SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hampir setiap organisasi bisnis, terdapat sejumlah aktivitas berbeda
yang berjalan serempak, seperti penjualan, produksi, pembelian, distribusi, dan
pendanaan. Semua aktivitas itu salling berkalitan dengan cara yang sedemikian
rupa sehingga aktivitas tersebut mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
Dengan demikian, perencanaan bagi seluruh organisasi berarti perencanaan bagi
setiap aktivitas di dalamnya. Anggaran merupakan kuantifikasi rencana-rencana
pemasaran, produksi, dan keuangan, yang dipakai untuk membuat tujuan bagi
pendapatan, biaya, aktiva, kewajiban, dan kegiatan usaha lainnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan pada
makalah ini adalah:
1. Apakah definisi anggaran?
2. Bagaimanakah karakteristik anggaran?
3. Bagaimanakah fungsi anggaran?
4. Apakah yang dimaksud komisi anggaran?
5. Bagaimanakah system penganggaran untuk aktivitas bisnis?
6. Bagaimanakah Induk anggaran?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan makalah ini agar kami selaku penyusun mengetahui segala
hal mengenai penganggaran, kemudian agar menambah wawasan para pembaca
serta menjadi referensi bagi penulis – penulis berikutnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi anggaran
Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam
ukuran kuantatif, biasanya dalam satuan uang, untuk menunjukann perolehan dan
penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu,
biasanya satu tahun.
Panganggaran adalah proses penyususunan anggaran. Prosedur yang dipakai
untuk menyususn anggaran disebut system anggaran.
B. Karekteristik Anggaran
Anggaran memiliki karakteristi karakterisitik berikut:
1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
2. Anggaran dinyatakan dlaam isitilah moneter, walaupun jumlah moneter
dapat saja ditunjang oleh jumlah nonmoneter
3. Anggaran pada umumnya mencakup periode satu tahun
4. Anggaran merupakan komitmen manajemen, manajer sepakat untuk
mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan
5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi
ketimbang oleh pihak yang menganggarkan
6. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diumbah dalam kondisi yang
ditetapkan
7. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan
anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan
C. Fungsi anggaran
Adapun fungsi dari anggaran, yaitu:
1. Perencanaan kegiatan organisasi atau pusat pertanggungjawaban dalam
jangka pendek
3
2. Membantu mengkoordinaksikan rencana jangka pendek
3. Alat komunikasi rencana kepada berbagai manajer pusat
pertanggungjawaban
4. Alat unutk memotivasi para manajer untuk mencapai tujuan pusat
pertanggung jawaban yang dipimpinnya
5. Alat pengendalian kegiatan dan penilaian prestasi pusat-pusat
pertanggungjawaban dan para manajernya
6. Alaat pendidikan para manajer
D. Komisi Anggaran
Anggaran dan standar biasanya dibuat untuk setiap operasi perusahaan.
Petugas produksi membantu membuat standar yang akan dipakai untuk
mengukur pekerjaan mereka. Begiatu juga, petugas pemasaran dan penjualan dari
suatu perusahaan ikut ambil bagian dalam menentukan standar penjualan.
Partisipasi utnuk menyusun anggaran sangat diperlukan sebagai alat komunikasi
dalam perusahaan. Bagaiman perusahaan biasanya menyusun anggaran?
Kebiasaan yang umum adalah membentuk suatu komisi yang disebut komisi
anggaran. Pekerjaan komisi anggaran dalam banyak perusahaan adalah untuk
memberikan nasihat kepada direktur angggaran dan stafnya dalam pembuatan
standar. Suatu komisi anggaran mungkin akan terdiri atas wakil dari tiap-tiap
bidang terpenting seperti industry, pemasaran, financial dan akuntansi.
E. Sistem Penganggaran Untuk Aktivitas Bisnis
Terdapat tiga ancangan dasar terhadap anggaran
1. Anggaran incremental
Penganggaran incremental adalah metode anggaran yang hanya
mempertimbangkan perubahan sumber daya meliputi hal-hal seperti gaji,
keperluan kantor, perjalanan, konsultasi dan penyusutan. Dalam
penganggaran incremental, anggaran tahun sebelumnya berfungsi sebagai
4
landasan bagi penganggaran sumber daya incremental. Oleh karena itu,
analisis hanya memperhatikan keputusan yang mempengaruhi suatu
perubahan komitmen sumber daya dalam tahun anggaran.
Keunggualan anggaaran ini adalah bahwa ancangan ini
menyederhanakan proses penganggaran dengan hanya memperhitungkan
kenaikan berbagai pos anggaran. Kelemahannya adalah bahwa pemborosan
dan inefesiensi dapat menumpuk dari tahun ke tahun tanpa pernah diketahui
PT. AKUNTANSI A
Anggaran Inkremental Untuk Tahun 2014
Kenaikan gaji 5.000.000
Posisi manajerial baru 12.000.000
Kenaikan anggaran operasional 64.000.000
Program riset baru 2.400.000
Jumlah 10.5000.000
2. Anggaran static
Angaran statistic adalah anggaran yang sifatnya tetap begitu anggaran
tersebut sudah disusun bisanya digunakan oleh perushaan jasa. Angggaran
static disusun untuk tingkat aktivits tertentu. Anggaran tidak berubah
sepanjang tahun berjalan. Hasil actual dibandingkan dengan biaya
dianggarkan pada tingkat aktivitas yang dianggarkan. Perbedaan antara
pengeluaran sesungguhnya dengan anggaran static disebut selisih
pengeluaran anggaran. Para manejer memakai selisih antara jumlah yang
sesungguhnya dikeluarkan dengan jumlah yang diharapkan akan dikeluarkan
untuk mengendalikan kegiatan usaha
5
PT. AKUNTANSI A
Anggaran Tahun 2014 – Departemen Audit Internal
Rekening Anggaran
Gaji auditor 44.000.000
Kepeluan Kantor 1.000.000
Perjalan dinas kantor 8.200.000
Pelatihan auditor 320.000
Jumlah anggaran 69.520.000
Pengeluaran sesungguhnya untuk
periode berjalan
(70.000.000
Selisih pengeluaran 480.000
3. Anggaran Fleksibel
Untuk tujuan pengendalian dan evaluasi kinerja, anggaran fleksibel jauh
lebih berfaedah karena anggaran ini tidak dibatasi hanya pada satu tingkat
aktivitas saja. Anggaran fleskibel mengaitkan volume aktivitas dengan
jumlah dalam tingkataktivitas dapat dimasukan ke dalam siistem anggaran
dengan memekai anggran fleksibel.
PT. AKUNTANSI A
Anggaran Fleksibel Untuk Tahun 2014
Unit Produksi 1.000 2.000 3.000
Biaya Variable:
Tenaga Kerja Langsung
(Rp400/unit)
Listrik (Rp 50/unit)
400.000
50.000
800.000
100.000
1.200.000
150.000
Jumlah Biaya Variable 450.000 900.000 1.350.000
Biaya Tetap:
Gaji penyelia
Listrik
220.000
10.000
220.000
10.000
220.000
10.000
6
Jumlah Biaya Tetap 230.000 230.000 230.000
Jumlah anggaran 680.000 1.130.000 1.580.000
F. Penyusunan Induk Anggaran
Induk anggaran adalah sebuah anggaran komprehensif yang menyatakan
keseluruhan rencana bisnis bagi seluruh perusahaan untuk suatu periode yang
mencakup satu tahun atau kurang.
Induk anggaran terdiri atas dua komponen utama:
1. Anggaran operasi
Anggaran operasi merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang
dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan.
2. Anggaran keuangan
Anggaran keuangan memperlihatkan ekspetasi arus kas dan posisi keuangan
dengan kegiatan-kegiatan usaha yang terencana. Arus masuk dan arus keluar
kas yang direncanakan munculdlam anggaran kas
Induk Anggaran
Anggaran Operasi Anggaran Keuangan
Anggaran penjualan
Anggaran produksi
Anggaran bahan baku langsung
Anggaran tenaga kerja langsung
Anggaran overhead pabrikasi
Anggaran persediaan akhir barang
jadi
Anggaran beban penjualan dan
administrasi
Anggaran Pengeluaran modal
Anggaran kas
Laporan laba rugi dianggarkan
Neraca dianggarkan
7
1. Anggaran Penjualan
Sebuah perusahaan mencapai tujuan yang di kehendakinya melalui
penjualan. Anggaran penjualan (sales butget) merupakan skedul rinci yang
memperlihatkan penjualan yang di harapkan untuk periode yang akan
datang. Anggaran penjualan berasal dari estimasi permintaan (dan
