SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
Tugas kelompok
Perilaku Keorganisasian
Kelompok 1
Manajemen 2C
Anggota :
1. Ahmad hendri prasetyo (01)
2. Bima sukma dwi putra (05)
3. Diah nur rochmawati (07)
4. Fatimatuz zahro (11)
5. Fitri citra lestari (13)
Pendahuluan
Perilaku individu dalam organisasi adalah bentuk interaksi
antara karakteristik individu dengan karakteristik organisasi.
Setiap individu dalam organisasi, semuanya akan
berperilaku berbeda satu sama lain, dan perilakunya adalah
ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang
memang berbeda. Individu membawa ke dalam tatanan
organisasi kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan
kebutuhan dan pengalaman masa lalunya. Karakteristik
yang dipunyai individu ini akan dibawanya manakala
memasuki lingkungan baru yaitu oraganisasi atau yg
lainnya. Organisasi juga merupakan suatu lingkungan yang
mempunyai karakteristik seperti keteraturan yang
diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan, tugas,
wewenang, tanggung jawab, sistem penggajian, sistem
pengendalian, dan sebagainya.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
2
Perilaku individu juga dapat dipahami dengan mempelajari
karakteristik individu. Nimran dalam Sopiah (2008)
menjelaskan karakteristik yang melekat pada individu terdiri
dari ciri-ciri biografis, kepribadian, persepsi dan sikap.
Berikut adalah dari masing-masing karakteristik tersebut:
1. Ciri-ciri biografis
2. Kepribadian
3. Sikap
4. Kemampuan
5. Persepsi
6. Belajar
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
3
Daftar isi
Judul 1
Pendahuluan 2
Daftar isi 4
A. PERBEDAAN KARAKTER BIOGRAFIS INDIVIDU 5
B. KEMAMPUAN
Pengertian 8
Jenis-jenis kemampuan 9
C. PEMBELAJARAN
Pengertian 11
Teori-teori pembelajaran 12
D. KEPRIBADIAN
Pengertian 14
Ciri-ciri kepribadian 15
Ciri-ciri kepribadian ditempat kerja 16
E. PERSEPSI
Pengertian 17
Kesalahan-kesalahan persepsi 19
F. SIKAP
Pengertian 20
Sikap kerja 21
G. MOTIVASI & TEORI KEBUTUHAN
Pengertian 22
Teori herarchi kebutuhan 23
H. STRESS
Pengertian 25
Faktor-faktor penyebab stress 26
Akibat stress 29
Mengelola stress 30
I. Daftar pustaka 31
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
4
A. PERBEDAAN KARAKTER BIOGRAFIS
INDIVIDU
Biographical Characteristics adalah
karakteristik perseorangan -seperti usia,
gender, ras, dan masa jabatan- yang diperoleh
secara mudah dan objektif dari arsip pribadi
seseorang. Dengan kata lain karakteristik
biografi adalah semua informasi yang ada di
dalam biografi yang bisa digunakan untuk
mendeteksi tapi bukan memastikan.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
5
Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi yang
terdiri
dari:
• Usia - hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan
kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih penting selama
dekade mendatang karena terdapat kepercayaan yang luas
bahwa kinerja pekerjaan menurun seiring bertambanya usia.
Cth: pekerja senior yang usianya sudah tidak produktif akan
merugikan perusahaan.
• Gender - perbedaan antara pria dan wanita mempengaruhi
kinerja mereka. Misalnya, tidak terdapat perbedaan yang
konsisten antara pria dan wanita dalam hal kemampuan
memecahkan masalah, menganalisis, dorongan kompetitif,
motivasi, sosiabilitas, atau kemampuan belajar
• Masa Jabatan - Tinjauan ekstensif mengenai hubungan
senioritas-produktivitas telah dilakukan. Jika mendefinisikan
senioritas sebagai waktu pada suatu pekerjaan, maka dapat
dikatakan bahwa bukti terbaru menunjukkan adanya hubungan
positif antara senioritas dan produktivitas pekerjaan. Masa
jabatan, bila dinyatakan sebagai pengalaman kerja, tampaknyaUniversitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
6
• Status Perkawinan. Pemaknaan tentang pekerjaan akan
berbeda antara karyawan yang single dengan karyawan
yang sudah menikah. penelitian membuktikan bahwa
orang yang telah berumah tangga relatif lebih baik
dibandingkan dengan single baik ditinjau dari segi absensi.
Keluar beralih kerja dan kepuasan kerja. Hal ini
disebabkan karena oarng yang telah berkeluarga
mempunyai rasa tanggungjawab dan membuat pekerjaan
lebih ajeg, lebih tertib, dan mengganggap pekerjaan llebih
berharga dan lebih penting. Penelitian selama ini belum
menjangkau pada orang-orang yang bercerai, janda, duda,
dan orang-orang yang kumpul kebo saja.
• Jumlah atau Banyaknya Tanggungan. Banyak
penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah
tanggungan dalam keluarga berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
7
B. KEMAMPUAN
Pengertian
Kemampuan adalah kapasitas seseorang
untuk melaksanakan beberapa kegiatan dalam satu
pekerjaan. Pencapaian tujuanorganisasi atau
manajemen yang berhasil adalah kemampuan
seorang pemimpin untuk mengeksploitasikan
kelebihan sebesar-besarnya dan menekankan
kekurangannya dari berbagai orang untuk bersama-
sama meningkatkan produktifitas. Kategori
dikelompokkan menjadi dua yaitu kemampuan
intelektual dan kemampuan phisik.Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
8
Jenis-jenis kemampuan
A. Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk
menjalankan kegiatan mental. Untuk mengungkap kemampuan ini digunakan
tes IQ yang berusaha mengeksplorasi dimensi
1. kecerdasan numeris yaitu kemampuan berhitung dengan cepat dan tepat
2. pemahaman verbal yaitu kemampuan memahami apa yang dibaca dan didengar
serta relasinya satu sama lain,
3. kecepatan perseptual yaitu kemampuan mengenali kemiripan dan beda visual
dengan cepat dan tepat,
4. penalaran induktif yaitu kemampuan mengenali suatu urutan secara logis dalam
suatu masalah dan kemdian memecahkan masalah tersebut
5. penalaran deduktif yaitu kemampuan menggunakan logika dan menilai implikasi
dari suatu argumen,
6. visualisasi ruang yaitu kemampuan membayangkan bagaimana suatu objek akan
tampak seandainya posisinya dalam ruang dirubah
7. ingatan (memory) yaitu kemampuan menahan dan mengenang kembali
pengalaman masa lalu. Untuk pekerjaan yang memerlukan rutinitas tinggi dan tidak
memerlukan intelektualitas tinggi, IQ tinggi tidak ada relevansinya dengan
kinerja. Namun pemahaman verbal, kecepatan persepsi, visualisasi ruand dan
ingatan banyak diperlukan di berbagai bidang pekerjaan. Sehingga tes IQ tetap
diperlukan.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
9
B. Kemampuan fisik adalah kemampuan yang
diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang
menuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan
keterampilan.
contohnya
• Karyawan yang mempunyai kemampuan
intelektual dan fisiknya tidak sesuai dengan
