "
Super Rambar Percissive Recue Tool
Personal Escape kit
Search and Rescue helmet yelow
Rope Rescue Glove Yellow
Scoop Stretcher
Generator Light 1000 Watt
General Purpose Cutter medium metal 7/16 " Long 24 1/2"
1/2
(pemotong besi)
Multi purpose Jumpsuits
Rescue Shoes (sepatu rescue)
Brush Pro Mask the Xcaper
Pyro Lite Inline Eductor 125 GPM 1 5"
1,5
Trident Led Head Lamp
Breathing Apparatus Carbon Composite
Portable Floating Pump
Portable Pump
Perahu Karet
Kapak Personil
Confined Space Rescue Team / Tripod Rescue
Mesin Isi Ulang Breathing Apparatus
Percussive Rescue Tool
Chainsaw

40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54

Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011

Jumlah
Barang/Registrasi
1 unit
it
4 unit
4 set
13 buah
4 unit
4 set
13 buah
13 buah
3 buah
1 unit

Baik ( B )
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

6 unit

B

13 stel
13 pasang
13 buah
4 set
45 buah
3 unit
1 unit
1 unit
1 unit
42 buah
1 set
1 unit
3 set
1 unit

B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

Kondisi
Kurang Baik ( KB )
-

-

65
Sarana Pemadam Kebakaran
No

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Jenis Kendaraan

Merk dan Jenis

Tahun Pembelian

Kondisi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
10
11
12

Mobil Unit Damkar
Mobil Unit Damkar
Mobil Unit Damkar
Mobil Unit Damkar
Mobil Unit Damkar
M bil Unit D k
Mobil U it Damkar
Mobil Unit Damkar
Mobil Komando
Mobil Unit Damkar
Mobil U t Damkar
ob Unit a a
Motor Operasional
Motor Operasional

Mitsubishi 120PS
Mitsubishi 120PS
Mitsubishi Fuso
Mitsubishi Fuso
Toyota Dyna
I
Isuzu Elf
Isuzu Elf
Toyota Kijang
Hino Dutro
Hino FG 235
o G 35
Honda Win
Honda Win

1996
1996
1996
1996
2002
2003
2003
1996
2010
2010
0 0
2002
1997

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
B ik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
a
Baik
Baik

13

Motor Operasional

Honda Win

1996

Kurang Baik

Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011

66
Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
Jumlah Hidran di Kabupaten Bogor Berdasarkan
Cabang Pelayanan dan Lokasinya

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

67
Kondisi Eksisting Pasokan Air
No.
1
2

Arahan
Kebijakan
Pengembangan

3

Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

4

Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009
Pasokan air untuk keperluan pemadam kebakaran
diperoleh dari :
Sumber l
S b alam seperti :
ti
kolam air,
danau,
sungai,
jeram,
sumur dalam dan
saluran irigasi;
Sumber buatan seperti :
tangki air,
tangki gravitasi,
kolam renang,
air mancur,
reservoir,
mobil tangki air dan
hidran.
Dalam hal pasokan tersebut berasal dari sumber alami
maka harus dilengkapi dengan pemipaan/peralatan
penghisap air (drafting point).

Kondisi Eksisting

Tersedia.
Tersedia
Tersedia.
Tersedia
Tersedia.
Tersedia.
Tersedia.
Tersedia.
Tersedia.
Tidak tersedia.
Tersedia.
Tersedia.
Tersedia secara tidak merata.
Sumber alami belum di-lengkapi dengan
pemi-paan / peralatan peng-hisap air
(drafting point).

68
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Kondisi Eksisting Pasokan Air

Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Kolam air,
Danau,
Sungai,
Jeram,
Sumur dalam dan
Saluran irigasi;
g ;
Kelengkapan :
Harus diberi tanda dan mudah terlihat, serta
Dapat digunakan pada kondisi apapun dan
Dapat diakses oleh kendaraan pemadam kebakaran.

Kondisi Eksisting
Pada kondisi kemarau
masih mampu dimanfaatkan.
Pada kondisi kemarau
Masih mampu
dimanfaatkan.

Belum diberi tanda.
Dapat digunakan
Mengingat sebagian kondisi jalan tidak memadai,
maka tidak seluruhnya dapat diak-ses oleh
kebakaran.
kendaraan pemadam kebakaran

Setiap pemerintah kota berkewajiban mengadakan, merawat, dan memelihara hidran Perawatan, dan pemeliharaan hidran kebakaran
kebakaran kota.
kota belum berjalan optimal.
Penggunaan air hidran untuk pemadaman kebakaran tidak boleh dikenakan
biaya/pungutan.

Penggunaan air hidran untuk pemadaman kebakaran tidak dikena-kan biaya/pungutan.

Perletakan lokasi hidran termasuk pemasangan dan pemeliharaannya sesuai
dengan ketentuan dan standar teknis yang berlaku.

a
a.
b.

Sarana penyediaan air kebakaran (reservoir, tangki/tandon, kolam renang yang
berdekatan dengan tempat kejadian kebakaran) harus diberi tanda petunjuk yang
mudah terlihat.
Petugas pengawas pasokan air harus menjamin bahwa tanda-tanda petunjuk yang
cepat telah terpasang pada setiap titik penyediaan air termasuk identifikasi nama
se ta o o pasokan air. g a dan o o tersebut a us be u u a tinggi
serta nomor paso a a Angka da nomor te sebut harus berukuran t gg
sedikitnya 75 mm dan lebar 12,5 mm, bersinar atau reflektif.

Perletakan lokasi dan pemeliharaan nya
pemeliharaan-nya
hidran belum sesuai dengan ke-tentuan dan
standar teknis yang berlaku.
Pemasangan sudah sesuai dengan
ketentuan dan standar teknis yang berlaku.

Sarana penyediaan air kebakaran belum diberi
tanda petunjuk yang mudah terlihat.

a.
b.

Belum ada petugas pengawas pasokan air.
Tidak ada tanda-tanda petunjuk, identifikasi
a a serta o o pasokan air.
nama se ta nomor paso a a

Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.

69
Kondisi Eksisting
Penyediaan Bahan Pemadam Bukan Air
Ketentuan Permen PU
20/PRT/M/2009

Kondisi Eksisting

Instansi Pemadam Kebakaran setempat wajib menyediakan bahan
pemadam bukan air sebagai berikut :

a.

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Bahan pemadam bukan air dapat
berupa “foam” atau bahan kimia
p
lain.

Belum tersedia bahan
p
pemadam bukan air berupa
p
“foam” atau bahan kimia
lain.

a.

Penggunaan bahan pemadam
bukan air harus disesuaikan
dengan kebutuhan berdasarkan
potensi bahaya kebakaran dan
harus memenuhi ketentuan dan
standar yang berlaku termasuk
aman terhadap lingkungan.
lingkungan

Penggunaan bahan
p
pemadam bukan air belum
dilakukan, se-mentara
dengan kebu-tuhan
berdasarkan potensi bahaya
kebakaran sudah aa.

70
Sumber : Hasil pelaksanaan survey instansional.
Kondisi Eksisting Aksesibilitas

Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009
Setiap lingkungan bangunan gedung dan bangunan gedung
dalam perkotaan harus menyediakan aksesibilitas untuk
keperluan pemadam kebakaran yang meliputi :
jalur masuk termasuk putaran balik bagi aparat pemadam
kebakaran, dan

Arahan
Kebijakan
Pengembangan

Aksesibilitas keluar dan masuk aparat pemadam
pj
j
y
kebakaran cukup jauh dari jalan utama, karena letaknya
tidak berada di jalan utama.

akses masuk ke dalam bangunan gedung untuk dipergunakan
pada saat kejadian kebakaran.