kesanggupan untuk memasok) akan produk perusahaan pada harga tertentu.
Estimasi pada ini gilirannya ditentukan berdasarkan prakiraan penjualan.
Memproyeksikan atau memprediksi penjualan yang akurat merupakan fungsi
Variabel eksternal, sebagai contoh, selera konsumen dan kondisi ekonomi.
Dan Variabel internal, seperti harga, upaya penjualan, dan belanja iklan.
Anggaran penjualan merupakan batu penjuru bagi penyusunan anggaran
karena perusahaan dapat menyusun rencana aktivitas hanya setelah
perusahaan mengetahui tingkat penjualan yang diharapakan. Perusahaan
tidak dapat menyusun anggaran produksi tanpa mengetahui banyaknya unit
yang akan diproduksi, dan jumlah unit yang akan diproduksi hanya bisa
diketahui setelah perusahaan mengetahui banyaknya unit produk
dianggarkan yang akan dijual untuk periode tersebut.
Berikut contoh Anggaran penjualan PT. AKUNTANSI A untuk
tahun 2014 secara kuartalan. Dalam anggaran ini terlihat bahwa perusahaan
merencanakan penjualan 200.000 unit selama tahun2014. Puncak penjualan
berlangsung pada kuartal ketiga
PT. AKUNTANSI A
Anggaran Penjualan
31 Desember 2014
I II III IV Tahun
Ekspetasi
penjualan
(unit)
Harga Jual per
20.000 60.000 30.000 18.000 128.000
8
unit
Jumlah
Penjualan
1.000
20.000.000
1.000
60.000.000
1.000
30.000.000
1.000
18.000.000
1.000
128.000.000
Skedul Ekspetasi Penagihan Kas
Piutang Usaha
31/12/2013
3.100.000 3.100.000
Penjualan:
Kuartal I
(20.000x 70%,
30%)
Kuartal II
(60.000x 70%,
30%)
Kuartal III
(30.000x 70%,
30%)
Kuartal IV
(18.000x 70%)
14.000.000 6.000.000
42.000.000 18.000.000
21.000.000 9.000.000
12.600.000
20.000.000
60.000.000
30.000.000
12.600.000
Jumlah Kas
yang ditagih
17.100.000 48.000.000 39.000.000 21.600.000 125.700.000
2. Anggaran Produksi
Setelah anggaran penjualan selesai disusun. Kebutuhan produksi untuk
priode anggaran yang akan datang dapat di tentukan dan diorganisasikan
dalam bentuk anggaran produksi. Anggaran produksi (production budget)
adalah skedul rinci yang menidentifikasi produk atau jasa yang harus
dihasilkan atau disediakan untuk meraih penjualan yang dianggarkan dan
kebutuhan persediaan. Manajemen pertama-tama menentukan apakah tingkat
persediaan barang barang jadi akan tetap sama., ditingkatkan, ataukah
malahan dikurangi. Tatkala merencanakan tingkat persediaan yang
dikehendaki, manajemen mencoba untuk menekankan tiga biaya.
9
a. Biaya penyimpanan persediaan yang menumpuk
b. Biaya hilangnya penjualan sewaktu permintaan pelanggan tidak dapat
dipenuhi
c. Biaya tambahan persediaan dari pesanan khusus
PT. AKUNTANSI A
Anggaran Produksi
31 Desember 2014
I II III IV Tahun
Ekspetasi penjualan (unit)
Tambah: persediaan akhir
yang dikehendaki*
20.000
12.000
60.000
6.000
30.000
3.600
18.000
4.000
128.000
4.000
Jumlah kebutuhan
persediaan
Kurang: Persediaan awal
barang jadi **
32.000
3.000
66.000
12.000
33.600
6.000
22.000
3.600
132.000
Unit yang diproduksi 29.000 54.000 27.600 18.400 129.000
* 20% dari penjualan kuartal berikutnya
** jumlah sama seperti pada persediaan akhir pada kuartal sebelumnya
***taksiran
3. Anggaran bahan baku Langsung
Setelah kebutuhan produksi dihitung, anggaran bahan baku langsung
(direct materials budget) harus disusun guna memperlihatkan bahan baku
yang dibutuhkan dalam proses produksi. Taksiran penggunaan bahan baku
berhubugan langsung dengan kebutuhan produksi, namun pembelian bahan
baku tergantung pada baik taksiran penggunaan bahan baku maupun
persediaan bahan baku. Bahkan dangan jumlah yang memadai sepatutnya
tersedia untuk memenuhi kebutuhan produksi dan menyadiakan persediaan
akhir yang dikehendaki untuk tahun anggaran. Sebagian kebutuhan bahan
10
baku ini sudah tersedia dalam bentuk persediaan awal bahan baku.Sisanya
harus dibeli dari pemasok.
PT. AKUNTANSI A
Anggaran Bahan baku Langsung
31 Desember 2014
I II III IV Tahun
Unit yang akan diproduksi
Kebutuhan bahan baku per
unit(kg)
29.000
10
54.000
10
27.600
10
18.400
10
129.000
10
Jumlah kebutuhan
produksi (kg)
Tambah: Persediaan bahan
baku yang dikehedaki*
290.000
54.000
540.000
27.600
276.000
18.400
184.000
16.000
1.290.000
16.000
Jumlah kebutuhan (kg)
Kurang: Persediaan awal
bahan baku
344.000
29.000
567.000
54.000
294.400
27.600
200.000
18.400
1.306.000
29.000
Bahan baku yang akan
dibeli (kg)
315.000 513.000 266.800 181.600 1.277.000
* 10% kebutuhan produkdi kuartal berikutnya
4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Anggaran tenaga kerja langsung juga disusun dengan mengacu kepada
anggaran produksi. Tujuan anggaran tenaga kerja langsung (direct labor
budget) adalah untuk mempertahankan tenaga kerja yang memadai dalam
rangka memenuhi kebutuhan produksi, namun tidak menyebabkan waktu
menganggur yang memakan biaya. Seiring dengan itu, tenaga kerja haruslah
cukup banyak untuk menghindari waktu lembur yang berlebihan, yang
menyebabkan tingginya biaya. Kebutuhan tenaga kerja langsung mestilah
dihitung sehingga perusahaan mengetahui apakah tersedia waktu kerja yang
11
memadai untuk mememnuhi kebutuuhan produksi. Dengan mengetahui
sebelumnya apa yang di butuhkan menyangkut waktu kerja sepanjang tahun
anggaran, perusahaan dapat merumuskan rencana untuk menyesuaikan
tenaga kerja manakala didesak oleh situasi. Perusahaan yang mengabaikan
anggaran ini menanggung resiko kekurangan tenaga kerja atau harus
merekrut atau merumahkan karyawannya pada masa suram bisnis. Kebijakan
tenaga kerja yang yangb tidak menentu akan ,menyebabkan ketidak amanan
dan efesiensi tenaga kerja.
PT. AKUNTANSI A
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
31 Desember 2014
I II III IV Tahun
Unit yang akan
diproduksi
Jam Kerja langsung
per unit (jam)
29.000
0.6
54.000
0.6
27.600
0.6
18.400
0.6
129.000
0.6
Jumlah jam
kerja langsung
yang dibutuhkan
Biaya tenaga kerja
langsung per jam
17.400
200.000
32.400
200.000
16.560
200.000
11.040
200.000
77.400
200.000
Jumlah Biaya
tenaga kerja
langsung
3.480.000 6.480.000 3.312.000 2.208.000 15.480.000
5. Anggaran Overhead Pabrikasi
Anggaran overhead Pabrikasi (manufacturing oaverhead budget)
merupakan skedul rinci taksiran biaya pabrikasi, selain biaya bahan biaya
langsung, yang harus dikeluarkan untuk memenuhi ekspektasi produksi di
masa yang akan datang. Biaya overhead harus dipilih pilih berdasarkan
biayanya untuk tujuan penyusunan anggaran, dan di buat tariff overhead
12
yang ditentukan di muka. Anggaran Overhead Pabrikasi mempunyai 2
tujuan, yaitu:
a. mengintegrasikan anggaran biaya overhead yang disusun oleh manajer
produksi dan departemen jasadan,
b. menghitung tariff overhead pabrikasi untuk priode akutansi yang akan
datang.
PT. AKUNTANSI A
Anggaran Overhead Pabrikasi
31 Desember 2014
I II III IV Tahun
Jumlah jam kerja
langsung
Tarif overhead
pabrikasi
17.400
25
32.400
25
16.560
25
11.040
25
77.400
25
Overhead variable
yang dianggarakan
Overhead tetap
yang dianggarkan
435.000
180.000
810.000
180.000
414.000
180.000
276.000
180.000
1.935.000
720.000
Jumlah
overhead
dianggarkan
Kurang:
Penyusutan
615.000
40.000
990.000
40.000
594.000
40.000
456.000
40.000
2.655.000
160.000
Pengeluaran kas
untuk overhead
pabrikasi
575.000 950.000 554.000 416.000 2.495.000
6. Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
Setelah anggaran penjualan hingga ke anggaran overhead pabrikasi
selesai disusun, kini tersedia data yang memadai untuk menghitung biaya
pokok barang jadi. komputasi itu diperlukan karena dua sebab:
13
a. Untuk mengetahui seberapa banyak yang akan di bebankan ke biaya
pokok penjualan pada laporan laba rugi dianggarkan.
b. Untuk mengetahui berapa besar yang akan di laporkan pada rencana
untuk pos barang yang belum terjual.
Nilai rupiah unit barang yang belum terjual yang di rencanakan ada di tangan
perusahaan yang dihitung dalam anggaran persediaan akhir barang jadi