tuntutan pekerjaan, sipastikan akan merupakan
penghambat pencapaian tujuan kinerja atau
produktifitas. Seorang pilot misalnya harus
berkualitas tinggi kemampuan visualisasi
ruangnya, penjagapantai harus kuat
kemampuan visualisasi dan koordinasi
tubuhnya. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
10
C. PEMBELAJARAN
Pengertian
Robbins (1993) menyebutkan belajar adalah proses perubahan
yang relatif konstan dalam tingkah laku yang terjadi karena
adanya suatu pengalaman atau latihan. Dari pengetian
tersebut, dapat dipahami ada tiga komponen belajar yaitu
(1) belajar melibatkan adanya perubahan, dari buruk menjadi
baik, dari tidak tahu menjadi tah, dari tidak bisa menjadi
bisa.
(2) perubahan yang terjadi relatif permanen. Perubahan yang
bersifat sementara menunjukkan kegagalan dalam proses
belajar.
(3) belajar berarti ada perubahan perilaku. Belajar tidak hanya
mengubah pikiran dan sikap, tetapi ada yang lebih penting
lagi adalah belajar harus mengubah perilaku subjek ajar.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
11
Teori-teori pembelajaran
1. Teori Pengondisian Klasik. Dikemukakan oleh Paplov.
Hasil percobaanya terhadap anjing mengenai keterkaitan
antara stimulus dan respon menunjukkan bahwa stimulus
yang tidak dikondisikan akan menghasilkan respons yang
tidak dikondisikan pula, dan melalui proses belajar maka
stimulus yang dikondisikan itu akan menghasilkan
respons yang dikondisikan.
2. Teori Pengondisian operan. Menurut teori ini, perilaku
merupakan fungsi dan akibat dari perilaku itu
sendiri.kecenderungan mengulangi sebuah perilaku
tertentu dipengaruhi penguatan yang disebabkan oleh
adanya akibat daro perilaku itu. Misalnya bila seorang
karyawan berprestasi di atas standar kemudian diberi
insentif oelh pimpinan, maka akan berdampak positif /
kesenangan sehingga pada bulan berikutnya karyawan itu
akan melakukan hal yang sama untuk memperoleh
imbalan.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
12
3. Teori social. Teori sosial tentang belajar adalah suatu
proses belajar yang dilakukan melalui suatu pengamatan
dan pengalaman secara langsung. Agar memperoleh
hasil yang maksimal, ada empat hal yang harus
diperhatikan oleh seorang pengajar dalam melakukan
proses belajar-mengajar yaitu :
a) Proses perhatian, dimana pengajar harus
menyampaikan materi pelajaran dengan menarik, dan
suasana belajar yang kondusif.
b) Proses ingatan, dimana hasil belajar juga tergantung
pada seberapa bbesar daya ingat si subjek belajar.
c) Proses reproduksi, dimana subjek ajar setelah belajar
harus mengalami perubahan sikap, berpikir dan berperilaku.
d) Proses penguatan, dimana apabila subjek belajar telah
belajar dengan baik maka harus diberikan penguatan.
Misalnya, karyawan yang mengikuti pelatihan, setelah
selesai pelatihan dan kinerjanya menjadi lebih baik maka ia
harus mendapatkan imabalan yang sesuai.Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
13
D. KEPRIBADIAN
Pengertian
Kepribadian merupakan perbedaan
karakterostik individu, kepribadian
(personality) adalah gambaran profil
seseorang atau merupakan kombinasi dari
karakteristik dan keunikan seseorang secara
alami dan interaksi dengan yang lainnya.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
14
Ciri-ciri kepribadian
Penelitian yang dilakukan terdapat beberapa tipe ciri-ciri
kepribadian, menurut Tipe Indikator Myers-Briggs ada 16 ciri-ciri
khusus yang dapat mengambarkan kepribadian seseorang, seperti
diuraikan dibawah ini:
1. Pendiam vs Ramah
2. IQ rendah vs IQ tinggi
3. Perasaan vs Emosi stabil
4. Patuh vs Berpengaruh
5. Serius vs Bekerja riamg
6. Bijaksana vs Sungguh-sungguh
7. Malu-malu vs Petualang
8. Keras hati vs Mudah tersinggung
9. Mudah dipercayai vs Curiga
10. Praktis vs Khayalan
11. Blak-blakan vs Berkhayal
12. Egois vs Khawatir
13. Kolot vs Coba-coba
14. Terikat vs Mandiri
15. Tidak terkendali vs Terkendali
16. Tenang vs Tegang
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
15
Ciri-ciri kepribadian ditempat kerja
1. Tipe realistik, tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih
lapangan kerja yang berorientasi kepada penerapan.
2. Tipe intelektual/investigative, orang yang mempunyai tipe kepribadian ini
memiliki kecerendungan untuk memilih pekerjaan yang bersifat akademik.
3. Tipe sosial, orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki
kecerendungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu
orang lain.
4. Tipe konvensional, orang yang mempunyai tipe kepribadian ini pada
umumnya memiliki kecerendungan untuk terhadap kegiatan verbal.
5. Tipe usaha/ enterpising, orang yang mempunyai tipe kepribadian ini
memiliki ciri khas menggunakan keterampilan-keterampilan
berbicaradalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain
atau mempengaruhi orang lain.
6. Tipe artistik, orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki
kecerendungan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung,
bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
16
E. PERSEPSI
Pengertian
Persepsi adalah proses pemberian arti terhadap suatu
kenyataan melalui alat indera. Sebenarnya persepsi
mulai tumbuh secara perlahan-lahan sejak kecil dan
seterusnya melalui interaksi dengan orang lain. Hal ini
berarti persepsi dapat tumbuh dan berkembang, karena
adanya pengaruh interaksi dengan belajar pada orang.
Oleh karena itu persepsi seseorang dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial dan setiap manusia mempunyai
persepsi terhadap obyek.Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
17
Menurut kamus Psikologi yang dikutip oleh
Daligulo (1982: 207) persepsi diartikan sebagai
proses pengamatan seseorang terhadap segala
sesuatu di lingkungan dengan menggunakan
indra-indra yang dimilikinya sehingga menjadi
sadar segala sesuatu yang ada di lingkungan
tersebut.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
18
Kesalahan-kesalahan persepsi
Kesalahan-kesalahan dalam persepsi tebagi menjadi lima
bagian yaitu:
1. Kesalahan atribusi, yaitu kesalahan kita dalam
memahami penyebab perilaku orang lain. Yang disebabkan
kurangnya persepsi atau persepsi kepada orang tersebut
kurang atau tidak utuh
2. Efek Halo, yaitu kesalahan persepsi yang disebabkan
karena salah mempersepsikan seseorang pada kesan pertama
3. Stereotif, yaitu Menggeneralisasikan orang-orang
berdasarkan sedikit informasi dan membentuk susmsi
mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu
kelompok
4.Prasangka, Memprangsakakan seseorang
5. Gegar budaya, yaitu upaya sementara yang gagal untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan baru dan