Berdasarkan fungsi bangunan dan tingkat resiko
kebakaran, aksesibilitas menuju lokasi yang tidak bisa
p
pemadam kebakaran Aksesibilitas ke
dicapai oleh unit p
dalam bangunan gedung belum tersedia, karena pada
umumnya jalan masuk sempit.

jalur
Otoritas berwenang setempat menentukan dan membuat j
g
p
masuk aparat pemadam kebakaran ke lokasi sumber air
termasuk :
perkerasan jalan,
belokan,
jalan penghubung,
jembatan,
pada berbagai kondisi alam sesuai dengan ketentuan standar
konstruksi yang berlaku.

Otoritas berwenang setempat, y
g
p , yakni DLLAJ dan BPDB
Kabupaten Bogor serta instansi lain yang terkait belum
menentukan dan membuat jalur masuk aparat
pemadam kebakaran ke lokasi sumber air.

Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Kondisi Eksisting

71
Sumber : Hasil pelaksanaan survey instansional.
Kondisi Eksisting Bangunan Pos Pemadam
Kebakaran
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009

Kondisi Eksisting

Pos pemadam kebakaran minimal membutuhkan lahan 200 m2, meliputi
kebutuhan ruang untuk:
Garasi untuk 2 mobil pompa 4.000 liter;
Ruang siaga untuk 2 regu (1 regu = 6 orang);

Kondisi
Wilayah

Tersedia.

Ruang administrasi;

Arahan
Kebijakan
Pengembangan

Tersedia.

Tersedia.

Ruang tunggu;

Tersedia.

Ruang ganti pakaian dan kotak penitipan (locker);

Tersedia.

Gudang peralatan;

Tersedia

Tandon air 12.000 liter; dan

Tidak tersedia

Halaman untuk latihan rutin.

Tersedia.

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

72
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Bangunan Pemadam Kebakaran
Kondisi Eksisting Bangunan Perbengkelan
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009

Kondisi Eksisting

Untuk mendapatkan kondisi mobil pemadam kebakaran agar selalu dalam
kondisi siap untuk digunakan, maka harus diadakan pemeliharaan yang
meliputi perawatan dan perbaikan.
Bangunan bengkel diperlukan bila j
g
g
p
jumlah mobil telah mencapai 20 unit mobil
p
pemadam kebakaran.

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Sudah dilaksanakan.
Mengingat jumlah mobil baru 9
unit,
unit maka bangunan bengkel
belum disediakan.

Kemampuan bengkel disesuaikan dengan kebutuhan.

Tidak tersedia.

Kondisi Eksisting Bangunan Asrama
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009

Kondisi Eksisting

Untuk mobilitas secara cepat, diperlukan asrama untuk petugas di sekitar
kompleks pemadam kebakaran.

Tidak tersedia.

Kemampuan asrama disesuaikan dengan kebutuhan.

Tidak tersedia.

Kondisi Eksisting Bangunan/Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009
Bangunan gedung untuk ruang kelas;
Bangunan menara pelatihan;
Bangunan tempat praktek pelatihan kebakaran;
Tempat pelatihan cairan mudah terbakar;
Tempat uji coba p p kebakaran;
p
j
pompa
;
Area pelatihan pengemudi;
Area pelatihan rescue;
Area rehabilitasi (tempat istirahat); dan
Area Gudang.

Kondisi Eksisting
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.

73
Bangunan Pemadam Kebakaran
Kondisi Eksisting Bangunan Pusat Komunikasi
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Pusat komunikasi harus dilengkapi dengan peralatan, personil, dan prosedur
yang memadai untuk kebutuhan lapangan.
Bangunan gedung pusat komunikasi harus mendapat pro-teksi terhadap
berbagai ancaman (vandalisme, sabotase, pembangkangan sipil, banjir,
kebakaran, dan lain-lain) dan dipersiapkan dengan sumber daya listrik
cadangan berikut bahan bakarnya untuk masa pakai minimum 24 jam.
Pembangunan sebuah pusat komunikasi keadaan darurat harus
mempertimbangkan hal sebagai berikut :
Lokasi;
Stabilitas seismik;
Keamanan (security);
Sumber Daya Listrik darurat;
Akses pengkabelan (networking);
Il minasi
Iluminasi;
Tata Udara dan sistem penunjangnya;
Lay out panel peralatan komunikasi;
Akustik;
Fasilitas sanitasi/toilet;
Fasilitas Dapur;
Ruang Istirahat;
Asrama/Ruang Tidur;
Persiapan makanan untuk keadaan darurat;
Fasilitas komunikasi pengganti; dan
Mushola.

Kondisi Eksisting
g
Tidak tersedia.

Tidak tersedia
tersedia.

Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia
tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia.
Tidak tersedia
tersedia.
Tidak tersedia.

74
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Kondisi Eksisting Pola Kemitraan

Ketentuan
Ketent an Permen PU 20/PRT/M/2009
Dalam rangka memperoleh data dan informasi mengenai daya tahan bahan
bangunan dan konstruksi terhadap bahaya kebakaran, Pemerintah (Departemen
Pekerjaan Umum) dapat meminta bantuan dari masyarakat profesi, perguruan
tinggi dan instansi daerah yang bersangkutan
bersangkutan.

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Kondisi Eksisting
Belum terlaksana.

Inspeksi
Inspeksi bangunan gedung yang berisiko kebakaran dilakukan oleh pihak
pemilik/pengelola bangunan gedung atau oleh konsultan pengkaji teknis dibidang
proteksi kebakaran.
t k ik b k
Hasil inspeksi menjadi bagian tidak terpisahkan dari penerbitan Sertifikat Laik
Fungsi Bangunan Gedung dari pemerintah daerah.
Sistem Tanda Bahaya Kebakaran Kota
Sistem Tanda Bahaya Kebakaran Kota adalah sistem pemberitahuan bahaya
kebakaran dengan menggunakan alat yang secara otomatis atau manual
berhubungan langsung dengan Instansi Pemadam Kebakaran.
g
g
gedung umum, vital dan berisiko kebakaran
g
Pemilik atau Pengelola bangunan g
tinggi harus memasang/menggunakan peralatan yang dapat bekerja otomatis
berhubungan dengan Instansi Pemadam Kebakaran atau bentuk mekanisme
lainnya.

Belum terlaksana.

Belum terlaksana.

Belum terlaksana.

Belum terlaksana.

75
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Kondisi Eksisting Pengendalian Teknis
Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009

Kondisi Eksisting

Pemerintah memonitor, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan dan
memonitor
penerapan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di
perkotaan dan mempublikasikan hasil pengawasannya melalui forum
komunikasi kebakaran,

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah
K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

Belum terlaksana.
terlaksana

Instansi Pemadam Kebakaran memonitor, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan dan penerapan manajemen pencegahan dan penanggulangan
kebakaran di perkotaan serta melakukan tindak turun tangan atas
penyimpangan yang terjadi di dalam pelaksanaan dan penerapan manajemen
p
penanggulangan kebakaran,
gg
g
,

Terlaksana.

Sektor Pemadam Kebakaran memonitor dan melaporkan hasil pemantauan
atas pelaksanaan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di
lingkungannya kepada Instansi Pemadam Kebakaran,

Belum terlaksana.
Sektor Pemadam
Kebakaran di Kabupaten Bogor belum
terbentuk.
Belum terlaksana.
Sektor Pemadam
Kebakaran di Kabupaten B
belum
t Bogor b l
terbentuk.