(ending finished goods inventory budget).
PT. AKUNTANSI A
Anggaran Persediaan akhir barang jadi
31 Desember 2014
Kuartal
Komponen Kuantitas Biaya Jumlah
Biaya Produksi per unit:
Bahan baku langsung
Tenaga Kerja langsung
Overhead Pabrikasi
10 kg
0. 6 jam
0.6 jam
Rp. 5/kg
Rp. 200/jam
Rp. 35/jam
50
120
21
Total 191
Persediaan barang jadi dianggarkan
Persediaan akhir barang jadi (unit)
Jumlah biaya produksi per unit
4.000
191
Persediaan akhir barang jadi dalam rupiah 764.000
7. Anggaran beban penjualan dan adm
Anggaran beban penjualan dan adm berisi daftar antisipasi prediksi
beban dalam bidang selain pabrikasi yang akan dikeluarkan dalam periode
anggaran. Beban penjualan adalah biaya-biaya promosi, penjualan, dan
pengiriman produk kepada pelanggan. Beban administrasi adalah biaya
14
yang berkaitan dengan aktivitas seperti pemberian arahan umum bagi
perushaan dan penyediaan jasa bagi personalia.
PT. AKUNTANSI A
Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
31 Desember 2014
I II III IV Tahun
Penjualan
dianggarkan (unit)
Beban penjualan dan
adm per unit
20.000
20
60.000
20
30.000
20
18.000
20
128.000
20
Beban variable yang
dianggarkan
400.000 1.200.000 600.000 360.000 2.560.000
Beban penjualan dan adm tetap yang dianggarkan:
Periklanan
Beban eksekutif
asuransi
200.000
180.000
20.000
200.000
180.000
-
200.000
180.000
30.000
200.000
180.000
800.000
720.000
50.000
Jumlah 400.000 380.000 410.000 380.000 1.570.000
Jumlah beban
penjualan dan adm
dianggarkan
800.000 1.580.000 1.010.000 740.000 4.130.000
8. Anggaran kas
Kas merupakan salah satu aspek paling penting dari siklus operasi
perusahaan. Tanpa kas, perusahaan tidak dapat berfungsi. Namun, jikalau
saldo kas terlampau besar, dana tersebut mungkin tidak menawarkan tingkat
imbalan yang paling baik. Sesunggunya demikian, cadangan kas yang terlalu
rendah dapat mengidinkasikan bahwa perusahaan tidak sanggup melunasi
15
kewajibannya. Untuk mencegah hal-hal semacam itu terjadi, perlu dilakukan
perencanaan kas yang cermat.
Anggaran kas adalah suatu rencana rinci yang memperlihatkan
bagaimana sumber daya kas akan diperoleh dan dikonsumsi selama periode
waktu tertentu. Anggaran kas yang rinci akan memaparkan kapan
perusahaan mempunyai kas untuk diinvestasikan dan kapan harus meminjam
dana dari kreditor. Hal itu memungkinkan perusahaan untuk memperoleh
bunga maksimal atas kelebihan dana dan menghindar biaya yang tidak perlu
dari peminjaman dana.
16
PT. AKUNTANSI A
Anggaran Kas
31 Desember 2014
I II III IV Tahun
Saldo kas,pada awal kuartal
Tambah penerimaan:
Penagihan dari pelanggan
3.000.000
17.100.000
2.800.000
48.000.000
2.800.000
39.000.000
3.900.000
21.600.000
3.000.000
125.700.000
Jumlah kas tersedia sebelum
pendanaan
20.100.000 50.800.000 41.800.000 25.500.000 128.700.000
Kurang Pengeluaran:
Bahan Baku langsung
Tenaga Kerja Langsung
Overhead Pabrikasi
Penjualan dan adm
Pajak penghasilan
Pembelian perlengkapan
deviden
15.800.000
3.360.000
560.000
800.000
200.000
340.000
120.000
32.400.000
7.680.000
1.100.000
1.580.000
200.000
160.000
120.000
34.300.000
8.640.000
1.220.000
2.010.000
200.000
0
120.000
18.600.000
4.560.000
710.000
1.180.000
200.000
0
120.000
101.100.000
24.240.000
3.170.000
5.570.000
800.000
500.000
480.000
Jumlah pengeluaran 21.180.000 43.240.000 46.490.000 25.370.000 135.860.000
17
Kelebihan (kekurangan) kas yang
tersedia terhadap pengeluaran (1.1080.00.00 7.560.000 (4.690.000 130.000 (7.160.000
Pendanaan:
Pinjaman, pada awal kuartal
Pelunasan, pada akhir
Bunga (suku bunga 10%)
3.680.000
0
0
0
(3.680.000
(194.000
7.490.000
0
0
2.670.000
0
0
14.040.000
3.880.000
194.000
Jumlah pendanaan 3.880.000 (4.074.000 7.490.000 2.670.000 9.966.000
Saldo kas, akhir 2.800.000 3.486.000 2.800.000 2.800.000 2.806.000
18
9. Laba rugi dianggarkan
Laporan laba rugi dianggarkan memaparkan estimasi pendapatan dan
beban beragam aktivitas yang menghasilkan laba untuk periode anggaran
tertentu. Tujuan laporan laba rugi dianggarkan adalah untuk mengantisipasi
laba setelah pajak perusahaan. Pada tahap penyusunan anggaran ini,
perhatian manajemen bergeser dari pengembalian keputusan, perencanaan,
dan pengendalian ke pelaporan eksternal kepada pihak pemegang saham.
Setelah laporan disusun, laporan tersebut merupakan tolak ukur terhadap
kinerja perusahaan berikutnya akan diukur/dibandingkan.
PT. AKUNTANSI A
Laporan Laba Rugi dianggarkan
31 Desember 2014
Penjualan (128.000 unit x Rp. 1.000)
Kurang : Biaya pokok penjualan (128 unit x Rp.191)
128.000.000
24.448.000
Laba Kotor
Kurang : beban penjualan dan adm
103.552.000
4.130.000
Laba operasi bersih
Kurang: beban bunga
99.422.000
635.250
Laba bersih sebelum pajak
Kurang : pajak penghasilan
98.786.750
800.000
Laba bersih setelah pajak 97.986.000
10. Neraca dianggarkan
Neraca dianggarkan mengestimasi kondisi keuangan pada akhir periode
anggaran. Neraca dianggarkan disusun dengan memulainya dari neraca
sekarang dan menyesuaikannya dengan data yang tertera pada anggaran
19
sebelumnya. Neraca dianggarkan mengasumsikan bahwa semua anggaran
operasi dan rencana keuangan dipenuhi.
PT. AKUNTANSI A
Neraca dianggarkan
31 Desember 2014
Aktiva
Aktiva Lancar:
Kas
Piutang usaha
Persediaan bahan baku
Persediaan barang jadi
2.800.000
5.400.000
800.000
764.000
Jumlah Aktiva lancer 9.764.000
Aktiva tetap:
Tanah
Gedung
Akumulasi penyusutan
76.800.000
79.200.000
(1.718.000
Jumlah aktiva tetap 154.282.000
Jumlah Aktiva 164.046.000
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang saham
Kewajiban lancer:
Utang usaha 4.540.000
Ekuitas pemegang saham:
Saham biasa, tanpa nilai pari
Saldo laba
42.000.000
117.506.000
Jumlah ekuitas pemegang saham 159.506.000
Jumlah kewajiban dan ekuitas
pemegang saham
164.046.000
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Induk anggaran adalaha sebuah anggaran komprehensif yang menyatakan
keseluruhan rencana bisnis bagi keseluruhan perusahaan untuk suatu periode
yang mencakup satu tahun atau kurang.
Terdapat tiga ancangan dasar terhadap anggaran, yaitu:
1. Anggaran incremental
2. Penganggaran static
3. Penganggaran fleksibel
Proses penganggaran bermula dari prakiraan penjualan,yang menetapkan
taksiran penjualan dan harga jual per unit. Prakiraan penjualan, yang disusun
oleh manajer penjualan didasarkan pada analisis kondisi ekonomi secara umum,
tren industry, dan prospek perusahaan. Dari sinilah anggaran penjualan disusun.
Berikutnya, anggaran produksi disusun berdasarkan prospek penjualan dan
tingkat persediaan yang dikehendaki. Anggaran produksi dan anggaran
penjualan menjadi landasan yang dipakai untuk menyusun anggaran-anggaran
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead pabrikasi, persediaan
akhir barang jadi,dan overhead pabrikasi. Hasil-hasil yang diharapkan dari
kegiatan-kegiatan usaha dirangkum dalam laporan laba rugi dianggarkan.
Akhirnya, hasil financial dari kegiatan-kegiatan usaha dirangkum dalam
anggaran kas dan neraca dianggarkan.
B. Saran
Dari uraian pembahasan di atas penulis menyarankan kepada pembaca
sekalian agar manfaat dari pembahasan mengenai anggaran dapat memberikan
wawasan positif. Dimana sisi positif dari uraian tersebut bisa dijadikan sebagai
bahan untuk menambah pengetahuan tentang anggaran tersebut.
21
DAFTAR PUSTAKA
Sadeli, Lili M dkk. AKUNTANSI MANAJEMEN Sistem, Proses dan pemecahan
soal. 1997. Jakarta: Bumi Aksara
Supriyono. proses pengendalian manajemen. 2001. Yogyakarta : BPFE-yogyakarta
Simamora, henry. Akutansi manajemen edisi II. 2002. Jakarta selatan : UUP AMP
YKPN.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Anggaran Perusahaan
Anggaran PerusahaanAnggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantive
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
 