orang-orang baru.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
19
F. SIKAP
Pengertian
Sikap merupakan satu faktor yang harus dipahami kita
dapat memahami perilaku orang lain. Dengan saling
memahami individu maka organisasi akan dapat dikelola
dengan baik. Definisi sikap dapat dijelaskan dalam tiga
komponen sikap, yaitu afektif, kognitif dan psikomotorik.
Afektif berkenaan dengan komponen emosional atau
perasaan sesorang. Komponon kognitif ini berkaitan
dengan proses berfikir yang menekankan pada
rasionalitas dan logika. Komponen psikomotorik
merupakan kecenderungan seseorang dalam bertindak
terhadap lingkungannya.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
20
Sikap Kerja
Sikap kerja Karyawan berkemungkinan mempunyai sikap terhadap gaji, atasan, atau
pun tunjangan mereka. Sikap yang khususnya penting adalah kepuasan kerja dan komitmen
organisasi.
Kepuasan Kerja (job satisfaction)
• Kepuasan kerja adalah tingkat di mana seseorang puas atau terpenuhi oleh pekerjaannya
(Moorhead & Griffin, 2013: 70).
• Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor personal seperti kebutuhan dan aspirasi
indibidual menentukan sikap ini, bersama dengan faktor-faktor kelompok seperti hubungan
dengan rekan kerja dan pengawas, kondisi kerja, kebijakan kerja, dan kompensasi.
• Seorang karyawan yang merasa puas akan sangat jarang tidak hadir atau absen ke tempat
kerja, akan memberikan kontribusi positif, dan betah dengan perusahaan. Namun, kepuasan
kerja tingkat tinggi tidak selalu menghasilkan produktivitas yang tinggi.
Komitmen Kerja
Komitmen kerja adalah identifikasi dan ikatan seseorang pada sebuah organisasi (Moorhead &
Griffin, 2013: 73). Orang yang berkomitmen dengan pekerjaannya mungkin akan memandang dirinya sebagai
karyawan sejati dari sebuah perusahaan, mereka akan mengabaikan ketidakpuasan kecil, dan tetap memandang
dirinya sebagai bagian dari perusahaan.
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor yang menimbulkan komitmen meliputi
penghargaan ekstrinsik, kejelasan peran, dan manajemen partisipatif adalah sama dalam lintas
budaya yang berbeda (Moorhead & Griffin, 2013: 73).
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
21
G. MOTIVASI & TEORI
KEBUTUHAN
Pengertian
Motivasi adalah satu proses yang meghasilkan
suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual
dalam usaha untuk mencapai tujuan. Intensitas
adalah seberapa kerasnya seseorang berusaha,
namun intensitas yang tinggi saja tidak akan
membawa ke hasil yang diinginkan kecuali disertai
dengan upaya/arah.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
22
Teori herarchi kebutuhan
Inti dari teori Maslow yaitu: bahwa kebutuhan
itu tersusun dalam bentuk hirarkhi . Tingkat
kebutuhan yang paling rendah adalah kebutuhan
fisiologis dan tingkat yang tertinggi adalah
kebutuhan realisasi diri (self actualization needs).
Kebutuhan selanjutnya diartikan di bawah ini
hirarkhi Kebutuhan Maslow.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
23
a. Kebutuhan Fisiologis, merupakan kebutuhan akan
makan, minum, dan mendapatkan tempat tinggal.
b. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan, merupakan
kebutuhan akkan kebebasan dari ancaman, seperti
aman dari ancaman lingkungan (penjahat, gangguan
lingkungan)
c. Kebutuhan Rasa Memiliki Cinta, yaitu kebutuhan
akan teman, affiliasi, interaksi, mencintai da dicintai.
d. Kebutuhan akan Penghargaan, yaitu kebutuhan akan
penghargaan diri dan penghargaan dari orng lain..
e. Kebutuhan akan Realisasi Diri, yaitu kebutuhan
untuk memenuhi diri sendiri dengan penggunaan
kemampuan maksimum, melalui keterampilan dan
potensi yang ada.Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
24
H. STRESS
Pengertian
Stress adalah tekanan atau ketegangan yang
dihadapi seseorang dan mempengaruhi emosi,
pikiran, serta kondisi keseluruhan dari orang
tersebut.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
25
Faktor-faktor penyebab stress
Faktor pemicu stress disebut stressor. Stressor
dibagi menjadi dua, antara lain :
1. Stressor On The Job (dari dalam lingkungan
pekerjaan).
2. Stressor Off The Job (dari luar lingkungan
pekerjaan).
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
26
1. Stressor On The Job (dari dalam lingkungan pekerjaan)
a) Beban kerja berlebih (overload)
b) Desakan waktu (deadline)
c) Kualitas pembimbingan rendah/low supervise
d) Iklim politis tidak aman/low comfort
e) Umpan balik kerja rendah/low feedback
f) Wewenang tidak memadai/low authority
g) Ketidakjelasan peranan/role ambiguity
h) Frustasi/putus asa
i) Konflik antar pribadi atau kelompok
j) Perbedaan nilai individu dan organisasi
k) Perubahan situasi kantor yang mengejutkan
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
27
2. Stressor Off The Job (dari luar
lingkungan pekerjaan)
a) Krisis keuangan pribadi atau keluarga
b) Permasalahan-permasalahan tentang anak
c) Permasalahan-permasalahan tentang fisik
d) Permasalahan-permasalahan dalam
perkawinan
e) Perubahan situasi rumah atau lingkungan
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
28
Akibat stress
Orang dapat menjadi agresif, dapat menjadi
depresi, dapat menderita neurosis cemas, dapat
menderita gangguan psikosomatik, dapat tidak sehat
badan, yaitu menderita penyakit fisik :
– Tekanan darah tinggi
– Sakit jantung
– Sesak nafas (Asthma Bronkhial)
– Radang usus, tukak lambung atau usus.
– Sakit Kepala (Tension Headache)
– Sakit eksim kulit (Neurodermatitis)
– Konstipasi
– Arthritis
– Kanker, dll.
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
29
Mengelola stress
6 strategi mengelola stress:
1. Menghindari stress yang tidak perlu tidak semua
stress dapat dihindari, dan tidak sehat juga kalau
kita harus menghindari hal-hal yang memang kita
tangapi.
2. Mengubah situasi.
3. Menyesuaikan diri dengan hal yang
menyebabkan stress.
4. Menerima hal-hal yang tidak dapat diubah.
5. Sediakan waktu untuk senang-senag dan
relaksasi. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
30
I. Daftar pustaka
• lista.staff.gunadarma.ac.id/.../Perilaku+Individu.
• Kunarto. 2001. Perilaku organisasi POLRI. Jakarta :
Cipta Manunggal.
• Sopiah. 2008. Perilaku Organisasonal. Yogyakarta :
ANDI.
• Thoha, Miftah. 2009. Perilaku Organisasi : Konsep
Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Rajawali Pres
• http://ukhybelajar.blogspot.co.id/
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian"
Tahun Akademik 2015/2016
31
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
“Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik
2015/2016
32