Petugas Pemadam Kebakaran memeriksa dan melapor-kan hasil pemeriksaan
atas pelaksanaan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di
ling-kungannya kepada Sektor Pemadam Kebakaran/Instansi Pemadam
Kebakaran.
K b k

76
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Kondisi Eksisting Edukasi

Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009
Pemerintah dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum melakukan edukasi
kepada pemerintah daerah khususnya instansi pemadam kebakaran/pembina
penanggulangan kebakaran, melakukan peningkatan kemampuan dan
pemberdayaan masyarakat profesi.

Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah

Kondisi Eksisting
Sudah terlaksana.

Instansi pemadam kebakaran melakukan peningkatan kemampuan dan
pemberdayaan petugas pemadam kebakaran, pengelola gedung, Satlakar,
dan masyarakat dalam melakukan dan berperan serta di dalam manaje-men
pencegahan dan penanggulangan kebakaran di perkotaan.

Sudah terlaksana.

Edukasi dilakukan melalui pengaturan, penyebarluasan standar teknis
pendidikan dan, pelatihan, serta penyuluhan.

Sudah terlaksana.

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

77
Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
Penyusun
Nama

:Ir. Fitri Indra Wardhono

Pendidikan :Sarjana Teknik Strata Pertama Bidang
Teknik Planologi
Arahan
Kebijakan
Pengembangan
Kondisi
Wilayah

Email

:fitriwardhono@yahoo.com

Blog

:fitriwardhono.wordpress.com

K di i
Kondisi
Sistem
Proteksi
Terpasang

78

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...oswar mungkasa
 
Penanganan lingkungan kumuh
Penanganan lingkungan kumuhPenanganan lingkungan kumuh
Penanganan lingkungan kumuhAbdul Malik
 
Materi pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print versionMateri pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print versionDix Ajus
 
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanBagus ardian
 
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKMReview dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKMBagus ardian
 
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI JakartaMaster Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakartajoihot
 
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANGSTANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANGushfia
 
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPReview Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPBagus ardian
 
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
 Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1) Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)AidilFitrah9
 
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di DaerahSistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di DaerahAlhilal Furqan
 
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Bagus ardian
 
Arahan Implementasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi Banten ...
Arahan Implementasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi Banten ...Arahan Implementasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi Banten ...
Arahan Implementasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi Banten ...Andes Asmuni
 
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten KapuasResume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten KapuasBagus ardian
 
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaPaparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaBagus ardian
 
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitanJurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitansuningterusberkarya
 

Was ist angesagt? (18)

Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
 
Penanganan lingkungan kumuh
Penanganan lingkungan kumuhPenanganan lingkungan kumuh
Penanganan lingkungan kumuh
 
Materi pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print versionMateri pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print version
 
Raperda muba rev 02
Raperda muba rev 02Raperda muba rev 02
Raperda muba rev 02
 
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
 
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKMReview dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
 
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI JakartaMaster Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta
 
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANGSTANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENATAAN RUANG
 
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPReview Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
 
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
 Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1) Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
 
05. pengarahan joep_perumahan_kumuh_2016
05. pengarahan joep_perumahan_kumuh_201605. pengarahan joep_perumahan_kumuh_2016
05. pengarahan joep_perumahan_kumuh_2016
 
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di DaerahSistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
 
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
Kebijakan Pelaksanaan NUSP-2
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Arahan Implementasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi Banten ...
Arahan Implementasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi Banten ...Arahan Implementasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi Banten ...
Arahan Implementasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Provinsi Banten ...
 
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten KapuasResume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
Resume Pelaksanaan New Site Development Kabupaten Kapuas
 
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaPaparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
 
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitanJurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
 

Ähnlich wie Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran

Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bengkulu
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota BengkuluSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bengkulu
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota BengkuluBagus ardian
 
Bab 05 perumusan rencana aksi program
Bab 05 perumusan rencana aksi programBab 05 perumusan rencana aksi program
Bab 05 perumusan rencana aksi programsumbodho sumbodho
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten TPRP Strategic Partner
 
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptxPPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptxJuniarIlhamPrd
 
RENJA POKJA GORUT 23.pptx
RENJA POKJA GORUT 23.pptxRENJA POKJA GORUT 23.pptx
RENJA POKJA GORUT 23.pptxJaisDjafar
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Joy Irman
 
Perdesrpjmdes2013 2019
Perdesrpjmdes2013 2019Perdesrpjmdes2013 2019
Perdesrpjmdes2013 2019Sungonlegowo
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...windalimbanadi
 
LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023
LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023
LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023GraitaPurwitasari
 
SALINAN INMENDAGRI NO 35 TAHUN 2022
SALINAN INMENDAGRI NO 35 TAHUN 2022SALINAN INMENDAGRI NO 35 TAHUN 2022
SALINAN INMENDAGRI NO 35 TAHUN 2022CIkumparan
 
Paparan OB Ka Dinperkim.pptx
Paparan OB Ka Dinperkim.pptxPaparan OB Ka Dinperkim.pptx
Paparan OB Ka Dinperkim.pptxAhmadHusni23
 
Kenapa apa bagaimana p2kp
Kenapa apa bagaimana p2kpKenapa apa bagaimana p2kp
Kenapa apa bagaimana p2kpMass Broo
 
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Andrey Gunawan
 
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014Obie Donk Ach
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah DatarMemorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datarinfosanitasi
 

Ähnlich wie Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran (20)

Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bengkulu
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota BengkuluSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bengkulu
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bengkulu
 
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat SipilPokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
 
Bab 05 perumusan rencana aksi program
Bab 05 perumusan rencana aksi programBab 05 perumusan rencana aksi program
Bab 05 perumusan rencana aksi program
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten
 
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptxPPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
 
Sanitasi kabupaten tanjung jabung timur
Sanitasi kabupaten tanjung jabung timurSanitasi kabupaten tanjung jabung timur
Sanitasi kabupaten tanjung jabung timur
 
RENJA POKJA GORUT 23.pptx
RENJA POKJA GORUT 23.pptxRENJA POKJA GORUT 23.pptx
RENJA POKJA GORUT 23.pptx
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
 
Perdesrpjmdes2013 2019
Perdesrpjmdes2013 2019Perdesrpjmdes2013 2019
Perdesrpjmdes2013 2019
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
 
LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023
LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023
LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023
 
SALINAN INMENDAGRI NO 35 TAHUN 2022
SALINAN INMENDAGRI NO 35 TAHUN 2022SALINAN INMENDAGRI NO 35 TAHUN 2022
SALINAN INMENDAGRI NO 35 TAHUN 2022
 
Modul pengantar klhs
Modul pengantar klhsModul pengantar klhs
Modul pengantar klhs
 
Paparan OB Ka Dinperkim.pptx
Paparan OB Ka Dinperkim.pptxPaparan OB Ka Dinperkim.pptx
Paparan OB Ka Dinperkim.pptx
 
Kenapa apa bagaimana p2kp
Kenapa apa bagaimana p2kpKenapa apa bagaimana p2kp
Kenapa apa bagaimana p2kp
 
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
 
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah DatarMemorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

Mehr von Fitri Indra Wardhono

Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...Fitri Indra Wardhono
 
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"Fitri Indra Wardhono
 
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanAneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanFitri Indra Wardhono
 