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
 
Soal manaj keu
Soal manaj keuSoal manaj keu
Soal manaj keu
 
Pusat investasi
Pusat investasiPusat investasi
Pusat investasi
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Ruang Lingkup Anggaran
Ruang Lingkup AnggaranRuang Lingkup Anggaran
Ruang Lingkup Anggaran
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitas
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 

Ähnlich wie makalah penganggaran di akuntansi manajemen

penganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenpenganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenFitri Bersahabat
 
Budgeting dan Planning (Aktivitas & Kontrolnya) _ Training "FINANCE For NON ...
Budgeting dan Planning (Aktivitas & Kontrolnya)  _ Training "FINANCE For NON ...Budgeting dan Planning (Aktivitas & Kontrolnya)  _ Training "FINANCE For NON ...
Budgeting dan Planning (Aktivitas & Kontrolnya) _ Training "FINANCE For NON ...Kanaidi ken
 
Tugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and controlTugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and controlRifqaQanitahAmalia
 
Materi 1 anggaran
Materi 1 anggaranMateri 1 anggaran
Materi 1 anggaranHz Tena
 
Konsep Penganggaran materi pertama perkuliahan
Konsep Penganggaran materi pertama perkuliahanKonsep Penganggaran materi pertama perkuliahan
Konsep Penganggaran materi pertama perkuliahanadiyath randy yudi mamase
 
Budgeting for planning and control
Budgeting for planning and controlBudgeting for planning and control
Budgeting for planning and controlJeniffer Young
 
Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1budieto
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaOkviana Nargiya
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaOkviana Nargiya
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaOkviana Nargiya
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaOkviana Nargiya
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikAry Efendi
 
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptxsistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptxAnggiAnugrahBintara1
 
intro to budgeting.pptx
intro to budgeting.pptxintro to budgeting.pptx
intro to budgeting.pptxWidiSandita
 
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdfrivanasri
 

Ähnlich wie makalah penganggaran di akuntansi manajemen (20)

penganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenpenganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemen
 
Budgeting
BudgetingBudgeting
Budgeting
 
Budgeting dan Planning (Aktivitas & Kontrolnya) _ Training "FINANCE For NON ...
Budgeting dan Planning (Aktivitas & Kontrolnya)  _ Training "FINANCE For NON ...Budgeting dan Planning (Aktivitas & Kontrolnya)  _ Training "FINANCE For NON ...
Budgeting dan Planning (Aktivitas & Kontrolnya) _ Training "FINANCE For NON ...
 