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Jiantari Marthen
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
siti nurlaeli
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Andrew Hutabarat
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
akuayucantik
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasional
dewi masita
 
Etika dan budaya bisnis internasional
Etika dan budaya bisnis internasionalEtika dan budaya bisnis internasional
Etika dan budaya bisnis internasional
Yuca Siahaan
 
Konsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiKonsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasi
Firmansyah Rohi
 
Makalah kunjungan indofood +
Makalah kunjungan indofood +Makalah kunjungan indofood +
Makalah kunjungan indofood +
Dwi Dewi
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
 
1.pengantar akuntansi keperilakuan
1.pengantar akuntansi keperilakuan1.pengantar akuntansi keperilakuan
1.pengantar akuntansi keperilakuan
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
 
Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
Makalah Perencanaan Sumber Daya ManusiaMakalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
 
Perilaku individu-dalam-organisasi
Perilaku individu-dalam-organisasiPerilaku individu-dalam-organisasi
Perilaku individu-dalam-organisasi
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasional
 
Etika dan budaya bisnis internasional
Etika dan budaya bisnis internasionalEtika dan budaya bisnis internasional
Etika dan budaya bisnis internasional
 
Konsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiKonsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasi
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
Fitur fitur-di- myob-1
Fitur fitur-di- myob-1Fitur fitur-di- myob-1
Fitur fitur-di- myob-1
 
Makalah kunjungan indofood +
Makalah kunjungan indofood +Makalah kunjungan indofood +
Makalah kunjungan indofood +
 

Andere mochten auch

Work motivation measuring progress toward alignment
Work motivation measuring progress toward alignmentWork motivation measuring progress toward alignment
Work motivation measuring progress toward alignment
Rizkiani Soraya
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembanganFaktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan
topik78
 
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
Ganesha Aulia
 
Keorganisasian osis
Keorganisasian osisKeorganisasian osis
Keorganisasian osis
yanasudiana
 
Differences in first and second language learning
Differences in first and second language learningDifferences in first and second language learning
Differences in first and second language learning
Alan Bessette
 
Attitude & Job Satisfaction
Attitude & Job SatisfactionAttitude & Job Satisfaction
Attitude & Job Satisfaction
Saravanan rulez
 
Attitude & Job Satisfaction
Attitude & Job SatisfactionAttitude & Job Satisfaction
Attitude & Job Satisfaction
guest650d42c
 