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataanInstrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataanFitri Indra Wardhono
 
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyahEvaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyahFitri Indra Wardhono
 
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat UsahaMeruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat UsahaFitri Indra Wardhono
 
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Fitri Indra Wardhono
 
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari BappenasPanduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari BappenasFitri Indra Wardhono
 
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari BappenasTata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari BappenasFitri Indra Wardhono
 

Mehr von Fitri Indra Wardhono (20)

Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
 
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
 
Ad dukhon 43 – 59
Ad dukhon 43 – 59Ad dukhon 43 – 59
Ad dukhon 43 – 59
 
Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015
 
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanAneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
 
Kumpulan ayat ruqyah standar
Kumpulan ayat ruqyah standarKumpulan ayat ruqyah standar
Kumpulan ayat ruqyah standar
 
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataanInstrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
 
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyahEvaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
 
Daftar ayat ayat ruqyah
Daftar ayat ayat ruqyahDaftar ayat ayat ruqyah
Daftar ayat ayat ruqyah
 
Kebatinan & kejawen islam
Kebatinan & kejawen   islamKebatinan & kejawen   islam
Kebatinan & kejawen islam
 
Daftar ayat & surat untuk ruqyah
Daftar ayat & surat untuk ruqyahDaftar ayat & surat untuk ruqyah
Daftar ayat & surat untuk ruqyah
 
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat UsahaMeruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
 
Sistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataanSistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataan
 
Penataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataanPenataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataan
 
Paparan dompak
Paparan dompakPaparan dompak
Paparan dompak
 
Renstra cipta karya 2006
Renstra cipta karya 2006Renstra cipta karya 2006
Renstra cipta karya 2006
 
Kek teroritis
Kek teroritisKek teroritis
Kek teroritis
 
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
 
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari BappenasPanduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
 
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari BappenasTata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
 

Kürzlich hochgeladen

6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .pptApaySafari1
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptIka Putri
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"HaseebBashir5
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptJhonSutarka1
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxZainalArifin848408
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTRikoMappedeceng1
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...unikbetslotbankmaybank
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...syafiraw266
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfAgusyunus2
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxRafifOye
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tanikwtkelurahanmekarsar
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 

Kürzlich hochgeladen (20)