Vandryana danat 1642058
Vandryana danat   1642058Vandryana danat   1642058
Vandryana danat 1642058
 
Tugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and controlTugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and control
 
Materi 1 anggaran
Materi 1 anggaranMateri 1 anggaran
Materi 1 anggaran
 
Konsep Penganggaran materi pertama perkuliahan
Konsep Penganggaran materi pertama perkuliahanKonsep Penganggaran materi pertama perkuliahan
Konsep Penganggaran materi pertama perkuliahan
 
Budgeting for planning and control
Budgeting for planning and controlBudgeting for planning and control
Budgeting for planning and control
 
Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatiga
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatiga
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatiga
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatiga
 
Budgeting
BudgetingBudgeting
Budgeting
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publik
 
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptxsistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
 
Pelatihan Anggaran Organisasi
Pelatihan Anggaran OrganisasiPelatihan Anggaran Organisasi
Pelatihan Anggaran Organisasi
 
intro to budgeting.pptx
intro to budgeting.pptxintro to budgeting.pptx
intro to budgeting.pptx
 
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
5penganggaransektorpublik-150225232306-conversion-gate01.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosromohhmamedd
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 

Kürzlich hochgeladen (18)

Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 

makalah penganggaran di akuntansi manajemen

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hampir setiap organisasi bisnis, terdapat sejumlah aktivitas berbeda yang berjalan serempak, seperti penjualan, produksi, pembelian, distribusi, dan pendanaan. Semua aktivitas itu salling berkalitan dengan cara yang sedemikian rupa sehingga aktivitas tersebut mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian, perencanaan bagi seluruh organisasi berarti perencanaan bagi setiap aktivitas di dalamnya. Anggaran merupakan kuantifikasi rencana-rencana pemasaran, produksi, dan keuangan, yang dipakai untuk membuat tujuan bagi pendapatan, biaya, aktiva, kewajiban, dan kegiatan usaha lainnya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan pada makalah ini adalah: 1. Apakah definisi anggaran? 2. Bagaimanakah karakteristik anggaran? 3. Bagaimanakah fungsi anggaran? 4. Apakah yang dimaksud komisi anggaran? 5. Bagaimanakah system penganggaran untuk aktivitas bisnis? 6. Bagaimanakah Induk anggaran? C. Tujuan Penulisan Tujuan Penulisan makalah ini agar kami selaku penyusun mengetahui segala hal mengenai penganggaran, kemudian agar menambah wawasan para pembaca serta menjadi referensi bagi penulis – penulis berikutnya.
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi anggaran Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantatif, biasanya dalam satuan uang, untuk menunjukann perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Panganggaran adalah proses penyususunan anggaran. Prosedur yang dipakai untuk menyususn anggaran disebut system anggaran. B. Karekteristik Anggaran Anggaran memiliki karakteristi karakterisitik berikut: 1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis 2. Anggaran dinyatakan dlaam isitilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja ditunjang oleh jumlah nonmoneter 3. Anggaran pada umumnya mencakup periode satu tahun 4. Anggaran merupakan komitmen manajemen, manajer sepakat untuk mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan 5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang oleh pihak yang menganggarkan 6. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diumbah dalam kondisi yang ditetapkan 7. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan C. Fungsi anggaran Adapun fungsi dari anggaran, yaitu: 1. Perencanaan kegiatan organisasi atau pusat pertanggungjawaban dalam jangka pendek
  • 3. 3 2. Membantu mengkoordinaksikan rencana jangka pendek 3. Alat komunikasi rencana kepada berbagai manajer pusat pertanggungjawaban 4. Alat unutk memotivasi para manajer untuk mencapai tujuan pusat pertanggung jawaban yang dipimpinnya 5. Alat pengendalian kegiatan dan penilaian prestasi pusat-pusat pertanggungjawaban dan para manajernya 6. Alaat pendidikan para manajer D. Komisi Anggaran Anggaran dan standar biasanya dibuat untuk setiap operasi perusahaan. Petugas produksi membantu membuat standar yang akan dipakai untuk mengukur pekerjaan mereka. Begiatu juga, petugas pemasaran dan penjualan dari suatu perusahaan ikut ambil bagian dalam menentukan standar penjualan. Partisipasi utnuk menyusun anggaran sangat diperlukan sebagai alat komunikasi dalam perusahaan. Bagaiman perusahaan biasanya menyusun anggaran? Kebiasaan yang umum adalah membentuk suatu komisi yang disebut komisi anggaran. Pekerjaan komisi anggaran dalam banyak perusahaan adalah untuk memberikan nasihat kepada direktur angggaran dan stafnya dalam pembuatan standar. Suatu komisi anggaran mungkin akan terdiri atas wakil dari tiap-tiap bidang terpenting seperti industry, pemasaran, financial dan akuntansi. E. Sistem Penganggaran Untuk Aktivitas Bisnis Terdapat tiga ancangan dasar terhadap anggaran 1. Anggaran incremental Penganggaran incremental adalah metode anggaran yang hanya mempertimbangkan perubahan sumber daya meliputi hal-hal seperti gaji, keperluan kantor, perjalanan, konsultasi dan penyusutan. Dalam penganggaran incremental, anggaran tahun sebelumnya berfungsi sebagai