Andere mochten auch (20)

Work motivation measuring progress toward alignment
Work motivation measuring progress toward alignmentWork motivation measuring progress toward alignment
Work motivation measuring progress toward alignment
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembanganFaktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan
 
Proses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusanProses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusan
 
6. review hotel environmental policies dwi hastho
6. review hotel environmental policies dwi hastho6. review hotel environmental policies dwi hastho
6. review hotel environmental policies dwi hastho
 
Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"
Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"
Perilaku Organisasi Bab 3 "Sikap dan Kepuasan Kerja"
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
 
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
 
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
PRILAKU ORGANISASI (Sikap dan kepuasan kerja)
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
 
tugas perilaku organisasi
tugas perilaku organisasitugas perilaku organisasi
tugas perilaku organisasi
 
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilakuKonsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Keorganisasian osis
Keorganisasian osisKeorganisasian osis
Keorganisasian osis
 
Organisasi sekolah power point
Organisasi sekolah power point Organisasi sekolah power point
Organisasi sekolah power point
 
Differences in first and second language learning
Differences in first and second language learningDifferences in first and second language learning
Differences in first and second language learning
 
Attitude & Job Satisfaction
Attitude & Job SatisfactionAttitude & Job Satisfaction
Attitude & Job Satisfaction
 
Attitude & Job Satisfaction
Attitude & Job SatisfactionAttitude & Job Satisfaction
Attitude & Job Satisfaction
 
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
Sim, ratna priatiningsih, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universita...
 

Ähnlich wie Tugas kelompok keorganisasian

Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Imam Taufiq HA
 
Tingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guruTingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guru
Farizwa Alwi
 
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualDasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Forum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 

Ähnlich wie Tugas kelompok keorganisasian (20)

Inisiasi 1
Inisiasi 1Inisiasi 1
Inisiasi 1
 
TESIS ADI PUTRA.pptx
TESIS ADI PUTRA.pptxTESIS ADI PUTRA.pptx
TESIS ADI PUTRA.pptx
 
Tugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitianTugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitian
 
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorangBagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
 
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorangBagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
 
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
 
Jurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIANJurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIAN
 
Tingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guruTingkah laku yang ada pada guru
Tingkah laku yang ada pada guru
 
Proposal tesis
Proposal tesisProposal tesis
Proposal tesis
 
Perilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individualPerilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individual
 
Tesis pasca khalid utk sempro revisi ke 3 3 3 9 9 9
Tesis pasca khalid utk sempro revisi ke   3 3 3 9 9 9Tesis pasca khalid utk sempro revisi ke   3 3 3 9 9 9
Tesis pasca khalid utk sempro revisi ke 3 3 3 9 9 9
 
PENGEMBANGAN PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENGAWAS: MODEL PENELITIA...
PENGEMBANGAN PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENGAWAS: MODEL PENELITIA...PENGEMBANGAN PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENGAWAS: MODEL PENELITIA...
PENGEMBANGAN PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENGAWAS: MODEL PENELITIA...
 
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
 
Karaktor
KaraktorKaraktor
Karaktor
 
Ciri pengukuran psikologi
Ciri pengukuran psikologiCiri pengukuran psikologi
Ciri pengukuran psikologi
 
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"
 
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individualDasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
Dasar perilaku individu serta persepsi dan pengambilan keputusan individual
 
Makalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiMakalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku Organisasi
 
Makalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakuMakalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan laku
 