6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 

Gambaran Kab. Bogor dalam aspek sistem proyeksi kebakaran

  • 1. Gambaran Umum Kabupaten Bogor p g dalam Aspek Terkait Proteksi Kebakaran
  • 2. Arahan Kebijakan Pengembangan Kabupaten B K b t Bogor Terkait Proteksi Kebakaran
  • 3. Arahan RPJPD Kabupaten Bogor Terkait Proteksi Kebakaran 1. Arahan Mewujudkan Ekonomi Rakyat Yang Maju Peningkatan P i k t sarana d prasarana serta kemahiran aparat untuk antisipasi dan dan t k hi t t k ti i id kesiapsiagaan dalam rangka pencegahan dan penanganan kebakaran di wilayah perumahan Kabupaten Bogor. 2. 2 Arahan Kebijakan Pengembangan Arahan Mewujudkan Kabupaten Bogor Y A h M j dk K b t B Yang T Tegar Beriman B i (Tertib, Segar, Bersih, Indah, Mandiri, Aman Dan Nyaman) Dan Berkelanjutan a. Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Peningkatan penataan daerah rawan bencana dan daerah resiko tinggi bencana, pemulihan ekosistem kawasan lindung serta perlindungan atau pemulihan daerah resapan air. b. Pemberdayaan potensi keamanan dan perlindungan masyarakat dalam rangka menghadapi bencana. 3. Arahan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik Peningkatan kapasitas manajemen, sarana dan prasarana untuk perlindungan masyarakat disertai dengan pemberdayaan potensi keamanan dan perlindungan masyarakat secara swadaya dalam rangka menghadapi bencana. 3
  • 4. Arahan RPJMD Kabupaten Bogor Terkait Proteksi Kebakaran 1. Salah satu arahan kebijakan strategis untuk mewujudkan misi peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dengan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah meningkatkan kualitas pelayanan, pencegahan dan penanggulangan bencana diprioritaskan pada peningkatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan bencana d i k t l h d l b berbasis masyarakat. SKPD yang bertanggung jawab atas kebijakan ini adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 2. Keberhasilan pencapaian peningkatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat dicirikan oleh indikator sebagai berikut: sebaga be ut Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 1. 2. Meningkatnya cakupan layanan bencana kebakaran kabupaten, dan 3. 3. Meningkatnya waktu tanggap (respon time) daerah layanan wilayah manajemen kebakaran, Terbantunya korban bencana alam. Untuk memenuhi indikator tersebut, telah dirancang program pembangunan daerah, yaitu: a. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran, dan b. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam. 4
  • 5. Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025 Peta Rencana Struktur Ruang Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 5
  • 6. Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025 Peta Rencana Pola Ruang Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 6
  • 7. Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025 Arahan Kegiatan Usaha Utama Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 7
  • 8. Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025 Sistem Pusat Permukiman Pedesaan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 8
  • 9. Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025 Pembagian Wilayah Pembangunan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 9
  • 10. Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025 Pengembangan Kota-Kota yang Dapat Menjadi Pusat Pertumbuhan Wilayah y Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 10
  • 11. Arahan RTRW Kabupaten Bogor 2005 – 2025 Pembagian Wilayah Pembangunan dan Kota Yang Dapat Menjadi Pusat Pertumbuhan Wilayah Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 11
  • 12. Kondisi Wil K di i Wilayah h Kabupaten Bogor
  • 14. Wilayah Administrasi Kabupaten Bogor Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 14
  • 16. Hidrologi Lokasi Sebaran Mata Air Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 16
  • 21. Hidrologi Sungai Sungai-sungai mengalir dari Daerah Pian, pegunungan di bagian selatan, ke arah utara yang berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Pengairan terdiri atas 6 Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu: a. Sungai Cisadane (30,625 Ha) dengan 87 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Cigombong, Caringin, Dramaga, Ciampea, Rancabungur, Ciseeng, Rumpin, dan Gunung Sindur. Arahan Kebijakan Pengembangan b. Cisarua, Jogjogan, Leuwimalang, Cipayung Girang, Cipayung Datar, Gadog, , gj g , g, p y g g, p y g , g, Cibanon, Cilebut Timur, Pasir Jambu, Kedung jaya, Kedunng Waringin, Bojong Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Sungai Ciliwung (26.286 Ha) dengan 15 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Baru, dan Kel. Pondok Rajeg. c. Sungai Angke (16.250 Ha) dengan 6 anak sungai yang tersebar di Kecamatan g g ( ) g g y g Cimanggis, Pondok Udik, Tonjong, Kali Suren, dan Citayam. d. Sungai Cidurian dengan 15 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Kiarapandak, Sukajaya, Cipayung, Sukaluyu, Bunar, Kalong Sawah, Sipak, Jasinga, dan Neglasari. e. Sungai Cimanceuri dengan 9 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Tegalega, Batujajar, Dago, dan Cikuda. f. Sungai Cibeet dengan 45 anak sungai yang tersebar di Kecamatan Sirnaras, sirnasari, tanjungsari, bantar kuning, dan kuta mekar. 21
  • 24. Hidrologi Sungai & Situ/Waduk Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012 1. Gambar 1. Sungai g Di Kecamatan Cisarua Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah 2. 3. K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Gambar 2. & Gambar 3. Situ/Waduk di Kecamatan Cibinong 24
  • 26. Penggunaan Lahan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang ID 21 22 23 24 25 26 28 29 30 27 31 32 35 Keterangan Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Umum Fasilitas Rekreasi Fasilitas Transportasi Kawasan Industri Kawasan Pemerintahan Kawasan Perkantoran, Perdagangan dan Jasa Kawasan Perumahan Kawasan Perumahan Kepadatan Rendah Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi Kawasan Pertanian Kawasan Taman Marga Drainase dan Tata Air Semak-Hutan TOTAL Luas Persentase Persentase 2,281,091 0.07% 19.57% 2,360,434 0.08% 3,263,737 0.11% 32,427,610 1.06% 162,859 162 859 0.01% 0 01% 2,819,652 0.09% 76,304,043 2.49% 470,657,929 15.34% 10,261,289 0.33% 1,591,597,768 51.88% 80.43% 672,209 0.02% 26,794,388 26 794 388 0.87% 0 87% 848,306,119 27.65% 3,067,909,127 100.00% 100.00% 26
  • 27. Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 0 Sem mak-Huta an M Marga Dra ainase da … an Kaw. Pertania an Ka Indus aw. stri Kaw. Perumaha … P an Kaw. Perumaha … P an Kaw. Perumaha P an Kaw … w. K Kaw. Pem merintaha an Fas. Tr ransporta asi Fas Rekrea s. asi Arahan Kebijakan Pengembangan Fa … as. Penggunaan Lahan 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 50 000 27
  • 29. Penggunaan Lahan Industri 1. 2. Gambar 1. Pabrik Semen 3 Roda Gambar 2. Sentul Industry Estate 3. 4. Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Gambar 3 & 4 Kawasan Industri Cibinong Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
  • 31. Kawasan Hutan dan Perkebunan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Gambar Kawasan Hutan dan Perkebunan di Kabupaten Bogor 31 Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
  • 32. 1. 2. Arahan Kebijakan Pengembangan Gambar 1. Pusat Perbelanjaan Kondisi Wilayah Gambar 2. M-one Hotel 3. 4. K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Gambar 3. Bank BJB Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012 Gambar 4. Ruko 32
  • 33. Kependudukan Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 33