  • 4. 4 landasan bagi penganggaran sumber daya incremental. Oleh karena itu, analisis hanya memperhatikan keputusan yang mempengaruhi suatu perubahan komitmen sumber daya dalam tahun anggaran. Keunggualan anggaaran ini adalah bahwa ancangan ini menyederhanakan proses penganggaran dengan hanya memperhitungkan kenaikan berbagai pos anggaran. Kelemahannya adalah bahwa pemborosan dan inefesiensi dapat menumpuk dari tahun ke tahun tanpa pernah diketahui PT. AKUNTANSI A Anggaran Inkremental Untuk Tahun 2014 Kenaikan gaji 5.000.000 Posisi manajerial baru 12.000.000 Kenaikan anggaran operasional 64.000.000 Program riset baru 2.400.000 Jumlah 10.5000.000 2. Anggaran static Angaran statistic adalah anggaran yang sifatnya tetap begitu anggaran tersebut sudah disusun bisanya digunakan oleh perushaan jasa. Angggaran static disusun untuk tingkat aktivits tertentu. Anggaran tidak berubah sepanjang tahun berjalan. Hasil actual dibandingkan dengan biaya dianggarkan pada tingkat aktivitas yang dianggarkan. Perbedaan antara pengeluaran sesungguhnya dengan anggaran static disebut selisih pengeluaran anggaran. Para manejer memakai selisih antara jumlah yang sesungguhnya dikeluarkan dengan jumlah yang diharapkan akan dikeluarkan untuk mengendalikan kegiatan usaha
  • 5. 5 PT. AKUNTANSI A Anggaran Tahun 2014 – Departemen Audit Internal Rekening Anggaran Gaji auditor 44.000.000 Kepeluan Kantor 1.000.000 Perjalan dinas kantor 8.200.000 Pelatihan auditor 320.000 Jumlah anggaran 69.520.000 Pengeluaran sesungguhnya untuk periode berjalan (70.000.000 Selisih pengeluaran 480.000 3. Anggaran Fleksibel Untuk tujuan pengendalian dan evaluasi kinerja, anggaran fleksibel jauh lebih berfaedah karena anggaran ini tidak dibatasi hanya pada satu tingkat aktivitas saja. Anggaran fleskibel mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah dalam tingkataktivitas dapat dimasukan ke dalam siistem anggaran dengan memekai anggran fleksibel. PT. AKUNTANSI A Anggaran Fleksibel Untuk Tahun 2014 Unit Produksi 1.000 2.000 3.000 Biaya Variable: Tenaga Kerja Langsung (Rp400/unit) Listrik (Rp 50/unit) 400.000 50.000 800.000 100.000 1.200.000 150.000 Jumlah Biaya Variable 450.000 900.000 1.350.000 Biaya Tetap: Gaji penyelia Listrik 220.000 10.000 220.000 10.000 220.000 10.000
  • 6. 6 Jumlah Biaya Tetap 230.000 230.000 230.000 Jumlah anggaran 680.000 1.130.000 1.580.000 F. Penyusunan Induk Anggaran Induk anggaran adalah sebuah anggaran komprehensif yang menyatakan keseluruhan rencana bisnis bagi seluruh perusahaan untuk suatu periode yang mencakup satu tahun atau kurang. Induk anggaran terdiri atas dua komponen utama: 1. Anggaran operasi Anggaran operasi merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan. 2. Anggaran keuangan Anggaran keuangan memperlihatkan ekspetasi arus kas dan posisi keuangan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang terencana. Arus masuk dan arus keluar kas yang direncanakan munculdlam anggaran kas Induk Anggaran Anggaran Operasi Anggaran Keuangan Anggaran penjualan Anggaran produksi Anggaran bahan baku langsung Anggaran tenaga kerja langsung Anggaran overhead pabrikasi Anggaran persediaan akhir barang jadi Anggaran beban penjualan dan administrasi Anggaran Pengeluaran modal Anggaran kas Laporan laba rugi dianggarkan Neraca dianggarkan
  • 7. 7 1. Anggaran Penjualan Sebuah perusahaan mencapai tujuan yang di kehendakinya melalui penjualan. Anggaran penjualan (sales butget) merupakan skedul rinci yang memperlihatkan penjualan yang di harapkan untuk periode yang akan datang. Anggaran penjualan berasal dari estimasi permintaan (dan kesanggupan untuk memasok) akan produk perusahaan pada harga tertentu. Estimasi pada ini gilirannya ditentukan berdasarkan prakiraan penjualan. Memproyeksikan atau memprediksi penjualan yang akurat merupakan fungsi Variabel eksternal, sebagai contoh, selera konsumen dan kondisi ekonomi. Dan Variabel internal, seperti harga, upaya penjualan, dan belanja iklan. Anggaran penjualan merupakan batu penjuru bagi penyusunan anggaran karena perusahaan dapat menyusun rencana aktivitas hanya setelah perusahaan mengetahui tingkat penjualan yang diharapakan. Perusahaan tidak dapat menyusun anggaran produksi tanpa mengetahui banyaknya unit yang akan diproduksi, dan jumlah unit yang akan diproduksi hanya bisa diketahui setelah perusahaan mengetahui banyaknya unit produk dianggarkan yang akan dijual untuk periode tersebut. Berikut contoh Anggaran penjualan PT. AKUNTANSI A untuk tahun 2014 secara kuartalan. Dalam anggaran ini terlihat bahwa perusahaan merencanakan penjualan 200.000 unit selama tahun2014. Puncak penjualan berlangsung pada kuartal ketiga PT. AKUNTANSI A Anggaran Penjualan 31 Desember 2014 I II III IV Tahun Ekspetasi penjualan (unit) Harga Jual per 20.000 60.000 30.000 18.000 128.000
  • 8. 8 unit Jumlah Penjualan 1.000 20.000.000 1.000 60.000.000 1.000 30.000.000 1.000 18.000.000 1.000 128.000.000 Skedul Ekspetasi Penagihan Kas Piutang Usaha 31/12/2013 3.100.000 3.100.000 Penjualan: Kuartal I (20.000x 70%, 30%) Kuartal II (60.000x 70%, 30%) Kuartal III (30.000x 70%, 30%) Kuartal IV (18.000x 70%) 14.000.000 6.000.000 42.000.000 18.000.000 21.000.000 9.000.000 12.600.000 20.000.000 60.000.000 30.000.000 12.600.000 Jumlah Kas yang ditagih 17.100.000 48.000.000 39.000.000 21.600.000 125.700.000 2. Anggaran Produksi Setelah anggaran penjualan selesai disusun. Kebutuhan produksi untuk priode anggaran yang akan datang dapat di tentukan dan diorganisasikan dalam bentuk anggaran produksi. Anggaran produksi (production budget) adalah skedul rinci yang menidentifikasi produk atau jasa yang harus dihasilkan atau disediakan untuk meraih penjualan yang dianggarkan dan kebutuhan persediaan. Manajemen pertama-tama menentukan apakah tingkat persediaan barang barang jadi akan tetap sama., ditingkatkan, ataukah malahan dikurangi. Tatkala merencanakan tingkat persediaan yang dikehendaki, manajemen mencoba untuk menekankan tiga biaya.
  • 9. 9 a. Biaya penyimpanan persediaan yang menumpuk b. Biaya hilangnya penjualan sewaktu permintaan pelanggan tidak dapat dipenuhi c. Biaya tambahan persediaan dari pesanan khusus PT. AKUNTANSI A Anggaran Produksi 31 Desember 2014 I II III IV Tahun Ekspetasi penjualan (unit) Tambah: persediaan akhir yang dikehendaki* 20.000 12.000 60.000 6.000 30.000 3.600 18.000 4.000 128.000 4.000 Jumlah kebutuhan persediaan Kurang: Persediaan awal barang jadi ** 32.000 3.000 66.000 12.000 33.600 6.000 22.000 3.600 132.000 Unit yang diproduksi 29.000 54.000 27.600 18.400 129.000 * 20% dari penjualan kuartal berikutnya ** jumlah sama seperti pada persediaan akhir pada kuartal sebelumnya ***taksiran 3. Anggaran bahan baku Langsung Setelah kebutuhan produksi dihitung, anggaran bahan baku langsung (direct materials budget) harus disusun guna memperlihatkan bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi. Taksiran penggunaan bahan baku berhubugan langsung dengan kebutuhan produksi, namun pembelian bahan baku tergantung pada baik taksiran penggunaan bahan baku maupun persediaan bahan baku. Bahkan dangan jumlah yang memadai sepatutnya tersedia untuk memenuhi kebutuhan produksi dan menyadiakan persediaan akhir yang dikehendaki untuk tahun anggaran. Sebagian kebutuhan bahan