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
 

Kürzlich hochgeladen

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 

Tugas kelompok keorganisasian

  • 1. Tugas kelompok Perilaku Keorganisasian Kelompok 1 Manajemen 2C Anggota : 1. Ahmad hendri prasetyo (01) 2. Bima sukma dwi putra (05) 3. Diah nur rochmawati (07) 4. Fatimatuz zahro (11) 5. Fitri citra lestari (13)
  • 2. Pendahuluan Perilaku individu dalam organisasi adalah bentuk interaksi antara karakteristik individu dengan karakteristik organisasi. Setiap individu dalam organisasi, semuanya akan berperilaku berbeda satu sama lain, dan perilakunya adalah ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang memang berbeda. Individu membawa ke dalam tatanan organisasi kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan dan pengalaman masa lalunya. Karakteristik yang dipunyai individu ini akan dibawanya manakala memasuki lingkungan baru yaitu oraganisasi atau yg lainnya. Organisasi juga merupakan suatu lingkungan yang mempunyai karakteristik seperti keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan, tugas, wewenang, tanggung jawab, sistem penggajian, sistem pengendalian, dan sebagainya. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 2
  • 3. Perilaku individu juga dapat dipahami dengan mempelajari karakteristik individu. Nimran dalam Sopiah (2008) menjelaskan karakteristik yang melekat pada individu terdiri dari ciri-ciri biografis, kepribadian, persepsi dan sikap. Berikut adalah dari masing-masing karakteristik tersebut: 1. Ciri-ciri biografis 2. Kepribadian 3. Sikap 4. Kemampuan 5. Persepsi 6. Belajar Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 3
  • 4. Daftar isi Judul 1 Pendahuluan 2 Daftar isi 4 A. PERBEDAAN KARAKTER BIOGRAFIS INDIVIDU 5 B. KEMAMPUAN Pengertian 8 Jenis-jenis kemampuan 9 C. PEMBELAJARAN Pengertian 11 Teori-teori pembelajaran 12 D. KEPRIBADIAN Pengertian 14 Ciri-ciri kepribadian 15 Ciri-ciri kepribadian ditempat kerja 16 E. PERSEPSI Pengertian 17 Kesalahan-kesalahan persepsi 19 F. SIKAP Pengertian 20 Sikap kerja 21 G. MOTIVASI & TEORI KEBUTUHAN Pengertian 22 Teori herarchi kebutuhan 23 H. STRESS Pengertian 25 Faktor-faktor penyebab stress 26 Akibat stress 29 Mengelola stress 30 I. Daftar pustaka 31 Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 4
  • 5. A. PERBEDAAN KARAKTER BIOGRAFIS INDIVIDU Biographical Characteristics adalah karakteristik perseorangan -seperti usia, gender, ras, dan masa jabatan- yang diperoleh secara mudah dan objektif dari arsip pribadi seseorang. Dengan kata lain karakteristik biografi adalah semua informasi yang ada di dalam biografi yang bisa digunakan untuk mendeteksi tapi bukan memastikan. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 5
  • 6. Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari: • Usia - hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih penting selama dekade mendatang karena terdapat kepercayaan yang luas bahwa kinerja pekerjaan menurun seiring bertambanya usia. Cth: pekerja senior yang usianya sudah tidak produktif akan merugikan perusahaan. • Gender - perbedaan antara pria dan wanita mempengaruhi kinerja mereka. Misalnya, tidak terdapat perbedaan yang konsisten antara pria dan wanita dalam hal kemampuan memecahkan masalah, menganalisis, dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas, atau kemampuan belajar • Masa Jabatan - Tinjauan ekstensif mengenai hubungan senioritas-produktivitas telah dilakukan. Jika mendefinisikan senioritas sebagai waktu pada suatu pekerjaan, maka dapat dikatakan bahwa bukti terbaru menunjukkan adanya hubungan positif antara senioritas dan produktivitas pekerjaan. Masa jabatan, bila dinyatakan sebagai pengalaman kerja, tampaknyaUniversitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 6
  • 7. • Status Perkawinan. Pemaknaan tentang pekerjaan akan berbeda antara karyawan yang single dengan karyawan yang sudah menikah. penelitian membuktikan bahwa orang yang telah berumah tangga relatif lebih baik dibandingkan dengan single baik ditinjau dari segi absensi. Keluar beralih kerja dan kepuasan kerja. Hal ini disebabkan karena oarng yang telah berkeluarga mempunyai rasa tanggungjawab dan membuat pekerjaan lebih ajeg, lebih tertib, dan mengganggap pekerjaan llebih berharga dan lebih penting. Penelitian selama ini belum menjangkau pada orang-orang yang bercerai, janda, duda, dan orang-orang yang kumpul kebo saja. • Jumlah atau Banyaknya Tanggungan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah tanggungan dalam keluarga berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 7
  • 8. B. KEMAMPUAN Pengertian Kemampuan adalah kapasitas seseorang untuk melaksanakan beberapa kegiatan dalam satu pekerjaan. Pencapaian tujuanorganisasi atau manajemen yang berhasil adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengeksploitasikan kelebihan sebesar-besarnya dan menekankan kekurangannya dari berbagai orang untuk bersama- sama meningkatkan produktifitas. Kategori dikelompokkan menjadi dua yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan phisik.Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 8
  • 9. Jenis-jenis kemampuan A. Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental. Untuk mengungkap kemampuan ini digunakan tes IQ yang berusaha mengeksplorasi dimensi 1. kecerdasan numeris yaitu kemampuan berhitung dengan cepat dan tepat 2. pemahaman verbal yaitu kemampuan memahami apa yang dibaca dan didengar serta relasinya satu sama lain, 3. kecepatan perseptual yaitu kemampuan mengenali kemiripan dan beda visual dengan cepat dan tepat, 4. penalaran induktif yaitu kemampuan mengenali suatu urutan secara logis dalam suatu masalah dan kemdian memecahkan masalah tersebut 5. penalaran deduktif yaitu kemampuan menggunakan logika dan menilai implikasi dari suatu argumen, 6. visualisasi ruang yaitu kemampuan membayangkan bagaimana suatu objek akan tampak seandainya posisinya dalam ruang dirubah 7. ingatan (memory) yaitu kemampuan menahan dan mengenang kembali pengalaman masa lalu. Untuk pekerjaan yang memerlukan rutinitas tinggi dan tidak memerlukan intelektualitas tinggi, IQ tinggi tidak ada relevansinya dengan kinerja. Namun pemahaman verbal, kecepatan persepsi, visualisasi ruand dan ingatan banyak diperlukan di berbagai bidang pekerjaan. Sehingga tes IQ tetap diperlukan. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 9