  • 34. Pamijahan Parung Panjang Tenjolaya Tenjo Jasinga Sukajaya Cigudeg Rumpin Sukamakmur Gunung Sindur Ciseeng Parung Rancabungur Kemang Tajurhalang Bojonggede Cibinong Citereup Gunung Putri Klapanunggal Cileungsi Jonggol Tanjungsari Cariu Sukaraja Babakan Madang Megamendung Cisarua Ciawi Caringin Cigombong Cijeruk Tamansari Ciomas Dramaga Ciampea Cibungbulang K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Leuwisadeng Kondisi Wilayah Nanggung Arahan Kebijakan Pengembangan Leuwiliang Kependudukan Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00% 34
  • 35. Kependudukan Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 35
  • 37. Pamijahan Parung Panjang Tenjolaya Tenjo Jasinga Sukaraja Cigudeg Rumpin Sukamakmur Gunung Sindur Ciseeng Parung Rancabungur Kemang Tajurhalang Bojonggede Cibinong Citeureup Gunung Putri Klapanunggal Cileungsi Jonggol Tanjungsari Cariu Sukajaya Babakan Mandang Megamendung Cisarua Ciawi Caringin Cigombong Cijeruk Tamansari Ciomas Dramaga Ciampea Cibungbulan K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Leuwiliang Kondisi Wilayah Leuwisadeng Arahan Kebijakan Pengembangan Nanggung Kependudukan Kepadatan Penduduk 80 70 60 50 40 30 20 10 0 37
  • 40. 0.00% Pamijahan Parung Panjang Tenjolaya Tenjo Jasinga Sukaraja Cigudeg Rumpin Sukamakmur Gunung Sindur Ciseeng Parung Rancabungur Kemang Tajurhalang Bojonggede Cibinong Citeureup Gunung Putri Klapanunggal Cileungsi Jonggol Tanjungsari Cariu Sukajaya Babakan Mandang Megamendung Cisarua Ciawi Caringin Cigombong Cijeruk Tamansari Ciomas Dramaga Ciampea Cibungbulan K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Leuw iliang Kondisi Wilayah Leuw isadeng Arahan Kebijakan Pengembangan Nanggung Kependudukan Persebaran Penduduk 7.00% 6.00% 5.00% 5 00% 4.00% 3.00% 2.00% 1.00% 40
  • 42. Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 42
  • 43. Pamijahan 0 Parung Panjang Tenjolaya Tenjo Jasinga Sukaraja Cigudeg Rumpin Sukamakmur Gunung Sindur Ciseeng Parung Rancabungur Kemang Tajurhalang Bojonggede Cibinong Citeureup Gunung Putri Klapanunggal Cileungsi Jonggol Tanjungsari Cariu Sukajaya Babakan Mandang Megamendung Cisarua Ciawi Caringin Cigombong Cijeruk Tamansari Ciomas Dramaga Ciampea Cibungbulan K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Leuwisadeng Kondisi Wilayah Nanggung Arahan Kebijakan Pengembangan Leuwiliang Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang 120 100 80 60 40 20 43
  • 44. Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 44
  • 45. Banyaknya Tenaga Kerja Perusahaan Industri Besar dan Sedang Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 45
  • 46. 0 Parung Panjang Tenjolaya Tenjo Jasinga Sukaraja Cigudeg Rumpin Sukamakmur Gunung Sindur Ciseeng Parung Rancabungur Kemang Tajurhalang Bojonggede Cibinong Citeureup Gunung Putri Klapanunggal Cileungsi Jonggol Tanjungsari Cariu Sukajaya Babakan Mandang Megamendung Cisarua Ciawi Caringin Cigombong Cijeruk Tamansari Ciomas Dramaga Ciampea Cibungbulan Pamijahan K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Leuwisadeng Kondisi Wilayah Nanggung Arahan Kebijakan Pengembangan Leuwiliang Banyaknya Tenaga Kerja Perusahaan Industri Besar dan Sedang 45000 40000 35000 30000 25000 20000 15000 10000 5000 46
  • 47. Banyaknya Tenaga Kerja Perusahaan Industri Besar dan Sedang Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 47
  • 50. Gambar Kondisi Jalan dan Kondisi Lalu Lintas di Kabupaten Bogor 1. 2. Arahan Kebijakan Pengembangan Gambar 1. Kemacetan di Cisarua Kondisi Wilayah Gambar 2. Jalan Lingkungan 4. 3. K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Gambar 2. dan Gambar 3. Kondisi Jaringan Jalan Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012 50
  • 51. Jumlah SPBU, SPBE, dan SPPBE Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 51
  • 52. 0 Pamijahan Parung Panjang Tenjolaya Tenjo Jasinga Sukajaya Cigudeg Rumpin Sukamakmur Gunung Sindur Ciseeng Parung Rancabungur Kemang Tajurhalang Bojonggede Cibinong Citereup Gunung Putri Klapanunggal Cileungsi Jonggol Tanjungsari Cariu Sukaraja Babakan Madang Megamendung Cisarua Ciawi Caringin Cigombong Cijeruk Tamansari Ciomas Dramaga Ciampea Cibungbulang K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Leuwisadeng Kondisi Wilayah Nanggung Arahan Kebijakan Pengembangan Leuwiliang Jumlah SPBU, SPBE, dan SPPBE 16 14 12 10 8 SPPBE SPBE 6 SPBU 4 2 52
  • 53. Gambar SPBU, SPBE, dan SPPBE 1. 2. Arahan Kebijakan Pengembangan Gambar 1. dan Gambar 2. SPBU Kondisi Wilayah 4. 3. K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Gambar 3. SPBE Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012 Gambar 4. SPPBE 53
  • 54. Kondisi K di i Sistem Proteksi Terpasang 54
  • 55. Jumlah Kejadian Kebakaran No. Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 27 24 25 28 8 5 17 13 37 11 9 3 6 14 26 1 35 4 38 21 12 23 18 16 7 2 36 22 31 29 15 19 34 32 10 33 20 39 40 30 41 Kecamatan Nanggung gg g Leuwiliang Leuwisadeng Pamijahan Cibungbulang Ciampea Dramaga Ciomas Tamansari Cijeruk Cigombong Caringin Ciawi Cisarua Megamendung Babakan Madang Sukaraja Cariu Tanjungsari Jonggol Cileungsi Klapanunggal Kl l Gunung Putri Citereup Cibinong Bojonggede Tajurhalang Kemang Rancabungur Parung Ciseeng Gunung Sindur Sukamakmur Rumpin Cigudeg Sukajaya Jasinga Tenjo Tenjolaya Parung Panjang Kabupaten Bogor 2006 Jumlah Kejadian Kebakaran 2008 2009 2010 2007 - 1 - 1 3 3 3 2 3 2 2 2 1 5 3 3 1 4 2 6 5 5 10 4 1 1 5 3 16 17 27 7 1 5 2 1 135 - 6 2 2 1 5 3 5 2 3 1 9 2 3 7 4 1 1 6 7 7 28 3 4 3 1 3 2 102 12 4 2 4 6 4 13 13 37 9 1 3 1 5 3 1 159 2 1 1 10 2 2 3 1 4 4 2 1 10 3 1 14 3 24 15 25 3 1 4 2 3 1 3 145 2011 1 2 1 1 3 9 1 6 6 4 5 6 9 8 10 3 1 4 17 14 38 18 1 1 3 6 1 2 2 6 1 190 RataRata 6 2 4 1 5 3 2 14 2 6 10 6 11 5 17 13 37 7 2 2 2 1 3 161 0 3 1 1 2 6 1 4 3 3 3 4 6 3 3 10 4 1 0 1 8 3 16 13 32 8 1 2 1 4 1 2 1 2 0 1 149 55
  • 58. Kejadian Kebakaran Berdasarkan Objek dan Penyebab Kebakaran Tahun 2011 Objek Terbakar Asal Api Lain Jml Pendek Kompor 3 1 10 8 - - - Blm Diketahui 2 1 2 8 16 8 2 - - 1 5 16 4 1 4 5 14 5 2 - - 2 5 14 Apr 2 2 - 2 6 3 1 - - - 2 6 Mei M i 8 1 2 3 14 5 1 - - 5 3 14 Juni 6 - 2 1 9 4 1 1 - 2 1 9 Juli 8 1 4 8 21 12 - - - 7 2 21 Ags 7 2 4 12 25 10 1 - - 8 6 25 Sept 8 1 6 7 22 9 1 - 1 3 8 22 Okt 5 - 4 4 13 6 2 - - 3 2 13 Nop 1 - 1 3 5 2 - - - - 3 5 Des 6 4 3 - 13 4 - - - 4 5 13 Jml 64 15 35 54 168 76 11 1 1 37 42 168 Bulan Lain- K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Toko 4 2 Feb Kondisi Wilayah Pabrik Jan Arahan Kebijakan Pengembangan Rumah 5 Mar Arus Rokok Bensin Lain- - 10 Lain Jml 58
  • 59. Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 59
  • 60. Bagan Alir Tahapan Operasi Pemadaman Kebakaran Tahap Pemberangkatan Awal Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 60
  • 61. Bagan Alir Tahapan Operasi Pemadaman Kebakaran Tahap Pemberangkatan Lanjut (Dari Posko Damkar Dinas) Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 61
  • 62. SDM Pemadam Kebakaran Jabatan Anggota Pemadam Kebakaran Pembantu Pengawas Bangunan Jumlah Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Status Pegawai PNS 38 3 1 0 39 3 Personil Pemadam Kebakaran Kontrak Personil Jumlah Golongan I c 4 Golongan II a 33 Golongan II b 2 Pegawai Kontrak Dinas Juml ah 2 Pegawai Kontrak Daerah 35 30 25 20 15 10 5 0 1 62
  • 63. Satlakar Kecamatan Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Megamendung Cisarua Bojong Gede Babakan Madang Cileungsi Ciawi Klapanunggal Cibinong Citeureup Gunung Putri G P ti Ciampea Cibungbulang Tenjolaya Pamijahan j Leuwisadeng Rumpin Leuwiliang Cigudeg Jasinga Nanggung Anggota TRC (Tim Reaksi Cepat) Balakar Total Jumlah Anggota Satlakar (Orang) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 15 1 123 Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011 63