  • 10. 10 baku ini sudah tersedia dalam bentuk persediaan awal bahan baku.Sisanya harus dibeli dari pemasok. PT. AKUNTANSI A Anggaran Bahan baku Langsung 31 Desember 2014 I II III IV Tahun Unit yang akan diproduksi Kebutuhan bahan baku per unit(kg) 29.000 10 54.000 10 27.600 10 18.400 10 129.000 10 Jumlah kebutuhan produksi (kg) Tambah: Persediaan bahan baku yang dikehedaki* 290.000 54.000 540.000 27.600 276.000 18.400 184.000 16.000 1.290.000 16.000 Jumlah kebutuhan (kg) Kurang: Persediaan awal bahan baku 344.000 29.000 567.000 54.000 294.400 27.600 200.000 18.400 1.306.000 29.000 Bahan baku yang akan dibeli (kg) 315.000 513.000 266.800 181.600 1.277.000 * 10% kebutuhan produkdi kuartal berikutnya 4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung Anggaran tenaga kerja langsung juga disusun dengan mengacu kepada anggaran produksi. Tujuan anggaran tenaga kerja langsung (direct labor budget) adalah untuk mempertahankan tenaga kerja yang memadai dalam rangka memenuhi kebutuhan produksi, namun tidak menyebabkan waktu menganggur yang memakan biaya. Seiring dengan itu, tenaga kerja haruslah cukup banyak untuk menghindari waktu lembur yang berlebihan, yang menyebabkan tingginya biaya. Kebutuhan tenaga kerja langsung mestilah dihitung sehingga perusahaan mengetahui apakah tersedia waktu kerja yang
  • 11. 11 memadai untuk mememnuhi kebutuuhan produksi. Dengan mengetahui sebelumnya apa yang di butuhkan menyangkut waktu kerja sepanjang tahun anggaran, perusahaan dapat merumuskan rencana untuk menyesuaikan tenaga kerja manakala didesak oleh situasi. Perusahaan yang mengabaikan anggaran ini menanggung resiko kekurangan tenaga kerja atau harus merekrut atau merumahkan karyawannya pada masa suram bisnis. Kebijakan tenaga kerja yang yangb tidak menentu akan ,menyebabkan ketidak amanan dan efesiensi tenaga kerja. PT. AKUNTANSI A Anggaran Tenaga Kerja Langsung 31 Desember 2014 I II III IV Tahun Unit yang akan diproduksi Jam Kerja langsung per unit (jam) 29.000 0.6 54.000 0.6 27.600 0.6 18.400 0.6 129.000 0.6 Jumlah jam kerja langsung yang dibutuhkan Biaya tenaga kerja langsung per jam 17.400 200.000 32.400 200.000 16.560 200.000 11.040 200.000 77.400 200.000 Jumlah Biaya tenaga kerja langsung 3.480.000 6.480.000 3.312.000 2.208.000 15.480.000 5. Anggaran Overhead Pabrikasi Anggaran overhead Pabrikasi (manufacturing oaverhead budget) merupakan skedul rinci taksiran biaya pabrikasi, selain biaya bahan biaya langsung, yang harus dikeluarkan untuk memenuhi ekspektasi produksi di masa yang akan datang. Biaya overhead harus dipilih pilih berdasarkan biayanya untuk tujuan penyusunan anggaran, dan di buat tariff overhead
  • 12. 12 yang ditentukan di muka. Anggaran Overhead Pabrikasi mempunyai 2 tujuan, yaitu: a. mengintegrasikan anggaran biaya overhead yang disusun oleh manajer produksi dan departemen jasadan, b. menghitung tariff overhead pabrikasi untuk priode akutansi yang akan datang. PT. AKUNTANSI A Anggaran Overhead Pabrikasi 31 Desember 2014 I II III IV Tahun Jumlah jam kerja langsung Tarif overhead pabrikasi 17.400 25 32.400 25 16.560 25 11.040 25 77.400 25 Overhead variable yang dianggarakan Overhead tetap yang dianggarkan 435.000 180.000 810.000 180.000 414.000 180.000 276.000 180.000 1.935.000 720.000 Jumlah overhead dianggarkan Kurang: Penyusutan 615.000 40.000 990.000 40.000 594.000 40.000 456.000 40.000 2.655.000 160.000 Pengeluaran kas untuk overhead pabrikasi 575.000 950.000 554.000 416.000 2.495.000 6. Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi Setelah anggaran penjualan hingga ke anggaran overhead pabrikasi selesai disusun, kini tersedia data yang memadai untuk menghitung biaya pokok barang jadi. komputasi itu diperlukan karena dua sebab:
  • 13. 13 a. Untuk mengetahui seberapa banyak yang akan di bebankan ke biaya pokok penjualan pada laporan laba rugi dianggarkan. b. Untuk mengetahui berapa besar yang akan di laporkan pada rencana untuk pos barang yang belum terjual. Nilai rupiah unit barang yang belum terjual yang di rencanakan ada di tangan perusahaan yang dihitung dalam anggaran persediaan akhir barang jadi (ending finished goods inventory budget). PT. AKUNTANSI A Anggaran Persediaan akhir barang jadi 31 Desember 2014 Kuartal Komponen Kuantitas Biaya Jumlah Biaya Produksi per unit: Bahan baku langsung Tenaga Kerja langsung Overhead Pabrikasi 10 kg 0. 6 jam 0.6 jam Rp. 5/kg Rp. 200/jam Rp. 35/jam 50 120 21 Total 191 Persediaan barang jadi dianggarkan Persediaan akhir barang jadi (unit) Jumlah biaya produksi per unit 4.000 191 Persediaan akhir barang jadi dalam rupiah 764.000 7. Anggaran beban penjualan dan adm Anggaran beban penjualan dan adm berisi daftar antisipasi prediksi beban dalam bidang selain pabrikasi yang akan dikeluarkan dalam periode anggaran. Beban penjualan adalah biaya-biaya promosi, penjualan, dan pengiriman produk kepada pelanggan. Beban administrasi adalah biaya
  • 14. 14 yang berkaitan dengan aktivitas seperti pemberian arahan umum bagi perushaan dan penyediaan jasa bagi personalia. PT. AKUNTANSI A Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi 31 Desember 2014 I II III IV Tahun Penjualan dianggarkan (unit) Beban penjualan dan adm per unit 20.000 20 60.000 20 30.000 20 18.000 20 128.000 20 Beban variable yang dianggarkan 400.000 1.200.000 600.000 360.000 2.560.000 Beban penjualan dan adm tetap yang dianggarkan: Periklanan Beban eksekutif asuransi 200.000 180.000 20.000 200.000 180.000 - 200.000 180.000 30.000 200.000 180.000 800.000 720.000 50.000 Jumlah 400.000 380.000 410.000 380.000 1.570.000 Jumlah beban penjualan dan adm dianggarkan 800.000 1.580.000 1.010.000 740.000 4.130.000 8. Anggaran kas Kas merupakan salah satu aspek paling penting dari siklus operasi perusahaan. Tanpa kas, perusahaan tidak dapat berfungsi. Namun, jikalau saldo kas terlampau besar, dana tersebut mungkin tidak menawarkan tingkat imbalan yang paling baik. Sesunggunya demikian, cadangan kas yang terlalu rendah dapat mengidinkasikan bahwa perusahaan tidak sanggup melunasi