  • 10. B. Kemampuan fisik adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan keterampilan. contohnya • Karyawan yang mempunyai kemampuan intelektual dan fisiknya tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan, sipastikan akan merupakan penghambat pencapaian tujuan kinerja atau produktifitas. Seorang pilot misalnya harus berkualitas tinggi kemampuan visualisasi ruangnya, penjagapantai harus kuat kemampuan visualisasi dan koordinasi tubuhnya. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 10
  • 11. C. PEMBELAJARAN Pengertian Robbins (1993) menyebutkan belajar adalah proses perubahan yang relatif konstan dalam tingkah laku yang terjadi karena adanya suatu pengalaman atau latihan. Dari pengetian tersebut, dapat dipahami ada tiga komponen belajar yaitu (1) belajar melibatkan adanya perubahan, dari buruk menjadi baik, dari tidak tahu menjadi tah, dari tidak bisa menjadi bisa. (2) perubahan yang terjadi relatif permanen. Perubahan yang bersifat sementara menunjukkan kegagalan dalam proses belajar. (3) belajar berarti ada perubahan perilaku. Belajar tidak hanya mengubah pikiran dan sikap, tetapi ada yang lebih penting lagi adalah belajar harus mengubah perilaku subjek ajar. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 11
  • 12. Teori-teori pembelajaran 1. Teori Pengondisian Klasik. Dikemukakan oleh Paplov. Hasil percobaanya terhadap anjing mengenai keterkaitan antara stimulus dan respon menunjukkan bahwa stimulus yang tidak dikondisikan akan menghasilkan respons yang tidak dikondisikan pula, dan melalui proses belajar maka stimulus yang dikondisikan itu akan menghasilkan respons yang dikondisikan. 2. Teori Pengondisian operan. Menurut teori ini, perilaku merupakan fungsi dan akibat dari perilaku itu sendiri.kecenderungan mengulangi sebuah perilaku tertentu dipengaruhi penguatan yang disebabkan oleh adanya akibat daro perilaku itu. Misalnya bila seorang karyawan berprestasi di atas standar kemudian diberi insentif oelh pimpinan, maka akan berdampak positif / kesenangan sehingga pada bulan berikutnya karyawan itu akan melakukan hal yang sama untuk memperoleh imbalan. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 12
  • 13. 3. Teori social. Teori sosial tentang belajar adalah suatu proses belajar yang dilakukan melalui suatu pengamatan dan pengalaman secara langsung. Agar memperoleh hasil yang maksimal, ada empat hal yang harus diperhatikan oleh seorang pengajar dalam melakukan proses belajar-mengajar yaitu : a) Proses perhatian, dimana pengajar harus menyampaikan materi pelajaran dengan menarik, dan suasana belajar yang kondusif. b) Proses ingatan, dimana hasil belajar juga tergantung pada seberapa bbesar daya ingat si subjek belajar. c) Proses reproduksi, dimana subjek ajar setelah belajar harus mengalami perubahan sikap, berpikir dan berperilaku. d) Proses penguatan, dimana apabila subjek belajar telah belajar dengan baik maka harus diberikan penguatan. Misalnya, karyawan yang mengikuti pelatihan, setelah selesai pelatihan dan kinerjanya menjadi lebih baik maka ia harus mendapatkan imabalan yang sesuai.Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 13
  • 14. D. KEPRIBADIAN Pengertian Kepribadian merupakan perbedaan karakterostik individu, kepribadian (personality) adalah gambaran profil seseorang atau merupakan kombinasi dari karakteristik dan keunikan seseorang secara alami dan interaksi dengan yang lainnya. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 14
  • 15. Ciri-ciri kepribadian Penelitian yang dilakukan terdapat beberapa tipe ciri-ciri kepribadian, menurut Tipe Indikator Myers-Briggs ada 16 ciri-ciri khusus yang dapat mengambarkan kepribadian seseorang, seperti diuraikan dibawah ini: 1. Pendiam vs Ramah 2. IQ rendah vs IQ tinggi 3. Perasaan vs Emosi stabil 4. Patuh vs Berpengaruh 5. Serius vs Bekerja riamg 6. Bijaksana vs Sungguh-sungguh 7. Malu-malu vs Petualang 8. Keras hati vs Mudah tersinggung 9. Mudah dipercayai vs Curiga 10. Praktis vs Khayalan 11. Blak-blakan vs Berkhayal 12. Egois vs Khawatir 13. Kolot vs Coba-coba 14. Terikat vs Mandiri 15. Tidak terkendali vs Terkendali 16. Tenang vs Tegang Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 15
  • 16. Ciri-ciri kepribadian ditempat kerja 1. Tipe realistik, tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi kepada penerapan. 2. Tipe intelektual/investigative, orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecerendungan untuk memilih pekerjaan yang bersifat akademik. 3. Tipe sosial, orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecerendungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. 4. Tipe konvensional, orang yang mempunyai tipe kepribadian ini pada umumnya memiliki kecerendungan untuk terhadap kegiatan verbal. 5. Tipe usaha/ enterpising, orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki ciri khas menggunakan keterampilan-keterampilan berbicaradalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain. 6. Tipe artistik, orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecerendungan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 16
  • 17. E. PERSEPSI Pengertian Persepsi adalah proses pemberian arti terhadap suatu kenyataan melalui alat indera. Sebenarnya persepsi mulai tumbuh secara perlahan-lahan sejak kecil dan seterusnya melalui interaksi dengan orang lain. Hal ini berarti persepsi dapat tumbuh dan berkembang, karena adanya pengaruh interaksi dengan belajar pada orang. Oleh karena itu persepsi seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial dan setiap manusia mempunyai persepsi terhadap obyek.Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 17
  • 18. Menurut kamus Psikologi yang dikutip oleh Daligulo (1982: 207) persepsi diartikan sebagai proses pengamatan seseorang terhadap segala sesuatu di lingkungan dengan menggunakan indra-indra yang dimilikinya sehingga menjadi sadar segala sesuatu yang ada di lingkungan tersebut. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 18
  • 19. Kesalahan-kesalahan persepsi Kesalahan-kesalahan dalam persepsi tebagi menjadi lima bagian yaitu: 1. Kesalahan atribusi, yaitu kesalahan kita dalam memahami penyebab perilaku orang lain. Yang disebabkan kurangnya persepsi atau persepsi kepada orang tersebut kurang atau tidak utuh 2. Efek Halo, yaitu kesalahan persepsi yang disebabkan karena salah mempersepsikan seseorang pada kesan pertama 3. Stereotif, yaitu Menggeneralisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk susmsi mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu kelompok 4.Prasangka, Memprangsakakan seseorang 5. Gegar budaya, yaitu upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan baru dan orang-orang baru. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 19