  • 64. Sarana Pemadam Kebakaran No Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Nama Barang/Jenis Barang Jumlah Barang/Registrasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jaket Pemadam Fire Hose uk. 1 1/2" Fire Hose uk. 2 1/2" Alat pengetes hydrant Masker Pemadam Pesawat HT Fire Helmet Coupling Machino ukuran 1 1/2 Coupling Machino ukuran 2 1/2 Charge Accu Lampu sorot Like Candle 1000 Pesawat RIG Sepatu Pemadam Kebakaran Sarung Tangan Pemadam Suction Hose 4" 12 M Storz Way 2,5 to 2 pcs 1 5" 2 5" 1,5 Nozzle Pistol Grip Machino 2,5" Nozzle Pistol Grip Machino 1,5" Nozzle Foam Pistol Grip Machino 1,5" Tangga 6 M Gantol Linggis Rubber Hose Bridges (pengaman selang) Alat Pengikat Selang High Speed Rescue Saw Blades 12" (pisau mesin) High Speed Rescue Saw 12" (Gergaji Mesin) 12 Self Contain Breathing Apparatus 107 stel 22 roll 29 roll 2 unit 45 buah 18 unit 44 unit 85 unit 15 unit 3 unit 7 unit 9 unit 45 pasang 45 pasang 6 buah 7 unit 2 unit 21 unit 5 unit 2 unit 2 unit 2 unit 3 unit 1 unit 2 unit 1 unit 1 unit Kondisi Baik ( B ) Kurang Baik ( KB ) B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B - Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011 64
  • 65. Sarana Pemadam Kebakaran No Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Nama Barang/Jenis Barang 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Sling Derek Sli D k Collapsible Rescue ShovleS / Hand tool Full Body Harness Xtrem Rescue Tool 6,5 " Super Rambar Percissive Recue Tool Personal Escape kit Search and Rescue helmet yelow Rope Rescue Glove Yellow Scoop Stretcher Generator Light 1000 Watt General Purpose Cutter medium metal 7/16 " Long 24 1/2" 1/2 (pemotong besi) Multi purpose Jumpsuits Rescue Shoes (sepatu rescue) Brush Pro Mask the Xcaper Pyro Lite Inline Eductor 125 GPM 1 5" 1,5 Trident Led Head Lamp Breathing Apparatus Carbon Composite Portable Floating Pump Portable Pump Perahu Karet Kapak Personil Confined Space Rescue Team / Tripod Rescue Mesin Isi Ulang Breathing Apparatus Percussive Rescue Tool Chainsaw 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011 Jumlah Barang/Registrasi 1 unit it 4 unit 4 set 13 buah 4 unit 4 set 13 buah 13 buah 3 buah 1 unit Baik ( B ) B B B B B B B B B B 6 unit B 13 stel 13 pasang 13 buah 4 set 45 buah 3 unit 1 unit 1 unit 1 unit 42 buah 1 set 1 unit 3 set 1 unit B B B B B B B B B B B B B B Kondisi Kurang Baik ( KB ) - - 65
  • 66. Sarana Pemadam Kebakaran No Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Jenis Kendaraan Merk dan Jenis Tahun Pembelian Kondisi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 10 11 12 Mobil Unit Damkar Mobil Unit Damkar Mobil Unit Damkar Mobil Unit Damkar Mobil Unit Damkar M bil Unit D k Mobil U it Damkar Mobil Unit Damkar Mobil Komando Mobil Unit Damkar Mobil U t Damkar ob Unit a a Motor Operasional Motor Operasional Mitsubishi 120PS Mitsubishi 120PS Mitsubishi Fuso Mitsubishi Fuso Toyota Dyna I Isuzu Elf Isuzu Elf Toyota Kijang Hino Dutro Hino FG 235 o G 35 Honda Win Honda Win 1996 1996 1996 1996 2002 2003 2003 1996 2010 2010 0 0 2002 1997 Baik Baik Baik Baik Baik B ik Baik Baik Baik Baik Baik a Baik Baik 13 Motor Operasional Honda Win 1996 Kurang Baik Sumber : BPBD Kabupaten Bogor, 2011 66 Sumber Foto: Survey Lapangan, 2012
  • 67. Jumlah Hidran di Kabupaten Bogor Berdasarkan Cabang Pelayanan dan Lokasinya Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 67
  • 68. Kondisi Eksisting Pasokan Air No. 1 2 Arahan Kebijakan Pengembangan 3 Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 4 Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Pasokan air untuk keperluan pemadam kebakaran diperoleh dari : Sumber l S b alam seperti : ti kolam air, danau, sungai, jeram, sumur dalam dan saluran irigasi; Sumber buatan seperti : tangki air, tangki gravitasi, kolam renang, air mancur, reservoir, mobil tangki air dan hidran. Dalam hal pasokan tersebut berasal dari sumber alami maka harus dilengkapi dengan pemipaan/peralatan penghisap air (drafting point). Kondisi Eksisting Tersedia. Tersedia Tersedia. Tersedia Tersedia. Tersedia. Tersedia. Tersedia. Tersedia. Tidak tersedia. Tersedia. Tersedia. Tersedia secara tidak merata. Sumber alami belum di-lengkapi dengan pemi-paan / peralatan peng-hisap air (drafting point). 68 Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
  • 69. Kondisi Eksisting Pasokan Air Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Kolam air, Danau, Sungai, Jeram, Sumur dalam dan Saluran irigasi; g ; Kelengkapan : Harus diberi tanda dan mudah terlihat, serta Dapat digunakan pada kondisi apapun dan Dapat diakses oleh kendaraan pemadam kebakaran. Kondisi Eksisting Pada kondisi kemarau masih mampu dimanfaatkan. Pada kondisi kemarau Masih mampu dimanfaatkan. Belum diberi tanda. Dapat digunakan Mengingat sebagian kondisi jalan tidak memadai, maka tidak seluruhnya dapat diak-ses oleh kebakaran. kendaraan pemadam kebakaran Setiap pemerintah kota berkewajiban mengadakan, merawat, dan memelihara hidran Perawatan, dan pemeliharaan hidran kebakaran kebakaran kota. kota belum berjalan optimal. Penggunaan air hidran untuk pemadaman kebakaran tidak boleh dikenakan biaya/pungutan. Penggunaan air hidran untuk pemadaman kebakaran tidak dikena-kan biaya/pungutan. Perletakan lokasi hidran termasuk pemasangan dan pemeliharaannya sesuai dengan ketentuan dan standar teknis yang berlaku. a a. b. Sarana penyediaan air kebakaran (reservoir, tangki/tandon, kolam renang yang berdekatan dengan tempat kejadian kebakaran) harus diberi tanda petunjuk yang mudah terlihat. Petugas pengawas pasokan air harus menjamin bahwa tanda-tanda petunjuk yang cepat telah terpasang pada setiap titik penyediaan air termasuk identifikasi nama se ta o o pasokan air. g a dan o o tersebut a us be u u a tinggi serta nomor paso a a Angka da nomor te sebut harus berukuran t gg sedikitnya 75 mm dan lebar 12,5 mm, bersinar atau reflektif. Perletakan lokasi dan pemeliharaan nya pemeliharaan-nya hidran belum sesuai dengan ke-tentuan dan standar teknis yang berlaku. Pemasangan sudah sesuai dengan ketentuan dan standar teknis yang berlaku. Sarana penyediaan air kebakaran belum diberi tanda petunjuk yang mudah terlihat. a. b. Belum ada petugas pengawas pasokan air. Tidak ada tanda-tanda petunjuk, identifikasi a a serta o o pasokan air. nama se ta nomor paso a a Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional. 69
  • 70. Kondisi Eksisting Penyediaan Bahan Pemadam Bukan Air Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi Eksisting Instansi Pemadam Kebakaran setempat wajib menyediakan bahan pemadam bukan air sebagai berikut : a. Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Bahan pemadam bukan air dapat berupa “foam” atau bahan kimia p lain. Belum tersedia bahan p pemadam bukan air berupa p “foam” atau bahan kimia lain. a. Penggunaan bahan pemadam bukan air harus disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan potensi bahaya kebakaran dan harus memenuhi ketentuan dan standar yang berlaku termasuk aman terhadap lingkungan. lingkungan Penggunaan bahan p pemadam bukan air belum dilakukan, se-mentara dengan kebu-tuhan berdasarkan potensi bahaya kebakaran sudah aa. 70 Sumber : Hasil pelaksanaan survey instansional.
  • 71. Kondisi Eksisting Aksesibilitas Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Setiap lingkungan bangunan gedung dan bangunan gedung dalam perkotaan harus menyediakan aksesibilitas untuk keperluan pemadam kebakaran yang meliputi : jalur masuk termasuk putaran balik bagi aparat pemadam kebakaran, dan Arahan Kebijakan Pengembangan Aksesibilitas keluar dan masuk aparat pemadam pj j y kebakaran cukup jauh dari jalan utama, karena letaknya tidak berada di jalan utama. akses masuk ke dalam bangunan gedung untuk dipergunakan pada saat kejadian kebakaran. Berdasarkan fungsi bangunan dan tingkat resiko kebakaran, aksesibilitas menuju lokasi yang tidak bisa p pemadam kebakaran Aksesibilitas ke dicapai oleh unit p dalam bangunan gedung belum tersedia, karena pada umumnya jalan masuk sempit. jalur Otoritas berwenang setempat menentukan dan membuat j g p masuk aparat pemadam kebakaran ke lokasi sumber air termasuk : perkerasan jalan, belokan, jalan penghubung, jembatan, pada berbagai kondisi alam sesuai dengan ketentuan standar konstruksi yang berlaku. Otoritas berwenang setempat, y g p , yakni DLLAJ dan BPDB Kabupaten Bogor serta instansi lain yang terkait belum menentukan dan membuat jalur masuk aparat pemadam kebakaran ke lokasi sumber air. Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Kondisi Eksisting 71 Sumber : Hasil pelaksanaan survey instansional.