  • 15. 15 kewajibannya. Untuk mencegah hal-hal semacam itu terjadi, perlu dilakukan perencanaan kas yang cermat. Anggaran kas adalah suatu rencana rinci yang memperlihatkan bagaimana sumber daya kas akan diperoleh dan dikonsumsi selama periode waktu tertentu. Anggaran kas yang rinci akan memaparkan kapan perusahaan mempunyai kas untuk diinvestasikan dan kapan harus meminjam dana dari kreditor. Hal itu memungkinkan perusahaan untuk memperoleh bunga maksimal atas kelebihan dana dan menghindar biaya yang tidak perlu dari peminjaman dana.
  • 16. 16 PT. AKUNTANSI A Anggaran Kas 31 Desember 2014 I II III IV Tahun Saldo kas,pada awal kuartal Tambah penerimaan: Penagihan dari pelanggan 3.000.000 17.100.000 2.800.000 48.000.000 2.800.000 39.000.000 3.900.000 21.600.000 3.000.000 125.700.000 Jumlah kas tersedia sebelum pendanaan 20.100.000 50.800.000 41.800.000 25.500.000 128.700.000 Kurang Pengeluaran: Bahan Baku langsung Tenaga Kerja Langsung Overhead Pabrikasi Penjualan dan adm Pajak penghasilan Pembelian perlengkapan deviden 15.800.000 3.360.000 560.000 800.000 200.000 340.000 120.000 32.400.000 7.680.000 1.100.000 1.580.000 200.000 160.000 120.000 34.300.000 8.640.000 1.220.000 2.010.000 200.000 0 120.000 18.600.000 4.560.000 710.000 1.180.000 200.000 0 120.000 101.100.000 24.240.000 3.170.000 5.570.000 800.000 500.000 480.000 Jumlah pengeluaran 21.180.000 43.240.000 46.490.000 25.370.000 135.860.000
  • 17. 17 Kelebihan (kekurangan) kas yang tersedia terhadap pengeluaran (1.1080.00.00 7.560.000 (4.690.000 130.000 (7.160.000 Pendanaan: Pinjaman, pada awal kuartal Pelunasan, pada akhir Bunga (suku bunga 10%) 3.680.000 0 0 0 (3.680.000 (194.000 7.490.000 0 0 2.670.000 0 0 14.040.000 3.880.000 194.000 Jumlah pendanaan 3.880.000 (4.074.000 7.490.000 2.670.000 9.966.000 Saldo kas, akhir 2.800.000 3.486.000 2.800.000 2.800.000 2.806.000
  • 18. 18 9. Laba rugi dianggarkan Laporan laba rugi dianggarkan memaparkan estimasi pendapatan dan beban beragam aktivitas yang menghasilkan laba untuk periode anggaran tertentu. Tujuan laporan laba rugi dianggarkan adalah untuk mengantisipasi laba setelah pajak perusahaan. Pada tahap penyusunan anggaran ini, perhatian manajemen bergeser dari pengembalian keputusan, perencanaan, dan pengendalian ke pelaporan eksternal kepada pihak pemegang saham. Setelah laporan disusun, laporan tersebut merupakan tolak ukur terhadap kinerja perusahaan berikutnya akan diukur/dibandingkan. PT. AKUNTANSI A Laporan Laba Rugi dianggarkan 31 Desember 2014 Penjualan (128.000 unit x Rp. 1.000) Kurang : Biaya pokok penjualan (128 unit x Rp.191) 128.000.000 24.448.000 Laba Kotor Kurang : beban penjualan dan adm 103.552.000 4.130.000 Laba operasi bersih Kurang: beban bunga 99.422.000 635.250 Laba bersih sebelum pajak Kurang : pajak penghasilan 98.786.750 800.000 Laba bersih setelah pajak 97.986.000 10. Neraca dianggarkan Neraca dianggarkan mengestimasi kondisi keuangan pada akhir periode anggaran. Neraca dianggarkan disusun dengan memulainya dari neraca sekarang dan menyesuaikannya dengan data yang tertera pada anggaran
  • 19. 19 sebelumnya. Neraca dianggarkan mengasumsikan bahwa semua anggaran operasi dan rencana keuangan dipenuhi. PT. AKUNTANSI A Neraca dianggarkan 31 Desember 2014 Aktiva Aktiva Lancar: Kas Piutang usaha Persediaan bahan baku Persediaan barang jadi 2.800.000 5.400.000 800.000 764.000 Jumlah Aktiva lancer 9.764.000 Aktiva tetap: Tanah Gedung Akumulasi penyusutan 76.800.000 79.200.000 (1.718.000 Jumlah aktiva tetap 154.282.000 Jumlah Aktiva 164.046.000 Kewajiban dan Ekuitas Pemegang saham Kewajiban lancer: Utang usaha 4.540.000 Ekuitas pemegang saham: Saham biasa, tanpa nilai pari Saldo laba 42.000.000 117.506.000 Jumlah ekuitas pemegang saham 159.506.000 Jumlah kewajiban dan ekuitas pemegang saham 164.046.000
  • 20. 20 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Induk anggaran adalaha sebuah anggaran komprehensif yang menyatakan keseluruhan rencana bisnis bagi keseluruhan perusahaan untuk suatu periode yang mencakup satu tahun atau kurang. Terdapat tiga ancangan dasar terhadap anggaran, yaitu: 1. Anggaran incremental 2. Penganggaran static 3. Penganggaran fleksibel Proses penganggaran bermula dari prakiraan penjualan,yang menetapkan taksiran penjualan dan harga jual per unit. Prakiraan penjualan, yang disusun oleh manajer penjualan didasarkan pada analisis kondisi ekonomi secara umum, tren industry, dan prospek perusahaan. Dari sinilah anggaran penjualan disusun. Berikutnya, anggaran produksi disusun berdasarkan prospek penjualan dan tingkat persediaan yang dikehendaki. Anggaran produksi dan anggaran penjualan menjadi landasan yang dipakai untuk menyusun anggaran-anggaran bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead pabrikasi, persediaan akhir barang jadi,dan overhead pabrikasi. Hasil-hasil yang diharapkan dari kegiatan-kegiatan usaha dirangkum dalam laporan laba rugi dianggarkan. Akhirnya, hasil financial dari kegiatan-kegiatan usaha dirangkum dalam anggaran kas dan neraca dianggarkan. B. Saran Dari uraian pembahasan di atas penulis menyarankan kepada pembaca sekalian agar manfaat dari pembahasan mengenai anggaran dapat memberikan wawasan positif. Dimana sisi positif dari uraian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan tentang anggaran tersebut.
  • 21. 21 DAFTAR PUSTAKA Sadeli, Lili M dkk. AKUNTANSI MANAJEMEN Sistem, Proses dan pemecahan soal. 1997. Jakarta: Bumi Aksara Supriyono. proses pengendalian manajemen. 2001. Yogyakarta : BPFE-yogyakarta Simamora, henry. Akutansi manajemen edisi II. 2002. Jakarta selatan : UUP AMP YKPN.