  • 20. F. SIKAP Pengertian Sikap merupakan satu faktor yang harus dipahami kita dapat memahami perilaku orang lain. Dengan saling memahami individu maka organisasi akan dapat dikelola dengan baik. Definisi sikap dapat dijelaskan dalam tiga komponen sikap, yaitu afektif, kognitif dan psikomotorik. Afektif berkenaan dengan komponen emosional atau perasaan sesorang. Komponon kognitif ini berkaitan dengan proses berfikir yang menekankan pada rasionalitas dan logika. Komponen psikomotorik merupakan kecenderungan seseorang dalam bertindak terhadap lingkungannya. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 20
  • 21. Sikap Kerja Sikap kerja Karyawan berkemungkinan mempunyai sikap terhadap gaji, atasan, atau pun tunjangan mereka. Sikap yang khususnya penting adalah kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Kepuasan Kerja (job satisfaction) • Kepuasan kerja adalah tingkat di mana seseorang puas atau terpenuhi oleh pekerjaannya (Moorhead & Griffin, 2013: 70). • Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor personal seperti kebutuhan dan aspirasi indibidual menentukan sikap ini, bersama dengan faktor-faktor kelompok seperti hubungan dengan rekan kerja dan pengawas, kondisi kerja, kebijakan kerja, dan kompensasi. • Seorang karyawan yang merasa puas akan sangat jarang tidak hadir atau absen ke tempat kerja, akan memberikan kontribusi positif, dan betah dengan perusahaan. Namun, kepuasan kerja tingkat tinggi tidak selalu menghasilkan produktivitas yang tinggi. Komitmen Kerja Komitmen kerja adalah identifikasi dan ikatan seseorang pada sebuah organisasi (Moorhead & Griffin, 2013: 73). Orang yang berkomitmen dengan pekerjaannya mungkin akan memandang dirinya sebagai karyawan sejati dari sebuah perusahaan, mereka akan mengabaikan ketidakpuasan kecil, dan tetap memandang dirinya sebagai bagian dari perusahaan. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor yang menimbulkan komitmen meliputi penghargaan ekstrinsik, kejelasan peran, dan manajemen partisipatif adalah sama dalam lintas budaya yang berbeda (Moorhead & Griffin, 2013: 73). Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 21
  • 22. G. MOTIVASI & TEORI KEBUTUHAN Pengertian Motivasi adalah satu proses yang meghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai tujuan. Intensitas adalah seberapa kerasnya seseorang berusaha, namun intensitas yang tinggi saja tidak akan membawa ke hasil yang diinginkan kecuali disertai dengan upaya/arah. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 22
  • 23. Teori herarchi kebutuhan Inti dari teori Maslow yaitu: bahwa kebutuhan itu tersusun dalam bentuk hirarkhi . Tingkat kebutuhan yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis dan tingkat yang tertinggi adalah kebutuhan realisasi diri (self actualization needs). Kebutuhan selanjutnya diartikan di bawah ini hirarkhi Kebutuhan Maslow. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 23
  • 24. a. Kebutuhan Fisiologis, merupakan kebutuhan akan makan, minum, dan mendapatkan tempat tinggal. b. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan, merupakan kebutuhan akkan kebebasan dari ancaman, seperti aman dari ancaman lingkungan (penjahat, gangguan lingkungan) c. Kebutuhan Rasa Memiliki Cinta, yaitu kebutuhan akan teman, affiliasi, interaksi, mencintai da dicintai. d. Kebutuhan akan Penghargaan, yaitu kebutuhan akan penghargaan diri dan penghargaan dari orng lain.. e. Kebutuhan akan Realisasi Diri, yaitu kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dengan penggunaan kemampuan maksimum, melalui keterampilan dan potensi yang ada.Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 24
  • 25. H. STRESS Pengertian Stress adalah tekanan atau ketegangan yang dihadapi seseorang dan mempengaruhi emosi, pikiran, serta kondisi keseluruhan dari orang tersebut. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 25
  • 26. Faktor-faktor penyebab stress Faktor pemicu stress disebut stressor. Stressor dibagi menjadi dua, antara lain : 1. Stressor On The Job (dari dalam lingkungan pekerjaan). 2. Stressor Off The Job (dari luar lingkungan pekerjaan). Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 26
  • 27. 1. Stressor On The Job (dari dalam lingkungan pekerjaan) a) Beban kerja berlebih (overload) b) Desakan waktu (deadline) c) Kualitas pembimbingan rendah/low supervise d) Iklim politis tidak aman/low comfort e) Umpan balik kerja rendah/low feedback f) Wewenang tidak memadai/low authority g) Ketidakjelasan peranan/role ambiguity h) Frustasi/putus asa i) Konflik antar pribadi atau kelompok j) Perbedaan nilai individu dan organisasi k) Perubahan situasi kantor yang mengejutkan Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 27
  • 28. 2. Stressor Off The Job (dari luar lingkungan pekerjaan) a) Krisis keuangan pribadi atau keluarga b) Permasalahan-permasalahan tentang anak c) Permasalahan-permasalahan tentang fisik d) Permasalahan-permasalahan dalam perkawinan e) Perubahan situasi rumah atau lingkungan Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 28
  • 29. Akibat stress Orang dapat menjadi agresif, dapat menjadi depresi, dapat menderita neurosis cemas, dapat menderita gangguan psikosomatik, dapat tidak sehat badan, yaitu menderita penyakit fisik : – Tekanan darah tinggi – Sakit jantung – Sesak nafas (Asthma Bronkhial) – Radang usus, tukak lambung atau usus. – Sakit Kepala (Tension Headache) – Sakit eksim kulit (Neurodermatitis) – Konstipasi – Arthritis – Kanker, dll. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 29
  • 30. Mengelola stress 6 strategi mengelola stress: 1. Menghindari stress yang tidak perlu tidak semua stress dapat dihindari, dan tidak sehat juga kalau kita harus menghindari hal-hal yang memang kita tangapi. 2. Mengubah situasi. 3. Menyesuaikan diri dengan hal yang menyebabkan stress. 4. Menerima hal-hal yang tidak dapat diubah. 5. Sediakan waktu untuk senang-senag dan relaksasi. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 30
  • 31. I. Daftar pustaka • lista.staff.gunadarma.ac.id/.../Perilaku+Individu. • Kunarto. 2001. Perilaku organisasi POLRI. Jakarta : Cipta Manunggal. • Sopiah. 2008. Perilaku Organisasonal. Yogyakarta : ANDI. • Thoha, Miftah. 2009. Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Rajawali Pres • http://ukhybelajar.blogspot.co.id/ Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 31
  • 32. Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan “Perilaku Keorganisasian" Tahun Akademik 2015/2016 32