  • 72. Kondisi Eksisting Bangunan Pos Pemadam Kebakaran Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi Eksisting Pos pemadam kebakaran minimal membutuhkan lahan 200 m2, meliputi kebutuhan ruang untuk: Garasi untuk 2 mobil pompa 4.000 liter; Ruang siaga untuk 2 regu (1 regu = 6 orang); Kondisi Wilayah Tersedia. Ruang administrasi; Arahan Kebijakan Pengembangan Tersedia. Tersedia. Ruang tunggu; Tersedia. Ruang ganti pakaian dan kotak penitipan (locker); Tersedia. Gudang peralatan; Tersedia Tandon air 12.000 liter; dan Tidak tersedia Halaman untuk latihan rutin. Tersedia. K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 72 Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
  • 73. Bangunan Pemadam Kebakaran Kondisi Eksisting Bangunan Perbengkelan Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi Eksisting Untuk mendapatkan kondisi mobil pemadam kebakaran agar selalu dalam kondisi siap untuk digunakan, maka harus diadakan pemeliharaan yang meliputi perawatan dan perbaikan. Bangunan bengkel diperlukan bila j g g p jumlah mobil telah mencapai 20 unit mobil p pemadam kebakaran. Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Sudah dilaksanakan. Mengingat jumlah mobil baru 9 unit, unit maka bangunan bengkel belum disediakan. Kemampuan bengkel disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak tersedia. Kondisi Eksisting Bangunan Asrama Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi Eksisting Untuk mobilitas secara cepat, diperlukan asrama untuk petugas di sekitar kompleks pemadam kebakaran. Tidak tersedia. Kemampuan asrama disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak tersedia. Kondisi Eksisting Bangunan/Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Bangunan gedung untuk ruang kelas; Bangunan menara pelatihan; Bangunan tempat praktek pelatihan kebakaran; Tempat pelatihan cairan mudah terbakar; Tempat uji coba p p kebakaran; p j pompa ; Area pelatihan pengemudi; Area pelatihan rescue; Area rehabilitasi (tempat istirahat); dan Area Gudang. Kondisi Eksisting Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. 73
  • 74. Bangunan Pemadam Kebakaran Kondisi Eksisting Bangunan Pusat Komunikasi Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Pusat komunikasi harus dilengkapi dengan peralatan, personil, dan prosedur yang memadai untuk kebutuhan lapangan. Bangunan gedung pusat komunikasi harus mendapat pro-teksi terhadap berbagai ancaman (vandalisme, sabotase, pembangkangan sipil, banjir, kebakaran, dan lain-lain) dan dipersiapkan dengan sumber daya listrik cadangan berikut bahan bakarnya untuk masa pakai minimum 24 jam. Pembangunan sebuah pusat komunikasi keadaan darurat harus mempertimbangkan hal sebagai berikut : Lokasi; Stabilitas seismik; Keamanan (security); Sumber Daya Listrik darurat; Akses pengkabelan (networking); Il minasi Iluminasi; Tata Udara dan sistem penunjangnya; Lay out panel peralatan komunikasi; Akustik; Fasilitas sanitasi/toilet; Fasilitas Dapur; Ruang Istirahat; Asrama/Ruang Tidur; Persiapan makanan untuk keadaan darurat; Fasilitas komunikasi pengganti; dan Mushola. Kondisi Eksisting g Tidak tersedia. Tidak tersedia tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia. Tidak tersedia tersedia. Tidak tersedia. 74 Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
  • 75. Kondisi Eksisting Pola Kemitraan Ketentuan Ketent an Permen PU 20/PRT/M/2009 Dalam rangka memperoleh data dan informasi mengenai daya tahan bahan bangunan dan konstruksi terhadap bahaya kebakaran, Pemerintah (Departemen Pekerjaan Umum) dapat meminta bantuan dari masyarakat profesi, perguruan tinggi dan instansi daerah yang bersangkutan bersangkutan. Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Kondisi Eksisting Belum terlaksana. Inspeksi Inspeksi bangunan gedung yang berisiko kebakaran dilakukan oleh pihak pemilik/pengelola bangunan gedung atau oleh konsultan pengkaji teknis dibidang proteksi kebakaran. t k ik b k Hasil inspeksi menjadi bagian tidak terpisahkan dari penerbitan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung dari pemerintah daerah. Sistem Tanda Bahaya Kebakaran Kota Sistem Tanda Bahaya Kebakaran Kota adalah sistem pemberitahuan bahaya kebakaran dengan menggunakan alat yang secara otomatis atau manual berhubungan langsung dengan Instansi Pemadam Kebakaran. g g gedung umum, vital dan berisiko kebakaran g Pemilik atau Pengelola bangunan g tinggi harus memasang/menggunakan peralatan yang dapat bekerja otomatis berhubungan dengan Instansi Pemadam Kebakaran atau bentuk mekanisme lainnya. Belum terlaksana. Belum terlaksana. Belum terlaksana. Belum terlaksana. 75 Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
  • 76. Kondisi Eksisting Pengendalian Teknis Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Kondisi Eksisting Pemerintah memonitor, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan dan memonitor penerapan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di perkotaan dan mempublikasikan hasil pengawasannya melalui forum komunikasi kebakaran, Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang Belum terlaksana. terlaksana Instansi Pemadam Kebakaran memonitor, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan dan penerapan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di perkotaan serta melakukan tindak turun tangan atas penyimpangan yang terjadi di dalam pelaksanaan dan penerapan manajemen p penanggulangan kebakaran, gg g , Terlaksana. Sektor Pemadam Kebakaran memonitor dan melaporkan hasil pemantauan atas pelaksanaan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di lingkungannya kepada Instansi Pemadam Kebakaran, Belum terlaksana. Sektor Pemadam Kebakaran di Kabupaten Bogor belum terbentuk. Belum terlaksana. Sektor Pemadam Kebakaran di Kabupaten B belum t Bogor b l terbentuk. Petugas Pemadam Kebakaran memeriksa dan melapor-kan hasil pemeriksaan atas pelaksanaan manajemen pencegahan dan penanggulangan kebakaran di ling-kungannya kepada Sektor Pemadam Kebakaran/Instansi Pemadam Kebakaran. K b k 76 Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
  • 77. Kondisi Eksisting Edukasi Ketentuan Permen PU 20/PRT/M/2009 Pemerintah dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum melakukan edukasi kepada pemerintah daerah khususnya instansi pemadam kebakaran/pembina penanggulangan kebakaran, melakukan peningkatan kemampuan dan pemberdayaan masyarakat profesi. Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah Kondisi Eksisting Sudah terlaksana. Instansi pemadam kebakaran melakukan peningkatan kemampuan dan pemberdayaan petugas pemadam kebakaran, pengelola gedung, Satlakar, dan masyarakat dalam melakukan dan berperan serta di dalam manaje-men pencegahan dan penanggulangan kebakaran di perkotaan. Sudah terlaksana. Edukasi dilakukan melalui pengaturan, penyebarluasan standar teknis pendidikan dan, pelatihan, serta penyuluhan. Sudah terlaksana. K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 77 Sumber : Hasil pelaksanaan survey lapangan dan instansional.
  • 78. Penyusun Nama :Ir. Fitri Indra Wardhono Pendidikan :Sarjana Teknik Strata Pertama Bidang Teknik Planologi Arahan Kebijakan Pengembangan Kondisi Wilayah Email :fitriwardhono@yahoo.com Blog :fitriwardhono.wordpress.com K di i Kondisi Sistem Proteksi Terpasang 78